Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI LOKASI

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Operasional

Disusun oleh:

KELOMPOK 1
Dinul (A021171533)

Bustamil Ramadhani (A021191058)

Moh. Gofaldi (A031191138)

Muh. Aghita Al Gifari (A021191065)

Anggriati Dewi (A021191059)

Andi Mulia (A031191134)

Muliati (A031191148)

Rima Asmaziah (A031191049)

Ulvia Fatma (A021191101)

Widya Arifai (A031191199)

Yusni Afriana (A021191014)

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, yang
senantiasa memberikan rahmat, hidayah serta kasih sayang-Nya kepada umat-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah Akuntansi Biaya dengan baik. Penyusunan makalah ini
merupakan salah tugas yang diberikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Operasional. Makalah ini kami buat berdasarkan referensi dari buku elektronik, internet dan
jurnal yang ada di internet.

Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang terkait dalam makalah ini
terutama kepada kelompok Satu. Kami berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat
khususnya bagi kami sendiri. Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran dari teman serta Ibu dosen
yang dapat memberikan motivasi kepada kami guna perbaikan makalah ini dimasa
mendatang.

Wassalamualaikum wr.wb

Makassar, 19 Oktober 2020

penyusun

DAFTAR ISI
2
Kata Pengantar..............................................................................................................

Daftar Isi.......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................4

A. Latar belakang....................................................................................4

B. Rumusan Masalah...............................................................................5

C. Tujuan.................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................6

A. Pentingnya Lokasi yang Strategis.......................................................6

B. Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi..................................7

C. Metode Pemeringkatan Faktor............................................................11

D. Analisis Biaya-Volume Lokasi Secara Grafis dan Sistematis............12

E. Metode Center Of Gravity..................................................................14

F. Perbedaan Analisis Sektor Jasa dan Industri......................................15

BAB III PENUTUP................................................................................................

A. Kesimpulan...........................................................................................

B. Saran.....................................................................................................

Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
3
A. LATAR BELAKANG

Memilih lokasi untuk organisasi maupun peusahaan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keuntungan dan risiko perusahaan secara kesulurahan. Dari pemilihan lokasi
inilah dapat berdampak terhadap biaya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Menurut Handoko, 2000 adanya perbedaan sukses organisasi, perbedaan kelebihan dan
kelemahan, sering dikarenakan faktor-faktor lokasi. Dalam situasi persaingan, faktor lokasi
menjadi faktor kritis yang membuatnya sangat penting. Umunya pemilihan lokasi bergantung
kepada jenis atau tipe bisnis yang dijalankan. Misalkan suatu perusahaan mempertimbangakn
lokasinya dekat dengan sumber-sumber bahan baku sementara perusahaan yang lain memilih
lokasi yang dekat dengan penyedia tenaga kerja. Bagi perusahaan jasa atau pelayanan, seperti
bank, restoran, bioskop dan sebagainya, hubungan lokasi dan penerimaan akan sangat
dipengaruhi oleh jarak yang mudah dijangkau oleh semua golongan konsumen. Penentuan
lokasi harus dilakukan melalui analisis yang seksama serta pertimbangan yang logis. Agar
usaha yang dijalankan dapat bersaing secara efektif, lokasi usaha haruslah strategis dan
mudah untuk dijangkau.

Sebelum membuka suatu usaha pemilihan lokasi merupakan salah satu faktor yang
hasrus dipertimbangkan, lokasi seringkali menentukan kesuksesan suatu usaha. Biasanya,
masalah yang akan muncul dan harus dipertimbangkan adalah lokasi dimana perusahaan itu
berdiri dan letak dari departemen-departemen dari perusahaan tersebut. Hal ini sangat
penting, karena lokasi berdirinya perusahaan tersebut akan mempengaruhi bukan saja
komponen internal perusahaan, tetapi juga komponen eskternal serta variabel-variabel
penentu lain seperti biaya dan mata uang. Begitu juga dengan perencanaan tata-letak yang
tepat akan bermanfaat bagi efisiensi dan kelancaran aktivitas dari perusahaan tersebut,
sehingga beban atau biaya aliran material yang tidak diperlukan bisa dihilangkan atau
diminimalkan. Oleh karena itu, pada tugas makalah kelompok ini akan membahas tentang
strategi lokasi. Salah satu ujung dari masalah ini adalah faktor apa saja yang mempengarahui
pemilihan sebuah lokasi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Pentingnya Pemilihan Lokasi?


