Anda di halaman 1dari 12

Nama : Alifvia Fitri Zahira

NIM : 218003
Kelas : S1-2A Keperawatan
Dosen Tutor : Suci Noor,M.Kep
Sumber : Internet

Reporting Keperawatan Maternitas


A. Pengertian kehamilan
1. Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40
minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).
Kehamilan 40 minggu disebut sebagai kehamilan matur (cukup bulan), dan bila
lebih dari 43 minggu disebut sebagai kehamilan post matur. Kehamilan antara 28-36
minggu disebut kehamilan premature. Di tinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan
dibagi 3 bagian, masing-masing :
a) Kehamilan trimester pertama (antara 0 samai 12 minggu)
b) Kehamilan trimester kedua (antara 12 sampai 28 minggu)
c) Kehamilan trimester ketiga (antara 28 sampai 40 minggu)
Janin yang dilahirkan dalam trimester ketiga telah viable (dapat hidup). (Hanifah
Wiknjosastro, 2009)
2. Kehamilan normal adalah dimana ibu sehat tidak ada riwayat obstetric buruk dan
ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan. Trimester I (sebelum 14 minggu),
trimester II (antara minggu 14-28), dan trimester III (antara minggu 28-36 dan
sesudah minggu ke 36). (Hanifah Wiknjosastro,2009)

B. Klasifikasi kehamilan
Umur kehamilan ibu umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari. Umur
kehamilan adalah batas waktu ibu mengandung, yang dihitung mulai dari hari pertama
haid terakhir (HPHT).
1. Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi 3 bagian :
a. Kehamilan trimester I : antara 0 sampai 12 minggu.
b. Kehamilan trimester II : antara 12 sampai 28 minggu.
c. Kehamilan trimester III : antara 28 sampai 42 minggu.
2. Menurut usia kehamilan, kehamilan digolongkan :
a. Kelahiran premature : usia kehamilan antara 28 sampai 37 minggu
b. Kehamilan aterm : kehamilan antara 12 sampai 28 minggu
c. Kehamilan posterm : kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih 42
minggu.
C. Perubahan pada ibu hamil
a. Perubahan fisiologis
1. Uterus
Uterus bertambah besar semula 30 gram menjadi 1000 gram, pembesaran
ini dikarenakan hipertropi oleh otot-otot rahim.
2. Vagina
Elastisitas vagina bertambah, getah dalam vagina biasanya
bertambah, reaksi asam PH:3,5-6 , pembuluh darah dinding vagina
bertambah, hingga waran selaput lendirnya.
3. Ovarium (indung telur)
Ovulasi terhenti, masih terdapat corpus luteum graviditaris sampai
terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan
progesterone.
4. Kulit
Terdapat hiperpigmentasi antara lain pada areola normal, papilla
normal, dan linea alba.
5. Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan
perobekan selaput elastis di bawah kulit sehingga timbul strie gravidarum.
6. Payudara
Biasanya membesar dalam kehamilan, disebabkan hipertropi dari
aveoli puting susu biasanya membesar dan berwarna lebih tua. Areola
mammae dan lebih tua warnanya.
7. System respirasi
Wanita hamil terkadang mengeluh sering sesak nafas, yang sering
ditemukan pada kehamilan 3 minggu ke atas. Hal ini disebabkan oleh usus
yang tertekan kearah diafragma akibat pembesaran rahim, kapasitas paru
meningkat sedikit selama kehamilan sehingga ibu akan bernafas lebih
dalam. Sekitar 20-25%.
8. System urinaria
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh
uterus yang membesar , dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk
perubahan dan persiapan pemberian ASI .
(Sarwono, 2010:94-100)
b. Perubahan psikologis ibu hamil
1. Trimester pertama
Segera setelah terjadi peningkatan hormone estrogen dan progesterone
dalam tubuh makan akan segera muncul berbagai ketidaknyamanan dalam
tubuh maka akan segera muncul mual dan muntah, keletihan dan pembesaran
pada payudara. Hal ini akan memicu perubahan psikologis seperti berikut :
a. Ibu akan membenci kehamilan, merasakan kekecewaan, penolakan,
kecemasan dan kesedihan
b. Mencari tahu secara aktif apakah memang benar-benar hamil dengan
memperhatikan perubahan pada tubuh
c. Hasrat melakukan seks berbda-beda pada setiap wanita. Ada yang
meningkat lipidonya , tetapi ada juga yang mengalami menurunan.
2. Trimester kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sudah terbiasa dengan kadar
hormone yang tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan sudah mulai
berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar sehingga belum terlalu dirasakan
ibu sebagai beban. Ibu sesudah menerima kehamilannya dan dapat
menggunakan energi dan pikirannya secara lebih kontruktif. Pada trimester ini
ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu mulai merasakan kehadiran
bayinya sebagai seseorang diluar dirinya dan dirinya sendiri.
3. Trimester ketiga
Trimester ketiga biasanya disebut dengan periode menunggu dan
waspada sebab pada saat itu ibu tidak sabar menunggu kehadiran bayinya.
Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan
ibu akan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu meningkat kewaspadaan
akan timbulnya tanda dan gejala terjadinya persalinan pada ibu . seringkali itu
merasa khawatir atau takut kalua bayi yang akan dilahirkan tidak normal.
Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan
menghindari orang atau benda apa saja yang dianggap membahayakan
bayinya.
Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya
fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan . trimester ini juga saat
persiapan aktif untuk kelahiran bayinya dan menjadi orang tua keluarga mulai
menduga-duga apakah bayi mereka laki-laki atau perempuan dan akan mirip
siapa. Bahkan sudah mulai memilih nama untuk bayi mereka. (Marjati dkk,
2010 ; 68-69)

