Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Week 05
Location and Layout Strategies
MGMT6397
Operations Management
and
Managing Business Information
1. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasikan Strategi lokasi pada industri jasa dan
industri pembuatan produk
2. Peserta diharapkan mengerti fungsi pentingnya location decision.
Setiap malam, kecuali hari Minggu, FedEx membawa ke Memphis paket dari seluruh dunia yang dikirim ke
kota di mana FedEx tidak memiliki penerbangan langsung. Sentral memungkinkan layanan ke jumlah poin
yang jauh lebih besar dengan lebih sedikit pesawat dari sistem Kota-A- Ke Kota B- tradisional. Juga
memungkinkan FedEx untuk mencocokkan penerbangan pesawat dengan muatan paket setiap malam dan
untuk mengubah rute penerbangan saat memuat volume itu, penghematan biaya besar. Apalagi, FedEx juga
percaya dengan sistem sentral/ pusat yang membantu mengurangi kesalahan penanganan dan keterlambatan
masuk transit karena ada kontrol penuh atas paket-paket dari titik penjemputan melalui pengiriman.
5.2. Kepentingan Strategis Lokasi
Lokasi yang strategis adalah wilayah penempatan operasi produksi sebuah perusahaan yang dapat
memberikan keuntungan maksimal terhadap perusahaan tersebut, karena tujuan strategi lokasi adalah
untuk memaksimalkan manfaat lokasi bagi perusahaan.
Keputusan yang paling penting yang perlu dibuat oleh perusahaan adalah dimana mereka harus
menempatkan operasi mereka. Aspek internasional keputusan ini adalah sebuah indikasi bahwa keputusan
lokasi bersifat global. Lokasi sangat memengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi
sangat memengaruhi resiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan.
Sebagai contoh, biaya transportasi saja bisa mencapai 25% dari harga jual produk (tergantung kepada
produk dan tipe produksi atau jasa yang diberikan). Hal ini berarti bahwa seperempat total pendapatan
perusahaan mungkin hanya dibutuhkan hanya untuk menutup biaya pengangkutan bahan mentah yang
masuk dan produk jadi yang keluar dari perusahaan. Biaya lain yang dapat dipengaruhi oleh lokasi
antara lain adalah pajak, upah, biaya bahan mentah, dan sewa.
Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi:
1. Tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada;
1
5. LOCATION AND LAYOUT STRATEGIES |2
Memilih lokasi untuk fasilitas dibuat lebih rumit lagi dengan adanya globalisasi tempat kerja.
Sebagaimana yang telah dibahas pada bab 2, globalisasi telah terjadi karena adanya perkembangan :
1. Ekonomi pasar;
2. Komunikasi internasional yang lebih baik;
3. Perjalanan dan pengiriman yang lebih cepat dan dapat diandalkan;
4. Kemudahan perpindahan arus modal antarnegara;
5. Diferensiasi biaya tenaga kerja yang tinggi.
Satu pendekatan untuk memilih sebuah negara adalah mengidentifikasi apa yang diyakini oleh
organisasi pusat sebagai faktor penentu keberhasilan (Critical Success Factor – CSF) yang diperlukan
untuk mencapai keunggulan bersaing.
Beberapa pertimbangan dan faktor yang memengaruhi keputusan lokasi:
a. Keputusan Negara
Setelah perusahaan memutuskan negara yang paling baik untuk lokasinya, selanjutnya, perusahaan
memusatkan perhatian pada sebuah wilayah dan sebuah komunitas dari negara yang dipilih. Langkah
akhir dari proses keputusan lokasi adalah memilih satu lokasi khusus dalam satu komunitas. Perusahaan
harus memilih satu lokasi yang paling sesuai untuk pengiriman dan penerimaan, batas zona, layanan
umum, ukuran, serta biaya.
Di samping globalisasi, sejumlah faktor lain juga memengaruhi keputusan lokasi. Faktor- faktor tersebut
antara lain:
Saat memutuskan sebuah lokasi, manajemen mungkin tergiur dengan tingkat upah yang rendah pada
suatu daerah. Walaupun demikian, tingkat upah bukanlah satu- satunya dasar pertimbangan.
Produktivitas (unit per hari)
Dengan adanya persamaan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa apabila biaya tenaga kerja tinggi maka
biaya per-unit juga akan tinggi pula.
