Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

“ Konsep Letak Perusahaan “

DISUSUN OLEH :
ANGGOTA KELOMPOK 4

- Karine Claudia Willington (223304010013)


- Andrew (223304010033)
- Caroline (223304010039)
- Kimberly (223304010048)
- Evelyn (223304010051)
- Riska (223304010052)
- Felicia Aurelia (223304010071)

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi


Universitas Universitas Prima Indonesia
2022

1
KATA PENGANTAR

Pertama tama kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Masa Esa karena telah
memberikan rahmat serta hidayat-Nya sehingga kami tim penulis dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik yang berjudul “Konsep Lokasi Perusahaan”. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas dalam mata pembelajaran Pengantar Bisnis.
Tim Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak,
penyelesaian makalah ini tidak mungkin dapat terwujud.Tim Penulis juga menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan ilmu dan kendala-kendala lain
yang terjadi selama pengerjaan makalah ini.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penulis merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 26 Juni 2022

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
Latar Belakang 4
Rumusan Masalah 5
Tujuan Pembahasan 5
BAB II ISI PEMBAHASAN
Pengertian Lokasi Perusahaan 6
Jenis jenis perusahaan 7
Metode Penentuan Lokasi 9
Faktor –faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan 10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan dan Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16

Q&A 17
Zoom 22

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keadaan dunia usaha di Indonesia belakangan ini sudah mulai menampakkan
perkembangan yang cukup berarti. Perkembangan ini tidak lepas dari rencana jangka panjang
Indonesia untuk menghadapi era globalisasi dari perdagangan bebas. Dengan adanya globalisasi
dan perdagangan bebas persaingan dalam usaha bukan hanya milik para pengusaha dalam
negeri melainkan juga turut diramaikan dalam pengusaha yang berasal dari luar negeri. Untuk
itu para pengusaha harus mempersiapkan perusahaannya secara menyeluruh agar mampu
bersaing dengan pengusaha yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Suatu perusahaan seringkali mengabaikan arti pentingnya dalam memilih lokasi
perusahaan yang akan dibangun. Beberapa perusahaan cenderung langsung mendirikan
perusahaan tanpa melihat kondisi disekitarnya, seperti strategis atau tidaknya tempat tersebut,
tingkat kepadatannya ataupun dampak yang akan ditimbulkan jika mendirikan perusahaan
tersebut. Padahal dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat
ini bermunculan, maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan
cara coba-coba. Karena hal tersebut hanya akan merugikan perusahaan itu sendiri yaitu akan
kalah bersaing, disamping itu waktu harus berpacu, juga efisiensi di bidang biaya perlu
mendapat perhatian.
Pemilihan lokasi usaha juga harus berpatokan pada perkembangan pembangunan suatu
daerah yang sering kali menimbulkan dampak baik positif dan negatif yang dapat
mempengaruhi kinerja dan perkembangan usaha.Oleh sebab itu di dalam makalah ini, akan
dijelaskan bagiamana cara untuk memilih lokasi perusahaan yang baik dan tepat sebagai bahan
pertimbangan yang disertai fakta yang konkrit dan lengkap untuk mencapai tujuan perusahaan
dalam peningkatan omset perusahaan.

4
B. Perumusan Masalah
1. Apa pengertian lokasi bisnis?
2. Apa saja jenis-jenis lokasi bisnis?
3. Apa saja metode yang digunakan dalam penentuan lokasi bisnis?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi bisnis?
5. Bagaimana cara menentukan letak perusahaan?
6. Apa saja contoh-contoh penentuan letak perusahaan?

C. Tujuan Masalah
Hal ini bertujuan untuk :
- Mengetahui pengertian lokasi bisnis
- Mengetahui jenis-jenis lokasi bisnis
- Mengetahui metode yang digunakan dalam penentuan lokasi bisnis
- Mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penentuanlokasi bisnis
- Mengetahui apa saja contoh-contoh penentuan letak perusahaan
- Memberikan informasi

