Anda di halaman 1dari 25

) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) ) ) ) ) ) ) )

LOKASI USAHA
MANAJEMEN OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH

Dosen Pengampu : Dr. Riris Aishah Prasetyaowati, S.E., MM


) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
GROUP 3

Shafa Salsabila Fatwatul Aulia Afif Satrio


Suryajati M. Arief Satrio
11210850000003 11210850000038 11210850000008 11210850000072
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENGERTIAN

) ) ) ) ) ) )
Lokasi Usaha
Lokasi Lokasi yang strategis mampengaruhi seseorang
dalam menimbulkan keinginan untuk melakukan
Definisi dari lokasi adalah letak, pembelian karena lokasinya yang strategis,
tempat atau penempatan terletak di arus bisnis, dan sebagainya. Keputusan
tentang lokasi, baik untuk perusahaan
suatu'benda, keadaan pada
manufaktur maupun perusahaan jasa bisa
permukaanbumi. Lokasi adalah menentukan keberhasilan perusahaan
tempat dimana orang-orang Kesalahan yang dibuat pada saat ini dapat
berkunjung menghambat efisiensi

) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PEMILIHAN LOKASI USAHA
Lokasi usaha dalam manajemen operasional merujuk pada pemilihan tempat atau
lokasi yang optimal untuk menjalankan suatu bisnis atau usaha. Hal ini merupakan
salah satu aspek penting dalam manajemen operasional karena lokasi yang tepat
dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas operasi bisnis.
Dalam manajemen operasional, pemilihan lokasi usaha yang tepat akan
memudahkan operasi bisnis, meningkatkan produktivitas, dan memaksimalkan
profitabilitas bisnis. Sebaliknya, jika lokasi usaha tidak tepat, hal ini dapat
mengakibatkan biaya operasional yang tinggi, penurunan produktivitas, dan
penurunan keuntungan bisnis. Oleh karena itu, pemilihan lokasi usaha yang tepat
menjadi penting dalam manajemen operasional.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PEMILIHAN LOKASI USAHA

Lokasi itu berkaitan dengan investasi jangka panjang yang sangat besar jumlahnya
yang berhadapan dengan kondisi-kondisi yang penuh ketidakpastian.
Lokasi itu menentukan suatu kerangka pembatas atau kendala operasi yang
permanen(mencakup undang-undang, tenaga kerja, masyarakat, dan lain-lain)
dan kendala itu mahal dan sulit untuk diubah.
Lokasi mempunyai akibat yang signifikan dengan posisi yang kompetitif
perusahaan, yaitu akan meminimumkan biaya produksi dan juga biaya pemasaran
keluaran yang dihasilkan.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
KEPUTUSAN LOKASI BISNIS

a. Lokasi Industri ( strategi meminimalkan


biaya )
b. Bisnis Eceran dan Jasa Profesional (
Strategi memaksimalkan pendapatan.
c. Lokasi Gudang ( strategi kombinasi
antara biaya dan kecepatan pengiriman)
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PILIHAN KEPUTUSAN LOKASI

1.Tidak pindah, tetapi meluaskan fasilitas


yang ada
2.Mempertahankan lokasi sekarang,
selagi menambah fasilitas lain ditempat
lain
3.Menutup fasilitas yang ada dan pindah
ke lokasi lain.
) ) ) ) ) ) ) ) ) FAKTOR PENUNJANG KEBERHASILAN (CRITICAL
) ) ) ) ) ) ) ) )
SUCCESS FACTORS) YANG MEMPENGARUHI
PEMILIHAN LOKASI :

serikat pekerja, produktifitas )
1)Biaya tenaga kerja (termasuk upah, pembentukan
2)Ketersediaan tenaga kerja (termasuk sikap, umur, distribusi dan ketrampilan)
3)Kedekatan dengan bahan mentah dan pemasok
4)Kedekatan dengan pasar
5)Peraturan fiscal pemerintah (termasuk insentif,pajak, kompensasi, pengangguran)
6)Peraturan lingkungan hidup
7)Layanan umum (termasuk bahan bakar, listrik, air dan biayanya)
8)Biaya lokasi (termasuk tanah, ekspansi, lahan parker, pembuangan air)
9)Ketersediaan transportasi (termasuk kereta api, transportasi udara, air, dan jalan penghubung antar
Negara bagian)
10)Permasalahan kualitas hidup dalam masyarakat (termasuk tingkat pendidikan, biaya hidup,
kesehatan, olah raga, kegiatan budaya, transportasi, perumahan, hiburan dan fasilitas keagamaan)
11)Valuta asing (termasuk kurs mata uang, stabilitas Negara)
12)Kualitas pemerintahan (termasuk stabilitas, kejujuran, sikap terhadap bisnis baru – baik dari dalam
maupun luar negeri )

) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
METODE EVALUASI DALAM
PENENTUAN ALTERNATIF
LOKASI

01 Metode Pemeringkatan 02 Analisis Titik Impas Lokasi


Faktor (Factor-rating ( Locational break-even
method) analysis)

