Anda di halaman 1dari 1

Beberapa kalangan ekonom meramalkan akan adanya kemungkinan krisis ekonomi yang

akan melanda Indonesia. Logikanya teramat sederhana, ada siklus krisis 10 tahunan. Pada
1998, Indonesia mengalami krisis moneter yang dimulai dengan merosotnya secara tajam
nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

Krisis ini begitu hebatnya sehingga membangkrutkan swasta besar dan pada akhirnya,
pemerintah dipaksa untuk bertekuk lutut di bawah IMF. Sepuluh tahun kemudian, 2008, kita
juga terkena imbas sub-prime mortgage crisis.

Pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi 5,4 persen dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara 2018. Namun ekonomi bisa tumbuh lebih tinggi daripada target tersebut.

Ekonomi tahun depan akan didorong investasi dan ekspor. Keduanya tumbuh cukup baik
pada 2017 dan perbaikan diharapkan terus berlanjut. Pemerintah juga akan berupaya
memperbaiki pengeluaran pemerintah dan konsumsi rumah tangga agar pertumbuhan
ekonomi meningkat.

Faktor pendorong lain adalah pilkada di 171 daerah. Biasanya pemilu menyumbang 0,1
hingga 0,2 persen pertumbuhan ekonomi," Sentimen positif lain datang dari
penyelenggaraan Asian Games pada Agustus 2018. Pesta olahraga se-Asia itu, berpotensi
mendongkrak pertumbuhan ekonomi

Anda mungkin juga menyukai