Anda di halaman 1dari 30

Penentuan Plant

Location

Manajemen Operasional
Prodi Manajemen, Fakultas
Ekonomi
Pokok Bahasan

01 Pengertian Plant Location

Faktor-Faktor yang mempengaruhi


02 pemilihan letak pabrik

03 Metode-Metode Plant Locatioan


Pengertian Plant Location

Plant Location Tujuan Plant Location


Adalah suatu kegiatan mengenai Untuk menentukan lokasi dengan tepat agar
penentuan pilihan lokasi/tempat dari dapat membantu perusahaan/pabrik dalam
pabrik/perusahaan yang akan beroperasi, sehingga bisa berproduksi dengan
didirikan. lancar, efektif dan efisien.

Lokasi Usaha
Plant Site
Lokasi pabrik/perusahaan sangat penting bagi
Adalah penentuan mengenai kedudukan
kegiatan usaha, karena akan mempengaruhi
dari pabrik yakni penentuan susunan
kelangsungan hidup perusahaan kemudian hari.
bangunan, arah bangunan dll.
Penentuan lokasi pabrik yang baik akan menunjang
kelancaran operasi perusahaan.
Penentuan Lokasi Pabrik

Dengan adanya penentuan lokasi suatu pabrik yang tepat


atau baik akan menentukan :

01 Kemampuan melayani konsumen dengan memuaskan

Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dan


02 kontinu dengan harga yang layak/memuaskan.

03 Mendapatkan tenaga buruh yang cukup.

Memungkinkan diadakannya perluasan pabrik dikemudian


04 hari.
Penentuan Lokasi Pabrik

Masalah-masalah yang mungkin timbul di kemudian hari


disebabkan :

01 Karena berubahnya adat kebiasan masyarakat.

Dengan berpindahnya pusat-pusat penduduk dan


02 perdagangan.

03 Adanya jaringan komunikasi dan pengangkutan yang lebih


baik.
04
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Letak
Pabrik
Letak Konsumen dan Pasar

Konsumen adalah pembeli atau pemakai


barang/jasa yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan atau lembaga. Alasan pabrik terletak
dekat dengan konsumen diantaranya : lebih
mengetahui perubahan selera konsumen, 01
mengurangi resiko dan kerusakan pengangkutan, Tersedianya Air
barang tidak tahan lama, biaya pengangkutan
Air menjadi pertimbangan utama didalam
barang sangat mahal.
penentuan tempat kedudukan sarana

02 04 pengolahan, terutama jika air merupakan bahan


Letak Sumber Bahan Baku yang sangat penting di dalam kegiatan
pengolahan.
Letak sumber bahan baku ini sangat
berpengaruh bagi beberapa industri. Apabila
volume yang relatif banyak, bahan baku mudah
rusak atau berubah kualitas serta resiko
03 Suhu Udara

kekurangan bahan baku tinggi, maka itulah yang Suhu udara terkadang berpengaruh pada proses

menjadi alasan letak pabrik dekat dengan penentuan kelancaran dan kualitas hasil operasi.

sumber bahan baku.


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Letak
Pabrik
Tenaga Kerja manusia

Tenaga kerja manusia yang dibutuhkan untuk Peraturan Pemerintah


menjalankan berbagai jenis sarana atau peralatan Peraturan pemerintah terkadang berperan penting
operasi dan produksi. Tenaga kerja dibedakan dalam terhadap pemilihan letak pabrik, misalnya : pelarangan
dua hal : memiliki keahlian keilmuan dan memiliki impor mobil ke Indonesia serta perbedaan tingkat pajak
keterampilan kerja di tiap daerah.
Tersedianya sumberdaya tenaga kerja harus
Jasa-jasa
mempertimbangkan beberapa segi :
a. Jumlah, tingkat keahlian, umur dan jenis kelamin Add Text
Berbagai jenis jasa yang dibutuhkan untuk
kerja yang tersedia.
menopang keseluruhan kegiatan operasi dan
b. Tingkat upah
produksi perusahaan. Jasa-jasa ini umumnya
c. Tingkat pengangguran di daerah-daerah yang
diperoleh dengan membeli dari perusahaan-
dipertimbangkan untuk menjadi tempat kedudukan
perusahaan lain.
d. Ada tidaknya serikat-serikat pekerja

Daya Lingkungan

Adalah sumber tenaga yang dibutuhkan di dalam Adalah hal-hal di luar perusahaan yang tidak dapat

kegiatan operasi dan produksi. Tenaga listrik adalah dikendalikan oleh manajemen perusahaan tetapi

jenis tenaga yang selalu dibutuhkan. Sumber tenaga sangat mempengaruhi jalannya perusahaan.

yang lain adalah bahan bakar minyak dan gas.


