Anda di halaman 1dari 15

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi Kehamilan

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai


sejak konsepsi dan berakhir sampai permuaan persalinan (manuaba I.B.G,1998).

Kehamilan dimulai dari proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin lahir
(Judi J.E,2002)

2.2 Perubahan Fisik pada ibu hamil

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya


kehamilan yang normal adalah 280 hari atau 40 minggu, dihitung dari hari
pertama haid yang terakhir.

Kehamilan 0-8 minggu dengan berat janin 10 gram, bila berakhir disebut
keguguran. Kehamilan 29-36 minggu, bila terjadi persalinan disebut prematuritas.
Kehamilan berumur 37-42 minggu disebut Aterm. Sementara itu, kehamilan 42
minggu disebut kehamilan lewat waktu atau Serotinus.

TRIMESTER I

Tanda fisik pertama yang dapat dilihat dari beberapa ibu adalah pendarahan
sedikit atau spoting sekitar 11 hari setelah konsepsi pada saat emrio melekat pada
lapisan uterus. Pendarahan implantasi ini biasanya kurang dari menstruasi yang
normal. Setelah terlambat satu periode menstruasi, perubahan fisik berikutnya
biasanya adalah nyeri dan pembesaran payudara diikuti oleh rasa kelelahan yang
kronis/menetap dan sering BAK. Ibu akan mengalami 2 gejala yang terakhir
selama 3 bulan berikutnya. Morning sickness atau mula dan muntah biasanya
dimulai sekitar 8 minggu dan mungkin berakhir sampai 12 minggu. Pada usia
kehamilan 12 minggu, pertumbuhan uterus diatas simpisis pubis dapat dirasakan.
Ibu biasanya mengalami kenaikan berat badan sekitar 1-2 kilogram selama
trimester pertama.
1.Minggu keempat/bulan ke-1

Ibu terlambat menstruasi. Payudara menjadi nyeri dan besar, kelelahan yang
kronis atau menetap dan sering BAK mulai terjadi. Keadaan ini berlangsung
selama 3 bulan berikutnya. HCG ada di dalam urine dan serum 9 hari setelah
konsepsi.

2.Minggu ke-8/bulan ke 2

Mual dan muntah (morning sickness) mungkin terjadi sampai usia kehamilan 12
minggu. Uterus berubah dari bentuk pir menjadi globural. Tanda-tanda Hegar dan
Goodell muncul. Serviks flexi dan leukorea meningkat. Penambahan berat badan
belum terlihat nyata.

1. Minggu ke-12/bulan ke-3


2. Tanda Chadwick muncul dan uterus naik diatas simpisis pubis, kontraksi
broxston hicks mulai dan mungkin terus berlangsung selama kehamilan.
Potensial untuk menderita infeksi saluran kemih meningkat dan ada
selama kehamilan.kenaikan berat badan sekitar 1-2 kilogram selama
trimester pertama. Plasenta sekarang berfungsi penuh dan memproduksi
hormon.

TRIMESTER II

Uterus akan terus tumbuh. Pada usia kehamilan 16 minggu, uterus biasanya
berada pada pertengahan antara simpisis pubis dan pusat. Penambahan berat
badan sekitar 0,4-0,5 kg/mg. Ibu mungkin akan merasa banyak energi. Pada usia
kehamilan 20 minggu, fundus berada dekat dengan pusat. Payudara mulai
mengeluarkan kolostrum. Ibu dapat merasa gerakan bayinya dan juga mengalami
perubahan yang normal pada kulitnya,meliputi adanya chloasma linernigra, dan
striae gravidarum. Adapun perubahan dari bulan ke bulan sebagai berikut:

