Disusun oleh :
Kelas 1 A
FAKULTAS KESEHATAN
2020
EVALUASI CAPAIAN PEMBELAJARAN 4
1. Seorang perempuan 25th merasa hamil 2 bulan datang ke PMB dengan keluhan mual
dan muntah di pagi hari.Hasil pemeriksaan fisik TD: 120/80 MmHg, N : 80x/’, R :
22x/’, S: 36C.
a. Sebutkan diagnose kasus teresebut?
b. Jelaskan dengan rinci penyebab ketidaknyaman pada kasus tersebut ?
c. Asuhan kebidanan yang diberikan pada kasus tersebut?
Jawaban :
a. Morning sickness
Morning Sickness adalah mual dan muntah yang terjadi pada pagi hari.
b. Penyebabnya :
1. Produksi hormon kehamilan. Ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel pada
dinding rahim, tubuh akan memproduksi hormon human chorionic
gonadotropin (HCG). Hal inilah yang diduga menyebabkan mual. Jadi, rasa mual
yang muncul merupakan pertanda bahwa tubuh sedang memproduksi hormon
yang dibutuhkan untuk kehamilan.
2. Adanya peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron
3. Efek Progesteron pada tonus otot polos lambung, terutama efek pada motilitas
saluran gastrointestinal bagian ataas, kepatenan sfingter esofagus bagian bawah.
4. Peran dari hormon steroid menimbulkan perlambatan pengosongan lambung.
5. Sensitivitas terhadap aroma atau bau tertentu meningkat.
6. Penelitian menemukan bahwa sebagian wanita mengalami mual saat stres.
7. Infeksi saluran kencing dapat menyebabkan mual dan muntah. Untuk itu, segera
periksa ke dokter jika nyeri atau keluar darah saat Anda buang air kecil.
8. Sebagian wanita hamil cenderung lebih berisiko mengalami mual saat hamil
terutama jika sebelumnya mereka sudah sering mengalami mual dalam perjalanan,
mual saat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen, sedang
mengandung anak pertama, mengandung bayi kembar, atau mengalami obesitas.
2. Seorang perempuan 25th merasa hamil 6 bulan datang ke PMB dengan keluhan nyeri
punggung. Hasil pemeriksaan fisik TD: 120/80 MmHg, N : 80x/’, R : 22x/’, S:
36C.TFU : sepusat, Djj : 136x/’
a. Sebutkan diagnose kasus teresebut?
b. Jelaskan dengan rinci penyebab ketidaknyaman pada kasus tersebut ?
c. Asuhan kebidanan yang diberikan pada kasus tersebut?
Jawaban :
b. Penyebabnya :
Ada beberapa penyebab sakit punggung saat hamil, yaitu:
1. Perubahan hormon
2. Tulang dan sendi terhubung oleh jaringan ikat yang disebut ligamen. Ketika
hamil, tubuh memproduksi hormon relaksin yang memungkinkan ligamen
menjadi rileks dan membuat persendian menjadi longgar. Tujuannya adalah
mempersiapkan tubuh untuk persalinan.
3. Ligamen dan otot yang menopang tulang belakang juga turut terkena dampak
hormon tersebut. Akibatnya, ligamen dan otot di sekitar panggul menjadi longgar,
sehingga muncul rasa nyeri di punggung.
4. Pertambahan berat badan
Ibu hamil yang sehat akan mengalami kenaikan berat badan. Tulang belakang
yang bertugas menopang tubuh akan terbebani dengan pertambahan berat ini. Hal
ini menimbulkan rasa sakit pada panggul dan punggung, khususnya punggung
bagian bawah.
5. Pertumbuhan bayi
Makin bertambah usia kandungan, ukuran janin semakin membesar, begitu juga
dengan rahim. Pertumbuhan janin dan rahim akan menekan pembuluh darah dan
saraf di area panggul dan punggung, sehingga bagian ini terasa nyeri.
6. Perubahan postur tubuh
Kehamilan bisa menggeser titik berat atau pusat gravitasi tubuh, sehingga postur
tubuh, cara berjalan, cara duduk, dan posisi tidur berubah. Selain itu, postur tubuh
yang salah, berdiri terlalu lama, dan membungkuk untuk mengambil benda juga
dapat memperparah sakit punggung.