2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan Lokasi?
4
3. Bagaimana metode penerapan pemeringkatan faktor?
4. Bagaimana analisis biaya-volume lokasi secara grafis dan matematis?
5. Bagaimana penggunaan metode pusat gravitasi?
6. Apa perbedaan analisis lokasi sektor jasa dan industri?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi


2. Untuuk mengetahui produktivitas tenaga kerja
3. Untuk mengetahui penerapan pemeringkatan faktor
4. Untuk mengenatahui biaya volume secara grafis dan matematis
5. Untuk mengetahui penggunaan metode pusar gravitasi
6. Untuk mengetahui perbedaan lokasi sektor jasa dan produksi

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENTINGNYA LOKASI YANG STRATEGIS

5
Lokasi yang strategis adalah wilayah penempatan operasi produksi sebuah perusahaan yang
dapat memberikan keuntungan maksimal terhadap perusahaan tersebut, karena tujuan strategi
lokasi adalah untuk memaksimalkan manfaat lokasi bagi perusahaan. Strategi lokasi adalah
hal yang tidak dapat diabaikan oleh perusahaan. Banyak alasan yang mendasarinyaantara
lain sektor barang memerlukan lokasi untuk melakukan kegiatan pembuatan produk barang
tersebut atau tempat memproduksi (pabrik) sedangkan untuk sektor jasa memerlukan tempat
untuk dapat memberikan pelayanan bagi konsumen.

Keputusan yang paling penting yang perlu dibuat oleh perusahaan adalah dimana mereka
harus menempatkan kegiatan operasional mereka. Aspek internasional keputusan ini adalah
sebuah indikasi bahwa keputusan lokasi bersifat global. Sejumlah perusahaan di dunia
melakukannya mengingat lokasi untuk operasional sangat mempengaruhi biaya, baik biaya
tetap maupun biaya variabel. Lokasi sangat mempengaruhi resiko dan keuntungan
perusahaan secara keseluruhan.

Misalnya, tergantung pada produk dan jenis produksi yang terjadi, biaya transportasi saja bisa
mencapai 25% dari harga jual produk (tergantung kepada produk dan tipe produksi atau jasa
yang diberikan). Artinya, seperempat dari total pendapatan perusahaan mungkin diperlukan
hanya untuk menutup biaya pengiriman bahan mentah yang masuk dan produk jadi yang
keluar. Biaya lain yang dapat dipengaruhi oleh lokasi antara lain adalah pajak, upah, biaya
bahan mentah, dan sewa. Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi:

1. Memperluas fasilitas yang ada daripada pindah;

2. Mempertahankan lokasi sekarang dan menambahkan fasilitas lain di tempat lain;

3. Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain.

Keputusan lokasi seringkali bergantung pada jenis bisnis. Untuk keputusan lokasi industri,
strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya meskipun
inovasi dan kreativitas juga penting. Sedangkan untuk bisnis eceran dan jasa profesional,
strategi yang digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan. Strategi lokasi gudang,
bagaimanapun, didorong oleh kombinasi biaya dan kecepatan pengiriman.

Lokasi dan Biaya – Karena lokasi sangat memengaruhi biaya dan menentukan pendapatan,
lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat (atau menghancurkan) strategi bisnis
sebuah perusahaan. Saat manajemen telah memutuskan untuk beroperasi di satu lokasi

6
tertentu, banyak biaya menjadi tetap dan sulit dikurangi. Sebagai contoh, jika sebuah lokasi
pabrik baru berada dalam satu daerah dengan biaya energi yang tinggi, bahkan manajemen
yang baik dengan strategi penekanan biaya energi yang luar biasa pun akan memulai dengan
kerugian. Hal yang sama terjadi dengan manajemen yang memiliki strategi sumber daya
manusia yang baik jika pada lokasi yang dipilih, biaya tenaga kerja mahal, kurang terlatih,
dan memiliki etos kerja yang buruk. Oleh karena itu, kerja keras yang dilakukan manajemen
untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik.

