Anda di halaman 1dari 28

Penentuan Lokasi dan

Tata Letak Fasilitas


Kompetensi Pokok Bahasan :

 Memahami aspek-aspek yang berkaitan dengan


penetapan lokasi fasilitas/pabrik

 Memahami permasalahan yang berkaitan dengan


pemindahan bahan (material handling).
Pentingnya

 Industrialisasi telah mengalokasikan anggaran


belanja dalam jumlah besar untuk long-term capital
assets berupa gedung,mesin,fasilitas kerja, dll
dengan teknologi baru untuk melakukan aktivitas
produktif.
 Secara periodik dan berlangsung terus menerus
fasilitas kerja harus selalu dirawat dan dimodifikasi
untuk menjaga dan untuk meningkatkan kinerja
produksinya.
RUANG LINGKUP PERENCANAAN FASILITAS
Tompkins, et.al. 1996 PERENCANAAN
FASILITAS
(Facilities Planning)

PERANCANGAN LOKASI
FASILITAS FASILITAS

PERANC. PERANC. PERANC. SISTEM


STRUKTUR TATALETAK PEMINDAHAN
BANGUNAN FASILITAS PROD. MATERIAL

Perancangan bangunan Pengaturan letak Pengaturan sistem


pabrik beserta fasilitas mesin, peralatan pemindahan material,
penunjangnya, mis : produksi, dan fasilitas pergerakan personil, dll.
jaringan listrik, air, dll produksi lainnya. 4
RUANG LINGKUP PERENCANAAN FASILITAS
LOKASI
FASILITAS ???

Perencanaan fasilitas akan didahului oleh penetapan lokasi pabrik.


Penetapan lokasi merupakan aktivitas pemilihan lokasi dimana fasilitas –
fasilitas produksi harus ditempatkan.
A SEQUENCE/ LEVEL OF DECISIONS :

NATIONAL DECISION Political, social, economic stability;


Currency exchange rates; . . . . .

REGIONAL DECISION Climate; Customer concentrations;


Degree of unionization; . . . . .

COMMUNITY DECISION Transportation system availability;


Preference of management; . . . . .

SITE DECISION Site size/cost; Environmental impact;


Zoning restrictions; . . . . .
Perencanaan Lokasi
 Sejumlah perusahaan di dunia melakukannya mengingat
lokasi untuk operasional sangat mempengaruhi biaya, baik
biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi sangat
mempengaruhi resiko dan keuntungan perusahaan secara
keseluruhan.Tujuan strategi lokasi adalah untuk
memaksimumkan keuntungan lokasi perusahaan. Pilihan-
pilihan yang ada dalam lokasi meliputi :

1. Tidak pindah, tetapi meluaskan fasilitas yang ada


2. Mempertahankan lokasi yang sekarang, selagi
menambah fasilitas lain di tempat lain
3. Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOKASI

 Secara umum perusahaan dalam melak-sanakan strategi


lokasi mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Produktifitas Tenaga Kerja


2. Nilai Tukar dan Resiko Mata Uang
3. Biaya
4. Sikap
5. Kedekatan dengan Pasar
6. Kedekatan dengan Suplier
7. Kedekatan dengan Pesaing (Clustering)
Keputusan Pemilihan Lokasi Negara

1. Resiko politik yang dihadapi, peraturan yang ada, sikap


pemerintah, serta insentif pemerintah.
2. Permasalahan budaya dan ekonomi
3. Lokasi pasar karena produk yang telah dibuat harus dapat
diserap oleh pasar agar keberlangsungan perusahaan
dapat terjamin.
4. Ketersediaan tenaga kerja, upah buruh, produktifitas,
karena unsur tenaga kerja adalah sangat penting bagi
perusahaan.
5. Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi
6. Resiko nilai tukar mata uang
Keputusan Pemilihan Lokasi Daerah (Region)