Nilai tukar yang tidak menguntungkan dapat menghilangkan penghematan yang telah dilakukan,
walaupun tingkat upah buruh dan produktivitas dapat membuat sebuah negara terlihat ekonomis.
Perusahaan terkadang dapat mengambil keuntungan dari nilai tukar yang menguntungkan dengan
memindahkan lokasi atau mengekspor produknya ke negara asing. Walaupun demikian, nilai mata
5. LOCATION AND LAYOUT STRATEGIES |4
3. Biaya – Biaya
Risiko politik berhubungan dengan kemungkinan berfluktuasinya sikap pemerintah nasional, negara
bagian, dan lokal terhadap kepemilikan swasta dan intelektual, penetapan zona, kolusi, serta stabilitas
ketenagakerjaan. Posisi pemerintah saat keputusan lokasi dibuat mungkin tidak berlangsung lama.
Walaupun demikian, pihak manajemen mungkin mendapati sikap ini dapat dipengaruhi oleh pola
kepemimpinan mereka sendiri.
Sikap pekerja mungkin berbeda dari satu negara ke negara lain, daerah dengan daerah. Pandangan pekerja
mengenai proses regenerasi pekerja, serikat pekerja, dan tingkat kehadiran merupakan faktor-faktor
yang berkaitan. Di lain pihak, sikap ini dapat memengaruhi keputusan perusahaan apakah akan
memberikan penawaran pada pekerja yang ada sekarang jika perusahaan pindah ke lokasi baru.
Tantangan terbesar keputusan operasi global adalah berkompromi dengan budayanegara lain. Akibatnya,
manajer operasi menghadapi tantangan berat saat membangun rantai pasokan (supply chain) efektif
yang meliputi perusahaan asing.
5. Kedekatan Terhadap Pasar
Bagi sejumlah perusahaan, berada di lokasi yang dekat dengan pelanggan adalah sangat penting.
Organisasi jasa banyak berpendapat bahwa kedekatan dengan pasar merupakan faktor lokasi utama,
contohnya restoran, salon, toko obat, dll. Perusahaan manufaktur juga sependapat dengan pernyataan
diatas apabila terjadi pengiriman barang yang mahal yang sulit akan berbalik menjadi lebih murah dan
mudah apabila berdekatan dengan pelanggan.
6. Kedekatan pada Pemasok
Perusahaan menempatkan diri dekat dengan bahan mentah dan pemasok karena:
1. Barang-barang yang mudah busuk dapat teratasi apabila dekat dengan pemasok;
2. Biaya transportasi jadi lebih murah;
3. Lebih mudah apabila bahan mentah yang diperlukan berjumlah banyak.
7. Kedekatan pada Pesaing (Clustering)
Mungkin terasa sangat mengagetkan jika perusahaan-perusahaan juga senang berdekatan dengan
5. LOCATION AND LAYOUT STRATEGIES |5
para pesaingnya. Kecenderungan atau yang biasa disebut pengelompokan atau clustering ini sering terjadi
apabila sumber daya utama ditemukan di wilayah tersebut. Sumber daya ini meliputi sumber daya alam,
informasi, modal proyek dan bakat.
Contohnya, sumber daya alam berupa tanah dan iklim mendorong para pembuat anggur untuk
berkumpul di Napa Valley di Amerika dan wilayah Bordeaux di Perancis. Pembuat mobil balap dari
seluruh dunia, berkumpul di daerah Huntington/North Hampton di Inggris, dimana mereka mendapatkan
banyak karyawan yang berbakat dan segudang informasi.
Terdapat empat metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah lokasi, yaitu:
1. Metode Pemeringkatan Faktor
Terdapat banyak faktor, baik kualitatif maupun kuantitatif yang dipertimbangkan dalam memilih
sebuah lokasi. Beberapa faktor ini lebih penting dari faktor lainnya sehingga manajer dapat
menggunakan bobot untuk membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih objektif. Metode ini
sering digunakan karena mencangkup beragam faktor, mulai dari pendidikan, rekreasi, hingga
keterampilan tenaga kerja.
Metode pemeringkatan faktor memiliki enam langkah berikut :
1) Membuat daftar faktor yang berhubungan yang disebut faktor penentu keberhasilan.
2) Memberikan sebuah bobot untuk setiap faktor untuk menggambarkan kepentingan relatif dalam
tujuan perusahaan.
