BALANCED SCORECARD
Disusun Oleh:
Nama Kelompok
1. MELY KRISTIA 2019031001
2. RAFAIRA HAYFASHALIA A. 2019031103
3. MABELLE FORTUNA 2019031011
4. DWI KARTINI 2019031028
5. JUAN FELIX 2019031098
6. KEVIN AMADEUS SEBASTIAN 2019031006
MATA KULIAH :
ISU-ISU TERKINI AKUNTANSI
DOSEN PENGAJAR :
WIWIK PRATIWI, SE., M.M., M.Akt., Ak., CA, ACPA
1
DAFTAR ISI
Rumusan Masalah....................................................................................................................3
Tujuan Balanced Scorecard........................................................................................................5
Metodologi.................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................9
Fungsi Balanced Scorecard....................................................................................................9
Perspektif Balanced Scorecard.............................................................................................10
4 prespektif Balanced Scorecard (BSC)...............................................................................10
Proses inovasi.......................................................................................................................12
Proses operasi.......................................................................................................................12
Kapabilitas pekerja...............................................................................................................13
Kapabilitas sistem informasi................................................................................................13
2
Rumusan Masalah
Perkembangan di dunia Industri bertumbuh pesat dan semakin kompleks yang
merupakan tantangan bagi setiap perusahaan untuk tetap bertahan serta berkembang
sesuai dengan kebutuhan yang semakin beragam dan menjadikan perusahaan tetap
unggul dibandingkan perusahaan lainnya. Persaingan yang sangat ketat membuat
beberapa hal yang perlu diperhatikan guna mendorong perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, maka dari itu perusahan harus lebih memperhatikan proses bisnis yang
dijalankan dari segi internal dan eksternal.
Kendala dari luar dapat terjadi seperti adanya persaingan, situasi politik, juga
kemajuan teknologi serta keadaan ekonomi dunia yang sedang mengalami kekacauan
yang dapat mempengaruhi perusahaan, sedangkan kendala yang timbul dari dalam
perusahaan itu sendiri, seperti masalah modal, sumber daya manusia dan hal lain yang
dapat menghambat pencapai tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan pada umumnya
adalah memperoleh sebesar–besarnya atau setidak–tidaknya mempertahankan
kelangsungan hidupnya melalui aktivitas usahanya. Oleh karena itu, setiap perusahaan
harus melakukan perbaikan–perbaikan serta perubahan signifikan dalam kegiatan
operasional perusahaannya sehingga perusahaan tersebut dapat mengikuti
perkembangan dan pertumbuhan industri (Radhitya & Tin, 2011)
3
Sebagian besar perusahaan hanya mengukur kinerjanya dari financial perspective.
Sistem pengukuran kinerja yang demikian sudah tidak memadai lagi bagi kebutuhan
pengukuran kinerja saat ini, di mana lingkungan persaingan bergerak dengan cepat,
sehingga tidak menginformasikan upaya-upaya apa yang harus diambil saat ini dan
dimasa yang akan datang untuk meningkatkan kinerja perusahaan (Singgih, et.al, 2001)
4|Page
Tujuan Balanced Scorecard
Metode yang digunakan dalam Balanced Scorecard cukup panjang dan memerlukan beberapa
tahapan analisis yang tidak bisa dilewati. Namun, hal tersebut sangat berguna untuk
merancang strategi dan keputusan bisnis yang akan dilakukan oleh perusahaan. Berikut ini
adalah 4 tujuan penggunaan nya:
5|Page
Metodologi
Berikut ini adalah langkah sederhana bagaimana cara menyusun sebuah balanced scorecard
yang baik dan benar:
2. Hal selanjutnya yang harus dilakukan sebelum menyusun sebuah balanced scorecard
adalah mengumpulkan berbagai jenis informasi strategis yang dibutuhkan. Beberapa
jenis informasi penting yang dibutuhkan diantaranya adalah informasi strategis yang
berhubungan dengan perusahaan seperti rencana pemasaran, rencana anggaran
tahunan, rencana operasional perusahaan, analisis konsumen, laporan tahunan dan lain
sebagainya.
3. Dari informasi – informasi yang telah didapatkan selanjutnya tim akan mulai
mendefinisikan industri, peranan perusahaan, serta perkembangan perusahaan selama
ini. Setelah definisi selesai dibuat, maka tim akan mulai menyusun sebuah Strategic
Business Unit atau yang disingkat dengan SBU.
