Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN PERAWATAN DAN PRODUKSI

Dosen Pengampu

Ichlas Nur, ST.,MT

Disusun Oleh

ANNISA KHAIRIYAH

NIM. 2001011046

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK MESIN


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga

makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Saya mengucapkan terima kasih

kepada pembimbing mata kuliah Manajemen Perawatan dan Produksi yaitu Bapak

Ichlas Nur, ST., MT dan tidak lupa kepada teman-teman seperjuangan.

Saya berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi

pembaca. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih

terdapat kekurangan, oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.

Padang, 12 September 2022

Penulis

Annisa Khairiyah

2001011046

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .............................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN .........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan ................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................................3
2.1 Definisi Manajemen Perawatan dan Produksi ...................................................3
2.2 Aspek Dasar .......................................................................................................3
2.3 Tujuan ................................................................................................................4
2.4 Kegiatan Manajemen Perawatan dan Produksi .................................................5
2.5 Jenis-jenis Perawatan .........................................................................................6
2.6 Hubungan Perawatan dengan proses produksi ..................................................7
2.7 Model Perawatan sebagai Pendukung Aktivitas Produksi .................................8
BAB 3 PENUTUP......................................................................................................10
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................10
3.2 Saran...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................11

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan produksi dan implementasi adalah pusat dari proses supply chain

diberbagai jenis perusahaan tranding dan manufacturing. Mengelola proses

produksi secara efektif bukan hanya memastikan operasional yang mulus dan

efisien tetapi juga akan menentukan dan membedakan suatu perusahaan sebagai

komponen yang besar dalam keunggulan kompetitif.

Manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan yang

berkaitan dengen perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengendalian

yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Produksi yaitu suatu kegiatan yang

menciptakan atau meningkatkan kegunaan suatu barang. Peningkatan atau

penambah kegunaan suatu barang bisa melalui kegunaan tempat, kegunaan waktu,

kegunaan bentuk atau gabungan dari bebrapa kegunaan tersebut.

Sejalan dengan itu maka manajemen perawatan dan produksi merupakan proses

pengambilan keputusan didalam usaha untuk menghasilkan barang atau jasa

sehingga dapat sasaran yang berupa tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dengan

biaya efisien dengan kualitas yang baik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang mendasari maka rumusan masalah dalam

makalah ini adalah sebagai berikut:


2

1. Apa yang di maksud Manajemen perawatan dan produksi?

2. Apa aspek dasar dari Manajemen perawatan dan produksi?

3. Apa tujuan dari manajemen perawatan dan produksi?

4. Bagaimana Kegiatan Manajemen Perawatan dan Produksi dilaksanakan?

5. Apa saja jenis-jenis perawatan?

6. Apa hubungan perawatan dengan produksi?

7. Model perawatan seperti apa yang dapat mendukung aktivitas produksi?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi manajemen perawatan dan produksi

2. Untuk mengetahui aspek dasar dari manajemen perawatan dan produksi

3. Untuk mengetahui tujuan dari manajemen perawatan dan produksi

4. Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan manajemen perawatan dan produksi

5. Untuk mengetaui jeni-jenis perawatan

6. Untuk mengetahui keterkaitan antara perawatan dan produksi

7. Untuk mengetahui model perawatan yang dapat mendukung aktivitas produksi


3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi manajemen perawatan dan produksi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) manajemen adalah penggunaan

sumber daya efektif untuk mencapai sasaran. Pengertian manajemen ini sebenarnya

sangat luas dan penerapannya pun juga bisa untuk berbagai tujuan. Lindley R. Hinggis

dan R. Keith Mobley berpendapat perawatan/pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang

dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki kondisi

yang sama dengan keadaan awalnya. Menurut Bates dan Parkison, Produksi adalah

aktivitas terorganisir untuk mengubah sumber daya menjadi produk jadi dalam bentuk

barang dan jasa yang bertujuan untuk memenuhi permintaan akan sumber daya yang

diubah tersebut.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan manajemen perawatan dan produksi

adalah pengelolaan pekerjaan perawatan dan produksi melalui suatu proses

perencanaan, pengorganisasian serta pengendalian operasi perawatan untuk

memberikan performasi mengenai mesin.