Lokasi dan Inovasi – Saat kreativitas, inovasi, dan investasi litbang (penelitian dan
pembangunan) bersifat pentingbagi strategi operasi, fokus kriteria lokasi dapat berubah dari
semula berfokus pada biaya menjadi berfokus pada inovasi. Terdapat empat sifat yang
memengaruhi inovasi dan daya saing secara keseluruhan:

1. Adanya input berkualitas tinggi dan khusus, seperti kemampuan ilmiah dan
teknik;

2. Lingkungan yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang kuat;

3. Tekanan dan wawasan yang didapat dari pasar lokal yang berpengalaman;

4. Adanya industri lokal yang berhubungan dan mendukung.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN LOKASI

Memilih lokasi untuk fasilitas menjadi lebih rumit lagi dengan adanya globalisasi tempat
kerja. Globalisasi telah terjadi karena adanya perkembangan :

1. Ekonomi pasar;

2. Komunikasi internasional yang lebih baik;

3. Perjalanan dan pengiriman yang lebih cepat dan dapat diandalkan;

4. Kemudahan perpindahan arus modal antarnegara;

5. Diferensiasi biaya tenaga kerja yang tinggi.

Salah satu pendekatan untuk memilih sebuah negara adalah mengidentifikasi apa yang
diyakini oleh organisasi pusat sebagai faktor penentu keberhasilan (critical success factor
7
–  CSF) yang diperlukan untuk mencapai keunggulan bersaing.Beberapa pertimbangan dan
faktor yang memengaruhi keputusan lokasi:

a. Keputusan Negara

1. Risiko politik, peraturan, sikap, insentif pemerintah.

2. Permasalahan budaya dan ekonomi.

3. Lokasi pasar.

4. Ketersediaan, sikap, produktivitas, dan upah tenaga kerja.

5. Ketersediaan pasokan, komunikasi, dan energi.

6. Risiko nilai tukar dan mata uang.

b. Keputusan Daerah/Komunitas

1. Keinginan perusahaan.

2. Segi-segi yang menarik dari daerah tersebut (budaya, pajak, iklim, dll).

3. Ketersediaan dan upah tenaga kerja, serta sikap mereka terhadap serikat
pekerja.

4. Biaya dan ketersediaan layanan umum.

5. Peraturan lingkungan hidup setempat.

6. Insentif pemerintah dan kebijakan fiskal.

7. Kedekatan dengan bahan baku dan pelanggan.

8. Biaya tanah atau pembangunan.

c. Keputusan Lokasi

1. Ukuran dan biaya lokasi.

2. Sistem transportasi udara, kereta, jalan tol, dan jalur laut.

3. Pembatasan daerah.

8
4. Kedekatan kepada jasa atau pasokan yang dibutuhkan.

5. Permasalahan dampak lingkungan hidup.

6. Kepadatan pelanggan dan demografi.

Perusahaan harus memilih satu lokasi yang paling sesuai untuk pengiriman dan penerimaan,
batas zona, layanan umum, ukuran, serta biaya.Disamping globalisasi, sejumlah faktor lain
juga memengaruhi keputusan lokasi. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Produktivitas Tenaga Kerja

Saat menentukan lokasi, manajemen mungkin tergiur dengan tingkat upah yang rendah pada
suatu daerah. Dengan tingkat pendidikan yang rendah atau kebiasaan kerja yang buruk,
pekerja yang tidak terlatih mungkin bukan merupakan hal yang baik bagi perusahaan
walaupun upahnya rendah. Demikian pula pekerja yang tidak dapat atau tidak konsisten
dalam bekerja tidak memberikan kebaikan bagi organisasi walaupun upahnya rendah.
Walaupun demikian, tingkat upah bukanlah satu-satunya dasar pertimbangan.