5
BAB II
ISI PEMBAHASAN

A. Pengertian/Definisi Lokasi perusahaan


Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan, yaitu tempat
dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari, sedangkan istilah tempat kedudukan
perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan. Jadi, lokasi perusahaan
adalah suatu tempat dimana perusahaan itu melakukan kegiatan fisik.Kedudukan perusahaan
dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat
dari kegiatan fisik perusahaan.
Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.Dalam
membuat rencana bisnis, pemilihan lokasi usaha adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan.
Lokasi strategis menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan keberhasilan suatu
usaha. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi sebagai salah satu faktor
mendasar yang sangat berpengaruh pada penghasilan dan biaya, baik biaya tetap maupun
biaya variabel. Lokasi usaha juga akan berhubungan dengan masalah efisiensi transportasi, sifat
bahan baku atau sifat produknya dan kemudahannya mencapai konsumen. Lokasi juga
berpengaruh terhadap kenyamanan pembeli dan juga kenyamanan sebagai pemilik usaha.
Sebaiknya para wirausaha berhati-hati dalam menentukan lokasi usaha.
Lokasi yang “strategis” dalam teori wirausaha ditafsirkan sebagai lokasi dimana banyak
ada calon pembeli, dalam arti bahwa lokasi tersebut mudah dijangkau, mudah ditemui oleh
konsumen, dan lokasi yang banyak dilalui atau dihuni target konsumen yang berpotensi
membeli produk atau jasa yang akan dijual. Lokasi tersebut cocok untuk usaha perdagangan
barang atau jasa yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Oleh karena itu pasar, pusat
pertokoan, atau pusat perbelanjaan menjadi lokasi-lokasi usaha perdagangan yang paling
digemari oleh konsumen. Akan tetapi, sebagus dan seunik apapun bisnis yang Anda jalankan,
jika tidak didukung dengan lokasi yang tepat, keuntungan yang diperoleh kurang maksimal. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih lokasi bisnis, yaitu:
1. Ada Pasar
Pasar yang dimaksud adalah customer dan supplier. Customer atau pelanggan adalah mangsa
pasar yang menjadi tujuan untuk mengkonsumsi produk Anda. Sedangkan supplier adalah
pemasok bahan baku dari produk yang dibutuhkan. Jika kedua pasar ini sudah ada,maka dapat
memikirkan langkah berikutnya

6
2. Menentukan Spesifikasi Bisnis
Beberapa para wirausaha menyarankan, agar dalam memilih lokasi usaha seperti ruko,kios,
rumah atau pedangang kaki lima harus sesuai dengan jenis usaha yang dijalaninya.Karena ada
usaha yang cocok didirikan di satu lokasi akan tetapi tidak cocok di tempat lain. Karena lokasi
berbisnis antara satu usaha dengan yang lain tentu saja berbeda. Jadi, salah satu hal yang harus
dipersiapkan adalah menentukan spesifikasi bisnis dan disarankan juga untuk melakukan
beberapa survei terlebih dahulu untuk mencari tempat yang sesuai bagi usahanya, amati
kondisi pasarnya, potensi permintaannya dan carilah informasi bagaimana prospek
perkembangan daerah tersebut untuk ke depannya, karenahal-hal tersebut juga dapat
mempengaruhi kelangsungan usaha anda. Jika bisnis sudah spesifik, tinggal menentukan target
pasar kemudian memilih lokasinya.

B. Jenis-jenis / Spesifikasi lokasi perusahaan


1. Lokasi perusahaan yang terikat pada alam.
Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam. Jadi, tidak dapat ditentukan
oleh manusia. Sebagai contoh, usaha pertanian dan pertambangan. Letak perusahaan
pertambangan minyak bumi harus berada di tempat dimana ada minyak bumi.

2. Lokasi perusahaan berdasarkan sejarah.


Yakni perusahaan menjalankan aktivitas usahanya di suatu daerah tertentu hanya dapat
dijelaskan berdasarkan sejarah. Misalkan kerajinan batik di daerah Surakarta, Yogyakarta, dan
Pekalongan.
Kenapa harus di ketiga daerah tersebut? Kenapa tidak di Pematang Siantar?
Hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita di ketiga lokasi itu. Demikian
pula untuk membuka usaha dodol Garut, tentu harus berlokasi di Garut,tidak di makassar.

3. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah.


Dalam hal ini, pemerintah yang menentukan dimana letak perusahaan harus menjalankan
aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat di sekitar lokasi tidak merasa terganggus karena
adanyaperusahaan tersebut. Misalkan, pabrik senjata atau amunisi dan pabrik obat-obatan

7
4. Lokasi pertokoan.
Untuk memilih lokasi pertokoan harus diingat bahwa konsumen umumnya tertarik untuk belanja
ke toko atau ke lokasi yang memiliki banyak jenis dan persediaan barang dagangan serta memiliki
reputasi tinggi.

5. Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi.


Pada umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri.Disini ada beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam menentukan letak perusahaan
a. Dekat dengan bahan baku.
Ketersediaan bahan mentah/bahan baku memungkinkan kesinambungan aktivitas perusahaan,
karena tanpa bahan mentah/bahan baku perusahaan tidak mungkin bekerja.
Pabrik biasanya didirikan di sekitar tempat bahan baku berada karena alasan bahan baku
memiliki konsentrasi yang terlalu rendah. Freeport rela membangun pabriknya di tengah hutan
Papua walaupun perusahaan tersebut harus mengeluarkan biaya besar untuk melengkapi sarana
transportasi, pembebasan tanah, perumahan karyawan dan lain-lain karena biaya produksi akan
jauh lebih mahal jika tanah yang mengandung emas dan tembaga tersebut dibawa ke tanah Jawa
dan didulang di Jawa. Alasan lain adalah bahan baku berupa gas atau cair yang perlu penanganan
khusus dalam pemindahan dan transportasinya. Inilah sebabnya lokasi pengilangan gas alam dan
minyak bumi berada di tempat terpencil. Pabrik yang menggunakan hasil pertanian sebagai
bahan baku juga sering dibangun di dekat kawasan pertaniannya untuk menghindari kerusakan
bahan baku karena busuk. Pabrik pengalengan ikan juga biasanya di dekat dermaga. Malah ada
pabrik yang dibangun di atas kapal untuk menghindari ikan menjadi busuk dan menghemat biaya
transportasi untuk pasar ekspor.
b. Dekat dengan pasar
Di sini perusahaan berusaha sedekat mungkin dengan pasar ataukonsumen
Contoh: pabrik roti (bakery), rumah makan, dan juga perusahaan jasa seperti bank danasuransi
c. Dekat dengan pemasok tenaga kerja
Bagi perusahaan yang banyak membutukan tenaga kerja bukan ahli, cenderung
mempertimbangkan agar dekat dengan tenaga kerja tersebut. Ketersediaan tenaga kerja yang
melimpah dan murah merupakan pendukung faktor produksi variabel. Jika kelimpahan tenaga
kerja diimbangi keahlian yang memadai, perusahaan akan semakinmampu bersaing, baik dalam
hal harga maupun kualitas produk yang dihasilkan.
Misalkan pabrik rokok, pabrik kembang gula.

