Anda di halaman 1dari 7

Perubahan Pencernaan Pada Masa Kehamilan Sistem gastrointestinal terpengaruh dalam beberapa

hal karena kehamilan. Tingginya kadar progesteron mengganggu keseimbangan cairan tubuh,
meningkatkan kolesterol darah, dan melambatkan kontraksi otot-otot polos. Sekresi saliva menjadi
lebih asam dan lebih banyak, dan asam lambung menurun. Pembesaran uterus lebih menekan
diafragma, lambung dan intestin. Pada bulan-bulan awal masa kehamilan. Sepertiga dari wanita
mengalami mual dan muntah. Sebagaimana kehamilan berlanjut penurunan asam lambung,
melambatkan pengosongan lambung dan menyebabkan kembung. Menurunnya gerakan peristaltik
tidak saja menyebabkan mual tetapi juga konstipasi, karena lebih banyak feces terdapat dalam usus,
lebih banyak air di serap akan semakin keras jadinya. Konstipasi juga disebabkan oleh tekanan uterus
pada usus bagian bawah pada awal masa kehamilan dan kembali pada akhir masa kehamilan. Gigi
berlubang terjadi lebih mudah pada saliva yang bersifat asam selama masa kehamilan dan
membutuhkan perawatan yang baik untuk mencegah karies gigi. Pada bulan-

Bulan terakhir, nyeri ulu hati dan regurgitasi (pencernaan asam) merupkan ketidaknyamanan

Yang disebabkan tekanan ke atas dari perbesaran uterus.

2.2 Trimester 1

3.

Perubahan Anatomi

1. Proses pembentukan zigot menjadi embrio

Zigot adalah sebuah kumpulan yang terbagi hingga mencapai 100 sel yang disebut dengan

Blastocyst, yaitu bagian dalam dari sel yang mana akan membentuk embrio, bagian luar dari sel

Akan membentuk plasenta yang kemudian memberikan nutrisi dan kehidupan dan janin.

Sebelum terjadi kehamilan, blastucist akan melekat pada dinding rahim ibu, hal ini akan terjadi
beberapa hari setelah pembuahan.

Pada usia 5 minggu, sum-sum, tulang belakang, jantung dan beberapa organ lainnya mulai
Terbentuk. Saat ini embrio lapisan yaitu ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Setiap jaringan
danorgan janin akan dibentuk dari 3 lapisan.

Ectoderm akan membentuk sistem saraf dan tulang belakang.

b. Mesoderm akan membentuk jantung dan sistem peredaran darah

c. Endoderm akan membentuk paru-paru, sistem pencernaan.

d. Plasenta dan tali pusar mulai terbentuk, dimana tali pusar akan berfungsi untuk mengirimkan

nutrisi dan makanan untuk embrio yang masih berkembang.

b. Perubahan Fisiologis

Ibu hamil akan mulai merasakan tanda-tanda awal kehamilan seperti mual muntah di pagi hari,

sering buang air kecil, mengantuk dan keinginan untuk suatu jenis makanan, payudara mulai
membesar dan lembek...

Dari embrio menjadi janin, pada minggu-minggu terakhir trimester 1. embrio mulai memiliki

bentuk seperti struktur wajah dan tunas yang kemudian membentuk tangan dan kaki.

2.3 Trimester II

Perubahan Fisiologis

1. Mual muntah di pagi hari mulai hilang.

2. Rasa malas dan lemah tidak lagi dirasakan.

3.
Napsu makan mulai kembali, bahkan mungkin menjadi lebih banyak dari sebelumnya.

4. Nyeri lambung (sakit maag)

5. Kelenjar susu pada payudara ibu mulai bekerja untuk produksi susu, pada trimester inilah.
payudara ibu mulai memproduksi cairan kekuningan yang kaya nutrisi untuk bayi yang disebut
dengan kolostrum, Kolostrum akan menjadi makanan pertama begitu bayi lahir hingga beberapa

hari setelahnya.

b. Perubahan Anatomi

1. 2. Ukuran kepala janin yang semua jauh lebih besar dari tubuhnya sekrang mulai mengecil. Janin
memiliki rambut tipis dan halus, tubuh diseluruh tubuhnya yang disebut dengan lanugo,

3.

