Anda di halaman 1dari 1

Perawatan payudara merupakan upaya untuk merangsang sekresi hormon oksitosin untuk

menghasilkan ASI sedini mungkin dan memegang peranan penting dalam program masalah
menyusui. Teknik pemijatan dan rangsangan pada puting susu yang dilakukan pada perawatan
payudara merupakan latihan semacam efek hisapan bayi sebagai pemicu pengeluaran ASI.
Bentuk payudara wanita selama kehamilan akan mengalami perubahan, seperti terasa lebih
kencang, lebih besar, dan lebih penuh. Bahkan ketika akan melahirkan berat payudara wanita
akan membesar 1,5 kali lebih besar dibandingkan sebelum hamil. Selain lebih besar, Urat-urat
halus di bawah permukaan kulit payudara akan menjadi lebih jelas, pembuluh darah bertambah
dan melebar, puting susu dan aerola (daerah sekitar puting susu) berubah warna menjadi lebih
gelap. Di daerah aerola tersebut, pada masa-masa menjelang melahirkan juga akan muncul
bintik-bintik putih mengandung kelenjar-kelenjar yang memproduksi minyak yang berfungsi
untuk meminyaki dan melindungi puting susu saat menyusui. Untuk itu selain untuk
meningkatkan kelancaran ASI perawatan payudara selama hamil dapat menjadikan bentuk
payudara akan tetap menarik selama menyusui. Hal ini merupakan proses wajar dan normal yang
dialami ibu sebelum lahirnya sang bayi.
Pasca melahirkan (masa nifas) merupakan masa atau keadaan selama enam minggu atau 40 hari.
Pada masa ini, ibu mengalami perubahan fisik dan alat-alat reproduksi yang kembali ke keadaan
sebelum hamil, masa laktasi (menyusui), maupun perubahan psikologis menghadapi keluarga
baru. Pada masa nifas perawatan payudara juga suatu tindakan yang sangat penting untuk
merawat payudara terutama untuk memperlancarkan pengeluaran ASI.
Mendapatkan ASI eksklusif adalah hak setiap anak. Komposisi ASI paling lengkap, dan tidak ada
susu buatan manusia yang bisa menyamainya, sehingga harus dilakukan sedini mungkin.
Termasuk ketika pertama kali dilakukan, bayi
sebaiknya melakukan inisiasi dini menyusui. Dan payudara adalah penghasil ASI seba
gai sumber nutrisi untuk bayi yang baru lahir. Agar proses menyusui berjalan dengan 
baik dan tanpa hambatan, ibu sebaiknya melakukan persiapan, baik secara fisik juga p
sikologis. Secara fisik ibu dapat melakukan perawatan payudara guna mengurangi ke
mungkinan tidak keluarnya ASI, produksi ASI yang mencukupi, mencegah terjadinya 
kelainan  pada payudara dan mempertahankan bentuk payudara setelah menyusui. Ag
ar efektif, perawatan payudara sebaiknya dilakukan oleh ibu sejak awal kehamilan

Anda mungkin juga menyukai