Anda di halaman 1dari 45

ANALISIS DESAIN TATA LETAK (LAYOUT)

PADA PERUSAHAAN RIA BUSANA


DAYEUHKOLOT
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen
Operasional Lanjutan

Disusun Oleh :
Fatma Kresmayani 434334022018094
Intan Nurul Sit K 434334022018034
Ilham Ramani 434334022018131
Tita Fitria 434334022018054

Manajemen A
STIE Pasundan Bandung
2019/2020

1
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Analisis Desain Tata Letak Layout Pada Perusahaan Ria Busana
Dayeuhkolot ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah Manajemen Operasional Lanjutan. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Ester Manik yang telah membantu
kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan
kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga
kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih
baik lagi di masa mendatang.

Mei, 2020

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Lokus Perusahaan2
1.3 Rumusan Masalah 4
BAB II TEORI TOPIK5
2.1 Definisi Desain Tata Letak 5
2.2 Layout Design Considerations 6

2.3 Tujuan Perencanaan Tata Letak 6

2.4 Efektifitas Pengaturan Layout 7

2.5 Tipe-Tipe Tata Letak (Layout)8

2.6 Manfaat Desain Tata Letak 9

2.7 Jenis - Jenis Tata Letak (Layout)11

BAB III METODE PENELITIAN14


3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 14
3.2 Metode Penelitian14
BAB IV PEMBAHASAN PERMASALAHAN16
4.1 Layout Toko Keseluruhan 16
4.2 Layout yang di pakai (Block Diagramming)24
4.3 Alur Proses Produk dalam Toko 25
4.4 Penempatan Produk pada Lay Out 28
4.5 Penggunaan Fasilitas terhadap Lay Out & Penempatan

Barang 30

3
4.6 Perubahan LayOut yang mungkin terjadi 33
4.7 Manfaat Bagi Perusahaan, Karyawan & customer dengan

penggunaan layout 34

4.7.1 Manfaat Bagi Perusahaan34

4.7.2 Manfaat Bagi Karyawan35

4.7.3 Manfaat Bagi Cutomer36

BAB V PENUTUP 37
5.1 Kesimpulan37
5.2 Saran38
BAB VI LAPORAN 40

4
5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagi Perusahaan manapun baik yang bergerak dalam Manufaktur

ataupun Jasa tentulah menyadari bahwa kelangsungan hidup perusahaan

lebih penting dari pada sekedar laba yang besar. Sekalipun untuk dapat

terus bertahan, perusahaan memerlukan keuntungan yang cukup.

Selanjutnya untuk mendapatkan keuntungan tersebut produk yang

dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan serta kepuasan

konsumen (harga,kualitas,pelayanan,dll).

Pertumbuhan ekonomi pada masa sekarang ini, khususnya di

negara kita Indonesia, persaingan diantara perusahaan sudah semakin

meningkat. Untuk menghadapi dan memenangkan persaingan tersebut,

perusahaan-perusahaan dituntut untuk menciptakan pemikiran yang

kreatif dan inovatif di dalam tujuan perusahaan.

Salah satu keputusan strategis yang paling penting dibuat oleh

perusahaan untuk mencapai tujuan adalah dimana perusahaan tersebut

harus menempatkan lokasi operasi, karena lokasi operasi yang tepat

adalah pemacu biaya yang cukup signifikan dan lokasi sepenuhnya

memiliki kekuatan untuk menghancurkan strategi bisnis atau perusahaan.

Strategi lain yang merupakan keputusan penting adalah strategi lay out,

dimana lay out dapat menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka

6
panjang. Lay Out juga memiliki banyak dampak strategis karena Lay Out

menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses,

fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontrak pelanggan dan citra

perusahaan.

