Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Operasional
Disusun oleh:
KELOMPOK 1
Dinul (A021171533)
Muliati (A031191148)
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, yang
senantiasa memberikan rahmat, hidayah serta kasih sayang-Nya kepada umat-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah Akuntansi Biaya dengan baik. Penyusunan makalah ini
merupakan salah tugas yang diberikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Operasional. Makalah ini kami buat berdasarkan referensi dari buku elektronik, internet dan
jurnal yang ada di internet.
Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang terkait dalam makalah ini
terutama kepada kelompok Satu. Kami berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat
khususnya bagi kami sendiri. Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran dari teman serta Ibu dosen
yang dapat memberikan motivasi kepada kami guna perbaikan makalah ini dimasa
mendatang.
Wassalamualaikum wr.wb
penyusun
DAFTAR ISI
2
Kata Pengantar..............................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................4
A. Latar belakang....................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................5
C. Tujuan.................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................6
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. LATAR BELAKANG
Memilih lokasi untuk organisasi maupun peusahaan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keuntungan dan risiko perusahaan secara kesulurahan. Dari pemilihan lokasi
inilah dapat berdampak terhadap biaya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Menurut Handoko, 2000 adanya perbedaan sukses organisasi, perbedaan kelebihan dan
kelemahan, sering dikarenakan faktor-faktor lokasi. Dalam situasi persaingan, faktor lokasi
menjadi faktor kritis yang membuatnya sangat penting. Umunya pemilihan lokasi bergantung
kepada jenis atau tipe bisnis yang dijalankan. Misalkan suatu perusahaan mempertimbangakn
lokasinya dekat dengan sumber-sumber bahan baku sementara perusahaan yang lain memilih
lokasi yang dekat dengan penyedia tenaga kerja. Bagi perusahaan jasa atau pelayanan, seperti
bank, restoran, bioskop dan sebagainya, hubungan lokasi dan penerimaan akan sangat
dipengaruhi oleh jarak yang mudah dijangkau oleh semua golongan konsumen. Penentuan
lokasi harus dilakukan melalui analisis yang seksama serta pertimbangan yang logis. Agar
usaha yang dijalankan dapat bersaing secara efektif, lokasi usaha haruslah strategis dan
mudah untuk dijangkau.
Sebelum membuka suatu usaha pemilihan lokasi merupakan salah satu faktor yang
hasrus dipertimbangkan, lokasi seringkali menentukan kesuksesan suatu usaha. Biasanya,
masalah yang akan muncul dan harus dipertimbangkan adalah lokasi dimana perusahaan itu
berdiri dan letak dari departemen-departemen dari perusahaan tersebut. Hal ini sangat
penting, karena lokasi berdirinya perusahaan tersebut akan mempengaruhi bukan saja
komponen internal perusahaan, tetapi juga komponen eskternal serta variabel-variabel
penentu lain seperti biaya dan mata uang. Begitu juga dengan perencanaan tata-letak yang
tepat akan bermanfaat bagi efisiensi dan kelancaran aktivitas dari perusahaan tersebut,
sehingga beban atau biaya aliran material yang tidak diperlukan bisa dihilangkan atau
diminimalkan. Oleh karena itu, pada tugas makalah kelompok ini akan membahas tentang
strategi lokasi. Salah satu ujung dari masalah ini adalah faktor apa saja yang mempengarahui
pemilihan sebuah lokasi.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENTINGNYA LOKASI YANG STRATEGIS
5
Lokasi yang strategis adalah wilayah penempatan operasi produksi sebuah perusahaan yang
dapat memberikan keuntungan maksimal terhadap perusahaan tersebut, karena tujuan strategi
lokasi adalah untuk memaksimalkan manfaat lokasi bagi perusahaan. Strategi lokasi adalah
hal yang tidak dapat diabaikan oleh perusahaan. Banyak alasan yang mendasarinyaantara
lain sektor barang memerlukan lokasi untuk melakukan kegiatan pembuatan produk barang
tersebut atau tempat memproduksi (pabrik) sedangkan untuk sektor jasa memerlukan tempat
untuk dapat memberikan pelayanan bagi konsumen.
