Anda di halaman 1dari 18

Tips Sesaat Pasca Operasi Caesar

Beberapa hari pertama pasca operasi caesar adalah saat-saat yang sangat sulit. Bahkan hal-hal kecil seperti berguling, tertawa, batuk, menarik nafas dalam-dalam, dan menjangkau telepon disamping tempat tidur sulit dilakukan pada mulanya. Berikut ini beberapa tips guna membuat Anda lebih nyaman selama hari-hari awal pemulihan : Berguling Ini adalah trik yang membuat Anda berguling dari punggung ke samping jadi lebih mudah dan tidak begitu sakit. Tekuk lutut dan panggul (satu kali bergantian) sehingga kaki Anda terletak rata pada tempat tidur. Tekan kaki ketempat tidur dan angkat panggul sedemikian rupa sehingga tubuh Anda lurus dari bahu sampai ke lutut. Putar panggul kesatu sisi sementara menggulingkan bagian atas tubuh ke sisi yang sama. Sekarang Anda berbaring menyamping. Cara berguling seperti ini hanya menimbulkan sedikit regangan pada daerah sayatan. Pernafasan Dalam Menarik nafas dalam-dalam dengan pengeluaran nafas yang kuat umumnya terasa sakit tetapi harus dilakukan (khususnya jika Anda mendapat bius total) untuk membersihkan lendir yang menumpuk di dada yang kadang-kadang menimbulkan infeksi. Pembersihan ini dapat dilakukan dengan mengembuskan nafas kuat-kuat atau menggunakan alat khusus yang disediakan rumah sakit. Gunakan teknik-teknik berikut ini untuk membantu Anda menarik nafas dalam-dalam dengan rasa sakit yang seminimal mungkin : Tahan daerah sayatan dengan lembut dan kuat menggunakan tangan : bantal kecil atau gulungan handuk. Ambil nafas dalam-dalam. Embuskan keluar dengan cepat kedalam tabung pada alat jika Anda mempunyainya. Jika dada Anda "bersih" Anda tidak perlu menggunakan teknik ini atau peralatan. Berdiri dan Berjalan Bangun dari tempat tidur pertama kalinya dapat Anda lakukan beberapa sampai 24 jam sesudah melahirkan. Perawat atau seorang staf pembantu akan menolong Anda bangun dan kemudian berdiri. Anda mungkin merasa lemas, pusing, dan sakit kepala selama beberapa menit pertama. Anda dapat mengurang rasa pusing dengan melakukan beberapa gerakan memutar pergelangan kaki dan menekuk tungkai untuk memperbaiki peredaran darah sebelum bangun dari tempat tidur. Beri waktu untuk diri Anda. Beri kesempatan sejenak untuk diri Anda untuk membiasakan diri dengan setiap posisi baru sewaktu Anda bergerak dari posisi tidur ke posisi berdiri. Cobalah gerakan berikut sewaktu Anda bergerak dari posisi tidur ke posisi berdiri. Sesudah posisi berguling miring ke dekat tepi tempat tidur, biarkan kaki Anda menggantung pada tepi tempat tidur tersebut dan dorong tubuh Anda keposisi duduk. Duduklah sebentar dan lakukan beberapa gerakan memutar pergelangan kaki. Saat Anda merasa siap, letakan kaki Anda dilantai dan berdiri (dengan bantuan seseorang). Berdirilah setegak dan selurus Anda bisa lakukan. Hal ini tidak akan membahayakan luka

sayatan meskipun daerah tersebut merasa tertarik dan sakit. Begitu Anda terbiasa dengan posisi berdiri, cobalah sedikit melangkahkan kaki. Setelah percobaan pertama ini, Anda akan merasa jadi lebih mudah setiap kali bangun dari tempat tidur. Cobalah meningkatkan jaraknya setiap kali Anda berjalan. Gas Perut Gas perut kadang-kadang menimbulkan masalah sesudah bedah Caesar atau pembedahan lain pada perut. Jika ada gas dalam perut, Anda akan merasa kembung dan bahkan mungkin merasakan nyeri perut yang menusuk-nusuk sampai Anda dapat mengeluarkan gas tersebut. Penimbunan gas disebabkan oleh melambatnya aktivitas usus yang terjadi akibat pembedahan. Anda belum akan diberi makan sampai perawat melihat adanya aktivitas usus, yang biasanya terjadi beberapa jam setelah pembedahan. Gerak fisik tidur dan bangun dari tempat tidur, pernafasan dalam dan bergoyang dikursi dapat membantu atau menghilangkan gas. Anda juga mungkin diminta untuk menghindari makanan dan minuman yang menimbulkan gas. Berkemih Membuat Anda akan mengalami kesulitan berkemih sesudah mengalami pemasangan kateter kandung kemih, pembiusan, dan pembedahan perut. Perawat akan memberikan saran-saran untuk membuat Anda berkemih. Jika Anda tidak dapat berkemih dalam jangka waktu yang di anggap rsional, anda perlu dikateter ulang dengan metode "in-out". Perawat akan memasang kateter yang lebih kecil, mengeluarkan air kemih, dan kemudian melepas kateter tersebut. Dengan berjalannya waktu Anda akan dapat berkemih tanpa bantuan. Menyusui Adalah dimungkinkan dan diharapkan agar anda mulai memberikan ASI sesudah bedah Caesar. Namun, untuk menemukan posisi yang nyaman dapat menjadi suatu masalah. Untuk melindungi luka sayaatan dari tekanan berat dan gerak bayi cobalah posisi-posisi berikut ini. Gunakan pegangan bola atau mengepit, berbaring menyamping, atau meletakan sebuah bantal diatas luka sayatan sebelum Anda menaruh bayi dipangkuan untuk disusui. Jika rumah sakit yang Anda datangi menganut filosofi berpusat ke keluarga, pasangan Anda akan diperbolehkan tinggal dalam satu kamar bersama Anda. Jika pasangan Anda tidak dapat menemani perawat akan membantu Anda merawat si bayi sementara Anda memulihkan diri dari pembedahan. Anda mungkin akan dirawat inap di rumah sakit selama dua atau tiga hari. Namun, Anda mungkin belum pulih sepenuhnya. Anda masih tetap merasa letih, lemas dan lelah. Jika mungkin, aturlah agar ada yang membantu Anda didalam rumah beberapa minggu pertama. Anda akan pulih jauh lebih cepat, jika Anda mendapat bantuan dalam menyiapkan makanan, merawat bayi, dan mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Sebaiknya Anda tidak mengemudi kendaraan sampai Anda dapat melakukannya dengan aman, tanpa merasa sakit, dan sudah berhenti meminum obat pereda sakit yang bersipat narkotik. Pemberi perawatan akan memberikan pedoman khusus untuk Anda. Jika kondisi fisik Anda memungkinkan, dan Anda mempunyai cukup waktu dan tenaga, Anda dapat mulai melakukan olahraga pasca melahirkan. Bicarakan dengan pemberi perawatan kapan Anda dapat memulainya.

