Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

DESAIN STRATEGI LOKASI

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Manajemen Produksi dan Operasi

Dosen Pengampu
Dr.Ir.Nardi Sunardi,SE.MM

Disusun Oleh:

Muhamad Jaelani (231015200072)


Stiawan Zulkaranain (231100157399)
Firman Sidik (231015200218)
Nur Shoumi HY (231015200229)

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS PASCASARJANA

i
UNIVERSITAS PAMULANG
2023

uji syukur kita panjatkan


kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat
begitu
banyak kenikmatan yang
diberikan sehingga kami
bisa menyelesaikan makalah
ini dengan
lancar tanpa ada halangan
suatu apapun.
Berikutnya kami sampaikan
terimakasih kepada dosen
dan semua pihak yang telah
berperan serta dalam
penyusunan makalah ini
dari awal sampai akhir.
Kami tentunya menyadari
bahwa makalah ini masih

ii
jauh dari sempurna, oleh
karena
itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami
harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Yog
KATA PENGANTAR

uji syukur kita panjatkan


kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat
begitu
banyak kenikmatan yang
diberikan sehingga kami
bisa menyelesaikan makalah
ini dengan
lancar tanpa ada halangan
suatu apapun.
iii
Berikutnya kami sampaikan
terimakasih kepada dosen
dan semua pihak yang telah
berperan serta dalam
penyusunan makalah ini
dari awal sampai akhir.
Kami tentunya menyadari
bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh
karena
itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami
harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Yog
uji syukur kita panjatkan
kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat
begitu
iv
banyak kenikmatan yang
diberikan sehingga kami
bisa menyelesaikan makalah
ini dengan
lancar tanpa ada halangan
suatu apapun.
Berikutnya kami sampaikan
terimakasih kepada dosen
dan semua pihak yang telah
berperan serta dalam
penyusunan makalah ini
dari awal sampai akhir.
Kami tentunya menyadari
bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh
karena
itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami
harapkan demi
v
kesempurnaan makalah ini.
Yog
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa karena berkat
nikmatnya yang diberikan kepada kami sehingga bisa menyelesaikan tugas makalah
ini yang berjudul “Desain Strategi Lokasi” dengan lancar tanpa ada halangan
apapun.

Adapun tujuan penulisan dari makalah kami adalah untuk memenuhi tugas
kelompok pada mata kuliah Manajemen Produksi dan Operasi Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Desain Strategi Lokasi bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Berikut kami sampaikan terima kasih kepada dosen dan semua pihak yang
telah berperan serta dari awal sampai akhir dalam penyusunan makalah ini.

Kami tentunya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan untuk makalah ini menjadi lebih baik.

Tangerang Selatan, 24 November 2023

vi
DAFTAR ISI

COVER...........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
PEMBAHASAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Pentingnya Lokasi yang Strategis …………………………………………… ...2
C.Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Keputusan Lokasi ……………….……….3
D.Metode Evaluasi Alternatif Lokasi…… ………………………………………...4
E. Strategi Lokasi Pelayanan Jasa…………………………………………….........7
F.Contoh penelitian terkait desain strategi lokasi………………….………………9

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12

vii
Uraian Materi

A.Latar Belakang
Tentu diakui bahwa bagi semua perusahaan, baik yang bergerak di bidang
manufaktur maupun jasa, kelangsungan hidup perusahaan lebih penting dari
sekedar keuntungan besar. membutuhkan keuntungan yang cukup untuk terus
eksis. Untuk mencapai manfaat tersebut, produk yang dihasilkan juga dapat
memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan konsumen (harga, kualitas,
pelayanan, dll).
Dengan pertumbuhan ekonomi saat ini khususnya di negara kita Indonesia,
persaingan antar perusahaan semakin ketat. Untuk menghadapi dan
memenangkan persaingan ini, perusahaan harus membawa pemikiran kreatif
dan inovatif menuju tujuan perusahaan. Salah satu keputusan strategis yang
paling penting dibuat oleh perusahaan untuk mencapai tujuan adalah dimana
perusahaan tersebut harus menempatkan lokasi operasi, karena lokasi operasi
yang tepat adalah pemacu biaya yang cukup signifikan dan lokasi sepenuhnya
memiliki kekuatan untuk menghancurkan strategi bisnis atau perusahaan.
Strategi lain yang merupakan keputusan penting adalah strategi lay out,
dimana lay out dapat menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka
panjang. Lay Out juga memiliki banyak dampak strategis karena Lay Out
menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas,
biaya, kualitas lingkungan kerja, kontrak pelanggan dan citra perusahaan.