1.2 Lokus Perusahaan

Perusahaan yang kami teliti adalah Ria Busana , Lokus dimulai

pada tahun 1995, cikal bakal Ria Busana berdiri dari sebuah toko yang

luasnya tidak besar,yang berlokasi di lantai dasar Dewi Sartika Bogor dan

diberi nama Ria Busana, yang dikenal dengan sebutan RB 01 oleh bapak

Ramlan Ginting. Ria Busana adalah sebuah perusahaan yang bergerak

dibidang perdangan retail ( eceran) yang menjual semua jenis pakaian

,dari mulai perlengkapan bayi sampai pakaian dewasa. Pada saat itu

karyawannya berjumlah 6 orang saja. Pada bulan Oktober 1996, dibuka

toko kedua di Plaza Bogor yang dikenal RB 02.Pada tahun 1998, beridiri

toko ketiga, masih di Dewi Sartika Bogor yang kita kenal dengan RB

03.Pada saat itu ketiga toko tersebut hanya kios – kios kecil saja dan

belum berbentuk perusahaanseperti sekarang ini. Dari mulai pengadaan

barang dan distribusinya dilakukan sendiri.Di tahun 1999, mulailah

dibentuk jabatan – jabatan selain tenaga kerja penjual, seperti dekorasi

dangudang. Dan pada saat itu berbarengan dengan berdirinya toko baru

yaitu RB 04 yang berlokasi di jl.Raya Cibinong.Manajemen Ria Busana

mulai terbentuk walau masih sangat sederhana, tapi kinerjanya sangat

7
baiksekali, dibuktikan dengan berdirinya toko di luar kabupaten Bogor,

yaitu RB 05 dan RB 09 di Cianjur,RB 07 dan RB 08 di Bandung, pada

tahun 2000. Pada tahun yang sama, didirikan juga RB 06 di PlazaBogor

dan RB 10 di Cibinong yang sampai saatn ini menjadi kantor pusat.Tahun

2001, struktur organisasi semakin lengkap dengan ditambahnya bagian-

bagian yangmenunjang terhadap penjualan, yaitu bagian kasir, MD, MCD,

teknisi, administrasi. pada tahun yangsama, didirikan pula RB 11 di

Jatinegara, RB 12 di Plaza Bogor, dan RB J di Jatinegara.Setelah

ekspansi dari Ria Busana tidak bisa dibendung lagi. Pada tahun 2002,

struktur organisasimulai ada personalia, dikerenakan kebutuhan akan

sumber daya manusia semakin cepat dan banyak.Di tahun ini juga

didirikan RB 14 di Bandung. Satu tahun berikutnya, di bangun Victoria

Busana atauyang sering di kenal dengan nama VB 02 dan VB 03 didirikan

di bandung, serta RB 16 dan RB 17 diSukabumi. Lalu menyusul RB 18 di

Cileungsi dan VB 4 di Jatinegara pada tahun 2004. Ditahun ini

jugabeberapa toko mulai di perluas selling space-nya, seperti RB 04, RB

J, VB 02 dan VB 03. Pada strukturorganisasi ditambah dengan adanya

sekretariat.Berawal dengan hanya memiliki 6 orang karyawan, kini Ria

Busana telah menjadi PT. Ria IndahMandiri, dan memiliki karyawan yang

berjumlah 968 orang dan akan terus bertambah. Dan akhirDesember

2019 ditargetkan akan tercipta 50 toko dengan 1600 karyawan.

DATA DAN ALAMAT PERUSAHAANNama Perusahaan : PT. RIA

BUSANAAlamat Kantor Pusat: Jln. Dewi Sartika No. 52 Pasar Anyar,

8
BogorTahun mulai beroperasi: 1998VISI MISI DAN KEGIATAN USAHA

PT RIA BUSANAVISITanpa visi, organisasi atau perusahaan akan

menjadi kehilangan arah dan tidak tahu akan pergikemana. Visi adalah

gambaran tentang masa depan yang diinginkan, dan visi PT. Ria Busana

adalah 1.Menjadi retail busana terlengkap dan terbesar di kota Bogor.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan desain tata letak?

2. Bagaimana desain tata letak itu diterapkan di perusahaan?

3. Bagaimana penyusunan layout di perusahaan?

4. Bagaimana penggunaan fasilitas took pada layout?

5. Apa manfaat dari penyusunan layout yang diterapkan?

9
BAB II

TEORI TOPIK

2.1 Definisi Desain Tata Letak

Definisi Tata Letak Fasilitas adalah suatu tata cara pengaturan

fasilitas - fasilitas produksi guna menunjang proses produksi. Tata letak

secara umum ditinjau dari sudut pandang produksi adalah susunan

fasilitas - fasilitas produksi untuk memperoleh efisiensi pada suatu

produksi (Purnomo,2004). Tujuan perancangan tata letak fasilitas yaitu

untuk menentukan bagaimana koordinasi dari setiap fasilitas produksi

diatur sedemikian rupa sehingga mampu menunjang upaya pencapaian

efisiensi dan efektifitas operasi kegiatan produksi. Perancangan tata letak

meliputi pengaturan tata letak fasilitas - fasilitas operasi dengan

memanfaatkan area yang tersedia untuk penempatan mesin-mesin,

bahan-bahan perlengkapan untuk operasi, dan semua peralatan yang

digunakan dalam proses operasi. Penggunaan ruangan akan efektif jika

mesin-mesin atau fasilitas pabrik lainnya disusun atau diatur sedemikian

rupa dengan mempertimbangkan jarak minimal antar mesin atau fasilitas

produksi, dan aliran perpindahan material. Tata letak fasilitas produksi

yang baik sangat berperan dalam kegiatan proses produksi karena

berpengaruh langsung kepada kelancaran jalannya proses produksi,

dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, dapat memberikan

10
kenyamanan dan keleluasaan gerak kepada para pekerja (Purnomo,

2004).

2.2 Layout Design Considerations

 Penggunaan ruang, peralatan dan pekerja yang lebih efisien

 Meningkatkan arus informasi, bahan atau orang dalam sistem

 Meningkatkan moral pekerja dan kondisi kerja yang lebih aman

 Meningkatkan interaksi dengan konsumen

 Lebih fleksibel

2.3 Tujuan Perencanaan Tata Letak

Tujuan perencanaan lay out/ tata letak yang baik yaitu :

a. Memaksimumkan pemanfaatan peralatan pabrik

b. Meminimumkan kebutuhan tenaga kerja

c. Mengusahakan agar aliran bahan dan produk lancar

d. Meminimumkan hambatan pada kesehatan

e. Meminimumkan usaha membawa bahan

11
2.4 Efektifitas Pengaturan Layout

Efektifitas dari pengaturan tata letak suatu kegiatan produksi

dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai berikut :

a. Penanganan material – perencanaan tata letak harus

memperhatikan gerakan dari material atau manusia yang bekerja.

Gerakan material akan berdampak pada biaya penanganan

material, biasanya mempunyai pengaruh yang cukup signifikan

bagi biaya produksi.

b. Utilisasi ruang – utilisasi ruang dan energi merupakan salah satu

faktor yang diperhatikan dalam perencanaa tata letak.

Perkembangan teknologi memungkinkan penataan mesin-mesin

tidak dalam arah horizontal, berada dalam satu lantai, melainkan

dapat ke arah vertikal.

c. Mempermudah pemeliharaan – perawatan mesin selain

berpengaruh terhadap mutu produk juga berpengaruh terhadap

usia mesin. Tata letak mesin harus menyediakan ruang gerak yang

cukup bagi pemeliharaan mesin.

d. Kelonggaran gerak – perencanaan tata letak tidak saja untuk

memperoleh efisiensi ruang tetapi juga harus memperhatikan

12
kelonggaran gerak bagi operatot /karyawan. Selain meningkatkan

kepuasan karyawan atas kondisi kerja, kelonggaran gerak dapat

mengurangi kecelakaan kerja.

e. Orientasi produk – jenis produk yang dibuat sangat berpengaruh

dalam perencanaa tata letak. Mislanya, produk ukuran besar dan

berat, atau memelukan perhatian khusus dalam penangannya,

umumnya menghendaki suatu tata letak yang tidak membuat

produk dipindah-pindah. Sebaliknya, produk yang berukuran kecil

dan ringan yang dengan mudah dapat diangkut akan menjadi lebih

ekonomis apabila diproduksi dengan suatu tata letak yang

berdasarkan proses.

f. Perubahan produk atau disain produk – perencanaan tata letak

juga memperhatikan perubahan jenis produk atau disain produk.

