Anda di halaman 1dari 8

PERENCANAAN STRATEGIS

“PEMERINTAH DESA SITIAJI KECAMATAN SUKOSEWU


KABUPATEN BOJONEGORO”

Di susun oleh :

DIAJENG AYU ROSIANA (21812149033)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus dijalankan
oleh sebuah organisasi, baik organisasi pemerintahan, perusahaan swasta
maupun sector public lainnya, disamping fungsi lainnya seperti
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Dalam mencapai tujuan,
suatu organisasi melakukan berbagai perencanaan, baik yang bersifat jangka
pendek maupun jangka panjang.
Untuk menjalankan pemerintahan yang baik, pemerintahan Desa Sitiaji
Kecamatan Sukosewu perlu Menyusun rencana strategis terutama dalam
program pembangunan desa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan strategis
2. Bagaimana proses perencanaan strategis
3. Bagaimana proses strategis di Desa Sitiaji

C. Tujuan Penulisan
Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk memberi informasi mendalam tentang
perencanaan strategis dan pengaplikasian dalam lingkup kerja pemerintah
Desa Sitiaji Kecamatan Sukosewu

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERENCANAAN STRATEGIS
adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi
atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber
dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai tujuan.
Hasil dari proses perencanaan strategi berupa dokumen yang dinamakan
strategic plan yang berisi informasi tentang program-program beberapa tahun
yang akan datang. Perencanaan strategis ini akan digunakan untuk
menentukan misi utama organisasi dan membagi-bagi sumber daya yang
diperlukan untuk mencapainya.
Ada 3 ( tiga ) alasan yang menunjukkan pentingnya Perencanaan Strategis
menurut James A.F Stoner :
a. Rencana strategis seringkali merupakan titik awal dalam memahami dan
menilai tindakan yang diambil para manajer dan organisasinya.
b. Perencanaan strategis memberikan kerangka dasar pada semua bentuk-
bentuk perencanaan lainnya yang harus di ambil.
c. Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah
pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya.
Dengan adanya perencanaan strategis ini maka konsepsi perusahaan
menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran
serta rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan sumber-sumber
organisasi secara efektif.

B. PROSES PERENCANAAN STRATEGIK


1. Meninjau dan Memperbarui Rencana Strategis
Proses perencanaan strategis tahunan adalah untuk meninjau dan
memperbarui rencana strategis yang disetujui tahun lalu. Pengalaman
aktual untuk beberapa bulan pertama dan tahun berjalan telah dicerminkan
dalam laporan akuntansi, dan hasil tersebut diekstrapolasikan untuk
memperoleh estimasi terbaik saat ini untuk tahun tersebut secara
keseluruhan.

3
Jika program komputer cukup fleksibel, maka hal tersebut dapat diperluas
ke dampak dari kekuatan-kekuatan saat ini terhadap “tahun-tahun ke
depan” yaitu, tahun-tahun setelah tahun sekarang; jika tidak, estimasi kasar
dibuat secara manual. Implikasi
keputusan program baru terhadap pendapatan, beban, pengeluaran modal,
dan kas dimasukkan. Staf perencanaan umumnya yang melakukan
pembaruan tersebut. Manajemen dapat dilibatkan jika ada ketidakpastian
atau ambiguitas dalam keputusan program yang harus diselesaikan.
2. Memutuskan Asumsi dan Pedoman
Pembaruan yang dihasilkan tidak dilakukan secara terinci. Pendekatan
kasar sudah mencukupi-sebagai dasar bagi keputusan manajemen senior
mengenai tujuan yang akan dicapai dalam tahun-tahun rencana dan
mengenai pedoman kunci yang akan diobservasi dalam merencanakan
bagaimana mencapai tujuan-tujuan ini. Tujuan tersebut umumnya
dinyatakan secara terpisah untuk setiap lini produk dan dinyatakan sebagai
pendapatan penjualan, sebagai persentase laba, atau sebagai tingkat
pengembalian atas modal yang digunakan. Pedoman umum adalah asumsi
mengenai kenaikan upah dan gaji (termasuk program imbalan baru yang
mungkin memengaruhi biaya gaji), lini produk baru atau yang dihentikan,
dan harga jual. Untuk unit over-head, batas maksimum karyawannya dapat
ditentukan. Pada tahap ini, tujuan tersebut mewakili pandangan tentatif dan
manajemen senior. Pada tahap berikutnya, manajer unit bisnis memiliki
kesempatan untuk menyajikan pandangannya.
3. Iterasi Pertama dan Rencana Strategis
Menggunakan asumsi, tujuan, dan pedoman tersebut, unit bisnis dan unit
operasi lainnya membuat “rancangan pertama” dan rencana strategis, yang
mungkin memasukkan rencana operàsi yang berbeda dan yang
dimasukkan dalam rencana sekarang, seperti perubahan dalam taktik
pemasaran; dengan didukung alasan. Staf unit bisnis melakukan banyak
pekerjaan analitis, tetapi manajer unit bisnis membuat keputusan akhir.
Bergantung pada hubungan pribadi, karyawan unit bisnis dapat mencari
saran dan staf kantor pusat dalam pengembangan rencana-rencana ini.
Anggota dan staf kantor pusat sering kah mengunjungi unit bisnis selama
proses ini dengan tujuan untuk mengklarifikasi pedoman, asumsi, dan