8
C. Metode Penentu Lokasi Perusahaan
Metode analisis lokasi tidak ada yang dapat dengan tepat menentukan lokasi suatu usaha jasa .
Meskipun pemilik usaha telah berusaha menentukan lokasi usahanya dengan menggunakan
metoe seoptimal mungkin , namun permasalahannya yang tidak terduga dapat datang secara
tiba – tiba pada lokasi usaha yang telah dipilih misalnya peraturan tempat usaha ,
ketersediaannya air , pembuangan limbah , supply tenaga kerja , biaya transportasi , peraturan
pajak , penerimaan masyarakat sekitar , dan lain sebagaiya yang dapat mempengaruhi jalannya
kegiatan bisnis . Oleh karena itu , pemilihan lokasi yang yang paling kecil . Salah yang baik
adalah dengan mengikuti proses pemilihan sistematis ( Monks , 1987 ) :
a Mendefinisikan objek lokasi usaha .
b . Mengidentifikasi kriteria pemilihan yang relevant
C. Menggunakan model lokasional ( model biaya ekonomi , analisis BEP . linear programming ,
analisis qualitative faktor analysis )
d . Mengumpulkan data lokasi yang akan dijadikan tempat usaha dan alternatif lokasi lain .
e. Memilih lokasi yang memiliki pemenuhan kriteria paling banyak .
Analisis lokasi jasa dapat dibedakan dalam dua kategori layanan meneta ( fixed service ) dan
layanan kirim ( delivery service ) . Layanan menetap dikonsumsi di fasilitas tempat jasa
( layanan ) ini disiapkan . Sebaliknya layanan kirim diberikan di tempat layanan itu dibutuhkan .
Berikut adalah metode – metode umum digunakan dalam menentukan yang lokasi bisnis :

Setelah mengetahui dan menentukan faktor-faktor yang yang penting dalam menentukan
tempat atau lokasi usaha yang strategis, maka langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan
metode yang cocok untuk menentukan lokasi di atas. Berikut merupakan metode-metode yang
umum digunakan:

1. Metode Analog
Metode ini lebih menekankan kepada analisis terhadap lokasi usaha yang sudah ada (existing
location). Pemilik mewawancarai pengunjung/pembeli mengenai faktor-faktor apa saja yang
mereka pertimbangkan mengapa mereka datang. Faktor-faktor ini akan dijadikan pertimbangan
utama dalam menentukan lokasi bisnis berikutnya.

9
2. Metode Grafiti
Metode ini menekankan kepada behavior orang dalam mendatangi sebuah lokasi usaha. Faktor
utama yang dipertimbangkan adalah faktor jarak. Dari beberapa lokasi usaha yang ada, beserta
pesaingnya, bagaimana peluang konsumen untuk mendatangi lokasi usaha tertentu. Model
grafiti ini memodelkannya dalam bentuk persamaan probabilitas.

3. Metode Regresi Berganda


Metode regresi berganda ini sebetulnya pengembangan dari metode analog di atas. Dalam
model ini kita mencari faktor-faktor yang memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik
terhadap sales dari suatu toko atau lokasi bisnis. Faktor-faktor tersebut bisa jadi jarak,
kelengkapan toko, persaingan dan lain sebagainya yang dipertimbangkan oleh konsumen.

4. Metode alokasi spasial


Metode ini merupakan metode yang lebih canggih karena dengan teknologi memetakan secara
geografis berdasarkan database yang ada. Kelebihan metode ini dapat mengevaluasi lokasi-lokasi
yang banyak. Lebih jauh lagi metode ini dapat melihat dampak dari adanya suatu lokasi baru
terhadap lokasi yang sudah ada. Namun, kekurangan dari metode ini adalah harus tersedianya
database yang lengkap. Metode ini membutuhkan biaya yang besar untuk mengumpulkan data
yang lengkap.