1. Minggu ke 16/bulan 4
Fundus berada di tengah antara simfisis dan pusat. Berat ibu bertambah
0,4-0,5 kg/mg selama sisa kehamilan dan mungkin mempunyai banyak
energi. Sekresi vagina meningkat (tetapi normal jika tidak gatal, iritasi,
atau berbau busuk). Tekanan pada kantung kemih berkurang sehingga
frekuensi sering BAK berkurang.
2. Minggu ke 2/bulan ke 5
Fundus mencapai pusat. Payudar mulai sekresi kolostrum. Kantong
krtuban menampung 400 ml cairan. Rasa akan pingsan dan pusing
mungkin terjadi, terutama jika posisi berubah secara mendadak. Varises
pembuluh darah mungkin terjadi. Ibu merasakan gerakan janin. Areola
bertambah gelap. Hidung tersumbat, mungkin terjadi keram pada kaki
mungkin ada, dan konstipasi mungkin dialami.
3. Minggu ke 24/bulan ke 6
Fundus di atas pusat. Sakit punggung dan keram pada kaki mungkin
terjadi perubahan kulit bisa berupa striae gavidarung, chloasma,
lineanigra, dan jerawat. Mimisan dapat terjadi dan mungkin mengalami
gatal-gatal pada abdomen karena uterus membesar dan kulit meregang.

TRIMESTER III

Pada usia kehamilan 28 minggu fundus berada pada pertengahan antara pusat
dan sifoideus. Pada usia kehamilan 32-36 minggu, fundus mencapai prosesus
sifoideus. Payudara penuh dan nyeri tekan. Sering BAK kembali terjadi.
Sekitar usia 38 minggu bayi masuk/turun ke dalam panggul. Sakit punggung
dengan sering BAK meningkat. Ibu mungkin menjadi sulit tidur. Kontraksi
braxton hick meningkat. Adapun perubahan dari bulan ke bulan adalah
sebagai berikut:

1. Minggu ke 28/bulan ke 7
Fundus berada di pertengahan antara pusat. Pusat dan sifoideus. Hemoroid
mungkin terjadi. Pernafasan dada menggantikan pernafasan perut. Garis
bentuk janin dapat dipalplasi, rasa panas dalam perut mungkin mulai
terasa.
2. Minggu ke 32/bulan ke 8
Fundus mencapai prosesus sifoideus, payudara penuh, dan nyeri tekan.
Sering BAK mungkin mulai kembali terjadi. Selain itu, mungkin juga
mengalami dispenea.
3. Minggu k3 38/bulan ke 9
Penurunan bayi ke dalam pelvis atau panggul ibu (lightening). Plasenta
setebal hampir 4 kali waktu itu usia kehamilan 18 minggu dan beratnya
0,5-0,6 kg. Sakit punggung dan sering BAK menigkat. Braxton hick
meninggal karena serviks dan segmen bawah rahim disiapkan untuk
persalinan.

2.3 Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil

Selama hamil wanita mengalami perubahan psikologis dan emosional.


Sring kali kita mendengar seorang wanita mengatakan betapa bahagianya karena
menjadi semoga ibu dan telah memilihkan sebuah nama untuk bayi yang akan
dilahirkannya. Namun, tidak jarang ada wanita yang merasa khawatir kalau terjadi
masalah dalam kehamilannya, khawatir kalau ada kehamilan dia kehilangan
kcantikannya dan kemungkinan bayinya tidak normal. Sebagai seorang bidan
anda harus menyadari adanya perubahan-perubahan tersebut pada wanit hamil
agar dapat memberikan dukungan dan memperhatikan keprihatinan, kehamilan,
ketkutn, dan pertanyaannya.

1. Trimester (1-3 bulan)

Segera setelah konsepsi,kadar hormon progesteron dan estrogen dalam


kehamilan akan meningkat. Hal ini akan menyebabkan timbulnya mual dan
muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa
tidak sehat dan seringkali membenci kehamilannya. Banyak ibu yang merasakan
kekecewaan, penolakan, kecemasan, dan kesedihan. Seringkali pada awal
kehamilannnya ibu berharap untuk tidak hamil.