Keputusan yang paling penting yang perlu dibuat oleh perusahaan adalah dimana mereka
harus menempatkan kegiatan operasional mereka. Aspek internasional keputusan ini adalah
sebuah indikasi bahwa keputusan lokasi bersifat global. Sejumlah perusahaan di dunia
melakukannya mengingat lokasi untuk operasional sangat mempengaruhi biaya, baik biaya
tetap maupun biaya variabel. Lokasi sangat mempengaruhi resiko dan keuntungan
perusahaan secara keseluruhan.
Misalnya, tergantung pada produk dan jenis produksi yang terjadi, biaya transportasi saja bisa
mencapai 25% dari harga jual produk (tergantung kepada produk dan tipe produksi atau jasa
yang diberikan). Artinya, seperempat dari total pendapatan perusahaan mungkin diperlukan
hanya untuk menutup biaya pengiriman bahan mentah yang masuk dan produk jadi yang
keluar. Biaya lain yang dapat dipengaruhi oleh lokasi antara lain adalah pajak, upah, biaya
bahan mentah, dan sewa. Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi:
Keputusan lokasi seringkali bergantung pada jenis bisnis. Untuk keputusan lokasi industri,
strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya meskipun
inovasi dan kreativitas juga penting. Sedangkan untuk bisnis eceran dan jasa profesional,
strategi yang digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan. Strategi lokasi gudang,
bagaimanapun, didorong oleh kombinasi biaya dan kecepatan pengiriman.
Lokasi dan Biaya – Karena lokasi sangat memengaruhi biaya dan menentukan pendapatan,
lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat (atau menghancurkan) strategi bisnis
sebuah perusahaan. Saat manajemen telah memutuskan untuk beroperasi di satu lokasi
6
tertentu, banyak biaya menjadi tetap dan sulit dikurangi. Sebagai contoh, jika sebuah lokasi
pabrik baru berada dalam satu daerah dengan biaya energi yang tinggi, bahkan manajemen
yang baik dengan strategi penekanan biaya energi yang luar biasa pun akan memulai dengan
kerugian. Hal yang sama terjadi dengan manajemen yang memiliki strategi sumber daya
manusia yang baik jika pada lokasi yang dipilih, biaya tenaga kerja mahal, kurang terlatih,
dan memiliki etos kerja yang buruk. Oleh karena itu, kerja keras yang dilakukan manajemen
untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik.
Lokasi dan Inovasi – Saat kreativitas, inovasi, dan investasi litbang (penelitian dan
pembangunan) bersifat pentingbagi strategi operasi, fokus kriteria lokasi dapat berubah dari
semula berfokus pada biaya menjadi berfokus pada inovasi. Terdapat empat sifat yang
memengaruhi inovasi dan daya saing secara keseluruhan:
1. Adanya input berkualitas tinggi dan khusus, seperti kemampuan ilmiah dan
teknik;
2. Lingkungan yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang kuat;
3. Tekanan dan wawasan yang didapat dari pasar lokal yang berpengalaman;
Memilih lokasi untuk fasilitas menjadi lebih rumit lagi dengan adanya globalisasi tempat
kerja. Globalisasi telah terjadi karena adanya perkembangan :
1. Ekonomi pasar;
Salah satu pendekatan untuk memilih sebuah negara adalah mengidentifikasi apa yang
diyakini oleh organisasi pusat sebagai faktor penentu keberhasilan (critical success factor
7
– CSF) yang diperlukan untuk mencapai keunggulan bersaing.Beberapa pertimbangan dan
faktor yang memengaruhi keputusan lokasi:
a. Keputusan Negara
3. Lokasi pasar.
b. Keputusan Daerah/Komunitas
1. Keinginan perusahaan.
2. Segi-segi yang menarik dari daerah tersebut (budaya, pajak, iklim, dll).
3. Ketersediaan dan upah tenaga kerja, serta sikap mereka terhadap serikat
pekerja.
c. Keputusan Lokasi
3. Pembatasan daerah.
8
4. Kedekatan kepada jasa atau pasokan yang dibutuhkan.
Perusahaan harus memilih satu lokasi yang paling sesuai untuk pengiriman dan penerimaan,
batas zona, layanan umum, ukuran, serta biaya.Disamping globalisasi, sejumlah faktor lain
juga memengaruhi keputusan lokasi. Faktor-faktor tersebut antara lain:
Saat menentukan lokasi, manajemen mungkin tergiur dengan tingkat upah yang rendah pada
suatu daerah. Dengan tingkat pendidikan yang rendah atau kebiasaan kerja yang buruk,
pekerja yang tidak terlatih mungkin bukan merupakan hal yang baik bagi perusahaan
walaupun upahnya rendah. Demikian pula pekerja yang tidak dapat atau tidak konsisten
dalam bekerja tidak memberikan kebaikan bagi organisasi walaupun upahnya rendah.
