Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY “U” PRIMIGRAVIDA USIA KEHAMILAN 36 MINGGU


DI PUSKESMAS AROSBAYA – BANGKALAN
TANGGAL 13 JUNI 2011

DISUSUN OLEH :
ALFIYATIN NAJAH
P. 27824310 001

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
PROGRAM STUDI KEBIDANAN BANGKALAN
TAHUN AKADEMIK 2010 – 2011
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan kebidanan pada Ny “U” GI P00000 usia kehamilan 36 minggu dengan


manajemen varney kehamilan fisiologis di puskesmas Arosbaya, periode tanggal
13 Juni – 09 Juli 2011. Telah diperiksa, disetujui dan disahkan pada tanggal 10
Februari 2012.

Penyusun

Alfiyatin najah
NIM. P 27824310 001

Mengetahui

Pembimbing ASKEB Bidan pembimbing praktek

Sri Wayanti, SSiT., MPH Lukluatun M. Amd. Keb


NIP. 19660327 1989 03 2001 NIP. 19750129 2007 01 2009
BAB I
LANDASAN TEORI
KEHAMILAN 36 MINGGU

I. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin mulai dari
konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.
( Ari Sulistyawati, 2009 : 35 )

II. Perubahan Fisiologis Pada Saat Kehamilan 36 Minggu


a. Rahim / uterus
Rahim yang semula besarnya 30 gr akan mengalami hipertropi sehingga menjadi
seberat 100 gr. Pada akhir kehamilan otot rahim akan mengalami hyperplasia dan
hipertropi lebih besar, lunak dan dapat mengikuti pembesaran rahim karena
pertumbuhan janin.
Kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri sekitar 3 jari di bawah proxesus
xiphoideus.
( Ari Sulistyawati, 2009 : 59 - 60 )
b. Vagina dan vulva
Vagina dan vulva akibat hormon estrogen juga mengalami perubahan. Adanya
hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah dan kebiru-
biruan ( tanda chadwicks ). Pada bulan terakhir kehamilan, cairan vagina mulai
meningkat dan lebih kental.
c. Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan
memberikan ASI pada laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh hormone saat kehamilan, yaitu estrogen, progesterone, dan somamotropin.
d. Sirkulasi darah
Setelah kehamilan lebih dari 30 minggu, terdapat kecenderungan peningkatan
tekanan darah. Sama halnya dengan pembuluh darah yang lain. Vena tungkai juga
mengalami distensi. Vena tungkai mempengaruhi pada kehamilan lanjut karena
terjadi obstruksi aliran balik vena akibat tingginnya tekanan darah vena yang
kembali dari uterus dan akibat tekanan mekanik dari uterus pada vena cava.
e. Sistem respirasi
Ekspansi diafragma dibatasi oleh pembesaran uterus, diafragma naik 4 cm ( 1,5 inci
), kondisi ini menyebabkan ibu bernafas pendek dan sesak terjadi pada 60 % wanita
hamil.
f. System pencernaan
Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat yang dapat
menyebabkan pengeluaran air liur berlebihan ( hipersalivasi ), daerah lambung
terasa panas, morning sickness, dan mual muntah. Pengaruh progesterone
menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat menyebabkan obstipasi (
sembelit).
g. System pekemihan
Pada akhir kehamilan, muncul keluhan sering berkemih karena kepala janin mulai
turun ke PAP. Desakan ini menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh.
Terjadinya hemodilusi menyebabkan metabolisme air makin lancar sehingga
pembentukan urinpun makin bertambah.
( Varine Astria, 2009 )

III. Perubahan Psikologis Trimester III ( Periode Penantian Dengan Penuh Kewaspadaan )
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak menarik.
b. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu.
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan, dan
khawatir akan keselamatannya.
d. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang
mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.
e. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya.
f. Merasa kehilangan perhatian.
g. Perasaan mudah terluka ( sensitive ).
h. Libido menurun.
( Ari Sulistyawati, 2009 : 77 )

