Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

BALANCE SCORE CARD

Oleh : IRFAN NUR DIANSYAH (121116014)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2011

A. PENDAHULUAN Dunia bisnis telah mengalami pergeseran yang sangat ekstrim. Persaingan abad industri telah bergeser menjadi persaingan abad informasi. Perusahaan-perusahaan yang menguasai teknologi informasi secara baik akan mampu bertahan secara layak (suistainable) di tengah-tengah turbulensi dunia bisnis. Selama abad industri, sistem pengendalian keuangan yang dikembangkan dalam perusahaan digunakan untuk memfasilitasi dan memantau alokasi modal finansial dan fisik secara efisien. Namun, ukuran-ukuran yang dihasilkan dari alat-alat tersebut tidak cukup andal untuk mengimbangi perkembangan pada jaman teknologi informasi seperti sekarang ini. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen, perusahaan memerlukan tipe perencanaan yang tidak sekedar untuk merespon perubahan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, namun lebih dari itu. Perusahaan perencanaan untuk menciptakan masa memerlukan tipe

depan perusahaan melalui perubahan-perubahan yang

dilaksanakan sejak sekarang. Kondisi ini kemudian membawa dunia bisnis kepada pemikiran-pemikiran baru yang lebih maju untuk mengimbangi laju informasi. Benturan antara keharusan membangun kapabilitas kompetitif jangka panjang dengan tujuan yang tidak tergoyahkan dari

B. PENGERTIAN BALANCED SCORECARD Dalam Discussion Paper yang diterbitkan oleh 2GC, sebuah perusahaan konsultan, disebutkan bahwa definisi Balanced Scorecard sebagai berikut: The Balanced Scorecard is an approach to performance measurement that combines traditional financial measures with non-financial measures to provide managers with richer and more relevant information about activities they are managing. Sedangkan Chow et al., menyebutkan definisi Balanced Scorecard sebagai berikut: Essentially, the BSC is a set of financial and nonfinancial measures relating to company critical success factors. What is innovative about that concept is that components of the scorecard are designed in integrative fashion such they reinforce each other in indicating both the current and future prospects of the company. Ukuran-ukuran kinerja dalam Balanced Scorecard merupakan penjabaran dari visi

dan strategi perusahaan, seperti yang juga dinyatakan oleh Chow et al., berikut ini: A well-designed Balanced Scorecard combines financial measures of past performance with

measures of the firms drivers of future performance. The specific objectives and measures of an organizations Balanced Scorecard are derived from the firms vision and strategies. Strategi perusahaan, dari visi yang merupakan Visi dasar ini dan penyusunan sebuah scorecard, masa depan dalam kepada

dikembangkan perusahaan memahami

perusahaan. arah

memberikan membantu

gambaran insan

yang

menjelaskan dan

organisasi

perusahaan kontribusi

kenapa

bagaimana

mereka

memberikan

perusahaan. Visi juga merupakan penghubung antara misi dan nilai pokok (core values) yang sifatnya stabil sepanjang waktu dengan strategi yang sifatnya dinamis. Yang khas pada model Balanced Scorecard adalah pada kemampuannya menerjemahkan strategi ke dalam berbagai macam ukuran kinerja. Ada tiga prinsip yang digunakan untuk memenuhi maksud ini, yaitu (1) hubungan sebab akibat, (2) faktor pendorong kinerja dan (3) keterkaitan dengan masalah finansial. Terdapat semacam kesepakatan bahwa kerangka dari sebuah Balanced Scorecard paling tidak terdiri dari empat perspektif yang umum, yaitu: finansial, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan.8 Scorecard harus menjelaskan strategi perusahaan, dimulai dengan tujuan finansial jangka panjang, dan kemudian mengaitkannya dengan berbagai urutan tindakan yang harus diambil berkenaan dengan proses finansial, pelanggan, proses internal dan para pekerja serta sistem untuk menghasilkan kinerja ekonomis jangka panjang yang diinginkan perusahaan. 1. Perspektif Keuangan Tujuan Setiap akan finansial ukuran dapat menjadi terpilih fokus tujuan dan ukuran di semua akibat dan perspektif yang pada finansial diharapkan lainnya. akhirnya harus dari

harus

merupakan kinerja

hubungan

sebab

meningkatkan peran ganda,

keuangan. menentukan

Tujuan kinerja

ukuran yang

memainkan

yakni:

1)

finansial

strategi dan 2) menjadi sasaran akhir tujuan dan ukuran perspektif scorecard lainnya. 2. Perspektif Pelanggan Dalam pasar perspektif yang akan ini perusahaan melakukan biasanya identifikasi memilih dua pelanggan kelompok ukuran dan ukuran generik segmen untuk yang

dimasuki.

Perusahaan ukuran

perspektif

pelanggan.

