Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fitri Indriyani, S.Pd.

Prodi : PPG PGSD G.1 2024


Tugas :Filosofi Pendidikan Indonesia
TOPIK 1.2 Mulai dari Diri

Tugas 1 : Refleksi Pengalaman Bersekolah


1. Ada beberapa pengalaman yang membuat saya rindu ketika berada di sekolahan
diantaranya yang pertama bersama bengan teman-teman/sejawat yang sama-sama
berjuang di bangku sekolah untuk mencapai keperguruan tinggi dan mewujudkan apa
yang di cita-citakan, yang kedua rindu terhadap guru yang sudah mengajari saya
banyak hal dalam proses pembelajaran di dalam kelas maupun diluar kelas yang
dengan penuh keikhlasan, kesabaran dan penuh baik hati dalam membimbing setiap
langkah proses pembelajaran di sekolah, ketiga rindu terhadap lingkungan dan
suasana lingkungan di sekolah diantaranya taman sekolah yang menjadi tempat
favorit saya dan teman-teman untuk mengobrol dan diskusi bersama dengan guru.
2. Ketika saya berada di dalam dunia perkuliahan sarjana 4 tahun lalu, saya merasa
semua kegiatan, tugas harus bisa dikerjakan dengan sendiri. Diskusi bersama teman
diwaktu dosen menyuruh untuk berdiskusi dan untuk menyelesaikan sebuh
permasalahan di tugas kampus, belajar rutin di laboraterium bersama teman yang satu
kelompok, harus bersikap juju, disiplin dengan tugas karna banyak tugas dan materi
yang dihadapi sehingga merasa harus bisa mandiri dan dapat diskusi dengan baik
bersama teman-teman sejawat. Di situlah saya merasa awal dalam saya bisa
menikmati dan mulai berkembang untuk menjaai seorang yang pembelajar.
3. Sosok guru yang menginspirasi yakni guru yang dulu mengajar di bangku sekolah
menengah atas (SMA) yang bernama ibu atik (guru mata pelajaran biologi), Ibu
Rahma (guru mata pelajaran matematika), dan ibu safa’ah (guru mata pelajaran
kimia). Guru-guru ini memiliki ciri kasnya masing-masing dalam mengajarkan
peserta didik, dengan metode belajarnya yang mudah dipahami oleh peserta didik
serta sangat bersabar dalam mengajarkannya ketika masih ada peserta didik yang
kesulitan dalam menjawab dan memahami kontek materi pembelajarannya.
4. Pengalaman yang berkesan ketika bersam guru yakni Bersama ibu safa’ah guru mata
pelajaran kimia ketika menghidupkan suasana belajar agar menyenangkan dan tidak
membosankan ketika belajar kami disuruh keluar dan belajar di taman sekolah untuk
menikmati indahnya pemandangan dengan mengerjakan tugasnya agar tidak terlalu
pusing dalam mngerjakannya. Kemudian guru yang menginspirasi selanjutnya yakni
dari guru bimbingan konseling dimana waktu itu aya mengikuti sebuah estrakuler
pramuka dan berkesempatan untuk mengikuti lomba pramuka di sebuah universitas
tepatnya di undhari ketika diujung acara prmukatersebut saya dan Bersama rekan-
rekan sejawat berkesempatan dijak untuk mendaki di sebuah pendkian di gunung
medan dan berkunjung menggunakan mobil odong-odong Bersama-sama serta
mendaki Bersama-sama dngan guru BK tersebut. Guru BK tersebut bernama bapak
handoko. Beliau sangan tegas dan lucu serta baik orangnya. Kami sangat senang dan
bergembira ketika mencapai kepuncak.
5. Yaitu saat pembelajaran yang saya terapkan kepada peserta didik yang dulu pernah
saya didik. Salah satunya dengan setelah berdoa. Sebelum pembelajaran dimulai
peserta didik wajib untuk literasi/membaca 15 menit setalh dilakukan literasi barulah
dimulai untuk proses pembelajaran.