4
instruksi, serta secara umum, untuk membantu dalam proses perencanaan.
Rencana strategis yang telah selesai berisi laporan laba rugi; persediaan,
piutang, dan pos-pos kunci neraca lainnya; jumlah karyawan; informasi
kuantitatif mengenai penjualan dan produksi; pengeluaran untuk pabrik dan
akuisisi modal lainnya; arus kas yang tidak biasa lainnya dan penjelasan
serta justifikasi naratif. Angka-angka cukup terinci (meskipun jauh kurang
terinci dibandingkan dengan anggaran tahunan) untuk tahun depan dan
tahun berikutnya, dengan informasi ringkas untuk tahun-tahun sesudahnya.
4. Analisis
Rencana unit bisnis mengungkapkan kesenjangan perencanaan—yaitu,
jumlah dan rencana-rencana individual mencapai tujuan korporat. Hanya
ada tiga cara untuk menutup kesenjangan perencanaan:
a. Temukan kesempatan untuk perbaikan dalam rencana unit bisnis
b. Melakukan akuisisi, atau
c. Meninjau ulang tujuan korporat. Manajemen biasanya fokus pada yang
pertama.
5. Iterasi Kedua dari Rencana Startegis
Analisis dari penyerahan pertama mungkin memerlukan revisi rencana dan
beberapa unit bisnis saja, tetapi dapat juga mengarah pada perubahan
dalarn asumsi dan pedoman yang memengaruhi semua unit bisnis.
Misalnya, agregasi dan semua rencana mungkin mengindikasikan bahwa
penurunan kas akibat peningkatan persediaan dan pengeluaran modal lebih
besar dari pada yang dapat ditoleransi perusahaan dengan aman; jika
demikian, mungkin ada kebutuhan untuk menunda pengeluaran di seluruh
organisasi. Keputusan ini mengarah pada revisi dan rencana. Secara
teknis, revisi tersebut lebih sederhana untuk dibuat dibandingkan dengan
penyerahan awal, karena hanya memerlukan perubahan di beberapa angka
saja; tetapi secara organisasional, ini merupakan bagian yang paling
menyakitkan dan proses tersebut karena memerlukan keputusan yang sulit.
6. Tinjauan dan Persetujuan Akhir
Suatu pertemuan dengan pejabat-pejabat senior koporat umumnya
mendiskusikan rencana yang direvisi secara panjang lebar. Rencana
tersebut juga mungkin dipresentasikan pada suatu pertemuan dengan
dewan direksi. CEO memberikan persetujuan akhir. Persetujuan tersebut

5
sebaiknya dilakukan sebelum awal dan proses pembuatan anggaran,
karena rencana strategis merupakan input yang penting bagi proses itu.