2. Risiko Nilai Tukar dan Mata Uang

Nilai tukar yang tidak menguntungkan dapat menghilangkan penghematan yang telah
dilakukan, meskipun tingkat upah dan produktivitas dapat membuat suatu negara terlihat
ekonomis. Perusahaan terkadang dapat memanfaatkan dari nilai tukar yang sangat
menguntungkan dengan merelokasi atau mengekspor produknya ke negara asing. Walaupun
demikian, nilai mata uang asing hampir di semua negara terus berfluktuasi.

3. Biaya-biaya

Biaya lokasi terbagi menjadi dua kategori, yaitu:

1) Biaya nyata (tangible costs) adalah biaya-biaya yang dapat diidentifikasi


langsung dan dihitung secara tepat. Biaya nyata meliputi biaya layanan umum
(seperti listrik dan air), tenaga kerja, bahan baku, pajak, penyusutan, serta
biaya lainyang dapat diidentifikasi oleh departemen akuntansi dan pihak
manajemen. Selain itu, biaya-biaya seperti seperti biaya pengiriman bahan
mentah, pengantaran bahan jadi, dan pembangunan pabrik merupakan faktor
dari biaya lokasi secara keseluruhan.

9
2) Biaya tidak nyata (intangible costs) adalah biaya-biaya yang lebih sulit
dihitung. Biaya tidak nyata meliputi kualitas pendidikan, fasilitas transportasi
umum, sikap masyarakat terhadap industri dan perusahaan, serta kualitas dan
sikap calon pekerja. Biaya tidak nyata juga meliputi variabel kualitas hidup
seperti iklim dan kelompok yang dapat memengaruhi proses rekrutmen
pekerja.

4. Risiko Politik, Nilai, dan Budaya

Risiko politik berhubungan dengan kemungkinan berfluktuasinya sikap pemerintah nasional,


negara bagian, dan lokal terhadap kepemilikan swasta dan intelektual, penetapan zona,
kolusi, serta stabilitas ketenagakerjaan. Posisi pemerintah saat keputusan lokasi dibuat
mungkin tidak berlangsung lama. Walaupun demikian, pihak manajemen mungkin mendapati
sikap ini dapat dipengaruhi oleh pola kepemimpinan mereka sendiri.Sikap pekerja mungkin
berbeda dari satu negara ke negara lain, daerah dengan daerah lain. Di lain pihak, sikap ini
dapat memengaruhi keputusan perusahaan apakah akan memberikan penawaran pada pekerja
yang ada sekarang jika perusahaan pindah ke lokasi baru.

Tantangan terbesar keputusan operasi global adalah berkompromi dengan budayanegara lain.
Akibatnya, manajer operasi menghadapi tantangan berat saat membangun rantai pasokan
(supply chain) efektif yang meliputi perusahaan asing.

5. Kedekatan dengan Pasar

Bagi sejumlah perusahaan, berada di lokasi yang dekat dengan pelanggan adalah sangatlah
penting. Organisasi jasa banyak berpendapat bahwa kedekatan dengan pasar merupakan
faktor lokasi utama, contohnya restoran, salon, toko obat, dll. Perusahaan manufaktur juga
sependapat dengan pernyataan diatas apabila terjadi pengiriman barang yang mahal yang sulit
akan berbalik menjadi lebih murah dan mudah apabila berdekatan dengan pelanggan.

6. Kedekatan pada Pemasok

Perusahaan menempatkan diri dekat dengan bahan baku dan pemasok karena:

1) Barang-barang yang mudah busuk dapat teratasi apabila dekat dengan


pemasok;

2) Biaya transportasi jadi lebih murah;

10
3) Lebih mudah apabila bahan mentah yang diperlukan berjumlah banyak.

7. Kedekatan pada Pesaing

Mungkin terasa sangat mengagetkan jika perusahaan-perusahaan  juga senang berdekatan


dengan para pesaingnya. Kecenderungan atau yang biasa disebut pengelompokan
atau clustering ini sering terjadi apabila sumber daya utama ditemukan di wilayah tersebut.
Sumber daya ini meliputi sumber daya alam, informasi, modal proyek dan bakat.