Pada trimester pertama, seorang ibu akan selalu mencari tanda tanda untuk
lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi
pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Oleh karena perutnya
masih kecil, kehamilan nya merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin
diberitahukannnya kepada orang lain atau dirahasiakannya. Hasrat untuk
melakukan hubungan seksual pada wanita trimester pertama ini berbeda.
Walaupun beberapa wanita mengalami gairah seksual yang lebih tinggi,
kebanyakan mereka mengalami penurunan libido selama periode ini. Keadaan ini
menciptakan kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan
suami.banyak wanita merasa butuh untuk di cintai dan merasakan kuat untuk
mencitai,namun tanpa melakukan hubungan seksual. Libido sangat di pengaruhi
oleh kelelahan,rasa mual,kebesaran payudara,keprihatinan dan kekhawatiran.
Semua ini merupakan bagian normal dari proses kehamilan pda trimester pertama.

Reaksi pertama seorang pria ketika mengetahui bahwa dirinya akan menjadi
ayah adalah timbulnya kebanggaan atas kemampuan nya mwmpunyai keturunan
bercampur dengan keprihatinan akan kesiapan untuk menjadi seorang ayah dan
mencari nafkah untuk keluarganya. Seorang calon ayah mungkin akan sangat
memprihatikan keadaan ibu yang sedang mulai hamil dan menghindari hubungan
seksual karena takut akan mencederai bayi nya.adapula pria yang hasrat seksual
nya terhadap wanita hamil relatif lebih besar. Disamping respons yang di
perhatikannya, seorang ayah perlu dapat memahami keadaan ini dan
menerimanya.

Trimester ll (4-6 bulan)

Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasakan sehat. Tubuh ibu
sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman
karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum
dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat
menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif.pda trimester ini pula
ibu dapat merasakan gerakan bayi nya dan ibu mulai merasakan kehadiran
bayinya sebagai seorang diluar dari dirinya sendiri.banyak ibu yang merasa
terlepas dari rasa kecemasan,rasa tidak nyaman seperti yang dirasakan pada
trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido.

Ibu merasa lebih stabil,kesanggupan mengatur diri lebih baik,kondisi atau


keadaan ibu lebih menyenangkan,ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik
tubuhnya,janin belum terlalu besar sehingga belum menimbulkan ketidak
nyamanan. Ibu sudah mulai menerima dan mengerti tentang kehamilannya.

Trimester lll (7-9)

Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu dan waspada sebab
pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi
dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya
terkadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu.
Keadaan ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya
tanda dan gejala terjadinya persalinan. Sering kali ibu merasa khawatir atau takut
apabila bayi yang akan dilahirkan tidak normal. Kebanyak ibu juga akan bersikap
melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang
dianggapnya membahayakan bayinya. Seorang ibu mungking mulai merasa takut
akan rasa sakit dan bahaya fisik yang ditimbulkan pada waktu melahirkan

Rasa tidak nyaman akibat kehamilannya timbul kembali pada trimester ke


tiga dan banyak ibu merasa dirinya yang aneh dan jelek. Disamping itu,ibu mulai
merasa sedih karena akan berpisah dengan bayinya dan kehilangan perhatian
khusus yang di terima selama hamil.pada trimester ini lah ibu memerlukan
keterangan dan dukungan dari suami,keluarga dan bidan .

Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan
menjadi orang tua. Warga mulaimenduga-duga jeniskelamin bayinya dan akan
mirip siapa. Bahkan mereke mungkin juga sudah memilih sebuah nama untuk
bayinya. Berat badan ibu meningkat adanya tekanan pada orang dalam, adanya
perasaan tidak nyaman karena janinnya semakin besar, adanya perubahan
gambaran diri (konsep diri, tidak mantap, merasa terasing, tidak dicintai, merasa
tidak pasti, takut, juga senang karena kelahiran sang bayi).
Tanda dan gejala kehamilan