Dari balanced scorecard ini perusahaan bisa dengan mudah memantau kemajuan dan
perkembangan yang telah dicapai selama ini. Pada metode tradisional, perkembangan
yang bisa diamati hanya fokus pada aspek finansial semata dimana perkembangan
yang bisa dilihat hanya pada keseimbangan keuangan serta jumlah peningkatan
pendapatan yang telah dicapai.
Dalam balanced scorecard, perusahaan bisa melihat perkembangan dari aspek – aspek
lain yang selama ini tidak terlihat seperti pelanggan, karyawan, dan proses bisnis.
7|Page
Dengan menggunakan balanced scorecard kita bisa menilai kinerja perusahaan
dengan lebih menyeluruh. Manfaat lain dari diimplementasikannya balanced
scorecard adalah pemegang saham serta pimpinan perusahaan bisa melihat laporan
kemajuan bukan hanya dari segi finansial semata namun juga dari berbagai aspek
yang mendukung kemajuan finansial perusahaan.
Keuntungan atau kekuatan utama dari metode balanced scorecard ini adalah terukur,
seimbang, koheren, dan komprehensif. Kekuatan – kekuatan utama inilah yang
menjadikan balanced scorecard jauh lebih disukai dan populer di banyak perusahaan
dibandingkan metode – metode yang lain.
8|Page
PEMBAHASAN
Balance Scorecard berasal dari dua suku kata, Balanced yang artinya berimbang dan
scorecard yang artinya katu skor.
Pada awalnya Balanced Scorecard atau disingkat BSC digunakan untuk memperbaiki sistem
pengukuran kinerja eksekutif.
Dengan BSC perusahaan jadi lebih tahu sejauh mana pergerakan dan perkembangan yang
telah dicapai.
Dengan adanya BSC sangat membantu perusaan untuk memberikan pandangan menyeluruh
mengenai kinerja perusahaan. Agar kinerja lebih efektif dan efisien, dibutuhkan sebuah
informasi akurat yang mewakili sistem kerja yang dilakukan.
Balanced Scorecard memberi perusahaan elemen yang dibutuhkan untuk berpindah dari
paradigma ‘selalu tentang finansial’ menuju model baru yang mana hasil balanced scorecard
menjadi titik awal untuk review, mempertanyakan, dan belajar tentang strategi yang dimiliki.
Balanced scorecard akan menerjemahkan visi dan strategi ke dalam serangkaian ukuran
koheren dalam empat perspektif yang berimbang.
Sistem BSC bertujuan untuk memberikan pandangan yang lebih komprehensif kepada para
manajer dengan melengkapi ukuran finansial melalui metrik tambahan yang mengukur
kinerja di berbagai bidang. Bidang-bidang tersebut adalah kepuasan pelanggan, inovasi
produk, dan lainnya.
9|Page
Salah satu kelemahannya adalah informasi yang disajikan terbatas dan kurang akurasi.
sehingga tidak bisa melihat faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi performa perusahaan.
Misalnya saja saat terjadi krisis, kebijakan pemerintah, atau kejadian di momen-momen
tertentu.
10 | P a g e
Prinsip balanced scorecard harus ada keseimbangan antara perspektif keuangan dan
perspektif non keuangan.
Ya, perspektif keuangan tidak bisa bekerja tanpa adanya perspektif non-keuangan misalnya
saja laba yang diperoleh perusahaan karena produk tersebut memiliki nilai manfaat bagi
konsumen atau bisa saja karena faktor SDM dan proses bisnis dari perusahaan tersebut.
Pengukuran perspektif keuangan bisa dilakukan dengan analisis rasio keuangan.
Misalnya dengan menganalisis tren keuangan, common size value antara perusahaan dan
pesaing, dan rasio keunagan seperti; rasio liabilitas, rasio aktivitas, rasio hutang, rasio
keuntungan, dan rasio solvabilitas.
Perspektif keuangan juga berguna seberapa perusahaan atau bisnis Anda memiliki daya tarik
kepada para investor. Bisa dikatakan perspektif yang satu ini sangat penting dan menjadi
dasar ukur kesehatan bisnis Anda.
2. Perspektif Pelanggan
Dalam perspektif Balanced Scorecard pelanggan, perusahaan perlu terlebih dahulu
menentukan segmen pasar dan pelanggan yang menjadi target.