Bagi perusahaan yang jenis produk atau disainnya sering berubah,

tata letak mesin harus sefleksibel mungkin dalam mengadaptasi

perubahan.

2.5 Tipe-Tipe Tata Letak (Layout)

Menurut Heizer, Render, & Munson (2017), tata letak dibagi

menjadi beberapa tipe antara lain:

1. Office Layout, menentukan posisi pekerja, peralatan bekerja,

dan ruang kerja yang disediakan untuk pergerakan informasi.

13
2. Retail Layout, mengalokasikan ruang display dan tanggapan

untuk kebiasaan pelanggan.

3. Warehouse Layout, menentukan ruang penyimpanan dan

pertukaran antar material handling.

4. Fixed-Position Layout, menentukan persyaratan tata letak

untuk proyek besar seperti kapal dan bangunan.

5. Process-oriented Layout, berurusan dengan produksi yang

bervolume rendah dan bervariasi tinggi.

6. Work-cell Layout, mengatur mesin dan peralatan untuk fokus

pada produksi dari produk tunggal atau produk yang

berkelompok.

7. Product-oriented Layout, mencari penggunaan tenaga dan

mesin terbaik dalam produksi berulang atau berkelanjutan.

2.6 Manfaat Desain Tata Letak

 Mengurangi waktu tunggu

Tata letak fasilitas pabrik yang baik akan memberikan

keseimbangan beban dan waktu antara satu mesin dengan mesin

yang lain atau departemen dengan departemen yang lain.

Keseimbangan ini akan dapat mengurangi penumpukan bahan

dalam proses dan waktu tunggu antara satu mesin dengan mesin

yang lain.

14
 Manfaat proses pemindahan bahan

Pada sebagian besar proses produksi, bahan baku akan lebih

sering dipindahkan jika dibandingkan dengan tenaga kerja, mesin

maupun peralatan produksi yang lain.

 Penghematan penggunaaan ruangan.

Terjadinya penumpukan material dalam proses dan jarak antara

masing-masing mesin terlalu berlebihan akan menambah luas

bangunan yang dibutuhkan.

 Efisiensi penggunaaan fasilitas

Suatu tata letak fasilitas pabrik yang terencana secara baik, dapat

menciptakan pendayagunaan elemen produksi seperti tenaga kerja,

mesin maupun peralatan yang lain secara lebih efektif dan efisien.

 Mempersingkat waktu proses

Dengan memperpendek jarak antara satu mesin dengan mesin

yang lain atau antara satu operasi denga operasi yang lain dan

mengurangi penumpukan bahan dalam proses atau mengurangi

waktu tunggu.

 Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja

Pengaturan tata letak fasilitas pabrik secara baik akan dapat

menciptakan suasana ruang dan lingkungan kerja yang nyaman,

15
aman, tertib dan rapi, sehingga kepuasan dan keselamatan kerja

akan dapat lebih ditingkatkan.

 Mengurangi kesimpang-siuran

Banyaknya material yang menunggu, gerakan yang tidak perlu, dan

banyaknya perpotongan dari aliran proses produksi akan

menyebabkan kesimpang-siuran yang akhirnya dapat mengakibatkan

kemacetan.

2.7 Jenis - Jenis Tata Letak (Layout)

1. Tata Letak Kantor

Adalah cara mengelompokkan pekerja, perlengkapan pekerja, dan

ruang dengan mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan

pergerakan informasi. Hal yang membedakan antar layout kantor dan

pabrik adalah pada kepentingan informasi. Tata letak dan fungsi

kantor terus berubah akibat perubahan teknologi.

2. Tata Letak Toko Eceran

Merupakan sebuah pendekatan yang berkaitan dengan aliran

pengalokasian ruang dan merespon pada perilaku konsumen. Layout

ini didasarkan pada ide bahwa penjualan dan keuntungan bervariasi

kepada produk yang menarik perhatian konsumen. Sehingga banyak

manajer ritel mencoba untuk mempertontonkan produk kepada

konsumen sebanyak mungkin.

16
3. Tata Letak Gudang dan Penyimpanan

Tujuan tata letak gudang (warehouse layout) adalah untuk

menemukan titik optimal antara biaya penanganan bahan dan biaya-

biaya yang berkaitan dengan luas ruang dalam gedung.

Konsekuensinya adalah memaksimalkan penggunaan sumber daya

(ruang) dalam gudang, yaitu memanfaatkan kapasitas secara penuh

dengan biaya perawatan material rendah.

Biaya penanganan bahan adalah biaya-biaya yang berkaitan

dengan tranfortasi material masuk, penyimpanan, dan transformasi

bahan keluar untuk dimasukkan dalam gudang. Biaya-biaya ini

meliputi peralatan, orang, bahan, biaya pengawasan, asuransi, dan

penyusutan. Tata letak gudang yang efektif juga meminimalkan

kerusakan material dalam gudang.

4. Tata Letak dengan Posisi Tetap

Pada tata letak ini, proyek tetap berada di satu tempat, sementara

para pekerja dan peralatan datang ke tempat tersebut. Contoh jenis

proyek seperti ini adalah proyek pembuatan kapal, jalan raya,

jembatan, rumah dan meja operasi di ruang operasi rumah sakit.

5. Tata Letak Berorientasi Proses

Tata letak yang berorientasi pada proses (process-oriented layout)

dapat menangani beragam barang atau jasa secara bersamaan. Ini

merupakan cara tradisional untuk mendukung sebuah strategi

diferensiasi produk. Tata letak ini paling efisien di saat produk yang

17
memiliki persyaratan berbeda, atau di saat penanganan pelanggan,

pasien atau klien dengan kebutuhan yang berbeda. Tata letak yang

berorientasi pada proses biasanya memiliki strategi volume rendah

dengan variasi tinggi.

18
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

a) Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Ria Busana Jl. Raya Dayeuhkolot

No.421, Dayeuhkolot, Kec. Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat

40258.

b) Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam ,

pada hari Jum’at 13 Maret 2020

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode

deskriptif, yaitu, salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk

menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau

dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu

fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan

sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang

diteliti antara fenomena yang diuji.