Ginjal janin dan saluran kemih mulai memproduksi air kemih yang kemudian di keluarkan air

itu ke air ketuban.

4. Minggu ke-15, ukuran janin kurang lebih 10-13 dengan berat sekitar 200 gram, walaupun

kelopak mata masih menutup.

5. Antara minggu ke-16 dan 20. Janin mulai dapat mendengar suara dari luar rahim ibunya.

Bahkan dapat mendengar suara ibunya sendiri.

Beberapa wanita hamil kelihatan lebih cerah dan bersinar karena meningkatnya aliran darah ke

Wajah ibu. Sistem pencernaannya mulai berfungsi lebih banyak dan memproduksi mekonium,
tubuhnya 6.
Diselimuti dengan semacam cairan kental berwarna putih.

Untuk melatih sistem pencernaan dan paru-parunya, janin mulai dapat menelan dan menghirup

Air ketuban, paru-parunya akan memproduksi suatu zat yang disebut surfactor.

7. Wajah ibu hamil akan timbul jerawat, karena kulimya memproduksi minyak berlebih. Payudara
yang semakin besar, perubahan warna kulit, sakit maag.

2.4 Trimester III

Perubahan Anatomi:

1. Dalam masa 2 minggu ke depan perkembangan janin di dalam rahim akan mencapai
kesempurnaan, dan bersiap-siap untuk menjalani proses kelahiran. Panjang badannya
kurang lebih 40 cm dengan berat badat sekitar 1,5 kg. Tubuhnya mulai berisi karena
terbentuknya lemak di bawah kulitnya. Lemak yang terbentuk ini akan membantu janin
dalam mengatur suhu tubuhnya begitu ia dilahirkan.

2. Adanya tekanan pada diafragma ibu membuatnya sering sesak napas. Ini juga akibat dari
perut yang membesar dan menekan organ-organ pencernaan ke atas dan tentu saja
membuat ibu menjadi semakin tidak nyaman. Ibu juga akan merasakan pegal pada
punggung dan kakinya. Juga keinginan untuk buang air kecil yang semakin sering karena
pertumbuhan janin yang semakin besar

3. Kebanyakan pada trimester 3. Otot-otot pada dinding rahim ibu hamil mulai melakukan
“latihan” kontraksi yang disebut kontraksi braxton hick. Terkadang kontraksi ini dirasa sangat
kencang sehingga ibu merasa sudah mengalami proses persalinan. Kontraksi palsu ini hanya
berlangsung sesekali dan tidak memiliki interval yang sama.

4. Pada minggu ke 32. Janin sudah dapat menggerakkan bola matanya dan dapat membedakan
gelap dan terang. Saat ini, penambahan berat badan bayi berlangsung lebih cepat yaitu
sekitar 200 hingga 250 gram per minggu. Sekarang ukuran janin sudah mencapai kurang
lebih 45 cm.

Rambutnya sudah mulai melebat, dan ia juga sudah memiliki kuku pada jari-jari tangan dan
Kakinya.

5. Rahim mulai terasa sesak baginya, sehingga gerakan janin tidak leluasa seperti sebelumnya.

Tendangan-tendangannya mulai terasa lebih kencang daripada sebelumnya, dan terkadang


membuat perut ibu berubah bentuk karena posisi janin berubah-ubah dan terus bergerak.
Pada minggu ke 35, panjang janin mencapai 47-50 cm dengan berat kurang lebih 2,5 hingga
3 kg. Rambut halus di sekujur tubuhnya perlahan-lahan mulai rontok. Cairan kental
berwarna putih yang melindungi tubuhnya dari air ketuban juga mulai menghilang. Seluruh
organ tubuh janin semakin mendekati sempurna.