IV. Keluhan Yang Dialami Oleh Ibu Hamil Serta Cara Mengatasinya
a. Sering kencing
Diakibatkan oleh peningkatan hormone progesterone dan tekanan kandungan kemih,
solusinya jangan menunda keinginan buang air kecil dan menghindari minuman
yang mengandung kafein.
b. Sembelit
Peningkatan kadar estrogen menyebabkan paristaltik usus menjadi lambat.
Penyerapan air dari kolon meningkat. Solusinya perbanyaklah mengkonsumsi
sayuran dan buah-buahan berserat, minum air putih minimal 5 liter / hari.
c. Nyeri pinggang bawah
Karena berat uterus yang membesar mengakibatkan pergeseran pusat gravitasi
wanita dan postur tubuhnya, sehingga akan meregangkan otot punggung dan
menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Selain itu perubahan bentuk tubuh ibu menjadi
hiperlordosis akibat pertumbuhan janin juga berpengaruh terhadap nyeri punggung.
Solusinya menyempatkan waktu berolahraga atau beraktisfitas ringan, menjaga
sikap tubuh, mengkonsumsi susu dan makanan yang kaya kalsium.
d. Sesak nafas
Pada trimester ini uterus telah mengalami pembesaran sehingga terjadi penekanan
diafragma. Selain itu diafragma mengalami elevasi kurang lebih 4 cm selama
kehamilan, meski terjadi pelebaran diameter transfersal pada rangka iga, hal ini
tidak cukup untuk mengkonpensasi elevasi diafragma sehingga terjadi penurunan
kapasitas residu fungsional dan folume udara residual. Solusinya merentangkan
tangan di atas kepala serta menarik nafas panjang.
e. Oedema ekstremitas bawah
Bengkak pada kaki timbul akibat gangguan sirkulasi vena dan peningkatan tekanan
vena pada ekstrimitas bagian bawah. Solusinya jangan duduk terlalu lama, olahraga
ringan.
f. Posisi tidur
Posisi tidur yang nyaman agak sulit didapat ibu yang sedang hamil tua.
g. Dihantui kecemasan
Menjelang persalinan, ibu hamil umumnya dihantui berbagai kecemasan.
h. Gangguan psikis
Kondisi psikis yang labil ditrimester ini biasanya disebabkan oleh aneka ketidak
nyamanan.
Kiat mengurangi keluhan :
a. Rileks.
b. Minta bantuan ahli.
c. Tidur miring ke kiri atau ke kanan.
d. Gunakan bantal pengganjal.
e. Menjaga asupan gizi.
( Stuntboy 23, 2009 )

V. Kebutuhan dasar ibu hamil


a. Hygien kehamilan
- Terutama kebersihan daerah vulva untuk mencegah infeksi pada kehamilan.
- Rambut harus dicuci, gigi juga harus diperhatikan pemeliharaannya.
- Kebersihan kuku, pakaian, dan lingkungan.
b. Nutrisi
Bahan makanan Ibu hamil trimester III
Nasi 3 piring 450 gr
Ikan 3 potong 300 gr
Tempe 5 potong 125 gr
Sayuran 3 mangkok 300 gr
Buah 2 potong 150 gr
Gula 5 sdm 50 gr
Susu 1 gelas 200 gr
Air 6 gelas 1200 gr
Makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil :
Saat memasuki trimester terakhir, pola makan si ibu harus disesuaikan dengan berat
badan janin yang dikandungnya. Jika janin sudah memiliki berat cukup normal,
maka ibu harus membatasi asupan makanannya dan mulai sedikit melakukan diet
karena pertumbuhan janin yang dikandung lebih cepat merasa lapar. Pada trimester
ini kurangi asupan karbohidrat, karena bisa menambah bobot sang ibu yang nantinya
mempersullit proses melahirkan.
( M. I. Arifia )
c. Imunisasi
1. Waktu pemberian
- TT1 : pada K1 / sedini mungkin pada kehamilan.
- TT2 : minimal 4 minggu setelah TT1.
- TT3 : minimal 6 bulan setelah TT2.
- TT4 : minimal 1 tahun setelah TT3.
- TT5 : minimal 1 tahun setelah TT4.
2. Bagi ibu yang sudah mendapat imunisasi TT 2 kali, maka pada kehamilan cukup
diberikan 1 kali saja.
3. Jika sudah mendapat imunisasi TT 1 kali maka hanya diperlukan imunisasi TT 1
kali saja.
4. Reaksi yang mungkin terjadi adalah demam ringan atau nyeri, gatal,
pembengkakan ringan di tempat suntikan yang berlangsung 1 – 2 hari.
d. Perawatan payudara
Payudara merupakan aset yang sangat penting sebagai persiapan menyambut
kelahiran sang bayi dalam proses menyusui. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam perawatan payudara :
1) Hindari pemakaian bra dengan ukuran yang terlalu ketat dan yang menggunakan
busa karena akan mengganggu penyerapan keringat payudara.
2) Gunakan bra yang menyangga payudara.
3) Hindari membersihkan puting dengan sabun karena dapat menyebabkan iritasi.
Bersihkan puting susu dengan minyak kelapa lalu bilas dengan air hangat.
4) Jika ditemukan pengeluaran cairan yang berwarna kekuningan dari payudara,
berarti produksi ASI sudah mulai diproduksi.
e. Sexualitas
Saat usia kehamilan mendekati waktu melahirkan, pada umumnya dorongan seksual
wanita akan hilang. Pasalnya, saat itu sudah mulai timbul rasa sakit di rahim, serta
semakin besarnya beban yang dipikul karena kehamilan yang semakin besar.
Pasangan sebaiknya juga lebih berhati-hati dalam melakukan hubungan sexual pada
saat 3 bulan menjelang waktu melahirkan.
f. Eliminasi
1) Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi eliminasi, aktifitas psikoligis,
lingkungan kotor, penyakit, besar kecilnya obat-obatan.
2) Menjelaskan bahwa ibu hamil akan sering kencing dan hal itu fisiologis.
3) Sembelit biasanya terjadi karena lambatnya makanan, kenaikan hormone
progesterone dan zat besi.
g. Aktifitas
1) Tujuannya untuk melancarkan sirkulasi darah, nafsu makan bertambah,
pencernaan baik, dan tidur lebih nyenyak.
2) Prinsipnya ibu hamil harus melakukan aktifitas seperti biasanya sebelum hamil
asalkan pekerjaan tersebut tidak terlalu berat dan melelahkan.
h. Istirahat
Waktu istirahat ± 10 – 11 jam untuk ibu hamil.
i. Kebiasaan-kebiasaan ibu
1) Perokok
Bayinya akan kekurangan oksigen dan racun yang diisap melalui rokok dapat
ditransfer melalui plasenta ke dalam tubuh bayi. Pada ibu hamil dengan perokok
berat kita harus waspada akan resiko keguguran, kelahiran premature, BBLR,
bahkan IUFD.
2) Narkoba / alkkohol
Ibu dan bayi yang akan dilahirkan rentan terhadap penyakit, kecacatan fisik dan
mental pada bayi.
3) Jamu
Ibu hamil yang mengkonsumsi jamu akan membuat cairan amnion berubah
warnanya.
( Ari Sulistyawati, 2009 : 117 - 119 )

