Anda di halaman 1dari 25

ASPEK OPERASIONAL DALAM BISNIS

KELOMPOK 3

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Introduction

- Don Afrid Imanuel W (1801111021) -


- Moch Bagus Syaifuddin (1801121003) -
- Nabila Ramadhaniar Sumantri (1801121023) -
- Grasyeila Yemima M. (1801121021) -
- Wiranda P.S. (18011210) -
ASPEK TEKNIS/OPERASIONAL
NAME
Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi,
menilai kesiagaan perusahaan dalam menjalankan usahanya.

Penilaian menyangkut hal-hal seperti masalah penentuan lokasi,


luas produksi, tata letak ( layout ), penyusunan peralatan pabrik
dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi.

Kelengkapan kajian aspek operasi sangat tergantung dari jenis


usaha yang akan dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki
prioritas tersendiri.
TUJUAN ASPEK OPERASIONAL
Menentukan kualitas tenaga
kerja yang dibutuhkan
sekarang dan dimasa yang 03
akan datang Menentukan lokasi yang tepat,
baik untuk lokasi pabrik, gudang,
cabang maupun kantor pusat. 01

Merencanakan dan 63
menetapkan teknologi yang 5 48
paling tepat dalam 96
04 5 2
menjalankan produksi.

Menentukan layout sesuai


proses produksi yang dipilih,
sehingga memberikan 02
efisiensi.

Memutuskan metode
persediaan yang paling baik
untuk dijalankan sesuai 05
dengan bidang usahanya.

Real Estate
Penentuan Lokasi
KANTOR PUSAT

GUDANG PABRIK
KANTOR CABANG

Real Estate
• Kedekatan dengan pusat pemerintahan

• Keterjangkauan lembaga keuangan


PERTIMBANGAN
• Status Kawasan (Ex. Industri atau Perniagaan) UMUM
• Kemudahan ekspansi usaha
• Jenis usaha
• Kondisi budaya dan sikap masyarakat
• Keterjangkauan pasar atau
• Hukum yang berlaku konsumen

• Keterjangkauan bahan baku

• Ketersediaan Tenaga Kerja

• Ketersediaan Sarana dan


Prasarana
Pertimbangan Khusus: Kantor Pusat

Dekat pemerintahan
01

Dekat lembaga keuangan


02

Dekat dengan pasar


03

Tersedia sarana dan prasarana


04

Real Estate
Pertimbangan Khusus: Gudang

Status Kawasan
01

Keterjangakauan Pasar
02

Keterjangkauan Bahan Baku


03

Ketersediaan Sarana dan Prasarana


04

Real Estate
Pertimbangan khusus: Pabrik
Faktor Primer: Faktor Sekunder
a. Dekat dengan pasar a. Biaya untuk investasi di lokasi seperti
b. Dekat dengan bahan baku biaya pembelian tanah atau
c. Tersedia tenaga kerja, baik jumlah pembangunan gedung
maupun kualifikasi yang diinginkan b. Prospek perkembangan harga atau
d. Terdapat fasilitas pengangkutan seperti kemajuan di lokasi tersebut di masa
jalan raya atau kereta api atau pelabuhan yang akan datang
laut atau pelabuhan udara c. Kemungkinan untuk perluasan lokasi
e. Tersedia sarana dan prasarana seperti
d. Terdapat fasilitas penunjang lain seperti
listrik
pusat perbelanjaan atau perumahanan
f. Sikap masyarakat
e. Iklim dan tanah
f. Masalah pajak dan peraturan buruh.