Metode-Metode Penentuan Lokasi

Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam


Metode Pemeringkatan Faktor
penentuan dan pemilihan lokasi suatu perusahaan, baik (Rating Factor Method)
untuk kebutuhan industri manufaktur maupun usaha jasa
pelayanan, yaitu :

Metode Analisis Titik Impas


Lokasi

Metode Pusat Gravitasi

Metode Transportasi
 Metode Pojok Kiri Atas (Northwest Corner
Rule Method-NCR)
 Metode Biaya Minimum (Heuristic)
 Metode VAM (Vogel’s Approximation Method)
Metode penentuan lokasi perusahaan yang dilakukan dengan
Metode Pemeringkatan cara memberi nilai (skor) pada masing-masing faktor primer
maupun faktor sekunder dari tiap-tiap alternative lokasi
Faktor (Rating Factor (Yusman,2007).

Method)
Langkah-Langkah
Rating Factor Method
(Heizer & Render, 2008)

Menentukan kriteria
yang digunakan. Kalikan nilai yang
Menentukan skala diperoleh dengan
bobot untuk masing- bobot setiap faktor
masing kriteria. Membuat
Menentukan nilai dan jumlahkan nilai
rekomendasi
setiap alternatif total untuk masing-
berdasarkan nilai
lokasi untuk setiap masing alternatif
tertimbang yang
kriteria. lokasi.
Contoh Kasus
Skor
Faktor Bobot
Lokasi A Lokasi B
Tenaga kerja 0,25 70 60
Rasio orang thd mobil 0,05 50 60
Pendapatan per kapita 0,10 85 80
Struktur pajak 0,39 75 70
Pendidikan & kesehatan 0,21 60 70
TOTAL 1,00
Penyelesaian
Skor Skor Tertimbang
Faktor Bobot Lokasi A Lokasi B Lokasi A Lokasi B

Tenaga kerja 0,25 70 60 0,25x70=17,5 0,25x60=15,0


Rasio orang thd mobil 0,05 50 60 0,05x50=12,5 0,05x60= 3,0
Pendapatan per kapita 0,10 85 80 0,10x85= 8,5 0,10x80= 8,0
Struktur pajak 0,39 75 70 0,39x75=29,3 0,39x70=27,3
Pendidikan & kesehatan 0,21 60 70 0,21x60=12,6 0,21x70=14,7
TOTAL 1,00 70,4 68,0

Berdasarkan contoh di atas, maka lokasi yang dipilih adalah lokasi A karena memiliki
skor yang tertinggi dibandingkan lokasi lainnya (lokasi B).
Metode ini disebut juga sebagai metode Perbandingan biaya (cost
comparative). Analisis titik-impas lokasi adalah penggunaan analisis
Metode Analisis Titik Impas biaya-volume produksi untuk membuat perbandingan ekonomis
terhadap alternatif-alternatif lokasi.
Lokasi Tujuan analisis: mencari lokasi dengan biaya terendah.
Analisis titik-impas dapat dilakukan baik dengan pendekatan grafik
ataupun matematik.

3. Pilih lokasi dengan biaya total (TC) yang paling


rendah untuk rentang volume produksi yang
dikehendaki.

1. Menentukan biaya tetap dan


Langkah-
langkah
biaya variabel untuk setiap
lokasi.