Langkah yang dilaksanakan dalam pengumpulan data adalah

menyusun instrumen penelitian, yaitu observasi dan wawancara untuk

19
mengetahui keadaan desain tata letak Toko Ria Busana, mencatat

hasil dari wawancara yang dilakukan, melakukan analisis lanjutan

berdasarkan pemahaman dari masing-masing anggota kelompok, dan

menuangkan hasil dari penelitian dan penganalisisan kedalam bentuk

laporan.

20
BAB IV

PEMBAHASAN PERMASALAHAN

4.1 Layout Toko Keseluruhan

Penyusunan desain tata letak disusun sedemikian rupa supaya

dapat menarik konsumen dengan mempertimbangkan kebutuhan,

psikologi, demografi, daya beli dan berbagai aspek berdasarkan

kenyamanan, prioritas dan kebutuhan konsumen. Berdasarkan

hasil kunjungan terhadap perusahaan berikut adalah tata letak toko

secara keseluruhan :

Area Area Gudang


Basement

Area Lantai 1

Area lantar dasar

Toko Ria Busana Dayeuhkolot Merupakan Cabang Dari

Perusahaan Ria Indah Mandiri yang memiliki 3 lantai yang

digunakan untuk operasional toko. Lantai pertama untuk bagian

depan digunakan untuk counter-counter pakaian, sedangkan untuk

21
lantai dasar pada bagian belakang digunakan sebagai basement,

mushola, toilet, loker, tempat istirahat karyawan dan lift barang.

Lantai 1 digunakan untuk Counter-Counter, Game Master, absen

karyawan dan gudang.

Spesifikasi Layout Lantai Dasar

Counter Baby Counter Ria Jaya Counter Studio dan


Pakaian dalam wanita

Counter Counter Pakaian

Pakaian Anak Anak Pria (PAP)


Ka
Wanita (PAW) sir
1
Counter Studio

Penitipan
Counter Obralan
Barang

Pada lantai dasar bagian depan di toko Ria Busana

Dayeuhkolot terdapat beberapa counter dan semuanya telah disusun

sedemikian rupa menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan

konsumen. Penempatan penitipan di bagian paling depan bisa

digunakan oleh konsumen untuk menyimpan barang bawaan mereka

sehingga tidak perlu repot dengan barang bawaan dan dapat

berbelanja dengan nyaman. Counter Obralan merupakan counter

yang paling depan digunakan untuk menarik perhatian konsumen saat

22
melihat toko. Harga barang obralan yang murah tertulis besar melalui

POP (Point Of purchase) misalnya tertulis “HARGA MULAI RP.15.000

s/d RP.25.000” atau “DISKON 20%-50%” dengan melihat POP yang

ada pada bagian paling depan calon konsumen dapat melihatnya dari

luar sehingga timbul keinginan untuk melihat kemudian membeli

barang-barang yang ada di toko. Obralan merupakan counter promosi

yang paling berpengaruh karena dapat memancing calon konsumen

untuk setidaknya berkunjung dan melihat kedalam area toko. Counter

Obralan berdampingan dengan counter Pakaian Anak Wanita (PAW),

counter PAW disimpan di depan berdampingan dengan Counter

Obralan karena berbagai barang pakaian anak wanita banyak ragam

model, warna, gambar yang lucu dan menarik terutama bagi ibu-ibu.

Calon konsumen akan berfikir bahwa apabila barang yang dipajang

diluar bagus dan menarik mereka akan melihat kedalam toko barang

apa lagi yang bagus di toko tersebut. Selain itu disesuaikan dengan

segmentasi pasar bahwa di wilayah tersebut pasar lebih

mendahulukan barang-barang keperluan untuk anak, remaja, dan

dewasa wanita, maka dalam pengaturan layoutnya counter-counter

tersebut ditempatkan pada wilayah yang paling dahulu, paling cepat

dan paling mudah dicari.

Counter Pakaian Anak Pria (PAP) disimpan dibagian tengah

dan tepat dibelakang Counter Obralan dan Counter Studio hal ini

dikarenakan rata-rata anak lelaki yang datang tidak mau atau malu

23
jika berbelanja dekat dengan anak perempuan maka penempatan

counternya dipisah di bagian tengah dekat dengan Counter Studio T-

Shirt. Counter Studio sendiri terpecah tempatnya disesuaikan dengan

kondisi toko dan kebutuhan konsumen. Misalnya pada penempatan T-

Shirt ditempatkan di belakang Counter Obralan Karena barang

obralan sendiri lebih banyak T-Shirt maka jika konsumen

menginginkan barang yang lebih memuaskan dari yang ada di depan

mereka bisa masuk ke bagian tengah. Counter Studio bagian

belakang biasanya digunakan untuk atasan, celana, baju tidur,

pakaian dalam wanita yang di khususkan dalam satu wilayah yang

berjauhan dengan counter lainnya, karena ketika seorang wanita

berbelanja maka mereka ingin nyaman dengan dunianya.

Counter Ria Jaya merupakan counter yang mengkhususkan

untuk celana jeans anak wanita dan anak pria. Pada counter ini

barang yang dijual merupakan barang produksi perusahaan Ria Indah

Mandiri (RIM) atau barang DC (Distribution Center). Counter baby

adalah counter yang disimpan pada bagian pojok kiri belakang,

beberapa alasan penempatannya seperti karena ibu hamil atau ibu

yang membawa anak bayi tidak boleh naik turun tangga karena di

khawatirkan jatuh atau terlalu cape maka disimpan di bagian bawah.

Alasan lainnya adalah area pojok belakang tidak terlalu banyak

pengunjungnya sehingga dapat menghindari konsumen yang

24
berdesakan ketika memilih barang yang di khawatirkan dapat

membahayakan mereka.