2.2 Aspek dasar

Aspek dasar dari manajemen perawatan dan produksi terkait dengan efisiensi,

maka subjek ini sangat berhubungan dengan :


4

a. Tujuan, karena sangat penting dalam menilai serta menentukan tujuan

manajemen perawatan dan produksi

b. Organisasi, karena penyusunan tenaga kerja dan pembagian tugas untuk tenaga

kerja bagian perawatan dan produksi

c. Metode atau system, karena urutan pelaksanaan kegiatan dan bagaimana serta

dimana pekerjaan itu dilaksanakan dapat membantu efisiensi kerja

d. Ketenagakerjaan, berhubungan dengan proses rekruitmen, penempatan sesuai

keahlian, Latihan dan pemberhentian

e. Lingkungan, meliputi kondisi lingkungan kerja yang kondusif dan aman

f. Mesin dan peralatan, semua penunjang yang di gunakan melakukan perawatan

dan produksi

2.3 Tujuan

Tujuan dari kegiatan manajemen perawatan dan produksi diantaranya sebagai

berikut:

1. Meningkatkan kemampuan produksi agar dapat memenuhi kebutuhan sesuai

dengan rencana produk

2. Mengontrol setiap mesin agar tetap terjaga pemakaiannya dari kerusakan

3. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan

oleh produk itu sendiri

4. Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi

5. Menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam

keadaan darurat setiap waktu


5

6. Mencapai tingkat biaya perawatan dan produksi serendah mungkin, dengan

melaksanakan kegiatan perencanaan secara matang.

2.4 Kegiatan Manajemen Perawatan dan Produksi

Dalam usaha untuk menjaga setiap peralatan dan mesin agar dapat digunakan

secara berkelanjutan untuk produksi, maka kegiatan perawatan produksi yang

diperlukan adalah sebagai berikut:

1. Secara kontinu melakukan pengecekan (inspection)

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui apakah perusahaan selalu mempunyai

peralatan atau fasilitas produksi yang baik untuk menjamin kelancaran

produksi. Sehingga jika terjadi kerusakan bisa segera untuk dilakukan

perbaikan yang diperlukan sesuai dengan laporan yang diperoleh dari hasil

inspeksi.

2. Kegiatan Teknik (engineering)

Kegiatan ini meliputi kegiatan percobaan atas peralatan yang baru dibeli dan

pengembangan peralatan peralatan yang perlu diganti serta melakukan

penelitian terhadap kemungkinan pengembangan tersebut. dalam kegiatan

inilah dapat dilihat kemampuan untuk mengadakan perubahan dan perbaikan

fasilitas peralatan perusahaan.

3. Kegiatan produksi (production)

Kegiatan ini merawat, memperbaiki mesin dan peralatan. Melaksanakan

pekerjaan yang disarankan atau yang diusulkan dalam kegiatan inspeksi dan
6

Teknik, melakukan perbaikan dan pelumasan agar kegiatan produksi dapat

terus berjalan lancer.

4. Kegiatan administrasi (clerical work)

Pekerjaan administrasi ini merupakan kegiatan yang berhubungan dengan

pencatatan-pencatatan mengenai biaya-biaya yang terjadi dalam melakukan

pekerjaan pemeliharaan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan

perawatan dan produksi.

2.5 Jenis-jenis Perawatan

Secara umum, di tinjau dari saaat pelaksanaan pekerjaan perawatan

dikategorikan dalam dua cara (Corder, Antony, K. Hadi, 1992), yaitu:

• Perawatan terencana (planned maintenance)

Perawatan terencana adalah perencanaan yang dilakukan secara terorganisir

untuk mengantisipasi kerusakan peralatan di waktu yang akan datang

pengendalian dan pencatatan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan

sebelumnya. Perawatan terencana dibagi menjadi dua aktivitas utama yaitu;

1. Perawatan pencegahan (preventive Maintenance)

Perawatan pencegahan (preventive maintenance) adalah inspeksi periodic

untuk mendeteksi kondidi yang mungkin menyebabkan produksi berhenti

atau berkurangnya fungsi mesin dikombinasikan dengan pemeliharaan

untuk menghilangkan, mengendalikan mesin ke konsisi semula atau dengan

kata lain deteksi dan penanganan diri konsisi abnormal mesin sebelum

konsidi tersebut menyebabkan kerugian.