Seputar Perawatan Pascaoperasi Caesar

KOMPAS.com - Tak semua persalinan dapat berlangsung mulus, kadang terdapat indikasi medis yang mengharuskan seorang ibu melewati proses persalinan dengan operasi. Operasi ini disebut dengan Sectio Caesarea. Sectio Caesarea berasal dari bahasa Latin, Caedere, artinya memotong. Sectio Caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding rahim. Pada pasien yang dilakukan operasi pembedahan untuk tindakan sectio cesarea ini memerlukan beberapa perhatian karena ibu nifas yang melahirkan dengan operasi caesarea agar dapat melewati fase penyembuhan pasca operasi tanpa komplikasi. Proses persalinan operasi caesar umumnya berlangsung sekitar satu jam. Pada pasien dengan pembiusan total, kesadaran akan berlangsung pulih secara bertahap seusai penjahitan luka operasi. Sedangkan pada pembiusan regional, dengan anasthesi epidural atau spinal (memasukkan obat bius melalui suntikan pada punggung), ibu bersalin akan tetap sadar hingga operasi selesai dan hanya bagian perut ke bawah akan hilang sensasi rasa sementara. Pascaoperasi caesar, dilakukan pengawasan oleh perawat dan bidan dalam ruangan pulih sadar sementara sebelum ibu di pindah ke ruang perawatan nifas. Di sini tenaga kesehatan akan memantau tekanan darah, suhu, jumlah urine yang tertampung, kondisi rahim, jumlah darah yang keluar pascaoperasi, dan pemeriksaan laboratorium bila diperlukan. Setelah ibu dipindah ke ruang nifas untuk perawatan selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah : Efek pembiusan. Pada pembiusan dengan teknik regional hampir tidak ada keluhan. Perasaan tidak nyaman antara lain karena kaki belum bisa digerakkan sementara waktu, secara bertahap dalam 6 jam pertama kaki mulai bisa aktif digerakkan kembali. Tidak perlu cemas akibat hilangnya sensasi rasa pada kedua kaki. Ini hanya bersifat sementara. Lama pulih setiap pasien berbeda, namun dapat dipastikan semua berlangsung aman dan lancar melewati proses hilangnya efek bius ini. Bila pembiusan umum, Pasca operasi caesar, ibu akan merasa mengantuk, rasa

kering pada mulut dan bibir, dan ini juga tak akan berlangsung lama. Secara bertahap ibu akan pulih dan sadar kembali. Berapa lama akan pulih tergantung jenis obat dan dosis pembiusan yang diberikan. Setiap pasien tidak sama. Namun setelah 2 jam dari ruang observasi pascaoperasi, kesadaran ibu perlahan akan pulih. Kapan boleh minum dan makan? Untuk pemenuhan kebutuhan makanan dan minum sementara akan diatur oleh bidan sesuai petunjuk dokter ahli anastesi, akan diatur waktunya ibu boleh memulai minum, diet makanan cair dan bertahap makanan padat. Akibat pembiusan fungsi normal seluruh alat pencernaan akan pulih dalam waktu sekitar 12 jam. Namun dalam waktu tersebut ada tahapan dimana pasien akan diberi jadwal untuk mencoba minum air putih hangat sedikit demi sedikit, lalu minuman susu cair, makanan lunak dan akhirnya diet makan nasi biasa. Ketentuan untuk menunggu waktu yang tepat memberikan makanan cair bertahap hingga ke makanan padat adalah dengan pemeriksaan dari tenaga kesehatan, yakni memperhatikan kondisi bising usus, tidak selalu harus buang angin. Sementara waktu diet akan diatur oleh ahli gizi rumah sakit, sebaiknya tidak makan makanan dari luar dulu. Kapan waktunya infus dan selang kateter urine (untuk mengalirkan dan menampung air seni) akan dilepas? Pertanyaan ini seringkali muncul. Akibat pemasangan kedua alat ini memang menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman. Infus diberikan selain untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, memasukkan zat makanan dalam bentuk cairan glukosa dan elektrolit, dan juga berguna untuk memasukkan obat-obatan. Setelah kondisi alat pencernakan pulih sempurna, tidak ada komplikasi tambahan misalnya panas, perdarahan dan sebagainya, infus dan selang kateter akan dilepas setelah 24 jam. Namun demikian, ada kebijakan khusus yang dilakukan untuk penundaan melepas infus bila masih diperlukan misalnya jika pemeriksaan kadar Hb menunjukkan anemia dan perlu tranfusi pascaoperasi caesar, dan berbagai kondisi lain. Pemakaian kateter dan penampung urine bertujuan memantau warna dan jumlah cairan tubuh yang keluar lewat saluran kencing. Pelepasan kateter dilakukan bila pasien sudah tidak menggunakan infus. Setelah kateter dilepas, ibu sebaiknya berusaha untuk mencoba buang air seni secara spontan. Dalam waktu 6 jam setelah dilepas kateter buang air kecil sudah lancar. Bila mengalami masalah kesulitan buang air kecil sebaiknya memberitahu pada petugas kesehatan. Kapan boleh bergerak? Sedapat mungkin ibu pascaoperasi caesar aktif bergerak jika dirasakan efek bius sudah berangsur hilang. Mulai dengan menggerak-gerakkan kedua kaki, memutar pergelangan kaki, melakukan gerakan pada sendi bahu dan lengan tangan saat tiduran. Untuk posisi miring ke kanan dan ke kiri juga sudah boleh dilalukan dengan bantuan tenaga medis. Pada pembiusan regional belajar duduk perlu hati-hati agar tidak pusing dan dilakukan dengan bantuan bidan atau perawat. Sekitar 8 jam pascaoperasi, ibu sudah boleh mulai belajar duduk, dan setelah melewati 24 jam latihan jalan dapat dimulai. Semakin aktif bergerak akan mempercepat pemulihan fisik ibu nifas pascaoperasi caesar. Lakukan juga senam kegel untuk melatih otototot kandung seni setelah pelepasan alat kateter urine. Bagaimana mengurangi rasa nyeri pada luka bekas operasi selama perawatan?

