LAPORAN INDIVIDU
Disusun Oleh :
2040322006
2021
i
LEMBAR PENGESAHAN
Preseptor Akademik
Mengetahui,
NIP. 198501212015042002
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
Mata air Kecamatan Padang Selatan Kota Padang”. Shalawat dan salam
penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita selalu dapat
meneladani segala sisi kehidupan beliau. Laporan ini dibuat sebagai tugas siklus
Penulis sadar tanpa bantuan dan bimbingan dari banyak pihak akan sangat
sulit untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini
2. Ibu Lusiana El Sinta Bustami, S. ST., M. Keb selaku Ketua Program Studi
3. Ibu Uliy Iffah, S.ST., M.Keb, selaku preseptor akademik yang telah
iii
4. Ibu Erda Mutiara Halida, S.ST., M.Keb, selaku pembimbing akademik yang
5. Ibu Nelly Yusmita, A. Md. Keb, selaku bidan di Puskesmas Mata air yang
6. Ketua RW, Ketua RT dan kader yang telah membantu penulis dalam
laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih ada kekurangan dan
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat
Penulis
iv
DBTAR ISI
COVER
Halaman Pengesahan.............................................................................................ii
Kata Pengantar......................................................................................................iii
DBtar Isi.................................................................................................................v
Lampiran..............................................................................................................vii
BAB 1 : PENDAHULUAN...................................................................................1
1.2. Tujuan...........................................................................................................2
1.3. Manfaat.........................................................................................................3
1.4. Sasaran..........................................................................................................3
3.1 Pengkajian.................................................................................................. 12
3.3Perumusan Masalah.....................................................................................18
3.4Prioritas Masalah.........................................................................................18
3.5 Perencanaan................................................................................................20
3.6 Penatalaksanaan..........................................................................................21
3.7 Evaluasi...................................................................................................... 21
v
BAB 4 : PEMBAHASAN....................................................................................22
4.2Faktor Penghambat.......................................................................................22
BAB 5 : PENUTUP............................................................................................. 23
5.1Kesimpulan..................................................................................................23
5.2Saran.............................................................................................................23
DBtar Pustaka...................................................................................................... 25
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Keluarga merupakan suatu unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
fungsi kesehatan dan kesimbangan antara anggota keluarga tidak terlepas dari
lima tugas dalam perawatan kesehatan keluarga yaitu mampu mengenal masalah
tercipta komunitas yang sehat pula. Masalah kesehatan yang dialami oleh salah
adanya sumber daya kesehatan yang siap terjun ke lapangan, mengelola masalah
kesehatan di suatu daerah dan memberikan kontribusi dalam peningkatan
Komunitas dan FOME dengan pusat kegiatan di Kelurahan Mata air, Kecamatan
Padang Selatan.
ilmu dan teknologi oleh mahasiswa Program Studi Profesi Bidan Fakultas
dengan keahlian yang dimiliki dengan memperhatikan sumber daya yang ada di
masyarakat.
kesehatan.
1. Untuk Mahasiswa
1.4. Sasaran
TINJAUAN PUSTAKA
dari pola interaksi yang saling ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama.
Keluarga sebagai perkumpulan dua atau lebih dari dua individu yang tergabung
hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam
satu sama lain serta memiliki perasaan beridentitas dan berbeda dari anggota dan
macam pola kehidupan. Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam
Keluarga inti, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri, dan
Keluarga besar, yaitu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang
paman, bibi.
Keluarga “Dyad”, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami dan
“Single Parent”, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua
“Single Adult”, yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri seorang
tidak ada hubungan saudara hidup bersama dalam satu rumah, sumber
dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama : sosialisasi anak dengan
nilai, hidup bersama atau berdekatan satu sama lainnya dan saling
keluarga atau saudara didalam waktu sementara, pada saat orang tua anak
yang aslinya.
relatif homogen dibatasi secara normatif dan diharapkan dari seseorang yang
menempati posisi sosial yang diberikan. Peran berdasarkan pada pengharapan atau
penetapan peran yang membatasi apa saja yang harus dilakukan oleh individu di
dalam situasi tertentu agar memenuhi harapan diri atau orang lain terhadap
mereka. Posisi atau status didefinisikan sebagi letak seseorang dalam suatu sistem
dua yaitu :
1. Peran Formal Keluarga
ketrampilan atau kemempuan khusus: peran yang lain kurang kompleks dan
kelompok keluarga.
yang ada dapat bersifat kompleks, misalnya seorang wanita bisa sebagai
istri, sebagai ibu, sebagai menantu, dan lain-lain, yang semua itu
mempunyai kebutuhan, peran dan harapan yang berbeda. Pola hubungan itu
sedarah istri.
sedarah suami.