B. Pentingnya Lokasi yang Strategis


Menurut Utami (2017: 175) lokasi ritel adalah sebuah keputusan yang sangat
strategis. Sekali lokasi dipilih, pemilik ritel harus menanggung semua
konsekuensi dari pilihan tersebut. Sebagai contoh sebuah ritel makanan
mempertimbangkan lokasi toko di area yang masih baru.

1
Jika suatu perusahaan jauh dari pemasoknya maka biaya pengangkutan
dan pendistribusian barang akan semakin tinggi. Harga jual suatu produk sangat
dipengaruhi oleh banyaknya bahan dasar dan bahan lain yang dibutuhkan dalam
proses produksi. Harga bahan pokok dan penolong juga dipengaruhi oleh biaya
yang harus ditanggung pemasok untuk pendistribusian barang. Pemasok
mempengaruhi perusahaan dalam hal kecepatan pengiriman, pemeliharaan
kualitas produk, biaya pengiriman, dll, sehingga ketika memilih lokasi bisnis,
kedekatan pemasok dengan sumbernya harus dipertimbangkan. Faktor
terpenting adalah tersedianya tenaga kerja terdidik dan terlatih dalam jumlah
yang cukup. (Handoko, 2000)
Pemilik ritel memilih dua tempat, bersebrangan dengan toko lain atau
menempati lokasi yang benar-benar baru dengan tanpa pesaing toko makanan
lain. Dalam membuat keputusan mengenai pemilihan lokasi, seharusnya
pemilik ritel memikirkan dalam tiga tingkat, yaitu daerah, area perdangangan,
dan tempat yang lebih spesifik. Untuk memilih kesepakatan seperti itu, berbagai
data dapat digunakan untuk menganalisis lokasi potensial.
Ada berbagai metode dan data yang dapat digunakan untuk
menganalisis lokasi toko ritel potensial, seperti indeks pengembangan merek,
indeks populasi, cluster puncak, dan analisis komparatif toko. Menilai
kepadatan penduduk, tingkat pendapatan rumah tangga, tingkat pendidikan,
ukuran rumah tangga termasuk anak-anak, minat vitalitas, dll. semua informasi
ini dapat digunakan untuk menentukan apakah lokasi perdagangan memenuhi
harapan Anda. Memilih lokasi toko retail merupakan keputusan yang sangat
strategis. Setelah lokasi dipilih, pengecer harus menerima pilihan tersebut
seiring berjalannya waktu.
Lupiyoadi dan Hamdani (2009: 92) Lokasi mengacu pada tempat di
mana suatu perusahaan berkantor pusat dan di mana perusahaan tersebut perlu
menjalankan usaha atau kegiatannya. Selanjutnya Kotler (2008: 51)
menyatakan: “Salah satu kunci kesuksesan adalah lokasi, dan lokasi dimulai
dengan memilih ‘komunitas’. Keputusan ini sebagian besar dipengaruhi oleh

2
berbagai kemungkinan seperti pertumbuhan dan stabilitas ekonomi, persaingan,
dan iklim politik. Distribusi, penjualan dan pemasaran kepada konsumen dan
pelanggan. Pemilihan lokasi usaha yang tepat akan sangat membantu
perkembangan perusahaan Anda.

C. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Keputusan Lokasi


Faktor-faktor yang secara umum harus dipertimbangkan ketika memilih
lokasi usaha adalah: Lingkungan masyarakat setempat, kedekatan dengan pasar,
ketersediaan tenaga kerja, kedekatan dengan bahan baku dan pemasok,
transportasi, pilihan dan biaya, dan sumber daya alam lainnya. Selain faktor-
faktor tersebut, ada beberapa faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan saat
memilih lokasi. Hal ini termasuk harga tanah, keuntungan masyarakat, undang-
undang ketenagakerjaan dan relokasi, serta kedekatan dengan pabrik dan
gudang perusahaan lainnya. dan pesaing, tingkat pajak, kebutuhan ekspansi,
cuaca dan iklim, keselamatan dan dampak penerapan peraturan lingkungan.”
(Handoko, 2000) Keputusan pemilihan lokasi pada perusahaan manufaktur dan
usaha mikro/kecil dipengaruhi oleh beragamnya pilihan.

Indikator lokasi adalah:


1) Keterjangkauan lokasi,
2) Kelancaran akses menuju lokasi,

3) Kedekatan lokasi.

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dengan cermat ketika memilih lokasi


meliputi:

1. Aksesibilitas, atau aksesibilitas.


Akses mudah.
2. Visibilitas, atau kemudahan untuk dilihat.
3. Transportasi.

3
Dalam hal ini, Anda perlu mempertimbangkan dua hal. Salah satunya
adalah tingginya jumlah pejalan kaki, yang dapat menjadi peluang besar
untuk meningkatkan niat membeli, dan kedua adalah kepadatan lalu
lintas dan kemacetan dapat menjadi hambatan.
4. Parkir yang luas dan aman
5. Tersedia lahan yang luas untuk perluasan, yaitu perluasan di masa
depan.
6. Lingkungan, yaitu lingkungan yang mendukung jasa/produk yang
diberikan.
7. Persaingan yaitu ada tidaknya pesaing sejenis di wilayah sekitar lokasi.
8. Peraturan Pemerintah Teoritis

D. Metode Evaluasi Alternatif Lokasi

1. Metode Pemeringkatan Faktor

Metodologi Pemeringkatan Faktor Sebenarnya banyak faktor kualitatif


dan kuantitatif yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi. Beberapa
faktor di bawah ini lebih penting daripada faktor lainnya yang dapat
dipertimbangkan oleh manajer agar proses pengambilan keputusan lebih
obyektif. Metode pemeringkatan faktor sangat banyak digunakan karena
mencakup berbagai faktor, mulai dari pendidikan, waktu luang, hingga
keterampilan tenaga kerja.

Lokasi yang ideal adalah lokasi dimana jarak antara gudang dan toko ritel

diminimalkan. Pembobotan jarak dilakukan berdasarkan jumlah kontainer

yang dikirimkan.

Metode ini terdiri dari enam langkah.

a) Buat daftar faktor relevan yang disebut Support Success Factors (CSF).

4
b) Tetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan betapa
pentingnya faktor tersebut dalam mencapai tujuan organisasi Anda.
c) Buat skala untuk setiap faktor. (1-10 poin atau 1-100 poin).
d) Minta pengelola untuk menentukan skor setiap lokasi untuk setiap
elemen dan menentukan skor total untuk setiap lokasi.
e) Kalikan skor ini dengan bobot tiap elemen untuk mencari jumlah tiap
lokasi.
f) Dengan mempertimbangkan hasil pendekatan kuantitatif, kami
memberikan rekomendasi berdasarkan nilai keuntungan maksimum.

Faktor penentu keberhasilan yang mempengaruhi pemilihan lokasi Biaya


tenaga kerja (termasuk upah, serikat pekerja, produktivitas) Ketersediaan tenaga
kerja (termasuk rekrutmen, usia, staf, keterampilan) Ke bahan baku dan
pemasok Kedekatan dengan pasar Kedekatan dengan pasar Sistem perpajakan
pemerintah (termasuk insentif, pajak,kompensasi pengangguran) Peraturan
lingkungan Pelayanan publik (termasuk bahan bakar, listrik, air dan biaya-biaya
lainnya) Biaya lokasi (termasuk tanah, perluasan, parkir, pengolahan air)
Ketersediaan transportasi (kereta api, transportasi udara, air, nasional Kualitas
transportasi (termasuk jalan yang menghubungkan jalan); Masalah gaya hidup
dalam masyarakat (termasuk tingkat pendidikan, biaya hidup, kesehatan,
olahraga, kegiatan budaya, transportasi, perumahan, hiburan, fasilitas
keagamaan); Mata uang asing (termasuk nilai tukar, stabilitas); Pengendalian
kualitas (termasuk stabilitas, integritas, dan sikap) terhadap bisnis baru baik di
dalam negeri maupun internasional.