Ibu bisa melakukan senam nifas dan teknik relaksasi di atas tempat tidur. Mulai dari latihan menggerakkan leher, kepala, bahu, lengan dan kaki. Untuk memperlancar peredaran darah dalam tubuh. Sensasi nyeri sedikit masih terasa walau sudah minum obat. Cobalah teknik relaksasi caranya dengan menarik nafas panjang dan menghembuskan perlahan - lahan saat nyeri timbul misalnya saat ibu mencoba duduk atau berdiri. Semakin sering dan aktif bergerak maka rasa nyeri akan segera hilang dan ibu pulih lebih cepat. Bila berbaring terus menerus, peredaran darah tidak lancar dan pemulihan rahim menjadi terlambat, pengeluaran sisa darah kotor (lochea) tidak lancar. Apakah tetap boleh menyusui pascaoperasi caesar? Sangat dianjurkan untuk tetap menyususi kendati melahirkan dengan operasi caesar. Lakukan menyusui dengan cara bayi dibaringkan di dada, ibu miring ke satu sisi dan bayi menghadap ibu, atau bila sudah boleh duduk lakukan menyususi bayi dengan posisi senyaman mungkin seperti biasa. Tidak perlu ragu dan takut. Justru hisapan bayi akan merangsang kontraksi rahim dan pemulihan akan lebih cepat. Ibu juga akan merasa nyaman, bahagia sehingga sensasi nyeri tidak terasa. Semakin serng menyususi maka ASI juga akan semakin lancar kelur, jadi tidak perlu ditunda untuk menyusui kecuali ada indikasi medis yang membuat ibu terpaksa tidak dapat menyususi bayinya. Bagaimana dengan istirahat? Istirahat tetap dibutuhkan bagi seorang ibu setelah melahirkan baik operasi caesar maupun lahir normal. Istirahat tidak berarti ibu harus baring lebih lama namun sebainya penuhi kecukupan waktu tidur dan hindari kelelahan. Istirahat yang kurang akan mempengaruhi tekanan darah ibu, produksi ASI dan menurunnya daya tahan ibu nifas. Kebersihan tubuh Selama dalam perawatan ibu akan dibantu untuk kebutuhan mandi dan mengganti pembalut sesering mungkin. Bila sudah boleh jalan, ibu bisa ke kamar mandi, mengganti pembalut, mandi sendiri dengan catatan balutan luka operasi sudah diganti dengan balutan yang tahan air. Pada luka balutan yang belum diganti dengan anti air, maka hindari lokasi balutan luka operasi jangan basah. Bersihkan dengan waslap sekitar daerah perut. Keramas bisa dilakukan dengan bantuan bidan atau perawat. Bila masih pusing hindari berdiri lama dalam kamar mandi sendirian. Kebutuhan makanan dan minum Ibu pascaoperasi caesar yang telah dijinkan makan makanan padat sebaiknya tidak perlu pantang makanan kecuali bila mengalami alergi akibat jenis makanan tertentu. Bila ibu nifas tidak cukup mengkonsumsi makanan berprotein seperti telur, ikan, tahu, tempe, daging dan susu, maka penyembuhan luka operasi akan berlangsung lama dan berpotensi infeksi akibat kurang gisi. Ibu nifas pascaoperasi caesar juga tidak dianjurkan mengkonsumsi jamu apapun selama masa pemulihan, agar tidak terjadi komplikasi misalnya perdarahan dan diare. Cukupi pemenuhan kebutuhan air putih dan sayur mayur juga buah agar tidak mengalami sembelit. Semoga bermanfaat Salam hangat

Perawatan setelah operasi Caesar


Sebagian para ibu memilih untuk melakukan proses persalinan secara normal. Akan tetapi, pada beberapa kondisi tertentu dokter akan menyarankan sebagian ibu untuk melakukan proses persalinan secara Caesar. Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari proses persalinan secara Caesar. Beberapa hari setelah proses persalinan secara caesar, seorang ibu akan merasakan saat-saat sulit untuk melakukan aktifitas. Terlepas dari beberapa kekurangan dan kelebihan dari proses persalinan secara Caesar, perawatan setelah caesar adalah hal terpenting yang perlu diperhatikan.

Proses pemulihan setelah Caesar lebih lambat dari pada proses pemulihan setelah persalinan normal. Terdapat beberapa pantangan yang harus dihindari para ibu setelah melakukan proses persalinan secara Caesar. Berikut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan para ibu setelah melakukan proses persalinan Caesar. Hal pertama yang perlu dilakukan para ibu setelah menjalankan proses kelahiran Caesar adalah memperbanyak istirahat. Setelah menjalani operasi Caesar, tubuh ibu akan lebih lemah dibanding biasanya. Oleh sebab itu, ibu yang menjalankan proses persalinan Caesar harus banyak istirahat agar proses pemulihan dari operasi Caesar tersebut cepat selesai. Dalam hal ini, seorang ibu perlu untuk meminta bantuan anggota keluarga atau baby sitter untuk mengurus keperluan bayinya dan juga keperluan ibu sendiri. Selain itu, seorang suami juga harus memberikan dukungan bagi si ibu. Selain memperbanyak istirahat, seorang ibu yang melahirkan secara Caesar sebaiknya tidak mengangkat beban berat dan membungkuk secara berlebihan selama 6 minggu setelah proses persalinan caesar. Hal ini sangat penting karena ini akan berpengaruh pada proses pemulihan pada otot-otot perut anda. Agar otot-otot perut tidak tegang, sebaiknya anda menggulingkan badan kearah kanan sambil menarik lutut anda kearah dada ketika akan bangun. Setelah menjalankan proses persalinan secara Caesar, anda juga perlu membiasakan untuk tertawa. Mungkin anda akan merasakan ketidaknyamanan dan rasa nyeri ketika anda tertawa.