Tulisan Reflektif
Siapa saya saat ini?
Saya adalah calon guru profesional yang sedang menjalankan proses berjuang untuk menjadi
guru yang profesional, berdidikasi, dan budi luhur. Dengan saya mengikuti program PPG
prajabatan yang diselenggrakan oleh pemerintah hingga 2 semester kedepan
Mengapa saya memilih menjadi guru?
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Ungkapa itulah yang sering terdengar dikupingkita
sejak kita masih duduk dibangku sekolah dasar hingga saat ini. Dari ungkapan tersebut saya
memahami bahwa menjadi guru berate memberi ruang bagi diri sendiri untuk tetap
menebarkan kebaikan yang seluas-luasnya. Mengajar dengan penuh hati tanpa harus
menggunakan kekuatan otot. Dapat berkontrabusi dan memberikan manfaat seluas-luasnya
untuk banyak orang dengan niat yang baika dan ikhlas. Seorang guru dikataka pahlawan
karena kerja kerasnya untuk mencerdaskan anak bangsa. Dan tanpa disadari seorang guru
berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi panutan terbaik bagi peserta didiknya. Itulah
alasannya kenapa saya memilih untuk menjadi seorang guru. Saya ingin menjadi pelita yang
memberikan percikan ilmu sebagai penerang masa depannya kelak untuk anak Bangsa, dan
menjadi sebaik-baiknya manusia yng memberikan manfaat untuk manusia lainnya.
Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
Menjadi guru yang berpihak kepada peserta didik tentunya pertama adalah menanamkan niat
pada diri sendiri untuk memberikan yang terbaik, menciptakan pembelajaran yang kreatif dan
inovatif. Kemudian membangun komunikasi dengan peserta didik untuk mengetahui karakter
dan potensi mereka. Meyelaraskan pemahaman dengan mereka sesuai dengan perkembangan
zaman. Lalu menjadikan pembelajaran yang menyenangkan dan membuat mereka aktif atau
melibatkan mereka dalam proses pembelajaran seperti pembuatan media ajar dan alat peraga
dari benda-benda yang ada disekitar. Pada proses belajar mengajar yang berpihak pada
peserta didik juga salah satunya dengan memberikan kesempatan terhadap peserta didik
untuk mengemukakan pendapatnya, apapun itu. Selain itu juga saya sebagai guru harus bisa
memberikan kebebasan kepada peserta didik membangun sendiri pengetahuannya dan juga
memberikan kesempatan peserta didik untuk mengekspresikan apa yang diinginkannya. Agar
peserta didik mudah memahami materi pembelajaran maka guru semestinya melaksanakan
pembelajaran yang berpihak pada peserta didik.
Tugas 2: panggilan menjadi guru
1. Saya adalah calon guru profesional yang sedang menjalankan proses berjuang untuk
menjadi guru yang profesional, berdidikasi, dan budi luhur. Dengan saya mengikuti
program PPG prajabatan yang diselenggrakan oleh pemerintah hingga 2 semester
kedepan agar tercapainya untuk menjadi guru yang professional. Saya juga seorang
pribadi yang masih membutuhkan ilmu dalam usaha mencapai kebahagiaan saya
lahir dan batin. Saya menyadari kebutuhan saya sebagai pribadi yang berkebutuhan
untuk terus belajar secara mandiri untuk mengatur diri saya sendiri dalam perjalanan
menjadi manusia merdeka, sehingga saya bisa hidup dengan bersandar pada kekuatan
diri saya sendiri baik lahir maupun dan tidak bergantung pada orang lain
2. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Ungkapa itulah yang sering terdengar
dikupingkita sejak kita masih duduk dibangku sekolah dasar hingga saat ini. Dari
ungkapan tersebut saya memahami bahwa menjadi guru berate memberi ruang bagi
diri sendiri untuk tetap menebarkan kebaikan yang seluas-luasnya. Mengajar dengan
penuh hati tanpa harus menggunakan kekuatan otot. Dapat berkontrabusi dan
memberikan manfaat seluas-luasnya untuk banyak orang dengan niat yang baika dan
ikhlas. Seorang guru dikataka pahlawan karena kerja kerasnya untuk mencerdaskan
anak bangsa. Dan tanpa disadari seorang guru berusaha semaksimal mungkin untuk
menjadi panutan terbaik bagi peserta didiknya. Itulah alasannya kenapa saya memilih
untuk menjadi seorang guru. Saya ingin menjadi pelita yang memberikan percikan
ilmu sebagai penerang masa depannya kelak untuk anak Bangsa, dan menjadi sebaik-
baiknya manusia yng memberikan manfaat untuk manusia lainnya.
3. Menjadi guru yang berpihak kepada peserta didik tentunya pertama adalah
menanamkan niat pada diri sendiri untuk memberikan yang terbaik, menciptakan
pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Kemudian membangun komunikasi dengan
peserta didik untuk mengetahui karakter dan potensi mereka. Meyelaraskan
pemahaman dengan mereka sesuai dengan perkembangan zaman. Lalu menjadikan
pembelajaran yang menyenangkan dan membuat mereka aktif atau melibatkan
mereka dalam proses pembelajaran seperti pembuatan media ajar dan alat peraga dari
benda-benda yang ada disekitar. Pada proses belajar mengajar yang berpihak pada
peserta didik juga salah satunya dengan memberikan kesempatan terhadap peserta
didik untuk mengemukakan pendapatnya, apapun itu. Selain itu juga saya sebagai
guru harus bisa memberikan kebebasan kepada peserta didik membangun sendiri
pengetahuannya dan juga memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengekspresikan apa yang diinginkannya. Agar peserta didik mudah memahami
materi pembelajaran maka guru semestinya melaksanakan pembelajaran yang
berpihak pada peserta didik.
Tugas 3: Komitmen Diri
• WHY (tujuan: alasan, keyakinan, motivasi)
1. Alasan saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional yaitu dalam rangka
melaksanakan perkuliahan PPG Prajabatan yang diharapkan dapat menjadikan saya
sebagai seorang guru yang berkompeten dan profesional. Selain itu juga untuk
memahami filsafat atau mendapatkan materi filosofi yang saya yakin berperan penting
untuk menunjang kemampuan saya dalam memiliki pemikiran dasar untuk kelak
menjadi guru sekolah dasar nanti.
2. Keyakinan saya dimulai dari ketika saya mempertanyakan hal-hal mendasar mengenai
pendidikan itu sendiri, mengingat filsafat membantu kita mengerti tentang diri dan
dunia khususnya dalam dunia pendidikan. Dengan mengikuti perkuliahan filosofi
ini,saya yakin akan melatih saya untuk lebih kritis dalam menyikapi sesuatu terlebih
dengan kondisi pendidikan yang terkini.
3. Motivasi saya dalam mengikuti mata kuliah filosofi pendidikan ini yaitu guna
memperluas wawasan dan mendapati bekal dalam upaya menjadi seorang guru
yangmampu menerapkan nilai-nilai pendidikan nasional untuk peserta didik. Selain
itu jugadengan mengikuti perkuliahan filosofi pendidikan nasional ini, semakin
memperkuatniat dan tekad saya untuk menjadi seorang guru yang dibutuhkan peserta
didik.