VI. Penatalaksanaan Ibu Hamil


a. Terdiri dari kunjungan antenatal care
Kunjungan antenatal care sebaiknya dilakukan tiap minggu sampai bersalin.
( Lusa, 2009 )
b. HE kunjungan pada trimester III
1) HE tentang tanda-tanda persalinan
- Diawali kontraksi.
- Keluar darah bercampur lender.
2) HE tentang rencana persalinan
- Tempat persalinan.
- Memilih tenaga kesehatan terlatih.
- Menghubungi tenaga kesehatan tersebut.
- Keluarga yang akan menjaga ibu.
- Transportasi ke tempat persalinan.
- Biaya yang dibutuhkan dan cara mengumpulkan biaya tersebut.
3) HE tentang rencana untuk mengambil keputusan jika terjadi kegawat daruratan
- Pembuat keputusan utama dalam keluarga.
- Pembuat keputusan jika pembuat keputusan utama tidak ada jika terjadi
kegawat daruratan.
4) HE tentang persiapan system transportasi jika terjadi kegawat daruratan
- Tempat ibu bersalin.
- Cara menjangkau tingkat asuhan yang lebih lanjut jika terjadi kegawat
daruratan.
- Cara mencari donor darah yang potensial.
5) HE tentang rencana atau pola menabung
Keluarga seharusnya dianjurkan untuk menabung sejumlah uang sehingga dana
akan tersedia untuk asuhan selama kehamilan dan jika terjadi kegawat daruratan.
6) HE tentang langkah yang diperlukan untuk persalinan
Ibu dan keluarganya dapat mengumpulkan barang-barang seperti pembalut
wanita atau kain, sabun, seprai dan menyimpannya untuk persiapan persalinan.
( Yunita Lily )
c. Pelayanan atau asuhan standar minimal 9 T
1) Timbang berat badan.
2) Tekanan darah.
3) Tinggi fundus uteri.
4) Tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan.
5) TT.
6) Test terhadap infeksi menular seksual.
7) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
8) Ukur lila.
9) Presentasi dan DJJ.
d. Pemberian terapi
Pemberian vitamin, zat besi, dimulai dengan 1 tablet / hari segera mungkin setelah
rasa mual hilang, tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg. minimal masing-masing
90 tablet.
( Salmah, 2006 : 167 )
e. Imunisasi
Antigen Interval Durasi pemberian Perlindungan ( % )
T1 - - -
T2 4 minggu setelah TT1 3 tahun 50 %
T3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95 %
T4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99 %
T5 1 tahun setelah TT4 25 tahun 99 %
( Sarwono, 2008 : 363 )
BAB II
ASKEB TEORI
PADA KEHAMILAN 36 MINGGU

