0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
99 tayangan23 halaman
Modul ini membahas tentang peran guru sebagai pendidik dan pengajar serta bagaimana mendidik murid secara menyeluruh sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Guru diingatkan untuk terus belajar agar mampu menghantarkan murid menjadi manusia merdeka dan berdaya. Guru juga perlu memahami karakteristik murid era digital saat ini dan menyesuaikan perannya sebagai pendidik yang relevan dengan konteks zaman.
Modul ini membahas tentang peran guru sebagai pendidik dan pengajar serta bagaimana mendidik murid secara menyeluruh sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Guru diingatkan untuk terus belajar agar mampu menghantarkan murid menjadi manusia merdeka dan berdaya. Guru juga perlu memahami karakteristik murid era digital saat ini dan menyesuaikan perannya sebagai pendidik yang relevan dengan konteks zaman.
Modul ini membahas tentang peran guru sebagai pendidik dan pengajar serta bagaimana mendidik murid secara menyeluruh sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Guru diingatkan untuk terus belajar agar mampu menghantarkan murid menjadi manusia merdeka dan berdaya. Guru juga perlu memahami karakteristik murid era digital saat ini dan menyesuaikan perannya sebagai pendidik yang relevan dengan konteks zaman.
MODUL 1 mereka tetap butuh kehadiran sosok pendidik ki
MENGENALI DAN MEMAHAMI DIRI hajar dewantara pernah menyampaikan pendidik
SEBAGAI PENDIDIK itu menuntun tumbuh dan hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar dapat MATERI 1 : Mengenali Diri Dan Perannya memperbaiki lakunya hidup dan tumbuhnya Sebagai Pendidik kekuatan pada anak. Dengan menjadi guru, hadir setiap hari untuk murid-murid hadir untuk terus menambah MATERI 2 : Apa Peran Saya Sebagai Guru ? kapasitas diri. Misalnya melalui media michael hai salam dan bahagia ibu dan bapak guru pada learn ini kita telah menyadari kebutuhan untuk materi kali ini kita akan melakukan refleksi Peran terus belajar secara mandiri apapun profesi yang kita sebagai guru PAI untuk murid-murid kita di dijalani kita memang perlu terus belajar hal sekolah maupun untuk masa depan bangsa agar demikian juga dengan peran kita sebagai pendidik kita mampu melakukan refleksi mengenali diri atau guru kita perlu terus belajar agar bisa dan memahami peran sebagai pendidik menghantarkan murid-murid untuk berdaya dan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara. ibu menjadi manusia merdeka dengan kesadaran dan bapak guru Hal apa yang membuat ibu dan untuk terus belajar secara mandiri kita telah bapak guru merasa sangat bersemangat pergi ke mengatur diri sendiri nah ini adalah bagian dari sekolah? apakah karena wajah-wajah murid yang perjalanan .merdeka adalah manusia yang menengadah memandang kearah kita saat kita hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik menerangkan di depan kelas ? apa kita Sabar ya lahir maupun batin tidak tergantung pada orang menyaksikan kemajuan belajar salah satu murid lain jika kita mengharapkan murid-murid kita yang kemarin baru saja kita Terangkan sampai kelak menjadi pribadi yang mandiri dan merdeka. berulang kali atau sangat ingin menunjukkan Tentunya penting untuk mereka mengenali diri, bahan ajar yang seru yang sudah kita siapkan pada berdaya untuk menentukan tujuan dan kebutuhan murid-murid. semangat ibu dan bapak guru dalam belajarnya yang relevan dan kontekstual terhadap memulai hari tentu akan merambat pada energi diri dan lingkungannya sebagaimana disampaikan belajar anak-anak, mungkin tidak hanya hari itu oleh ki hajar dewantara dalam dasar-dasar saja tapi juga seterusnya. ketika kelak mereka pendidikan yang mana maksud pendidikan itu dewasa mungkin menjadi pemimpin masyarakat adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada mereka akan membawa semangat itu dengan pada anak-anak agar mereka dapat mencapai murid-murid kita yang sekarang adalah generasi keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- digital native fasih Berselancar Di Internet, bisa tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai mendapatkan pengetahuan bahkan mempelajari anggota masyarakat salah satu langkah awal kita keterampilan sesuai kebutuhan belajar mereka. sebagai pendidik adalah bagaimana memaknai dan bagaimana ibu dan bapak guru perlu menghayati pribadi kita sebagai manusia yang menyelaraskan peran sebagai pendidik yang merdeka untuk terus belajar. Murid-murid kita relevan dan asmuri dan zaman sebagai guru kita kini memiliki cara belajar yang sungguh berbeda pasti ingin membekali murid-murid dengan dengan kita dahulu mereka sangat fasih dan pengetahuan keterampilan dan sikap untuk terus teknologi menjadikan internet sebagai salah satu belajar mendampingi mereka, memahami dan sumber belajar utama. Mereka bisa dengan cepat mencapai tujuan belajar. mengutip pernyataan Ki mencari dan mengkonfirmasi pengetahuan dengan Hajar Dewantara, memberi ilmu demi kecakapan teknologi dalam genggaman, mereka bisa hidup anak dalam usaha mempersiapkannya untuk menjangkau pengetahuan sekalipun tanpa kita beri segala kepentingan hidup manusia baik dalam . Hal ini lantas ibu dan bapak guru apa yang perlu hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya. kita selaraskan agar bisa menjadi pendidik yang dalam arti yang seluas-luasnya apa harapan ibu relevan dengan konteks ahmad murid-murid kita dan bapak guru untuk murid-murid yang kini memang sudah jauh berbeda dengan kita namun tengah di ampuh harapan? tentu boleh setinggi langit karena murid-murid ini kelak akan menjadi dan bapak guru wahai para bentuk kebudayaan dewasa menjadi bagian atau bahkan memimpin masa depan Mari kita bersama terus belajar Demi masyarakat dan ada akhirnya akan membentuk meraih tujuan pendidikan menjadi manusia kebudayaan kita. di masa depan bisa jadi saat ini Merdeka yang kelak akan menuntun murid-murid ibu dan bapak guru memberi kesempatan murid- menjadi manusia Merdeka pula salam dan bahagia murid menyiapkan presentasi untuk dibawakan di ibu dan bapak guru hebat depan kelas murid-murid, dituntun untuk menulis konsep, menyusun kata-kata dan menyampaikan MATERI 3 : Ingin Menjadi Guru Seperti Apa idenya didepan teman-teman sekelasnya. beberapa Saya ? tahun kedepan bisa jadi ada murid ibu dan bapak di Indonesia ibu dan bapak guru salam dan guru yang berbicara di depan rekan sekantornya bahagia sebelum kita melanjutkan pembelajaran saat rapat berbicara di depan warga memberi memahami lebih lanjut soal Merdeka belajar penyuluhan atau bahkan berbicara pada sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara kali Konferensi Tingkat internasional mewakili negara ini kita akan mengenang kembali pengalaman kita ini kihajardewantara menyamakan mendidik anak dimasa sekolah untuk bersama-sama dengan mendidik rakyat menurut Ki Hajar merefleksikan sosok guru yang kita cita-citakan Dewantara kehidupan kita saat ini adalah buah Hai ibu dan bapak guru Mari memutar ingatan kita dari pendidikan yang kita terima saat kita masih kembali ke masa lalu pengalaman menyenangkan anak-anak begitu pula dengan karena geng saat ini apa yang ibu dan bapak guru miliki terkait sosok belajar bersama kita kelak akan menjadi bagian guru saat masa sekolah dulu Mari kita mengingat dari masyarakat di masa depan Mengingat bahwa siapa-siapa saja guru yang kita senangi dahulu dan murid-murid kita akan menjadi masyarakat masa kenapa Halo apakah ada sosok guru saat sekolah depan sebagai guru apa yang bisa kita lakukan yang pernah memberi nasehat yang hingga saat ini untuk menghantarkan mereka menuju mimpi dan ibu dan bapak guru ingat Hai misalnya sosok guru cita-cita mereka ketika kita menyadari banyak yang dikagumi selalu bertutur kata Lembut guru murid-murid dengan beragam impian potensi dan yang selalu menyimak pendapat kita atau guru kebutuhan di kelas bagaimana kita menyesuaikan yang selalu menyemangati kita Apakah ada Peran kita untuk menuntun perjalanan belajar momen yang menjadi titik balik misalnya ada mereka untuk pada akhirnya menemukan siapa guru yang memberi tugas lalu membuat ibu dan diri mereka dan mengantarkan mereka menuju bapak guru menemukan kemampuan tersembunyi cita-citanya ibu dan bapak guru hari ini kita dalam diri Halo apakah ada susu guru yang belajar bahwa ternyata peranan seorang pendidik memberikan pengalaman belajar yang sangat besar hal apapun yang kita lakukan di kelas menyenangkan dan membuat ibu bapak ingat dari segi memfasilitasi proses belajar Hai metode hingga saat ini Hai beriringan dengan mengingat kerja kelompok atau hal sekecil ucapan pujian pengalaman menyenangkan Sekarang mari kita maupun cemoohan yang tidak sengaja terucap ingat juga pengalaman tidak menyenangkan akan meninggalkan makna bagi murid-murid yang dengan sosok guru saat kita sekolah dulu Hai kelak akan menjadi bagian dari masyarakat sejak Apakah ibu dan bapak guru memiliki pengalaman merancang memfasilitasi hingga menilai proses yang kurang menyenangkan dengan sosok guru pembelajaran kita sebagai guru mesti hadir secara Hai apa pengalaman yang kurang menyenangkan utuh setiap hal kecil yang kita sampaikan di kelas yang ibu dan bapak guru alami Hai Apakah ibu akan berkontribusi pada kecakapan hidup anak dan bapak pernah merasa takut atau terintimidasi saat dewasa semua yang kita rancang untuk dengan sosok guru yang galak Apakah ibu dan disimak murid-murid mesti bertujuan sebab saat bapak pernah merasa dipermalukan oleh seorang mengajar didalam kelas ibu dan bapak guru guru ibu dan bapak guru setelah mengingat-ingat sebenarnya sedang membentuk masyarakat kenangan masa sekolah Mari kita mengenang pula membentuk budaya masa depan lewat murid- awal mula memilih profesi Mulia ini hai ketika murid kita Semangatlah untuk terus belajar ibu memutuskan bekerja sebagai guru sebenarnya kita ingin menjadi sosok guru seperti apa Apakah bapak guru ciptakan rasa takjub dan Kasmaran ingin menjadi guru yang bisa menularkan energi belajar pada diri murid-murid salam dan bahagia positif pada murid-murid Apakah ingin menjadi ibu dan bapak guru hebat . guru yang membuat murid terus tertarik untuk belajar dan membekalinya dengan kemampuan MODUL 2 untuk terus belajar hingga akhir hayat selamat dan MENDIDIK DAN MENGAJAR bahagia serta siap hidup dan mengisi zamannya ibu dan bapak guru hai ketika kita ingin murid MATERI 1 : Mendidik Menyeluruh menjadi pribadi yang berkolaborasi misalnya di Indonesia salam dan bahagia ibu dan bapak apakah bentuk pembelajaran dikelas sudah guru Selamat datang di modul mendidik dan membantu belajar untuk saling berkolaborasi atau mengajar modul ini terdiri dari beberapa materi malah cenderung berkompetisi hai ketika kita yang akan kita pelajari bersama kali ini kita akan ingin murid menjadi pribadi yang bisa belajar membahas materi mendidik menyeluruh secara mandiri misalnya sudah kita membekali berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara agar mereka dengan kemampuan mencari sumber kita dapat memahami gagasan-gagasannya belajar yang kredibel atau malah Hanya menyuapi Dewantara mengenai tujuan pendidikan nasional mereka dengan materi yang sudah tersedia di buku ibu dan bapak guru pemahaman terhadap kata hai ketika kita ingin murid menjadi pribadi yang pendidikan dan pengajaran kadang masih memiliki empati misalnya sudah kita berempati membingungkan penggabungan istilah tersebut dengan murid-murid kita ketika kita ingin murid dapat mengaburkan pengertian yang menjadi selamat dan bahagia Sudahkah kita sesungguhnya pengajaran adalah suatu cara menciptakan suasana belajar yang selamat dan menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup bahagia Hai ibu dan bapak guru Mari kita ingat- anak-anak secara lahir maupun batin maka negara ingat lagi keseharian kita mengajar di kelas merupakan salah satu bagian dari pendidikan Sudahkah kita menjadi seperti sosok guru yang Sama halnya dengan