Kelompok

pertama

merupakan

digunakan oleh hampir semua perusahaan. Kelompok ini meliputi: 1) pangsa pasar,

2) akuisisi pelanggan,

3) kepuasan pelanggan, dan

4) profitabilitas pelanggan.

Kelompok ukuran kedua merupakan faktor pendorong kinerja - pembeda (differentiator) - hasil pelanggan. Semua ukuran ini memberi jawaban atas pertanyaan apa yang harus diberikan perusahaan kepada pelanggan agar tingkat kepuasan, retensi, akuisisi, dan pangsa pasar yang tinggi dapat tercapai. 3. Perspektif Proses Bisnis Internal Pada perspektif ini, para manajer melakukan identifikasi berbagai proses yang sangat penting untuk mencapai tujuan pelanggan dan pemegang saham. 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Perspektif pembelajaran finansial, dikuasai perspektif ini dan mengembangkan pertumbuhan dan untuk dan proses tujuan dan Tujuan yang ukuran yang dalam apa Tujuan mendorong perspektif harus dalam yang

perusahaan. bisnis

ditetapkan

pelanggan, perusahaan

internal kinerja

mengidentifikasikan yang istimewa.

yang di

menghasilkan

pembelajaran

pertumbuhan

adalah

menyediakan

infrastruktur

memungkinkan tujuan yang ambisius dalam ketiga perspektif lainnya dapat terwujud.

C. ALASAN PERUSAHAAN MENERAPKAN BALANCED SCORECARD Dorongan untuk menyusun sebuah Balanced Scorecard dapat timbul dari kebutuhan untuk: 1. Mengklarifikasi dan memperoleh konsensus tentang visi dan strategi, 2. Membangun sebuah tim manajemen, 3. Mengkomunikasikan strategi, 4. Mengaitkan imbalan dengan pencapaian tujuan strategis, 5. Menentukan target strategis, 6. Menyelaraskan sumber daya dengan inisiatif strategis, 7. Mempertahankan investasi di dalam aktiva intelektual dan tidak berwujud, 8. Menyediakan dasar bagi pembelajaran strategis.

D. KEUNGGULAN BALANCED SCORECARD Menurut Chow et al., keunggulan Balanced Scorecard adalah: 1. Balanced Scorecard puts strategy, structure, and vision at the center of managements focus. 2. Balanced Scorecard emphasizes an integrated combination of traditional and

nontradisional performance measure. 3. Balanced Scorecard keeps management focused on the entire business process and helps ensure that actual current operating performance is in the line with long term

strategy and customer values. Sedangkan berikut: 1. Komprehensif 2. Koheren 3. Seimbang 4. Terukur Balanced pengukuran lain dan yang Scorecard kinerja. juga memperluas Selain perspektif perspektif keuangan, perhatian Untuk yang sebab yang paling yakni harus tidak ada diperhatikan 3 (tiga) bisnis di dalam perspektif internal antara menurut Mulyadi, Balanced Scorecard memiliki keunggulan sebagai

harus

mendapatkan

pelanggan,

proses

pembelajaran ini, ini

dan maka

pertumbuhan. ukuran-ukuran hubungan

menjamin dikembangkan akibat baik

keterpaduan untuk

perspektif perspektif

masing-masing maupun

mengandung

secara

langsung

tidak langsung. E. PROSES PENYUSUNAN BALANCED SCORECARD Bangunan situasi Balanced depan Scorecard perusahaan pengukuran. yang tujuan agar dimulai yang Pada lebih dari visi perusahaan. Kemudian visi Visi ini di sini adalah dalam

masa

diinginkan.

diuraikan

perspektif-perspektif tujuan-tujuan perusahaan. faktor

masing-masing spesifik ini, yang

perspektif merupakan

tersebut penjabaran

ditetapkan dari visi faktor-

strategis Atas dasar

strategis visi

perusahaan bisa

kemudian diwujudkan.

menetapkan Setelah

keberhasilan

kritikal

perusahaan

penetapan

factor-faktor yang langkah tujuan berikut

keberhasilan

kritikal

ini,

kemudian Terakhir, masa

ditentukan perusahaan mendatang misi

ukuran-ukuran menyiapkan agar tercapai

strategis langkahtujuan2.1

mencerminkan spesifik strategis yang yang

strategi akan

perusahaan. dilakukan syarat

pada bagi

merupakan gambaran

pencapaian bagaimana

perusahaan. Balanced

Gambar

memberikan

ringkas

sebuah

Scorecard

dikembangkan.

An Overview of How the Scorecard is Developed

Perspective A. Strategic Aims If our vision succeeds, how will we differ? Critical Success Factors What are the critical success factors for achieving our strategic Strategic Measures What are the critical measurements that indicate our strategic Action Plan What should be our action plan to succeed?

