Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

STRATEGI-STRATEGI LOKASI

Dosen Pembimbing :
Norma Yulianti, S.Pd

Disusun Oleh :
Akhmad Lazuardi NRP: 1604002
Maya NRP:
Nor Hidayah NRP: 1604019
Normayanti NRP: 1604040
Raudatul Munawarah NRP: 1604021
Yola Febriana SN NRP:

STKOM SAPTA COMPUTER


MANAJEMEN AKUNTANSI
Jl. Jend A. Yani Rica RT. 06 Paringin, Balangan
Tahun Ajaran 2019/2020

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah tentang
“Strategi-Strategi Lokasi” agar bisa terselesaikan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Produksi.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami apabila ada kata yang kurang
pas pada isi makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk melengkapi kekurangan
dalam isi makalah ini, Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Paringin, 15 April 2019

Hormat kami,

Penyusun

i
DAFTAR ISI 
Halaman
Kata Pengantar.........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pentingnya Strategi Lokasi......................................................................3
B. Faktor yang Mempengaruhi Lokasi........................................................4
C. Metode-metode Evaluasi Alternatif Lokasi............................................7

BAB III PENUTUP.................................................................................................9


A. Kesimpulan.............................................................................................9

Daftar Pustaka..............................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sejumlah perusahaan di dunia menggunakan konsep dan tehnik yang dibahas dalam
bab ini yaitu tentang masalah lokasi,mengingat lokasi sangat mempengaruhi biaya, baik
biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi sangat mempengaruhi resiko dan
keuntungan.sebagai contoh biaya transportasi saja dapat mencapai 25% dari harga jual
produk(tergantung pada produk dan jenis produksi atau jasa yang diberikan). Hal ini berti
seperempat total pendapatan perusahaan mungkin dibutuhkan hanya untuk menutup biaya
pengangkutan bahan mentah yang masuk dan produk jadi yang keluar dari
perusahaan .biaya lain yang dapat dipengaruhi oleh lokasi,antar lain pajak,upah, biaya
bahan mentah, dan sewa.
Keputusan mengenai lokasi harus diambil oleh perusahaan sesekali saja, biasanya
karena permintaan telah melebihi kapasitas pabrik yang sudah ada atau karena ada
perubahan produktifitas tenaga kerja, nilai tukar, biaya-biaya, dan sikap masyarakat
setempat perusahaan juga dapat memindahkan fasilitas manufaktur atau jasa mereka karena
pergeseran demografi dan permintaan pelanggan. Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi
meliputi, tidak pindah tetapi memperluas fasilitas yang ada, mempertahankan lokasi
sekarang dan menambahkan fasilitas lain di tempat lain, menutup fasilitas yang ada dan
pindah ke lokasi yang lain.
Keputusan lokasi bergantung pada jenis bisnis.untuk keputusan lokasi industri,
strategi yang di gunakan biasanya adalah strategi yang meminimalkan biaya meskipun
inovasi dan kreatifitas juga penting.untuk bisnis ecera dan jasa profesional,strategi yang
digunakan difokuskan pada memaksimalkan pendapatan. walaupun demikian strategi lokasi
pemilihan gudang dapat ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan kecepatan
pengiriman.tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan manfaat lokasi bagi poerusahaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pentingnya lokasi yang strategis ?
2. Apa Faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan strategi lokasi ?
3. Apa metode evaluasi alternative lokasi ?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Apa Pentingnya lokasi yang strategis ?
2. Untuk mengetahui Apa Faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan strategi
lokasi ?
3. Untuk mengetahui Apa metode evaluasi alternative lokasi ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pentingnya Lokasi Yang Strategis