3) Membuat sebuah skala untuk setiap faktor (sebagai contoh: 1 hingga 10 atau 1 hingga 100 poin).
4) Meminta penilaian manajemen untuk setiap lokasi dan setiap faktor dengan menggunakan skala
pada langkah 3.
5) Kalikan nilai dengan bobot setiap faktor dan jumlahkan nilai total untuk setiap lokasi.
6) Membuat rekomendasi berdasarkan nilai poin maksimal yang juga mempertimbangkan hasil
dari pendekatan kuantitatif.
Contoh:
Five Flags over Florida, yang merupakan salah satu dari sepuluh rantai taman hiburan keluarga di
Amerika, telah memutuskan untuk memperluas operasinya ke luar negeri dengan membuka taman
hiburan pertamanya di Eropa. Five Flags ingin memilih antara Perancis dan Denmark. Tabel 5.1. di
bawah ini memberikan daftar faktor penunjang keberhasilan penting yang telah ditetapkan manajemen;
bobot dan peringkat mereka untuk dua lokasi: Dijon (Perancis) dan Copenhagen (Denmark).
Jika sebuah keputusan bersifat sensitif terhadap perubahan-perubahan kecil, maka analisis lebih
lanjut mengenai pembobotan atau penilaiannya mungkin perlu dilakukan. Sebagai alternatif lain,
manajemen dapat menyimpulkan faktor yang tidak nyata bukan merupakan kriteria yang tepat sebagai
dasar pengambilan keputusan lokasi. Oleh karena itu, manajer menempatkan bobot utama pada
aspek keputusan yang lebih kuantitatif.
5. LOCATION AND LAYOUT STRATEGIES |6
Analisis biaya-volune adalah teknik untuk membuat perbandingan ekonomi lokasi alternatif. Dengan
mengidentifikasi biaya tetap dan variabel dan membuat grafiknya untuk setiap lokasi, dapat ditentukan
mana yang memberikan biaya terendah. Analisis biaya-volume lokasi dapat dilakukan secara
matematis atau grafis. Pendekatan grafis memiliki keuntungan menyediakan rentang volume di mana
setiap lokasi lebih disukai.
2. Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada sumbu vertikal grafik dan tahunan volume
3. Pilih lokasi yang memiliki total biaya terendah untuk volume produksi yang diharapkan.
Contoh:
Dengan volume yang diharapkan 2000 unit per tahun, Brussels menunjukkan biaya lokasi terendah.
Profit yang diharapkan: Total revenue - Total cost = +120(2,000) - +150,000 = +90,000 per tahun.
30(x) = 30,000
x = 1,000
20(x) = 50,000
x = 2,500
Metode pusat gravitasi adalah teknik matematis yang digunakan untuk menemukan lokasi sebuah
pusat distribusi yang akan meminimalkan biaya distribusi. Metode tersebut mempertimbangkan
lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar tersebut, dan biaya pengiriman dalam
menentukan lokasi terbaik untuk pusat distribusi.
Langkah pertama dalam metode pusat gravitasi adalah menempatkan lokasi pada sistem koordinat.
Ini akan diilustrasikan dalam Contoh 3 . Asal usul sistem koordinat dan skala
digunakan adalah sewenang-wenang, selama jarak relatif diwakili dengan benar. Ini bisa jadi
dilakukan dengan mudah dengan menempatkan grid di atas peta biasa. Pusat gravitasi ditentukan
dengan menggunakan
Analisis titik impas lokasi merupakan penerapan analisis biaya-volume produksi untuk
membuat suatu perbandingan ekonomis diantara alternatif lokasi yang ada. Dengan
mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel serta membuat grafik-grafik biaya untuk setiap
lokasi, alternatif dengan biaya terendah dapat ditentukan. Analisis ini dapat dilakukan baik secara
matematis maupun grafis. Pendekatan grafis memiliki kelebihan karena memberikan rentang jumlah
volume dimana lokasi dapat dipilih.
Berikut tiga langkah analisis titik impas lokasi:
5. LOCATION AND LAYOUT STRATEGIES |8
Model transportasi adalah sebuah teknik untuk menyelesaikan masalah sebagai bagian dari
pemrograman linier.