Fungsi Keluarga
1) Fungsi Bektif
2) Fungsi Sosialisasi
anggota keluarga.
3) Fungsi Reproduksi
4) Fungsi ekonomi
untuk pemecahan terhadap masalah kesehatan ibu dan anak balita didalam
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
atau prioritas masalah, untuk itu digunakan beberapa metode. Metode yang
umumnya dibagi atas Teknik Skoring dan Teknik Non Skoring, sebagai
atau data yang dapat terukur dan dapat dinyatakan dalam angka, yang
ASUHAN KEBIDANAN
3.1 PENGKAJIAN
1. Identitas Keluarga
Umur : 41 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
2. Anggota keluarga
Hubungan
NO Nama Usia L/P Pendidikan Pekerjaan Ket
Keluarga
40
1 Asni Muchtar P Istri SMA IRT WUS
tahun
Reyhand 17 Tidak Anak usia
2 L Anak SD
Asrizal tahun bekerja sekolah
15 Tidak Anak usia
3 Arel Jonata L Anak SD
tahun bekerja sekolah
12 Tidak Anak usia
4 Genta Arya L Anak SMP
tahun bekerja sekolah
Stevhani 7 Belum Tidak
5 P Anak Bayi
Larisa bulan Sekolah bekerja
3. Riwayat pernikahan
Suami : 23 Tahun
Istri : 20 Tahun
Jumlah pernikahan
Suami : 1 kali
Istri : 1 kali
Penyakit yang
Kondisi Pengobatan
NO Nama Usia L/P sedang / pernah
saat Ini yang dilakukan
diderita
41
1 Tn. B L Tidak ada Sehat -
Tahun
40
2 Ny. AM P Tidak ada Sehat -
Tahun
3 An. AJ 15 Tahun L Tidak ada Sehat -
Kebiasaan makan
Pola makan Keluarga : Makan Nasi dengan komposisi Lauk Pauk dan
Sayuran
Malam hari tidur sekitar jam 22.00 WIB dan bangun pagi jam 05.00 WIB
Kebiasaan Diri
6. Lingkungan rumah
a. Riwayat Keluarga
keluarga inti yaitu bapak, ibu dan anak. Riwayat keluarga sebelumnya :
makan bersama. Setiap ingin mengambil keputusan bapak dan ibu selalu
berdiskusi terlebih dahulu, bicara dengan saling terbuka satu sama lain
ada yang sakit dan menggunakan obat tradisional atau obat kampung
Ibu berperan sebagai istri dan Ibu dalam keluarga, setiap hari mengurus
rumah tangga dan menyiapkan kebutuhan suami dan anak. Setiap hari
Nilai dan norma budaya keluarga tidak ada penerapan peraturan khusus
dalam keluarga Bapak B, hanya saja aturan yang sudah biasa dijalankan
seperti saling menghormati dan saling terbuka satu sama lain jika sedang
ada masalah.
Keluarga bapak B jarang berobat pada tenaga kesehatan saat ada yang
sakit
I. DATA SUBJEKTIF
a) Identitas
Nama Bayi :S
Umur : 7 bulan
Pola nutrisi
Pola Istirahat
Pola Eliminasi
h) Pola kebiasaan
Anak hanya bermain di dalam rumah dan dipantau oleh kedua orang tuanya.
Tanda-Tanda Vital :
Nadi : 90 x / menit
Suhu : 36,2 0 C
RR : 30 x/menit
Pengukuran :
BB : 9 Kg
TB : 69 cm
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Telinga : Bersih
Abdomen : Normal
Palpasi
III. ASSESMENT
menderita sakit parah, sehingga tidak perlu untuk di imunisasi. Ibu hanya
menggunakan obat herbal dan obat kampung untuk mengobati sakit ringan
tidak diselesaikan dengan cepat akan berakibat serius pada masalah lainnya.
Sedangkan growth adalah besar atau luasnya masalah berdasarkan
Nilai Kriteria
No Masalah Nilai Akhir
U S G
1. Bayi S berumur 7 bulan, 4 5 6 15
imunisasi tidak lengkap dan tidak
ada pantauan secara signifikan
terhadap tumbang bayi.
Keterangan :
Skor 1-3 : Tidak terlalu gawat, tidak terlalu serius, masalah tidak
luas / besar.
Skore 4-5 : Cukup gawat, cukup berakibat serius pada masalah
lainnya, masalah cukup luas.