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi perusahaan


Kesuksesan suatu usaha jasa sangat dipengaruhi oleh lokasinya. Usaha jasa merupakan usaha yang
berfokus pada pendapatan, oleh karenanya lokasi usaha jasa sebisa mungkin mendekat kepada
konsumennya. Dalam memilih lokasi usahanya, pemilik usaha harus mempertimbangkan faktor-faktor
pemilihan lokasi. Karena lokasi usaha akan berdampak pada kesuksesan usaha itu sendiri. Terdapat
banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi usaha, diantara faktor-faktor tersebut adalah
kedekatan dengan infrastruktur, lingkungan bisnis, dan biaya lokasi.

Infrastruktur yang lengkap dan memadai dapat menunjang keberlangsungan kegiatan bisnis.
Ketersediaan listrik dan air merupakan hal pokok dalam menjalankan kegiatan suatu usaha, sebagai

10
contoh apabila listrik di area Pleburan padam, maka otomatis kegiatan bisnis usaha fotocopy akan
terhenti.

Lingkungan bisnis yang kondusif bagi jalannya kegiatan usaha perlu dipertimbangkan oleh pemilik
usaha dalam memilih lokasi usahanya. Lingkungan bisnis yang kondusif dapat memperlancar kegiatan
bisnis. Usaha jasa yang berfokus pada pendapatan sebisa mungkin memilih lokasi usaha yang dekat
dengan konsumen.

Dengan mendekat pada konsumennya, usaha jasa dapat memiliki competitive positioning dan
memberikan pelayanan yang cepat kepada konsumennya. Biaya yang harus dikeluarkan untuk
memperoleh lokasi usaha yang strategis juga harus menjadi pertimbangan pemilik dalam memilih lokasi
usahanya, karena akan berpengaruh terhadap investasi awal usaha. Apabila investasi awal usaha terlalu
besar dan tidak diperhitungkan secara cermat maka dapat menghambat pencapaian sukses usaha.

Teori Lokasi dan analisa spasial dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor utama yang
menentukan pemilihan lokasi kegiatan ekonomi, baik pertanian, industri dan jasa. Disamping itu, pada
umumnya faktor yang dijadikan dasar perumusan teori adalah yang dapat diukur agar menjadi lebih
kongkrit dan operasional. Namun demikian, tidak dapat disangkal bahwa dalam kenyataannya pemilihan
lokasi tersebut tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi saja, tetapi juga oleh faktor sosial, budaya
maupun kebijakan pemerintah.

Secara garis besarnya terdapat 6 (enam) faktor ekonomi utama yang mempengaruhi pemilihan
lokasi kegiatan ekonomi yang masing-masing diuraikan berikut ini.

a. Ongkos Angkut

Ongkos angkut merupakan faktor atau variabel utama yang sangat penting dalam pemilihan lokasi
dari suatu kegiatan ekonomi. Alasannya adalah karena ongkos angkut tersebut merupakan bagian yang
cukup penting dalam kalkulasi biaya produksi. Hal ini terutama sangat dirasakan pada kegiatan

Industri pertanian maupun pertambangan yang umumnya, baik bahan baku dan hasil produksinya
kebanyakan merupakan barang yang cukup berat sehingga pengangkutannya memerlukan biaya yang
cukup besar. Walaupun dewasa ini penggunaan komputer dalam kegiatan perdagangan (e-commerce)

11
sudah mulai berkembang dengan pesat, namun demikian hal tersebut hanya dilakukan dalam kegiatan
administrasinya. Termasuk ke dalam ongkos angkut ini adalah biaya untuk membawa bahan baku ke
pabrik dan hasil produksi ke pasar serta biaya muat bongkar. Besar kecilnya angkos angkut tersebut
akan mempengaruhi pemilihan lokasi kegiatan ekonomi karena pengusaha akan cenderung memilih
lokasi yang dapat memberikan ongkos angkut minimum guna meningkatkan keuntungan secara
maksimum.

Untuk kemudahan perumusan Teori Lokasi, kebanyakan ongkos angkut ini diasumsikan konstan
untuk setiap ton kilometernya. Namun demikian, dalam realitanya hal ini tidak selalu benar karena
seringkali dalam angkutan dengan jarak Iebih jauh akan menghasilkan ongkos angkut untuk setiap ton
kilometernya yang Iebih rendah. Dengan kata lain, dalam kenyataannya sering terdapat penghematan
angkut rata bila jarak yang ditempuh lebih jauh (Economies of Long-Haul). Disamping itu, angkos angkut
tersebut juga berbeda menurut jenis angkutan yang digunakan. Biasanya untuk jarak dekat angkutan truk
menjadi lebih efisien. Sedangkan untuk angkutan yang lebih jauh, kereta api akan lebih murah. Bila
angkutan laut dimungkinkan, maka penggunaan angkutan kapal akan lebih efisien karena ongkos
angkutnya untuk setiap ton/kilometer lebih rendah.

b. Perbedaan Upah Antar Wilayah

Sudah menjadi kenyataan umum bahwa upah buruh antar wilayah tidaklah sama. Perbedaan ini
dapat terjadi karena variasi dalam biaya hidup, tingkat inflasi daerah dan komposisi kegiatan ekonomi
wilayah. Bagi negara sedang berkembang, dimana fasilitas angkuttasi masih belum tersedia keseluruh
pelosok daerah dan mobilitas barang dan faktor produksi antar wilayah belum begitu lancar, maka
perbedaan upah antar wilayah akan menjadi lebih besar. Upah yang dimaksudkan dalam hal ini bukanlah
upah nominal, tetapi upah riil setelah diperhitungan produktivitas tenaga kerja.