03 Metode Pusat Gravitasi 04 Model Transportasi


(center of gravity (Transportation model)
method)

) ) ) ) ) ) ) ) ) METODE PEMERINGKATAN FAKTOR (FACTOR RATING METHOD)


) ) ) ) ) ) ) ) )
Metode ini memiliki 6 langkah yakni :
membuat daftar faktor yang berhubungan, disebut sebagai faktor penunjang
keberhasilan (critical success factors-CSFS).
memberikan sebuah bobot pada setiap faktor untuk menggambarkan kepentingan
relatif tujuan perusahaan;
membuat sebuah skala untuk setiap faktor (1 hingga 10 atau 1 hingga 100);
meminta penilaian manajemen untuk setiap lokasi dan setiap faktor dengan
menggunakan skala pada langkah 3;
kalikan nilai dengan bobot untuk setiap faktor dan jumlahkan nilai total untuk setiap
lokasi;
membuat rekomendasi berdasarkan nilai poin maksimal yang juga.
mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif. Untuk meng- hitung bobot
suatu lokasi digunakan dua instrumen, yakni nilai dan bobot variabel.Rumus: Nilai x
bobot variabel
) ) ) ) ) ) ) ) ) ANALISIS TITIK IMPAS LOKASI
) ) ) ) ) ) ) ) )
( LOCATIONAL BREAK-EVEN ANALYSIS) :

Merupakan penggunaan analisis biaya volume produksi untuk membuat suatu perbandingan
ekonomis diantara alternative lokasi yang ada.

Perhitungan biaya produksi setiap lokasi pada prinsipnya, dibedakan menjadi 2 golongan yaitu :
•Biaya tetap (fixed costs) à jenis biaya ini tidak dipengaruhi oleh perubahan volume.
•Biaya Variabel (variabel Costs) à dipengaruhi perubahan volume

Rumus > Fixed Costs + Variabel Costs = Minimal

Tiga langkah analisis titik impas adalah :


•Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi
•Petakan biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada sumbu vertical dan jumlah produksi tahunan
pada sumbu horizontal.
•Pilih lokasi yang memiliki biaya total paling rendah untuk jumlah produksi yang diharapkan.

) ) ) ) ) ) ) ) ) CONTOH ANALISIS TITIK IMPAS DALAM BANK


) ) ) ) ) ) ) ) )

Contoh nyata dalam bank

ketika bank mempertimbangkan untuk membuka cabang baru di lokasi tertentu. Sebelum
membuka cabang baru, bank akan melakukan analisis titik impas untuk memastikan bahwa
cabang baru tersebut dapat menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi biaya
operasionalnya.

Bank akan mengidentifikasi biaya tetap seperti sewa gedung, gaji pegawai, dan biaya utilitas, serta
biaya variabel seperti biaya marketing dan biaya bunga. Setelah itu, bank akan menghitung tingkat
penjualan minimum yang diperlukan untuk mencapai titik impas dengan membagi total biaya
tetap dengan margin kontribusi, yaitu selisih antara harga jual dan biaya variabel per unit.

) ) ) ) ) ) ) ) ) CONTOH ANALISIS TITIK IMPAS DALAM BANK


) ) ) ) ) ) ) ) )

Contoh nyata dalam bank

ketika bank mempertimbangkan untuk membuka cabang baru di lokasi tertentu. Sebelum
membuka cabang baru, bank akan melakukan analisis titik impas untuk memastikan bahwa
cabang baru tersebut dapat menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi biaya
operasionalnya.

Bank akan mengidentifikasi biaya tetap seperti sewa gedung, gaji pegawai, dan biaya utilitas, serta
biaya variabel seperti biaya marketing dan biaya bunga. Setelah itu, bank akan menghitung tingkat
penjualan minimum yang diperlukan untuk mencapai titik impas dengan membagi total biaya
tetap dengan margin kontribusi, yaitu selisih antara harga jual dan biaya variabel per unit.

) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
KELEBIHAN ANALISIS TITIK IMPAS DALAM
PENENTUAN LOKASI USAHA BANK
1. Mengetahui titik impas: Analisis titik impas dapat membantu bank
dalam mengetahui jumlah minimum produk atau jasa yang harus
dijual untuk menutupi biaya operasional dan mencapai titik impas
di lokasi usaha tertentu.
2. Meminimalkan risiko: Dengan mengetahui titik impas, bank dapat
meminimalkan risiko kerugian pada lokasi usaha baru. Analisis titik
impas dapat membantu bank dalam mengevaluasi apakah lokasi
usaha baru dapat mencapai tingkat penjualan yang diperlukan
untuk mencapai titik impas dan memperoleh keuntungan.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
KELEBIHAN ANALISIS TITIK IMPAS DALAM
PENENTUAN LOKASI USAHA BANK
3. Mengidentifikasi biaya tetap dan variabel: Dalam analisis titik impas, bank dapat
mengidentifikasi biaya tetap seperti sewa gedung, gaji pegawai, dan biaya utilitas, serta biaya
variabel seperti biaya marketing dan biaya bunga. Dengan mengetahui biaya-biaya tersebut,
bank dapat menentukan strategi bisnis yang lebih efektif untuk lokasi usaha baru.
4.Mengetahui kontribusi margin: Analisis titik impas juga dapat membantu bank dalam
mengetahui kontribusi margin dari produk atau jasa yang dijual di lokasi usaha baru. Dengan
mengetahui kontribusi margin, bank dapat menentukan harga jual yang tepat dan
mengoptimalkan keuntungan.
5. Menentukan target penjualan: Analisis titik impas dapat membantu bank dalam menentukan
target penjualan yang realistis di lokasi usaha baru. Dengan mengetahui tingkat penjualan
minimum yang diperlukan untuk mencapai titik impas, bank dapat menetapkan target
penjualan yang realistis dan memonitor perkembangan bisnis di lokasi usaha baru.
i.
) ) ) ) ) ) ) ) )
METODE PUSAT
) ) ) ) ) ) ) ) )

