“MATERI PERBANKAN”
Disusun oleh:
Rahmatillah (19601008)
Kelas: MJ19B
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2021/2022
HUKUM PERBANKAN
PENGERTIAN PERBANKAN
Kegiatan menjual-belikan mata uang, surat efek dan instrumen yg dapat
diperdagangkan: penerimaan deposito, pemberian pinjaman, penggunaan uang yg
ditempatkan; pembelian, penjualan, penukaran, penguasaan, atau penahanan alat
pembayaran, instrumen yg dpt diperdagangkan, atau benda lain bernilai moneter
(Abdurrahman, Ensiklopedia Ekonoml Keuangan Perdagangan Inggris-lndonesia, Jakarta;
Pradnya Paramita, 1991).
Pengertian Perbankan Pasal 1 angka 1 UU 10/1998 tentang Perbankan segala
sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta
cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
PENGERTTIAN BANK
Menurut O.P. Simorangkir, Seluk Bank Komersial, Jakarta: Perbanas, 1998 badan
usaha lembaga keuangan yg bertujuan memberikan kredit dan jasa-jasa.
Pasal 1 angka 2 UU 10/1998 tentang Perbankan badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya
FUNGSI PERBANKAN
1. Lembaga Intermediasi Intermediasi,artinya:
Perantara / Penghubung
Penghubung antara unit surplus (dana) dan unit deposit (dana)
Jadi, maksudnya, perbankan berfungsi untuk menghimpun dana (dari pihak yang
surplus dana) dan berfungsi pula untuk menyalurkan dana (kepada pihak yang deposit
dana)
MACAM-MACAM BANK
Menurut Bidang Usahanya
Bank Umum
Bank Perkreditan Rakyat (BPR tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum. Hal
ini karena BPR dilarang menerima simpanan giro, kegiatan valas, dan
perasuransian.)
Kegiatan BPR
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu
Memberikan kredit
Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip
Syariah,sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito
berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain. (Kegiatan ini tidak
berhubungan langsung dengan nasabah)
Modal Minimal
Peraturan Bank Indpnesia Nomor: 2/ 27/ PBI/2000 Tentang Bank Umum Pasal 4 :
modal disetor untuk mendirikan Bank ditetapkan sekurang-kurangya Rp.
3.000.000.000.00 (Tiga Triliun Rupiah)
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5 /POJK.03/2015 Pasal 13: modal inti
minimum BPR ditetapkan sebesar Rp 6.000.000.000 (enam miliar Rupiah).
Menurut Kepemilikannya
1. Bank Milik Negara
2. Bank Swasta (Swasta Nasional dan Swasta Asing)
Menurut Statusnya
1. Bank Devisa, bank yang dapat melakukan kegiatan valuta asing
2. Bank Non Devisa, hanya dapat melakukan transkasi dalam batas-batas negara
(tidak dapat melakukan transaksi valutas asing)
Menurut Operasionalnya
1. Bank Konvensional
2. Bank Syariah
Otoritas Moneter
Bank-bank pencipta uang giral adalah bank yang karena jenis usahanya diperkeknankan
menghimpun dana dari masyarakat dam bentuk giro atau rekening tabungan lainnya.
B. BANK INDONESIA
Wewenang Bank Indonesia dalam Kebijakan Moneter
Menetapkan sasaran moneter
Melakukan pengendalian moneter
Tiga Pilar Utama Bidang Tugas Bank Indonesia
1) Menetapkan dan melakukan kebijakan moneter
2) Mengatur sistem pembayaran
3) Mengatur dan mengawasi bank
Dewan Gubernur
Bank Indonesia dipimpin oleh dewan Gubernur, yang terdiri dari:
Seorang gubernur
Seorang deputi gubernue senior (wakil gubernur)
Minimal 4 orang dan maksimal 7 orang deputi gubernur
Rapat dewan gubernur merupakan suatu forum pengambilan keputusan tinggi, dilakukan
minimal sekali sebulan untuk mentepakan kebikakan umum di bidang moneter