Spesifikasi Basement

Lift Toilet Mushola Loker dan tempat


Genset
Barang istirahat karyawan

Area Parkiran
Pos Satpam

Area basement berada di lantai dasar bagian belakang dengan

tempat yang cukup luas sehingga sebagiannya bisa digunakan untuk

pos satpam, lift barang tempat bongkar muat barang, genset, toilet,

mushola, dan tempat loker yang juga tempat istirahat karyawan.

Terdapat 2 tempat parkir RB Dayeuhkolot yaitu dibagian depan toko

dan di basement keduanya bisa digunakan konsumen ketika ingin

berbelanja di toko.

Spesifikasi Layout Lantai 1 Counter Dewasa Pria (DPR)

Fiting Room Ruangan SM, Kasir 2 Baju Kemeja


SPV&Admin

Counter Toys
Celana Jeans dan Celana
Bahan Baju T-Shirt
Counter ATK

Counter
sandal dan Baju Muslim dan
sepatu Perlengkapan ibadah 25

Jaket
Game Master
Lantai 1 Counter Dewasa Pria (DPR) merupakan counter yang

paling besar yang ada di area toko RB Dayeuhkolot, karena di counter

ini semua kebutuhan pria dewasa lengkap untuk didapatkan. Alasan

counter ini ditempatkan di lantai 1 karena biasanya karakter pria

dewasa tidak mau repot, susah, dan berdesakan ketika memilih

pakaian. Mereka juga cenderung enggan ketika memilih pakaian yang

berdekatan langsung dengan dewasa wanita ataupun anak-anak,

maka DPR adalah counter khusus untuk pria dewasa.

Selain dari DPR terdapat beberapa counter kecil yang berada di

area lantai 1 seperti Toys, ATK, Sandal dan Sepatu, dan Game

Master. Counter Toys, ATK, Sandal dan Sepatu berada di ujung kiri

area lantai satu. Counter-counter tersebut sengaja letakkan

berdekatan karena adanya kesinambungan antara counter-counter

tersebut, misalnya ketika memilih ATK maka konsumen yang

membawa anak dapat tertarik perhatiannya dengan membelikan

mainan begitupun sebaliknya. Ataupun ketika memilih mainan

konsumen akan berfikir untuk membeli sandal atau sepatu di toko

tersebut. Game Master juga memiliki kesinambungan yang kuat

dengan 3 counter kecil tadi sehingga letaknya di dekatkan, konsumen

yang membawa anak kecil ketika memilih mainan, ATK, sandal

26
ataupun sepatu dapat juga membawa main anak-anaknya di Game

Master. Layout yang disusun sedemikian rupa dapat mendorong

konsumen melakukan impulse buying ketika datang ke toko.

Area lantai 1 juga digunakan untuk ruangan Store Manager,

Supervisor, dan Administrasi toko. Tempatnya cukup tersembunyi

karena merupakan tempat yang paling sensitive maka ruangannya

dibuat sulit untuk ditemukan oleh orang-orang selain yang bekerja

disana.

Spesifikasi Layout Area Gudang

Cou Co Cou Cou Cou Cou Cou Cou Coun


Stock Counter
nte unt nte nte nte nter nte nte
Baby, Toys, ATK, r PA er r r r Ria r r ter
Sandal&sepatu W PA PA PAP Ria Jaya Obr Obr DPR
W P Jay ala ala
a n n
Ab
se
n
unt

Stu
dio
Co

er

Admin Gudang

Area gudang terletak di lantai 1 bagian belakang dari counter

DPR, area ini merupakan area yang mudah dijangkau karena memiliki

2 akses jalan untuk menuju gudang. Area gudang yang cukup luas

bisa menampung banyak sekali stokkan barang toko, dibagi menjadi 2

area yaitu gudang dalam dan gudang luar.

27
Area gudang luar merupakan area yang bisa digunakan dengan

cukup leluasa karena memiliki area kosong yang luas dan bisa

digunakan untuk beberapa aktifitas seperti bongkar muat melalui lift

barang, administrasi gudang, tagging, refilling, absensi karyawan, stok

barang counter Baby, Toys, ATK, Sandal dan Sepatu, stok hanger,

dan stok pajangan toko. Area gudang luar juga digunakan ketika

bulan suci Ramadhan yang memiliki perputaran barang yang sangat

cepat sehingga pengambilan stok pajangan harus mudah dan cepat

diambil.

Area gudang dalam memiliki area yang lebih luas namun karena

diisi dengan rak-rak besar dan banyaknya stokkan barang maka area

ini terlihat lebih kecil terlebih karena area ini tertutup. Counter yang

memiliki banyak sekali barang dagangan, stok nya ditempatkan di

gudang bagian dalam karena memiliki kapasitas yang banyak.

Penempatan stokkan counter disusun berdasarkan counter mana

yang memiliki perputaran barang yang lebih cepat dari counter lain.

Pada area gudang dalam counter PAW merupakan 2 rak paling depan

disusul dengan 2 rak PAP, layout ini digunakan karena counter PAW

dan PAP adalah counter yang memiliki perputaran yang sangat cepat

daripada yang lainnya. Kemudian rak Ria Jaya dan Obralan di bagian

belakang karena perputarannya sedang. Rak Studio ditempatkan

sepanjang lorong masuk karena untuk lebih memudahkan

pengambilan dan pencarian barang. Rak DPR sendiri merupakan

28
yang paling ujung namun merupakan rak yang paling besar dan luas,

hal ini disesuaikan dengan kondisi barang dan stokkan counter DPR

meskipun salah satu counter yang memiliki perputaran barang cepat..

4.2 Layout yang di pakai (Block Diagramming)

Pengaturan tata letak digunakan agar letak departemen dapat

diatur sehingga biaya perpindahannya yang meliputi barang, informasi

dan orang jauh lebih rendah. Block diagramming mendesain tata letak

proses dan digunakan ketika data kuantitatif tersedia, ini salah satu

cara untuk memvisualisasikan jumlah pergerakan yang terjadi antar

departemen dalam organisasi. Block diagramming bisa disebut

sebagai alur kerja sistem dari sebuah perusahaan.

Pada Ria Busana, metode block diagramming digunakan agar

pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan jelas secara visual dan

dapat dengan cepat mengarah pada titik proses yang menarik, hal ini

dulu dilakukan secara otodidak oleh perusahaan.

