PENDAHULUAN
aktivitas olahraga. Kebutuhan akan kesehatan menjadi suatu hal yang sangat
penting dan berharga dalam kehidupan manusia. Dari sekian banyak cabang
olahraga, cabang olahraga futsal menjadi salah satu pilihan untuk menghabiskan
waktu luang setelah sehari penuh dalam kesibukan pekerjaan. Pada tahun 2002,
Indonesia mulai diadakan tahun 2008 oleh Badan Futsal Nasional (BFN), lembaga
peminat dari olahraga futsal ini masih banyak diminati dari semua kalangan untuk
Dengan demikian usaha jasa dalam bidang olahraga ini usaha yang menjanjikan,
akan tetapi banyaknya para pesaing baru yang bermunculan membuat para
dari lingkungan sekolah, kampus sampai perusahaan. Tak jarang pihak- pihak
diantara sesama karyawan ataupun sesama masyarakat yang ada didaerah tersebut.
1
Menurut Kotler dan Keller (2009) keputusan pembelian yaitu proses
kumpulan pilihan. Keputusan pembelian adalah pemilihan satu tindakan dari dua
konsep yang secara tepat mewakili inti dari kinerja suatu pelayanan yaitu
jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat
peranan penting dalam proses pengambilan keputusan yaitu peranan alokasi dari
2
penetapan harga yang mencerminkan perbedaan dalam permintaan dan biaya
sendiri berdiri pada tanggal 19 Mei 2010 yang didirikn oleh bapak H.Yasman
yang sudah standar internasional dan sudah melalui tahap uji coba, yang di
karenakan lapangan Rafhely Futsal By Pass Padang sudah pernah dipakai untuk
terbuat dari fiber dan dari segi bola yang digunakan juga sudah terstandar dari
Padang juga terdapat kantin yang menyediakan berbagai makanan dan minuman,
tempat sholat, parkir yang luas, dan juga dilengkapi dengan TV parabola.
penyewaan sepatu futsal, kaus kaki, baju futsal serta perlengkapan pendukung
lainnya. Sejauh ini dari awal berdirinya Rafhely Futsal By Pass padang sudah
banyak prestasi yang di raih baik di kota padang maupun tingkat nasional sebagai
jasa penyewaan lapangan terbaik. Namun terdapat kekurangan dari segi harga,
dimana harga penyewaan lapangan futsal termasuk dalam kategori mahal jika di
3
tentunya pihak Rafhely Futsal By Pass Padang tidak ingin kalah saing baik di
yang terbaik.
Rafhely Futsal By Pass Padang dengan lapangan futsal G-Sport Center Padang.
Tabel 1.1
Tabel Perbandingan Harga Penyewaan Lapangan Rafhely Futsal By
Pass Padang dan G-Sport Center Padang Tahun 2017
Waktu Harga Di Rafhely Futsal Harga di G-Sport Centre
By Pass Padang. Padang.
09:00-15:00 WIB Rp.100.000/jam Rp.90.000/jam
16:00-24:00 WIB Rp.165.000/jam Rp.160.000/jam
Sumber : Rafhely Futsal by Pass dan G-Sport Center
Dari tabel 1.1 diatas dapat kita lihat harga sewa lapangan di Rafhely Futsal
karena jumlah penyewa lebih banyak di malam hari dibandingkan siang hari
sesuai hukum permintaan pemilik lebih meningkatkan harga dimalam hari. Harga
untuk pagi-siang yaitu dari pukul 09.00-15.00 dengan tarif sewa Rp 100.000
untuk per-jamnya, dan harga untuk sore-malam yaitu dari pukul 16.00-24.00
dengan tarif sewa Rp 165.000 untuk per-jamnya. Dengan Fasilitas yang cukup
memadai dan harga sewa lapangan Rafhely Futsal by pass Padang cukup
terjangkau sehingga pengunjung pun ramai berdatangan bahkan untuk hari libur
lapangan Rafhely Futsal By Pass Padang tidak ada jam kosong dari pagi sampai
malam.