2. Analisis Titik Impas Lokasi


Analisis Titik Impas Lokasi Penggunaan analisis biaya produksi dan kuantitas
untuk membuat perbandingan ekonomi dari lokasi alternatif. Dengan
mengidentifikasi biaya variabel dan biaya tetap serta memetakan kedua biaya ini
berdasarkan lokasi, Anda dapat menentukan opsi mana yang memiliki biaya

5
terendah. Analisis titik impas lokasi dapat dilakukan secara matematis atau
grafis. Pendekatan grafis memiliki keuntungan dalam menyediakan rentang
volume untuk memilih lokasi.
Tiga Langkah Analisis Titik Impas Lokasi Menentukan biaya tetap dan
biaya variabel untuk setiap lokasi.
a) Catat biaya untuk setiap lokasi.
b) Garis vertikal pada grafik adalah biaya, dan garis horizontal adalah produksi
tahunan.
c) Pilih lokasi dengan total biaya terendah untuk setiap volume produksi yang
diinginkan.
3. Metode Pusat Gravitasi
Metode Centroid adalah metode matematis untuk mencari lokasi pusat
distribusi yang meminimalkan biaya distribusi. Saat mencari lokasi terbaik
untuk pusat distribusi, metode ini memperhitungkan lokasi pasar, jumlah
barang yang dikirim ke pasar tersebut, dan biaya transportasi. Langkah pertama
dalam metode centroid adalah menempatkan posisinya ke dalam sistem
koordinat. Baik asal usul sistem koordinat maupun skala yang digunakan
memiliki sifat variabel, asalkan jarak relatif (antar lokasi) ditentukan dengan
benar. Hal ini dapat dilakukan hanya dengan menempatkan titik pada peta
biasa.

Pusat gravitasi dihitung menggunakan rumus berikut.

Jarak bukan satu-satunya kriteria, karena jumlah kontainer yang dikirim


setiap bulan mempengaruhi biaya. Metode centroid mengasumsikan bahwa
biaya berbanding lurus dengan jarak dan kuantitas pengiriman.

6
4. Model Transportasi

Model Transportasi Tujuan dari metode ini adalah untuk


mengembangkan pola transportasi yang optimal dari beberapa titik pasokan
(persediaan/sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) untuk
meminimalkan biaya produksi dan transportasi secara keseluruhan.
Perusahaan dengan jaringan penawaran dan permintaan menghadapi
masalah yang sama. Contohnya adalah jaringan distribusi Volkswagen yang
kompleks.
Misalnya, VW Mexico mengirimkan mobil dan suku cadangnya ke
Nigeria untuk dirakit dan mengirimkan produk rakitannya ke Brazil,
sedangkan VW Meksiko sendiri menerima suku cadang dan rakitan dari
kantor pusatnya di Jerman. Pemrograman linier juga dapat digunakan untuk
memecahkan masalah jenis ini, namun algoritma khusus telah
dikembangkan untuk aplikasi transportasi yang lebih efisien. Model
transportasi memberikan solusi awal yang masuk akal dan terus
ditingkatkan hingga solusi optimal tercapai.

E. Strategi Lokasi Pelayanan Jasa


Jasa adalah suatu kegiatan atau jasa yang diberikan oleh suatu pihak
kepada pihak lain secara tidak berwujud. Pelayanan adalah suatu perbuatan
atau jasa yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain. Meskipun suatu
proses mungkin mengacu pada produk fisik, kinerjanya pada dasarnya tidak
berwujud. Biasanya tidak mengarah pada kepemilikan faktor-faktor
produksi.