Oleh sebab itu, sebaiknya anda menggunakan bantal lembut pada perut selama beberapa hari. Setelah itu, anda perlu untuk mencoba tertawa, batuk, dan menyusui. Sebagian ibu yang melakukan proses persalinan secara Caesar biasanya akan mengalami sembelit. Untuk menghindari sembelit, sebaiknya anda memperbanyak untuk mengkonsumsi air putih dan makanan berserat tinggi. Anda perlu menghindari minuman bersoda dan makanan yang menyebabkan terjadinya penumpukan gas dalam perut. Persalinan secara Caesar akan menyisakan bekas luka di perut. Bekas luka tersebut akan terasa gatal. Untuk memulihkan bekas luka akibat kelahiran Caesar dan mengurangi rasa gatal, sebaiknya anda menggunakan minyak atau krim. Anda bisa memijat area bekas luka tersebut dengan menggunakan krim atau minyak. Sebaiknya anda melakukan pemijatan tersebut dengan lembut dan secara rutin agar bekas jahitan tersebut cepat sembuh dan bekas luka tersebut akan cepat pudar. Setelah menjalankan proses kelahiran Caesar, para ibu akan menglami kelelahan yang dapat menyebabkan emosi cepat naik. Oleh sebab itu, anda perlu melakukan beberapa hal yang menyenangkan untuk meredakan emosi anda. Jalan-jalan pagi adalah salah satu yang terpenting yang bisa anda lakukan setelah menjalankan proses kelahiran secara Caesar. Hal ini bertujuan untuk memperlancar sirkulasi darah anda. Selain itu, jalan-jalan pagi dapat meperkuat oto-otot anda. Selain jalan-jalan pagi, sebaiknya anda juga sering berlatih untuk mengambil posisi tegak pada saat anda berdiri dan duduk. Hal ini bertujuan untuk melatih otot-otot dan juga melindungi punggung anda.

Selamatkan Ibu Dari Bahaya Operasi Caesar


oleh Komunitas Sehat, Cantik, Langsing pada 11 September 2012 pukul 20:00 Seorang perempuan dirujuk bidan ke rumah sakit dengan keterangan persalinannya macet. Dokter jaga yang memeriksa memutuskan operasi caesar karena posisi bayi tidak menguntungkan, sehingga persalinan tidak dapat berlangsung normal. Saat operasi terjadi perdarahan hebat. Bayi berhasil dilahirkan dengan selamat, namun ibunya harus mendapat perawatan intensif dan transfusi darah. Pada hari ke-7 perawatan pascaoperasi ibu meninggal karena komplikasi infeksi berat. Pada kasus lain, seorang ibu hamil meminta dokter untuk dioperasi caesar karena ingin melahirkan pada hari baik yang telah ditentukan tanpa indikasi medis. Ternyata saat operasi, setelah bayi lahir terjadi keadaan henti jantung dan henti nafas pada sang ibu. Akhirnya ibu meninggal di meja operasi, penyebabnya mungkin adalah emboli air ketuban yang masuk dalam pembuluh darah ibu saat operasi. Contoh-contoh di atas kadang terjadi di masyarakat. Saat ini operasi caesar menjadi tren karena berbagai alasan. Dalam dua puluh tahun terakhir, angka operasi caesar meningkat pesat. Semakin modern alat penunjang kesehatan, semakin baik obat-obatan terutama antibiotik, dan ting-ginya tuntutan terhadap dokter, menunjang meningkatnya angka operasi caesar di seluruh dunia. Tidak banyak yang mempertanyakan, sebenarnya mana yang lebih aman antara persalinan normal atau per vaginam (melewati jalan lahir normal/vagina) dengan operasi caesar? Susahnya permintaan ibu-ibu hamil melahirkan melalui operasi saja hanya karena tidak tahan sakit,permintaan suami, atau demi hari baik, sering diluluskan oleh dokter kebidanan. Padahal sebelum seseorang setuju atau meminta dilakukannya suatu operasi, sebaiknya pasien mengetahui untung-rugi,risiko, dan komplikasi yang mungkin terjadi saat dan pascaoperasi. OPERASI caesar atau sering disebut seksio sesarea itu adalah melahirkan janin melalui sayatan dinding perut (abdomen) dan dinding rahim (uterus). Terminologi asli seksio sesarea sudah diperdebatkan sejak 200 tahun lalu. Salah satunya dikemukakan Rousset 1581 pada buku tentang persalinan dengan bedah caesar berjudul Trainte, Nouveau Day Lhysterotomotokie ou LEnfantement Cesarien. Ini diikuti Jacques Guillimeau yang menyebut tipe melahir-kan itu sections pada 1598. Kombinasi dari kedua istilah itulah yang kini dikenal sebagai cesarean section. Seksio sesarea (operasi caesar) berkembang sejak akhir abad 19 sampai tiga dekade terakhir abad 20. Selama periode itu sudah terjadi penurunan angka kematian ibu dari 100 persen menjadi 2 persen. Selain itu ada tiga perkembangan penting dari tehnik operasi. Pertama, perkembangan metode penjahitan rahim dengan benang untuk menghentikan perdarahan. Kedua,perkembangan dari cara tindakan yang aseptik dan ketiga perubahan dari insisi/sayatan pada rahim dari cara klasik menjadi sayatan melintang pada segmen bawah rahim (uterus).