6. Pada bulan terakhir di trimester 3, dokter kandungan meminta ibu untuk datang tiap minggu
sekali sampai saatnya melahirkan. Ibu hamil pun mungkin sudah dapat lega dalam bernapas,

Tidak sesak seperti sebelumnya karena posisi janin sudah turun ke jalan lahir.

2.5 Hal-hal yang Dianjurkan Untuk Ibu Hamil Pada Trimester 1, 2, 3

Makan-makanan yang sehat dan bergizi,

Minum susu kehamilan atau susu berkalsium tinggi.

Mengkonsumsi tambahan kalsium.

Melakukan olahraga ringan secara teratur. Mengkonsumsi vitamin yang bagus untuk
kehamilan.

Menjaga kenaikan berat badan pada saat hamil hingga maksimal 15 kg.

Rajin memeriksakan kandungannya ke dokter kandungan, Melakukan relaksasi agar tidak


stress semasa hamil.

Menjaga keseimbangan kondisi tubuh dan pikiran.

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan ibu hamil

Merokok

Minum alkohol

Mengkonsumsi obat-obatan tanpa petunjuk dokter kandungan

Stress yang berlebihan


2.6 Cara Mencegah Mual dan Sakit Mag Pada Ibu Hamil

1. Untuk mencegah mual-muntah di pagi hari:


Makanlah sedikit demi sedikit tetapi dengan frekuensi yang lebih sering. Usahakan jangan
tidak makan atau mengemil selama lebih dari 4 jam. Lebih baik jika makan makanan kecil

Setiap 2 jam.

Saat baru bangun tidur, cobalah untuk turun dari tempat tidur perlahan-lahan dengan
gerakan

Yang tidak terlalu tergesa-gesa.

Sediakan cemilan atau biskuit di sebelah tempat tidur dan cobalah makan sedikit biskuit
setelah

Bangun tidur.

Hindari makan dalam porsi yang besar.

Beristirahatlah sebanyak mungkin karena rasa lelah dapat membuat mual semakin parah.

Hindarilah makanan dan aroma yang tajam dan membuat mual.

Biasanya menghirup udara yang bersih atau berbau jeruk lemon dapat membuat tubuh
terasa

Lebih segar.

Gunakanlah baju yang longgar agar tidak menekan bagian perut.

Cara mengurangi sakit mag pada ibu hamil

Gunakan sebuah bantal yang dijepit kedua lutut, untuk mengurangi tekanan pada pinggul
dan

Jutut.

Kurangi konsumsi air pada malam hari (tetapi tidak untuk siang hari), dan kurangi
mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein karena dapat
menyebabkan

Sakit mag.

Makanlah sedikit demi sedikit tapi sering.

Perbanyak minum susu, karena selain dapat mengurangi asam lambung, kalsium susu sangat

Dibutuhkan oleh ibu hamil

Setelah makan, cobalah untuk makan makanan kecil atau snack.


Sediakan permen rasa mint untuk mengurangi rasa mual akibat sakit mag.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi perubahan-perubahan pada ibu hamil tentang sistem pencernaan sangat berpengaruh terhadap
janinnya. Perubahan anatomi dan fisiologi tersebut bisa membawa pengaruh buruk kepada ibu dan
janinnya. Pada minggu ke 8-12 dimana organisme yang telah memiliki struktur lengkap melanjutkan
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Si ibu juga harus menghindari makanan yang keras.
Makanan yang dikonsumsi ibu harus yang bergizi.

3.2 Saran

Ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung vitamin dan
gizi yang lengkap, agar pertumbuhan janin bisa berkembang dengan baik, dan si ibu tidak ada
keluhan terhadap diri dan janinnya

Anda mungkin juga menyukai