Jasa juga dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan ekonomi yang


menghasilkan dan memberikan manfaat kepada pelanggan pada waktu dan

7
tempat tertentu sebagai akibat dari tindakan yang menimbulkan perubahan
yang diinginkan pada diri sendiri atau atas nama penerima jasa.

Pelayanan bukanlah sesuatu yang berasal dari sesuatu. Pengalihan


seluruh hak kepemilikan. Hasil produksi itu sendiri tidak dapat atau tidak
dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik. Pelayanan itu sendiri tentunya
memudahkan interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan. Benda dan benda
berbeda. Karena ketika kita membeli pakaian atau makanan, kita tidak tahu
siapa pembuatnya. Metode analisis lokasi tidak ada yang dapat dengan tepat
menentukan lokasi suatu usaha jasa.
Meskipun pemilik usaha telah berusaha menentukan lokasi usahanya
dengan menggunakan metode seoptimal mungkin, namun permasalahan
yang tidak terduga dapat datang secara tiba-tiba pada lokasi usaha yang telah
dipilih, misalnya peraturan tempat usaha, ketersediaan air, pembuangan
limbah, suplay tenaga kerja, biaya transportasi, peraturan pajak, penerimaan
masyarakat sekitar, dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi jalannya
kegiatan bisnis. Oleh karena itu, pemilihan lokasi usaha jasa sebaiknya
memilih lokasi yang memiliki resiko lokasi yang paling kecil. Salah satu
cara memilih lokasi usaha yang baik adalah dengan mengikuti proses
pemilihan sistematis. Analisis lokasi jasa dapat dibedakan dalam dua
kategori: layanan menetap (fixed service) dan layanan kirim (delivery
service). Layanan perumahan tersedia di fasilitas tempat layanan ini
disediakan. Sebaliknya, layanan pengiriman akan disediakan jika diperlukan.
Pemilik usaha yang ingin menentukan lokasi yang sesuai harus
mempertimbangkan faktor lokasi berikut ketika mengambil keputusan
mengenai area pasar, cakupan pasar, serta desain dan tata letak fasilitas
bisnis. Lokasi usaha Anda sangat penting karena membantu menentukan
komposisi konsumen Anda.

8
Membantu kompetisi. Ini adalah kasus ketika lokasi perusahaan dipilih
sulit untuk memindahkannya. Pasar adalah wilayah geografis di mana pembeli
dan penjual bertemu untuk menukar uang untuk produk dan jasa. Pasar yang
tepat untuk usaha jasa adalah daerah yang mengandung cukup banyak orang
untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada keuntungan. Jasa tidak dipasarkan
melalui saluran distribusi tradisional seperti halnya barang fisik, misalnya dari
pabrik ke pedagang grosir, kemudian ke pengecer untuk selanjutnya
disampaikan kepada konsumen akhir.
Akan tetapi dalam pemasaran jasa terdapat dua kemungkinan, yaitu
pertama, pelanggan mendatangi lokasi fasilitas jasa dan Tipe kedua adalah
penyedia jasa yang mengunjungi pelanggan. Fleksibilitas lokasi merupakan
ukuran seberapa baik perusahaan jasa dapat merespons perubahan kondisi
ekonomi. Karena keputusan pemilihan lokasi melibatkan komitmen jangka
panjang terhadap aspek padat modal, penyedia layanan harus benar-benar
mempertimbangkan lokasi yang dapat merespons perubahan ekonomi,
demografi, budaya, dan persaingan di masa depan Positioning kompetitif
melibatkan cara-cara di mana perusahaan dapat memperluas posisi relatifnya
dibandingkan dengan pesaingnya.
Misalnya, jika suatu perusahaan mampu memperoleh dan
mempertahankan lokasi yang strategis; (lokasi sentral dan utama), maka hal
tersebut dapat menjadi hambatan bagi para pesaing untuk ikut masuk ke pasar.

F. Contoh penelitian terkait desain strategi lokasi


Penelitian ini digunakan untuk mengetahui kualitas pelayanan sebagai
mediator strategi lokasi, strategi proses, dan desain layanan untuk
meningkatkan kepuasan mahasiswa (i) Gici Business School Kota Batam.