Perbedaan upah ini mempengaruhi pemilihan lokasi kegiatan ekonomi karena tujuan utama investor
dan pengusaha adalah untuk mencari keuntungan secara maksimal. Bila upah di satu wilayah lebih rendah
dibandingkan dengan wilayah lain, maka pengusaha akan cenderung memilih lokasi di wilayah tersebut
karena akan dapat menekan biaya produksi sehingga keuntungan menjadi lebih besar. Sebaliknya,
pengusaha akan cenderung tidakmemilih lokasi pada suatu wilayah bila upah buruhnya relatif Iebih tinggi.

c. Keuntungan Aglomerasi

Faktor ke tiga yang mempengaruhi pemilihan lokasi kegiatan ekonomi adalah besar kecilnya
Keuntungan Aglomerasi (Agglomeration Economies) yang dapat diperoleh pada lokasi tertentu.

12
Keuntungan Aglomerasi muncul bila kegiatan ekonomi yang saling terkait satu sama lainnya
terkonsentrasi pada suatu tempat tertentu. Keterkaitan ini dapat berbentuk kaitan dengan bahan baku
(Backward Linckages) dan kaitan dengan pasar (Forward Linckages). Bila keuntungan tersebut cukup
besar, maka pengusaha akan cenderung memilih lokasi kegiatan ekonomi terkonsentrasi dengan kegiatan
lainnya yang saling terkait. Pemilihan lokasi akan cenderung tersebar bila keuntungan aglomerasi tersebut
nilainya relatif kecil.

Keuntungan aglomerasi tersebut dapat muncul dalam 3 bentuk. Pertama, adalah Keuntungan Skala
Besar (Scale Economies) yang terjadi karena baik bahan baku maupun pasar sebagian telah tersedia pada
perusahaan terkait yang ada pada lokasi tersebut. Biasanya keuntungan diukur dalam bentuk penurunan
biaya produksi rata-rata bila berlokasi pada suatu konsentrasi industri. Kedua, adalah Keuntungan
Lokalisasi (Localisation Economies) yang diperoleh dalam bentuk penurunan (penghematan) ongkos
angkut baik untuk bahan baku maupun hasil produksi bila memilih lokasi pada konsentrasi tertentu.
Ketiga, adalah keuntungan karena penggunaan fasilitas secara bersama (Urbanization Economies) seperti
listrik, gudang, armada angkutan, air dan lainnya. Biasanya keuntungan ini diukur dalam bentuk
penurunan biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan fasilitas tersebut secara bersama.

d. Konsentrasi Permintaan

Faktor keempat yang ikut menentukan pemilihan lokasi kegiatan ekonomi adalah konsentrasi
permintaan antar wilayah (Spatial Demand). Dalam hal ini pemilihan lokasi akan cenderung menuju
tempat dimana terdapat konsentrasi permintaan yang cukup besar. Bila suatu perusahaan berlokasi pada
wilayah dimana terdapat konsentrasi permintaan yang cukup besar, maka jumlah penjualan diharapkan
akan dapat meningkat. Disamping itu, biaya pemasaran yang harus dikeluarkan perusahaan menjadi lebih
kecil karena pasar telah ada pada lokasi dimana perusahaan berada. Keadaan ini selanjutnya akan dapat
pula meningkatkan volume penjualan yang selanjutnya akan dapat pula memperbesar tingkat keuntungan
yang dapat diperoleh oleh perusahaan bersangkutan.

Konsentrasi permintaan antar wilayah merupakan hal yang wajar terjadi. Untuk barang konsumsi,
keadaan ini terutama terjadi karena konsentrasi penduduk pada wilayah-wilayah tertentu misalnya di
daerah perkotaan, daerah pertambangan, pertanian, didekat pelabuhan dan lainnya. Sedangkan untuk
barang-barang setengah jadi (intermediate inputs), konsentrasi permintaan antar wilayah ini terjadi
karena adanya konsentrasi industri yang menggunakan barang setengah jadi tersebut. Pada negara

13
sedang berkembang, dimana fasilitas angkuttasi belum menyebar secara luas ke seluruh pelosok daerah,
maka konsentrasi permintaan antar wilayah ini akan cenderung lebih tinggi.

e. Kompetisi Antar Wilayah

Faktor kelima yang dapat mempengaruhi pemilihan lokasi kegiatan ekonomi adalah tingkat
persaingan antar wilayah (Spatial Competition) yang dihadapi oleh perusahaan dalam memasarkan hasil
produksinya. Persaingan antar wilayah dimaksudkan disini adalah persaingan sesama perusahaan dalam
wilayah tertentu atau antar wilayah. Bila persaingan ini sangat tajam, seperti pada Pasar Persaingan
Sempurna (Perfect Competition), maka pemilihan lokasi perusahaan akan cenderung terkonsentrasi
dengan perusahaan lain yang menjual produk yang sama. Hal ini dilakukan agar masing-masing
perusahaan akan mendapatkan posisi yang sama dalam menghadapi persaingan sehingga tidak ada yang
dirugikan karena pemilihan lokasi perusahaan yang kurang tepat. Sebaliknya, bilamana persaingan tidak
tajam atau tidak ada sama sekali seperti halnya pada Pasar Monopoli, maka pemilihan lokasi perusahaan
akan cenderung bebas, karena pembeli akan tetap datang dimana saja perusahaan berlokasi.