1. Tanda pasti kehamilan


a. Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian-
bagian janin.
b. Denyut jantung janin
1) Didengar dengan stetoskop monoral laenic
2) Dicatat dan didengar alat dopler
3) Dicatat dengan feto elektro kardiogram
4) Dilihat pada ultrasonografi (USG)
c. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen
2. Tanda-tanda tidak pasif kehamilan (presumptive)
a. Amenoria
Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir supaya
dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal kehamilan yang
dihitung dengan rumus dari naegele (yaitu hari pertama HT + 7) dan
(bulan HT +3).
b. Mual dan muntah (nausea dan vomiting)
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir
tiwulan pertama oleh karena sering terjadi pada pagi hari, maka
disebut morning siknis. Bila mual dan muntah terlalu sering disebut
hiperemesis.
c. Mengidam
Ibu hamilsering meminta makanan minuman tertentu terutam pada
bulan-bulan tribulan pertama; tidak tahan suatu bau bauan.
d. Pinsan
Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat bisa
pinsan.
e. Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan kemudian nafsu
makan timbulkembali.
f. Lelah (fatigue)
g. Payudara
Payudara membesar,tegang,dan sedikit nyeri disebabkan pengaruh
esterogen dan progesteron yang merangsang duktus dan aveoli
payudara. Kelenjar montgomery terlihat leih membesar.
h. Miksi
Miksi atau BAK sering terjadi karena kandng kemih tertekan oleh
rahim yang membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua
kehamilan. Pada akhir kehamilan,gejala ini kembali karena kandung
kemih ditekan oleh kepala janin.
i. Konstipasi atau obstipasi
Konstipasi terjadi karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh
hormon steroid
j. Pigmentasi kulit
Pigementasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid
plasenta,dijumpai dimuka (chlosma grafidarum),areola
payudara,leher,dan dinding perut
k. Epulis atau dapat disebut juga hipertrofi dari papil gusi
l. Pemekaran vena vena (varises)
Dapat terjadi pada kaki,betis,dan vulva. Keadaan ini biasanya dijumpai
pada triwulan akhir.
3. Tanda-tanda kemungkinan hamil
a. Perut membesar
b. Uterus membesar,terjadi perubahan dalam bentuk besar dan
konsitensi dari rahim.
c. Tanda hegat di temukan pada kehamilan 6-12 minggu,yaitu adanya
uterus segmen bawah rahim yang lebih lunaj dari bagian lainnya.
d. Tanda chadwick adanya perubahan warna pada serviks dan vagina
menjadi kebiru-biruan
e. Tanda piscaseck yaitu adanya tempat yang kosong pada rongga
uterus karena embrio biasanya terletak disebelah atas,dengan
bimanual akan terasa benjolan yang asimetris
f. Kontraksi-kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang
g. Teraba ballotement
h. Reaksi kehamilan positif
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Suku baduy