a. Keinginan perusahaan
b. Segi-segi yang menarik dari wilayah tersebut (budaya,
pajak, iklim)
c. Ketersediaan tanaga kerja, upah serta sikap terhadap
serikat kerja
d. Biaya dan ketersediaan pelayanan umum.
e. Peraturan mengenai lingkungan hidup.
f. Insentif dari pemerintah.
g. Kedekatan dengan bahan baku dan konsumen.
h. Biaya tanah dan pendirian bangunan.
Keputusan Lokasi untuk memilih tempat (site)

a. Ukuran dan biaya lokasi


b. Sistem transportasi udara, kereta, jalan bebas maupun jalur
laut.
c. Pembatasan daerah.
d. Kedekatan dengan jasa / pasokan yang dibutiuhkan.
e. Permasalahan dampak lingkungan.
Faktor-Faktor Pertimbangan Dalam
Penentuan Lokasi
A. Lokasi Pasar
B. Lokasi Sumber Bahan Baku
C. Alat Angkutan (Transportasi)
D. Sumber Energi
E. Pekerja dan Tingkat Upah
F. Undang-undang dan pajak
G. Sikap masyarakat
H. Air dan limbah industri
Kondisi Umum Beberapa Tipe Lokasi
a. Kota Besar (City)
• Tenaga terampil sangat banyak dan labor cost tinggi
• Fasilitas, sarana komunikasi & Transportasi tersedia secara layak
• Supplier dekat dan komunikasi cepat
• Pajak tinggi
b. Pinggiran Kota (Sub Urban)
• Semi skilled labor/female labor mudah diperoleh, labor cost cukup
tinggi
• Pajak lebih rendah dibanding kota besar
• Expansi Pabrik lebih dimungkinkan
• Adanya kemungkinan timbulnya masalah lingkungan
Kondisi Umum Beberapa Tipe Lokasi

c. Luar Kota (Country)


• Lahan masih sangat murah
• Tenaga kerja terampil sulit diperoleh, labor cost
rendah
• Pajak rendah
• Jarak yang jauh dengan supplier, mempengaruhi
pemenuhan material
PENENTUAN LOKASI PRODUKSI
Persoalan dimana suatu pabrik akan didirikan bukanlah suatu hal yang
mudah untuk dipecahkan

Pada umumnya ada beberapa kondisi yang akhirnya dapat


membawa ke persoalan penentuan lokasi pabrik, yaitu :
1. Perluasan pabrik (Ekspansi)
2. Pemecahan pabrik kedalam sentral-sentral unit
kerja (Desentralisasi)
3. Kekurangan/tidak adanya bahan baku
4. Faktor-faktor ekonomis (perubahan pasar,
penyediaan tenaga kerja, dll)
Kekeliruan Penentuan Lokasi
1. Kurangnya analisa/pertimbangan faktor terkait
2. Besarnya pengaruh manajemen yang bersifat
subyektif
3. Pemilihan “Kampung halaman” atau lokasi sekitar
tempat tinggal
4. Kejenuhan suatu wilayah
5. Sudah tersedianya lahan
Pentingnya Tata Letak Fasilitas

Ongkos Pemindahan Material:


 30-75% dari ongkos produk (Sule 1991)
 20-50% dari anggaran operasi manufaktur
(Tompkins & White, 1994)
Tujuan Perancangan Tata Letak
 Minimasi ongkos pemindahan material
 Pemanfaatan ruang yang efisien
 Eliminasi bottlenecks
 Mengurangi waktu siklus manufaktur
 Eliminasi pemborosan
 Memudahkan kegiatan keluar-masuk dan
penempatan dari material dan produk
 Memberikan fleksibilitas sehingga dapat beradaptasi
terhadap perubahan manufaktur dan bisnis
RUANG LINGKUP PERENCANAAN FASILITAS
[Q. Lee, 1997] Perencanaan Fasilitas melibatkan 5 tingkat perencanaan :