Pengertian persaingan antar wilayah sedikit berbeda dengan pengertian persaingan yang biasa dalam
ilmu ekonomi. Persaingan dalam pengertian Ilmu Ekonomi dapat diukur dengan perbandingan harga jual
produk yang sama antar perusahaan yang bersaing. Suatu perusahaan dapat dikatakan mempunyai daya
saing tinggi bila harganya lebih rendah dari harga produk saingan dan sebaliknya. Tetapi tidak dijelaskan
lebih lanjut harga dimana, apakah harga pabrik atau harga di tempat pembeli. Dalam pengertian
persaingan antar wilayah, harga yang dimaksud adalah harga ditempat pembeli yang merupakan harga
pabrik ditambah dengan angkos angkut ke tempat pembeli. Dengan demikian, dalam pengertian harga
persaingan antar wilayah telah termasuk unsur lokasi perusahaan, dimana daya saing perusahaan akan
menjadi lebih kuat bila berlokasi dekat dengan konsumennya.

f. Harga dan Sewa Tanah

Faktor keenam yang mempengaruhi pemilihan lokasi kegiatan ekonomi adalah tinggi rendahnya
harga atau sewa tanah. Dalam rangka memaksimalkan keuntungan, perusahaan akan cenderung memilih
lokasi dimana harga atau sewa tanah lebih rendah. Hal ini terutama akan terjadi pada perusahaan atau
kegiatan pertanian yang memerlukan tanah relatif banyak dibandingkan dengan perusahaan industri atau
perdagangan. Pemilihan lokasi dalam hal ini menjadi penting karena harga tanah biasanya bervariasi antar
tempat. Harga tanah akan tinggi bila terdapat fasilitas angkuttasi yang memadai untuk angkutan orang
atau barang.

14
Disamping itu, khusus untuk daerah perkotaan, harga tanah bervariasi menurut jarak ke pusat kota.
Bila sebidang tanah berlokasi dekat dengan pusat kota, maka harga per meter perseginya akan sangat
mahal. Sebaliknya harga tanah tersebut akan jauh lebih murah bila tanah tersebut terletak jauh di pinggir
kota. Karena itu, faktor harga tanah ini juga merupakan faktor penting dalam penentuan lokasi dan
penggunaan tanah (land-use) untuk kegiatan ekonomi dan perumahan di daerah perkotaan .

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap keputusan dalam menentukan lokasi
perusahaan juga menentukan maju atau tidaknya perusahaan itu sendiri. Dalam memilih lokasi
perusahaan hendaklah memperhatikan berbagai aspek seperti Letak dari sumber bahan mentah untuk
produksi, Letak dari pasar konsumen, Ketersediaan tenaga kerja, Ketersediaan pengangkutan atau
transportasi serta Ketersediaan energi.

B. Saran

Secara tidak langsung penentuan lokasi bisnis mempunyai dampak yang cukup signifikan
dalam perkembangan suatu usaha. Karena tidak banyak pebisnis pemula yang gagal dalam
mengopersiaknan usaha bisnisnya dikarenakan keslahan dalam menentukan lokasi usaha, sehinggan
menimbulkan kerugian, kemunduran, bahkan kebangkrutan (pailit). Demikianlah uraian mengenai
penentuan lokasi bisnis, semoga artikel ini bermanfaat bagi siapa saja yang ingin memulai usaha
bisnis.

15
DAFTAR PUSTAKA

Andy, Leung .2015 “ Bagaimana Menentukan Tempat Usaha Yang Strategis


“ https://www.globalstats-research.com/bagaimana-menentukan-tempat-usaha-yang-
strategis/
Godam 64."2017 “ PENENTUAN TEMPAT/LOKASI PERUSAHAAN BISNIS - PENGERTIAN, DEFINISI, FAKTOR
PERTIMBANGAN, MACAM/JENIS LOKASI - EKONOMI MANAJEMEN”

http://www.organisasi.org/1970/01/penentuan-tempat-lokasi-perusahaan-bisnis-pengertian-
definisi-faktor-pertimbangan-macam-jenis-lokasi-ekonomi-
manajemen.html?m=1#.YrfwQKQxXqs
PowerPoint, Sakarupa .2020” Free Cool Education PPT Template, Multipurpose PowerPoint Template”

https://www.youtube.com/watch?v=_-WYhZa9fH8&ab_channel=DKID
Putri Lestari , Anggi. 2021 “ Contoh Kata Pengantar untuk Tugas, Makalah, Karya Ilmiah, dan Laporan “
https://mediaindonesia.com/humaniora/431439/contoh-kata-pengantar-untuk-tugas-makalah-
karya-ilmiah-dan-laporan