2. Gambarkan kurva biaya totalnya


untuk setiap lokasi pabrik, dimana :
4. Selesaikan secara aljabar titik impas untuk
TC = FC + VC
rentang volume produksi tertentu.
Contoh Kasus

Sebuah perusahaan manufaktur sedang


mempertimbangkan 3 lokasi untuk pabriknya:
A, B dan C dengan biaya tetap A=$30.000,
B=$60.000, C=$110.000 dan biaya variabel A
=$75, B=$45, C=$25. Harga jual $120 dan
volume produksi yang diinginkan 2.000 unit.
Penyelesaian

Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Total


Lokasi
F Per unit (V) TC = F + Vx
A Rp 30.000.000 Rp 75.000 30.000.000 + (75.000 x 2.000) = Rp 180.000.000
B Rp 60.000.000 Rp 45.000 60.000.000 + (45.000 x 2.000) = Rp 150.000.000
C Rp 110.000.000 Rp 25.000 110.000.000 + (25,000 x 2.000) = Rp 160.000.000

Kesimpulan :
Jadi dengan jumlah produksi yang diharapkan 2.000 unit, maka lokasi B yang
memberikan biaya paling kecil, direkomendasikan untuk dipilih yaitu lokasi B.
Analisis Titik Impas Lokasi
$180
A B C

$150
Biaya tahunan (ribu US $)

$120

$90

$60

$30
Biaya terendah Biaya terendah Biaya terendah
Lokasi A Lokasi B Lokasi C
750 1.500 2.500 3.000
Volume produksi (unit)
Metode ini dipakai untuk menentukan lokasi usaha
Metode Pusat Gravitasi dengan memanfaatkaan lokasi geografis dari pasar
yang dimiliki.

Langkah-
Langkah
Tentukan pasar-pasar yang akan dilayani dan tentukan nilai
kebutuhan dari masing-masing pasar tersebut. 01

Cari koordinat pasar yang akan dilayani tersebut di peta


geografis. 02

  Masukan data kebutuhan dan koordinat pasar tujuan tadi


dalam formulasi dibawah ini untuk mendapatkan koosrdinat 03
lokasi usaha.

Dimana :
Vi : Kebutuhan Produk di suatu lokasi
Xi : Koordinat suatu tempat pada sumbu X
Yi : Koordinat suatu tempat pada sumbu Y
Kelemahan Analisa
Pusat Graviitasi

 Perbedaan biaya distribusi dan produksi untuk setiap


lokasi dimana dalam formula tidak diperhitungkan.
 Untuk itu, dalam mencari optimalisasi lokasi perlu
memasukan biaya produksi dalam analisa.
Contoh Kasus

Perusahaan retailer mempunyai empat toko akan menentukan


lokasi gudang distributornya dengan data sebagia berikut:
Toko Koordinat Jumlah barang yang dikirim per periode
D (30 ; 120) 2.000 unit
E (90;110) 1.000unit
F (130 ; 130) 1.000 unit
G (60 ; 40) 2.000 unit
Penyelesaian

 
Metode Pusat Gravitasi
North-South
Toko F (130, 130)
Toko D (30, 120)
120 –
Toko E (90, 110)
+ Pusat Gravitasi (66.7, 93.3)
90 –

60 –
Toko G (60, 40)
30 –
| | | | | |
East-West
30 60 90 120 150
Arbitrary
–origin
Suatu teknik riset operasi (operation research) yang
Metode Transportasi dapat sangat membantu dalam pembuatan
keputusan-keputusan lokasi pabrik atau gudang.

Metode transportasi meliputi pemecahan permasalahan-


permasalahan seperti :

Penetapan suplai
Pemilihan lokasi Penetapan berbagai macam
yang cukup untuk
untuk fasilitas- bentuk/sumber produksi guna
beberapa lokasi
fasilitas baru untuk memenuhi kapasitas produksi
tujuan dari
memenuhi sesuai dengan demand yang akan
beberapa sumber
kebutuhan pasar datang dan biaya produksi yang
tertentu pada
yang akan datang. minimail, khususnya yang berkaitan
tingkat biaya yang
dengan proses subkontrak.
minimal.
Metode Pojok Kiri Atas
(Northwest Corner Rule
method-NCR)
Metode Metode Biaya Minimum
Transportasi (Heuristic)

Metode Vogel’s
approximation (VAM)
Metode Pojok Kiri Atas
(Northwest Corner Rule
method-NCR)
LANGKAH PENYELESAIAN DENGAN NORTHWEST CORNER RULE METHOD (NCR) :
Diawali dengan alokasi pada sel matriks yang terletak pada pojok kiri atas (north west).

Memakai suplai dari sumber yang tersedia semaksimal mungkin disesuaikan dengan kebutuhan dari lokasi tujuannya, sisa kapasitas

dialokasikan pada baris horizontal berikutnya.