Contohnya, sumber daya alam berupa tanah dan iklim mendorong para pembuat anggur
untuk berkumpul di Napa Valley di Amerika dan wilayah Bordeaux di Perancis. Pembuat
mobil balap dari seluruh dunia, berkumpul di daerah Huntington/North Hampton di Inggris,
dimana mereka mendapatkan banyak karyawan yang berbakat dan segudang informasi.

C. METODE PEMERINGKATAN FAKTOR

Metode Pemeringkatan faktor adalah metode penentuan lokasi yang mementingkan adanya


obyektivitas dalam proses mengenali biaya-biaya yang sulit untuk dievaluasi. Terdapat
banyak faktor baik kualitatif maupun kuantitatif untuk mempertimbangkan dalam pemilihan
lokasi. Beberapa faktor ini sangat penting daripada yang lainnya sehingga para manajer dapat
menggunakan pembobotan untuk membuat proses keputusan lebiho bjektif. Metode
pemeringkatan faktor (factor rating method) terkenal karena bermacam macam faktor, baik
dari edukasi hingga rekreasi hingga tenaga kerja terampil, dapat dimasukkan secarao bjektif.

Metode pemeringkatan faktor mempunyai 6 langkah berikut.

1. Kembangkan daftar faktor yang relevan dinamakan kunci keberhasilan.

2. Berikan bobiot pada masing-masing faktor untuk mencerminkan pentinganya dalam


tujuan perusahaan secara relative.

3. Kembangkan skala untuk tiap-tiap faktor (misalnya, 1 hingga 10 atau 1 hingga 100
poin).

4. Memiliki skor manajemen pada masing-masing lokasi untuk tia-tiap faktor, dengan
menggunakan skala dalam langkah 3.
11
5. Gandakan skor oleh nonot untuk tiap-tiap faktor dan total skor untuk tiap-tiap lokasi.

6. Buatlah rekomendasi berdasarkan pada skor poin maksimum, memepertimbangkan


hasil dari pendekatam kuantitarif lainnya pula.

Jika sebuah keputusan bersifat sensitif terhadap perubahan-perubahan kecil, maka analisis
lebih lanjut mengenai pembobotan atau penilaiannya mungkin perlu dilakukan. sebagai
alternatif lain, manajemen dapat menyimpulkan faktor tidak nyata bukan merupakan kriteria
yang tepat sebagai dasar pengambilan keputusan lokasi. Oleh karena itu, manajermen
menempatkan bobot utama pada aspek keputusan yang lebih kuantitatif.

D. ANALISIS BIAYA-VOLUME LOKASI SECARA GRAFIS DAN MATEMATIS

Analisis biaya-volume lokasi adalah teknik untuk membuat perbandingan yang ekonomis dari
alternatif lokasi. Dengan mengidentifikasi biaya tetap dan variabel serta membuat grafik
untuk setiap lokasi, kita dapat menentukan mana yang memberikan biaya terendah. Analisis
biaya-volume lokasi dapat dilakukan secara matematis atau grafik. Pendekatan grafis
memiliki keuntungan dalam memberikan kisaran volume yang lebih disukai setiap lokasi.

Tiga langkah untuk analisis biaya-volume lokasi adalah sebagai berikut:

1. Menentukan biaya tetap dan variabel untuk setiap lokasi.

2. Gambarkan biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada sumbu vertikal grafik dan
volume tahunan pada sumbu horizontal atau plot biaya untuk setiap lokasi.

3. Pilih lokasi yang memiliki total biaya terendah untuk volume produksi yang
diharapkan.

Example

Tiga lokasi

Harga jual = $120

Volume yang diharapkan = 2,000 unit

City Fixed Cost Variable Cost Total Cost

Athens $30.000 $75 $180.000


12
Brussels $60.000 $45 $150.000

Libson $110.000 $25 $160.000


Total Cost = Fixed Cost + ( Variable Cost x Volume)

Crossover point – Athens/Brussels

30.000 + 75(x) = 60.000 + 45(x)

30(x)= 30.000

(x) = 1.000

Crossover point – Brussels/Libson

60.000 + 45(x) = 110.000

20(x) = 50.000

(x) = 2.5000

Untuk masing-masing dari tiga lokasi, dapat memplot biaya tetap (pada volume 0 unit) dan
biaya lokal (biaya tetap cost variable) pada volume keluaran yang diharapkan.