Suku kanekes atau yang lebih dikenal dengan suku Baduy terletak di desa
Kanekes, kecamatan Leuwidamar, kabupaten Lebak, Rangkasbitung,
Banten. Berjarak sekitar 40 km dari kota Rangkasbitung. Mereka
bermukim tepat dikaki pegunungan Kendeng. Kepercayaan masyarakat
kanekes yang disebut sebagai ajaran sunda wiwitan, ajaran leluhur turun-
temurun yang berakar pada yang berakar pada penghormatan kepada
karuhun atau arwah leluhur dan pemujaan kepada roh kekuatan alam
(animisme). Bahasa yang mereka gunakan adalah Bahasa Sunda dialek
Banten. Untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar
menggunakan Bahasa Indonesia, walaupun mereka tidak mendapatkan
pengetahuan tersebut dari sekolah. Orang Kanekes 'dalam' tidak mengenal
budaya tulis, sehingga adat istiadat, kepercayaan/agama, dan cerita nenek
moyang hanya tersimpan di dalam tuturan lisan saja.
Objek kepercayaan terpenting bagi masyarakat Kanekes adalah Arca
Domas, yang lokasinya dirahasiakan dan dianggap paling sakral. Orang
Kanekes mengunjungi lokasi tersebut untuk melakukan pemujaan setahun
sekali pada bulan Kalima, yang pada tahun 2003 bertepatan dengan bulan
Juli. Hanya puun yang merupakan ketua adat tertinggi dan beberapa
anggota masyarakat terpilih saja yang mengikuti rombongan pemujaan
tersebut. Di kompleks Arca Domas tersebut terdapat batu lumpang yang
menyimpan air hujan. Apabila pada saat pemujaan ditemukan batu
lumpang tersebut ada dalam keadaan penuh air yang jernih, maka bagi
masyarakat Kanekes itu merupakan pertanda bahwa hujan pada tahun
tersebut akan banyak turun, dan panen akan berhasil baik. Sebaliknya,
apabila batu lumpang kering atau berair keruh, maka merupakan pertanda
kegagalan panen. Bagi sebagian kalangan, berkaitan dengan keteguhan
masyarakatnya, kepercayaan yang dianut masyarakat adat Kanekes ini
mencerminkan kepercayaan keagamaan masyarakat Sunda secara umum
sebelum masuknya Islam.
Baduy Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan
wilayah Baduy Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan
dikeluarkanya warga Baduy Dalam ke Baduy Luar. Pada dasarnya,
peraturan yang ada di baduy luar dan baduy dalam itu hampir sama, tetapi
baduy luar lebih mengenal teknologi dibanding baduy dalam. Penyebab
mereka keluar adalah telah melanggar adat masyarakat Baduy dalam,
berkeinginan untuk keluar dari baduy dalam menikah dengan anggota
baduy luar.
Baduy Dalam adalah bagian dari keseluruhan Suku Baduy. Tidak seperti
Baduy Luar, warga Baduy Dalam masih memegang teguh adat istiadat
nenek moyang mereka. Sebagian peraturan yang dianut oleh suku Baduy
Dalam antara lain:
a. Tidak diperkenankan menggunakan kendaraan untuk sarana transportasi
b. Tidak diperkenankan menggunakan alas kaki
c. Pintu rumah harus menghadap ke utara/selatan (kecuali rumah sang
Puun)
Larangan menggunakan alat elektronik (teknologi) Menggunakan Kain
berwarna hitam/putih sebagai pakaian yang ditenun dan dijahit sendiri
serta tidak diperbolehkan menggunakan pakaian modern. Masyarakat
Kanekes yang sampai sekarang ini ketat mengikuti adat istiadat bukan
merupakan masyarakat terasing, terpencil, ataupun masyarakat yang
terisolasi dari perkembangan dunia luar. Berdirinya Kesultanan Banten
yang secara otomatis memasukkan Kanekes ke dalam wilayah
kekuasaannya pun tidak lepas dari kesadaran mereka. Sebagai tanda
kepatuhan/pengakuan kepada penguasa, masyarakat Kanekes secara rutin
melaksanakan seba ke Kesultanan Banten (Garna, 1993). Sampai
sekarang, upacara seba tersebut terus dilangsungkan setahun sekali, berupa
menghantar hasil bumi (padi,palawija, buah-buahan) kepada Gubernur
Banten (sebelumnya ke Gubernur Jawa Barat)
Proses Pembangunan Rumah penduduk Baduy Luar telah menggunakan
alat-alat bantu, seperti gergaji, palu, paku, dll, yang sebelumnya dilarang
oleh adat Baduy Dalam.
Menggunakan pakaian adat dengan warna hitam atau biru tua (untuk laki-
laki), yang menandakan bahwa mereka tidak suci. Kadang menggunakan
pakaian modern seperti kaos oblong dan celana jeans.
Dalam hal yang menyangkut kesehatan suku kanekes ini masih sangat
tertinggal tak terkecuali mengenai kehamilan, persalinan, serta nifas.
