Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

LOKASI USAHA
Diajukan Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Operasional Bank Syariah
Dosen Pengampu:
Fahruzi Alfani,SE.,MM

Oleh:
Kelompok 4

REGIYA AZ-ZAHRA (2216050126) FIZATUL AZIRAH (2216050159)

HANIFAH TRI INDRIYANI (2216050148) ANA PUTRI MUTIA (2216050142)

MARDIATUL HASANAH (2216050158) AISYAH SANTIKA PUTRI (2216050147)

MUTIARA AZZAHRA (2216050133)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH D


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN IMAM BONJOL PADANG
1446 H / 2024 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Oleh sebab itu, Penulis mengucapkan terima kasih kepada Fahruzi
Alfani,SE.,MM selaku Dosen pada Mata Kuliah Manajemen operasional bank
syariah Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini untuk memenuhi
salah satu tugas yang diberikan oleh dosen. Dalam proses penyusunan tugas ini
pasti menjumpai hambatan, namun berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya
dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.

Kelompok penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini


masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun
demikian, kelompok penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat meyelesaikan dengan baik dan oleh
karena nya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukkan,saran dan usul guna menyempurnakan makalah ini. Akhirnya penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Padang, 22 Maret 2024

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1

BAB II ............................................................................................................................... 2

PEMBAHASAN ................................................................................................................ 2

A. Pengertian Lokasi Usaha ......................................................................................... 2


B. Metode Evaluasi dalam Penentuan Alternatif Lokasi ............................................. 2

BAB III ............................................................................................................................. 13


PENUTUP ........................................................................................................................ 13
KESIMPULAN................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
latar belakang tentang lokasi usaha sangat penting dalam
mempertimbangkan kesuksesan bisnis. Lokasi usaha dapat mempengaruhi
jumlah pelanggan, aksesibilitas, visibilitas, dan biaya operasional. Faktor-
faktor seperti demografi lokal, persaingan, kebutuhan pasar, dan infrastruktur
juga perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi yang sesuai
untuk bisnis Anda.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian lokasi usaha
2. Apa saja metode evaluasi dalam penentuan alternatif lokasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lokasi Usaha


Lokasi merupakan salah satu pemacu biaya yang begitu signifikan, dan
sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat (atau menghancurkan) strategi
bisnis dalam perusahaan. Tujuan strategi lokasi adalah memaksi- malkan
keuntungan lokasi bagi perusahaan. Keputusan lokasi tergantung pada tipe
bisnis:
1. Lokasi Industri strategi meminimalkan biaya.
2. Bisnis eceran dan jasa profesional strategi memaksimalkan pendapa- tan.
3. Lokasi gudang strategi kombinasi antara biaya dan kecepatan pengi-
riman.
Pilihan-pilihan dalam keputusan lokasi: 1) tidak pindah, tetapi
meluaskan fasilitas yang ada; 2) mempertahankan lokasi sekarang, selagi
menambah fasilitas lain di tempat lain; dan 3) menutup fasilitas yang ada dan
pindah ke lokasi lain.
Faktor penunjang keberhasilan (critical success factor) yang memenga-
ruhi pemilihan lokasi: 1.
1. biaya tenaga kerja (termasuk upah, pembentukan serikat pekerja,
produktivitas);.
2. ketersediaan tenaga kerja (termasuk sikap, umur, distribusi, dan kete-
rampilan);
3. Kedekatan dengan bahan mentah dan pemasok;
4. kedekatan dengan pasar;
5. peraturan fiskal pemerintah (termasuk insentif, pajak, kompensasi, dan
pengangguran);
6. peraturan lingkungan hidup;
7. layanan umum (termasuk bahan bakar, listrik, air, dan biayanya);
8. biaya lokasi (termasuk tanah, ekspansi, lahan parker pembuangan air);
9. ketersediaan transportasi (termasuk kereta api, transportasi udara, air, dan
jalan penghubung antarnegara bagian);
10. permasalahan kualitas hidup dalam masyarakat (termasuk tingkat
pendidikan, biaya hidup, kesehatan, olahraga, kegiatan budaya, trans-
portasi, perumahan, hiburan, dan fasilitas keagamaan);
11. valuta asing (termasuk kurs mata uang, stabilitas negara); dan
12. kualitas pemerintahan (termasuk stabilitas, kejujuran, sikap terhadap
bisnis baru, baik dari dalam maupun luar negeri).

B. Metode Evaluasi dalam Penentuan Alternatif Lokasi


Metode Pemeringkatan Faktor (Factor Rating Method)
Metode ini memiliki enam langkah, yakni:
1. membuat daftar faktor yang berhubungan, disebut sebagai faktor
penunjang keberhasilan (critical success factors-CSFs).
2. memberikan sebuah bobot pada setiap faktor untuk menggambarkan
kepentingan relatif tujuan perusahaan;

2
3. membuat sebuah skala untuk setiap faktor (1 hingga 10 atau 1 hingga
100);
4. eminta penilaian manajemen untuk setiap lokasi dan setiap faktor dengan
menggunakan skala pada langkah 3;
5. kalikan nilai dengan bobot untuk setiap faktor dan jumlahkan nilai
6. total untuk setiap lokasi; membuat rekomendasi berdasarkan nilai poin
maksimal yang juga mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
Untuk meng- hitung bobot suatu lokasi digunakan dua instrumen, yakni
nilai dan bobot variabel.