Walaupun demikian, tingkat upah bukanlah satu-satunya dasar pertimbangan.
Nilai tukar yang tidak menguntungkan dapat menghilangkan penghematan yang telah
dilakukan, meskipun tingkat upah dan produktivitas dapat membuat suatu negara terlihat
ekonomis. Perusahaan terkadang dapat memanfaatkan dari nilai tukar yang sangat
menguntungkan dengan merelokasi atau mengekspor produknya ke negara asing. Walaupun
demikian, nilai mata uang asing hampir di semua negara terus berfluktuasi.
3. Biaya-biaya
9
2) Biaya tidak nyata (intangible costs) adalah biaya-biaya yang lebih sulit
dihitung. Biaya tidak nyata meliputi kualitas pendidikan, fasilitas transportasi
umum, sikap masyarakat terhadap industri dan perusahaan, serta kualitas dan
sikap calon pekerja. Biaya tidak nyata juga meliputi variabel kualitas hidup
seperti iklim dan kelompok yang dapat memengaruhi proses rekrutmen
pekerja.
Tantangan terbesar keputusan operasi global adalah berkompromi dengan budayanegara lain.
Akibatnya, manajer operasi menghadapi tantangan berat saat membangun rantai pasokan
(supply chain) efektif yang meliputi perusahaan asing.
Bagi sejumlah perusahaan, berada di lokasi yang dekat dengan pelanggan adalah sangatlah
penting. Organisasi jasa banyak berpendapat bahwa kedekatan dengan pasar merupakan
faktor lokasi utama, contohnya restoran, salon, toko obat, dll. Perusahaan manufaktur juga
sependapat dengan pernyataan diatas apabila terjadi pengiriman barang yang mahal yang sulit
akan berbalik menjadi lebih murah dan mudah apabila berdekatan dengan pelanggan.
Perusahaan menempatkan diri dekat dengan bahan baku dan pemasok karena:
10
3) Lebih mudah apabila bahan mentah yang diperlukan berjumlah banyak.
Contohnya, sumber daya alam berupa tanah dan iklim mendorong para pembuat anggur
untuk berkumpul di Napa Valley di Amerika dan wilayah Bordeaux di Perancis. Pembuat
mobil balap dari seluruh dunia, berkumpul di daerah Huntington/North Hampton di Inggris,
dimana mereka mendapatkan banyak karyawan yang berbakat dan segudang informasi.
3. Kembangkan skala untuk tiap-tiap faktor (misalnya, 1 hingga 10 atau 1 hingga 100
poin).
4. Memiliki skor manajemen pada masing-masing lokasi untuk tia-tiap faktor, dengan
menggunakan skala dalam langkah 3.
11
5. Gandakan skor oleh nonot untuk tiap-tiap faktor dan total skor untuk tiap-tiap lokasi.
Jika sebuah keputusan bersifat sensitif terhadap perubahan-perubahan kecil, maka analisis
lebih lanjut mengenai pembobotan atau penilaiannya mungkin perlu dilakukan. sebagai
alternatif lain, manajemen dapat menyimpulkan faktor tidak nyata bukan merupakan kriteria
yang tepat sebagai dasar pengambilan keputusan lokasi. Oleh karena itu, manajermen
menempatkan bobot utama pada aspek keputusan yang lebih kuantitatif.
Analisis biaya-volume lokasi adalah teknik untuk membuat perbandingan yang ekonomis dari
alternatif lokasi. Dengan mengidentifikasi biaya tetap dan variabel serta membuat grafik
untuk setiap lokasi, kita dapat menentukan mana yang memberikan biaya terendah. Analisis
biaya-volume lokasi dapat dilakukan secara matematis atau grafik. Pendekatan grafis
memiliki keuntungan dalam memberikan kisaran volume yang lebih disukai setiap lokasi.