13
E. METODE CENTER-OF-GRAVITY

1. Metode pusat gravitasi

Metode center of gravity merupakan teknik matematis yang digunakan untuk mencari lokasi
suatu pusat distribusi yang akan meminimalkan biaya distribusi. Metode tersebut
memperhitungkan lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar tersebut, dan biaya
pengiriman dalam mencari lokasi terbaik untuk pusat distribusi.

2. Model Transportasi

Tujuan dari model transportasi adalah untuk menentukan pola pengiriman terbaik dari
beberapa titik pasokan (sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) sehingga dapat
meminimalkan total biaya produksi dan transportasi.

3. Strategi Lokasi Layanan

Sementara fokus dalam analisis lokasi sektor industri adalah pada meminimalkan biaya,
fokus di sektor jasa adalah pada memaksimalkan pendapatan. Hal ini karena perusahaan
manufaktur menemukan bahwa biaya cenderung bervariasi secara substansial antar lokasi,
sementara perusahaan jasa menemukan bahwa lokasi seringkali berdampak lebih pada
pendapatan daripada biaya. Oleh karena itu, fokus lokasi untuk perusahaan jasa haruslah pada
penentuan volume pelanggan dan pendapatan.

Ada delapan penentu utama volume dan pendapatan untuk perusahaan jasa:

1. Daya beli area yang menarik pelanggan

2. Layanan dan kompatibilitas gambar dengan demografi dari area gambar pelanggan

3. Persaingan di daerah

4. Kualitas kompetisi

5. Keunikan lokasi perusahaan dan pesaing

6. Kualitas fisik fasilitas dan bisnis di sekitarnya

7. Kebijakan operasi perusahaan

8. Kualitas manajemen

14
F. PERBEDAAN ANALISIS LOKASI SEKTOR JASA DAN INDUSTRI

Analisis lokasi disektor industri terfokus pada meminimalkan biaya dan fokus pada sektor
jasa, sementara fokus pada sektor jasa ditujukan untuk memaksimalkan pendapatan. Ini
karena perusahaan manufaktur menemukan biaya tersebut cenderung bervariasi secara
substansial di antara lokasi yang berbeda-beda, sementara perusahaan jasa menemukan lokasi
sering lebih berdampak terhadap pendapatan daripada biaya. Oleh karena itu, bagi
perusahaan jasa, lokasi yang spesifik kerap lebih mempengaruhi pendapatan daripada
mempengaruhi pendapatan dari pada mempengaruhi biaya. Hal ini berarti fokus lokasi bagi
perusahaan jasa seharusnya adalah pada penetapan volume bisnis dan pendapatannya.

Ada delapan penentu utama volume dan pendapatan untuk perusahaan jasa:

1. Daya beli area yang menarik pelanggan

2. Layanan dan kompatibilitas gambar dengan demografi dari area gambar pelanggan

3. Persaingan di daerah

4. Kualitas kompetisi

5. Keunikan lokasi perusahaan dan pesaing

6. Kualitas fisik fasilitas dan bisnis di sekitarnya

7. Kebijakan operasi perusahaan

8. Kualitas manajemen

Analisis realistis dari faktor-faktor tersebut dapat memberikan gambaran yang wajar tentang
pendapatan yang diharapkan. Teknik yang digunakan di sektor jasa mencakup analisis,
hitungan lalu lintas, analisis demografis, analisis daya beli, metode pemeringkatan faktor,
metode pusat gravitasi, dan sistem informasi geografis.

15
16
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, Jay dan Barry Render. 2017. Manajemen Operasi Edisi 12. Jakarta:Salemba Empat.
ShaSha. 2011. Strategi Lokasi. Diakses tanggal 20 Oktober 2020 melalui :
https://www.scribd.com/doc/46533147/strategi-lokasi
Okatia, R. (2014, Oktober 22). manajemen operasi (STARTEGI LOKASI). Retrieved Oktober
17, 2020, from academia.edu:
https://www.academia.edu/9256862/manajemen_operasi_STARTEGI_LOKASI_

17
18

Anda mungkin juga menyukai