Pada beberapa penelitian terlihat bahwa sebenarnya angka kesakitan dan kematian ibu pada tindakan operasi caesar lebih tinggi dibandingkan dengan persalinan per vaginam. Ini berdasar definisi kematian maternal/kematian ibu: kematian seorang ibu selama kehamilan dan atau dalam 42 hari setelah persalinan yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh kehamilannya. Angka kesakitan ibu/morbiditas adalah jumlah ibu yang menderita gangguan fungsi yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan kehamilannya atau persalinannya. Hal ini dapat dilihat pada data yang diambil dari beberapa penulis mengenai risiko mortalitas dan letalitas pada persalinan dengan operasi caesar dan persalinan per vaginam. MENURUT Bensons dan Pernolls, angka kematian pada operasi caesar adalah 40-80 tiap 100.000 kelahiran hidup. Angka ini menunjukkan risiko 25 kali lebih besar dibanding persalinan per vaginam. Malahan untuk kasus karena infeksi mempunyai angka 80 kali lebih tinggi dibandingkan dengan persalinan per vaginam. Komplikasi tindakan anestesi sekitar 10 persen dari seluruh angka kematian ibu. Komplikasi lain yang dapat terjadi saat tindakan operasi caesar dengan frekuensi di atas 11 persen antara lain: cedera kandung kemih, cedera pada rahim, cedera pada pembuluh darah, cedera pada usus dan dapat pula cedera pada bayi. Pada operasi caesar yang direncanakan angka komplikasinya kurang lebih 4,2 persen. Operasi caesar darurat berangka kurang lebih 19 persen.Setiap tindakan operasi caesar punya tingkat kesulitan berbeda-beda. Pada operasi kasus persalinan macet dengan kedudukan kepala janin pada akhir jalan lahir misalnya, sering terjadi cedera pada rahim bagian bawah atau cedera pada kandung kemih (robek). Dapat juga pada kasus bekas operasi sebelumnyadimana dapat ditemukan perlekatan organ dalam panggul-sering menyulitkan saat mengeluarkan bayi dan dapat pula menyebabkan cedera pada kandung kemih dan usus. Cedera ini tak jarang cukup berat. Walau pun jarang tetapi fatal adalah komplikasi emboli air ketuban yang dapat terjadi selama tindakan operasi, yaitu masuknya cairan ketuban ke dalam pembuluh darah terbuka yang disebut sebagai embolus. Jika embolus mencapai pembuluh darah pada jantung, timbul gangguan pada jantung dan paru-paru dimana dapat terjadi henti jantung dan henti nafas secara tiba-tiba. Akibat-nya adalah kematian mendadak pada ibu. Komplikasi lain yang dapat terjadi sesaat setelah operasi caesar adalah infeksi yang banyak disebut sebagai morbiditas pascaoperasi. Kurang lebih 90% dari morbiditas pascaoperasi disebabkan oleh infeksi (infeksi pada rahim/endometritis, alat-alat berkemih, usus, dan luka operasi). Tanda-tanda infeksi antara lain demam tinggi, perut nyeri, kadang-kadang disertai lokia berbau, nyeri bila buang air kecil, luka operasi bernanah, luka operasi terbuka dan sepsis (infeksi yang sangat berat). Bila mencapai keadaan sepsis, risiko kematian ibu akan tinggi sekali. Hal-hal yang memudahkan terjadinya (faktor predisposisi) komplikasi antara lain persalinan dengan ketuban pecah lama, ibu menderita anemia, hipertensi, sangat gemuk, gizi buruk, sudah menderita infeksi saat persalinan, dan dapat juga disebabkan oleh penyakit lain pada ibu seperti ibu penderita diabetes mellitus (sakit gula). Antibiotik profilaksis dapat menurunkan terjadinya risiko infeksi pada operasi.

FRIGOLETTO dkk 1980 melaporkan, di Boston Hospital for Women angka kematian ibunya nol pada 10.231 kasus. Tetapi mereka juga mengemukakan bahwa angka kematian dan kesakitan lebih tinggi pada persalinan dengan operasi caesar dibanding persalinan per vaginam, karena ada peningkatan risiko yang berhubungan dengan proses persalinan sampai pada keputusan dilakukan operasi caesar. Misalnya pada ibu yang dioperasi caesar karena eklampsia (keracunan kehamilan yang mengakibatkan kejang), risiko kematian akan tinggi karena risikonya meningkat, baik akibat kejang ataupun operasinya sendiri. Kematian ibu akibat risiko operasi caesar itu sendiri menunjukkan angka 1 per 1.000 persalinan. Di Amerika Serikat pada tahun 1965 sampai dengan 1978 dilaporkan bahwa angka kematian ibu terjadi satu di antara 1.635 operasi (Petitti 1983), dan ditegaskan bahwa hanya setengah dari kematian tersebut benar-benar disebabkan langsung dari operasi caesar. Sebagai contoh tahun 1988 Sachs melaporkan, penyebab langsung hanya 7 dari 27 kematian pada lebih dari 121.000 kasus operasi caesar yang dilakukan di Massachusetts tahun 19761984. Meskipun ada yang menyebutkan angka kematian ibu adalah 22 per 100.000 untuk seluruh kasus operasi caesar, untuk kematian langsung akibat operasi ini hanya 5,8 per 100.000 kasus. Meskipun angka ini rendah, jika terjadi pada perempuan hamil yang sehat dan sebetulnya tidak memerlukan tindakan operasi akan menjadi hal yang ironis. KEMATIAN atau kesakitan yang terjadi pada bayi baru lahir pada operasi Caesar, bergantung dari faktor-faktor yang mendasari alasan tindakan operasi. Memang pada beberapa daerah di Amerika Serikat terjadi penurunan angka kematian bayi akibat meningkatnya tindakan operasi di beberapa rumah sakit. Namun ODriscoll dan Foley (1983) menyebutkan, di Dublin terjadi penurunan angka kematian bayi baru lahir tanpa adanya kenaikan angka operasi Caesar. Memang ada pendapat bahwa trauma lahir jauh lebih kecil pada operasi caesar dibanding persalinan per vaginam, akan tetapi tetap harus diingat bahwa operasi caesar berisiko pada ibunya. Jumlah operasi caesar telah meningkat tajam 20 tahun terakhir. Operasi ini kadang-kadang terlalu sering dilakukan sehingga para kritikus menyebutnya sebagai panacea (obat mujarab) praktek kebidanan. Kembali yang perlu diingat adalah apakah risiko pada ibu dan bayi dengan operasi caesar sebanding dengan hasil yang didapat? Karena itu tantangan utama dari tindakan kebidanan adalah menjawab pertanyaan Williams ini. Dapat-kah penurunan angka operasi caesar secara signifikan tercapai tanpa menaikkan angka kematian ibu dan bayi? Sumber :Kompas dr JM Seno Adjie SpOGStaf Pengajar Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UniversitasIndonesia RS Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta

TIPS PERAWATAN PASCA OPERASI CAESAR:


Posted on Kamis, 16 Agustus 2012 1. Makan makanan bergizi, misalnya: nasi, lauk pauk, sayur, susu, buah. 2. Konsumsi makanan (lauk-pauk) berprotein tinggi, seperti: daging, ayam, ikan, telor dan sejenisnya. 3. Minum sedikitnya 8-10 gelas per hari. 4. Usahakan cukup istirahat. 5. Mobilisasi bertahap hingga dapat beraktivitas seperti biasa. Makin cepat makin bagus. 6. Mandi seperti biasa, yakni 2 kali dalam sehari. 7. Kontrol secara teratur untuk evaluasi luka operasi dan pemeriksaan kondisi tubuh. 8. Minum obat sesuai anjuran dokter.

Tips Perawatan Pasca Caesar


22-02-2013 diposkan oleh melindacare
Perawatan pasca caesar memang membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding persalinan normal. Pasca operasi caesar, Anda akan menjalani masa rawat inap bila diperlukan. Tenaga kesehatan akan rutin melakukan pengawasan terhadap kesehatan Anda, seperti memantau tekanan darah, suhu, jumlah urine yang tertampung, kondisi rahim, jumlah darah yang keluar pasca operasi, serta pemeriksaan laboratorium bila diperlukan. Agar perawatan pasca caesar berlangsung aman dan lancar, berikut beberapa tips yang akan
membantu Anda memulihkan kondisi kesehatan pasca operasi. Perbanyak istirahat Dokter biasanya akan memberi obat atau suntikan untuk mengurangi sakit sementara waktu. Dalam pembiusan lokal, Anda diharuskan berbaring selama 12-24 jam, tergantung intruksi dokter. Bila dilakukan pembiusan umum, Anda boleh bergerak kurang lebih 6 jam pasca operasi, namun efeknya Anda akan mengantuk dan rasa kering pada mulut juga bibir. Secara bertahap ibu akan pulih dan sadar kembali. Kebutuhan makanan dan minuman tetap terpenuhi Untuk pemenuhan kebutuhan makanan dan minuman sementara akan diatur oleh tenaga kesehatan sesuai petunjuk ahli anastesi. Seluruh alat pencernaan akan pulih dalam waktu 12 jam setelah pembiusan. Waktu yang tepat memberikan makanan cair bertahap hingga makanan padat ditentukan oleh tenaga kesehatan. Pemeriksaan akan terus dilakukan, yaitu dengan memperhatikan kondisi bising usus dan tidak selalu harus buang angin. Cukupi pemenuhan kebutuhan air putih dan sayur mayur juga buah agar tidak mengalami sembelit. Hindari makanan yang memicu timbulnya gas, seperti kol. Waktu yang tepat melepas infus dan selang kateter Pemasangan kedua alat ini menimbulkan rasa tidak nyaman. Biasanya infus dan selang kateter akan dilepas setelah 12 jam, apabila konsisi alat pencernaan sudah pulih sempurna dan tidak ada komplikasi tambahan, seperti panas, pendarahan, dan sebagainya. Penundaaan melepas infus masih diperlukan bila pemeriksaan kadar Hb menunjukkan anemia dan perlu tranfusi pasca oprasi caesar. Pelepasan kateter dilakukan bila Anda sudah tidak menggunakan infus. Dalam waktu 6 jam setelah kateter dilepas, buang air kecil pun sudah kembali lancar.

Aktif bergerak secara bertahap Pasca operasi caesar, Anda disarankan untuk melakukan banyak gerakan jika dirasakan efek bius sudah berangsur hilang. Anda dapat memulai gerakan dengan memutar pergelangan kaki, melakukan pada sendi bahu dan lengan tangan saat tiduran. Sekitar 8 jam pasca operasi, Anda sudah mulai belajar duduk dan setelah melewati 24 jam, mulailah latihan jalan. Semakin aktif bergerak akan memprcepat pemulihan fisik pasca operasi caesar. Mengurangi rasa nyeri pada luka jahitan Anda bisa melakukan teknik relaksasi dengan cara menarik nafas panjang dan menghembuskan perlahan-lahan saat nyeri timbul, misalnya saat ibu mencoba duduk dan berdiri. Selain itu, Anda juga bisa melakukan senam nifas, mulai dari latihan menggerakkan leher, kepala, bahu, lengan dan kaki. Tetap menyusui pasca operasi caesar Dalam posisi tidur, Anda dapat menyusui dengan cara Anda miring ke satu sisi dengan bayi dibaringkan di dada menghadap Anda. Hisapan bayi akan merangsang kontraksi rahim dan pemulihan akan lebih cepat. Tetap menjaga kebersihan tubuh Selama perawatan pasca caesar, Anda akan dibantu tenaga kesehatan untuk kebutuhan mandi dan mengganti pembalut sesering mungkin. Bila Anda sudah dibolehkan jalan, Anda bisa melakukan perawatan tubuh secara mandiri dengan catatan balutan luka operasi sudah diganti dengan balutan yang tahan air. Bersihkan dengan waslap sekitar daerah perut. Hindari ke kamar mandi sendirian bila kesehatan Anda belum pulih total. Umumnya, masa pemulihan luka jahitan bekas operasi memerlukan waktu sekitar satu minggu dan luka akibat operasi akan sembuh total dalam waktu enam bulan. Perawatan pasca caesar akan berlangsung cepat bila operasi berjalan dengan baik tanpa komplikasi, bahkan pada hari ke-3 setelah operasi Anda sudah dibolehkan pulang. Setelah pulang ke rumah, upayakan tubuh Anda agar tetap rileks dan hindari kegiatan berat.