Pemakaian block diagramming pada Ria Busana dilakukan ketika

data kuantitatif tersedia, yaitu data dari hasil penjualan toko yang telah

dikelompokan dalam work sheet, yang kemudian dimasukkan ke

dalam activity template. Template ini akan menjelaskan mengenai

departemen yang bersangkutan dan hubungan dengan aktivitas dari

departemen itu.

29
Penempataan block diagramming, terdiri dari data yang mengalir

melalui sistem dan proses yang mentraformasikan data itu. Dalam

toko, hal ini mampu menampilkan produk pilihan kedalam bentuk web

katalog, agar mudah memasarkan produk.

4.3 Alur Proses Produk dalam Toko

Proses produksi barang dalam toko adalah hal mutlak bagi setiap

perusahaan. Apabila proses barang di toko mengalami kesalahan

atau gangguan maka dipastikan hal tersebut akan berimbas langsung

dengan perusahaan. Maka dari itu perusahaan memiliki fokus tinggi

untuk mengatur proses produksi barang tersebut dengan membuat

alur proses produk yang terencana mulai dari produk masuk toko

hingga proses transaksi.

 Produk Masuk Toko

Barang yang diproduksi pada Ria Busana mempunyai 2 pemasok

yang pertama yaitu dari supplier langsung yang bertempat di

Bandung, ataupun memproduksi sendiri, tergantung dari beberapa

jenis barang. Alur produk pada Ria Busana dimulai dari masuknya

produk yang kemudian dilakukan proses packing list agar siap untuk

dimasukan ke dalam gudang. Proses packing list ini tentunya

dilakukan oleh setiap pegawai yang bertugas sebagai operator order.

Setelah produk di packing list maka selanjutnya adalah melakukan

verifikasi produk dan pemberian barcode pada produk, hal ini berguna

30
untuk membedakan antara satu barang dengan barang lainnya ketika

sudah berada di dalam toko. Setelah setiap produk diberikan barcode,

berikutnya yaitu melakukan scan barcode produk agar data dari setiap

produk yang masuk ke toko dapat tersimpan dengan baik.

 Persediaan

Persediaan barang yang dilakukan Ria Busana adalah setelah setiap

barang masuk ke dalam toko maka dipastikan ketersediaannya harus

memadai dengan mengelola dan menyiapkan tempat khusus untuk

menyimpan stok barang. Selanjutnya forecast atau memperkirakan

persediaan stok barang berupa jumlah persediaan yang dibutuhkan

pada setiap periode. Setelah dilakukan forecast selanjutnya pisahkan

stok baru dan stok lama, hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesulitan

saat penctatan dan pengecekan stok barang, lalu yang terakhir

melakukan pengecekan sebelum barang disimpan. Pengecekan ini

dilakukan untuk mengetahui kualitas barang. Pencatatan persediaan

secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat

dan barang keluar.

 Pendataan

Data di peroleh dari proses – proses produk sebelumnya yang

kemudian dijadikan laporan. Data ini selanjutnya berkesinambungan

dengan proses produk lainnya karena memiliki informasi penting yang

berpengaruh bagi toko. Data dibuat dengan menyertakan nama

31
supplier yang kemudian dibuat form persediaan barangnya.

Pendataan dilakukan seakurat mungkin untuk menghindari kesalahan.

 Administrasi Gudang

Selanjutnya adalah administrasi gudang, yang dibutuhkan dalam

mengatur masalah keuangan dan format laporan bulanan pada toko.

Administrasi gudang digunakan sebagai alat pertanggung jawaban

dalam pengelolaan gudang. Dalam kegiatan ini, Ria Busana

menggunakan buku penerimaan gudang, buku pengeluaran gudang,

kartu persediaan, bon permintaan barang dan surat penyerahan

barang untuk melengkapi laporan.

 Tata Letak Barang Penyimpanan per Counter

Setelah selesainya administrasi gudang maka selanjutnya dilakukan

tata letak penyimpanan barang per counternya sesuai dengan

prosedur yang sudah ditetapkan. Setiap counter akan disusun dengan

menyesuaikan keinginan dan kebutuhan agar dapat mempermudah

konsumen atau pegawai mencari barang yang dibutuhkan. Lalu tata

letak barang percounter juga diatur sesuai jenis dari konsumennya

baik pria maupun wanita bahkan anak – anak sekalipun untuk

mempermudah konsumen menuju ke counter yang diinginkan tanpa

harus kebingungan dengan sekian banyaknya counter. Semua tata

letak penyimpanan barang per counter diatur dan ditata dengan baik

sehingga lebih efisien.

32
 Transaksi

Proses terakhir dari produk yaitu transaksi yang dilakukan antara

konsumen dengan toko. Pada Ria Busana terdapat beberapa kasir

untuk proses transaksi disetiap lantai nya. Yang memudahkan

konsumen. Hal ini jauh lebih efisien dan efektif. Proses transaksi dapat

dilakukan dengan media apapun yang bisa dipakai, pada proses ini

konsumen akan memilih produk yang akan di beli yang kemudian

diserahkan kepada kasir. selanjutnya produk akan sampai ke tangan

konsumen.

4.4 Penempatan Produk pada Lay Out

Penataan letak barang-barang itu tidak semata-mata didasarkan

pada aspek dekoratif, melainkan juga memperhitungkan faktor sifat

barang, tingkat kebutuhan dan kebiasaan berbelanja pengunjung.

Salah satu fungsi dari pengaturan tata letak toko adalah memberikan

ruang yang tepat untuk tampilan, pencobaan produk, dan

pemeriksaan. Tujuan pemempatan produk yaitu untuk memudahkan

pembeli memilih barang. Tata letak harus bisa menentukan ruang-

ruang yang digunakan untuk menempatkan produk di masing-masing

toko di lokasi terbaik sesuai dengan kebutuhan penjualan toko

masing-masing.