mengajar yang merupakan kita kagumi Apakah kita sudah berupaya menjadi salah satu bagian dari mendidik sementara guru seperti guru-guru yang pernah kita idolakan pendidikan adalah tempat menaburkan benih- Apakah kita sudah menjadi sosok guru yang benih pemuda yaan yang hidup dalam masyarakat menyenangkan untuk murid-murid kita sudah kita sekaligus sebagai instrumen tubuhnya unsur baru usaha terus beradaptasi dengan perubahan terhadapan agar kebudayaan yang kita wariskan yang ada misalnya di masa pandemi ini Apakah kepada anak cucu kita di masa depan kirim kita sudah menciptakan proses pembelajaran yang Dewantara mendefinisikan pendidikan sebagai sesuai dengan kebutuhan belajar murid Apakah tuntunan yaitu tuntunan dalam hidup tumbuhnya ikhtiar yang kita lakukan selama ini sudah sejalan murid maka mendidik adalah menuntun segala dengan tujuan pendidikan Hai ibu dan bapak guru kodrat yang ada pada murid agar mereka dapat menjadi guru atau pendidik itu sangat menantang mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang apalagi dengan perubahan zaman yang dinamis setinggi-tingginya baik itu sebagai manusia seperti yang kita alami saat ini Hai guru perlu maupun sebagai anggota masyarakat ibu dan adaptif terhadap perubahan seperti disampaikan bapak guru murid diciptakan sebagai makhluk Ki Hajar Dewantara pendidikan umumnya berarti yang memiliki kodrat untuk mereka hidup dan daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi tumbuh pendidik tidak dapat menentukan dan pekerti yaitu kekuatan batin dan karakter pikiran berkehendak akan hidup tubuhnya murid yang atau intelek dan tubuh anak tidak hanya materi bisa bukan adalah menuntun tumbuh atau yang kita ajar tapi juga semua tingkah laku tutur hidupnya kekuatan-kekuatan itu dengan kata dan cara kita mengajar akan Membekas dan mengerahkan segala daya upaya untuk membentuk murid-murid sebagaimana kita memajukan perkembangan budi pekerti pikiran dibentuk oleh guru-guru kita dahulu memang dan jasmani murid agar dapat memperbaiki tidak mudah namun layak diperjuangkan ibu dan perilakunya bukan dasar hidup dan tumbuhnya itu layaknya seorang petani yang menanam padi Ia kekuatan atau potensinya tidak dapat tumbuh atau hanya dapat menuntun tumbuhnya padi berkembang karena adanya pengaruh-pengaruh mengusahakan kondisi yang terbaik agar Padi yang membatasi tumbuh kembangnya potensi dapat tumbuh sesuai dengan kodratnya petani yang ia miliki Hai sebagai orang dewasa kita mungkin dapat memperbaiki keadaan tanaman dapat berupaya membangun dan menjaga suasana padinya atau bahkan menghasilkan tanaman padi lingkungan yang kondusif agar setiap murid dapat yang lebih besar daripada tanaman padi yang tidak tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya dipelihara bagaimanapun ikhtiar yang terbaik seumpama dua garis yang saling tarik menarik dan yang dilakukan oleh petani untuk tumbuhnya padi saling mempengaruhi yang pada akhirnya tidak akan dapat membuat tanaman padi itu berujung menjadi 12 garis itu adalah garis dasar tumbuh menjadi tanaman jagung atau tanaman yang menggambarkan potensi dari murid dan garis lainnya hai hai MP4 Ya seperti itulah Peran keadaan yang menggambarkan kesempatan untuk pendidik yang bisa menuntun agar murid bisa berkembang kedua garis ini saling berhubungan tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya yang menurut ilmu pendidikan disebut pendidikan Tidak hanya berbentuk pengajaran konvergensi buah dari tuntunan kepada murid yang memberikan pengetahuan kepada murid adalah berkembangnya akal-budi murid yang tetapi juga mendidik keterampilan berpikir mendorong terciptanya kebudayaan kemudian mengembangkan kecerdasan batin dan pada bangsa yang menjadi ciri khas dan dasar akhirnya murid dapat melancarkan hidup untuk perubahan zaman di tengah-tengah kebudayaan- mencapai keselamatan dan kebahagiaan ibu dan kebudayaan negara lain membuat kita kadang- bapak guru ilmu dan pengetahuan sangat kadang khawatir akan tergerusnya kebudayaan diperlukan sebagai bagian dari pendidikan sebagai kita Hai meskipun adat istiadat atau kebiasaan di kunci untuk mengasah keterampilan berpikir masyarakat berubah karena akal budi manusia memajukan kecerdasan batin dan melancarkan juga berkembang kebudayaan Bangsa Indonesia hidup pada umumnya oleh karenanya pendidikan akan tetap ada menjadi pilar utama dalam pikiran atau intelektual murid sebaiknya dibangun memajukan pendidikan nasional contohnya setinggi-tingginya seluas-luasnya dan selebar- kebudayaan gotong-royong membersihkan dan lebarnya agar murid dapat mewujudkan Tri menghias kelas serta sekolah yang melibatkan kehidupan lahir dan batin dengan sebaik-baiknya murid dapat menumbuhkan karakter dan Hai sebagai pendidik kita perlu cermat dalam kecakapan sosial emosional Hai guru dapat menempatkan pendidikan pikiran murid sesuai memberikan praktek pembelajaran yang dengan konteks pendidikan nasional berdasarkan mengembangkan kerjasama empati menghargai garis-garis mangsanya atau cultural nasional yang sesama dan berkontribusi sosial kepada sesama akan melengkapi mempertajam dan memperkaya sehingga murid dapat menemukan dan terbekali pendidikan keterampilan berpikir murid setiap dengan kebudayaan kemudian bangsa yang jika Murid memiliki kekuatan-kekuatan yang terus-menerus ditumbuhkan Maka kebudayaan memerlukan tuntunan orang dewasa menuntun bangsa akan semakin kuat tentu saja akan potensi murid bertujuan agar ia semakin baik membantu murid atas kehidupan dan hadapnya dan untuk mendapatkan kecerdasan penghidupannya dan yang paling utama dan yang yang luas sehingga ia terlindungi dari pengaruh- paling penting yang dapat membantu pengaruh yang dapat menghambat bahkan keberlangsungan hidup sebagai bangsa Indonesia melemahkan tumbuhnya potensi atau kekuatan Lalu bagaimana dengan pembelajaran di kelas kita dirinya ada murid yang tidak memiliki saat ini apakah kita sudah mendidik anak dengan kesempatan mendapatkan tuntutan yang baik menyeluruh atau mungkin kita hanya sebatas sehingga Ia cenderung tidak dapat menumbuhkan mengajar . dan mengembangkan kekuatan atau potensinya dengan maksudnya Hai ada juga murid yang MATERI 2 : Pendidikan Selama Satu Abad mendapatkan tuntunan dengan baik namun di Indonesia salam dan bahagia ibu dan bapak membangkitkan atau menguatkan semangat guru Selamat datang kembali di modul mendidik murid-muridnya bukan orang yang melemahkan dan mengajar kali ini kita akan mengulas materi semangat dan tutur Handayani yaitu seorang guru pendidikan selama satu abad Melihat perjalanan haruslah memberikan dorongan atau menjadikan pendidikan nasional dari sudut pandang murid-muridnya orang-orang yang mandiri atau kihajardewantara mengenai cita-cita sistem orang-orang yang merdeka yang tumbuh kembang pendidikan nasional ibu dan bapak guru metode secara maksimal inilah esensi dari merdeka belajar pengajaran di zaman kolonial Belanda yang meskipun semboyan ini diingat dengan sangat menggunakan sistem pendidikan perintah dan baik oleh banyak guru dengan istilah tutwuri sanksi tanpa sadar masuk ke dalam warisan cara Handayani tetapi masih banyak juga yang belum guru-guru kita mendidik murid-muridnya bahkan memahami roh dan maknanya yaitu untuk mungkin sampai saat ini praktek itu masih saja kemerdekaan murid yang menghidupkan dan berlangsung Hai misalnya masih ditemukan kasus menggerakkan kekuatan lahir dan batinnya yang kekerasan pada murid di sekolah murid mendapat kemudian menjadi bagian dari jiwa-jiwa kita hukuman atau sanksi ingat ketika mereka belum sebagai pendidik menurut Ki Hajar Dewantara atau tidak mengerjakan perintah dari guru contoh pendidikan yang sesuai dengan bangsa kita adalah lain adalah sistem penilaian atau penghargaan pendidikan yang Humanis kerakyatan dan yang terlalu berorientasi pada kecakapan kognitif kebangsaan Hai pemikiran Ki Hajar Dewantara misalnya kecakapan murid diukur dari hasil ujian tersebut adalah gagasan yang melampaui sumatif yang menguji kecakapan kognitif semata zamannya dimana beliau hidup dan masih relevan akibatnya murid berusaha keras melatih hingga masa sekarang ini terbukti atas kepribadian kecakapannya dengan mengerjakan kisi-kisi soal bangsa Indonesia yaitu yang mengandung harkat ujian hingga mendapat nilai dan penghargaan dari diri dan kemanusiaan yang menjadi landasan sekolah Nah fokus pada orientasi kognitif ini praktek pendidikan saat ini tidak hanya di menyebabkan perkembangan kecakapan sosial Indonesia tapi juga di negara-negara lain maka emosional mulai terabaikan di sisi lain jika murid kita sebagai pendidik harus dapat menghayati belum mampu memenuhi tuntutan-tuntutan ujian pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai sumatif yang sangat berat tidak jarang murid- pendidikan yang Humanis yang terbukti masih murid kita mendapat penghakiman bahwa mereka relevan bahkan hingga masa kini dan akan mampu ini dianggap gagal dalam belajar sistem mengantarkan murid siap mengisi zamannya Club pendidikan di zaman kolonial Belanda didasarkan Ki Ageng Dewantara melihat bahwa sistem atas diskriminasi yaitu adanya perbedaan uang pendidikan di zaman kolonial Belanda ini terhadap anak-anak trimi untuk mendapatkan hanyalah Tempat pendidikan pikiran atau rasio pendidikan yang sifatnya masih materialistik yang menyebarkan ilmu pengetahuan dan individualistik dan intelektualistik hal ini kecerdasan saja tanpa adanya pendidikan sosial bertentangan dengan keadaan dan kebudayaan emosional atau tanpa adanya oleh rasa selain bangsa timur sebagai perlawanan terhadap sistem pendidikan kecerdasan atau keterampilan berfikir yang diskriminatif ini Ki Hajar Dewantara pendidikan cultural yaitu pendidikan yang menggagas perlunya sebuah sistem pendidikan berdasarkan garis bangsa dan budaya miss ia yang Humanis dan transformatif yang dapat dengan menghargai proses belajar murid memelihara kedamaian dunia Ki Hajar Dewantara merayakan setiap pencapaian pembelajarannya memperkenalkan sistem Among yaitu yang dan mengajar sesuai dengan kompetensinya juga dikenal dengan slogannya ingarso Sung tulodo ing sangat dibutuhkan oleh merek Hai pendidikan Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani ingat Pulau ini akan melengkapi mempertajam dan soshum tulodo artinya seorang guru haruslah memperkaya pendidikan kecerdasan Hai sifat berkomitmen menjadi seorang teladan ia harus pendidikan yang intelektualistis matrealistis memberikan contoh yang baik Hai ing Madyo kolonialis dan minimnya pengaruh kebudayaan Mangun Karso artinya seorang guru haruslah yang kita alami pada zaman Belanda Jangan sampai terulang kembali kita sebagai pendidik di Indonesia salam dan bahagia ibu dan bapak perlu menjaganya dengan menyambungkan naluri guru Selamat datang kembali di modul mendidik tradisi dan kontinuitas dengan masa lampau model dan mengajar kita akan meneruskan materi pendidikan dan pengajaran dan pengetahuan atau tentang menjadi manusia secara utuh agar kita kecerdasan Allah barat mungkin dapat kita dapat memahami prinsip dasar untuk mencapai gunakan dengan syarat Pendidikan Kebudayaan tujuan pendidikan yaitu menjadi manusia yang dan nasional kita berikan kepada murid demi seutuhnya berdasarkan pemikiran Ki Hajar terwujudnya keluhuran manusia nusa dan bangsa Dewantara manusia sebagai makhluk ciptaan serta menjadi bagian dari kesatuan trik manusia tuhan yang maha esa memiliki dua bagian utama untuk mencapai semua dasar utama yang dicita- pada tubuhnya yaitu badan jasmani atau lahir dan citakan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu badan rohani atau batin atas karunia Tuhan Yang kemerdekaan setiap murid yang mampu mengatur Maha Esa pula manusia memiliki akal yang dirinya sendiri agar murid-murid berperasaan digunakan untuk berpikir untuk merasa dan berpikiran dan bekerja merdeka dalam ketertiban berkarya bersatunya pikiran perasaan dan bersama demi mewujudkan cita-cita pendidikan kehendak dapat menimbulkan