Selanjutnya, manajer harus menentukan alat ukur yang terbaik untuk mengukur kinerja dari
tiap unit operasi dalam upaya mencapai target finansial.
Apabila suatu unit bisnis ingin mencapai kinerja keuangan yang besar dalam jangka panjang,
mereka harus menciptakan dan menyajikan suatu produk baru atau jasa yang bernilai lebih
baik kepada pelanggan.
Tolak ukur pelanggan dibedakan dalam dua kelompok yaitu core measurement group
(kelompok inti) dan customer value proposition (kelompok penunjang). Kelompok inti atau
core meansurement terdiri dari:
• Pangsa pasar atau market share
• Tingkat perolehan pelanggan baru atau customer acqutition
• Kemampuan perusahaan mempertahankan para pelanggan lama atau customer
retention
• Tingkat kepuasan pelanggan atau customer satisfaction
• Tingkat profitabilitas pelanggan atau customer profitability
Sedangkan kelompok penunjang ini dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
• Atribut-atribut produk (harga, mutu, fungsi)
• Hubungan dengan pelanggan
• Citra dan reputasi
Kunci perspektif konsumen: Kepuasan, retensi, akuisisi, nilai manfaat, dan market share
konsumen
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
11 | P a g e
Perspektif proses bisnis internal menampilkan proses kritis yang memungkinkan unit bisnis
untuk memberi value proposition yang mampu menarik dan mempertahankan pelanggannya
di segmen pasar yang diinginkan dan memuaskan para pemegang saham.
Tiap perusahaan mempunyai proses dan nilai yang unik bagi pelanggannya. Secara umum,
hal tersebut terbagi menjadi 3 prinsip dasar prespektif proses bisnis internal, yaitu:
Proses inovasi
Proses inovasi adalah bagian terpenting dalam keseluruhan proses produksi. Tapi ada juga
perusahaan yang menempatkan inovasi di luar proses produksi.
Dalam proses inovasi itu sendiri terdiri atas dua komponen, yaitu: identifikasi keinginan
pelanggan, dan melakukan proses perancangan produk yang sesuai dengan keinginan
pelanggan.
Bila hasil inovasi dari perusahaan tidak sesuai dengan keinginan pelanggan, maka produk
tidak akan mendapat tanggapan positif dari pelanggan. Hal tersebut tidak memberi tambahan
pendapatan bagi perasahaan. Intinya proses inovasi harus bisa memberikan nilai yang
diinginkan konsumen.
Proses operasi
Proses operasi adalah aktivitas yang dilakukan perusahaan. Proses operasi dilihat dari
perencanaan, pembentukan bahan mentah hingga menjadi produk jadi, proses marketing,
hingga proses transaksi antara perusahaan dan pembeli.
Proses operasi menekankan kepada penyampaian produk kepada pelanggan secara efisien,
dan tepat waktu.
Proses ini, berdasarkan fakta menjadi fokus utama dari sistem pengukuran kinerja sebagian
besar organisasi.
Pelayanan Purna Jual
Layanan purna jual merupakan layanan yang diberikan oleh perusahaan atau bisnis kepada
konsumen sebagai jaminan mutu produk yang telah dibeli oleh konsumen.
Banyak bentuk layanan purna jual misalnya layanan konsultasi, perbaikan, perawatan, hingga
garansi.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif Balanced Scorecard ini menyediakan infrastruktur bagi tercapainya ketiga
perspektif sebelumnya serta untuk menghasilkan pertumbuhan dan perbaikan jangka panjang.
Penting bagi suatu badan usaha saat melakukan investasi tidak hanya pada peralatan untuk
menghasilkan produk atau jasa, tetapi juga melakukan investasi pada infrastruktur, yaitu:
sumber daya manusia, sistem dan prosedur.
Tolak ukur kinerja keuangan, pelanggan, dan proses bisnis internal bisa menjadi pemicu
kesenjangan yang besar antara kemampuan yang ada dari manusia, sistem, dan prosedur.
12 | P a g e
Untuk memperkecil kesenjangan itu, maka suatu perusahaan harus melakukan investasi
dalam bentuk reskilling karyawan, yaitu: meningkatkan kemampuan sistem dan teknologi
informasi, serta menata ulang prosedur yang ada.
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mencakup 3 prinsip kapabilitas yang terkait
dengan kondisi intemal perusahaan, yaitu:
Kapabilitas pekerja
Kapabilitas pekerja adalah merupakan bagian kontribusi pekerja pada perusahaan.