9
Subyek penelitian adalah mahasiswa (i) jurusan administrasi bisnis Gici
Business School Batam angkatan 2010-2013. Terdapat 313 responden dalam
survei ini.

Sampel yang digunakan adalah tabel Isaac dan Michael dalam


Penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM) dan
aplikasi perangkat lunak Analisis Momen Struktural (AMOS) dan Special
Package for Statistical Sciences (SPSS). Berdasarkan analisa Regression
Weights hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Strategi Lokasi sebagai
prediktor positif terhadapKualitas Jasa (2) Strategi Proses sebagai prediktor
positif terhadap Kualitas Jasa (3) Desain Jasa sebagai prediktor positif dan
significant terhadap Kualitas Jasa (4) Strategi Lokasi sebagai prediktor positif
terhadap Kepuasan Mahasiswa(i) (5) Strategi Proses sebagai prediktor positif
terhadap Kepuasan Mahasiswa(i) (6) Desain Jasa sebagai prediktor positif dan
significan terhadap Kepuasan Mahasiswa(i) (7) Kualitas Jasa sebagai prediktor
positif terhadap Kepuasan Mahasiswa(i). Variabel Desain Jasa sebagai
prediktor paling besar terhadap Kualitas Jasa dengan nilai pengaruh (direct
effects) 0.626 probabilitas 0,002 dan Kepuasan Pelanggan dengan total
pengaruh (total effects) yaitu 0.701 diikuti oleh Variabel Strategi Proses dan
Strategi Lokasi.

Angka Square Multiple Correlation menunjukkan bahwa 83,9%


Variabel Kualitas Jasa dipengaruhi oleh Variabel Strategi Lokasi, Strategi
Proses dan Desain Jasa, sedangkan sisanya sebesar 16,1% dijelaskan oleh
Variabel lain diluar ketiga Variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
Sedangkan 87,1% Variabel Kepuasan Pelanggan dipengaruhi oleh Variabel
Strategi Lokasi, Strategi Proses dan Desain Jasa dan 12,9% dijelaskan oleh
Variabel lain diluar ketiga Variabel yang digunakan pada penelitian ini. Hasil
penelitian ini memberikan implikasi praktis bahwa pihak manajemen Gici
Business School harus lebih menekankan agar Strategi Lokasi, Strategi Proses

10
dan Desain Jasa tetap terjaga, karena ketiga Variabel tersebut memiliki
pengaruh yang besar terhadap Kualitas Jasa dan Kepuasan Pelanggan dan
Desain Jasa memegang peranan yang paling besar dalam mempengaruhi
Kualitas Jasa dan Kepuasan Pelanggan (mahasiswa(i)) Gici Business School.

Arti praktis dari hasil penelitian ini adalah tim manajemen Gici
Business School dapat menggunakannya sebagai acuan untuk meningkatkan
kualitas layanan dan kepuasan pelanggan berdasarkan 20 indikator. (Haryanti &
Winarno,2017)

DAFTAR PUSTAKA

A. Hamdani dan Rambat Lupiyoadi. 2009. Manajemen Pemasaran


Jasa, Salemba Empat, Jakarta.
Handoko, T Hani. 2000. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan
Operasi, Edisi 1. Yogyakarta : BPPE
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran.
Edisi 12 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Utami,Widya,C.2017. Manajemen Ritel Edisi Kedua, Manajemen Ritel
Edisi Ketiga. Salemba Empat. Jakarta.
Tjiptono, F . 2014. Pemasaran Jasa-Prinsip, Penerapan, dan
Penelitian.
Penerbit Andi. Yogyakarta.

11
Haryanti&Winarno. 2017. Kualitas jasa sebagai mediator strategi lokasi,
strategi proses, dan desain jasa terhadap kepuasan mahasiswa(i) di
Gigi Bussiness School Batam. Jurnal Ilmiah NERO Vol. 3, No.2

Lovelock, Cristopher. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: PT.


Indeks. 2005

12

Anda mungkin juga menyukai