Level Activity Environment Output

I Site Location & World or


Global Selection Country

II Site
Site
Supra Planning

III Building
Building
Macro Layout

IV Department or Cell or
Micro Cell Layout Departments

V Workstation
Workstation
Sub-Micro Design
STRATEGI LOKASI USAHA SEKTOR JASA

 Perusahaan yang bergerak di sektor jasa dalam menentukan


lokasi mendasarkan pada volume dan revenue yang
mungkin didapatkan dengan memperhatikan komponen-
komponen diantaranya adalah :
1. Daya beli konsumen di area lokasi tersebut.
2. Jasa dan citra yang cocok dengan kondisi demografis konsumen di area
lokasi.
3. Persaingan di area lokasi
4. Kualitas Persaingan.
5. Keunikan lokasi yang dimiliki perusahaan dengan pesaingnya.
6. Kualitas fisik dari fasilitas dan bisnis sekitar area lokasi.
7. Kebijakan operasional perusahaan.
8. Kualitas manajemen
METODE PEMILIHAN ALTERNATIF LOKASI

A. RANKING PROCEDURE
Metode ini dipergunakan untuk problem yang bersifat kualitatif/subyektif, biasanya digunakan untuk
permasalahan yang sulit untuk dikuantifikasikan dengan menggunakan pembobotan (Wi) kriteria
penentu (i) dan pemberian skor terhadap alternatif (j) berdasarkan kriteria penentu (Yij).
Langkah-langkah rangking procedure :
1. Tentukan alternatif-alternatif lokasi yang akan dipilih ( j )
2. Identifikasi faktor-faktor penentu ( Yij ) yang relevan dalam penentuan lokasi
pabrik.
3. Pemberian bobot dari masing-masing faktor penentu berdasarkan derajat
kepentingan ( Wi ).
4. Pemberian skor (nilai) terhadap tiap alternatif lokasi ( j ) berdasarkan masing-
masing faktor penentu ( Yij ), Skala penilaian menggunakan nilai 0 – 10 point,
dengan nilai 10 sebagai point terbesar,
5. Tentukan total nilai dari masing-masing alternatif lokasi (Zj) dengan cara
mengalikan bobot dari tiap faktor penentu dengan skor dari tiap alternatif lokasi,
Zj = Σ(Wi x Yij)
Alternatif lokasi yang memiliki total nilai (Zj) terbesar sebagai alternatif terbaik yang dipilih,
Metode Evaluasi Alternatif Lokasi

Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :


1. Membuat daftar faktor yang berhubungan yang sering disebut faktor kunci
sukses (critical success factors – CSFs)
2. Buat pembobotan untuk setiap faktor yang telah ditetapkan pada langkah
1 yang besar kecilnya tergantung signifikansinya bagi perusahaan.
3. Buat skala penilaian untuk tiap faktor (contoh 1-10, atau 1-100)
4. Menetapkan beberapa alternatif lokasi yang dinominasikan
5. Beri penilaian untuk setiap alternatif lokasi pada setiap faktor dengan
menggunakan skala penilaian pada langkah 3.
6. Analisis tiap faktor dengan mengalikan bobot untuk tiap faktor dengan
penilaian, dan jumlahkan hasilnya.
7. Berikan rekomendasi berdasarkan nilai poin maksimal sesuai hasil yang
didapatkan pada langkah 6.
Sebuah perusahaan yang beroperasi secara global mencoba menganalisis
beberapa alternatif negara untuk dijadikan nominasi lokasi anak cabang
perusahaannya di luar negeri. Adapun data dan perhitungannya adalah
sebagai berikut :
Nilai (1-10) Nilai x Bobot
Critical Success
Bobot Negara Negara
Factor
A B C A B C
Teknologi 0.15 8 7 6 1.2 1.05 0.9
Tingkat Pendidikan 0.20 7 8 7 1.4 1.6 1.4