Sehubungan dengan kapabilitas pekerja, ada 3 hal yang harus diperhatikan oleh manajemen:
• Kepuasan pekerja. Kepuasan pekerja merupakan prakondisi untuk meningkatkan
produktivitas, tanggungjawab, kualitas, dan pelayanan kepada konsumen. Unsur yang dapat
diukur dalam kepuasan pekerja adalah keterlibatan pekerja dalam mengambil keputusan,
pengakuan, akses untuk mendapatkan informasi, dorongan untuk bekerja kreatif, dan
menggunakan inisiatif, serta dukungan dari atasan.
• Retensi pekerja. Retensi pekerja adalah kemampuan imtuk mempertahankan pekerja
terbaik dalam perusahaan. Di mana kita mengetahui pekerja merupakan investasi jangka
panjang bagi perusahaan. Jadi, keluamya seorang pekerja yang bukan karena keinginan
perusahaan merupakan loss pada intellectual capital dari perusahaan. Retensi pekerja diukur
dengan persentase turnover di perusahaan.
• Produktivitas pekerja. Produktivitas pekerja merupakan hasil dari pengaruh
keseluruhan dari peningkatan keahlian dan moral, inovasi, proses internal, dan kepuasan
pelanggan. Tujuannya adalah untuk menghubungkan output yang dihasilkan oleh pekerja
dengan jumlah pekerja yang seharusnya untuk menghasilkan output tersebut.
13 | P a g e
Salah satu kunci dari penggunaan Balance Scorecard yang efektif adalah dengan memiliki
integritas dan dukungan penuh atas kepemimpinan manajemen.
Karena masih banyak dari suatu pimpinan manajemen menganggap remeh akan konsep dari
Balance Scorecard.
Menjalankan atau mengimplementasikan Balance Scorecard (BSC) adalah tidak semudah
yang dibayangkan. Anda sebagai pimpinan tim manajemen bisa saja bergerak maju tanpa
dukungan dan integrasi yang baik dari anggota tim lainnya.
Tentunya, Anda harus mengubah gaya kepemimpinan lama dan sesuaikan dengan
pemahaman akan konsep dari Balanced Scorecard dengan anggota tim.
Anda harus benar-benar bisa mengkomunikasikan dan mengintegrasikan taktik strategis
dengan baik ke dalam Balanced Scorecard Anda.
Tentu saja, jika anggota tim Anda tidak menyetujui konsep yang Anda buat di dalam Balance
Scorecard, mereka tidak akan merasa terikat dan wajib dalam memenuhi konsep yang Anda
rancang di dalam Balance Scorecard.
Penting bagi manajemen untuk memahami dan mengimplementasikan konsep Balance
Scorecard di dalam suatu proses bisnis.
Karena dengan Balanced Scorecard, kinerja aktivitas perusahaan atau bisnis diharapkan akan
berjalan secara efisien dan goals organisasi akan tercapai secara konsisten.
Namun, manajemen tidak hanya menggunakan Balance Scorecard sebagai alat bantu
manajerialnya.
Jurnal, Software Akuntansi yang Siap Tingkatkan Performa Bisnis Anda
Dalam pengukuran keunggulan kompetitif salah satu syaratnya adalah penggunaan teknologi.
Penting bagi bisnis saat ini untuk mengandalkan teknologi seperti software akuntansi.
Laporan Keuangan juga menjadi alat bantu manajemen yang krusial. Dan Laporan Keuangan
juga terkait dengan perspektif pertama adalah dari pendekatan Balance Scorecard (BSC).
Ditambah dengan penggunaan Software Akuntansi, akuntan bisa membuat Laporan
Keuangan dengan mudah, cepat, dan efisien.
Jurnal, sebagai software as a service di bidang keuangan dan akuntansi yang telah dipercaya
baik perusahaan besar maupun para pelaku UKM siap memberikan dukungan Anda dalam
mengelola keuangan.
Jurnal juga telah tersertifikasi ISO 27001 dan diawasi oleh KOMINFO sehingga jaminan
keamanan sebagai prioritas.
Mulai dari otomasi laporan keuangan dan transaksi, manajemen persediaan, review
performan bisnis, hingga rekonsiliasi bank bisa dilakukan dengan Jurnal. Anda dapat mencari
tahu fitur Jurnal lainnya di sini dan dapatkan free trial Jurnal!
14 | P a g e