daya dan nasional pendidikan nasional yang berdasarkan memunculkan Hai budi pekerti yang menandakan pada garis-garis ke dan bangsanya untuk trik nya sebagai manusia Merdeka yaitu manusia yang kehidupan mengangkat derajat rakyat dan dapat memerintah dan menguasai dirinya atau negerinya serta setara bekerjasama dengan Mandiri dan itulah konsep sebagai manusia bangsa-bangsa lain demi kemuliaan umat manusia sehingga agar manusia mengetahui kebutuhan didunia maka pendidikan yang memerdekakan lahir dan batinnya sendiri Kita sebagai pendidik murid lah yang dapat menjadi pegangan kita dapat membantu murid untuk memenuhi sebagai pendidik untuk dapat mewujudkannya Hai kebutuhan keduanya agar mencapai keseimbangan ibu dan bapak guru hanya mengandalkan naluri dalam menjalani kehidupan kita tidak bisa mendidik tidaklah cukup kita juga perlu membantu memenuhi kebutuhan hanya pada salah melengkapinya dengan ilmu pendidikan yang satu bagian karena badan lahir dan badan batin selaras dengan zamannya kenapa Hai tuntunan pada manusia tidak dapat dipisahkan dan saling yang baik kepada murid didasarkan pada panduan mempengaruhi maka pendidikan atau tuntunan atau teori atau pengetahuan tentang tuntunan yang siok hanya mampu memberikan didikan lahir dan terbaik sehingga pendidik dapat memberikan hak- didikan batin kepada para murid agar terpenuhi hak kepada murid untuk berkesempatan kebutuhan kehidupan dan penghidupannya Hai mempelajari ilmu pengetahuan sesuai dengan menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan adalah keinginan dan bakatnya agar sebagai pendidik kita tempat persemaian benih benih kebudayaan yang dapat memberikan daya upaya yang terbaik dalam hidup dalam masyarakat dan daya upaya untuk mendidik murid kita membutuhkan semacam memajukan perkembangan budi pekerti pikiran pagar atau pelindung yaitu dukungan dari rakyat dan jasmani ibu dan bapak guru kebudayaan atau masyarakat untuk bersama-sama menjaga merupakan hasil murni manusia secara lahir dan atau menolak semua bahaya yang mengancam batin yang didapat dari penjualan terhadap gua kekuatan kekuatan dan potensi yang sedang pengaruh kuat yaitu alam dan zaman tumbuh dari dalam diri murid-murid kita Mari pengembangan budi pekerti berupa olah pikiran Kita Renungkan bersama Apakah kita sudah atau olahcipta olah rasa atau menghaluskan mempraktekkan pembelajaran sesuai dengan cita- kerasan atau karakter olah Karsa atau menguatkan cita sistem pendidikan nasional yang digagas oleh kemauan dan olahraga atau menyehatkan jasmani Ki Hajar Dewantara Langkah apa yang dapat kita adalah sebuah bentuk pendidikan yang holistik lakukan untuk bersama-sama kita bisa yang akan menuntun Bagaimana murid dapat mewujudkannya. tumbuh kembang secara baik sekaligus menjadikannya sebagai manusia yang merdeka MATERI 3 : Menjadi Manusia Secara Utuh yaitu manusia yang dapat bersandar atas kekuatan lahir dan batinnya sendiri dan tidak tergantung pembelajaran di semua jenjang pendidikan mulai kepada orang lain dengan Kian memandang murid dari PAUD dasar menengah dan tinggi dan juga sebagai manusia secara utuh harus menjadi dasar perlu disadari bagi kita sebagai pendidik bahwa kita sebagai pendidik dalam mendampingi murid- semua level kognitif dari mulai mengingat sampai murid menentukan tujuan belajar merencanakan mencipta atau mengkreasi ini dapat dicapai pada pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid baik semua jenjang pendidikan dimana kedalaman dan lahir maupun batin yang akan membantu murid- kompleksitas Pembelajaran dapat disesuaikan murid kita mengembangkan kekuatan lahir dan dengan tahap-tahap perkembangan anak beberapa batinnya sebagai pendidik kita tidak cukup hanya ahli berpendapat proses pembelajaran kepada membantu memberikan pengajaran yang murid tidak harus dimulai pada tingkat kognitif berorientasi pada penguatan keterampilan berfikir atau keterampilan berpikir yang mengingat tapi atau kognitif saja tetapi juga mendampingi murid- dapat juga diterapkan pembelajaran yang murid untuk mengembangkan kekuatan batinnya terintegrasi dengan urutan level kognitif atau yaitu sosial-emosi empati dan lain sebagainya keterampilan berpikir yang cocok sedangkan Misalnya burung mampu pelajaran yang sifatnya dalam pembelajaran maka tujuan pendidikan pengetahuan kemudian menilai murid dengan untuk mengasah Nalar murid dapat terwujud menggunakan soal pilihan ganda yang cenderung sebagai bekal pengembangan pendidikan budi hanya mengingat informasi yang diberikan pekerti murid Mari Kita Renungkan bersama padahal beragam informasi dan pengetahuan yang Apakah kita sudah menjadikan murid-murid hitam diberikan dan dapat diakses dari mesin pencari manusia seutuhnya Apakah kita sudah membantu dari sumber belajar lain yang ada di sekitar murid memberikan asupan kebutuhan lahir dan batin dapat dibayangkan ketika seorang guru memberi murid dan bagaimana cara kita mendampingi soal operasi hitungan bilangan jika ia hanya untuk mengasah keterampilan bernalar mirip memberi soal-soal dan menilai hasilnya maka dengan sebaik-baiknya . mesin hitung seperti kalkulator bisa juga memproses hal yang demikian kekuatan MODUL 3 keterampilan berpikir memang benar harus diasah MENDAMPINGI MURID DENGAN UTUH dan ditingkatkan tetapi agar mencapai DAN MENYELURUH keseimbangan menjadi manusia murid juga sebaiknya dilatih dan dikuatkan kebutuhan MATERI 1 :Kodrat Murid batinnya dalam berkehendak menentukan tujuan A. Kodrat Keadaan belajarnya mengembangkan kerjasama di modul mendampingi murid dengan utuh dan membangun empati menghargai sesama refleksi menyeluruh modul ini terdiri dari beberapa materi diri untuk mengembangkan dirinya dan tentunya kali ini kita akan mengulas materi kodrat keadaan berkontribusi di lingkungan sosialnya sehingga agar kita dapat memahami kodrat keadaan pembelajaran yang direncanakan sesuai dengan pendidikan yang sesuai dengan zaman kebutuhan murid dan ditujukan untuk memajukan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara kodrat perkembangan budi pekerti akan membantunya keadaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan menjadi manusia-manusia yang merdeka hai dari dasar pendidikan murid kodrat keadaan terdiri manusia Merdeka perlu memiliki modal dari dua hal yaitu kodrat alam dan qadar zaman Ki keterampilan berpikir atau bernalar yang baik Hajar Dewantara mengatakan bahwa Segala keterampilan berpikir atau bernalar membutuhkan perubahan yang terjadi pada murid dihubungkan proses sepanjang hayat Hai proses mengasah dengan kodrat keadaan baik alam maupun zaman Nalar atau keterampilan berpikir murid menurut lalu Bagaimana cara kita menghubungkan dasar Benjamin Bloom dan Anderson yang juga disebut pendidikan murid dengan kodrat alam dan kodrat level kognitif yaitu mengingat memahami mood zaman kodrat alam adalah dasar pendidikan murid aplikasikan menganalisis mengevaluasi dan yang berkaitan dengan sifat dan bentuk mencipta Sesuatu dapat difasilitasi Dalam proses lingkungan Dimana mereka berada murid dengan kodrat alam perkotaan sejatinya dilihat sebagai akibat perubahan zaman misalnya kemajuan pesat bagian dari masyarakat perkotaan maka teknologi membuat cara belajar dan berinteraksi pembelajaran yang diterima murid sebaiknya murid juga berubah jika tidak kita siapkan dan mampu membantu mendekatkannya dengan beradaptasi dengan baik maka murid-murid konteks atau kodrat alamiah Bukan sebaliknya mungkin tidak akan mampu hidup berdampingan malah menjauhkannya tidak jarang kita dengan perubahan zaman contohnya guru yang menjumpai guru membantu Memberikan ilmu dan terbiasa mengajar dengan menggunakan metode wawasan diluar konteks dimana murid tinggal dan utama ceramah menyampaikan informasi- hidup misalnya mayoritas murid adalah anak informasi yang sudah ada di mesin pencari atau petani karet diberikan wawasan dan informasi digital membuat Murid memiliki kompetensi yang Bagaimana menjaga kelestarian dan ekosistem tidak relevan dan sesuai dengan keterampilan abad laut sebenarnya tidak apa-apa mungkin saja murid ke-21 yaitu berpikir kritis kreatif komunikasi dan akan mendapat informasi dan cara Bagaimana kolaborasi Maka sebagai pendidik kita juga dapat menjaga kelestarian laut apakah cara dan membantu memberikan pembelajaran yang informasi itu sesuai dengan kodrat alam murid berorientasi pada penguasaan kecakapan tersebut Oleh sebab itu Karena Guru bukan lagi sebagai seiring dengan perubahan ini yang terjadi dalam satu-satunya sumber belajar murid maka guru pendidikan secara global Ki Hajar Dewantara dapat membantu murid dengan memberikan mengingatkan bahwa pengaruh-pengaruh dari luar pembelajaran kontekstual guru berperan sebagai hendaknya tetap dipilah mana yang sesuai dengan penghubung murid dengan sumber-sumber belajar kearifan lokal sosial budaya Indonesia namun di yang ada disekitar murid atau disekolah maupun era berlimpahnya informasi saat ini kita pendidik dengan sumber-sumber belajar digital yang tidak bisa membatasi menolak dan memilih mengaitkan setiap materi dengan konteks dimana informasi-informasi secara langsung pengaruh- murid hidup misalnya materi menjaga kelestarian pengaruh luar sangatlah banyak dan terus-menerus alam dikonteskan dengan merawat pohon karet membanjiri halaman kita cara merespon agar produksi getahnya semakin baik kualitasnya banyaknya pengaruh luar tersebutlah yang dengan membersihkan gulma atau tanaman menjadi perhatian kita sebagai pendidik dengan pengganggu pohon karet pembelajaran begitu banyaknya informasi yang datang kita tidak kontekstual dan peran guru sebagai penghubung bisa benar-benar menyaring mana yang diterima sangat dibutuhkan murid Hai karena itu akan oleh murid karena ia bisa mendapatkan informasi membantu mereka menguatkan kekuatan- dari mana saja yang dapat dilakukan pendidik kekuatan kodratnya sementara kodrat zaman adalah membantu anak untuk menemukan adalah bagian dasar pendidikan murid yang kecakapan berpikir kritis dalam menerima dan berhubungan dengan isi dan irama isi dan irama iPhone informasi penanaman budaya kearifan pendidikan bergerak dinamis Sesuai dengan lokal yang logis dapat membantu murid menjadi perkembangan zaman muatan pendidikan dan cara bijak dalam kehidupannya jika kita dapat belajar dikala kita sebagai murid pasti berbeda memegang kuat kearifan lokal budaya Indonesia dengan zaman saat ini pendidikan setelah masa kita juga akan mampu merespon pengaruh- kemerdekaan Tentu juga berbeda dengan pengaruh luar dengan bijak sehingga adopsi pendidikan pada abad ke-21 maka kita pendidik muatan dan konten pengetahuan akan sejalan bergegas beradaptasi terhadap kodrat zaman untuk dengan nilai-nilai kemanusiaan dan konteks sosial membantu murid mencapai selamat dan bahagia budaya yang ada di Indonesia bahkan Semakin perubahan zaman merupakan keniscayaan yang menguatkannya menjadi kodrat alam dan kodrat tidak mungkin dihindari dan dicegah perubahan zaman dalam mendidik murid-murid kita Hai zaman pun akan datang sendiri tanpa diminta untuk mewujudkan dan menjaga itu semua namun banyak dari kita yang belum menyadari diperlukan prinsip-prinsip dalam melakukan Letto kenyamanan kenyamanan yang dirasakan perubahan Ki Hajar Dewantara menyebutnya saat ini akan diselimuti kegelisahan kegelisahan sebagai asas tricon kontinyu konvergen dan konsentris continue kemajuan kebudayaan tuntunan yang tepat sesuai dengan keunikannya merupakan keharusan lanjutan langsung dari sehingga murid dapat mencapai keselamatan dan kebudayaan itu sendiri konvergensi kebudayaan kebahagiaan yg Hai seorang anak yang dilahirkan menuju arah kesatuan kebudayaan dunia atau dengan kodrat alam perkotaan maka ia menjadi kemanusiaan konsentris kebudayaan harus bagian dari alam masyarakat dan lingkungan mempunyai karakteristik dan sifat kepribadian perkotaan Oleh karena itu pendidik sebaiknya sendiri sebagai pusatnya dalam lingkungan dapat menuntun murid untuk menemukan konteks kebudayaan