Finansial

Customer

Internal Bussnines

Learning & Growth

Kaplan Mobil fokus

menyarankan NAM&R terhadap dalam

untuk

menggunakan

proses

yang

telah menjadi

ditempuh organisasi

oleh yang tersebut

membangun dan

scorecard-nya dalam

sehingga industrinya.

strategi

leading

Langkah-langkah

sebagai berikut: 1. Assess the competitive environment. 2. Learn about customer preferences and segments. 3. Develop a strategy to generate breakthrough financial performance. 4. Articulate the balance between growth and productivity. 5. Select the targeted customer segments. 6. Determine the value preposition for the targeted customers. 7. Identify the critical internal business processes to deliver the value proposition. to customers and for financial cost and productivity objectives. 8. Develop the skills, competencies, motivation, databases, and technology required to excel at internal processes and customer value delivery. PROSES PENERAPAN BALANCED SCORECARD Tahap ini membutuhkan pengembangan sistem dan IT (Information Technology) untuk mengimbangi perubahan lingkungan bisnis yang terus terjadi. Pengendalian strategis mengantarkan organisasi untuk terus belajar menyempurnakan ukuranukuran agar selalu merefleksikan strategi perusahaan. Proses penerapan ini dapat dilihat secara ringkas pada Gambar berikut.
The Balanced Scorecard Process
Management Control Systems

The Balanced Scorecard


Strategy Development Systems & IT Development

Learning Organization

Model Balanced Scorecard hanya memberikan perusahaan sebuah struktur yang menyatakan visi dan strategi perusahaan ke dalam sasaran dan ukuran yang nyata. Perusahaan masih menghadapi tantangan untuk membangun sebuah sistem serta prosedur yang mampu mengumpulkan informasi sekaligus mengkomunikasikannya kepada karyawan dan pihak-pihak yang memerlukan. Untuk menciptakan perubahan yang diinginkan dari sistem pengukuran kinerja ini, informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Presented in a communicative manner which facilitate an overview. 2. Presented in a user-friendly environment - simple, familiar interface. 3. Easy to access - the person who needs the information must be able to obtain it wherever he or she is. 4. Collected and measured in a cost-effective manner - measures of soft data often require new instruments of measurement. The cost of measurement must not exceed the utility of the measures. KARAKTERISTIK UKURAN UNTUK BALANCED SCORECARD Banyak Balanced perusahaan yang telah mengklaim bahwa mereka telah menerapkan dan yang ukuran mereka - in numbers, figures, diagrams, or multimedia,

Scorecard Padahal

karena pada

telah

menggunakan mereka perusahaan

campuran baru yang Hal

ukuran

keuangan ukuran

nonkeuangan. lebih seimbang

kenyataannya dengan mengukur

menggunakan hanya ini

dibandingkan dalam

menggunakan dikarenakan

finansial

semata-mata

kinerjanya.

menggunakan ukuran yang sifatnya tidak mendukung strategi perusahaan. Balanced Scorecard yang baik mampu merefleksikan strategi perusahaan. Cara yang paling tepat untuk untuk mengujinya adalah apakah kita bisa memahami strategi perusahaan dengan hanya melihat scorecard tersebut. Strategy scorecard menyediakan cara yang logis serta komprehensif untuk menjelaskan strategi perusahaan. Scorecard ini dengan jelas mengkomunikasikan keluaran yang diinginkan perusahaan sekaligus hipotesis mengenai bagaimana keluaran tersebut dapat dicapai. PENERAPAN BALANCED SCORECARD YANG BERHASIL Walaupun tidak ada standar yang seragam untuk mengevaluasi penyusunan

atau penerapan suatu Balanced Scorecard,

Olve et al. telah mengidentifikasi keadaan

yang menunjukkan penerapan Balanced Scorecard yang berhasil sebagai berikut: 1. Support and Participation 2. Priority 3. Composition of the Project Group 4. Coverage of the Project 5. Basing the Scorecard on the Companys Strategy 6. Clearly and Consistently Defined Measures 7. Balance and Cause-and-Effect Relationship between Measures 8. Setting Goals 9. Relationship to Existing Control Systems 10. Ensuring the Feasibility of Measures and Measurements 11. IT-based Presentation and Support Systems 12. Training and Information 13. Development of Learning Organization 14. Following up the Concept Hubungan scorecard-nya manakala perusahaan tidak antara merupakan tujuan suatu strategis hipotesis antara sesuai perusahaan hubungan ukuran dan dengan ukuran yang di dalam

sebab-akibat, tujuan seperti

karenanya strategi oleh

lagi terdapat kembali

korelasi ditinjau

strategis, maka yang

harus

kebutuhan,

disimpulkan

Olve et. al.: . A balanced scorecard should not be regarded as static product but as a living model of a company.

Anda mungkin juga menyukai