Location
Manajemen Operasional
Prodi Manajemen, Fakultas
Ekonomi
Pokok Bahasan
Lokasi Usaha
Plant Site
Lokasi pabrik/perusahaan sangat penting bagi
Adalah penentuan mengenai kedudukan
kegiatan usaha, karena akan mempengaruhi
dari pabrik yakni penentuan susunan
kelangsungan hidup perusahaan kemudian hari.
bangunan, arah bangunan dll.
Penentuan lokasi pabrik yang baik akan menunjang
kelancaran operasi perusahaan.
Penentuan Lokasi Pabrik
kekurangan bahan baku tinggi, maka itulah yang Suhu udara terkadang berpengaruh pada proses
menjadi alasan letak pabrik dekat dengan penentuan kelancaran dan kualitas hasil operasi.
Daya Lingkungan
Adalah sumber tenaga yang dibutuhkan di dalam Adalah hal-hal di luar perusahaan yang tidak dapat
kegiatan operasi dan produksi. Tenaga listrik adalah dikendalikan oleh manajemen perusahaan tetapi
jenis tenaga yang selalu dibutuhkan. Sumber tenaga sangat mempengaruhi jalannya perusahaan.
Metode Transportasi
Metode Pojok Kiri Atas (Northwest Corner
Rule Method-NCR)
Metode Biaya Minimum (Heuristic)
Metode VAM (Vogel’s Approximation Method)
Metode penentuan lokasi perusahaan yang dilakukan dengan
Metode Pemeringkatan cara memberi nilai (skor) pada masing-masing faktor primer
maupun faktor sekunder dari tiap-tiap alternative lokasi
Faktor (Rating Factor (Yusman,2007).
Method)
Langkah-Langkah
Rating Factor Method
(Heizer & Render, 2008)
Menentukan kriteria
yang digunakan. Kalikan nilai yang
Menentukan skala diperoleh dengan
bobot untuk masing- bobot setiap faktor
masing kriteria. Membuat
Menentukan nilai dan jumlahkan nilai
rekomendasi
setiap alternatif total untuk masing-
berdasarkan nilai
lokasi untuk setiap masing alternatif
tertimbang yang
kriteria. lokasi.
Contoh Kasus
Skor
Faktor Bobot
Lokasi A Lokasi B
Tenaga kerja 0,25 70 60
Rasio orang thd mobil 0,05 50 60
Pendapatan per kapita 0,10 85 80
Struktur pajak 0,39 75 70
Pendidikan & kesehatan 0,21 60 70
TOTAL 1,00
Penyelesaian
Skor Skor Tertimbang
Faktor Bobot Lokasi A Lokasi B Lokasi A Lokasi B
Berdasarkan contoh di atas, maka lokasi yang dipilih adalah lokasi A karena memiliki
skor yang tertinggi dibandingkan lokasi lainnya (lokasi B).
Metode ini disebut juga sebagai metode Perbandingan biaya (cost
comparative). Analisis titik-impas lokasi adalah penggunaan analisis
Metode Analisis Titik Impas biaya-volume produksi untuk membuat perbandingan ekonomis
terhadap alternatif-alternatif lokasi.
Lokasi Tujuan analisis: mencari lokasi dengan biaya terendah.
Analisis titik-impas dapat dilakukan baik dengan pendekatan grafik
ataupun matematik.
Kesimpulan :
Jadi dengan jumlah produksi yang diharapkan 2.000 unit, maka lokasi B yang
memberikan biaya paling kecil, direkomendasikan untuk dipilih yaitu lokasi B.
Analisis Titik Impas Lokasi
$180
A B C
$150
Biaya tahunan (ribu US $)
$120
$90
$60
$30
Biaya terendah Biaya terendah Biaya terendah
Lokasi A Lokasi B Lokasi C
750 1.500 2.500 3.000
Volume produksi (unit)
Metode ini dipakai untuk menentukan lokasi usaha
Metode Pusat Gravitasi dengan memanfaatkaan lokasi geografis dari pasar
yang dimiliki.