I. Pengkajian
Data subyektif
A. Biodata
Istri
- Nama
- Umur : bagi ibu hamil usia kurang dari 16 tahun dan usia lebih dari 35
tahun termasuk pada ibu yang beresiko tinggi.
- Agama
- Pekerjaan : dikaji untuk mengetahui seberapa besar resiko pekerjaan dan
lingkungan kerja ibu terhadap kondisi kehamilan ibu.
- Pendidikan
- Suku bangsa
- Alamat
Suami
- Nama
- Umur
- Agama
- Pekerjaan
- Pendidikan
- Suku bangsa
- Alamat
B. Keluhan utama
Trimester III ( 36 minggu )
1) Sering kencing.
2) Sembelit.
3) Nyeri pinggang bawah.
4) Sesak nafas.
5) Oedema ekstremitas bawah.
6) Posisi tidur.
7) Dihantui kecemasan.
8) Gangguan psikis.
( Stunboy 23, 2009 )
C. Riwayat kesehatan
1) Riwayat penyakit ibu dikaji tentang :
- Penyakit menurun ( diabetes miletus, asma ).
- Penyakit kronis ( hipertensi, penyakit jantung [ ibu dapat jatuh dalam
keadaan decompenset cordis ] ).
- Penyakit menular ( TBC paru-paru, hepatitis, penyakit HIV / AIDS ).
2) Riwayat penyakit keluarga dikaji tentang :
- Penyakit menurun ( diabetes miletus, asma ).
- Penyakit menular ( TBC paru-paru, hepatitis, penyakit HIV / AIDS ).
D. Riwayat menstruasi dikaji tentang :
- Menarche
- Dysminorhoe : sebelum / selama / sesudah menstruasi.
- Siklus mentruasi : 28 hari – 35 hari.
- Lamanya menstruasi
- Volume darah : 50 cc.
- Flour albus : ada / tidak ( jika ada dikaji tentang warnanya, baunya,
gatal / tidak ).
- Bentuk perdarahan : encer / sedang / kental.
- HPHT
- HPL
( Wilanjo Sastro, H. 1990 : 155 )
E. Riwayat kehamilan sekarang dikaji tentang :
- Anak keberapa
- Usia kehamilan : 36 minggu.
- Kunjungan ANC meliputi : frekuensi, tempat, imunisasi, terapi.
- Keluhan hamil muda
- Kuluhan hamil tua : Sering kencing, Sembelit, Nyeri pinggang
bawah, Sesak nafas, Oedema ekstremitas bawah, Posisi tidur, Dihantui
kecemasan, Gangguan psikis.
- Gerakan janin dirasakan pada usia kehamilan 16 minggu.
( Ari Sulistyawati, 2009 : 45 )
F. Riwayat perkawinan dikaji tentang : Usia pertama kali menikah, status
pernikahan, lama pernikahan, pernikahan yang keberapa.
G. Riwayat kontrasepsi dikaji tentang : jenis kontrasepsi, lama memakai
kontrasepsi, keluhan selama memakai kontrasepsi, alasan berhenti menggunakan
kontrasepsi.
H. Riwayat psiko, social, cultural, spiritual, dan keadaan llingkungan
1) Psikologis
- Bagaimana dukungan keluarga terhadap kehamilan ibu?
- Bagaimana respon ibu terhadap kehamilannya?
- Bagaimana respon ayah terhadap kehamilannya?
2) Social
- Bagaimana proses komunikasi ibu dengan keluarga serta lingkungannya?
- Bagaimana hubungan ibu dengan keluarga serta orang lain?
- Siapa yang bertugas sebagi pengambil keputusan?
3) Cultural
Untuk menghilangkan dan mengurangi kebiasaan yang biasa merugikan ibu
dan janin.
4) Spiritual
Untuk mengetahui apakah kehamilan ibu mengganggu ibu dalam
melaksankan ibadah kepada Allah SWT dan apakah ada perubahan dalam
menjalankan ibadah.
5) Keadaan lingungan
- Siapa petugas dan di mana tempat ibu merencanakan proses
persalinannya?
- Selama ibu hamil, ibu tinggal dengan siapa?
- Apakah letak tempat tinggal ibu dekat dengan kandang ternak atau tidak?
I. Pola aktifitas sehari-hari
1) Aktifitas sehari-hari
2) Pola makan dikaji tentang :
- Makan ( menu / komposisi, frekuensi, porsi makan, makanan pantangan )
- Minuman ( frekuensi, porsi minum, jenis minuman )
3) Pola istirahat ( berapa jam ibu beristirahat, kebiasaan tidur siang, ada
gangguan / tidak )