Lokasi yang strategis adalah wilayah penempatan operasi produksi sebuah perusahaan
yang dapat memberikan keuntungan maksimal terhadap perusahaan tersebut, karena tujuan
strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan manfaat lokasi bagi perusahaan.
Keputusan yang paling penting yang perlu dibuat oleh perusahaan adalah dimana
mereka harus menempatkan operasi mereka. Aspek internasional keputusan ini adalah
sebuah indikasi bahwa keputusan lokasi bersifat global. Lokasi sangat memengaruhi biaya,
baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi sangat memengaruhi resiko dan keuntungan
perusahaan secara keseluruhan.
Sebagai contoh, biaya transportasi saja bisa mencapai 25% dari harga jual produk
(tergantung kepada produk dan tipe produksi atau jasa yang diberikan). Hal ini berarti
bahwa seperempat total pendapatan perusahaan mungkin hanya dibutuhkan hanya untuk
menutup biaya pengangkutan bahan mentah yang masuk dan produk jadi yang keluar dari
perusahaan. Biaya lain yang dapat dipengaruhi oleh lokasi antara lain adalah pajak, upah,
biaya bahan mentah, dan sewa.
Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi:
a) Tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada;
b) Mempertahankan lokasi sekarang dan menambahkan fasilitas lain di tempat lain;
c) Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain.
Keputusan lokasi bergantung pada jenis bisnis. Untuk keputusan lokasi industri,
strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya meskipun
inovasi dan kreativitas juga penting. Untuk bisnis eceran dan jasa profesional, strategi yang
digunakan difokuskan pada memaksimalkan pendapatan.
1. Lokasi dan Biaya
Karena lokasi sangat memengaruhi biaya dan menentukan pendapatan, lokasi
sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat (atau menghancurkan) strategi bisnis
sebuah perusahaan. Saat manajemen telah memutuskan untuk beroperasi di satu lokasi
tertentu, banyak biaya menjadi tetap dan sulit dikurangi. Sebagai contoh, jika sebuah
lokasi pabrik baru berada dalam satu daerah dengan biaya energi yang tinggi, bahkan
manajemen yang baik dengan strategi penekanan biaya energi yang luar biasa pun akan
memulai dengan kerugian. Hal yang sama terjadi dengan manajemen yang memiliki
3
strategi sumber daya manusia yang baik jika pada lokasi yang dipilih, biaya tenaga
kerja mahal, kurang terlatih, dan memiliki etos kerja yang buruk. Dengan demikian,
kerja keras yng dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal
merupakan investasi yang baik.

2. Lokasi dan Inovasi


Ketika kreativitas, inovasi, dan investasi litbang (penelitian dan pembangunan)
bersifat pentingbagi strategi operasi, fokus kriteria lokasi dapat berubah dari semula,
yaitu berfokus pda biaya. Ketika inovasi menjadi fokus, tampaknya terdapat empat sifat
yang memengaruhi inovasi dan daya saing secara keseluruhan:
a) Adanya input berkualitas tinggi dan khusus, seperti kemampuan ilmiah dan teknik;
b) Lingkungan yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang kuat;
c) Tekanan dan wawasan yang didapat dari pasar lokal yang berpengalaman;
d) Adanya industri lokal yang berhubungan dan mendukung.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi


Memilih lokasi untuk fasilitas dibuat lebih rumit lagi dengan adanya globalisasi
tempat kerja. Globalisasi telah terjadi karena adanya perkembangan :
1) Ekonomi pasar;
2) Komunikasi internasional yang lebih baik;
3) Perjalanan dan pengiriman yang lebih cepat dan dapat diandalkan;
4) Kemudahan perpindahan arus modal antarnegara;
5) Diferensiasi biaya tenaga kerja yang tinggi.
Satu pendekatan untuk memilih sebuah negara adalah mengidentifikasi apa yang
diyakini oleh organisasi pusat sebagai faktor penentu keberhasilan (critical success factor
– CSF) yang diperlukan untuk mencapai keunggulan bersaing.
Beberapa pertimbangan dan faktor yang memengaruhi keputusan lokasi:
a. Keputusan Negara
1. Risiko politik, persturan, sikap, insentif pemerintah.
2. Permasalahan budaya dan ekonomi.
3. Lokasi pasar.
4. Ketersediaan, sikap, produktivitas, dan upah tenaga kerja.
5. Ketersediaan pasokan, komunikasi, dan energi.
6. Risiko nilai tukar dan mata uang.
4
b. Keputusan Daerah/Komunitas
1. Keinginan perusahaan.
2. Segi-segi yang menarik dari daerah tersebut (budaya, pajak, iklim, dll).
3. Ketersediaan dan upah tenaga kerja, serta sikap mereka terhadap serikat
pekerja.
4. Biaya dan ketersediaan layanan umum.
5. Peraturan lingkungan hidup setempat.
6. Insentif dari pemerintah.
7. Kedekatan pada bahan mentah dan pelanggan.
8. Biaya tanah atau pembangunan.
c. Keputusan Lokasi
1. Ukuran dan biaya lokasi.
2. Sistem transportasi udara, kereta, jalan tol, dan transportasi air lainnya.
3. Pembatasan daerah.
4. Kedekatan kepada jasa atau pasokan yang dibutuhkan.
5. Permasalahan dampak lingkungan hidup.