GRAVITASI
Metode ini memperhitungkan jarak lokasi pasar, jumlah barang
yang dikirim ke pasar tersebut dan biaya pengiriman untuk
menemukan lokasi terbaik pada sebuah pusat distribusi. Metode
ini mengasumsikan biaya secara langsung berimbang pada jarak
dan jumlah yang dikirim. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang
meminimalkan jarak berbobot antara gudang dengan toko
ecerannya, di mana pembobotan jarak dilakukan sesuai dengan
jumlah kontainer yang dikirim.
PUSAT GRAVITASI
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
MODEL TRANSPORTASI
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Biaya transportasi 1 ton beras dari tiap kota panen ke kota
penggilingan berbeda-beda menurut jarak dan sistem
jaringan kereta api.

Panen Padi Bandung A Pandeglang B Subang C

Cianjur 6 8 10

Serang 7 11 11

Purwakarta 4 5 12
) ) ) ) ) ) ) ) ) Permasalahannya adalah untuk menentukan berapa banyak tanpa di yang harus
) ) ) ) ) ) ) ) )
dikirim dari tiap kota panen ke tiap penggilingan beras setiap bulannya agar total
biaya transportasi minimum. Formulasi model program linear untuk
permasalahan ini sebagai berikut:
) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) ) ) ) ) ) ) )
IMPLEMENTASI METODE NORTH WEST DAN LANGKAH
LANGKAHNYA
Metode North West Merupakan metode untuk menyusun pengalokasian nilai awal sel
ditetapkan pada sel yang beradadi ujung kiri atas table. Nilai sel awal tergantung pada
kendala – kendala suplai dan demand untuk sel (Agus Sasmito Aribowo, 2008).
Langkah-Langkah :
1. Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri atas.
2. Alokasi jumlah maksimum (terbesar) sesuai syarat sehingga layak untuk memenuhi
permintaan.
3. Bergerak ke kotak sebelah kanan bila masih terdapat suplai yang cukup. Kalau tidak,
bergerak ke kotak di bawahnya sesuai demand. Bergerak terus hingga suplai habis dan
demand terpenuhi.
METODE NORTH WEST
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pabrik sosis dengan tiga lokasi produksi masing-masing memproduksi 150 pcs, 175 pcs, 275
pcs. pabrik tsb akan mengirimkan ketiga pasar dengan masing-masing permintaan 200
pcs, 100pcs, 300 pcs. kapasitas penawaran pabrik, permintaan pada ketiga pasar dan biaya
transpot per unik sbb :

Z = 150(6) + 50(7) + 100(11) + 25(11) + 275(12)


= 900 + 35 + 1100 + 275 + 3300
= 5.925 (dalam satuan ribu) = 5.925.000

) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) ) ) ) ) ) ) )
IMPLEMENTASI METODE LEAST COAST DAN LANGKAH
LANGKAHNYA
Metode Least Coast Merupakan metode Merupakan metode untuk menyusun tabel awal
dengan cara pengalokasian distribusi barang dari sumber ke tujuan mulai dari sel yang
memiliki biaya distribusi terkecil

Langkah-Langkah :
1. Pilih sel yang biayanya terkecil.
2. Sesuaikan dengan permintaan dan kapasitas.
3. Pilih sel yang biayanya satu tingkat lebih besar dari sel pertama yang dipilih.
4. Sesuaikan kembali, cari total biaya.
METODE LEAST COST
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pabrik sosis dengan tiga lokasi produksi masing-masing memproduksi 150 pcs, 175 pcs, 275
pcs. pabrik tsb akan mengirimkan ketiga pasar dengan masing-masing permintaan 200
pcs, 100pcs, 300 pcs. kapasitas penawaran pabrik, permintaan pada ketiga pasar dan biaya
transpot per unik sbb :

Z = 200 (4) + 25(8) + 75(5) + 125(10) + 175(11)


=800 + 200 + 375 + 1250 + 1925
= 4.550(satuan ribu) = 4.550.000

) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Thank You
Ada Pertanyaan?
“Malu bertanya, sesat di jalan”.

Anda mungkin juga menyukai