Tujuan model transportasi adalah menetapkan pola pengiriman terbaik dari beberapa titik pemasok
(sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) sedemikian sehingga meminimalkan biaya produksi dan
transportasi total. Dengan suatu jaringan titik pasokan dan permintaan, setiap perusahaan menghadapi
permasalahan yang sama. Model transportasi memberikan solusi awal yang pantas dan kemudian
perbaikan bertahap dilakukan hingga solusi optimal dicapai.
Analisis lokasi di sektor industri terfokus pada minimalisasi biaya, sementara fokus pada sektor jasa
ditujukan untuk memaksimalkan pendapatan. Hal ini disebabkan karena perusahaan manufaktur
mendapati biaya cenderung sangat berbeda diantara lokasi-lokasi yang berbeda, sementara perusahaan
jasa mendapati lokasi sering berdampak terhadap pendapatan daripada biaya. Oleh karena itu bagi
perusahaan jasa, lokasi yang spesifik kerap lebih memengaruhi pendapatan daripada memengaruhi biaya.
Hal ini berarti fokus lokasi bagi perusahaan jasa seharusnya adalah pada penetapan volume bisnis dan
pendapatannya. Terdapat delapan komponen utama volume dan pendapatan perusahaan jasa :
1. Daya beli di wilayah yang dapat menarik pelanggan.
2. Kesesuaian antara jasa dan citra perusahaan dengan demografi wilayah yang dapat
menarik pelanggan.
3. Persaingan di wilayah tersebut.
4. Kualitas persaingan.
5. Keunikan lokasi perusahaan dan pesaing.
5. LOCATION AND LAYOUT STRATEGIES |9
Analisis yang realistis dari faktor-faktor diatas dapat memberikan gambaran yang layak mengenai
pendapatan yang diharapkan.
Teknik-teknik yang digunakan dalam sektor jasa meliputi: analisis korelasi, perhitungan lalu lintas, analisis
demografis, analisis daya beli, metode pemeringkatan faktor, metode pusat gravitasi, dan sistem
informasi geografis.
Berikut adalah tabel 5.1. yang merangkum strategi lokasi untuk organisasi jasa dan industri.
Tabel 5.1. Strategi Lokasi – Organisasi Produksi Jasa vs Organisasi Produksi Barang
Lokasi Organisasi Jasa/Eceran/Profesional Lokasi Perusahaan Manufaktur
Fokus pada Pendapatan Fokus pada Biaya
Volume/pendapatan Biaya nyata
• Lokasi yang menarik pelanggan; • Biaya pengiriman bahan
daya beli. mentah.
• Persaingan; iklan/penentuan harga. • Biaya pengantaran barang jadi.
Kualitas fisik • Biaya energi dan layanan
• Parkir/akses; keamanan/penerangan; umum;
Penampilan/citra. • Tenaga kerja; bahan mentah;
Penentu biaya • Pajak, dan lain-lain.
• Sewa. Biaya tidak nyata dan akan segera terjadi.
• Kualitas hidup. • Sikap terhadap serikat pekerja.
• Manajemen yang berkualitas. • Biaya pendidikan yang ditanggung
• Kebijakan operasi (jam kerja, tingkat oleh pemerintah negara bagian.
upah). Kualitas pemerintahan negara bagian
dan lokal.
Teknik
Teknik • Metode transportasi.
• Model regresi untuk menetapkan • Metode pemeringkatan
kepentingan beragam faktor yang faktor.
ada. • Analisis titik impas lokasi.
• Metode pemeringkatan faktor.
• Analisis demografis lokasi yang
menarik pelanggan. Asumsi
• Metode pusat gravitasi. • Lokasi adalah penentu utama biaya.
Asumsi • Sebagian besar biaya utama dapat
• Lokasi merupakan penentu utama diidentifikasikan secara eksplisit
pendapatan. untuk setiap lokasi.
• Permasalahan hubungan yang erat • Hubungan rendah dengan pelanggan
dengan pelanggan sangat penting. memungkinkan perusahaan berfokus
• Biaya cenderung konstan pada daerah pada biaya yang dapat diidentifikasi.
tertentu. Biaya tidak nyata dapat dievaluasi.
• Oleh karena itu, fungsi pendapatan
sangat penting.