 HOW(strategi dan kebutuhan)


1. Untuk mencapai cita-cita saya menjadi seorang guru, tentunya ada beberapa
langkah yang harus saya lalui, di antaranya saya harus menempuh perkuliahan
dengan jurusan keguruan, Untuk mencapai tujuan saya yaitu menjadi seorang guru
yang berkompeten dan professional, skill saya harus semakin dilatih dan
tingkatkan guna tidak tertinggal oleh derasnya kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Selain itu saya juga harus melewati berbagai macam Pendidikan salah
satunya adalah Pendidikan profesi guru (PPG) prajabatan ini untuk menjadi guru
professional yang memiliki sertifikat pendidikan. Sehingga untuk setelah menjadi
guru saya akan tetap menjadi guru yang selalu belajar untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan mencapai tujuan belajar serta mengedepankan
Pendidikan yang berpihak pada peserta didik.
2. Yang saya butuhkan dalam menjalankan strategi tersebut adalah pastinya rasa
semangat dalam diri saya, kemudian dukungan dari orang-orang terdekat seperti
suami,orang tua, keluarga, dan teman yang slalu memberi semangat dan motivasi.

 WHAT(langkah-langkah konkrit dan waktu yang dibutuhkan)Adapun beberapa


langkah yang saya lakukan yaitu dengan melanjutkan pendidikan :
1. Kuliah Pendidikan. (S1 4 tahun)
2. Kuliah PPG Prajabatan ( 1 tahun )
3. Belajar Teknologi. ( Sepanjang waktu)
4. Belajar komunikasi yang baik
5. Mulai Berlatih Mengajar.
6. Menentukan Rencana Mengajar.
7. Belajar Mengenali Karakter Siswa.
Sehingga dapat disimpulkan keputusan untuk menjadi guru adalah saya harus selalu
berusaha dan berjuang untuk mengembangkan diri sendiri maupun untuk peserta didik
saya kelk hingga sepanjang hayat.

Anda mungkin juga menyukai