Sedangkan untuk harga sewa di G-Sport Center pagi-siang (09:00-15:00)
4
lapangannya lebih murah dibanding Rafhely Futsal By Pass Padang seperti yang
Rafhely Futsal By Pass Padang dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut ini :
Tabel 1.2
Tabel Perbandingan Penyewaan Lapangan Rafhely Futsal By Pass Padang
Dan Lapangan Futsal G-Sport Centre Padang Periode Juli-Desember 2016
Bulan Jumlah Penyewaan Persentase Jumlah Persentase
Lapangan Rafhely Perkembangan Penyewaan Perkembangan
Futsal by pass (%) Lapangan Futsal (%)
Padang G-Sport Padang
(jam) (jam)
Juli 272 - 264 -
Agustus 217 -20 210 -20
September 298 37 289 37
Oktober 301 1 293 1
November 327 8 223 -23
Desember 330 0,9 279 25
Total 1.742 1.558
Sumber : Rafhely Futsal By Pass Padang dan Futsal G-Sport Centre Padang
Rafhely Futsal By Pass Padang mengalami fluktuasi. Hal tersebut dapat terlihat
pada Bulan Juli, jumlah penyewaan lapangan di Rafhely Futsal By Pass Padang
yaitu 272 jam dan penyewaan di lapangan futsal G-Sport Centre Padang yaitu
sebesar 264 jam. pada Bulan Agustus jumlah penyewaan lapangan di Rafhely
Futsal By Pass Padang menurun menjadi 217 jam dengan pesentase -20%,
210 jam dengan persentase -20%. selanjutnya pada Bulan September jumlah
5
penyewaan lapangan di Rafhely Futsal By Pass Padang meningkat sebesar 298
jam dengan persentase 37%, dan penyewaan di lapangan futsal G-Sport Centre
Lebih lanjut jika dilihat pada bulan Oktober penyewaan di Rafhely Futsal
By Pass Padang terus menigkat, yaitu sebesar 301 jam dengan persentase 1 %,
Futsal By Pass Padang sebesar 327 jam dengan persentase 8%, dan penyewaan di
futsal G-Sport Centre Padang mengalami penurunan sebesar 223 jam dengan
Padang pada bulan Desember yaitu sebesar 330 jam dengan persentase 0,9%.
Desember yaitu sebesar 279 jam dengan persentase 25%. Dengan demikian dapat
futsal G-Sport Centre Padang yang mengalami fluktuasi setiap bulannya dengan
Tabel 1.3
Tabel Survei Awal Terhadap 30 orang Responden di Rafhely by Pass
Padang
NO PERNYATAAN SETUJU TIDAK
SETUJU
Kualitas Layanan
6
1. Fasilitas yang lengkap dan pelayanan yang baik 27 3
membuat saya memutuskan untuk melakukan
penyewaan lapangan di Rafhely Futsal By Pass
Padang
Harga
2. Dengan membandingkan harga dari dua lapangan 14 16
futsal saya akan mempertimbangkan untuk
melakukan keputusan penyewaan di Refhely Futsal
By Pass Padang.
Keputusan penyewaan
3. Saya memutuskan untuk menyewa lapangan futsal 28 2
di Rafhely By Pass Padang di karenakan fasilitas
yang lengkap serta pelayanan yang baik.
Sumber: Rafhely By Pass Padang
Pass Padang, Terdapat beberapa alasan utama pelanggan untuk menyewa lapangan
orang atau 42% pelanggan juga mengatakan dengan membandingkan harga dari
Maka dapat ditarik sebuah permasalahan yang terjadi pada Rafhely Futsal
By Pass Padang yaitu Pada tabel 1.2 dapat dilihat bahwa terjadi fluktuasi dari
bulan Juli hingga Agustus, kemudian pada bulan September terus mengalami
diketahui bahwa harga penyewaan lapangan di Rafhely Futsal By Pass Padang ini
7
relatif mahal terlihat pada tabel 1.1. ketika diketahui bahwa harga penyewaan di
Rafhely futsal by pass Padang relativ mahal tetapi pada hasil survei awal terhadap
pass Padang tinggi. Jika tingkat keputusan penyewaan pelanggan tinggi, maka
jumlah penyewaan di Rafhely Futsal By Pass Padang terus meningkat. Jadi dari
konsumen terhadap objek yang di teliti dan menguji apakah variabel yang diteliti
Pass Padang.
lapangan di Rafhely Futsal by pass Padang, dan dapat bertahan dari kerasnya
persaingan, maka hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan mampu
8
1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap terciptanya
akademis dimana hasil yang ditemukan dalam penelitian ini dapat dijadikan
konsumen.