4) Eliminasi
- Berapa kali ibu BAB dan BAK dalam sehari?
- Kebiasaan ibu BAB dan BAK dalam sehari?
- Adakah keluhan pada pola eliminasi?
- Bagaimanakah konsistensi feses yang diproduksi oleh ibu?
5) Personal hygiene dikaji tentang : adakah perubahan personal hygien (
mandi, keramas, ganti baju dan celana dalam )
6) Aktifitas sexual dikaji tentang : frekuensi, gangguan / keluhan.
7) Kebiasaan-kebiasaan ibu selama hamil dikaji tentang : perokok, alcohol,
narkoba, dan jamu.
Data obyektif
A. Keadaan umum : baik / cukup / lemah.
B. Kesadaran : composmentis.
C. Tanda-tanda vital :
1) Tekanan darah : setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung
agak menurun setelah mengalami peningkatan curah jantung 30 % - 50 %
pada usia kehamilan 6 minggu – 28 minggu, karena pembesaran rahim
menekan vena yang membawa darah dari tungkai ke jantung.
2) Nadi : biasanya naik menjadi 84 kali / menit.
3) Pernafasan : biasanya lebih cepat dan lebih dalam.
4) Suhu : biasanya naik 0,50 – 10 c.
( Ari Sulistyawati, 2009 : 61 – 69 )
D. Antropometri
1) Tinggi badan : batasan normal > 145 cm.
2) Berat badan : bertambah 0,5 kg / minggu pada kehamilan trimester II –
trimester III.
3) LILA : batasan normal > 23,5 cm.
( Ari Sulistyawati, 2009 : 69 )
E. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
- Muka : apakah terlihat adanya cloasma gravidarum / tidak,
oedema / tidak, sianosis / tidak, pucat / tidak.
- Mata : apakah terlihat adanya conjugate anemis / tidak, sclera
ikterus / tidak.
- Mulut
 Bibir : apakah terlihat adanya sianosis / tidak.
 Gigi : apakah terlihat adanya caries / tidak, epulis / tidak.
- Leher : apakah terlihat adanya pembesaran kelenjar gondok /
tidak.
- Payudara : apakah terlihat adanya hyperpigmentasi areola / tidak,
putting menonjol / tidak, bersih / tidak, simetris / tidak.
- Abdomen : apakah terlihat adanya striae livide / tidak, linea nigra /
tidak, gerakan janin / tidak, bekas luka operasi / tidak, pembesaran
abdomen sesuai usia kehamilan / tidak.
- Genetalia : apakah terlihat adanya flour albus / tidak, bersih /
tidak.
- Ekstremitas
 Atas : apakah terlihat adanya oedema / tidak.
 Bawah : apakah terlihat adanya oedema / tidak, varices / tidak.
2) Palpasi
- Leher : apakah ada pembesaran kelenjar limfe / tidak,
pembesaran kelenjar tyroid / tidak, bendungan vena jugularis / tidak.
- Mammae : apakah ada benjolan abnormal / tidak, colostrum /
tidak.
- Axilla : apakah ada pembesaran kelenjar limfe / tidak.
- Abdomen
 Leopold I : pada kehamilan 36 minggu TFU 3 jari di bawah
proxesus xiphoideus ( 33 cm ).
 Leopold II : PuKa / PuKi.
 Leopold III : bagian terendah kepala / bokong.
 Leopold IV : sudah masuk PAP / belum.
3) Auskultasi
DJJ + / -, normalnya 120 kali – 160 kali / Menit.
4) Perkusi
Reflek patella + / -, bila ( + ) normal, bila ( - ) kemungkinan pasien
kekurangan vitamin B1.
( DEPKES RI, 2000 : 20 )
F. Data penunjang
1) Pemeriksaan panggul luar
- Distansia spinarum : batasan normal 23 cm – 26 cm.
- Distansia cristarum : batasan normal 26 cm – 29 cm.
- Konjugata externa : batasan normal 18 cm – 20 cm.
- Lingkar panggul : batasan normal 80 cm – 90 cm.
2) Pemeriksaan USG
3) Pemiriksaan urine
- Urine reduksi : + / -, bila ( + ) kemungkinan terjdai DM, bila ( - )
normal.
- Urine albumin : + / -, bila ( + ) kemungkinan pre eklampsi, bila ( - )
normal.
4) Pemeriksaan darah
Pemeriksaan Hb : batasan normal 11 gr %.