5. LOCATION AND LAYOUT STRATEGIES | 10
Sistem informasi geografis (Geographic Information System – GIS) marupakan satu alat penting
untuk membantu perusahaan membuat keputusan analitik yang berhasil. Dengan mengombinasikan angka
populasi, umur, pendapatan, arus lalu lintas, kepadatan penduduk, dengan geografi, seorang pengusaha
dapat menunjuk dengan tepat lokasi terbaik untuk usahanya.
Berikut ini adalah beberapa data geografis yang tersedia dalam GIS:
• Data sensus menurut blok, bidang, kota, distrik, daerah metropolitan, negara bagian, dan kode
pos.
• Peta dari setiap jalan, gang, jembatan, dan terowongan.
• Peta fasilitas umum seperti saluran listrik, air, dan gas.
• Semua sungai, gunung, danau, dan hutan.
• Semua bandara besar, universitas, dan rumah sakit.
Sebagai contoh, perusahaan penerbangan menggunakan GIS untuk mengidentifikasi bandara mana
yang paling efektif untuk melakukan jasa landasan (ground service). Kemudian informasi ini digunakan
untuk membantu penjadwalan dan memutuskan di mana harus membeli bahan bakar, makanan, dan jasa
lainnya.
Dalam semua kasus, desain tata letak harus mempertimbangkan cara mencapai hal berikut:
workstation berdekatan, dan gunakan peralatan kecil yang bisa digerakkan. Dalam beberapa kasus, peralatan
di roda sesuai, di mengantisipasi perubahan berikutnya dalam produk, proses, atau volume.
Keputusan tata letak termasuk penempatan mesin terbaik (dalam pengaturan produksi), kantor dan meja
(di pengaturan kantor), atau pusat layanan (dalam pengaturan seperti rumah sakit atau departemen toko).
Tata letak yang efektif memfasilitasi aliran materi, orang, dan informasi di dalamnya dan antar area. Untuk
mencapai tujuan ini, berbagai pendekatan telah dikembangkan.
1. Tata letak kantor: Posisi pekerja, peralatan mereka, dan ruang / kantor untuk menyediakan gerakan
informasi.
2. Tata letak eceran: Mengalokasikan ruang tampilan dan merespons perilaku pelanggan.
3. Tata letak gudang: Mengatasi trade-off antara ruang dan penanganan material.
4. Tata letak posisi tetap: Mengalamatkan persyaratan tata letak proyek besar dan besar seperti kapal
dan bangunan.
5. Tata letak berorientasi proses: Berurusan dengan volume rendah, produksi beraneka ragam (juga
disebut “pekerjaan toko, ”atau produksi intermiten).
6. Tata letak sel-kerja: Mengatur mesin dan peralatan untuk fokus pada produksi tunggal produk atau
kelompok produk terkait.
7. Tata letak yang berorientasi produk: Mencari personil terbaik dan pemanfaatan mesin secara
berulang atau produksi terus menerus.
5.9. Tata Letak Kantor
Tata letak kantor memerlukan pengelompokan pekerja, peralatan, dan ruang untuk disediakan kenyamanan,
keamanan, dan pergerakan informasi. Perbedaan utama dari tata letak kantor adalah pentingnya ditempatkan
pada arus informasi. Tata letak kantor berada dalam aliran konstan sebagai teknologi perubahan masyarakat
yang menyapu mengubah cara fungsi kantor. Meskipun pergerakan informasi semakin elektronik, analisis
tata letak kantor masih membutuhkan pendekatan berbasis tugas. Oleh karena itu, para manajer memeriksa
keduanya secara elektronik dan pola komunikasi konvensional, kebutuhan pemisahan, dan kondisi lain yang
mempengaruhi keefektifan karyawan. Alat yang berguna untuk analisis semacam itu adalah bagan hubungan
(juga disebut Grid Muther).
Di sisi lain, beberapa pertimbangan tata letak bersifat universal (banyak di antaranya berlaku untuk
pabrik-pabrik serta ke kantor). Mereka ada hubungannya dengan kondisi kerja, kerja tim, otoritas, dan status.
Haruskah kantor menjadi bilik pribadi atau terbuka, memiliki lemari arsip yang rendah untuk mendorong
informal komunikasi atau lemari tinggi untuk mengurangi kebisingan dan berkontribusi terhadap privasi?
Ruang kerja dapat menginspirasi pertemuan informal dan produktif jika menyeimbangkan tiga fisik dan
aspek sosial 1:
itu seperti ponsel pintar, pemindai, internet, komputer laptop, dan tablet, memungkinkan peningkatan tata
letak fleksibilitas dengan memindahkan informasi secara elektronik dan memungkinkan karyawan bekerja di
luar kantor.