2. Bagi Perusahaan. Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai masukan dalam
9
BAB II
LANDASAN TEORI
masalah, pencarian informasi, evaluasi dan seleksi dari alternatif produk, seleksi
organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalam memutuskan produk
dan merek apa yang akan dibeli. Walaupun nyata sekali bahwa berbagai
disebabkan oleh perbedaan karakteristik pribadi dan pengaruh social (Boyd et.al.,
2000).
transaksi pembelian, akan tetapi diikuti pula oleh tahap perilaku purna-beli
(terutama dalam pengambilan keputusan yang luas), dalam tahap ini konsumen
10
memperlihatkan peluang yang besar untuk melakukan pembelian ulang.
Seseorang konsumen yang merasa puas cenderung akan mengatakan kepada orang
lain.
pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Arti penting tahapan tersebut adalah
menentukan apakah konsumen merasa sudah puas, belum puas, atau tidak puas
sudah puas, maka konsumen akan melakukan pembelian ulang di masa yang akan
kotler dan kaller diatas dapat dilihat pada gambar berikut ini:
PENCARIAN INFORMASI
EVALUASI ALTERNATIF
KEPUTUSAN PEMBELIAN
11
Dari gambar 2.1 dapat dijelaskan sebagai berikut :
karena kebutuhan itu normal lapar, haus sehingga naik ketingkatan yang
seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja. Dari sumber komersial
faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor kedua adalah situasi
12
5. Perilaku setelah pembelian yaitu tahap proses keputusan pembelian
puas atau tidak puas terhadap pembelian terletak pada hubungan antara
1. Faktor Budaya, faktor budaya mempunyai pengaruh yang paling besar dan
pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup,
diri pembeli.
13
Menurut Schiffman dan Kanuk (2009), keputusan pembelian yaitu
pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya
pilihan. Keputusan untuk membeli bisa mengarah pada bagaimana proses dalam
Indikator keputusan pembelian seperti yang dikuti dari Kotler & Keller
(2009), yaitu:
1. Pengenalan Masalah
2. Pencarian Informasi
3. Penilaian Alternatif
4. Keputusan Pembelian
5. Pasca Pembelian
Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna karena orang yang
kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
kepada yang lebih strategik. Pada prinsipnya konsep pelayanan memiliki berbagai
14
macam definisi yang berbeda menurut penjelasan para ahli, namun pada intinya
tetap merujuk pada konsepsi dasar yang sama. Menurut Sutedja (2007) pelayanan
atau servis dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan atau keuntungan yang dapat
Pelanggan akan beralih ke penyedia jasa lain yang lebih mampu memahami
tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang
Sedangkan menurut Lovelock & Wright (2006) jasa adalah tindakan atau kinerja
terkait dengan produk fisik, kinerjanya pada dasarnya tidak nyata dan biasanya
tampak bahwa di dalam jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan
pemberi jasa, meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa
juga bukan merupakan barang, jasa adalah suatu proses atau aktivitas, dan
15
Berdasarkan definisi yang telah disebutkan maka kualitas pelayanan dapat
Tjiptono (2008) :
tepat dan benar jenis pelayanan yang telah dijanjikan kepada tamu.i
terhadap tamu.
16
pendekatan, memberikan perlindungan dan usaha untuk mengerti
5. Wujud (Tangibles), yaitu sesuatu yang nampak atau yang nyata, yaitu :
2.1.3 Harga
channels. Akan tetapi, yang paling penting adalah keputusan dalam harga harus
dan Gregorius (2012) mengungkapkan bahwa harga adalah satuan moneter atau
ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar
memperoleh hak kepemilikan atau pengunaan suatu barang atau jasa. Pengertian
ini sejalan dengan konsep pertukaran (exchange) dalam pemasaran”. Jadi bisa
dikatakan harga tergantung pada kemampuan bernegosiasi dari pihak penjual atau
harga yang tinggi dan pembeli akan menetapkan penawaran dengan harga
terendah.