II. Interpretasi Data Dasar


A. Diagnosa
G … PAPIAH, usia kehamilan 36 minggu, hidup / mati, tunggal / ganda, letak
kepala / bokong.
- Subyektif
Ibu mengatakan hamil ke … usia kehamilan 9 bulan.
HPHT.
Gerakan anak dirasakan pada usia kehamilan 5 bulan.
- Obyektif
Keadaan umum : baik / cukup / lemah.
Kesadaran : composmentis.
Tanda-tanda vital :
1) Tekanan darah : setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung
agak menurun setelah mengalami peningkatan curah jantung 30 % - 50 %
pada usia kehamilan 6 minggu – 28 minggu, karena pembesaran rahim
menekan vena yang membawa darah dari tungkai ke jantung.
2) Nadi : biasanya naik menjadi 84 kali / menit.
3) Pernafasan : biasanya lebih cepat dan lebih dalam.
4) Suhu : biasanya naik 0,50 – 10 c.
( Ari Sulistyawati, 2009 : 61 – 69 )
Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
Abdomen: pembesaran abdomen sesuai usia kehamilan / tidak.
2) Palpasi
Abdomen
 Leopold I : pada kehamilan 36 minggu TFU 3 jari di bawah
proxesus xiphoideus ( 33 cm ).
 Leopold II : PuKa / PuKi.
 Leopold III : bagian terendah kepala / bokong.
 Leopold IV : sudah masuk PAP / belum.
3) Auskultasi
DJJ + / -, normalnya 120 kali – 160 kali / menit.
Data penunjang
 Pemeriksaan panggul luar
- Distansia spinarum : batasan normal 23 cm – 26 cm.
- Distansia cristarum : batasan normal 26 cm – 29 cm.
- Konjugata externa : batasan normal 18 cm – 20 cm.
- Lingkar panggul : batasan normal 80 cm – 90 cm.
 Pemeriksaan USG
 Pemiriksaan urine
- Urine reduksi : + / -, bila ( + ) kemungkinan terjdai DM, bila ( -
) normal.
- Urine albumin : + / -, bila ( + ) kemungkinan pre eklampsi, bila
( - ) normal.
 Pemeriksaan darah
Pemeriksaan Hb : batasan normal 11 gr %.
B. Masalah
1) Sering kencing.
2) Sembelit.
3) Nyeri pinggang bawah.
4) Sesak nafas.
5) Oedema ekstremitas bawah.
6) Posisi tidur.
7) Dihantui kecemasan.
8) Gangguan psikis.
( Stunboy 23, 2009 )
C. Kebutuhan
Menjelaskan penyebab dan cara mengatasi masalah.

III. Identifikasi Diagnosa / Masalah Potensial


-
IV. Identifikasi Kebutuhan Segera
-

V. Intervensi
a. HE tentang tanda-tanda persalinan.
b. HE tentang rencana persalinan.
c. HE tentang rencana untuk mengambil keputusan jika terjadi kegawat daruratan.
d. HE tentang persiapan system tranportasi jika terjadi kegawat daruratan.
e. HE tentang rencana / pola menabung.
f. He tentang langkah yang diperlukan untuk prsalinan.
( Yunita Lily )

VI. Implementasi
Sesuai dengan perencanaan yang ada dan kondisi pasien.

VII. Evaluasi
Sesuai dengan tindakan yang dilakukan.
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NU “U” GI P00000 PRIMIGRAVIDA 36 MINGGU
DI PUSKESMAS AROSBAYA
TANGGAL 13 JUNI 2011