Kedua, perusahaan modern menciptakan kebutuhan dinamis untuk ruang dan layanan. Berikut dua contoh:
• Ketika Deloitte & Touche menemukan bahwa 30% hingga 40% meja kosong pada waktu tertentu,
perusahaan mengembangkan "program hoteling" nya. Konsultan kehilangan kantor tetap mereka;
siapa saja yang berencana untuk berada di gedung (bukan di luar dengan klien) buku kantor melalui
"Concierge," yang menggantung nama konsultan di pintu untuk hari itu dan menyimpan ruang
dengan persediaan yang diminta.
• Cisco Systems memotong biaya sewa dan tempat kerja sebesar 37% dan melihat manfaat
produktivitas dari $ 2,4 miliar per tahun dengan mengurangi ukuran luas, mengkonfigurasikan ruang,
membuat dapat dipindahkan, kantor all-on-wheel, dan merancang area inovasi "get away from it all".
5.10. Tata Letak Eceran/ Ritel
Tata letak ritel didasarkan pada gagasan bahwa penjualan dan profitabilitas bervariasi secara langsung
dengan pelanggan paparan produk. Jadi, sebagian besar manajer operasi ritel mencoba untuk mengekspos
pelanggan sebagai banyak produk mungkin. Studi memang menunjukkan bahwa semakin besar tingkat
paparan, semakin besar penjualan dan semakin tinggi laba atas investasi. Manajer operasi dapat berubah
eksposur dengan pengaturan toko dan alokasi ruang untuk berbagai produk di dalamnya pengaturan.
Lima ide bermanfaat untuk menentukan pengaturan keseluruhan banyak toko:
1. Cari benda-benda yang menarik di sekitar pinggiran toko. Jadi, kita cenderung mencari produk susu
produk di satu sisi supermarket dan produk roti dan roti di sisi lain.
2. Gunakan lokasi yang menonjol untuk item impuls tinggi dan margin tinggi. Best Buy menempatkan
fastgrowing, barang digital dengan margin tinggi—seperti kamera dan printer—di depan dan pusat
tokonya.
3. Distribusikan apa yang dikenal dalam perdagangan sebagai "kekuatan item" -yang mungkin
mendominasi a membeli perjalanan—ke kedua sisi lorong, dan membubarkannya untuk meningkatkan
tampilan barang-barang lainnya.
4. Gunakan lokasi akhir lorong karena mereka memiliki tingkat pencahayaan yang sangat tinggi.
5. Sampaikan misi toko dengan hati-hati memilih posisi departemen prospek.
Misalnya, jika makanan yang disiapkan adalah bagian dari misi supermarket, posisikan roti dan deli di depan
untuk menarik pelanggan yang berorientasi pada kenyamanan. Dorongan Walmart untuk meningkatkan
penjualan pakaian berarti departemen tersebut dalam pandangan luas saat memasuki sebuah toko.
Tujuan tata letak gudang adalah untuk menemukan trade-off optimal antara biaya penanganan dan biaya lain
yang terkait dengan ruang gudang. Akibatnya, tugas manajemen adalah memaksimalkan pemanfaatan dari
total "kubus" gudang — yaitu, gunakan volume penuhnya dengan mempertahankan biaya penanganan
material tetap rendah. Kami mendefinisikan biaya penanganan material karena semua biaya yang terkait
dengan transaksi. Ini terdiri dari transportasi masuk, penyimpanan, dan transportasi keluar dari material
untuk di- warehouse. Biaya ini termasuk peralatan, tenaga kerja, material, pengawasan, asuransi, dan
depresiasi. Layout gudang yang efektif tentu saja juga meminimalkan kerusakan dan pembusukan material di
dalam gudang.
menangani pembuatan komponen dalam batch kecil, atau banyak pekerjaan, dan untuk produksi dari
berbagai macam bagian dalam berbagai ukuran atau bentuk. Kerugian tata letak berorientasi proses berasal
dari penggunaan tujuan umum peralatan. Pesanan membutuhkan lebih banyak waktu untuk bergerak
melalui sistem karena penjadwalan yang sulit, mengubah pengaturan, dan penanganan material unik. Selain
itu, peralatan untuk keperluan umum membutuhkan keterampilan tenaga kerja yang tinggi, dan persediaan
dalam proses kerja lebih tinggi karena ketidakseimbangan dalam proses produksi. Kebutuhan tenaga kerja
yang tinggi juga meningkatkan tingkat pelatihan yang dibutuhkan dan pengalaman, dan tingkat kerja-dalam-
proses yang tinggi meningkatkan investasi modal.