dunia atau kemanusiaan maka dengan pembelajaran yang relevan terhadap dirinya dan menggunakan asas tricon sebagai prinsip lingkungan tempat mereka berada misalnya murid melakukan perubahan kebudayaan bangsa yang hidup didaerah pesisir mendapat wawasan Indonesia tidak akan Tertinggal kebudayaan mengenai bahaya yang mengancam ekosistem laut Indonesia akan berjalan beriringan dengan dan melakukan penelitian bersama untuk kebudayaan lain dan karakter dan ciri khasnya menemukan berbagai cara merawat dan menjaga sendiri Mari kita refleksikan bersama Apakah kita lautnya seperti menanam mangrove murid bisa sudah membantu memberikan pembelajaran mendapat pengetahuan akan bahaya sampah berdasarkan kodrat keadaan murid apa yang dapat plastik jika Dibuang ke laut dan mengenal jenis- kita lakukan sebagai pendidik agar kodrat keadaan jenis hewan dan tumbuhan yang ada di laut kita murid dapat menuntun kekuatan kekuatan dan pendidik sebaiknya membantu mendekatkan potensi pada murid. murid dengan konteks kehidupannya Bukan sebaliknya menjauhkan mereka dari konteks ke B. Kodrat Alam Vania begitu pula dengan potensi atau kekuatan di modul mendampingi murid dengan utuh dan yang ada pada murid ada murid yang memiliki menyeluruh kali ini kita akan meneruskan materi kekuatan atau potensi pada bidang seni ada juga belajar tentang kodrat alam agar dapat memahami murid yang memiliki potensi bahasa maka kita bahwa setiap murid adalah individu yang utuh dan sebagai pendidik perlu memiliki kepekaan dan unik berdasarkan tujuan dan asas pendidikan Ki kemampuan untuk mengidentifikasi keunikan Hajar Dewantara kodrat alam merupakan bagian yang ada pada setiap murid agar segala kodrat dan dari dasar pendidikan murid yang berkaitan keunikannya mendapatkan tuntunan yang tepat dengan sifat dan bentuk lingkungan tempat murid dan dapat membantu mereka mencapai selamat berada salah satu instrumen untuk dan bahagia sebagai pendidik kita dapat pengembangannya adalah melalui pendidikan atau menggunakan metode strategi dan teknik tuntunan kita sebagai pendidik dapat pembelajaran sesuai keunikan potensi masing- merencanakan pengembangan kemampuan masing murid untuk membantu mereka berpikir murid agar akal budi murni terus mengembangkan kekuatan kodratnya dengan berkembang sesuai kodrat alam nya melihat murid demikian murid akan merasa leluasa untuk sebagai individu yang utuh bagian dari masyarakat mengeksplorasi potensinya dan menemukan serta lingkungannya menjadi keharusan bagi pengalaman-pengalaman belajar yang bermakna tumbuh dan hidupnya murid kita tidak dapat contohnya yang memiliki potensi seni diberi memandang murid sebagai bagian yang terpisah kesempatan atau ruang untuk menyelenggarakan dari lingkungannya proses tumbuh dan hidupnya pertunjukan seni dengan tema yang dikaitkan murid sangatlah beragam potensi Setiap anak dengan peminatan murid atau disesuaikan dengan berkembang dari tahapan yang sederhana menuju pembelajaran tertentu dapat dibayangkan murid tahapan yang lebih kompleks kodrat yang dimiliki akan merasa senang mereka akan aktif mencari setiap murid tidak sama setiap anak memiliki informasi dan menyajikan pemahamannya dalam kekuatan kodratnya bahkan anak kembar identik bentuk pertunjukan seni yang mereka sukai Ki pun memiliki kodrat masing-masing oleh Hajar Dewantara mengingatkan kita bahwa dalam karenanya murid sebagai individu yang unik yang melakukan pembaruan yang terpadu hendaknya berbeda Satu dari yang lain harus mendapatkan selalu diingat bahwa segala kepentingan anak- anak Didik baik mengenai hidup diri pribadinya praktek-praktek baik dari kebudayaan lain dan maupun hidup kemasyarakatannya jangan sampai menjadikan kebudayaan kita bagian dari alam meninggalkan segala kepentingan yang universal konsentris pendidik menuntun murid berhubungan dengan kodrat keadaan baik kodrat dengan berdasarkan kepribadian karakter dan alam maupun Qadar zaman ibu dan bapak guru budaya kita sendiri sebagai pusatnya asas tricon Mari kita resapi bersama Apakah kita sudah diyakini mampu menghadapi derasnya arus melihat murid sebagai individu yang utuh bagi perubahan kodrat zaman seperti abad ke-21 secara ndari alam semesta Apakah kita sudah peka dan global pendidikan saat ini ditekankan untuk mampu menemukan keunikan dari setiap murid menuntun anak memiliki keterampilan abad ke-21 kita Apakah kita sudah memberikan tuntunan yaitu berpikir kritis dan solutif kreatif dan inovatif yang sesuai dengan keunikan murid kita dan yang serta mampu berkomunikasi dan berkolaborasi paling penting Apakah pembelajaran yang kita Meskipun demikian pengaruh pengaruh Global rancang sesuai dengan kehendak murid dan harus disaring seleksi menggunakan kekuatan mendekatkan murid dengan konteks kehidupan utama bangsa Indonesia yaitu kearifan lokal sosial dan segala potensinya . budaya sehingga isi dan irama pendidikan berupa konten atau muatan pengetahuan yang diadopsi C. Kodrat Zaman selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan materi tentang kodrat zaman agar kita dapat konteks sosial budaya yang ada di Indonesia maka memahami tujuan dan asas pendidikan sesuai cara mendidik pun harus sesuai dengan tuntutan zaman berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara zaman cara belajar dan interaksi murid abad ke-21 pendidikan bergerak sangat dinamis mengikuti tentu berbeda dengan murid di pertengahan abad perkembangan zaman kodrat zaman merupakan ke-20 seperti apa yang dikatakan Ki Hajar bagian dari dasar pendidikan murid yang berkaitan Dewantara didiklah anak-anak dengan cara yang dengan isi dan irama selain kodrat alam Ki Hajar sesuai dengan tuntunan alam dan zamannya Dewantara mengungkapkan dalam melakukan misalnya guru membantu murid untuk melakukan pembaharuan yang terpadu hendaknya selalu refleksi diri sebagai proses mengenali dan melihat diingat bahwa segala kepentingan anak-anak kembali potensi dirinya kemudian murid diajak Didik baik mengenai hidup diri pribadinya untuk mengamati keadaan sekolah dan maupun kemasyarakatannya jangan sampai lingkungannya setelah itu murid menganalisis meninggalkan segala kepentingan yang permasalahan dan potensi yang muncul dari hasil berhubungan dengan kodrat keadaan baik pada pengamatannya ini adalah contoh belajar berpikir alam maupun pada zaman Hai sementara itu kritis guru kemudian mengajak murid untuk segala bentuk isi dan irama yaitu cara berkreasi merespon potensi dan isu yang mewujudkannya hidup dan penghidupannya terkoneksi dengan dirinya melalui proses hendaknya selalu disesuaikan dengan dasar-dasar berproyek yang bisa mereka lakukan secara dan asas kehidupan kebangsaan yang bernilai dan individu maupun berkelompok ini adalah bentuk tidak bertentangan dengan sifat-sifat kemanusiaan belajar kreativitas dan kolaborasi lalu murid Hajar Dewantara ingin mengingatkan kita para mengkomunikasikan karyanya melalui berbagai pendidik untuk menuntun murid mencapai format presentasi seperti misalnya pameran kekuatan-kekuatan kodratnya sesuai dengan alam sosialisasi atau seminar kepada publik atau dan zaman menggunakan asas tricon yaitu audiens yang akan terdampak dari karyanya ini kontinyu konvergen dan konsentris continue adalah bentuk belajar komunikasi dengan pendidik menuntun murid dengan perencanaan pembelajaran tersebut murid merasa lebih dan pengembangan secara berkesinambungan merdeka dan bertanggungjawab atas pengalaman menyatu dengan alam masyarakat Indonesia untuk belajarnya Hai bukan karena tuntutan yang mewariskan peradaban the konvergen pendidik membelenggu kemerdekaan nya ibu dan bapak menuntun murid dengan pemikiran terbuka guru Mari Kita Renungkan Apakah kita sudah terhadap segala sumber belajar mengambil mendidik murid kita sesuai dengan kodrat jamannya apa yang dapat kita lakukan untuk dilakukan sukarela kemauan belajar rasa ingin menuntun mereka agar berdaya sesuai kodrat tahu dan motivasi internal dalam diri murid perlu jamannya . distimulasi sehingga akan melahirkan murid yang memiliki kemampuan pengaturan kegiatan MATERI 2 : Trikon belajarnya sendiri atau self-report thriller Ning ibu materi tentang asas tricon kontinyu konvergen dan dan bapak guru dalam pembelajaran lingkungan konsentris dalam pendidikan serta contoh hidup guru dapat mengajak murid berkegiatan di penerapannya di dalam kelas agar kita dapat halaman dan lingkungan sekitar sekolah kemudian memahami tujuan dan asas pendidikan guru meminta murid untuk mengamati dan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara Mari memberikan beberapa pertanyaan pemantik kita ikuti bersama pendidikan adalah suatu proses diskusi harapannya murid akan menjawab dengan yang dinamis pendidikan terus berubah dan berbagai macam hal yang bisa ditemui secara Hai berkembang sesuai dengan kondisi zaman dan seperti pohon-pohon pot bunga tempat sampah juga kondisi murid jangan dibayangkan sistem sampah yang tertinggal di halaman sekolah atau pendidikan sebagai sebuah sistem besar yang bahkan menceritakan pengalaman di lingkungan hanya dapat Khan dan diurus oleh para pakar dan rumahnya masing-masing proses dialog yang penentu kebijakan di pusat sekolah atau bahkan terjadi memberikan ruang kepada murid untuk kelas juga merupakan suatu sistem pendidikan mengekspresikan rasa yang ia miliki dan temukan dengan ruang lingkup yang kecil namun kemudian jika ada murid yang merasa tidak merupakan ujung tombak berjalannya sistem tertarik dengan lingkungan sekolah yang sedang pendidikan setiap sekolah memiliki kondisi dan dikunjungi guru bisa berdialog mengenai permasalahan masing-masing sehingga lingkungan seperti apa yang ingin murid kunjungi pengembangan satu sekolah dengan sekolah lain dan menarik untuknya guru memfasilitasi murid sangat beragam sesuai karakteristik untuk menentukan tujuan apa yang ingin dipelajari lingkungannya misalnya kondisi geografis memantau proses pembelajaran yang dilalui dan Indonesia yang beragama mendorong proses membimbing murid untuk melakukan refleksi pendidikan yang dinamis sekolah yang berada di terhadap pengalaman belajar yang telah dilalui lingkungan pantai dapat mengkontekstualkan murid agar ia dapat memahami hubungan dirinya proses pendidikannya sesuai dengan lingkungan dengan lingkungannya peran dan tugasnya di pantai tempat murid tinggal seperti menanam dalam lingkungan tersebut serta kontribusinya pohon bakau untuk mencegah abrasi pantai begitu dalam menjaga lingkungan hai hai Hai apabila pula sekolah yang berada di pegunungan guru murid mampu memahami hubungan diri dan dapat mengajak murid untuk menjaga pohon agar lingkungannya ia dapat pula belajar memahami terhindar dari bahaya tanah sore dengan demikian peran dan kontribusi dirinya terhadap lingkungan guru memfasilitasi proses belajar murid sesuai serta Menindaklanjuti peran dan kontribusinya dengan keadaan lingkungan murid dan potensi tersebut hal ini juga dapat mendorong yang dimiliki sehingga murid dapat melihat terbentuknya kemampuan pengaturan belajar hubungan antara dirinya dengan lingkungan mandiri atau self-regulated learning Hai masalah serta potensi yang terhubung pada dirinya Pengembangan yang dilakukan dapat mengambil dengan proses pendidikan yang berjalan sangat dari berbagai sumber di luar Bahkan dari praktek dinamis budaya kebudayaan atau cara hidup pendidikan di luar negeri seperti yang dilakukan bangsa itu bersifat kontinyu bersambung tak oleh Ki Hajar Dewantara ketika mempelajari putus-putus dari zaman penjajahan sampai zaman berbagai praktek pendidikan dunia misalnya kemerdekaan perkembangan dan kemajuan Maria Montessori problem dan rabindranath kebudayaan serta cara hidup bangsa terus tagore dalam dunia pendidikan pun banyak sistem menerima pengaruh nilai-nilai baru proses pendidikan yang masuk ke Indonesia tidak lantas pembelajaran sejatinya tidak pernah putus usaha kita terima mentah-mentah kita perlu sadar yang menikmati setiap proses belajar karena mengolahnya dan hanya