Aspek Politik/Hukum 0.15 6 6 7 0.9 0.9 1.05

Aspek Sosial Budaya 0.20 8 9 8 1.6 1.8 1.6

Aspek Ekonomi 0.30 7 6 8 2.1 1.8 2.4


Jumlah 6.2 7.15 7.35
Contoh Soal :
PT, “X” ingin melakukan ekspansi pabrik dengan beberapa alternatif lokasi
sbb :
Alternatif lokasi 1 = Sidoarjo
Alternatif lokasi 2 = Pasuruan
Alternatif lokasi 3 = Krian
Terdapat 3 faktor penentu yaitu Ketersediaan bahan baku, Tenaga Kerja
dan Transportasi,

Dari ketiga faktor penentu tersebut diberikan bobot sbb :


Ketersedian bahan baku = 40%
Tenaga Kerja = 35% Total = 100%
Transportasi = 25%
Kemudian dengan menggunakan skor nilai antara 0 – 10
diberikan penilaian sbb:
Faktor Penentu Sidoarjo Pasuruan Krian
Ketersediaan bahan baku (40%) 8 6 7
Tenaga Kerja (35%) 7 8 5
Transportasi (25%) 9 7 8

Langkah selanjutnya adalah penentuan total nilai dari masing-masing


alternatif lokasi :
ZSidoarjo = (40% x 8) + (35% x 7) + (25% x 9) = 7,9
ZPasuruan = (40% x 6) + (35% x 8) + (25% x 7) = 6,95
ZKrian = (40% x 7) + (35% x 5) + (25% x 8) = 6,55

Sehingga dihasilkan total nilai terbesar adalah lokasi Sidoarjo dengan total
nilai 7,9. Sehingga Sidoarjo dipilih sebagai lokasi pendirian pabrik sebagai
alternatif terbaik
Latihan :
PT, “ABC” ingin melakukan ekspansi pabrik dengan beberapa alternatif
lokasi sbb :
Alternatif lokasi 1 = Cikupa
Alternatif lokasi 2 = Balaraja
Alternatif lokasi 3 = Serang
Alternatif lokasi 4 = Pandeglang
Terdapat 4 faktor penentu yaitu Ketersediaan bahan baku, Tenaga
Kerja, Transportasi dan Lokasi Pasar.

Dari ketiga faktor penentu tersebut diberikan bobot sbb :


Ketersedian bahan baku = 35%
Tenaga Kerja = 25% Total = 100%
Transportasi = 20%
Lokasi Pasar = 20%
Kemudian dengan menggunakan skor nilai antara 0 – 10
diberikan penilaian sbb:

Faktor Penentu Cikupa Balaraja Serang Pandeglang


Bahan Baku 8 8 7 9
Transportasi 9 8 9 7
Lokasi Pasar 8 7 8 7
Tenaga Kerja 7 8 8 8
BREAK EVEN ANALYSIS

 Tentukan semua biaya yang berkaitan dengan


alternatif lokasi yang dijadikan nominasi baik
berupa biaya tetap maupun biaya variabel

 Buat dalam bentuk grafis semua data biaya yang


telah dikumpulkan pada langkah 1 menggunakan
gambar dua dimensi dengan biaya pada sumbu
vertikal dan volume pada sumbu horizontal

 Pilih lokasi yang memiliki biaya total paling rendah


untuk jumlah produksi yang diharapkan
Sebuah perusahaan yang memproduksi suatu barang memper-timbangkan
tiga lokasi untuk didirikan pabrik baru. Studi yang telah dilakukan
menghasilkan data sebagai berikut :
Harga jual = Rp 120.000,- jumlah produksi paling ekonomis = 2.000 unit per
tahun.

Biaya
Biaya Tetap Biaya Total
Lokasi Variabel/Unit
F V TC=F+V
30 jt + (75000x2000) =
X Rp 30.000.000 Rp 75.000
Rp 180.000.000
60 jt + (45000x2000) =
Y Rp 60.000.000 Rp 45.000
Rp 150.000.000
110 jt + (25000x2000) =
Z Rp 110.000.000 Rp 25.000
Rp 160.000.000

Anda mungkin juga menyukai