Perawatan Pasca Operasi Caesar


Sebagian besar proses persalinan dilakukan secara normal. Namun pada kondisi tertentu dokter akan menyarankan untuk melakukan persalinan lewat operasi ( Caesar ). Ada kelebihan dan kekurangan dari persalinan lewat operasi, tapi yang terpenting bila proses persalinan harus dilakukan lewat operasi adalah perawatan pada bunda pasca operasi. Proses pemulihan pasca operasi Caesar memang lebih lambat dibandingkan dengan persalinan normal. Ada pantangan-pantangan yang harus dilakukan oleh bunda karena itu sebaiknya bunda memperhatikan hal-hal dibawah ini : Bagi tugas Selesai menjalani operasi Caesar tubuh bnnda akan lebih lemah dari biasanya karena itu bunda harus banyak istirahat supaya proses pemulihannya cepat selesai. Bunda bisa minta bantuan anggota keluarga yang lain atau baby sitter untuk mengurus keperluan bayi dan bunda sendiri. Dukungan pasangan sangat penting untuk member bunda semangat. Jangan mengangkat beban berat untuk sementara waktu bunda sebaiknya tidak melakukan gerakan membungkuk secara berleihan dan mengangkat beban yang berat. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada otot-otot perut Anda untuk menjalani pemulihan. Sebaiknya hal ini dilakukan minimal selama 6 minggu setelah melahirkan. Supaya perut tidak terlalu tegang sebaikanya bunda berguling ke kanan terlebih dahulu sambil menarik lutu kea rah dada ketika akan bangun dari posisi baring. Bunda juga bis amenggunakan tangan untuk membantu tubuh berpindah dari posisi baring ke duduk. Jangan lupa tertawa Otot perut kita sebenarnya sangat aktif, hanya saja kita tidak menyadarinya sampai Anda menjalani operasi caesar. Untuk membantu mengurangi rasa nyeri atau ketidaknyamanan, gunakan bantal yang lembut pada perut selama beberapa hari pertama atau lebih jika Anda membutuhkannya, kemudian cobalah untuk batuk, tertawa, menyusui, dan buang air. Air dan serat untuk menghindari rasa nyeri saat buang gas hindari mengkonsumsi makanan yang dapat menyebabkan penumpukan gas diperut maupun minuman yang mengandung soda. Minum air outih yang banyak dan kondumsilah makanan yang mengandung serat tinggi untuk menghindari sembelit. Latihan ringan sekalipun bayi tidak dikeluarkan lewat vagina tapi selama persalinan vagina mengalami tekanan karena berat bayi. Karena itu tidak ada salahnya anda berlatih kegel untuk

mempercepat pemulihan otot-otot vagina. Tidak perlu berlebihan, latihan ringan setiap hari sudah cukup. Latihan dasar panggul adalah yang paling relevan untuk saat ini (usai persalinan) karena menguatkan dasar panggul. Dasar panggul ini menyokong organ-organ perut termasuk kandung kemih, kata Allyson Williams, pakar kebidanan. Latihan dasar panggul ini sama halnya dengan latihan Kegel, yaitu Anda hanya perlu mengencangkan otot-otot vagina, seperti hendak menahan pipis. Relaks Kehadiran bayi dalam keluarga cukup menyita waktu dan tenaga bunda karena itu berusahalah untuk relaks ditengah-tengah kesibukan. Mandi dengan shower air hangat bisa membantu memulihkan otot-otot yang tegang dan mengusir rasa capek. Kalau kondisi memungkinkan lakukan pijat refleksi. Merawat bekas operasi Operasi caesar akan menyisakan bekas luka. Untuk membuatnya bekas luka itu melunak dan tidak terlalu gatal, gunakan krim atau minyak. Pijat area tersebut dengan lembut sampai membaik kondisinya. Penggunaan secara rutin akan membuatnya bekas jahitan sembuh dan memudar perlahan-lahan. Redakan emosi Menjalani proses pemulihan setelah operasi, kelelahan, kurang tidur dapat membguat emosi anda cepat naik karena itu lakukan beberapa hal yang anda sukai untuk meredakan emosi seperti ngobrol dengan keluarga, pasangan, membaca buku, dll.. Aktif bergerak Jalan pagi bersama si kecil di sekitar kompleks perumahan dapat membuat sirkulasi darah bunda berjalan lancar dan otot-otot menguat. Bunda pun mendapat udara segar dan menjauh dari rutinitas selama sesaat. Mintalah pasangan atau anggota keluarga yang lain untuk menemani. Ambil posisi tegak Secara tidak sadar bunda cenderung duduk atau berdiri agak membungkuk karena takut jahitan bekas operasi lepas. Latihlah untuk bersikap tegak pada saat berdiri atau duduk untuk melatih otot dan melindungi punggung.

Hal yang Perlu Diwaspadai Pasca Operasi Caesar


Ada beberapa hal yang harus diwaspadai pasca persalinan lewat operasi Caesar

Demam tinggi Penyebab meningkatnya suhu tubuh ini disebabkan oleh dehidrasi, pembengkakan payudara ( mastitis ) atau infeksi. Kembung Ada beberapa penyebab terjadinya kembung pada bunda yang baru menjalani bedah sesar, yaitu akibat pembiusan, manipulasi usus saat operasi, ada infeksi dalam darah yang menyebar ke seluruh tubuh dan gangguan elektrolit karena kekurangan kalium. Sakit kepala hebat Biasanya hal ini terjadi pada pasien yang memiliki riwayat hipertensi, pre eklamsia berat dan efek pembiusan spinal. Gatal-gatal Rasa gatal ini bisa tumbuh hanya didaerah tertentu atau diseluruh tubuh. Bisa disebabkan oleh alergi obat, antibiotic, dan cairan infuse. Rembesan diperban luka Perban penutup luka tidak boleh ada rembesan atau perubahan warna dalam minggu pertama, bila terjadi rembesan segera konsultasi ke dokter untuk penggantian perban dan pemeriksaan terhadap luka. Sulit BAK Beberapa jam setelah kateter dicabut seharusnya bunda dapat BAK secara normal, namun bila mengalami sebaliknya maka kemungkinannya adalah terjadi iritasi pada lubang kencing atau terjadi penekanan kepala bayi yang terlalu lama pada dasar panggul yang menyebabkan pembengkakan didaerah sekitar saluran kencing. Solusinya, menggunakan kateter lebih lama. Anuri Adalah kondisi tidak keluarnya urine sekalipun sudah menggunakan kateter hal ini bisa disebabkan kurangnya supplay darah ke ginjal, ganguan pada ginjal atau terjadi sumbatan pada saluran kemih. Pendarahan Darah yang keluar pada bunda yang baru melahirkan berbentu gumpalan dan berwarna merah tua sampai kehitaman. Bila darah yang keluar dari vagina berwarna merah segar kemungkinan terjadi gangguan pada kontraksi rahim.