Real Estate
Perbedaan Strategi
Lokasi/Jasa/Pelayanan/Eceran Profesional Lokasi Perusahaan Pembuat Produk
Fokus Penghasilan Fokus Biaya
Volume: Biaya tampak (Tangible cost):
• Kekuatan Menjual, Gambaran lokasi persaingan, dan • Biaya bahan baku, transportasi
periklanan • Biaya energi dan penggunaan
Kualitas Fisik • Biaya tenaga kerja, overhead, pajak, dll.
• Parkir/akses; Keamanan/ pencahayaan; penampilan Biaya tidak tampak (Intangible Cost):
• Sikap terhadap serikat buruh
• Kualitas kehidupan
• Pendidikan
• Kualitas daerah dan pemerintah lokal
Metode/ Teknik: Metode/Teknik:
• Model regresi • Metode Penilaian Faktor
• Metode Penilaian Faktor • Metode Titik impas Lokasi
• Analisis Demografi • Metode analisis ekonomi
• Metode Pusat gravitasi
Asumsi: Asumsi:
• Lokasi adalah penentu utama penghasilan • Lokasi merupakan penentu biaya
• Isu-isu seperti hubungan dengan pelanggan adalah • Biaya utama dapat diidentifikasi secacra eksplisit
penting. • Hubungan dengan pelanggan rendah
• Biaya relative tetap pada wilayah tertentu, sehingga • Fokus kepada biaya yang dapat diidentifikasi
fungsi penghasilan adalah penting • Biaya tidak tampak dapat dievaluasi
Metode Penilaian Lokasi

METODE PENILAIAN HASIL

METODE PERBANDINGAN
BIAYA

METODE ANALISIS EKONOMI

Real Estate
Metode penilaian hasil
PT Sinar Layang bermaksud mendirikan pabrik tekstil. Pilihan lokasi yang diinginkan adalah di
Serang, Cirebon dan bandung. Pertimbangannya adalah berdasarkan metode penilaian hasil value.

Nilai lokasi
No. Kebutuhan Cirebon Bandung Serang
yang Ideal

1 Pasar 40 25 35 20
2 Bahan Baku 30 20 25 15
3 Transportasi 15 7 13 8
4 Tenaga Kerja 10 10 9 11
5 Lainnya 5 4 5 4
  Jumlah 100 66 87 58
Metode Perbandingan Biaya
Metode perbandingan biaya didasarkan kepada kebutuhan biaya–biaya utama seperti ; biaya bahan
baku, biaya operasi (pengolahan), biaya distribusi, biaya umum dan biaya lainnya.

Lokasi
No. Kebutuhan
Cirebon Bandung Serang
1 Bahan Baku 150 160 140

2 Bahan Bakar dan Listrik 40 45 40

3 Biaya Operasi 60 65 55
4 Biaya Umum 70 75 65
5 Biaya Lainnya 10 10 5
  Jumlah 330 355 305
Metode Analisis Ekonomi
Penilaian dengan metode analisis ekonomi didasarkan pada berbagai jenis biaya yang akan
menjadi beban usaha termasuk biaya perumahan dan biaya sosial seperti sikap masyarakat.

Lokasi
No. Kebutuhan
Cirebon Bandung Serang
1 Biaya Sewa 200.000 150.000 175.000
2 Biaya Tenaga Kerja 900.000 1.000.000 850.000
3 Biaya Pengangkutan 300.000 400.000 350.000
4 Biaya Bahan Bakar Dan Listrik 180.000 180.000 180.000
5 Pajak 50.000 60.000 50.000
Total Biaya Operasi 1.630.000 1.790.000 1.605.000
6 Perumahan Baik Cukup Baik
Luas Produksi
Berkaitan dengan berapa jumlah produksi yang di hasilkan
dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas
teknis dan peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling
efisien.
Penentuan:
• Kecenderungan permintaan yang akan datang
• Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu,
tenaga kerja, dan lain-lain
• Tersedianya teknologi, mesin dan peralatan di pasar
• Daur hidup produk dan produk subtitusi dari produk
tersebut
LAYOUT
1. Memberikan ruang memadai untuk
beraktivitas dan pemeliharaan
2. Pemakaian ruangan yang efisien
3. Mengurangi biaya produksi maupun
investasi

• Layout merupakan suatu proses dalam penentuan 4. Aliran material menjadi lancer
bentuk dan penempatan fsilitas yang dapat 5. Pengangkutan material dan barang jadi
menentukan efisiensi produksi/operasi.
yang rendah
6. Kebutuhan persediaan yang rendah
• Layout dirancang berkenaan dengan produk,
proses, sumber daya manusia, dan lokasi sehingga 7. Memberikan kenyaman, kesehatan dan
dapat tercapai efisiensi/operasi. keselamatan kerja yang lebih baik