33
Kami menganilisis 2 penempatan produk saja di Toko Ria Busana

Dayeu Kolot, yaitu :

1. Penempatan Pakaian Anak Wanita

Pakaian Anak Wanita (PAW) ditempatkan di Lantai dasar,

pertama kita melihat di counter PAW ada Gaun yang digantung

agar terlihat manik-manik, gambar dan detail bordirnya, apa yang

terjadi kalau Gaun Anak dengan detail asesoris bordir atau manik-

manik diletakkan terlipat di atas rak bersama baju lainnya? Siapa

yang akan tertarik membeli Gaun yang keindahannya tersembunyi

itu?, jadi Toko Ria Busana menempatkan Gaun Anak yang

digantung dibagian atas agar terlihat keindahannya dan mudah

didapat oleh konsumen begitu pula Dress anak yang digantung

setelah Gaun, lalu ada setelan anak yang digantung dan dipajang

memakai manekin untuk memberi inspirasi fashion pada

konsumen. baju atasan, celana dan rok yang di digantung dan

sebagian ada yang terlipat dibawahnya, PAW yang ditaruh di rak

gantung menyesuaikan dengan gradasi warna, mulai dari soft ke

yang tajam/terang atau sebaliknya, begitu juga sesuaikan dengan

corak, dari corak yang sedikit ke yang banyak atau sebaliknya.

Supaya Konsumen atau para ibu yang sudah memiliki anak

perempuan tidak pusing duluan karna melihat penempatan pakaian

nya, yang terus menerus bercorak semua, harus ada gradasi agar

konsumen tidak pusing dan mudah.

34
2. Penempatan Pakaian Dewasa Pria

Penempatan Pakaian Dewasa Pria (DPR) berada di lantai 1.

Counter yang paling besar dan luas dari semua counter yang lain.

Karena di counter ini semua kebutuhan pria dewasa lengkap untuk

didapatkan. Dari mulai Baju Muslim, Sweater, Jaket, Kaos Oblong,

dan Celana dll.

Pertama memasuki Lantai 1 sudah terlihat pakaian-pakaian yang

digantung di tembok/dinding (backwall) , ada setelan dan sebagaian

pakaian yang diterapkan memakai manekin agar terlihat

penampilannya ketika dipakai, dan ada juga celana dan yang lain

disimpan di rak gantung. Hampir sama dengan PAW, penempatan

DPR pun harus disesuaikan dengan gradasi warna pakaian tersebut,

mulai dari gelap ke yang terang, atau dari terang ke yang gelap.

Begitu juga disesuaikan dengan corak/motif dari yang motif nya sedikit

ke yang banyak dan sebaliknya.

4.5 Penggunaan Fasilitas terhadap Lay Out & Penempatan

Barang

- Penggunaan & Manfaat Fasilitas Hanger

35
Ada jenis-jenis pakaian yang memang harus disimpan dengan cara

digantung. Misalnya: Celana Panjang, Blazer, Gaun, Selendang,

Jaket dan Kemeja. Manfaat dari pakaian yang digantung tersebut

antara lain tidak mudah kusut, terawat, gampang dicari oleh

konsumen, dan terlihat lebih rapih.

- Penggunaan & Manfaat Fasilitas Ambalan

Rak dinding/Ambalan digunakan untuk menyimpan atau meletakan

barang-barang yang sering digunakan agar mudah dilihat oleh

konsumen sehingga mudah juga untuk mengaksesnya.

Misalnya di counter DPR (Pakaian Dewasa Pria) terdapat lipatan

ambalan untuk menyimpan pakaian 6 potong, 1 ambalan nya 3

tumpuk.

36
- Penggunaan & Manfaat Fasilitas Wagon

Wagon adalah boks besar untuk menyimpan barang yang sedang

promo atau diskon. RB Dayeuhkolot mempunyai fasilitas wagon

yang disimpan di depan area toko untuk menyimpan pakaian yang

sedang promo, agar konsumen yang datang akan tertarik terlebih

dahulu ke pada barang promo lalu selanjutnya mencari barang lain

kedalam toko. Dan didalam toko ada wagon juga untuk menyimpan

pakaian dalam wanita agar lebih mudah dan jelas. Sebagian ada

yang digantung.

- Penggunaan & Manfaat Fasilitas Gantungan Suling/Suling Tembok

Suling Tembok bisa ditempel di tembok maupun di kayu,bisa

dipakai untuk toko pakaian ataupun dipakai sendiri dirumah,bahan

besi Chrome seperti Stainless.

37
Gantungan suling ada yang 6 titik, atau 12 titik, maksudnya dari titik

tersebut adalah untuk menggantung pakaiannya, jika 1 suling

terdapat 12 titik maka 1 suling tersebut bisa untuk menggantung 12

pakaian.

4.6 Perubahan LayOut yang mungkin terjadi

Pada perusahaan Ria Indah Mandiri, ketentuan layout

biasanya diatur dari kantor pusat untuk toko cabang namun toko

cabang sendiri bisa merubah layout yang telah di berikan kantor

pusat tergantung pada analisis pasar yang telah dilakukan. Store

Manager (SM) atau kepala cabang memiliki wewenang untuk

merubah layout toko sesuai dengan kondisi konsumen di daerah

tersebut, maka perubahan layout dapat terjadi. Selain karena

analisis segmentasi, perubahan layout juga bisa terjadi karena

adanya season. Season atau bisa disebut musim akan

mempengaruhi layout toko, misalnya Idul Fitri, Natal, atau tahun

ajaran baru. Pada season ramadhan dan Idul Fitri yang merupakan

salah satu season puncak penjualan toko akan melakukan

perubahan layout paling lambat 2 minggu sebelum bulan suci

ramadhan.

Pada toko Ria Busana Dayeuhkolot sendiri perubahan layout

untuk season ramadhan dan idul fitri telah dirancang dua bulan

sebelum bulan ramadhan. Perubahan yang biasanya dilakukan

38
pada counter area depan dimana counter obralan sebagian besar

diubah menjadi pakaian muslim dan perlengkapan ibadah lain.