10 Langkah "Recovery" Usai Operasi Caesar

KOMPAS.com - Melahirkan bayi akan memberi perasaan lega dan bahagia, tetapi di sisi lain Anda juga harus menghadapi fase pemulihan diri yang cukup berat. Fase ini membutuhkan waktu, apalagi jika Anda menjalani persalinan secara caesar. Untuk membantu percepatan pemulihan diri, coba lakukan beberapa hal di bawah ini. Bagi tugas Sejak Anda hamil, sebaiknya sudah mulai mendelegasikan tugas ke pasangan, saudara, atau teman dekat. Jika ini kehamilan kedua, mintalah pasangan berkonsentrasi pada si sulung sementara Anda berfokus pada si bayi. Anda juga perlu tetap aktif, tapi sisihkan waktu dalam jadwal Anda untuk beristirahat yang cukup. Anda juga sebaiknya tidak mengangkat atau menarik obyek-obyek yang berat, atau melakukan kegiatan bersih-bersih yang tidak perlu. Jangan mengangkat beban berat Boleh saja sih mengangkat barang, tetapi jangan lebih berat daripada bayi Anda selama setidaknya enam minggu. Tujuannya, agar otot-otot perut Anda punya kesempatan untuk menyembuhkan diri. Perut juga tidak akan terlalu tegang jika Anda bangun dengan berguling ke samping lebih dulu, sambil menarik lutut ke arah dada. Setelah itu, duduk dan gunakan tangan untuk membantu Anda berdiri. Jangan lupa tertawa Otot perut kita sebenarnya sangat aktif, hanya saja kita tidak menyadarinya sampai Anda menjalani operasi caesar. Untuk membantu mengurangi rasa nyeri atau ketidaknyamanan, gunakan bantal yang lembut pada perut selama beberapa hari pertama atau lebih jika Anda membutuhkannya, kemudian cobalah untuk batuk, tertawa, menyusui, dan saat buang air. Air dan serat Agar Anda lebih mudah saat buang air (BAK atau BAB), minumlah banyak air dan makan buah-buahan untuk membantu membuat tinja menjadi lunak. Untuk mengurangi rasa kembung dan sakit saat membuang gas tersebut, hindari mengonsumsi minuman bersoda selama beberapa hari pertama. Sebagai gantinya, Anda bisa minum teh peppermint. Latihan ringan Bila persalinan dilakukan secara caesar, Anda tentu hanya boleh duduk dan berbaring saja pada hari-hari pertama. Namun, Anda bisa mencuri-curi kesempatan untuk melakukan latihan dasar panggul Anda. Latihan ini gunanya untuk memperbaiki otot-otot vagina. Memang pada

awalnya akan terasa tidak nyaman, tapi latihan ini juga membantu men-support punggung dan perut Anda. "Latihan dasar panggul adalah yang paling relevan untuk saat ini (usai persalinan) karena menguatkan dasar panggul. Dasar panggul ini menyokong organ-organ perut termasuk kandung kemih," kata Allyson Williams, pakar kebidanan. Latihan dasar panggul ini sama halnya dengan latihan Kegel, yaitu Anda hanya perlu mengencangkan otot-otot vagina, seperti hendak menahan pipis. Relaks Untuk membantu pemulihan diri, rawat diri Anda. Dengan hadirnya bayi, tentu akan lebih sulit bagi Anda untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri. Yang bisa Anda lakukan adalah meminta si sulung, kakek-neneknya, pengasuh, atau siapapun, untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah, belanja kebutuhan sehari-hari, atau memasak. Konsumsi makanan yang bergizi, dan minum banyak air putih. Ketika bayi tidur, Anda juga bisa mencuri waktu untuk beristirahat. Atau setidaknya, rileks atau berendam di kamar mandi. Angkat kaki Anda ke atas untuk mengurangi ketegangan pada otot-otot perut dan membiarkannya pulih. Oleskan krim Operasi caesar akan menyisakan bekas luka. Untuk membuatnya bekas luka itu melunak dan tidak terlalu gatal, gunakan krim atau minyak. Pijat area tersebut dengan lembut sampai membaik kondisinya. Penggunaan secara rutin akan membuatnya bekas jahitan sembuh dan memudar perlahan-lahan. Coba cari losion khusus untuk luka bekas caesar di apotek, atau cocoa butter cream. Pijat dan refleksologi juga akan membantu pemulihan persalinan secara caesar. Jadi, bila sempat, manjakan diri Anda di salon untuk pijat dan refleksi. Redakan emosi Usai persalinan, mungkin bukan fisik Anda saja yang butuh pemulihan, tetapi juga emosi Anda. Kelelahan, kurang tidur, depresi, adalah beberapa pengaruh dari momen paska persalinan. Berkonsultasilah pada dokter bila perasaan-perasaan tersebut tidak menghilang setelah beberapa hari. Ngobrol dengan saudara atau teman-teman yang pernah pengalaman yang sama juga cukup membantu. Atau, ikuti forum atau milis khusus untuk ibu hamil dan menyusui. Aktif bergerak Jalan pagi setiap hari di sekitar kompleks perumahan bisa membuat sirkulasi darah Anda terus berjalan lancar dan otot-otot menguat. Anda pun bisa mendapat udara segar, dan sedikit menjauh dari rutinitas selama sesaat. Bila tak ingin meninggalkan si kecil, minta pasangan, teman, atau kakek-neneknya untuk menggendongnya (atau mendorongnya di stroller) sambil menemani Anda jalan-jalan. Selalu tegak Duduk atau berdiri tegak memang akan membuat Anda merasa jahitan di perut akan lepas. Tetapi tenang saja, jahitan tak akan lepas. Jadi meskipun Anda sedang ingin membungkuk untuk melindungi perut, coba luruskan kembali secara bertahap untuk meregangkan dan menguatkan otot-otot perut, sekaligus melindungi punggung.

Anda mungkin juga menyukai