7. Stres
Stres saat hamil, baik stres fisik maupun emosional, dapat menyebabkan
ketegangan otot di punggung. Ditambah lagi efek hormon relaksin yang
melemaskan persendian dan ligamen. Saat stres meningkat, sangat mungkin
punggung akan terasa semakin nyeri.
8. Jarang berolahraga
Suatu penelitian mengungkapkan bahwa wanita hamil yang jarang berolahraga
lebih berisiko untuk mengalami sakit punggung. Hal ini diduga karena jarang
berolahraga dapat membuat otot dan sendi di panggul atau punggung menjadi
lebih lemah.
3. Seorang perempuan 25th merasa hamil 8 bulan datang ke PMB dengan keluhan
bengkak di kaki sejak 1 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik TD: 120/80 MmHg, N
: 80x/’, R : 22x/’, S: 36C.TFU : 28Cm,presentasi kepala, Djj : 140x/’.
a. Sebutkan diagnose kasus teresebut?
b. Jelaskan dengan rinci penyebab ketidaknyaman pada kasus tersebut ?
c. Asuhan kebidanan yang diberikan pada kasus tersebut?
Jawaban :
a. Edema perifer
b. Penyebabnya :
Kaki bengkak lebih umum terjadi pada trimester ketiga (kehamilan yang
telah memasuki usia 28 minggu). Biasanya, hal ini disadari ketika sepatu yang
biasanya dipakai terasa lebih sempit atau bahkan tidak cukup lagi.
Selain meningkatnya cairan tubuh, penyebab kaki bengkak saat hamil di
trimester akhir adalah rahim yang terus membesar seiring berkembangnya janin.
Kondisi rahim yang makin membesar dapat menekan pembuluh darah vena di
panggul.
Tekanan tersebut memperlambat kembalinya darah dari kaki menuju
jantung, sehingga darah berkumpul di pembuluh darah kaki dan menyebabkan
pembengkakan.
Selain karena beberapa hal di atas, kaki bengkak yang dialami oleh ibu
hamil juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
c. Asuhan kebidanan
Member solusi :
1. Ketika duduk atau tidur, ganjal kaki dengan bantal, tujuannya untuk
memperbaiki sirkulasi darah.
2. Umumnya edema terjadi pada ibu hamil yang kurang berolahraga. Oleh
karena itu, ibu hamil disarankan untuk rutin berolahraga ringan, seperti
berenang atau berjalan kaki.
3. Hindari duduk atau berdiri terlalu lama.
4. Sebaiknya hindari suhu panas, baik itu mandi dengan air hangat, atau terpapar
sinar matahari yang terik. Namun, jika Anda merasa dingin boleh
menggunakan pakaian yang hangat.
5. Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat.
6. Mengenakan sepatu yang nyaman jika berpergian.
7. Kurangi penggunaan garam pada masakan. Mengonsumsi makanan yang asin
dapat memperparah edema.
Selain itu, meskipun hanya ada sedikit penelitian tentang penggunaan tekanan
air untuk kaki dan pergelangan kaki yang membengkak, berdiri atau berjalan di kolam
tampaknya juga bisa membantu mengatasi kaki bengkak saat hamil.
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Menurut Prawirohardjo (2007:216-234) kebutuhan dasar ibu
hamil terdiri dari:
a) Oksigen Kebutuhan oksigen adalah yang utama pada manusia termasuk ibu hamil.
Berbagai gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat ibu hamil sehingga akan
mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen pada ibu yang akan berpengaruh pada
bayi yang dikandung. Untuk mencegah hal tersebut dan untuk memenuhi kebutuhan
oksigen maka ibu hamil perlu :
1. Latihan napas melalui senam hamil
2. Tidur dengan bantal yang lebih tinggi
3. Kurangi atau hentikan merokok
4. Konsul ke dokter bila ada kelainan atau gangguan pernafasan
b) Nutrisi Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi
bermutu tinggi. Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari,
ibu hamil seharusnya mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi dan
cukup cairan (menu seimbang). Diantaranya:
1. Kalori
Kebutuhan kalori untuk ibu hamil adalah 2300 kalori dipergunakan untuk
produksi energi. 57
2. Protein
Bila wanita tidak hamil, konsumsi protein yang ideal adalah 0,9 gram/kg
BB/hari, tetpi selama kehamilan di butuhkan tambahan protein hingga 30
gram/hari. Protein yang dianjurkan adalah protein hewani seperti daging, susu,
telur, keju dan ikan karena mengandung komposisi asam amino yang lengkap.