17
Harga sebuah produk atau jasa merupakan faktor penentu dalam
permintaan pasar. Harga merupakan hal yang sangat penting yang diperhatikan
oleh konsumen dalam membeli produk atau jasa. Jika konsumen merasa cocok
pembelian ulang untuk produk yang sama. Dalam teori ekonomi disebutkan
bahwa harga suatu barang atau jasa yang pasarnya kompetitif, maka tinggi
1. Permintaan
Permintaan adalah jumlah produk yang akan dijual di pasar dengan harga
semakin rendah harga, maka semakin banyak barang atau jasa yang
seiring dengan perubahan dalam tingkat output. Biaya tetap : biaya yang
Biaya total rata-rata : biaya total dibagi dengan jumlah output. Biaya
18
marginal : perubahan dalam biaya total dihubungkan dengan perubahan
meningkat dan ketidak efisienan. Tahap penurunan : tahap akhir dari daur
pesaing yang masih ada mencoba untuk menyelamatkan sisa akhir dari
permintaan.
4. Persaingan
Persaingan bervariasi selama daur hidup produk, tentu saja pada saat itu
Variasi dari strategi ini adalah memberikan penyalur potongan harga yang
19
Internet adalah jaringan kerja korporasi dan jaringan tanpa kabel yang
konsumen.
8. Permintaan dari pelanggan besar
Karena pelanggan besar memberikan permintaan dalam jumlah besar pada
penetapan harga, karena harga yang diberikan pada pelanggan besar tidak
akan sama dengan harga yang diberikan pada pelanggan yang kecil atau
harga yang tinggi sebagai suatu alat prediksi dari kualitas produk pada saat
tidak ada kepastian yang terlibat dalam keputusan pembelian. Disini ada
waktu.
Indikator yang mencirikan harga menurut Kotler dan Keller (2009) :
20
1. Keterjangkauan harga
Pelanggan akan beralih ke penyedia jasa lain yang lebih mampu memahami
Heri dan Sopiah (2016), dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Motif,
Lokasi dan Kualitas Layanan terhadap Keputusan Pemilihan Fitness Center (Studi
pada Member Fitness Center Best Gym Malang), menemukan bahwa variabel
berjudul pengaruh harga, lokasi, promosi, dan kulitas layanan terhadap Keputusan
Pembelian Pada Toko Komputer Game Zone Mega Mall Manado menemukan
bahwa variabel kualitas layanan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
Rumah pada BTN kantor cabang Surabaya KCP Mojokerto, menemukan bahwa
keputusan pembelian pada KPR BTN Cabang Surabaya KCP Mojokerto baik
21
secara parsial maupun secara simultan. Selanjutnya penelitian Natalia (2013),
moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan
keputusan pembelian. Dari hasil ini mengindikasikan bahwa semakin baik strategi
senang, sehingga mereka akan mau membeli produk tersebut. dan dalam
penelitian Iful dan Budhi (2015) ,yang berjudul pengaruh harga dan kualitas
22
produk terhadap keputusan pembelian, menemukan bahwa variable Harga
Maxim Housewares Grand City Mall. Surabaya, jadi jika harga naik maka
keputusan pembelian akan turun dan sebaliknya jika harga turun maka keputusan
Samarinda menemukan bahwa dari hasil analisis yang diperoleh variabel harga
sebagai berikut:
Kualitas
Layanan
(X1)
Keputusan
Menyewa
(Y)
Harga
(X2)
Gambar 2.2
Kerangka Konseptual
23
24
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah orang yang
3.2.1 Populasi
terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
kesimpulannya.
minat yang ingin peneliti investigasi untuk melakukan penelitian ini, maka
3.2.2 Sampel
(Sugiyono, 2014), yaitu bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan
multivariate (kolerasi atau regresi ganda) maka jumlah sampel minimal 10 kali
dari jumlah variabel yang diteliti. Dengan demikian maka jumlah sampel minimal
25
dalam penelitian ini yang memiliki variabel bebas dan terikat sebanyak 3, maka 3
penelitian ini 60 responden orang yang pernah menyewa Rafhely Futsal By Pass
Padang.
Padang.