16
Q&A
1. Penanya : Shellin (NIM : 223304010042)
Saya izin bertanya Mengapa harus memilih lokasi bisnis yang tepat? Lalu bagaimana jika
terdapat kesalahan dalam pemilihan lokasi bisnis? Terima kasih
Penjawab : Karine ( NIM : 223304010013)
Lokasi bisnis yang tepat diharapkan dapat memenuhi harapan pengusaha untuk menarik
konsumen dalam rangka mendapatkan keuntungan dan sebaliknya apabila terdapat
kesalahan dalam pemilihan lokasi akan menghambat kinerja bisnis dan secara otomatis
keuntungan maksimal tidak akan dapat dirasakan oleh pengusaha tersebut.

2. Penanya : Jocelyn Tjitra (NIM : 223304010002).


Saya ingin bertanya, jelaskan contoh dari bentuk keuntungan aglomerasi! Terima kasih.
Penjawab : Evelyn (NIM : 223304010051)
-Keuntungan skala besar
contohnya: terjadi karena bahan baku maupun pasar sebagian telah tersedia pada
perusahaan terkait pada lokasi tsb. biasanya keuntungan diukur dlm bentik penurunan
biaya produksi rata-rata berlokasi pd suatu konsentrasi.
-Keuntungan lokalisadi
biasanya dlm bentuk penurunan(penghematan) ongkos angkut baik untuk bahan baku
maupun hasil produksi bila memilih lokasi pd konsentrasi tertentu.
-Keuntungan penggunaan fasilitas secara bersama, contohnya seperti listrik, gudang,
armada angkutan, air dan lainnya. biasanya keuntungan ini di ukur dlm bentuk penurunan
biaya yg dikeluarkan untuk penggunaan fasilitas tsb secara Bersama.

3. Penanya : Angel (NIM : 223304010043)


Apa saja kesalahan kesalahan yang dapat terjadi dalam pemilihan atau penentuan lokasi
perusahaan? Terimakasih
Penjawab : Andrew (NIM : 223304010033)
-Kesalahan Memilih Lokasi Usaha Yang Sering Dilakukan Pengusaha Pemula
-Memilih lokasi di jalan padat.

17
-Memilih lokasi yang susah diakses.
-Memilih lokasi dengan area parkir yang sempit.
-Memilih lokasi dengan banyak kompetitor.
-Memilih lokasi dengan peluang minim.

4. Penanya : Enrico (NIM : 223304010018)


Tadi dinyatakan dalam penentuan lokasi perusahaan terdapat beberapa tujuan yang ingin
dicapai. Bisa tolong jelaskan dari tujuan yang dimaksud?
Penjawab : Caroline (NIM : 223304010039)
Tujuan yang dimaksud adalah :
1. Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan.
2. Kemudian dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah maupun
kualifikasinya
3. Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlah yang
diinginkan secara terus-menerus.
4. Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah di perhitungkan
untuk keperluan lokasi sewaktu-waktu.
5. Memiliki nilai atau harga yang ekonomis yang lebih tinggi di masa akan datang.
6. Meminimalkan terjadinya konflik terutama dengan masyarakat pemerintah setempat.

5. Penanya : Grace Stevany (NIM : 223304010046) .Apakah tinggi rendahnya konsentrasi


permintaan antar wilayah selalu terjadi? Apa penyebab dari konsentrasi permintaan
tersebut?
Penjawab : Kimberly (NIM : 223304010048)
Konsentrasi permintaan antar wilayah merupakan hal yang wajar terjadi. Untuk barang
konsumsi, ini terjadi karena konsentrasi penduduk pada wilayah-wilayah tertentu misalnya
di daerah perkotaan, daerah pertambangan, pertanian, didekat pelabuhan dan lainnya.
Sedangkan untuk barang-barang setengah jadi, konsentrasi permintaan antar wilayah ini
terjadi karena adanya konsentrasi industri yang menggunakan barang setengah jadi
tersebut. Pada negara sedang berkembang, dimana fasilitas angkuttasi belum menyebar

18
secara luas ke seluruh pelosok daerah, maka konsentrasi permintaan antar wilayah ini akan
cenderung lebih tinggi.

6.Penanya : Jeselin dengan NIM 223304010080 ingin bertanya , hal apa yang perlu
dipertimbangan dalam menentukan suatu lokasi, baik untuk kantor pusat, gudang, maupun
pabrik! Terimakasih
Penjawab : Riska (NIM : 223304010052)
-Jenis usaha yang di jalankan.
-Apakah dekat dengan pasar atau konsumen
-Apakah dekat dengan bahan baku.
-Apakah tersedia tenaga kerja.
-Tersedia sarana dan prasarana.
-Apakah dekat dengan pusat pemerintahan.
-Apakah dekat dengan lamba keungan.
-Apakah berada di kawasan industry.
-Kemudahan untuk melakukan ekspansi/perluasan usaha.
-Kondisi adat istiadat atau budaya.