3. Mineral
Pada prinsipnya semua mineral dapat terpenuhi dengan makan makanan
sehari-hari yaitu buah-buahan, sayursayuran dan susu. Hanya besi yang tidak bisa
terpenuhi dengan makanan sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan ini
dibutuhkan suplemen besi 30 mg perhari dan pada kehamilan kembar atau wanita
yang sedikit anemic dibutuhkan 60-100 mg/hari. Kebutuhan kalsium bisa
terpenuhi dengan minum susu, tapi bila ibu hamil tidak bisa minum susu bisa
diberikan suplemen kalsium dengan dosis 1 gram perhari.
4. Vitamin
Vitamin sebenarnya telah terpenuhi dengan makan sayur dan buah-buahan
tetapi dapat pula diberikan ekstra vitamin. Pemberian asam folat dapt mencegah
kecacatan pada bayi. 58
c) Personal Hygiene
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua
kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat, menjaga
kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah payudara, daerah genetalia)
dengan cara dibersihkan dengan air dan di keringkan. Kebersihan gigi berlubang
terutama pada ibu yang kekurangan kalsium.
d) Pakaian
Pakaian hendaknya yang longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah
menyerap keringat. Ada dua hal yang harus diperhatikan dan dihindari yaitu sibuk dan
stoking yang terlalu ketat karena akan menganggu aliran balik dan sepatu dengan hak
tinggi karena akan menambah lordosis sehingga sakit pinggang. Payudara perlu
ditopang dengan BH yang memadai untuk mengurangi rasa tidak enak karena
pembesaran payudara.
e) Eliminasi
Ibu hamil dianjurkan untuk tidak menahan berkemih dan selalu berkemih
sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual dan minum banyak air untuk
meningkatkan produksi kandung kemih. Akibat pengaruh progesteron, otot-otot
tractus digestivus tonusnya menurun, akibatnya mototilitas saluran pencernaan
berkurang dan menyebabkan obstipasi. Untuk mengatasi hal tersebut ibu hamil
dianjurkanminum lebih 8 gelas dan sebaiknya 59 diet yang mengandung serat,
latihan/senam hamil dan tidak dianjurkan untuk minum oabat laxan.
f) Seksual
Selama kehamilan koitus diperbolehkan sampai akhir kehamilan. Koitus tidak
dibenarkan bila terdapat perdarahan pervaginam, ada riwayat abortus berulang, partus
prematurus, ketuban pecah dan serviks telah membuka.
g) Mobilisasi
Ibu hamil boleh melakukan kegiatan/aktivitas fisik seperti biasa selama tidak
terlalu melelahkan.
h) Exercise/Senam Hamil
Ibu hamil perlu menjaga kesehatan tubuhnya dengan cara berjalan-jalan di
pagi hari, renang, olah raga ringan dan senam hamil. Senam hamil dimulai pada umur
kehamilan setelah 22 minggu yang bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih
otototot sehingga dapat berfungsi secaraoptiamal dalam persalinan normal serta
mengimbangkan perubahan titik berat tubuh. Senam hamil dianjurkan untuk ibu hamil
tanpa komplikasi/kelainan.
i) Istirahat tidur
Kebutuhan istirahat/tidur pada malam hari kurang lebih 8 jam dan istirahat
dalam keadaan rileks pada siang hari selama 1 jam.
5. Sebutkan dan jelaskan sistematika pemeriksaan ibu hamil beserta tujuan dari
pemeriksaan tersebut?