menerima yang sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan dan hal ini kihajardewantara menggambarkan manusia MATERI 1 : Budi Pekerti sebagai titik kecil yang kemudian bersama dengan membahas materi Budi Pekerti berdasarkan yang lain membentuk lingkaran besar atau pemikiran Ki Hajar Dewantara agar kita dapat keluarga dan menjadi lingkaran yang lebih besar memahami gagasan Ki Hajar Dewantara lagi atau organisasi pengembangan pendidikan mengenai tujuan dan azas pendidikan nasional yang dilakukan harus tetap berdasarkan untuk melatih dan mendidik kecerdasan budi kepribadian kita sendiri Oleh karena itu meskipun pekerti murid suatu hari Ibu Handa mendaftarkan Ki Hajar Dewantara menganjurkan kita untuk Wuri dan dua temannya untuk mengikuti lomba mempelajari kemajuan bangsa lain namun tetap cerdas cermat berkelompok tingkat SMP Wuri semua itu ditempatkan secara konsentris dengan merasa paling pandai di antara teman satu karakter budaya kita sebagai pusatnya kelompoknya Hai pada saat lomba berlangsung implementasi konsep tricon kontinyu konvergen Wuri selalu berusaha dengan cepat menjawab dan konsentris bisa kita amati atau bahkan kita pertanyaan loba tanpa mendiskusikannya dengan refleksikan dari apa yang sudah terjadi dalam teman setimnya ia bahkan sampai membuat teman proses pembelajaran manajemen kelas yang satu timnya merasa diabaikan akibatnya banyak mengatur berjalannya proses pembelajaran jawaban yang salah sehingga membuat timnya tentunya melalui sebuah perencanaan dan tidak masuk ke babak selanjutnya Hai selesai dilakukan secara terus-menerus sehingga lomba Ibu Handa mendekati muridnya dan pengelolaan perilaku lingkungan dan kurikulum bertanya Mengapa mereka menjawab soal dengan berjalan dengan efektif konsisten dalam cepat sekali dan tanpa diskusi terlebih dahulu Hai menjalankan manajemen kelas ini salah satu sementara diberikan waktu untuk diskusi oleh contoh implementasi asas kontinu dalam panitia Wuri lalu menjawab dengan menyalahkan pendidikan murid diberikan kemerdekaan untuk teman satu timnya jika mereka tidak mengerti belajar bertanya dan mengembangkan potensinya pertanyaannya apalagi jawabannya Ia pun kesinambungan manajemen kelas yang konsisten mengatakan jika dirinya saja tidak dapat memberikan ruang kepada murid untuk menjawabnya apalagi teman-temannya sehingga mengeksplorasi gagasan ide dan kreativitasnya merasa tidak perlu diskusi Melihat lomba tersebut seringkali pembelajaran steam ini dipahami Ibu Handa tersadar bahwa selama ini ia terlalu sebagai pembelajaran menggunakan teknologi fokus melatih penguasaan materi lomba Dan lalai tinggi seperti robotic komputasi atau COD Hai mengajarkan perilaku rendah hati dan padahal bisa diartikan lebih luas seperti teknologi bekerjasama Hai ibu dan bapak guru dari cerita fermentasi tempe teknologi pewarnaan batik tersebut Apakah kita sebagai pendidik cukup ataupun teknologi pengawetan makanan seperti hanya membantu murid dengan kecakapan pembuatan ikan asin atau ikan asap Dengan kognitif saja sementara murid membutuhkan memahami konsep pembelajaran steam maka guru tuntunan yang dapat menumbuhkan budi pekerti dapat menyesuaikan keinginan belajar murid dalam kehidupannya budi pekerti atau yang dengan kondisi ketersediaan daya dukung untuk disebut watak diartikan sebagai bulatnya jiwa belajar dengan tetap menghadirkan nilai-nilai manusia yang merupakan hasil dari bersatunya lokal meskipun metode pembelajaran dalam gerak pikiran perasaan dan kehendak atau pendidikan bisa mengacu pada konsep manapun kemauan sehingga menimbulkan suatu tenaga secara terbuka tapi hal itu tetap harus dilakukan budi pekerti juga dapat dimaknai sebagai secara konsentris yaitu tetap mempertahankan perpaduan antara Cipta kognitif dan rasa efektif Jatidiri bangsa dan menjadi diri sendiri . sehingga menghasilkan Karsa psycho motorik misalnya seseorang yang memiliki budi pekerti MODUL 4 jujur maka kecil kemungkinan Ia melakukan MENDIDIK DAN MELATIH KECERDASAN kebohongan atau mengambil sesuatu yang bukan BUDI PEKERTI miliknya atau bahkan ia akan merasa terganggu jika melihat ketidakjujuran terjadi disekitarnya misalnya ketika orangtua atau guru membacakan kita dapat melihat perpaduan antara pengetahuan cerita atau menunjukkan sesuatu kita atau wawasan tentang kejujuran kognitif Hai dan menggunakan indra penglihatan pendengaran perasaan yang mengikutinya seperti ia merasa untuk berusaha memahaminya kemudian kita gelisah Jika ia berperilaku tidak jujur atau melihat mencoba mengekspresikan apa yang kita pahami perilaku ketidakjujuran disekitarnya afektif yang dengan meniru mengulangi kata dan kalimat yang kemudian menghasilkan Watak atau budi pekerti orangtua atau guru ucapkan sampai kemudian kita jujur yang ditampilkan psikomotorik bagian dapat mengenal huruf dan tulisannya lalu biologis adalah bagian yang berhubungan dengan mengembangkannya hingga menjadi keterampilan rasa seperti rasa takut cemas gelisah putus asa membaca menulis dan berhitung bahkan tidak percaya diri senang bahagia kecewa sedih memahami isi bacaan kemudian mampu dan sebagainya Disamping itu terdapat juga menceritakan kembali isi bacaan hingga bagian intelijen yaitu bagian yang berhubungan memproduksi bacaan tersebut sebagai pendidik ini dengan kemampuan kognitif atau kemampuan tentu kita menemukan berbagai macam watak berpikir menyerap pengetahuan yang Hai kedua murid setiap harinya dikelas menemani proses bagian Watak atau budi pekerti inilah yang belajarnya mendampingi tumbuhnya kecerdasan dijadikan dasar penjelasan Ki Hajar Dewantara pikirnya dan membantu murid menemukan budi mengenai kertas yang bertuliskan tulisan samar di pekerti atau watak baiknya serta membantu murid dalam pendekatan teori konvergensi Lalu mengendalikan dan memperbaiki Watak atau budi bagaimana budi pekerti atau watak bisa terbentuk pekerti yang kurang baik Misalnya di kelas kita Hai Ki Hajar Dewantara juga menjelaskan bahwa menemukan murid yang belum mampu membaca keluarga merupakan tempat utama dan yang menulis dan berhitung Apakah kita dapat paling baik dalam melatih karakter anak atau membantu murid untuk mampu membaca menulis murid keluarga menjadi tempat anak atau murid dan berhitung dengan tuntunan dan dampingan dalam proses menyempurna menjadi sempurna yang tepat kita dapat mengupayakan yang terbaik sebagai laboratorium awal dan utama melatih agar murid mampu memahami dan memaknai kecerdasan budi pekerti anak agar siap menjalani pentingnya membaca menulis dan berhitung bagi hidup dalam masyarakat kita sebagai pendidik di dirinya sehingga bisa menuntun murid untuk sekolah ikut turut serta berperan membantu murid mampu menguasainya contoh lain ketika kita untuk menemukan kecerdasan budi pekerti dengan dikelas menemukan murid yang sangat pemalu tuntunan dan teladan yang sesuai dengan untuk mengungkapkan pendapatnya Apakah kita kebutuhan murid seseorang yang mempunyai dapat membantunya memunculkan kesadaran kecerdasan budi pekerti akan senantiasa akan pentingnya menjadi lebih berani untuk memikirkan merasakan dan mempertimbangkan mengemukakan pendapatnya di kelas kita dapat setiap perilaku yang ditampilkannya ikan sangat membantunya untuk menggali potensi kecerdasan erat kaitannya dengan bagian intelijen Bell dari budi pekerti didalam dirinya dengan membuatnya budi pekerti karena berhubungan dengan sadar alasan dan tujuan Mengapa penting untuk kecerdasan pikiran atau berpikir murid yang dapat berani akal mengasah perasaan dan perilaku yang berubah dari waktu ke waktu serta keadaan membuatnya berfikir rasa dan memunculkan tertentu Hai murid dapat menumbuhkan kehendak Karsa untuk kemudian kecakapan berpikir atau pikiran dengan baik mempertimbangkan perilaku berani karena pengaruh keadaan salah satu yang mengungkapkan pendapatnya memahami mempengaruhinya mungkin saja kita sebagai kemampuan kodrat anak atau murid sebagai pendidik yang senantiasa menuntun tumbuhnya individu yang sadar mampu memikirkan kecerdasan pikiran murid Hai bukankah kita memahami merasakan berempati berkehendak dan ketika masih anak-anak saat berusia sekitar 3-4 bertindak semestinya dapat kita Tanamkan dalam tahun kita sedikit demi sedikit berproses benak kita sebagai pendidik agar murid mampu memahami sesuatu menggunakan panca indera seleksi memberikan makna dari pengalaman- pengalamannya untuk mengenal dirinya maka anak ibarat kertas kosong yang dapat diisi dan murid dapat menjadi manusia atau individu yang ditulis oleh pendidik dengan pengetahuan dan merdeka berakal budi yang menentukan wawasan yang diinginkan pendidik yang kedua keberadaan dan jatidirinya Mari kita refleksi teori negatif yang beranggapan bahwa kodrat anak bersama hai hai Hai sekian pembelajaran ibarat kertas yang sudah terisi penuh dengan mengenai budi pekerti atau watak dalam Modul berbagai macam coretan dan tulisan dua teori ini semoga materi ini dapat memantapkan setiap yang dikenal juga sebagai aliran daya pendidikan langkah kita dalam menjalankan tugas sebagai ini tidak serta-merta membuat Ki Hajar Dewantara pendidik semakin bermakna . menganggapnya mutlak sebagai suatu kebenaran tetapi Ki Hajar Dewantara memberikan MATERI 2 : Teori Konvergensi Dan Pengaruh pandangan baru dengan menggabungkan atau Pendidikan mengintegrasikan kedua pendekatan teori tersebut teori konvergensi dan pengaruh pendidikan menjadi suatu pendekatan yang disebut dengan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara agar teori konvergensi Ki Hajar Dewantara percaya kita dapat memahami hakikat dan tujuan bahwa kode nusia sebagai suatu kertas yang sudah pendidikan berdasarkan gagasan Ki Hajar terisi dengan tulisan-tulisannya samar dan belum Dewantara sehingga apa yang kita praktikkan di jelas arti dan maksudnya maka tugas pendidikan dalam kelas sesuai dengan cita-cita pendidikan adalah membantu manusia atau individu untuk nasional Hai setiap tahun SMP kembang putih dapat menebalkan dan memperjelas Arti dan mengirimkan murid kelas 8 mengikuti kompetisi maksud tulisan samar yang ada di kertas tersebut karya teknologi salah satu murid yang mengikuti dengan tuntunan terbaik teori konvergensi kompetisi yaitu media karena ia mendapatkan merupakan pendekatan yang digunakan oleh Ki peringkat kedua di kelasnya wali kelas tanpa ragu Hajar Dewantara dalam menjelaskan tentang meminta dan mendaftarkannya mengikuti kertas bertuliskan tulisan samar dengan membagi kompetisi tersebut media pun mengingatkan dan budi pekerti atau watak manusia menjadi 2 bagian terpaksa bersedia mengikutinya karena segan dan yaitu bagian biologis dan bagian intelijen rasa takut menyinggung guru wali kelasnya yang terus- takut rasa malu rasa kecewa rasa iri rasa egoisme menerus membujuknya meskipun awalnya ia tolak rasa berani dan segala yang berkaitan dengan karena ia tidak ada minat mengikutinya padahal Ia perasaan dan jiwa manusia adalah bagian biologis merasa tidak cocok dan tidak tertarik dengan yang tidak dapat berubah dan pada individu sejak kompetisi tersebut karena ia lebih suka dengan anak-anak hingga dewasa sementara kecakapan kesenian Hai ia merasa teman sebangkunya Yani dan keterampilan pikiran kemampuan menyerap yang seharusnya didaftarkan lomba karena ia tahu pengetahuan adalah bagian intelijen yang dapat Yani sangat tertarik dengan teknologi dan pandai berubah karena pengaruh keadaan dan lingkungan dalam mengoperasikan teknologi-teknologi baru termasuk salah satunya pengaruh pendidikan dengan cepat Tapi sayangnya ia tidak masuk Lima sebagai contoh murid terbiasa makan makanan besar peringkat dikelas karena hanya peringkat yang mengandung bahan-bahan kurang sehat dan Lima Besar dikelas lah yang bisa mewakili sudah menjadi suatu kebiasaan karena sekolah mengikuti kompetisi tersebut kata guru ketidaktahuan murid akan dampak perilaku wali kelas Hai seringkali sebagai guru kita tanpa tersebut padahal dapat mengakibatkan sadar menggeneralisasi kemampuan murid hanya