1. Data Primer
Merupakan data yang penulis dapat langsung dari para orang yang pernah
2. Data Sekunder
26
Data dan informasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data
mencari tau mengenai penyewaan dan pendapat orang yang pernah menyewa
harga penyewaan dalam bentuk (jam) yang berhubungan dengan lapangan futsal
atau objek yang diteliti yaitu di Rafhely Futsal By Pass Padang. Penulis juga
Pengukuran data dalam penelitian ini adalah angket atau kuisioner daftar
pernyataan yang disusun berdasarkan kisi-kisi dalam bentuk skala likert (skala
lima tingkat). Skala likert (likert scale) didesain untuk menalaah seberapa kuat
subjek setuju atau tidak setuju dengan pertanyaan 5 titik dengan susunan sebagai
27
4. Jawaban setuju diberi bobot 4
pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya
pilihan. Keputusan untuk membeli bisa mengarah pada bagaimana proses dalam
1. Pengenalan Masalah
2. Pencarian Informasi
3. Penilaian Alternatif
4. Keputusan Pembelian
5. Pasca Pembelian
Variabel Independen
28
3.6.2.1 Kualitas Layanan(X1)
(2008) :
1. Reliabilitas (Reliability)
2. Responsif (Responsiveness)
3. Kepastian/jaminan (Assurance)
4. Empati (Empathy)
5. Wujud (Tangibles)
Menurut Kotler dan Keller (2009) harga adalah salah satu elemen bauran
1. Keterjangkauan harga
2. Kesesuaian harga dengan kualitas jasa yang diberikan
3. Daya saing harga.
analisis deskriptif, uji asumsi klasik, regresi linier berganda. Semua analisis data
29
3.7.1.1 Uji Validitas
valid, maka digunakan nilai corrected item to total correlation. Bila nilai
dari 0.30 maka butir pertanyaan/pernyataan tersebut dinyatakan valid, dan apabila
nilai corrected item to total correlation lebih kecil dari 0,30 maka butir
Butir pertanyaan / pernyataan yang tidak valid akan dikeluarkan atau tidak
reliable adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, atau jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu dengan alat pengukur.
Alat pengukur yang digunakan yaitu SPSS dengan uji statistic cronbach alpha
dengan nilai cronbach alpha > 0.60 = reliable. Alat ukur yang digunakan adalah
distribusi dari variance dari data apakah menyebar mengikuti garis lurus atau
30
berdistribusi normal atau sebaliknya. Untuk mengetahui pola distribusi dari
variabel yang digunakan dalam penelitian ini maka digunakan bantuan uji non
parametrik one sample kolmogrov smirnov test normalnya sebuah item ditentukan
dari nilai sig sample kolmogrov smirnov yang dihasilkan dalam pengujian harus
kolerasi antara variable bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya
menunjukkan adanya korelasi (hubungan) yang kuat antara variable bebas dalam
melihat nilai tolerance dan nilai VIF. apabila nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF <
10.
3.7.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan lain tetap, maka
ini dilakukan dengan cara meregres variabel bebas terhadap nilai residualnya yang
telah unstandardized. Bila nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 maka berarti
31
3.8.1 Analisa Deskriptif
masing variable penelitian. Dengan cara menyajikan data kedalam table distribusi.
dan tidak membandingkan satu variable dengan variable lain. Untuk mendapatkan
rumus berikut :
TCR = Mean x 100%
Menurut Arikunto (2006) kriteria 5tingkat capaian responden adalah sebagai
berikut :
a. 90% - 100% = Sangat Baik
b. 80% - 89,9% = Baik
c. 65% - 79,9% = Cukup Baik
d. 55% - 64,9% = Tidak Baik
e. 0% - 54,9% = Sangat Tidak Baik
32
X2 = Harga
= Konstanta
= Koefisien regresi variabel kualitas layanan
= Koefisien regresi variabel harga
e = Term Error ( kesalahan penganggu)
R Square karena lebih dapat dipercaya dalam mengevaluasi model regresi. Nilai
Adjusted R Square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
setiap tambahan satu variabel independen, tidak peduli apakah variabel tersebut
of estímate (SEE) yang dihasilkan dari pengujian ini, semakin kecil SEE, maka
dependen.
F = /k–1
33
(1- )/n-k
Dimana :
= koefisien determinasi
n = jumlah tahun sampel
k = jumlah variabel bebass
variael dependen.
