Npm : 205210565
Kelas : D (Manajemen Biaya)
A. Peran Anggaran
Anggaran adalah rencana terperinci untuk pemerolehan dan pemakaian sumber daya keuangan
dan lain-lain selama periode waktu tertentu khususnya satu tahun fiscal. Penganggaran
merupakan proses untuk memproyeksikan operasi dan proyek secara terus menerus serta
kemudian merefleksikan implikasi keuangan. Penyiapan anggaran menyita waktu dari pihak
manajemen untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh setiap organisasi pada periode
yang akan datang. Sumber daya yang sangat penting ini harus dapat diperoleh untuk
mengurangi setiap sumber hambatan dan mencegah sumber hambatan tersebut dari menjadi
hambatan sampai mencapai tujuan yang berkaitan dengan anggaran. Anggaran juga berfungsi
sebagai alat komunikasi di mana manajemen puncak mendefinisikan rencana dan tujuannya
untuk periode agar manajer lainnya dan karyawan memiliki akses terhadap informasi tersebut.
Anggaran juga dapat menjadi alat motivasi. Untuk meningkatkan peran anggaran sebagai alat
motivasi, banyak organisasi yang melibatkan karyawannya dalam proses penganggaran,
dengan demikian membantu karyawan merasakan bahwa anggaran adalah milik mereka.
Anggaran juga menyediakan otoritas untuk memperoleh dan menggunakan sumber daya.
Fungsi otorisasi anggaran terutama penting bagi organisasi pemerintahan dan nirlaba karena
jumlah yang dianggrakan, kadang kala disebut juga alokasi, sering kali berfungsi sebagai
persetujuan dari aktivitas dan batas pengeluaran tertinggi. Pada akhir periode operasi, anggaran
pada periode tersebut dapat berfungsi sebagai dasar untuk menilai kinerja dengan cara
melaporkan kinerja antara pengeluaran aktual dan yang dianggarkan hasil operasi.
Perumusan Strategi
Perumusan strategi dimulai dengan cara menganalisis faktor-faktor eksternal dan menilai
kapabilitas internal. Menelaah faktor-faktor eksternal di sekitar organisasi, seperti faktor-faktor
ekonomi, politik, masyarakat, lingkungan dan kompetisi, membantu organisasi untuk
mengidentifikasi peluang keterbatasan, dan ancaman. Setelah menganalisis faktor-faktor
eksternal di sekitar organisasi dan menilai situasi internal yang dimilikinya, pihak manajemen
kemudian dapat mengimbangi peluang dengan kekuatan dan keunggulan kompetitif organisasi
serta menentukan tujuan strategis dan sasaran jangka panjang organisasi.
C. Proses Penganggaran
Proses penganggaran tradisional dapat berkisar dari proses sederhana yang bersifat informal
pada perusahaan kecil yang hanya mengambil waktu berhari-hari atau berminggu-minggu
untuk menyelesaikan secara terperinci, sampai dengan prosedur panjang yang digunakan oleh
perusahaan besar atau pemerintah yang membutuhkan waktu berbulan-bulan dari awal hingga
akhir. Proses tersebut biasanya mencakup pembentukan komite anggaran, penyusunan
proposal anggaran awal, negosiasi, peninjauan ulang, dan persetujuan anggaran, serta revisi
anggaran.
D. Anggaran Induk
Anggaran induk merupakan anggaran komprehensif untuk suatu periode spesifik, yang terdiri
dari anggaran modal dan serangkaian anggaran operasi dan keuangan yang saling berkaitan.
Anggaran Penjualan
Ditujukan untuk menunjukkan penjualan yang diharapkan dalam satuan unit pada harga jual
yang diharapkan. Faktor-faktor yang seharusnya dipertimbangkan dalam peramalan penjualan;
1. Tingkat penjualan pada saat ini dan tren penjualan pada beberapa tahun yang lalu
2. Kondisi ekonomi dan industry secara umum
3. Tindakan kompetitor dan rencana operasi
4. Kebijakan penentuan harga
5. Kebijakan kredit
6. Aktivitas periklanan dan promosi
7. Pesanan yang tidak dapat dipenuhi
Anggaran Produksi
Anggaran produksi menunjukkan rencana produksi untuk satu periode tertentu. Anggaran
pemakaian bahan baku langsung adalah menunjukkan jumlah dan biaya bahan baku langsung
yang dianggarkan yang dibutuhkan untuk produksi. Anggaran pembelian bahan baku langsung
adalah menunjukkan jumlah fisik dan biaya pembelian bahan baku yang direncanakan.
Anggaran tenaga kerja langsung membantu perusahaan dalam menghindari perekrutan secara
mendadak, mencegah kekurangan tenaga kerja, dan mengurangi atau menghapus kebutuhan
untuk memberhentikan karyawan.
Anggaran pembelian barang dagangan pada suatu perusahaan menunjukan jumlah barang
dagangan yang perlu dibeli selama periode yang bersangkutan. Anggaran kas menggambarkan
seluruh aktivitas yang dianggarkan terhadap kas.