7.Penanya : Jeslyn (NIM : 223304010068)


Ingin bertanya apa dampak bagi suatu perusahaan jika perusahaan tsb memilih lokasi yang
kurang strategis dan berikan contohnya, terimakasih.
Penjawab : Felicia Aurelia ( NIM : 223304010071)
Dampaknya :
- Yang pertama adalah proses produksi yang memakan banyak biaya, misalnya : perusahaan
Teh ABC ada di dataran rendah, sedangkan bahan baku mereka dari dataran tinggi jadi
mereka akan banyak menghabiskan ongkos lagi untuk angkut bahan baku, jikalau memilih
posisi di dataran tinggi yang lebih dekat dengan bahan baku otomatis biaya angkut bahan
baku akan lebih kecil.

19
- Yang kedua adalah perkembangan perusahaan kurang maksimal. Contohnya adalah :
jikalau saya menjual sepeda motor di kawasan terpencil. Apakah sepeda motor saya dibeli
orang lain? Jawabannya tidak, dikarenakan di sekitar semua masyarakat menengah.

8.Penanya : Felicia (NIM : 223304010050)


Apakah kesalahan dalam menentukan lokasi perusahaan akan berakibat buruk bagi
perusahaan? bisa tolong dijelaskan jika berakibat buruk? Terima Kasih
Penjawab : Caroline (NIM : 223304010039)
1. Lokasi Usaha Berada pada Jalan yang Padat
Banyak dari mereka khususnya pengusaha pemula yang berpikir bahwa suatu lokasi
yang ramai maka akan berdampak terhadap banyaknya keuntungan yang akan mereka
peroleh. Sehingga dipilihlah lokasi yang menghadap jalan dimana jalan tersebut padat,
penuh dan sesak. Apabila Anda mendefisikan ramai dengan jalan yang padat tentu
salah sebab pada daerah yang padat justru membuat orang merasa malas untuk datang
ke lokasi usaha Anda karena beberapa hal berikut ini:

• Sulit untuk keluar dari kepatan jalan untuk menuju toko Anda
• Akan sulit untuk masuk kareha wajib menunggu posisi yang pas atau justru terbawa arus
sehingga tidak bisa berbelok ke toko Anda.
• Apabila bisa belok dan dapat masuk ke area toko, mereka akan sulit untu dapat masuk
kembali ke jalan yang padat, paling tidak mereka harus menunggu lama.

2. Lokasi Usaha yang Sulit di Akses

Telah menjadi satu keharusan apabila lokasi untuk menjlankan usaha wajib berada pada
tempat yang mudah untuk di akses. Tetapi, kadang pula Anda tidak mempunyai pilihan lain
sebab budget terbatas atau hal lainnya. Namun hal tersebut bukan menjadi salah satu
alasan bagi Anda dalam memilih lokasi untuk usaha yang sulit untuk di akses, seperti:

• Jalan sempit untuk motor apalagi mobil


• Jauh dari keramaian
• Lokasinya berada sangat dalam atau terlalu jauh dari jalan raya
• Rute menuju lokasi sulit di hafal
• Lokasi jarang di lewati orang
• Dan lain sebagainya

3. Lokasi Usaha dengan Area Parkir Sempit

Lahan parkir merupakan salah satu hal yang wajib Anda perhatikan apabila Anda menginginkan
banyak konsumen yang datang ke toko Anda. Dengan lahan parkir yang luas maka tentunya

20
akan membuat para konsumen Anda merasa senang karena mereka akan mudah untuk
mengakses toko Anda. Tentunya mereka juga akan merasa lebih nyaman dengan lahan parkir
yang luas karena akan merasa leluasa dalam memarkirkan kendaraan mereka. Apabila lahan
parkir sempit maka para konsumen Anda pasti akan mengeluh terutama bagi mereka yang
membawa kendaraan roda empat, selain itu juga akan membuat mereka merasa malah untuk
datang kembali.

4. Lokasi Usaha dengan Banyak Kompetitor

Memilih lokasi usaha yang telah di penuhi oleh pesaing maka pastinya akan membuat usaha
Anda kurang lancar. Maka dari itu carilah lokasi usaha dengan jumlah competitor yang minim
supaya bisnis Anda dapat cepat berkembang atau melakukan ekspansi. Di sini, humum
pembagian berlaku, misalnya apabila terdapat satu jenis usaha dalam bidang tertentu maka
100% konsumen pasti akan datang ke usaha tersebut namun apabila terdapat 2 usaha atau
bahkan lebih dengan jenis yang sama maka masing-masing mendapatkan jumlah konsumen
dengan pembagian yang sama atau bahkan memiliki kemungkinan lebih sedikit dari yang lain.

5. Lokasi Usaha dengan Peluang yang Kecil

Hal seperti ini dapat saja terjadi apabila pada saat Anda tidak melakukan riset dan survey.
Melakukan survey dan riset tentu sangat penting dalam menentukan lokasi untuk usaha Anda.
Dengan demikian akan membantu usaha Anda mendapatkan lokasi untuk usaha dengan
peluang yang besar dalam mendapatkan atau menjaring konsumen.

21
ZOOM

22
23

Anda mungkin juga menyukai