Tingginya angka kematian ibu sebagai indikator besarnya masalah
kesehatan reproduksi. Aspek sosial budaya yang membawa dampak
negatif bagi kesehatan merupakan salah satu kendala pelaksanaan kegiatan
terkait kesehatan reproduksi. Suku baduy dalam merupakan salah satu
pelaku tradisi yang kuat memegang teguh pikukuh (aturan adat).
Perempuan Baduy Dalam melalui setiap tahapan dalam kehidupannya
tidak jauh berbeda dengan kaum perempuan lainnya. Perbedaan yang
kentara tentunya balutan tradisi yang melekat dan diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari sebagai bentuk kepatuhan.
Aturan adat yang berlaku bahwa warga suku Baduy tidak diperkenankan
menempuh pendidikan secara formal merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan pendeknya rentang usia remaja mereka. Usia remaja
berakhir saat mereka memasuki masa pernikahan, usia menikah sebagian
besar bagi kaum perempuan Suku Baduy Dalam dimulai di usia 15 tahun
ke atas meski selalu saja ada bagian ekstrim yaitu dinikahkan di usia 13
tahun.
Pakaian keseharian yang dikenankan terdiri dari selendang hitam yang
digunakan untuk menutup bagian kepala disebut lamak/karembong
kemudian pakaian atas disebut jamang bodas, bawahannya ditutup
menggunakan samping hideung dan sabuk yang digunakan untuk
mengeratkan karembong hideung. Perempuan dan laki-laki suku Baduy
Dalam tidak memakai pakaian dalam, sehingga bagi kaum perempuan
untuk menutupi payudara memakai kemben berupa kain hitam yang
dililitkan dari dada sampai di atas tali pusar yang disebut karembong dan
kemudian ditutup oleh jamang bodas. Ciri khas lain adalah pemakain
gelang yang terbuat dari kain berwarna putih disebut kanteh dan untuk
perempuan dikenakan sebelah kiri.
Pertanda seorang wanita hamil di suku Baduy Dalam menurut salah
seorang peneliti, yaitu selain tidak menstruasi bulanan, seorang wanita
sendiri ada “rasa” kalau dirinya hamil. Salah satu fenomena tabir mimpi
juga diyakini sebagai pertanda kehamilan. Yaitu sang suami bermimpi
bahwa ada seseorang yang memberi golok kepadanya, ujungnya tumpul
yang berarti janin yang dikandung istrinya adalah anak perempuan.
Wanita hamil di suku Baduy Dalam, ritual yang di jalani yaitu tradisi
kendit, ritual saat usia kehamilan tujuh bulan dengan cara datang ke Puun
(nyaret) dengan membawa seupaheun (siri,gambar,apu) dan kanteh
hieudeng (gelang kain berwarna hitam). Kanteh hideung di beri mantra
dan dipakai selama 3 hari 3 malam. Maka kendit ini diharapkan prosesi
kelahiran berjalan lancar. Selain tradisi kendit ada tradisi ngaragap
beuteung (pijat dibagian perut) oleh paraji (dukun beranak) sambil di usap
menggunakan koneng bau.
Selain dipijat, ibu hamil meminta jampi-jampi bagi keselamatan ibu dan
janin yang dikandung. Jampe-jampe (mantra) dari paraji melalui media
panglai ada yang dimakan , ada yang dibawa-bawa di badan sebagai
perlindungan diri (tumbal). Namun tradisi ngaragap beuteung tidak wajib
tergantung masing masing individu termasuk juga untuk waktunya.
Ngaragap beueteng bisa dilakukan sebulan dua kali atau sebulan sekali
bahkan tidak sama sekali.
Pantangan selama hamil, istri harus berjalan didepan suami, tidak boleh
keluar rumah setelah senja hari, cara membawa kayu bakar posisinya
congokna kahareup (ke depan). Pada hari rabu dan sabtu ini hamil tidak
boleh dipijat, dilarang mengenakan apapun di bagian leher baik itu kalung
maupun syal. Sedangkan pantangan makanan diantaranya adalah dilarang
mengkonsumsi sambal, durian, petai, nanas bisa mengakibatkan panas
pada janin, pantangana lainnya, saat kehamilan memasuki bulan ke 2 tidak
boleh mengkonsumsi obat-obatan kimia sampai setelah bayi di lahirkan.
Alasan tidak di berikan obat-obatan selama kehamilan ditakutkan
berdampak pada janin yang di kandung.
Makanan yang sebaiknya di konsumsi oleh wanita yang sedang hamil
adalah minum air kelapa hijau, sedangkan selama hamil mengusap-usap
pasir ke perut suaminya, sekalipun sodara perempuan dam ambu hanya
menengok sesekali sampai dukun paraji datang. Lama waktu menunggu
dalam rentang yang tidak sebentar bisa mencapai 1-6 jam tergantung
keberadaan dan kesiapan dukun paraji.

Anda mungkin juga menyukai