Langkah-
Langkah
Tentukan pasar-pasar yang akan dilayani dan tentukan nilai
kebutuhan dari masing-masing pasar tersebut. 01
Dimana :
Vi : Kebutuhan Produk di suatu lokasi
Xi : Koordinat suatu tempat pada sumbu X
Yi : Koordinat suatu tempat pada sumbu Y
Kelemahan Analisa
Pusat Graviitasi
Metode Pusat Gravitasi
North-South
Toko F (130, 130)
Toko D (30, 120)
120 –
Toko E (90, 110)
+ Pusat Gravitasi (66.7, 93.3)
90 –
60 –
Toko G (60, 40)
30 –
| | | | | |
East-West
30 60 90 120 150
Arbitrary
–origin
Suatu teknik riset operasi (operation research) yang
Metode Transportasi dapat sangat membantu dalam pembuatan
keputusan-keputusan lokasi pabrik atau gudang.
Penetapan suplai
Pemilihan lokasi Penetapan berbagai macam
yang cukup untuk
untuk fasilitas- bentuk/sumber produksi guna
beberapa lokasi
fasilitas baru untuk memenuhi kapasitas produksi
tujuan dari
memenuhi sesuai dengan demand yang akan
beberapa sumber
kebutuhan pasar datang dan biaya produksi yang
tertentu pada
yang akan datang. minimail, khususnya yang berkaitan
tingkat biaya yang
dengan proses subkontrak.
minimal.
Metode Pojok Kiri Atas
(Northwest Corner Rule
method-NCR)
Metode Metode Biaya Minimum
Transportasi (Heuristic)
Metode Vogel’s
approximation (VAM)
Metode Pojok Kiri Atas
(Northwest Corner Rule
method-NCR)
LANGKAH PENYELESAIAN DENGAN NORTHWEST CORNER RULE METHOD (NCR) :
Diawali dengan alokasi pada sel matriks yang terletak pada pojok kiri atas (north west).
Memakai suplai dari sumber yang tersedia semaksimal mungkin disesuaikan dengan kebutuhan dari lokasi tujuannya, sisa kapasitas
Mengalokasikan kebutuhan dari lokasi tujuan kolom kedua sejumlah sisa kebutuhan yang masih belum terpenuhi secara maksimum
disesuaikan dengan kapasitas yang tersedia dibaris sumber terakhir dan seluruh sumber tujuan yang membutuhkan sumber suplai bisa
dipenuhi.
Metode NCR tidak memperhatikan unit cost dari masing-masing sel matriks yang ada pada saat kita mengalokasikan suplai untuk
Metode Vogel’s Approximation (VAM) adalah salah satu prosedur alokasi yang berdasarkan elemen biaya. Metode ini
lebih efisien dan praktis. Alokasi pertama optimal atau mendekati optimal, sehingga waktu perhitungan lebih cepat.
Menghitung perbedaan di antara dua nilai unit cost transportasi yang terkecil dari setiap baris
dan kemudian mengulanginya lagi untuk setiap kolom yang ada.
Memilih baris atau kolom dengan perbedaan unit cost terbesar dan mengalokasikan suplai
maksimum yang dimungkinkan dalam sel matriks yang justru memiliki nilai unit cost terkecil.
Selanjutnya baris kolom yang telah terpilih ‘dihilangkan’, dan kerja diulangi seterusnya sampai
semua alokasi m+n-1 terpenuhi lengkap.
Contoh Kasus Metode Biaya Minimum
(Heuristic)
Suatu Perusahaan yang mempunyai 3 buah pabrik yaitu Garuda, Elang dan Macan. Perusahaan menghadapi
masalah alokasi hasil produksinya dari pabrik-pabrik tersebut ke gudang-gudang penjualan di Kota A, B, dan C.
Berapakah total biaya minimum yang diperoleh ?
Diketahui kapasitas dan kebutuhan pabrik sebagai berikut :
Ke-
Kota A Kota B Kota C Kapasitas
Dari
20 5 8
Garuda 90
15 20 10
Elang 60
25 10 19
Macan 50
Ke-
Kota A Kota B Kota C Kapasitas
Dari
20 5 8
Garuda 90 90
(1)
15 20 10
Elang 20 (4)
40 (3)
60
25 10 19
Macan 30 (5)
20 50
(2)
= Ʃ (Biaya x Alokasi)