terganggunya sistem pencernaan setelah diberikan karena murid tersebut lebih tinggi peringkatnya pengetahuan dan wawasan tentang makanan sehat murid dianggap mau dan mampu akan semua hal dan zat aditif oleh guru-murid kemudian sadar dan seperti cerita Madya ibu dan bapak guru Apakah merasa prilakunya selama ini dapat betul Kita sebagai pendidik lebih tahu apa yang membahayakan kesehatan dirinya Hai sehingga diinginkan oleh murid Hai teori konvergensi mereka lebih berhati-hati dalam memilih makanan didasarkan atas dua teori utama yang pertama yang akan dikonsumsi kita dapat melihat dari teori tabularasa yang beranggapan bahwa kodrat contoh tersebut bahwa intelijen murid berubah dari ketidaktahuan tentang pengetahuan makanan baik murid yang akan mewujudkan kepribadian dan bahan yang kurang sehat menjadi sadar dan dan berbudi pekerti baik Hai ibu dan bapak guru merasa penting pengetahuan itu bagi dirinya Mari Kita Renungkan bersama Apakah kita sudah sehingga murid dapat memikirkan merasakan dan memahami kodrat anak dan menempatkan anak mempertimbangkan perilaku yang dilakukannya sebagai subjek kesadaran dalam menguatkan Hai contoh yang lain anak usia prasekolah kodratnya Hai apa yang dapat kita lakukan agar memiliki kegiatan pengembangan belajar mandiri anak dapat menemukan budi pekerti atau watak berpisah sementara dengan orangtua atau baik untuk menguatkan kodratnya . pengasuh serta belajar bersosialisasi sebagian Mungkin banyak yang mengalami kesulitan MODUL 5 sehingga merasa takut dan malu pada awal PENDIDIKAN YANG MENGANTARKAN kegiatan di TK murid masih diantar dan Ditunggu KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAAN oleh orang tua namun setelah berjalannya waktu murid tersebut menjadi murid yang pemberani MATERI 1 : Mengantarkan Murid Selamat rasa takut dan pemalu menjadi tidak tampak atau Dan Bahagia semakin pudar karena sudah mendapatkan membahas materi selamat dan bahagia agar kita kecerdasan pikiran sehingga murid tersebut mulai dapat memahami fungsi pendidikan untuk pandai menimbang dan memikirkan sesuatu serta membantu murid mencapai selamat dan bahagia dapat memperkuat kemauannya untuk tidak malu berdasarkan gagasan Ki Hajar Dewantara setiap dan tidak takut Hal inilah yang menyamarkan rasa hari Ibu Ani selalu mengajar dengan penuh takut dan malu yang dimiliki murid tersebut Hai semangat di depan murid-muridnya ia diberikan Karena rasa takut dan malu itu hanya tersamar amanah menjadi wali kelas 5 di SD Negeri saja oleh pikirannya terkadang murid tersebut kembang mekar pada tahun pelajaran ini tahun diserang rasa takut dan malu Hai kondisi demikian dimana penuh tantangan bagi pendidik karena terjadi saat pikirannya tidak bergerak tidak dapat pandemi coffee 19 sungguh dapat dibayangkan mempertimbangkan dan Memikirkan sesuatu padoka normal saja tugas pendidik tidaklah mudah untuk memperkuat kemauannya ketika pikirannya dan sekarang diharuskan melakukan penyesuaian- tidak bergerak maka akan memunculkan rasa asli penyesuaian pembelajaran dengan kondisi wabah yang dimilikinya yaitu menjadi penakut dan covert 19 suatu hari Ibu Ani mengajarkan pemalu sesuai dengan watak biologisnya yang pelajaran ilmu pengetahuan alam tentang sistem tidak dapat berubah contoh-contoh tersebut pencernaan manusia sejak dari dulu Ibu Ani menunjukkan bahwa pendidikan dapat terbiasa mengambil materi yang diajarkan dari mempengaruhi bagian intelijen dan bagian satu buku teks yang dijadikan pegangan nya biologis Muri sebagai pendidik kita Janganlah dengan menggunakan metode ceramah saat berputus asa karena menganggap watak-watak mengajar Ibu Ani merasa nyaman dan cocok yang biologis hidup perasaan itu tidak dapat menyampaikan materi tentang sistem pencernaan dilenyapkan sama sekali tetapi kecerdasan manusia kepada semua muridnya menurutnya intelijen hidup angan-angan dapat menutupi tabiat murid juga merasa baik-baik saja ketika ia tabiat perasaan yang kurang baik Hai namun perlu menyampaikan materinya para murid pun hidmat diingat bahwa dengan kita sebagai pendidik dapat dan tenang mendengarkan materi yang membantu murid untuk menguasai diri secara disampaikan ujarnya Hai dengan memberikan tes tetap dan kuat sehingga murid akan dapat dan menilai dengan angka Ibu Ani merasa cukup melenyapkan atau menyalahkan tablet-tablet untuk mengevaluasi kemampuan muridnya dan biologis yang kurang baik itu melalui proses dijadikan sebagai salah satu bahan untuk evaluasi pendidikan kecerdasan budi pekerti murid akan akhir semester nanti salah seorang murid Ibu Ani bertumbuh dan berkembang sehingga mampu yaitu bimbin lebih memilih untuk menggambar mengendalikan tabiat asli dan watak geologis akan tubuh dan organ pencernaan manusia di buku semakin tersamar dan menebalkan watak-watak tulisnya hal ini ia lakukan karena metode mengajar Bu Ani membuatnya mengantuk dan yang ditetapkan Ibu Ani Hai padahal Ia sulit berkonsentrasi Senada dengan Bimbim Ika menuangkan pemahaman tentang sistem juga merasa tidak paham dengan materi yang pencernaan manusia Melalui gambar-gambar disampaikan oleh Bu Ani Ika lebih suka belajar di organ pencernaan manusia sementara Ika rumah menggunakan YouTube karena lebih meskipun ia dianggap sudah melampaui standar atraktif sementara itu Binbin Danica murid kelas 5 yang ditetapkan Ibu Ani dan dianggap menguasai SD kembang mekar bercerita saat diajari bu guru materi tetapi Ikam rasa ketakutan dan cemas Ani tentang sistem pencernaan manusia Binbin karena menggunakan sumber belajar lain dari sulit masih dan mengantuk sedangkan Ika YouTube dan tidak sama dengan Ibu Ani gunakan menggunakan sumber belajar lain dari YouTube sebagai pendidik Ibu Ani sebaiknya bukan hanya yang menurutnya lebih mudah dipahami agar memberikan pengetahuan dan informasi tentang tidak bosan dan mengantuk Bimbim menggambar sistem pencernaan manusia saja melainkan juga tubuh dan organ pencernaan manusia di buku memberikan pemahaman kepada murid tentang tulisnya Danica melihat penjelasan sistem dan fungsi dan kegunaannya dalam kehidupan murid organ pencernaan manusia melalui YouTube slime itu pendidik juga mengenal dan memahami sambil mendengarkan materi yang disampaikan kekuatan kodrat anak bahwa setiap murid dapat Ibu Ani pada saat tes Binbin mendapatkan nilai 40 mengekspresikan dan membuat pemahamannya dari 100 sedangkan Ika mendapatkan nilai 70 dari sendiri dengan cara yang berbeda di dalam 100 karena ia mampu menjawab soal tes tentang menilai pemahaman murid pendidik sebaiknya sistem pencernaan manusia Bimbim diminta Ibu tidak hanya menggunakan satu jenis alat Ani menyalin Informasi apa yang sudah ada di pengukuran selalu menyimpulkannya tetapi dapat buku teks pelajaran dan kemudian dinilai menggunakan alat Pengukuran lainnya yang sedangkan Ika hanya ditegur jika lain kali untuk melibatkan murid untuk merefleksikan memakai buku yang sama yang dipakai guru agar pemahaman dari pengalaman belajarnya evaluasi bisa menjawab soal tes yang diberikan dengan diri seperti yang terjadi pada Bimbim ia mampu sempurna jam istirahat adalah jam yang paling mengekspresikan pemahamannya melalui gambar mereka tunggu-tunggu mereka senang sekali mungkin juga murid bisa menjelaskan dengan karena dapat keluar kelas untuk bermain di verbal menggunakan bahasa sendiri dan beragam halaman dan membaca di perpustakaan sekolah jenis ekspresi pemahaman murid lainnya cerita- meskipun kesenangan itu hanya sementara akan cerita seperti ini mungkin hanya salah satu contoh tetapi cukup mengobati kesedihan dari nilai-nilai untuk mengingatkan kita Hai apa sesungguhnya yang didapatkannya saat belajar di kelas ibu dan fungsi pendidikan itu fungsi pendidikan adalah bapak guru dari cerita ibu Ani Bimbim Danica Untuk mengantarkan murid agar siap hidup dan kita dapat melihat bagaimana perspektif atau sudut memberikan kepercayaan kepada murid bahwa di pandang kita sebagai pendidik tidak selalu sama masa depan mereka akan mampu mengisi dengan sudut pandang atau perspektif murid tidak zamannya yaitu tidak cukup hanya hidup untuk jarang murid merasakan kebalikan apa yang kepentingan dirinya individualistik tetapi juga dianggap dan dirasakan oleh pendidik ketika tadi berkontribusi untuk masyarakat dan lingkungan Ibu Ani merasa cocok dan nyaman dengan metode dimana ia berada bersama-sama mencapai ceramah untuk muridnya ke nyata Binbin merasa keselamatan dan kebahagiaan fungsi pendidikan bosan dan mengantuk saat diberikan materi akan berjalan sesuai dengan apa yang dicita- demikian punika ia lebih memilih belajar dari citakan oleh Ki Hajar Dewantara jika kita sebagai sumber belajar lain YouTube yang berisikan pendidik memahami hal-hal sebagai berikut materi yang sama dan menurutnya menarik ketika pertama Hai setiap Murid memiliki kodrat ibu Ani merasa cukup mengukur pemahaman kekuatan dan potensi-potensi yang berbeda yang murid dengan tes pilihan ganda ternyata Bimbim kedua pendidikan hanyalah sebagai tuntunan bersedih ketika mendapatkan nilai 40 dan ketiga mendidik adalah menuntun murid untuk dianggap belum memahami materi karena standar selamat dan bahagia keempat Hai pendidik tidak dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau nilaiku jelek dibawah KKM tugas aku juga jadi potensi murid tetapi yang kelima pendidik dapat double membetulkan tugas sebelumnya yang salah memberikan daya upaya maksimal untuk sama dikasih tugas tambahan supaya nilai aku mengembangkan akal budi pekerti murid dan yang mencapai KKM Ya ampun belum selesai yang keenam pendidik membantu mengantarkan murid satu sudah bertambah lagi salah tugas lagi juga untuk Merdeka atas dirinya sendiri untuk sebanyak ini bagaimana cara menyelesaikannya kehidupan dan penghidupannya memelihara dan ibu dan bapak guru dengan memberikan tugas dan menjaga bangsa dan alamnya kemerdekaan murid meminta murid mencari tahu sendiri apakah dapat dalam belajar merupakan kunci untuk mencapai dikatakan pembelajaran sudah berpihak dan tujuan pendidikan yang mengantarkan memerdekakan murid dari cerita pendek tersebut keselamatan dan kebahagiaan jika untuk dirinya kita sebagai pendidik diingatkan bahwa sendiri ia tidak bisa mencapai selamat dan bahagia penekanan pada proses belajar murid amat lu bagaimana mungkin ia akan memelihara dan penting bagi tumbuh kembang murid terkadang menjaga dirinya keluarganya masyarakat bangsa kita lupa pada proses belajar yang terjadi dalam ataupun alamnya Oleh sebab itu kita sebagai diri murid ketika ia mengerjakan sesuatu tidak pendidik dapat merenungkan kembali apakah sekedar menilai hasil Apa yang ditugaskan Ki praktik pembelajaran saat ini benar-benar Hajar Dewantara mengenalkan sistem Among mempersiapkan murid agar siap hidup dan sebagai suatu metode pendidikan yang mengisi zamannya apa yang dapat kita lakukan menekankan pada proses pembelajaran yang untuk membantu murid mencapai selamat dan dikenal dengan ingarso Sung tulodo ing Madyo bahagia serta siap hidup dan mampu mengisi Mangun Karso Tut Wuri Handayani Ing Ngarso zamannya. Sung tulodo di depan memberi teladan yaitu Bagaimana guru memahami secara utuh tentang MATERI 2: Sistem Among apa yang dapat ia bantu kepada murid menjadi materi tentang sistem Among agar kita dapat teladan dalam budi pekerti dan tingkah laku Ing memahami konsep sistem Among yang dicetuskan Madya Mangun Karso di tengah membangun oleh Ki Hajar Dewantara dan merefleksikannya kehendak yaitu guru Hai akan mampu Dalam proses pembelajaran Hai anak-anak membangkitkan semangat bersua Karsa dan sebelum bapak Heri pembelajaran kali ini bapak berkreasi bersama murid dengan membuka dialog akan memberikan kalian tugas bahasa Indonesia dengan murid berperan sebagai narasumber dan kalian diminta untuk mencari minimal lima cerita penuntun Tut Wuri Handayani di belakang tentang sejarah Tanah Papua kalian baca kalian memberi dorongan yaitu guru tidak sekedar pahami lalu jangan lupa kalian Tuliskan kembali memberikan motivasi tetapi