Gambar 5.1. Tata Letak Proses Ruang Darurat Menampilkan Routing dari
Dua Pasien Sumber: Heizer, Render, dan Munson (2017)
5.13. Sel Kerja
• Sel kerja —Suatu susunan mesin dan personel yang berfokus pada pembuatan satu produk atau rangkaian
produk terkait.
• Takt time—Laju produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Takt time = Total waktu kerja yang tersedia/ Unit yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan
pelanggan .
Pekerja yang dibutuhkan = Total waktu operasi yang dibutuhkan/Takt time.
• Pusat kerja terfokus —Suatu pengaturan mesin dan personel yang berorientasi produk permanen atau semi
permanen.
• Pabrik terfokus —Fasilitas yang dirancang untuk memproduksi produk atau komponen serupa.
• Waktu siklus = Waktu produksi yang tersedia per hari, Unit yang dibutuhkan per hari
• Heuristik —Pemecahan masalah menggunakan prosedur dan aturan daripada optimasi matematis.
Solusi Northwest-Corner
5. LOCATION AND LAYOUT STRATEGIES | 16
Biaya Pengiriman
Penyelesaian
1. Isi tabel sesuai dengan soal.
3. Biaya pengiriman
E B 100 4 400
E C 400 3 600
F A 300 9 2700
4100
SIMPULAN
Lokasi dapat menentukan sampai dengan 50% biaya operasional. Lokasi juga merupakan elemen
yang sangat penting dalam menetapkan pendapatan bagi perusahaan jasa, ritel, atau professional.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian harus mempertimbangkan baik biaya berwujud
maupun takberwujud. Permasalahan lokasi untuk perindustian umunya dibahas melalui metode
pemeringkatan faktor, analisis volume-biaya lokasi, metode pusat gravitasi, dan metode transportasi
dengan menggunakan pemograman linear. Bagi perusahaan jasa, ritel dan professional, analysis
biasanya dibuat dengan menggunakan berenaka ragam variable meliputi daya beli dari area yang dituju,
persaingan, periklanan dan promosi, kualitas fisik dari lokasi, dan kebijakan operasional perusahaan.
Tata letak membuat perbedaan substansial dalam efisiensi operasi. Tujuh situasi tata letak yang dibahas
dalam bab ini adalah (1) kantor, (2) ritel, (3) gudang, (4) posisi tetap, (5) berorientasi pada proses, (6) sel
kerja, dan (7) berorientasi pada produk. Berbagai teknik telah dikembangkan untuk memecahkan masalah
tata letak ini. Tata letak kantor sering berusaha memaksimalkan arus informasi, perusahaan ritel fokus pada
pameran produk, dan gudang berusaha mengoptimalkan pertukaran antara ruang penyimpanan dan biaya
5. LOCATION AND LAYOUT STRATEGIES | 18
penanganan material. Masalah tata letak posisi tetap mencoba untuk meminimalkan biaya penanganan
material dalam batasan terbatas ruang di situs. Tata letak proses meminimalkan jarak perjalanan kali jumlah
perjalanan. Tata letak produk berfokus pada pengurangan pemborosan dan ketidakseimbangan dalam jalur
perakitan. Kerja sel adalah hasil dari mengidentifikasi keluarga produk yang membenarkan konfigurasi
khusus mesin dan peralatan yang mengurangi perjalanan material dan menyesuaikan ketidakseimbangan
dengan personel lintas pelatihan. Seringkali, masalah dalam masalah tata letak sangat luas sehingga tidak
mungkin menemukan solusi yang optimal. Untuk Oleh karena itu, keputusan tata letak, meskipun
merupakan subjek dari upaya penelitian yang substansial, tetap merupakan suatu seni.
REFERENSI
Heizer, J., & Render, B., and Munson, Chuck. (2017). Operations Management: Sustainability and Supply
Chain, 12th ed. Edinburg: Pearson.