7

2. Perawatan korektif (Corrective Maintenance)

Perawatan secara korektif (corrective maintenance) adalah pemeliharaan

yang dilakukan secara berulang atau pemeliharaan yang dilakukan untuk

memperbaiki sutau bagian (termasuk penyetelan dan reparasi) yang telah

terhenti untuk memenuhi suatu kondisi yang bisa diterima.

• Perawatan tak terencana (unplanned maintenance)

Perawatan tak terencana adalah perawatan darurat, yang didefinisikan sebagai

pemeliharaan dimana perlu segera dilaksanakan Tindakan untuk mecegah

akibat yang serius.

2.6 Hubungan Perawatan dengan Proses Produksi

Perawatan menyangkut juga terhadap proses produksi sehari-hari dalam

menjaga agar seluruh fasilitas dan peralatan perusahaan tetap berada pada

kondisi yang baik dan siap selalu untuk digunakan. Kegiatan hendaknya tidak

mengganggu jadwal produksi.

Menurut Sofjan Assauri (2004) agar proses produksi berjalan lancar

maka kegiatan perawatan harus di jaga dengan Langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Menambah jumlah peralatan dan perbaikan para pekerja bagian

perawatan, dengan demikian akan didapat waltu rata-rata kerusakan

dari mesin yang lebih kecil


8

2. Menggunakan perawatan pencegahan, karena dengan car aini dapat

mengganti parts yang sudah dalam keadaan kritis sebelum rusak

3. Diadakannya suatu cadangan didalam suatu system produksi pada

tingkat kritis, sehingga mempunyai suatu tempat parallel apabila

terjadi kerusakan mendadak

4. Mengadakan percobaan untuk menghubungkan tingkat-tingkat

system produksi lebih cermat dengan cara mengadakan suatu

persediaan cadangan id antara berbagai tingkat produksi yang ada.

2.7 Model Perawatan sebagai Pendukung Aktivitas Produksi

Manajemen perawatan dan produksi akan dapat bekerja secara optimal, apabila mampu

menghasilkan uraian kegiatan, program dan peraturan pelaksanaan. Oleh sebab itu,

perlu disusun adanya program perawatan, sehingga dapat terstruktur.

Gambar 2.1 Perawatan dalam aktivitas produksi

Mengingat peningkatanproduksi yang semakin konpleks dan peralatan yang

bertambah cangguh, maka siperlukan program perawatan untuk menjaga system


9

kesiapan sarana produksi yang berupa peralatan dan mesin sehingga proses

transformasi bahan baku menjadi produk dapat berjalan dengan baik, serta

menghasilkan output yang berkualitas.


10

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manajemen perawatan dan produksi adalah pengelolaan pekerjaan perawatan

dan produksi melalui suatu proses perencanaan, pengorganisasian serta pengendalian

operasi perawatan untuk memberikan performasi mengenai mesin.

Perawatan menyangkut juga terhadap proses produksi sehari-hari dalam

menjaga agar seluruh fasilitas dan peralatan perusahaan tetap berada pada kondisi yang

baik dan siap selalu untuk digunakan. Kegiatan hendaknya tidak mengganggu jadwal

produksi.

3.2 Saran

Saran yang penulis berikan:

Perlu adanya metode penelitian lebih lanjut mengenai manajemen perawatan

dan produksi untuk upaya peningkatan efisien kerja.


11

DAFTAR PUSTAKA

Garg, HP. Industrial Maintenance. S. Chand & Company Ltd, 1997

Corder, Antony, K. Hadi, Manajemen Perawatan Industri.1992.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Zaky, M.Z.M., 2009. “Manajemen Pemeliharaan Untuk Optimalisasi Laba


Perusahaan”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol.8, No. 1 : 35-43.

Assauri, Soyjan. 2004. Manajemen Produksi Dan Operasi. Jakarta : LPFE UI

Anda mungkin juga menyukai