Anda di halaman 1dari 16

KEPERAWATAN MATERNITAS

IBU HAMIL TRIMESTER II


PENGERTIAN

Kehamilan trimester kedua merupakan


waktu kehamilan pada minggu ke 13 sampai
dengan 28 atau waktu kehamilan menginjak
umur 4 bulan hingga 6 bulan. Berat janin
mencapai 45 gram tapi akan meningkat
drastic yaitu sampai 160 gram dan panjang
sekitar 12 inci. Begitu pula dengan panca
indera yang lainnya seperti mata, hidung,
telinga ataupun mulut. Wajah mulai
terbentuk pada janin.
PATOFISIOLOGI

1. Nyeri Ligamentum Rotundum


◦ Etiologi : adanya hypertrofi dan perenggan ligament selama kehamilan dan adanya
tekanan dari uterus pada ligamen
◦ Penanganan : penjelasan mengenai penyebab nyeri ligamen rotundum, tekuk lutut ke arah
abdomen, gunakan bantalan pemanas pada area yang terasa sakit jika diagnose lain tidak
ada larangan
2.Gusi Berdarah
◦ Etiologi : Hormon estrogen meningkat menyebabkan aliran darah ke rongga mulut
mempercepat laju pergantian sel-sel pelapis epitel gusi
◦ Penanganan : berkumurlah dengan air hangat / aitr garam, melalukan pemeriksaan gisi
teratur, menjaga gigi dan mulut dan flushing
3.Cloasma / Perubahan Warna Areola
◦ Etiologi : kecenderungan genetis pada peningkatan kadar estrogen dan mungkin
progesteron
◦ Penanganan : menghindari sinar matahari secara berlebihan saat hamil
4. Flatus
◦ Etiologi : Motilitas intestinal menurun mempercepat waktu pengkosongan lambung,
tekanan uterus terhadap usus besar
◦ Penanganan : menghindari makanan yang mengandung gas, mengunyah makanan secara
sempurna, melaukan senam secara teratur, BAB tepat waktu sesuai keinginan
5.Keputihan
◦ Etiologi :
Hiperplasi mukosa vagina
Peningkatan produksi lendir dan kelenjar endovesikal sebagai akibat dari peningkatan
kadar pestrogen
◦ Penanganan :
Tingkatkan kebersihan dengan mandi tiap hari
Memakai celana dalam yang terbuat dari katun dan hindri celana dalam yang terbuat
dari nilon
6.Sakit Punggung atas / bawah
◦ Etiologi :
 Keletihan
 Penambahan ukuran payudara
 Spasme otot karena tekanan akar syaraf
 Kadar hormon yang meningkat menyebabkan castidage didalam sendi –sendi menjadi lembek
 Kuvaktur dari vetebra umbosakral yang meningkat saat uterus terus membesar
◦ Penanganan :
 Anjurkan ibu untuk lebih banyak istrhat
 Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung
 Gunakan BH yang menompang dan dengan ukuran yang tepat
 Berjongkok dan bukan membungkuk untuk meningkat setiap benda agar kaki (paha) dan bukan punggung
yang akan menahan beban dan tenaganya
 Lebarkan kaki dan letakkan satu kaki sedikit di daerah kaki yang lainnya pada waktu membungkuk agar
terdapat dasar yang luas untuk kesinambungan. (Kusmiati, Yuni dkk. 2009)
 
MANIFESTASI KLINIS

1. Tanda-tanda Persumtif
Amenore (tidak dapat haid)
Mual dan muntah (nusea dan vomiting
Hiperemesis
Mengidam (ingin makan khusus)
Tidak tahan bau-bauan
Pingsan
Tidak ada selera makan
Lelah (Fatique)
Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
Miksi (sering kencing)
2. Tanda-tanda kemungkinan hamil
Perut membesar
Uterus membesar
Tanda hegar
Tanda chadwick
Tanda piscaseck
Kontraksi-kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang
Teraba ballotement
Reaksi kehamilan positif