Mengalokasikan kebutuhan dari lokasi tujuan kolom kedua sejumlah sisa kebutuhan yang masih belum terpenuhi secara maksimum

disesuaikan dengan kapasitas yang tersedia dibaris sumber terakhir dan seluruh sumber tujuan yang membutuhkan sumber suplai bisa

dipenuhi.

KELEMAHAN NORTHWEST CORNER RULE METHOD (NCR)

Metode NCR tidak memperhatikan unit cost dari masing-masing sel matriks yang ada pada saat kita mengalokasikan suplai untuk

memenuhi kebutuhan dari lokasi tujuan


Metode Biaya Minimum
(Heuristic)

Metode Biaya Minimum bertujuan untuk meminimumkan total cost untuk


alokasi/distribusi suplai produk untuk setiap lokasi tujuan.

Dengan mengalokasikan demand sebesar-besarnya pada lokasi sumber


yang memberikan biaya transportasi yang sekecil-kecilnya secara
berturut-turut
Metode Vogel’s
Approximation (VAM)

Metode Vogel’s Approximation (VAM) adalah salah satu prosedur alokasi yang berdasarkan elemen biaya. Metode ini
lebih efisien dan praktis. Alokasi pertama optimal atau mendekati optimal, sehingga waktu perhitungan lebih cepat.

LANGKAH PENYELESAIAN DENGAN METODE VAM

Menghitung perbedaan di antara dua nilai unit cost transportasi yang terkecil dari setiap baris
dan kemudian mengulanginya lagi untuk setiap kolom yang ada.

Memilih baris atau kolom dengan perbedaan unit cost terbesar dan mengalokasikan suplai
maksimum yang dimungkinkan dalam sel matriks yang justru memiliki nilai unit cost terkecil.

Selanjutnya baris kolom yang telah terpilih ‘dihilangkan’, dan kerja diulangi seterusnya sampai
semua alokasi m+n-1 terpenuhi lengkap.
Contoh Kasus Metode Biaya Minimum
(Heuristic)
Suatu Perusahaan yang mempunyai 3 buah pabrik yaitu Garuda, Elang dan Macan. Perusahaan menghadapi
masalah alokasi hasil produksinya dari pabrik-pabrik tersebut ke gudang-gudang penjualan di Kota A, B, dan C.
Berapakah total biaya minimum yang diperoleh ?
Diketahui kapasitas dan kebutuhan pabrik sebagai berikut :

Kapasitas Produksi Gudang Kebutuhan tiap bulan


Pabrik
tiap bulan
A 50 ton
Garuda 90 ton
B 110 ton
Elang 60 ton
Macan 50 ton C 40 ton
Jumlah 200 ton Jumlah 200 ton
Penyelesaian

Ke-
Kota A Kota B Kota C Kapasitas
Dari
20 5 8
Garuda 90

15 20 10
Elang 60

25 10 19
Macan 50

Kebutuhan 50 110 40 200


Penyelesaian

Ke-
Kota A Kota B Kota C Kapasitas
Dari
20 5 8
Garuda 90 90
(1)

15 20 10
Elang 20 (4)
40 (3)
60

25 10 19
Macan 30 (5)
20 50
(2)

Kebutuhan 50 110 40 200


Penyelesaian

  = Ʃ (Biaya x Alokasi)

  = (5x90) + (10x20) + (10x40) + (15x20) + (25x30)

= 450 + 200 + 400 + 300 + 750


= 2100
REFERENSI
Heider, Jay&Render, Barry. 2008, Operations Management 9th Edition, Salemba Empat, jakarta.
(diakses tanggal 21 september 2020)
Hayami, Regiolina. 2013. Penerapan Metode Rating Factor dan Heuristic Ardalan Pada Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi SPBU Baru. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Baru. Pekanbaru. (diakses tanggal 18 september 2020)
Pangestu, Subagyo, 2000. Manajemen Operasi, BPFE Yogyakarta. (diakses tanggal 20 september 2020)
Yusman, 2007. Studi Kelayakan Bisnis, http://pksm.mercubuana.ac.id Universitas Mercu Buana. (diakses
tanggal 21 September 2020)

Anda mungkin juga menyukai