I. Pengkajian
Tanggal : 13 juni 2011
Jam : 09.15 WIB
Tempat : puskesmas Arosbaya
Data subyektif
A. Biodata
Istri Suami
- Nama : Ny “U” - Nama : Tn “W”
- Umur : 24 Thn - Umur : 29 Thn
- Agama : Islam - Agama : Islam
- Pekerjaan : IRT - Pekerjaan : Swasta
- Pendidikan : SMP - Pendidikan : SMP
- Suku bangsa : Madura - Suku bangsa : Madura
- Alamat : Pangeranan - Alamat : Pangeranan
B. Keluhan utama
Ibu mengatakan hanya ingin memeriksakan kehamilannya yang berusia 9 bulan
C. Riwayat kesehatan
1) Riwayat penyakit ibu
- Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti
diabetes miletus, asma.
- Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis seperti
hipertensi, penyakit jantung.
- Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC
paru-paru, hepatitis, penyakit HIV / AIDS.
2) Riwayat penyakit keluarga
- Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menederita penyakit
menurun ( diabetes miletus, asma ).
- Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menederita penyakit
menular ( TBC paru-paru, hepatitis, penyakit HIV / AIDS ).
- Ibu mengatakan dalam keluarga bergolongan darah O.
- Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai keturunan
kembar.
3) Riwayat menstruasi
- Menarche : 12 Thn
- Dysminorhoe : sebelum menstruasi
- Siklus mentruasi : 28 hari
- Lamanya menstruasi : 7 hari
- Volume darah : banyak
- Flour albus : tidak ada
- Bentuk perdarahan : encer
- HPHT : 30 – 9 - 2010
- HPL : 7 – 7 - 2011
4) Riwayat kehamilan sekarang
GI P00000
- Usia kehamilan : 36 minggu.
- Kunjungan ANC meliputi
 Frekuensi
a. Trimester I : 1 kali
b. Trimester II : 1 kali
c. Trimester III : 1 kali
 Tempat
a. Trimester I : BPS
b. Trimester II : puskesmas Arosbaya
c. Trimester III : puskesmas Arosbaya
 Imunisasi : TT1 ( tahun 1999 )
 Terapi
a. Vitamin promavit
b. B12
c. Fe ( 70 tablet )
 Konseling yang didapat saat kunjungan
a. Nutrisi bagi ibu hamil trimester I ( 6 minggu )
b. Manfaat imunisasi TT ( 20 minggu )
- Gerakan janin dirasakan pada usia kehamilan 5 bulan.
5) Riwayat perkawinan
- Usia pertama kali menikah : 22 Tahun
- Status pernikahan : kawin / menikah
- Lama pernikahan : 2 tahun
- Pernikahan yang keberapa : pertama
6) Riwayat psiko, social, cultural, spiritual, dan keadaan llingkungan
a) Psikologis
Ibu mengatakan sangat senang atas kehamilannya saat ini.
b) Social
- Hubungan ibu dengan keluarga dan suami baik.
- Suami dan keluarga mendukung kehamilan ibu saat ini.
c) Cultural
Ibu mengatakan tidak terlalu mengikuti adat.
d) Spiritual
Ibu mengatakan tidak ada masalah dalam beribadah.
e) Keadaan lingkungan
- Ibu mengatakan akan bersalin di BPS
- Ibu mengatakan selama hamil ibu tinggal bersama suami
- Ibu mengatakan tidak ada hewan peliharaan di rumahnya
7) Pola aktifitas sehari-hari
No Kebiasaan Sebelum hamil Selama hamil
1 Aktifitas sehari- Ibu banyak mengerjakan Ibu sedikit mengurangi
hari pekerjaan rumah pekerjaan rumah
tangganya tangganya
2 Makan - Nasi, sayur, lauk - Nasi, sayur, lauk
pauk, tidak ada pauk, tidak ada
pantangan makanan pantangan makanan
- Porsi makan sedang - Porsi makan tetap
- 3 kali / hari seperti sebelum
hamil
- Frekuensi
bertambah 4 kali /
hari
3 Minum - 1 gelas sedang setiap - 1 gelas sedang setiap
kali minum kali minum
- 8 kali / hari - Frekuensi meningkat
- Minum air mineral menjadi 12 kali / hari
- Minum air mineral
dan susu ibu hamil
4 Istirahat - Istirahat ± 8 jam / hari - Istirahat sering ± 10
jam / hari
5 Eliminasi - BAB 1 kali / hari dan - BAB 1 kali / hari dan
BAK 3 – 4 kali / hari BAK 4 – 7 kali / hari
- Ibu mengatakan tidak - Ibu mengatakan tidak
sembelit saat BAB sembelit saat BAB
- Ibu mengatakan tidak - Ibu mengatakan tidak
ada gangguan saat BAB ada gangguan saat
dan BAK BAB dan BAK
6 Personal - Mandi 2 kali / hari - Mandi tetap dan tidak
hygiene - Keramas 2 - 3 kali / ada perubahan 2 kali /
minggu hari
- Ganti baju dan celana - Keramas tetap tidak
dalam 2 kali / hari ada perubahan 2 - 3
kali / minggu
- Ganti baju dan celana
dalam tetap tidak ada
perubahan 2 kali / hari
7 sexual - 1 kali / 2 hari - Frekuensi berkurang
- Ibu mengatakan tidak menjadi 1 kali /
ada masalah saat minggu
melakukan hubungan - Ibu mengatakan tidak
dengan suami ada masalah saat
melakukan hubungan
dengan suami
Data obyektif
A. Keadaan umum : baik.
B. Kesadaran : composmentis.
C. Tanda-tanda vital
- TD : 130 / 90 mmHg - Rr : 21 x / menit
- N : 80 x / menit - S : 36,70 C
D. Antropometri
- Tinggi badan : 155 cm - LILA : 25 cm
- Berat badan : 64 kg
E. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
- Wajah : simetris, tidak ada oedema, cloasma gravidarum.
- Rambut : hitam, bersih, tidak ada oedema.
- Telinga : pendengaran ka / ki + / +, simetris, bersih.
- Mata : simetris, kunjungtifa tidak anemis, sclera tidak ikterus.
- Mulut
 Bibir : tidak sianosis.
 Gigi : ada sedikit caries.
- Dada : tidak tampak tarikan dinding dada.
- Payudara : bersih, putting susu menonjol, dan hyperpigmentasi
pada areola, mamae, dan papilla.
- Abdomen : tidak ada bekas operasi, ada linea nigra, ada striae
lifide.
- Genetalia : bersih, tidak ada flour albus.
- Ekstremitas
 Atas : simetris, kuku tidak pucat.
 Bawah : simetris, tidak varises, tidak oedema.
2) Palpasi
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, kelenjar tyroid,
dan tidak bendungan vena jugularis.
- Mammae : tidak ada benjolan abnormal, ada sedikit pengeluaran
colostrum.
- Axilla : tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
- Abdomen
 Leopold I : TFU 3 jari di bawah proxesus xiphoideus ( 33 cm ) (
pada fundus teraba bagian bulat, lunak, dan kurang melenting ) (
bokong ).
 Leopold II : perut sebelah kanan teraba tahanan yang sangat keras,
memanjang dan agak melengkung ( Pu – Ka ). Bagian kiri teraba
bagian kecil janin.
 Leopold III : pada perut bagian bawah teraba bagian bulat, keras,
dan melenting ( Let – Kep ).
Bagian bawah belum masuk PAP ( kepala masih dapat digoyang )
 Leopold IV : convergen ( tangan pemeriksa dapat menyentuh ujung
jari satu sama lain ).
3) Auskultasi
DJJ +, 136 kali / menit.
4) Perkusi
Reflek patella ka / ki + / +.
5) Data penunjang
a) Pemeriksaan darah
- Hb : 11,5 gr % - Golongan darah :O
b) Pemeriksaan urin
- Urin reduksi : ( - ) negative
- Urin albumin : ( - ) negative