Setelah perusahaan memutuskan negara yang paling baik untuk lokasinya,


selanjutnya, perusahaan memusatkan perhatian pada sebuah wilayah dan sebuah
komunitas dari negara yang dipilih. Langkah akhir dari proses keputusan lokasi adalah
memilih satu lokasi khusus dalam satu komunitas. Perusahaan harus memilih satu lokasi
yang paling sesuai untuk pengiriman dan penerimaan, batas zona, layanan umum, ukuran,
serta biaya.
Disamping globalisasi, sejumlah faktor lain juga memengaruhi keputusan lokasi.
Faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Produktivitas Tenaga Kerja
Saat memutuskan sebuah lokasi, manajemen mungkin tergiur dengan tingkat
upah yang rendah pada suatu daerah. Walaupun demikian, tingkat upah bukanlah satu-
satunya dasar pertimbangan.
2. Risiko Nilai Tukar dan Mata Uang
Nilai tukar yang tidak menguntungkan dapat menghilangkan penghematan yang
telah dilakukan, walaupun tingkat upah buruh dan produktivitas dapat membuat sebuah
negara terlihat ekonomis. Perusahaan terkadang dapat mengambil keuntungan dari nilai
tukar yang menguntungkan dengan memindahkan lokasi atau mengekspor produknya
5
ke negara asing. Walaupun demikian, nilai mata uang asing hampir di semua negara
terus berfluktuasi.
3. Biaya-biaya
Biaya lokasi terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
a) Biaya nyata (tangible costs) adalah biaya-biaya yang dapat diidentifikasi
langsung dan dihitung secara tepat. Biaya nyata meliputi biaya layanan umum
(seperti listrik dan air), tenaga kerja, bahan baku, pajak, penyusutan, serta biaya
lainyang dapat diidentifikasi oleh departemen akuntansi dan pihak manajemen.
Selain itu, biaya-biaya seperti seperti biaya pengiriman bahan mentah,
pengantaran bahan jadi, dan pembangunan pabrik merupakan faktor dari biaya
lokasi secara keseluruhan.
b) Biaya tidak nyata (intangible costs) adalah biaya-biaya yang lebih sulit
dihitung. Biaya tidak nyata meliputi kualitas pendidikan, fasilitas transportasi
umum, sikap masyarakat terhadap industri dan perusahaan, serta kualitas dan
sikap calon pekerja. Biaya tidak nyata juga meliputi variabel kualitas hidup
seperti iklim dan kelompok yang dapat memengaruhi proses rekrutmen pekerja.
4. Risiko Politik, Nilai, dan Budaya
Risiko politik berhubungan dengan kemungkinan berfluktuasinya sikap
pemerintah nasional, negara bagian, dan lokal terhadap kepemilikan swasta dan
intelektual, penetapan zona, kolusi, serta stabilitas ketenagakerjaan. Posisi pemerintah
saat keputusan lokasi dibuat mungkin tidak berlangsung lama. Walaupun demikian,
pihak manajemen mungkin mendapati sikap ini dapat dipengaruhi oleh pola
kepemimpinan mereka sendiri.
Sikap pekerja mungkin berbeda dari satu negara ke negara lain, daerah dengan
daerah. Pandangan pekerja mengenai proses regenerasi pekerja, serikat pekerja, dan
tingkat kehadiran merupakan faktor-faktor yang berkaitan. Di lain pihak, sikap ini
dapat memengaruhi keputusan perusahaan apakah akan memberikan penawaran pada
pekerja yang ada sekarang jika perusahaan pindah ke lokasi baru.
Tantangan terbesar keputusan operasi global adalah berkompromi dengan
budayanegara lain. Akibatnya, manajer operasi menghadapi tantangan berat saat
membangun rantai pasokan (supply chain) efektif yang meliputi perusahaan asing.
5. Kedekatan Terhadap Pasar
Bagi sejumlah perusahaan, berada di lokasi yang dekat dengan pelanggan adalah
sangat penting. Organisasi jasa banyak berpendapat bahwa kedekatan dengan pasar
6
merupakan faktor lokasi utama, contohnya restoran, salon, toko obat, dll. Perusahaan
manufaktur juga sependapat dengan pernyataan diatas apabila terjadi pengiriman
barang yang mahal yang sulit akan berbalik menjadi lebih murah dan mudah apabila
berdekatan dengan pelanggan.
6. Kedekatan pada Pemasok
Perusahaan menempatkan diri dekat dengan bahan mentah dan pemasok karena:
a) Barang-barang yang mudah busuk dapat teratasi apabila dekat dengan pemasok;
b) Biaya transportasi jadi lebih murah;
c) Lebih mudah apabila bahan mentah yag diperlukan berjumlah banyak.
7. Kedekatan pada Pesaing (Clustering)
Mungkin terasa sangat mengagetkan jika perusahaan-perusahaan juga senang
berdekatan dengan para pesaingnya. Kecenderungan atau yang biasa disebut
pengelompokan atau clustering ini sering terjadi apabila sumber daya utama ditemukan
di wilayah tersebut. Sumber daya ini meliputi sumber daya alam, informasi, modal
proyek dan bakat.
Contohnya, sumber daya alam berupa tanah dan iklim mendorong para pembuat
anggur untuk berkumpul di Napa Valley di Amerika dan wilayah Bordeaux di Perancis.
Pembuat mobil balap dari seluruh dunia, berkumpul di daerah Huntington/North
Hampton di Inggris, dimana mereka mendapatkan banyak karyawan yang berbakat dan
segudang informasi.