2. Jika nilai signifikan < alpha 0,05 H 0 ditolak dan Ha diterima, maka
dependen.
dependen secara parsial atau individu. Secara umum (Gujarati, 2001) merumuskan
Keterangan :
t = Mengikuti fungsi dengan derajat kebebasan
Sb = Standar baku
b = Koefisien regresi
Kriteria Pengujian :
1. Jika nilai signifikansi < Alpha. Maka keputusannya adalah H 0 ditolak dan
34
2. Jika nilai signifikansi < Alpha. Maka keputusannya adalah H 0 diterima
BAB IV
yang telah dilakukan 100% kuesioner berhasil dikembalikan dan dapat dibuat
35
Setelah dilakukan tabulasi data, maka dapat dikelompokkan responden
yang berpartisipasi dalam penelitian ini sesuai dengan umur yang dimiliki masing-
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur (tahun) Frekuensi (Orang) Presentase (%)
18 – 24 27 45
25 – 30 22 37
31 – 36 11 18
37 – 42 0 0
>42 0 0
Total 60 100
Sumber : lampiran 3
terlihat pada tabel 4.1 ditemukan bahwa pada umumnya responden yang menyewa
orang atau (18%). Maka dapat disimpulkan bahwa pelanggan yang menyewa
tahun.
36
responden. Berikut ringkasan klarifikasi responden berdasarkan pekerjaan seperti
Tabel 4.2
Swasta 11 18
Total 60 100
yang pada tabel 4.2 ditemukan bahwa pada umumnya responden yang menyewa
sebagai wiraswasta sebanyak 7 orang atau (12%), dan responden yang bekerja
pekerja swasta sebanyak 11 orang atau (18%). Maka dapat disimpulkan bahwa
37
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Menyewa
Tabel 4.3
menyewa seperti yang terlihat pada tabel 4.3, maka ditemukan pada umumnya
frekuensi menyewa 4 – 5 kali sebanyak 35 orang atau (59%), dan yang terakhir
frekuensi menyewa lebih dari 5 kali (> 5 kali) sebanyak 11 orang atau (18%).
38
Untuk mengetahui apakah sebuah pertanyaan/pernyataan valid atau tidak
valid, maka digunakan nilai corrected item to total correlation. Bila nilai
dari 0.30 maka butir pertanyaan/pernyataan tersebut dinyatakan valid, dan apabila
nilai corrected item to total correlation lebih kecil dari 0,30 maka butir
digunakan 21 butir item pernyataan. Dari proses uji validitas yang telah dilakukan
diperoleh ringkasan hasil pegujian terlihat pada tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4
Uji Validitas Variabel Kualitas Layanan (X1)
Corrected Cut
No Pernyataan Item-total Off Ket
correlation
1 Rafhely Futsal menyediakan pelayanan sesuai 0,399 0,30 Valid
dengan yang dijanjikan
2 Rafhely Futsal dapat diandalkan dalam 0,431 0,30 Valid
menangani masalah yang anda hadapi
3 Rafhely Futsal menyampaikan imformasi jasa 0,414 0,30 Valid
sesuai dengan waktu yang sudah dijanjikan
39
8 Rafhely Futsal selalu siap untuk merespon 0,706 0,30 Valid
permintaan konsumen
Sumber : lampiran 4
Dari hasil pengujian tahap kedua pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa 21
karena memiliki nilai corrected item total corelation lebih besar dari 0,30. Dengan
40
4.2.1.2 Harga
Dalam penelitian ini harga berperan sebagai variabel bebas atau variable
Tabel 4.5
Uji Validitas Variabel Harga (X2)
Corrected Cut
No Pernyataan Item-total Off Ket
Correlation
1 Harga yang ditetapkan saat ini sudah 0,553 0,30 Valid
sesuai dengan kualitas jasa yang diberikan
Berdasarkan tabel 4.5, dapat dilihat bahwa 5 butir item pernyataan untuk
corrected item total correlation lebih besar dari 0,30, dimana item pernyataan
penyewaan kepada pelanggan digunakan 9 butir item pernyataan. Dari proses uji
41
validitas yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil pegujian terlihat pada
Tabel 4.6
Uji Validitas Variabel Keputusan Menyewa (Y)
Corrected Cut
No Pernyataan Item-total Off Ket
correlation
1 Anda menggunakan jasa Rafhely Futsal 0,507 0,30 Valid
untuk memenuhi kebutuhan anda
memiliki nilai corrected item total correlation lebih besar dari 0,30. Dengan
42
demikian untuk keperluan analisis selanjutnya variabel keputusan penyewaan
kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, atau
jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu
dengan alat pengukur. Alat pengukur yang digunakan yaitu SPSS dengan uji
hasil uji reliabilitas dengan nilai cronbach alpha > 0.60 = reliable.