C. PROSES PERENCANAAN STRATEGIS DI DESA SITIAJI


1. Meninjau dan Memperbarui Rencana Strategis
Perencanaan Pembangunan Desa Sitiaji sudah di lakukan di awal
pergantian Jabatan Kepala desa. Setelah dilantik kepala desa Menyusun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk 6 tahun
ke depan. Dari RPJMDes kemudian di jabarkan setiap tahunnya menjadi
Rencana Pembangunan Jangka Pendek Des (RKPDes).
2. Memutuskan Asumsi dan Pedoman
Dalam menentukan RKPDes Pemerintah desa berpedoman pada aturan
yang berlaku pada saat itu. Biasanya nanti aka nada Permen atau undang
– undang yang akan mengatur untuk penyusunan anggaran pada tahun
berjalan
3. Iterasi Pertama dan Rencana Strategis
Pada saat penyusunan RKPDes, Pemerintah Desa melakukan
musyawarah terlebih dahulu dengan melibatkan BPD, RT RW Tokoh
agama Tokoh Masyarkat, Tokoh Pemuda dan organisasi atau Lembaga
Masyarakat.
4. Analisis
Setelah melakukan musyawarah dan mendapatkan usulan – usualan
mengenai RKPDes, kemuadian tim Penyusun APBdes melakukan analisis
prioritas pembangunan.
7. Tinjauan dan Persetujuan Akhir
Setelah melakukan Analisa dengan Tim, hasil Analisa akan disampaikan
oleh tim penyusun RKPDes dalam forum musyawarah Kembali, yang
kemudian akan ditetapkan dengan persetujuan antara kepala desa dan
BPD. Setelah disetujui RKPDes kemudian di tetapkan menjadi APBDes
sebelum tanggal 31 Desember tahun berjalan

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas mengenai “ Perencanaan Strategis”, penulis dapat
menyimpulkan bahwa perencanaan strategis adalah proses penentuan
strategi dan pengalokasian sumber daya yang dimiliki organisasi untuk
mencapai suatu tujuan jangka panjang. Perencanaan strategi tiap organisasi
berbeda-beda namun memiliki manfaat dan tujuan yang sama yaitu
mempersiapkan strategi untuk masa depan. Perencanaan strategi erat
hubungannya dengan visi dan misi suatu organisasi dimana fungsinya adalah
sebagai langkah spesifik untuk mewujudkan visi dan misi organisasi.

B. IMPLIKASI
Dengan adanya perencanaan strategis tentu pembangunan yang akan di
lakukan pemerintah desa akan lebih tertata dan sesuai dengan aturan. Tentu
ini akan berimbas kepada pelaksanaan pemerintahan Desa menjadi lebih baik.

C. SARAN
Penulis menyadari betul bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena pada hakikatnya kesempurnaan hanyalah
milik Allah SWT. Maka dari itu, penulis menerima dengan lapang hati kritik
dan saran dari pembaca untuk perbaikan dalam penyusunan makalah di
kemudian hari.
Untuk kedepannya, penulis akan lebih fokus dan detail dalam membuat
makalah dengan tidak melupakan kredibilitas dari sumber materi.

7
DAFTAR PUSTAKA

 Stoner, James A.F. dkk.1996.Manajemen Jilid 1.Jakarta:PT Prenhallindo


 http://sarilovely.blogspot.com/2010/02/pengertian-visi-dan-misi-serta-
beberapa_26.html
 http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0C
DcQFjAC&url=http%3A%2F%2Fpksm.mercubuana.ac.id%2Fnew%2Felearning
%2Ffiles_modul%2F93021-5-
442636225125.doc&ei=VtSfT7zmB47zrQeKtNnUAQ&usg=AFQjCNHc9kn3WS
OK_senpQoE_h9XFDajjQ
 http://www.scribd.com/doc/15784003/Perencanaan-Strategis-dalam-Sistem-
Pengendalian-Manajemen
 http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan
 web.unair.ac.id/admin/file/f_20025_4l.docx

Anda mungkin juga menyukai