Skore 6-8 : Sangat gawat, dapat berakibat yang serius, masalah yang
terjadi sangat besar / luas.
yang menjadi prioritas adalah Bayi S usia 7 bulan, imunisasi tidak lengkap
3.5 PERENCANAAN
3.7 EVALUASI
dengan lancar, Ibu dapat mengikuti kegiatan KIE dari awal sampai akhir,
kembali informasi yang disampaikan secara umum, dan bertanya pada hal
bersama-sama.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Faktor Pendukung
1. Dinas Kesehatan Kota Padang, BKKBN, dan Puskesmas Mata air serta
2. Bapak Camat Padang Selatan, Bapak Lurah Kelurahan Mata air, Bapak
Ketua RW dan RT, Tokoh Masyarakat, dan Ibu-ibu Kader Kesehatan yang
Komunitas dan FOME bagi mahasiswi Profesi Bidan di Kelurahan Mata air
3. Adanya dukungan dan respon yang baik dari keluarga bapak B atas
disampaikan.
1. KIE tidak dapat diberikan langsung pada Bapak B karena beliau bekerja
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Seto.
Imam. 2014. Sehat & Bugar Berkat Gizi Seimbang. Nakita dan
Toeti Soenardi. 2016. Hidup Sehat Gizi Seimbang dalam Siklus Kehidupan
Republik Indonesia.
www.idai.or.id
Satuan Acara Konseling
I. PENGANTAR
Topic : Posyandu Balita
Sub topic : Tumbang dan Imunisasi dasar Bayi dan Balita
Sasaran : Ibu ”AM”
Hari/tanggal : Selasa, 26 Agustus 2021
Jam : 10.00 WIB
Waktu : 20 menit
Tempat : Rumah Ibu ”MAS”
IV. KOMUNIKATOR
Mahasiswa Program Studi Profesi Bidan FK UNAND (Adilla Zamri)
V. MATERI
Terlampir (Tumbuh Kembang Bayi dan Balita, Imunisasi dasar)
VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII. MEDIA
1. Materi SAK
2. LeBlet
VIII. KEGITAN PEMBELAJARAN
3 5 menit Evaluasi :
1. Memberikan kesempatan pada ibu Bertanya, dan
menjawab pertanyaan
untuk bertanya.
2. Menanyakan kembali pada ibu
tentang materi yang telah
diberikan.
4 3 menit Penutup :
- Menyimak
Menyimpulkan materi
- Menjawab salam
Mengucapkan terimakasih dan
mengucapkan salam
IX. EVALUASI
X. LAMPIRAN MATERI
ibu, bayi dan anak balita (Kemenkes, 2012). Posyandu terintegrasi adalah
masyaraka
suatu tempat yang kegiatannya tidak dilakukan setiap hari melainkan satu
b. Pelayanan Imunisasi.
lainnya.
yakni:
Pada usia 4 bulan, ukuran bayi antara 23 dan 24 inci, pada usia satu
tahun antara 28 dan 30 inci. Pada usia 4 bulan berat bayi biasanya
bertambah dua kali lipat. Pada usia satu tahun berat Bayi Sata-rata tiga
kali lebih berat dari berat badan lahir atau sekitar 21 ons.
b.Proporsi Fisik
c.Tulang
dimulai pada awal tahun pertama, tetapi belum selesai sampai masa
puber. Ubun-ubun atau daerah otak yang lunak 50% bayi baru lahir akan
tertutup pada usia delapan belas bulan dan hamper semua bayi telah
d. Gigi
Rata-rata bayi mempunyai 4-6 gigi susu pada usia satu tahun dan
16 pada usia dua tahun. Gigi yang pertama muncul adalah gigi depan
e.Susunan SarB
Pada waktu lahir, berat otak adalah seperdelapan berat total bayi.
Pertambahan berat otak paling pesat pada usia dua tahun. Otak kecil
pengendalian tubuh bertambah beratnya tiga kali lipat pada usia satu
sesuai jadwal adalah wujud kasih sayang dan tanggung jawab melindungi
Boediman, Dradjat. 2009. Sehat Bersama Gizi. Jakarta : CV. Sangung Seto.
Dedeh Kurniasih, Hilman Hilmansyah, Marfuah Panji Astuti dan Saeful Imam.
2014. Sehat & Bugar Berkat Gizi Seimbang.Nakita dan Yayasan Institut
Kemenkes, RI. 2016. Buku Saku Pemantauan Status Gizi Dan Indikator Kinerja
2016
Khotimah, Husnul. 2015. Hubungan Antara Usia, Status Gizi, Dan Status
Mashiro. Rangkasbitung.
Sugiyarti, dkk.. 2014. Kepatuhan Kunjungan Posyandu dan Status Gizi Balita di
Toeti Soenardi. 2016. Hidup Sehat Gizi Seimbang dalam Siklus Kehidupan