Rumus: Nilai x bobot variabel

Analisis Titik Impas Lokasi (Location Break-Event Analyze)


Analisis titik impas lokasi merupakan penggunaan analisis biaya
volume produksi untuk membuat suatu perbandingan ekonomis di antara
alter- natif lokasi yang ada. Perhitungan biaya produksi setiap lokasi pada
prin- sipnya dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. biaya tetap (fixed costs) → tidak dipengaruhi oleh perubahan volume; dan
2. biaya variabel (variabel costs) → dipengaruhi perubahan volume.

3
Rumus fixed costs + variabel costs = minimal

Tiga langkah analisis titik impas adalah:


1. tentukan biaya tetap dan biaya variable untuk setiap lokasi;
2. petakan biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada sumbu vertikal dan
jumlah produksi tahunan pada sumbu horizontal; dan
3. pilih lokasi yang memiliki biaya total paling rendah untuk jumlah produksi
yang diharapkan.

Contoh soal:
Perusahaan penghasil genteng sedang mempertimbangkan tiga lokasi untuk
pabrik barunya; Purwokerto, Tegal, dan Brebes. Studi biaya mengin-
dikasikan bahwa biaya tetap per tahun pada lokasi-lokasi tersebut secara
berurutan adalah Rp30.000,-; Rp60.000,-; Rp110.000,- dan biaya variabel
adalah Rp75,- per unit; Rp45,- per unit; Rp25,-per unit. Harga jual genteng
yang diharapkan adalah Rp.120,-. Perusahaan berharap dapat menemukan
lokasi paling ekonomis untuk jumlah produksi 2.000 unit per tahun.

Solusi:
Untuk setiap lokasi, biaya tetap dipetakan (pada jumlah produksi 0 unit) dan
biaya total (biaya tetap + biaya variabel) pada jumlah output yang diharapkan:
• Purwokerto
Biaya total= Rp30.000,- + Rp75,- (2.000)= Rp180.000,-
• Tegal
Biaya total= Rp60.000,- + Rp45,- (2.000)= Rp150.000,-
• Brebes
Biaya total Rp110.000,- + Rp25,- (2.000) = Rp160.000,-

Dengan jumlah produksi yang diharapkan sebesar 2.000 unit per tahun,
Tegal memberikan biaya lokasi yang paling rendah. Keuntungan yang diharapkan
adalah:

• Titik persilangan untuk Purwokerto dan Tegal:


30.000+75 (x) = 60.000 +45 (x)
30 (x) = 30.000
X = 1.000
• Titik persilangan untuk Tegal dan Brebes:
60.000+45 (x) = 110.000 + 25 (x)
20 (x) = 50.000
X = 2.500

4
Jadi, untuk jumlah produksi kurang dari 1.000, Purwokerto merupakan pilihan
yang terbaik, dan untuk jumlah produksi lebih besar dari 2.500 unit per tahun,
lokasi Tegal akan memberikan keuntungan yang paling besar.

Metode Pusat Gravitasi (Center of Gravity Method)


Metode ini memperhitungkan jarak lokasi pasar, jumlah barang yang dikirim
ke pasar tersebut, dan biaya pengiriman untuk menemukan lokasi terbaik pada
sebuah pusat distribusi. Metode ini mengasumsikan biaya secara langsung
berimbang pada jarak dan jumlah yang dikirim. Lokasi yang ideal adalah
lokasi yang meminimalkan jarak berbobot antara gudang dengan toko
ecerannya, di mana pembobotan jarak dilakukan sesuai dengan jumlah
kontainer yang dikirim.
Langkah pertama metode gravitasi adalah menempatkan suatu sistem
koordinat. Titik asal koordinat dan skala dapat dilakukan dengan menem-
patkan titik-titik pada peta biasa.
Pusat gravitasi ditentukan dengan persamaan:

5
Contoh soal:
Indomart merupakan rantai dari minimarket sejenis toko kelontong yang
terletak di Citayam, Parung, Depok, dan Sawangan. Toko tersebut dipasok
dari sebuah gudang tua yang tidak memadai lagi di Parung, tempat toko
pertama yang dibuka dari rantai tersebut. Data tingkat permintaan setiap outlet
sebagai berikut:

6
7
Setiap bulannya agar total biaya transportasi minimum. Formulasi
model program linearuntuk permasalahan ini sebagai berikut;

8
9
10
11
Langkah-langkah metode tersebut adalah:
1. tentukan biaya penalti untuk tiap baris dan kolom dengan cara mengu-
rangkan biaya sel terendah pada baris atau kolom terhadap biaya sel
terendah berikutnya pada baris atau kolom yang sama;
2. pilih baris atau kolom dengan biaya penalti tertinggi;
3. alokasikan sebanyak mungkin ke sel fisibel dengan biaya transportasi
terendah pada baris atau kolom dengan biaya penalti tertinggi;
4. ulangi langkah 1, 2 dan 3 sampai semua kebutuhan rim telah dipenuhi.

Total biaya dari solusi awal VAM adalah 5.125. Hasil ini tidak
setinggi solusi awal nortwest corner yaitu sebesar 5.925 atau serendah
solusi biaya sel minimum sebesar 4.550.

12
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulan tentang lokasi usaha sangat tergantung pada berbagai faktor
seperti jenis bisnis, target pasar, persaingan, aksesibilitas, dan biaya. Namun
secara umum, lokasi yang strategis adalah kunci kesuksesan, karena dapat
memengaruhi visibilitas, aksesibilitas pelanggan, serta biaya operasional.
Mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam pemilihan lokasi dapat
membantu meningkatkan peluang kesuksesan bisnis.

13
DAFTAR PUSTAKA

Prasetyowati,Riris Aishah dan Abdul Hamid.2020.Manajemen Operasional Bank


Syariah.Tangerang:PT.Literasi Nusantara Abadi Grup.

14

Anda mungkin juga menyukai