Tabel 4.7
Pegujian Reliabilitas
untuk seluruh variabel yang digunakan terdiri kualitas layanan, harga, dan
keputusan penyewaan adalah lebih besar dari 0,60 dan nilai ini menunjukkan
seluruh variabel yang digunakan dinyatakan reliabel atau handal. Dengan kata
43
Penilaian variabel penelitian di ukur dengan menggunakan distribusi
dari pelanggan yang telah menyewa lapangan di Rafhely Futsal By Pass Padang
melalui kuisioner yang telah disebarkan, hasil terlihat pada sub bab di bawah ini :
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Layanan (X1)
44
8 Rafhely Futsal selalu siap untuk 3,85 77 Cukup Baik
merespon permintaan konsumen
45
21 Rafhely Futsal memberikan pelayanan 3,78 75,6 Cukup Baik
dengan menggunakan teknologi yang
canggih
Sumber : lampiran 5
memiliki nilai paling besar yaitu pada item pernyataan nomor 6 sebesar 4,10
dengan tingkat capaian jawaban responden sebesar 82% dan hasil ini digolongkan
baik, sedangkan rata- rata responden yang paling kecil terlihat pada item
sebesar 71% dan ini tergolong cukup baik. Hal tersebut membuktikan dengan
mengamati secara keseluruhan total skor rata-rata responden mencapai 3,82 yang
maka diperoleh deskriptif data mengenai harga yang terlihat pada tabel 4.9 berikut
ini :
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Variabel Harga (X2)
46
keluarkan untuk mendapatkan jasa
telah sesuai dengan manfaat yang
anda terima
3 Harga sewa yang diberikan Rafhely 3,88 77,6 Cukup Baik
Futsal terjangkau untuk semua
kalangan
4 Harga bervariasi sesuai dengan jam 3,93 78,6 Cukup Baik
yang ditentukan
5 Rafhely Futsal mempunyai harga 3,90 78 Cukup Baik
yang mampu bersaing dengan
pesaing yang lain
Rata-Rata 3,88 77,6 Cukup Baik
Sumber : lampiran 5
memiliki nilai paling besar yaitu pada item pernyataan nomor 4 sebesar 3,93
dengan tingkat capaian responden 78,6% dan hasil ini digolongkan cukup baik,
sedangkan rata- rata responden yang paling kecil terlihat pada item pernyataan
nomor 1 yaitu sebesar 3,83 dengan tingkat capaian responden sebesar 76,6% dan
ini tergolong cukup baik. Maka dapat disimpulakn bahwa variabel harga
dinyatakan tergolong cukup baik, hal tersebut terbukti dengan melihat secara
maka diperoleh deskriptif data mengenai keputusan penyewaan yang terlihat pada
Tabel 4.10
Distribusi Frekuensi Variabel Keputusan Menyewa (Y)
47
No Pernyataan Rata-Rata TCR % Kategori
Sumber : lampiran 5
memiliki nilai paling besar yaitu pada item pernyataan nomor 9 sebesar 4,02
dengan tingkat capaian responden 80,4% dimana hasil ini digolongkan baik,
sedangkan rata- rata responden yang paling kecil terlihat pada item pernyataan
nomor 8 yaitu sebesar 3,65 dengan tingkat capaian responden sebesar 73% dan ini
48
4.4 Uji Asumsi Klasik
Salah satu pra syarat yang harus terpenuhi sebelum dilakukan analisis
model regresi maka terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Secara
umum tahapan pengujian asumsi klasik yang dilakukan terlihat didalam sub bab
berikut ini :
digunakan dalam penelitian ini maka digunakan bantuan uji non parametrik one
sample kolmogrov smirnov test normalnya sebuah item ditentukan dari nilai sig
alpha lebih besar dari 0.05. Hasil pengujian dapat dlihat pada tabel 4.11 berikut
ini :
Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas
Sumber : lampiran 6
Asymp.Sig. (2-tailed) untuk variabel kualitas layanan (X1) sebesar 0,056 dan
variabel Harga (X2) sebesar 0,321 selanjutnya keputusan penyewaan (Y) sebesar
0,674. Semua variabel yang memiliki nilai signifikan (sig) lebih besar dari tingkat
49
disimpulkan bahwa seluruh variabel penelitian yang digunakan berpengaruh
tidaknya multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan nilai VIF.
apabila nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka model regresi bebas dari
multikolinieritas dalam jurnal, Rico Saputra dan Prof. Hatane Samuel (2013).