Real Estate
Layout GUDANG

RITEL

PABRIK
TEKNOLOGI
Derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang dikerjakan

Ketepatan Besarnya biaya


teknologi investasi dan
dengan bahan biaya
bakunya pemeliharaan

Kemampuan tenaga
Keberhasilan kerja dan
teknologi di tempat kemungkinan
lain perkembangannya

Pertimbangan Pertimbangan
Teknologi Pemerintah dalam
Lanjutan hal tenaga kerja

Real Estate
Manajemen Persediaan (EOQ, SS, dan ROP)
 • QuantitasPesanan ekonomis (Economic Order Quantity)
Metode untuk menentukan persediaan yang paling optimal dimana jumlah/
kuantitas barang yang dibeli pada setiap kali pembelian menghasilkan
biaya yang minimal

• Biaya Pesan (Ordering Cost)


Semua biaya yang dikeluarkan dalam proses pemesanan suatu barang

• Biaya Simpan (Carrying Cost)


Biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka proses penyimpanan
suatu barang yang dibeli
Reorder Point, Lead Time dan Safety stock
 •Reorder Point, Saat dimana perusahaan harus mengadakan
pemesanan lagi sehingga penerimaan bahan yang dipesan
tepat pada waktu persediaan tidak kurang dari persediaan
minimum (safety stock).
Faktor yang menentukan reorder point:
• Lead Time, Masa tunggu sejak pesanan bahan atau barang
dilakukan sampai barang tersebut tiba di perusahaan
• Safety Stock, Persediaaan minimal yang ada dalam
perusahaan.
Soal Contoh

PT Butuh Cuan merencanakan pembelian suatu bahan untuk satu tahun sebanyak 480.000
unit. Biaya pesan Rp. 60,000 untuk setiap kali pesan. Biaya simpan sebesar 40% dari nilai
rata-rata persediaan. Harga beli Rp. 10 per unit. Apabila ditentukan lead time (waktu
tunggu) ½ bulan dan safety stock 30.000 unit, dan 1 tahun = 12 bulan, maka besarnya
jumlah pembelian yang paling ekonomis dan Reorder pointnya adalah?
JAWABAN
 •
R= Jumlah bahan yang dibutuhkan periode tertentu
S= Biaya pemesanan
P= Harga barang
I= Biaya simpan yang dinyatakan dalam presentasi nilai rata-rata persediaan
PxI = Biaya Simpan (C)
• Penggunaan bahan per bulan = 480.000 : 12 = 40.000 unit
• Penggunaan bahan selama waktu tunggu 15 hari (1/2 bulan)
= 1/2 x 40.000 = 20.000 unit
• Reorder point = Safety stock + penggunaan selama lead time
= 30.000 + 20.000 = 50.000
Maka pemesanan harus segera dilakukan saat barang persediaan telah tersisa 50.000 unit
Thank you
KELOMPOK 3
Sumber
• http://hannastefi.blogspot.com/2016/05/makalah-aspek-teknis-dan-
operasi-dalam.html?m=1. Diakses tanggal 7 November 2020 jam 11.05
• https://www.scribd.com/doc/114203725/aspek-teknis-operasi-studi-
kelayakan-bisnis. Diakses tanggal 7 November 2020 jam 11.30
• https://www.slideshare.net/Lambok_siregar/8-manajemenpersediaan.
Diakses tanggal 7 November 2020 jam 11.00
• https://rackaapriliandra.blogspot.com/2018/11/makalah-penentuan-
lokasi.html?m=1. Diakses tanggal 10 November 2020 jam 13.30
• https://www.pinterest.com/pin/611997036846079848/. Diakses
tanggal 9 November 2020 jam 13.00
• https://ghaleebmumtaz.wordpress.com/tag/tata-letak-pabrik/.
Diakses tanggal 9 November 2020 jam 13.02
• https://www.sentrarak.com/merancang-gudang-toko-obat-berikut-hal-
hal-yang-harus-dipertimbangkan/ Diakses tanggal 9 November 2020
jam 13.05

Real Estate
Place Your Picture Here Place Your Picture Here

Portfolio Presentation

Place Your Picture Here Place Your Picture Here

Anda mungkin juga menyukai