II. Interpretasi Data Dasar


A. Diagnosa
GI P00000, usia kehamilan 36 minggu, hidup, tunggal, Pu – Ka, Let – Kep, kesan
jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik.
- Subyektif
Ibu mengatakan hamil pertama kali usia kehamilan 9 bulan.
HPHT : 30 – 9 – 2010.
Gerakan anak dirasakan padSa usia kehamilan 5 bulan.
- Obyektif
Keadaan umum : baik.
Kesadaran : composmentis.
Tanda-tanda vital :
 TD : 130 / 90 mmHg
 N : 80 x / menit
 Rr : 21 x / menit
 S : 36,70 C
Pemeriksaan fisik
 Inspeksi
Abdomen : tidak ada bekas operasi, ada linea nigra, ada striae
lifide.
 Palpasi
Abdomen : TFU 3 jari di bawah PX, Pu – Ka, Let – Kep, U
 Auskultasi
DJJ ( + ), 136 kali / menit.
Data penunjang
 Pemiriksaan urine
- Urin reduksi : ( - ) negative
- Urin albumin : ( - ) negative
 Pemeriksaan darah
- Hb : 11,5 gr % - Golongan darah :O
B. Masalah
Tidak ada ( -)
C. Kebutuhan
Tidak ada ( - )

III. Identifikasi Diagnosa / Masalah Potensial


Tidak ada ( - )

IV. Identifikasi Kebutuhan Segera


Tidak ada ( - )

V. Intervensi
a. Jelaskan tentang hasil pemeriksaan pada ibu.
- Rasional : dengan memberitahu hasil pemeriksaan, ibu akan mengetahui
keadaan kandungan dan janin.
b. Jelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya trimester III, yang perlu mendapatkan
pertolongan petugas.
- Rasional : agar ibu bias mendeteksi dan bias segera mengambil
keputusan untuk mencegah terjadinya komplikasi kehamila trimester III.
c. Berikan HE tentang personal hygien.
- Rasional : dengan personal hygien, mencegah terjadinya infeksi dan
penularan microorganisme.
d. Anjurkan ibu untuk melanjutkan mengkonsumsi tablet Fe.
- Rasional : mengantisipasi / mencegah terjadinya anemia bagi ibu hamil.
e. Berikan Calk pada ibu.
- Rasional : agar kebutuhn kalsium ibu dan janin tercukupi.
f. Berikan TT2 pada ibu.
- Rasional : menghindari terjadinya infeksi tetanus.
g. Anjurkan ibu untuk mempersiapkan persalinananya.
- Rasional : agar ibu lebih siap dalam menghadapi proses persalinan.
h. Anjurkan ibu untuk control ulang 1 minggu lagi atau jika ada keluhan.
- Rasional : dengan control ulang, keadaan dan kelainan yang terjadi pada
ibu hamil dapat diketahui.

VI. Implementasi
a. Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan kandungannya
dan janinnya baik dan hasil pemeriksaan normal.
b. Menejalaskan pada ibu tanda-tanda bahaya trimester III seperti kejang-kejang,
mengeluarkan darah pervaginam, hamil lebih bulan.
c. Memberikan HE tentang personal hygien yang terdiri dari keramas 2 – 3 kali /
minggu, mandi 2 kali / hari, perawatan payudara menggunakan BH yang
menopang payudara, vulva hygiene mengganti celana dalam 2 kali / hari atau
apabila basah.
d. Menganjurkan ibu untuk melanjutkan mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 20
tablet, diminum 1 kali / hari.
e. Memberikan Calk pada ibu dan memberitahu kapan meminumnya 1 kali / hari.
f. Memberikan TT2 pada ibu dengan melakukan injeksi IM pada lengan sebelah
kanan.
g. Menganjurkan ibu untuk mempersiapkan persalinannya yaitu biaya, kendaraan,
pendonor darah, dan penolong.
h. Menganjurkan ibu untuk control ulang 1 minggu lagi atau jika ada keluhan

VII. Evaluasi
Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang telah disampaikan, yaitu ibu dapat
menjawab pertanyaan yang diajukan dengan baik. Ibu bersedia untuk mengkonsumsi
tablet Fe dan Calk. Dan ibu juga bersedia control ulang.

Anda mungkin juga menyukai