juga memberikan rangkuman-rangkuman dari berapa cerita- saran dan rekomendasi dari hasil pengamatannya ceritanya setelah itu kalian sampaikan poin- agar murid mampu mengeksplorasi daya cipta rasa poinnya didepan kelas waktunya seminggu ya Karsa dan karyanya sistem Among didasarkan anak-anak Sampai jumpa minggu depan ya yang pada dua hal yaitu kodrat alam sebagai syarat mereka terima kasih eh ini tugas bahasa Indonesia untuk mencapai kemajuan pendidikan sesuai banyak kali bapak guru kasih waktu cuma satu dengan potensi murid Hai dan kemerdekaan minggu tugas pelajaran lain banyak lagi Halo sebagai syarat untuk menghidupkan dan Halo Indah kamu dengar tugas dari bawang gue menggerakkan kekuatan lahir dan batin murid tadi Iya nih gimana ya caranya supaya kita bisa hingga dapat mencapai selamat dan bahagia di mengerjakan semua tugasnya tepat waktu Hai dalam bahasa Jawa ngomong berarti merawat Dulu aku pernah mengerjakan tugas bahasa dengan penuh ketulusan dan penuh kasih sayang Indonesia Pak Wanggai dengan seadanya habis serta mentransformasikan kebiasaan-kebiasaan aku bingung Wanggai nggak ngasih tahu kita baik disertai dengan doa dan harapan Hai panduan mengerjakan tugasnya Wanggai mau kita sementara Among yaitu memberikan contoh cari tahu sendiri dari berbagai sumber akhirnya tentang baik dan buruk tanpa harus mengambil hak murid agar bisa tumbuh dan berkembang memfasilitasi kebutuhan potensi dan dalam suasana batin yang merdeka sesuai dengan kompetensinya. dasarnya sedangkan ngemong adalah proses untuk mengamati merawat dan menjaga agar murid MATERI 3 : Merdeka Belajar Abad-21 mampu mengembangkan dirinya bertanggung materi Merdeka belajar abad 21 agar kita dapat jawab dan disiplin berdasarkan nilai-nilai yang merefleksikan perubahan zaman dan memahami telah diperoleh sesuai dengan kodratnya tantangan-tantangan dalam mendampingi murid kesempatan Hai dan begitupun dengan falsafah sesuai kebutuhannya Hai sebagai pendidik kita falsafah dari beragam daerah-daerah di Indonesia terkadang merasa memiliki kewenangan penuh yang pada intinya anak atau murid harus dituntun dalam menentukan tujuan belajar bagi mualaf untuk mengembangkan dirinya sesuai kodrat dan guru menganggap bahwa ia mengetahui apa yang potensinya dengan kasih sayang yang tulus tepat dan terbaik bagi murid berdasarkan mendampingi merawat dan menjaganya serta doa pengalaman-pengalaman mengajar yang sudah dan harapan untuknya maka Guru tidak hanya dilaluinya sehingga ia kadang juga merasa memandang sistem Among sebagai suatu metode memiliki peran menjadi satu-satunya sumber saja Tetapi lebih dari itu sebagai cara berpikir pengetahuan bagi murid-muridnya murid Among juga penting disadari Oleh kita sebagai cenderung mengikuti apa yang dikatakan dan pendidik guru yang mempunyai karakter Kredibel diperintahkan oleh guru karena kondisi yang dan dihormati murid guru yang memiliki dibangun dan diciptakan guru memang demikian kemampuan mengelola dan mengembangkan dalam proses belajarnya apa yang disampaikan kemampuan sosial emosional yang baik dengan guru merupakan kebenaran pengetahuan dan murid kemitraan dan guru yang memiliki tutur terbaik bagi murid misalnya guru meminta murid kata yang mudah dipahami murid dengan menghafal perkalian Tanggal Peristiwa sejarah sistematis dan logis Hai sebagai contoh saat kemerdekaan dan lain-lain yang sifatnya hafalan proses pembelajaran guru dapat bertanya dan tanpa dibukakan ruang dialog tentang membuka dialog dengan murid tentang kesulitan kegunaannya atau kebermanfaatannya bagi diri belajarnya mendengarkan keluh-kesah dan murid Hai mungkin benar cara demikian dapat perasaannya dengan berbagai cara seperti melalui menambah wawasan murid tetapi Apakah dengan gambar tulisan dan lain-lain yang membuat menghafal kebutuhan belajar murid telah muridnya Man mengutarakannya sehingga murid terpenuhi Apakah murid memahami apa yang ia mungkin dapat merasakan perhatian kasih sayang hafalkan dan bagaimana ia menghubungkannya dari guru yang dapat membangkitkan Semangat dengan kehidupan pesan Ki Hajar Dewantara belajarnya guru dapat menuntun murid untuk Tuntunlah murid sesuai jamannya Sekarang guru memahami bahwa wajar untuk melakukan tidak lagi menjadi satu-satunya sumber kesalahan Selain itu murid juga mungkin melihat pengetahuan tetapi guru berperan sebagai sosok gurunya tersebut sebagai contoh berperilaku fasilitator pembelajaran sumber-sumber kepada orang lain dengan perhatian dan kasih pengetahuan kini terbuka luas akses dan beragam sayang contoh lain guru juga dapat mengajak dan bentuknya seperti adanya mesin pencari yang bisa melibatkan murid untuk menentukan tujuan menyediakan beragam informasi yang kita belajarnya dengan menanyakan kesukaannya inginkan sehingga cara menuntun dan keinginan belajarnya Hai dan lain-lain yang murid membimbing murid pun sangat berbeda sebagai merasa dihargai dan didengarkan Hai ibu dan fasilitator guru menempatkan murid menjadi bapak guru Mari Kita Renungkan bersama subjek atau individu Hai aktif dalam pembelajaran Apakah kita sebagai pendidik sudah menekankan untuk mencari dan membangun pemahamannya pada proses belajar yang terjadi dalam diri murid sendiri Bukan sebaliknya murid dianggap objek lalu apa yang dapat kita lakukan sebagai pendidik pembelajaran atau individu pasif yang hanya untuk dapat berpihak kepada murid dan tergantung pada apa yang diberikan guru peran guru adalah memfasilitasi dengan baik dan benar bagaimana murid dapat membangun beberapa referensi menyebutkan bahwa pemahamannya dengan maksimal sebagai contoh kemampuan memecahkan masalah kemampuan murid ingin mengetahui hewan atau Binatang apa kognitif yang dan kemampuan sosial emosional saja yang hidup dekat disekitarnya maka guru menjadi sangat penting bukan hanya bagi murid tidak langsung memberikan jawabannya tetapi melainkan juga bagi guru sebagai fasilitator membimbing murid melalui pendekatan saintifik pembelajaran guru diharapkan menjadi contoh dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan bagaimana ia terus mengembangkan kemampuan- murid untuk dapat mengamati menanya mencoba kemampuan tersebut pada dirinya kemudian menalar dan mengkomunikasikan dalam meneruskannya dalam membantu murid untuk membangun pemahamannya tentang kehidupan menguasainya salah satu kompetensi mendasar hewan yang dekat dengannya semakin yang menunjang penguasaan penguasaan berkembangnya zaman semakin besar pula kemampuan tersebut adalah kompetensi literasi tantangan-tantangan yang iapi oleh guru bahasa Matematika science digital finansial persaingan yang semakin kompetitif pada abad 21 sehingga guru juga sebaiknya menjadikan saling terhubung ya negara-negara di dunia kompetensi dasar ini sebagai prasyarat wajib yang membuat kita sebagai pendidik tidak boleh lengah dikuasai murid pada abad ke-21 kompetensi lain dan merasa cukup dengan apa yang telah kita yang juga penting dalam menghadapi tantangan upayakan sejauh ini cara satu-satunya agar kita abad 21 adalah kompetensi murid untuk menjadi tidak terlena dan tenggelam dengan perubahan Mandiri mengenali diri mengidentifikasi file yang zaman adalah menjadi pembelajar sepanjang diketahui dan yang tidak diketahui strategi untuk Hayat dengan terus meningkatkan pengetahuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sikap dan keterampilan kita sebagai fasilitator kompetensi ini erat kaitannya dengan pola pikir pembelajaran bagi murid sesuai jamannya dan pembelajar atau grows mindset yaitu Murid tidak kalah penting adalah penguatan kebangsaan memiliki keyakinan untuk dapat terus berkembang oleh kita bersama sehingga kita dan juga murid- dan berprestasi dengan berusaha secara maksimal murid mampu membangun konteks diri serta maka pola pikir inilah yang perlu dimiliki oleh identitas sebagai suatu bangsa dengan demikian guru sebagai fasilitator untuk mendorong proses kita dapat membantu menyiapkan murid-murid belajar murid yang menumbuhkan pola pikir kita untuk memiliki rasa percaya diri dalam pembelajar salah satu contoh metode berinteraksi dan berkolaborasi bersama warga pembelajaran abad 21 yang berpusat pada murid dunia untuk memecahkan masalah-masalah adalah pembelajaran berbasis proyek guru dapat Global hal ini sulit Jadi jika kita sebagai pendidik mengajak murid mengamati permasalahan dan tidak menyadari bahwa pendidikan Tidak hanya potensi yang ada disekitarnya kemudian guru mengembangkan kemampuan berpikir saja tetapi bersama murid merancang proyek yang akan juga mengembangkan seluruh potensi yang dilakukan lalu murid mencari data dan informasi dimiliki murid yaitu kecerdasan rasa Karsa cipta dengan bimbingan guru paint murid dapat dan karya agar murid menjadi manusia seutuhnya menyimpulkan dan menyampaikan hasilnya sesuai pesan dari Ki Hajar Dewantara maka melalui media yang menurutnya sesuai Selain itu kesadaran akan perubahan zaman kesadaran akan pembelajaran proyek ini juga sebagai media bagi kebutuhan belajar tidak hanya diharapkan tumbuh guru meningkatkan kompetensi yang dimilikinya dalam diri murid tetapi juga muncul mulai dari untuk menuntun murid dalam Merdeka belajar dalam diri kita sebagai pendidik fasilitator abad 21 contoh lain misalnya guru membimbing pembelajaran mungkin saja murid terhubung murid untuk memiliki kompetensi berpikir kritis dengan beragam informasi dan pengetahuan yang atau critical thinking creative atau creativity berlimpah tetapi tidak ada tuntunan dari guru kolaborasi atau collaboration dan komunikasi atau Apakah informasi dan pengetahuan yang diakses communication dengan memberikan pertanyaan- murid sesuai dengan fase perkembangan dan pertanyaan terbuka dalam proses belajar murid kebutuhan belajarnya pada abad ke-21 ini seperti Bagaimana menurutmu tentang kondisi lingkungan sekitar kita saat ini apa yang menarik kemudian diumumkan di dalam kelas tanpa dari masalah atau potensi ini sehingga kamu ingin pengertian atau penguatan dari guru dengan tepat bahas pertanyaan-pertanyaan tersebut mendorong kecenderungan mengandalkan ujian atau evaluasi murid untuk berpikir kritis dan logis dalam sehat sumatif tanpa didasari atas pemahaman tentang dan mengamati sesuatu yang terkoneksi dengan penilaian itu sendiri dapat menjadi bumerang dan dirinya seni bertanya atau kemampuan bertanya sangat merugikan murid bahkan dapat ini juga sangat penting bagi guru sebagai melemahkan potensi dan kekuatannya Hai proses fasilitator selain kemampuan mendengarkan agar demi proses yang dilalui murid dalam mencari dan murid berani mengeksplorasi sumber-sumber membangun pengetahuan dan pemahamannya wawasan pengetahuan berdiskusi dan berdialog juga sebaiknya menjadi perhatian utama para guru sampai pada akhirnya membantunya memiliki dari sanalah guru dapat melakukan penilaian kompetensi abad 21 tersebut Lalu bagaimana proses belajar atau formatif yang juga dapat dengan pembelajaran kita saat ini Mari kita digunakan untuk membantu merefleksikan refleksikan bersama Apakah kita sudah berperan pembelajaran yang disusunnya Hai sehingga sebagai guru yang menuntun murid sesuai semangat perbaikan terus-menerus dapat jamannya Hai kompetensi apa yang sudah kita diinternalisasikan dalam diri dan menjadi miliki untuk membantu murid Merdeka belajar pegangan pada setiap pendiri Hai budaya-budaya abad 21 . seperti memberikan nilai dengan angka dan membuat peringkat kelas sebaiknya dapat diubah MATERI 4 : Menciptakan Lingkungan dengan sistem penilaian dan apresiasi yang tidak Pembelajaran Terbaik Murid (Membimbing membuat harkat dan martabat anak atau murid Murid Memperbaiki Bangsa) terkoyak dan memahami tujuan pengukuran atau mengulas materi membimbing murid penilaian itu sendiri penilaian atau pengukuran memperbaiki bangsa agar kita dapat memahami dimaksudkan untuk mengukur hasil atau dampak prinsip dan praktik pembelajaran yang mandiri dari implementasi pembelajaran dari sudut dan kontekstual sesuai karakteristik dan kekhasan