3. Tanda pasti
Gerakan janin yang terlihat atau dirasakan atau diraba, juga
bagian-bagian janin
Denyut jantung janin
Didengar dengan stetoskop-monoral laennec
Dicatat dan didengar dengan alat dopler
Dicatat dengan foto elektrokardiogram
Dilihat pada ultrasonografi
Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen
 
 
PENGKAJIAN

1.Wawancara
Beberapa hal dapat diidentifikasi selama wawancara pada kunjungan
prenatal trimester kedua antara lain adalah :
Ibu hamil diminta menceritakan peristiwa yang terjadi sejak
kunjungan pertama terdahulu.
Tanyakan keluhan-keluhan yang dirasakan ibu sejak periode awal
kunjungan sampai menjelang kunjungan saat ini.
Identifikasikan hal-hal yang ingin ditanyakan ibu pada kondisi
kehamilan pada waktu sekarang.
Perlu direncanakan untuk memberikan penkes tentang tanda-tanda
bahaya pada kehamilan.
Tanyakan perawatan diri yang sudah dilakukan dirumah yang nantinya
perlu diketahui oleh ibu.
Identifikasi kebutuhan dan kesiapan berlajar menjadi orangtua.
 
2.Pemeriksaan fisik dan pengkajian janin
a.Pemeriksaan fisik umum
Observasi tanda vital ibu hamil.
Identifikasi BB (ada peningkatan/tidak, sesuai/tidak, ada
edema/tidak, bila ada catat derajat).
Tekanan darah dievaluasi berdasar nilai absolut dan lama gestasi.
Nilai absolut TD sistolik ≥140 mmHg dan TD diastolik ≥90
mmHG memberi kesan hipertensi.
Peningkatan TD sistolik ≥30 mmHg dan TD diasstolik ≥15
mmHG dari nilai dasar juga signifikan tanpa memperhatikan
apakah nilai absolut kurang dari 140/90 mmHg.
MAP (mean arterial pressure) mencapai titik terendah pada
trimester II sekitar minggu ke-22, kemudian meningkat perlahan
sampai kehamilan aterm.
MAP ≥90 pada trimester II dikaitkan dengan peningkatan insiden
PIH (pregnancy-induced hypertension).
b.Pemeriksaan Tinggi Fundus
Pengukuran tinggi fundus uteri (TFU)
memungkinkan perkiraan usia kehamilan
secara kasar.
Aturan McDonald digunakan untuk
menguatkan ketepatan TFU selama trimester
II dan III. Caranya adalah TFU (cm) x 2/7
(atau + 3,5) = durasi kehamilan dalam bulan.
Atau TFU (cm) x 8/7 = durasi kehamilan
dalam minggu.
c. Usia Gestasi
Usia gestasi janin diperkirakan dengan
menentukan lama kehamilan dan
menetapkan tanggal perkiraan oartus. Usia
gestasi janin ditentukan dari riwayat
menstruasi, riwayat kontrasepsi, test
kehamilan dan evaluasi klinis.
d.Status kesehatan
Pengkajian status kesehatan janin meliputi : pertimbangan gerakan
janin, DJJ (denyut jantung janin) dan gejala-gejala kelainan pada
janin dan ibu.
Ibu diinstruksikan mencatat kapan gerakan janin terjadi dan lamanya,
melapor bila pola berubah dan gerakan janin berhenti.
Gerakan janin (quickening) dirasakan pada ibu multigravida sekitar
minggu ke-16 kehamilan, sedangkan pada ibu primigravida mungkin
belum terasa sampai kehamilan ke-20 minggu.
DJJ diperiksa rutin setiap kunjungan prenatal.
Pertama kali terdengar dengan doppler pada usia sekitar12 minggu,
sedangkan dengan fetoskop pada usia 18-20 minggu gestasi.
Perkembangan janin pada minggu ke-26 gestasi adalah : mulai hidup
pada minggu ke-24, gerakan janin jelas, DJJ mulai terdengar, rambut
kepala, alis mata, bulu mata, lanugo halus dan verniks menutupi
mata, kelopak mata masih menyatu, kulit merah, berkilau dan tipis,
wajah keripur, tampak seperti orangtua, oanjang 30 cm, berat 600 gr
dan rahim terletak pada umbilikus atau sedikit di atasnya.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada


ibu hamil trimester kedua antara lain adalah :
Gangguan citra tubuh yang berhubungan dengan
perubahan anatomi dan fisiologi kehamilan.
Perubahan dalam pemeliharaan kesehatan yang
berhubungan dengan deficit pengetahuan tentang
tindakan perawatan diri istirahat dan relaksasi,
hygiene personal.
Nyeri yang berhubungan dengan keluhan-keluhan
(rasa tidak nyaman selama masa hamil).
INTERVENSI