C. Metode –metode Evaluasi Alternatif Lokasi


Terdapat empat metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah lokasi, yaitu:
1. Metode Pemeringkatan Faktor
Terdapat banyak faktor, baik kualitatif maupun kuantitatif yang dipertimbangkan
dalam memilih sebuah lokasi. Beberapa faktor ini lebih penting dari faktor lainnya
sehingga manajer dapat menggunakan bobot untuk membuat proses pengambilan
keputusan menjadi lebih objektif. Metode ini sering digunakan karena mencangkup
beragam faktor, mulai dari pendidikan, rekreasi, hingga keterampilan tenaga kerja.
Metode pemeringkatan faktor memiliki enam langkah berikut :
a) Membuat daftar faktor yang berhubungan yang disebut faktor penentu
keberhasilan.
b) Memberikan sebuah bobot untuk setiap faktor untuk menggambarkan kepentingan
relatif dalam tujuan perusahaan.
7
c) Membuat sebuah skala untuk setiap faktor (sebagai contoh: 1 hingga 10 atau 1
hingga 100 poin).
d) Meminta penilaian manajemen untuk setiap lokasi dan setiap faktor dengan
menggunakan skala pada langkah 3.
e) Kalikan nilai dengan bobot setiap faktor dan jumlahkan nilai total untuk setiap
lokasi.
f) Membuat rekomendasi berdasarkan nilai poin maksimal yang juga
mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
2. Analisis Titik Impas Lokasi
Analisis titik impas lokasi merupakan penerapan analisis biaya-volume produksi
untuk membuat suatu perbandingan ekonomis diantara alternatif lokasi yang ada.
Dengan mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel serta membuat grafik-grafik
biaya untuk setiap lokasi, alternatif dengan biaya terendah dapat ditentukan. Analisis
ini dapat dilakukan baik secara matematis maupun grafis. Pendekatan grafis memiliki
kelebihan karena memberikan rentang jumlah volume dimana lokasi dapat dipilih.
Berikut tiga langkah analisis titik impas lokasi:
a) Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi.
b) Petakan biaya untuk setiap lokasi dengan biaya pada sumbu vertikal dan jumlah
produksi tahunan pada sumbu horizontal.
c) Pilih lokasi dengan biaya total terendah untuk jumlah produksi yang diharapkan.
3. Metode Pusat Gravitasi
Metode pusat gravitasi merupakan teknik matematis yang digunakan untuk
menentukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimalkan biaya distribusi. Metode
ini memperhitungkan jarak lokasi pasar, jumlah barang yang akan dikirim ke pasar
tersebut, dan biaya pengiriman guna menemukan lokasi terbaik untuk sebuah pusat
distribusi.
Langkah pertama dalam metode gravitasi adalah menempatkan lokasi pada suatu
sistem koordinat.Titik asal sistem koordinat dan skala yang digunakan keduanya
memiliki sifat berubah-ubah, selama jarak relatif (antarlokasi) dinyatakan secara
tepat. Hal ini dapat dikerjakan dengan mudah dengan menempatkan titik-titik pada
peta biasa.
Metode ini mengasumsikan biaya secara langsung berimbang pada jarak dan
jumlah yang dikirim. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang meminimalkan jarak

8
berbobot antara gudang dan toko ecerannya, dimana pembobotan jarak dilakukan
sesuai dengan jumlah kontainer yang dikirim.
4. Model Transportasi
Model transportasi adalah sebuah teknik untuk menyelesaikan masalah sebagai
bagian dari pemrograman linier.
Tujuan model transportasi adalah menetapkan pola pengiriman terbaik dari
beberapa titik pemasok (sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) sedemikian
sehingga meminimalkan biaya produksi dan transportasi total. Dengan suatu jaringan
titik pasokan dan permintaan, setiap perusahaan menghadapi permasalahan yang sama.
Model transportasi memberikan solusi awal yang pantas dan kemudian perbaikan
bertahap dilakukan hingga solusi optimal dicapai.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lokasi dapat menentukan hingga 10% biaya total sebuah perusahaan
industri. Lokasi juga merupakan elemen penting dalam menentukan
pendapatan perusahaan jasa, eceran, dan profesional. Perusahaan industri
perlu mempertimbangkan baik biaya nyata maupun tidak nyata. Permasalahan
lokasi perusahaan industri biasanya diatasi dengan metode pemeringkatan
faktor, analisis titik impas, metode pusat gravitasi, dan metode transportasi
dari pemrograman linier.
Untuk organisasi jasa, eceran, dan profesional, analisis biasanya dibuat
dari berbagai variabel, termasuk daya beli suatu daerah, persaingan, iklan dan
promosi, kualitas fisik lokasi, dan kebijakan operasional organisasi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Heizer, Jay dan Barry Render. 2009. Manajemen Operasi, nine edition. Jakarta:
Salemba Empat.

http://ml.scribd.com/doc/46533147/strategi-lokasi. diakses tanggal 15 April 2019


jam 15.00 WITA.

10

Anda mungkin juga menyukai