Tujuannya adalah untuk menarik perhatian para calon konsumen

ketika menyambut bulan suci ramadhan dan idul fitri. Begitu pula

dengan tahun ajaran baru, maka atk dan pakaian seragam sekolah

akan dirubah ke bagian depan toko dan counter bagian depan akan

pindah atau mundur ke belakang. Perubahan layout toko dapat

berupa perpindahan/ pertukaran counter, pertambahan counter,

dan pengurangan counter.

4.7. Manfaat Bagi Perusahaan, Karyawan & customer dengan

penggunaan layout

Secara keseluruhan penjelasan mengenai layout toko dari toko Ria

Busana Dayeuhkolot sudah dijelaskan diatas. Pada bagian ini, kami

membagi manfaat dalam 3 bagian yaitu ;

4.7.1. manfaat bagi perusuhaan

Manfaat yang di dapatkan oleh perusahaan dengan layout yang

sedemikian rupa sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu ;

a. Perusahaan akan mendapat nilai lebih dari customer karena

menyediakan tempat parkir untuk kendaraan yang digunakan

customer.

b. Perusahaan tidak akan jeratan hukum karena tidak ada customer

yang parkir di bahu jalan.

39
c. Dengan layout lantai 1 befokus pada produk yang di jual dan

gudang terletak pada lantai atas, akan mempersempit tindakan

pencurian barang yang memang belum disediakan untuk dijual.

d. Seluruh bagian dari toko akan lebih teratur dan akan lebih mudah

untuk diawasi keamanannya.

e. Akan lebih mudah mengatur penempatan karyawan sehingga

pelayanan yang dilakukan oleh karyawan akan lebih terfokus dan

tidak semrawut.

4.7.2. Manfaat Bagi Karyawan

a. dengan adanya basement kendaraan yang dibawa oleh karyawan

akan lebih aman.

b. Layout penyimpanan barang yang dijual yang terbagi menjadi

beberapa bagian akan mempermudah karyawan melakukan

pengawasan langsung.

c. karyawan sudah mendapat bagian masing masing untuk

memberikan pelayanan terbaik bagi customer.

d. Proses perhitungan hasil penjualan akan lebih mudah hanya

dengan menghitung jumlah barang yang tersedia pada akhir bulan

di setiap counter dan di bandingkan dengan awal bulan

e. Karyawan yang terbagi pada setiap counter juga akan mampu

mempromosikan barang yang memang dipegangnya sehingga

minat customer untuk membeli akan meningkat.

40
4.7.3. Manfaat Bagi Customer

a. Setiap customer yang datang ke toko dapat menyimpan kendaraan

yang dibawa di basement agar lebih aman

b. Dengan pembagian tempat barang sesuai kebutuhan customer,

customer akan lebih mudah mencari barang yang memang sedang

di cari dan akan dibeli.

c. Bagi customer yang membawa barang belanjaan banyak dapat

menyimpan barangnya sebagian di tempat penyimpanan barang

apabila dirasa tidak dapat membawa seluruhnya secara langsung,

sehingga keamanan barangnya akan lebih terjamin.

d. Selalu ada event potongan harga yang diberikan oleh pihak

perusahaan.

e. Barang obralan yang dibeli dengan harga murah tetapi memiliki

kualitas yang baik dan daya umur barang yang cukup panjang.

41
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisa yang

telah dikemukakan mengenai Desain tata letak toko Ria Busana,

maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

- Untuk dapat menarik minat beli konsumen, maka Ria Busana

harus terus menciptakan penataan rancangan desain tata letak

yang terbaik bagi para pelanggan mereka.

- Desain Tata Letak merupakan faktor yang penting karena

mempunyai hubungan langsung dengan kemampuan bersaing dan

tingkat keuntungan yang bisa didapat Toko Ria Busana.

- Metode yang dipakai Toko Ria Busana adalah metode block

diagramming digunakan agar pekerjaan dapat dilakukan dengan

cepat dan jelas secara visual dan dapat dengan cepat mengarah

pada titik proses yang menarik.

- Selain daripada itu adanya petunjuk dan arahan untuk

memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan.

Penataan Tata letak (layout) didasarkan untuk memberikan

kenyamanan bagi konsumen ketika berbelanja. Selain daripada itu

42
penempatan tata letak yang baik akan memberikan dampak dan

meningkatkan daya saing.

- Fasilitas yang ada di Toko Ria Busana cukup lengkap agar

konsumen nyaman dan memenuhi keinginannya, dan Penempatan

Barang di setiap counter sudah tepat karena mereka tau store

atmosfer suasana toko yang sangat berpengaruh bagi sebuah toko

untuk membuat pelanggan merasa betah dan nyaman memilih-

milih jenis produk yang akan dibelinya.

- Toko Ria Busana pun mempunyai perubahan layout sesuai

season/musim, yaitu Bulan Ramadhan/Idul Fitri barang yang di

pajang dibagian depan toko adalah Pakaian Muslim, begitu pun

dengan Perayaan Hari Natal, dan musim ajaran baru yang

mengeluarkan dan memajangkan pakaian sekolah anak, baik dari

SD sampai SMA.

5.2 Saran

Adapun saran - saran yang diusulkan pada toko Ria Busana

untuk perbaikan layout, yaitu sebagai berikut :

1. Agar perusahaan dapat merealisasikan usaha tata letak fasilitas

produksi yang baru sebagai solusi dari permasalahan tata letak

yang dihadapi untuk meningkatkan efisiensi perusahaan

2. Agar perusahaan memperhatikan terus tata letak fasilitasnya

dalam masa mendatang karena seiring dengan waktu dan dengan

43
adanya penambahan serta pengurangan area yang akan

berpengaruh terhadap antar area Toko Ria Busana sehingga

berdampak juga bagi biaya produksi

3. Agar perusahaan dapat memperhatikan penempatan tata letak

untuk mengurangi tingkat daya saing yang akan terjadi

4. Agar perusahaan dapat meningkatkan setiap fasilitas yang ada

di toko Ria Busana untuk menciptakan kepuasan konsumen dan

karyawan serta kenyamanan dalam berbelanja

44
BAB VI

LAPORAN

Berikut gambar ketika kami sedang mewancarai Kepala Toko Ria

Busana Dayeuhkolot Pa Herman

45

Anda mungkin juga menyukai