1.Informasikan tentang penggunaan pakaian


Pakaian terbaik adalah longgar dan nyaman dan bahan
adalah kain misalnya katun.
Pakaian ketat dihindari, penggunaan pakaian ketat di
perineum memudahkan timbulnya vaginitis, kerusakan
sirkulasi bawah dan berisiko terjadinya varises.
Gunakan bra yang dapat menyokong payudara.
Pada ibu yang mengalami varises/pembengkakan
tungkai bawah dapat menggunakan kaos kaki
penyokong.
Sepatu dengan tumit sangat tinggi tidak dianjurkan,
karena pusat gravitasi tubuh ibu hamil berubah.
2.Informasikan tentang postur dan mekanika
Postur dan mekanika tubuh yang buruk menimbulkan
ketidaknyamanan dan risiko cedera.
Gunakan mekanika tubuh yang benar seperti: gunakan otot-otot kaki
untuk menjangkau benda di lantai, tekuk lutut bukan punggung
sehingga dapat melakukan posisi jongkok. Mengangkat dengan satu
tungkai. Untuk mengangkat obyek berat, satu kaki diletakkan sedikit
di depan kaki yang lain dan dipertahankan datar saat ibu hamil
merendahkan tubuhnya pada satu lutut. Mengangkat beban dengan
memegangnya dekat tubuh dan tidak lebih tinggi dari dada. Untuk
berdiri atau duduk, satu kaki diletakkan sedikit di belakang kaki yang
lain saat ibu bangkit atau menurunkan tubuhnya.

3.Aktivitas mandi dan berenang


Mandi dengan berendam diperbolehkan, tetapi kontraindikasi pada ibu
hamil yang mengalami ketuban pecah.
Berenang dibolehkan selama kehamilan normal, tetapi menyelam
tidak dianjurkan.
4.Istirahat dan relaksasi
Posisi miring kiri dianjurkan untuk meningkatkan perfusi
uterus dan oksigenasi fetoplasenta dengan mengurangi
tekanan pada vena cava asenden.
Untuk menegakkan dan merelaksasikan otot punggung
anjurkan ibu untuk: beridiri dibelakang kursi, gunakan
sandaran kursi untuk berpegangan dan mengatur
keseimbangan tubuh, jongkok selama 30 detik dan
berdiri selama 15 detik, ulangi 6 kali, dilakukan beberapa
kali dalam sehari sesuai kebutuhan. Bisa juga dilakukan
dengan duduk di kursi, tundukan kepala ke arah lutut
selama 30 detik, angkat kepala, ulangi 6 kali, dilakukan
beberapa kali dalam sehari sesuai dengan kebutuhan.
Relaksasi adalah upaya membebaskan pikiran dan tubuh
dari ketegangan melalui latihan dan upaya sadar.
EVALUASI

Evaluasi diharapkan pada pemberian suhan keperawatan ibu


hamil trimester kedua ini adalah :
Ibu terpenuhi kebutuhannya selama kehamilan trimester
kedua.
Ibu hamil memahami semua informasi yang disampaikan
selama kunjungan prenatal.
Ibu menggunakan pengetahuannya guna pemenuhan dan
pemeliharaan perawatan diri.
Terbinanya hubungan yang semakin berkembang antara
pemberi pelayanan (petugas kesehatan) dengan ibu hamil.
Ibu dan keluarga berpartisipasi secara aktif dalam perawatan
trimester kedua kehamilan.
 

Anda mungkin juga menyukai