(VIF) dan angka tolerance untuk masing-masing variabel seperti yang terlihat
Tabel 4.12
Uji Multikolinieritas
penelitian ini dinyatakan bebas dari multikolinearitas. Hal ini terbukti dengan
terdapatnya nilai tolerance untuk semua variabel bebas mendekati 1 dan nilai VIF
(Variance Influence Faktor), tidak satupun dari variabel bebas memiliki nilai VIF
di atas 10.
50
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas
yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak
ini dilakukan dengan cara meregres variabel bebas terhadap nilai residualnya yang
telah unstandardized. Bila nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 maka berarti
tidak terdapat gejala heteroskedastisitas. Adapun hasil uji gletser data hasil
Tabel 4.13
Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil analisis pada table 4.13 dapat disimpulkan bahwa dua variabel
bebas (independen) berupa kualitas layanan dan harga dalam penelitian ini nilai
signifikansinya lebih besar dari 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa model
51
menggunakan analisa Regresi Linear Berganda dalam penelitian ini adalah untuk
Ringkasan hasil pengolahan data regresi linear berganda dapat dilihat pada
Tabel 4.14
Analisa Regresi Linier Berganda Variabel Penelitian
Konstanta dan
Koefisien
Variabel Terikat Variabel Bebas Signifikan Keterangan
Regresi
Konstanta ( ) 0,950
-
F
36,662 0,000 -
R Square
0,563 -
Sumber : lampiran 7
Dari tabel 4.14 dapat dibuat persamaan regresi antara variabel bebas
52
Dari tabel 4.14 dapat diartikan persamaan regresi linear berganda sebagai
berikut:
bernilai positif sebesar 0,398 hal ini membuktikan bahwa semakin baik
Padang.
4.6 Uji Koefisien Determinasi ( )
Hasil tabel 4.14 memperlihatkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari
kualitas layanan dan harga serta variabel terikat yaitu keputusan penyewaan
53
sebesar 0,563 yang artinya variabel bebas mempengaruhi varibel terikat sebesar
56,3 % .
terdiri dari kualitas layanan dan harga terhadap keputusan penyewaan konsumen
dan untuk menguji apakah model yang digunakan signifikan atau tidak dengan
Dari tabel 4.14 dapat dilihat nilai F sebesar 36,662 dengan signifikansi
0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 hal ini membuktikan bahwa
variabel bebas yaitu kualitas layanan dan harga berpengaruh secara simultan
Pass Padang.
dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05, hal ini membuktikan bahwa
Selanjutnya variabel harga dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari
0,05, hal ini membuktikan bahwa hipotesis yang kedua (H2) dinyatakan diterima.
4.9 Pembahasan
54
4.9.1 Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Menyewa
rata jawaban responden mencapai 3,82 dengan TCR sebesar 76,4%, hal ini
dinyatakan diterima
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Fahlis, Heri
Dalam penelitian Sandy dan Irvan (2015), menemukan bahwa variabel kualitas
pembelian.
rata jawaban responden mencapai 3,88 dengan TCR sebesar 77,6%, hal ini
55
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, pada hipotesis kedua ditemukan
di Rafhely Futsal By Pass Padang, dengan demikian hipotesis kedua (H2) yang
pembelian di Showroom Maxim Housewares Grand City Mall. Surabaya, jadi jika
harga naik maka keputusan pembelian akan turun dan sebaliknya jika harga turun
56
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang telah
dilakukan dapat di ajukan beberapa kesimpulan penting yang merupakan inti dari
Pass Padang.
2. Hasil pengujian hipotesis kedua, harga berpengaruh positif dan signifikan
memiliki nilai TCR yang paling rendah dimana tingkat pencapaian respondennya
sebesar 71% di item no 7, yang termasuk katagori cukup baik ,karena variabel
57
diharapkan pihak Rafhely Futsal By Pass Padang agar meningkatkan kualitas
miliki. Secara umum beberapa keterbatasan yang terdapat didalam penelitian ini
yaitu:
1. Jumlah populasi yang tidak jelas mempengaruhi tingkat akurasi sampel
Pass Padang.
3. Masih sedikit jumlah responden yang dijadikan sampel sehingga secara
58
berpengaruh signifikan terhadap keputusan penyewaan lapangan di
59