Jawaban:
5. Pemeriksaan Kehamilan
1. Pengukuran tinggi badan (TB)
2. Bila tinggi badan <145 cm, maka resiko panggul sempit, kemungkinan sulit
melahirkan normal
3. Pengukuran tekanan darah (TD)
4. Tekanan darah normal 120/80 mmHg, bila tekanan darah lebih besar atau sama
dengan 140/90 mmHg ada faktor resiko Hipertensi (tekanan darah tinggi) dalam
kehamilan
5. Pengukuran lingkar lengan atas
6. Bila < 23,5 cm menunjukan bahwa ibu hamil menderita Kurang Energi Kronis
( ibu hamil KEK) dan beresiko melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR)
7. Pengukuran tinggi rahim
8. Pengukuran tinggi rahim berguna untuk melihat pertumbuhan janin apakah sesuai
dengan usia kehamilan
Pemeriksaan ini dilakukan :
A. Leopold I
a. kaki penderita dibengkokkan pada lutut dan lipat paha
b. pemeriksa berdiri sebelah kanan penderita
c. rahim dibawa ke tengah
d. tingginya fundus uterus ditentukan
e. tentukan bagian apa dari janin yang terdapat dalam fundus
Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting, sifat bokong ialah lunak kurang
budar dan kurang melenting. Pada letaklintang fundus uteri kosong. Jadi, Leopold I
untuk menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa yang terdapat dalam fundus.
B. Leopold II
1. Kedua tangan pindah ke samping
2. Tentukan dimana punggung janin
Punggung janin terdapat dipihak yang memberikan rintangan yang terbesar, carilah
bagian-bagian kecil, yang biasanya terletak bertentangan dengan pihak yang
memberi rintangan terbesar
3. Kadang-kadang disamping terdapat kepala atau bokong ialah pada letak lintang.
Jadi, Leopold II terutama menentukan dimana letaknya bagian-bagian kecil.
C. Leopold III
1. Dipergunakan satu tangan saja
2. Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya
3. Cobalah, apakah bagian bawah masih bisa digoyangkan
Jadi, Leopold III untuk menentukan apa yang terdapat dibagian bawah dan apakah
bagian bawah janin ini sudah atau belum terpegang oleh PAP.
D. Leopold IV
1. Pemeriksaan berbah sikapnya ialah melihat kea rah kaki si penderita
2. Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bgaian bawah
3. Ditentuan apakah bagian bawah sudah masuk kedalam PAP, dan berapa masuknya
bagian bawah kedalam rongga panggul.
Jadi, Leopold IV untuk menentukan aoa yang menjadi bagian bawah dan berapa
masuknya bagian bawah kedalam rongga panggul.
5.Penentuan letak janin dan perhitungan DJJ
Apabila Trimester III bagian bawah janin adalah bagian kepala atau kepala belum
masuk panggul, kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah lain. Bila DJJ <
120 kali per menit atau > 160 kali per menit menunjukan ada tanda gawat janin.
6. Penentuan Status Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
Bilamana ditentukan mendapatkan suntikan TT sesuai anjuran petugas kesehatan
untuk mencegah tetanus pada ibu dan bayi.
7. Pemberian Tablet Tambah Darah
Ibu hamil sejak awal kehamilan minum 1 tablet tambah darah setiap hari minimal
selama 90 hari. Tablet tambah darah diminum pada malam hari untuk mengurangi
rasa mual.
8. Tes Laboratorium
Tes golongan darah, untuk mempersiapkan donor bagi ibu hamil bila diperlukan
Tes HB, untuk mengetahui apakah ibu mengalami anemia atau tidak
Tes pemeriksaan Urine
Tes pemeriksaan darah lainnya seperti, HIV dan Sifilis, sementara pemeriksaan
malaria dilakukan di daerah endemis
9. Konseling atau penjelasan
Tenaga kesehatan memberikan penjelasan mengenai perawatan kehamilan,
penvegahan kehamilan bawaan, persalinan dan inisiasi menyusui dini (IMD), nifas,
perawatan bayi baru lahir (BBL) ASI eksklusif, KB dan imunisasi pada bayi
Penjelasan ini diberikan secara bertahap pada saat kunjungan ibu hamil
10. Tata Laksana atau mendapatkan pengobatan
Jika ibu mempunyai masalah kesehatan pada saat hamil.
DAFTAR PUSTAKA