pandang murid maka murid sebagai pusat di daerah murid kita berada Hai murid seringkali pembelajaran bukan hanya sebatas semboyan atau merasa senang dan bangga ketika guru jargon tetapi juga dapat termanifestasikan ke mengkonversi pemahaman pengetahuannya dalam dalam proses belajar murid sehari-hari misalnya belajar dengan angka-angka penilaian semakin membimbing murid untuk membangun koneksi tinggi nilai angka semakin dianggap pintar dan dan konteks belajar terhadap dirinya sehingga ia cerdas sebaliknya Semakin rendah nilai angka mampu menentukan tujuan belajarnya semakin dianggap tidak pintar atau tidak cerdas menciptakan lingkungan belajar yang kondusif Hal ini dapat berdampak pada motivasi belajar dan menyenangkan sehingga murid berani murid yang cenderung fokus mendapatkan bertanya dan berpendapat ketika ia ingin penilaian angka tinggi dari guru dan berkompetisi mengetahui dan Sesuatu dapat difasilitasi dengan atau bersaing dengan teman-temannya belum lagi baik Bukan sebaliknya dilemahkan dengan stigma sistem pemeringkatan kelas yang dilakukan oleh bahwa Bertanya merupakan ciri murid yang tidak guru itu juga menjadi salah satu pengaruh pandai atau tidak cerdas dan mendorong murid motivasi belajar murid Hai sebenarnya niat untuk mengembangkan keterampilan kerjasama apresiasi kepada murid bukanlah hal yang buruk dan gotong royong membantu murid lain yang jika dilakukan dengan menggunakan prinsip- mengalami kesulitan belajar dengan demikian prinsip yang berpihak pada anak atau murid akan bukan hanya kecerdasan pikiran yang murid tetapi masih banyak dari kita pendidik yang belum dapatkan melainkan juga ia dapat memahami prinsip berpihak pada model tersebut mengembangkan kecerdasan sosial emosional Bagaimana perasaan murid ketika ia mendapatkan melalui pengalaman belajar sesuai dengan peringkat paling bawah di kelasnya atau kebutuhannya penumbuhan dan pengembangan mendapatkan nilai ujian yang paling rendah karakter murid kadang terabaikan dan tertutupi oleh pengembangan kecerdasan kognitif dalam melibatkan murid dalam mengevaluasi belajarnya proses pembelajaran padahal pendidikan karakter dengan formulir penilaian diri misalnya sebagai sama pentingnya dengan kecakapan kognitif orang dewasa kita hanya dapat membimbing murid yang dapat menjadi modal dalam kehidupan murid untuk memunculkan karakter-karakter yang dan penghidupannya klub karakter yang berisikan menurutnya sesuai dengan nilai dan prinsip yang nilai-nilai yang diyakini dan menjadi ciri khas Hai diyakininya Mari kita refleksikan bersama Apakah murid menjalani hidupnya agar mencapai kita sudah memahami bahwa mengajar dan keselamatan dan kebahagiaan kesadaran untuk mendidik adalah bagian dari kebudayaan lalu apa berani bertanya dan berpendapat merupakan salah yang dapat kita lakukan agar dapat berkontribusi satu karakter yang perlu dimiliki murid untuk membentuk budaya bangsa yang kuat dan mengaktualisasikan diri dimana ia berada dengan menjunjung nilai-nilai Luhur kemanusiaan. karakter berani bertanya dan mengemukakan pendapat ia akan terus mengasah keterampilan MATERI 5 : Menciptakan Lingkungan berpikir kritisnya mengembangkan kepekaan yang Pembelajaran Terbaik Murid (Peran pada lingkungan sekitar dan memajukan bangsa Keluarga, Sekolah Dan Masayarakat) dan negaranya untuk mewujudkan itu mustahil materi tentang peran alam keluarga alam murid akan mampu melakukannya sendiri kodrat perguruan dan alam pergerakan pemuda atau manusia sebagai makhluk sosial yang memerlukan masyarakat dalam pendidikan agar kita dapat bantuan orang lain tidak mungkin bisa dihapus memahami peran ketiga alam tersebut dan oleh karenanya karakter khas bangsa Indonesia mengimplementasikannya dalam pembelajaran yang didasarkan juga atas kodrat sebagai makhluk Hai momen menjalani pendidikan di lembaga sosial yaitu Gotong Royong atau bekerjasama sekolah merupakan momen yang dinanti-nantikan menjadi salah satu karakter penting yang murid bagi sebagian orang tua untuk memenuhi dapat temukan pengalaman belajarnya gotong kebutuhan belajar anaknya ada orangtua yang royong atau bekerjasama merupakan budaya ciri benar-benar menyerahkan segala urusan Didik khas bangsa Indonesia sehingga dengan mendidik murid kepada guru dan sekolah sebagai membimbing murid untuk menemukan kesadaran satu-satunya wadah karena kesibukannya bekerja bahwa gotong royong atau kerjasama penting dan Tetapi ada juga orang tua yang ikut proaktif bermanfaat baginya secara tidak langsung mendampingi tumbuh kembang anaknya dengan menanamkan melestarikan dan memperbaiki berkolaborasi dengan guru dan sekolahnya agar budaya bangsa Indonesia maka kita sebagai apa yang diberikan guru disekolah selaras dengan pendidik dapat mendampingi murid untuk apa yang dilatihkan di rumah tidak jarang menemukan menumbuhkan dan mengembangkan orangtua menganggap guru sebagai faktor utama karakter tersebut sebagai bekal kehidupan dan keberhasilan belajar murid sehingga guru penghidupannya sekaligus merupakan bagian dari dianggap berhak melakukan apapun kepada murid kebudayaan kita dalam pembelajaran misalnya asalkan murid berhasil dididik dalam belajarnya kita dapat melihat Bagaimana guru membuka seakan-akan beban berat hanya ada di punggung kesempatan kepada murid seluas-luasnya untuk guru dalam mendidik murid padahal orangtua atau bertanya hal yang murid ingin ketahui dan keluarga lah yang menjadi contoh teladan dan menempatkan dirinya sebagai partner diskusi atau berkewajiban mendidik nya Selain itu bagian yang bertukar pikiran Selain itu guru juga dapat berikan juga berdampak pada perkembangan murid adalah apresiasi terhadap segala pertanyaan dan Pendapat lingkungan sekitar atau masyarakat karena yang dikemukakan oleh murid tanpa membeda- disanalah murid berperan dan berinteraksi bedakan antara murid yang satu dengan murid langsung menjadi bagian dari masyarakat maka yang lainnya contoh lain ketika guru apa yang dapat kita lakukan sebagai pendidik merencanakan pembelajaran dengan melibatkan Agar lingkungan pembelajaran murid memberikan murid untuk menentukan tujuan belajarnya dampak dan berkontribusi terhadap tumbuh- melibatkan murid dalam proses belajarnya dan kembang murid trisentra pendidikan adalah tiga wadah Dasar proses pembentukan pendidikan cakap kemampuan berpikir dan luasnya murid yang terdiri dari alam keluarga alam pengetahuan semakin kuat pula ego dan budi perguruan dan alam pergerakan pemuda atau keduniawian atau materialisme akibatnya dapat komunitas atau masyarakat ketiganya berperan menghasilkan jiwa antisosial murid Oleh karena dan berkontribusi mengembangkan pengetahuan itu alam perguruan sebisa mungkin empat Selaras nilai-nilai dan keterampilan murid kita tidak dan berkesinambungan dengan hidup alam cukup hanya membantu murid dengan wawasan keluarga dan tidak boleh terpisah agar murid ilmu pengetahuan dan teladan sikap tetapi juga mendapatkan kecerdasan kecakapan berpikir dan dapat membantu murid untuk dapat menemukan juga kecakapan sosial emosional alam perguruan suasana atau atmosfer dimana ia hidup dan berada atau Balai Wiyata yang dulu menjadi tempat satu- Hai guru bersama orangtua membantu murid satunya mengasah kecakapan intelektual saat ini untuk menemukan dan memiliki budi pekerti bentuk dan cara menuntun murid pun luhur yang siap digunakan dalam menyesuaikan zaman sebagai contoh guru mengembangkan rasa sosial murid di lingkungan menyelenggarakan pembelajaran daring dengan dimana ia berada maka hubungan antara alam menggunakan berbagai media murid mencari tahu keluarga alam perguruan dan alam pergerakan informasi dan pengetahuan yang membuatnya pemuda atau masyarakat perlu dikuatkan dan penasaran melalui mesin pencari pada gawai nya diwujudkan dalam pembelajaran murid-murid kita kemudian didiskusikan bersama guru dan teman- sekarang Mari kita bahas satu persatu wadah temannya maka guru perlu memahami konteks Dasar proses pendidikan tersebut pertama yaitu kebutuhan dan cara belajar murid pada masa alam keluarga Hai pada alam keluargalah anak sekarang juga sekaligus trimitra kolaborasi dengan mendapatkan dasar pendidikan budi pekerti dan keluarga dan yang ketiga yaitu alam pergerakan pendidikan sosial karena secara naluri baik pemuda atau masyarakat alam pergerakan pemuda disadari atau tidak manusia memiliki kecakapan atau masyarakat inilah sebagai penguat dan keinginan untuk mendidik anak-anaknya pendidikan baik itu untuk kecerdasan budi pekerti secara rohani dan jasmani sebagai contoh kasih dan sosial-emosional murid masyarakat sayang cinta dan perasaan-perasaan lain dapat merupakan lingkungan pembelajaran murid atau tumbuh dalam hidup keluarga anak yang berperan dapat dikatakan sebagai laboratorium pendidikan penting menumbuhkan pendidikan budi pekerti murid menumbuhkembangkan apa yang telah ia yang kuat pendidikan sosial juga dapat muncul dapat di keluarga dan perguruan di masyarakat dan tercermin dari interaksi antaranggota keluarga pula murid membangun koneksinya dengan seperti tolong-menolong antar mereka membantu lingkungan dan alam sekitar dimana ia berada dan menjaga anggota keluarga yang sedang sakit untuk mengetahui Siapa dirinya dan perannya di bersama-sama menjaga kebersihan dan ketertiban dalam masyarakat sama dengan apa yang terjadi dalam keluarga dan lainnya menjadi model pada alam perguruan majunya teknologi pendidikan sosial yang berasal dari alam keluarga- terhubungnya setiap warganegara dengan keluarga disini bukan berarti keluarga inti ayah warganegara lain melalui jaringan internet Hai kakak dan adik saja melainkan lebih luas dari membuat kita berpikir kembali tentang definisi itu yaitu orang-orang dewasa yang merawat alam masyarakat yang semakin meluas ia tidak memelihara melindungi dan peduli terhadap hanya berada dilingkungan sekitar tetapi juga tumbuh kembang anak kedua adalah alam meluas bagian dari dunia yang tanpa sekat perguruan alam perguruan ini meliputi semua hadirnya teknologi juga membuat terbentuknya jenis dan bentuk satuan pendidikan yang berperan wadah-wadah baru dalam proses pendidikan dalam mengembangkan kecakapan berpikir murid murid proses belajar murid sebagai contoh alam Ki Hajar Dewantara menyebutnya dengan Balai digital atau Maya alam algoritma alam data dan Wiyata disinilah kecakapan murid dapat terus wadah atau alam-alam lain yang dibentuk dari diasah melalui pendidikan intelektual akan tetapi majunya teknologi mempengaruhi cara belajar Ki Hajar juga mengingatkan kita bahwa semakin berperilaku dan aktualisasi diri murid-murid kita maka bukan hanya definisi alam pemuda atau masyarakat yang semakin luas melainkan juga cara pandang kita sebagai pendidik dalam memahami Bagaimana murid terhubung dengan lingkungannya Hai sebagai contoh keluarga menanamkan nilai kemandirian pada anak sejak dini artinya sedapat mungkin anak diberi kepercayaan untuk dapat mengeksplorasi dan mengerjakan banyak hal secara mandiri Selain itu keluarga juga menanamkan prinsip-prinsip kolaborasi keterbukaan dan dialog orangtua atau keluarga dapat membantu anak untuk mencari sumber-sumber pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak Hai apabila kemudian menemui kesulitan maka orangtua bisa mengajak anak untuk mendiskusikannya bersama guru di sekolah apabila kemudian pengetahuan dan pengalaman guru di sekolah belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan belajar anak maka bisa bersama-sama bertanya atau mencari narasumber lain yang ada di sekitar guru dan murid dapat belajar bersama menggunakan mesin pencari dan sarana lain yang ada diluar sana yang bisa membantu memfasilitasi kebutuhan belajar anak ibu dan bapak guru Mari kita refleksikan bersama Apakah kita sudah memahami peran keluarga perguruan dan masyarakat dan menerapkannya dalam pembelajaran yang kita rencanakan hai lalu apa yang dapat kita lakukan untuk dapat mempraktikkan peran-peran tersebut dalam proses pembelajaran untuk murid-murid kita.