2. Gambarkan biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada sumbu vertikal grafik dan
volume tahunan pada sumbu horizontal atau plot biaya untuk setiap lokasi.
3. Pilih lokasi yang memiliki total biaya terendah untuk volume produksi yang
diharapkan.
Example
Tiga lokasi
30(x)= 30.000
(x) = 1.000
20(x) = 50.000
(x) = 2.5000
Untuk masing-masing dari tiga lokasi, dapat memplot biaya tetap (pada volume 0 unit) dan
biaya lokal (biaya tetap cost variable) pada volume keluaran yang diharapkan.
13
E. METODE CENTER-OF-GRAVITY
Metode center of gravity merupakan teknik matematis yang digunakan untuk mencari lokasi
suatu pusat distribusi yang akan meminimalkan biaya distribusi. Metode tersebut
memperhitungkan lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar tersebut, dan biaya
pengiriman dalam mencari lokasi terbaik untuk pusat distribusi.
2. Model Transportasi
Tujuan dari model transportasi adalah untuk menentukan pola pengiriman terbaik dari
beberapa titik pasokan (sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) sehingga dapat
meminimalkan total biaya produksi dan transportasi.
Sementara fokus dalam analisis lokasi sektor industri adalah pada meminimalkan biaya,
fokus di sektor jasa adalah pada memaksimalkan pendapatan. Hal ini karena perusahaan
manufaktur menemukan bahwa biaya cenderung bervariasi secara substansial antar lokasi,
sementara perusahaan jasa menemukan bahwa lokasi seringkali berdampak lebih pada
pendapatan daripada biaya. Oleh karena itu, fokus lokasi untuk perusahaan jasa haruslah pada
penentuan volume pelanggan dan pendapatan.
Ada delapan penentu utama volume dan pendapatan untuk perusahaan jasa:
2. Layanan dan kompatibilitas gambar dengan demografi dari area gambar pelanggan
3. Persaingan di daerah
4. Kualitas kompetisi
8. Kualitas manajemen
14
F. PERBEDAAN ANALISIS LOKASI SEKTOR JASA DAN INDUSTRI
Analisis lokasi disektor industri terfokus pada meminimalkan biaya dan fokus pada sektor
jasa, sementara fokus pada sektor jasa ditujukan untuk memaksimalkan pendapatan. Ini
karena perusahaan manufaktur menemukan biaya tersebut cenderung bervariasi secara
substansial di antara lokasi yang berbeda-beda, sementara perusahaan jasa menemukan lokasi
sering lebih berdampak terhadap pendapatan daripada biaya. Oleh karena itu, bagi
perusahaan jasa, lokasi yang spesifik kerap lebih mempengaruhi pendapatan daripada
mempengaruhi pendapatan dari pada mempengaruhi biaya. Hal ini berarti fokus lokasi bagi
perusahaan jasa seharusnya adalah pada penetapan volume bisnis dan pendapatannya.
Ada delapan penentu utama volume dan pendapatan untuk perusahaan jasa:
2. Layanan dan kompatibilitas gambar dengan demografi dari area gambar pelanggan
3. Persaingan di daerah
4. Kualitas kompetisi
8. Kualitas manajemen
Analisis realistis dari faktor-faktor tersebut dapat memberikan gambaran yang wajar tentang
pendapatan yang diharapkan. Teknik yang digunakan di sektor jasa mencakup analisis,
hitungan lalu lintas, analisis demografis, analisis daya beli, metode pemeringkatan faktor,
metode pusat gravitasi, dan sistem informasi geografis.
15
16
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, Jay dan Barry Render. 2017. Manajemen Operasi Edisi 12. Jakarta:Salemba Empat.
ShaSha. 2011. Strategi Lokasi. Diakses tanggal 20 Oktober 2020 melalui :
https://www.scribd.com/doc/46533147/strategi-lokasi
Okatia, R. (2014, Oktober 22). manajemen operasi (STARTEGI LOKASI). Retrieved Oktober
17, 2020, from academia.edu:
https://www.academia.edu/9256862/manajemen_operasi_STARTEGI_LOKASI_
17
18