D. Ketidaknyamanan dalam kehamilan


Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan ataupun yang tidak menyenangkan
bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil (Idayah , 2008. 120)
1. Ketidaknyamanan ibu hamil trimester I
Trimester I yaitu usia kehamilan 0-12 minggu ( 0-3 bulan). Pada trimester I
ibu biasanya mengelukan mual dan muntah , letih, pusing, sering kencing,
menigkatnya pengeluaran kotoran dari vagina , meningkatnya kerentaan
emosional.
a. Mual dan muntah (morning sickness)
Ia diakibatkan karena peningkatan hormone HCG dan
estrogen/progesterone, reaksi otot-otot halus, perubahan dalam metabolisme
karbohidrat, keletihan dan mekanikal; kongesti, peradangan, pengembungan
dari pergeseran dan biasanya lenyap pada minggu ke-12 sampai ke-14
kehamilan.
Terjadinya mual dan muntah pada kehamilan dapat diatasi dengan :
a) Menghindari bau atau factor-faktor penyebabnya.
b) Makan sedikit tapi sering.
c) Pagi hari setelah bangun tidur, makanlah biscuit atau roti bakar
sebelum bangkit dari tempat tidur di pagi hari.
d) Duduk tegak setiap kali selesai makan.
e) Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu keras
f) Memakan makanan kering dengan minum di antara waktu makan
g) Minum cairan berkarbohidrat
h) Bangun tidur secara perlahan-lahan dan jangan langsung bergerak
i) Jangan menggosok gigi segera setelah makan
j) Hindari memakai pakaian yang ketat
k) Batasi minum, sampai anda mulai merasa tidak terlalu mual
l) Bernafas diudara segar

b. Keletihan
Keletihan terjadi pada ibu hamil disebabkan oleh berkuranngya
makan/minum dengan mulut, mual dan perubahan-perubahan hormonal
selama kehamilan, kemampuan gerak usus yang mengarah keterlambatan
waktu..
Terjadi keletihan pada kehamilan dapat diatasi dengan :
a) Tidurlah selama kurang dari 8-10 jam pada malam hari dan beristirahat
yang cukup pada siang hari
b) Jangan berdiri terlalu lama
c) Menghindari memakan makanan yang menghasilkan gas
d) Mengunyah makanan secara sempurna
e) Senam secara teratur
f) Mempertahankan kebiasaan buang air secara teratur
c. Perasaan pusing
Perasaan pusing terjadi akibat tekanan darah selama kehamilan dan
gerakan-gerakan mendadak seperti berdiri terlalu lama dan gerakan tiba-tiba
dari posisi berbaring atau duduk mungkin menimbulkan perasaan ngantuk dan
tidak stabil.
Cara mengatasi :
a) Jangan berdiri terlalu lama
b) Jika anda merasa pusing, berbaringlah dan angkatlah lutut anda
c) Jangan berdiri tiba-tiba dari posisi atau ketika anda sedang mandi. Jika
berbaring, pertama-tama minggirlah ke samping sebelum benar-benar
bangun.
d. Mengidam
Mengidam yang terjadi pada kehamilan terjadi karena berkaitan dengan
anemia akibat kekurangan zat besi dan biasanya merupakan tradisi.
Bebera hal yang perlu diperhatikan pada ibu hamil yang mengidam di
antaranya:
a) Ibu hamil tidak perlu khawatir selama diet atau asupan gizi terpantau
b) Beri pengertian bahaya memakan makanan yang tidak benar
c) Bahaslah rencana makanan yang dapat diterima mencakup gizi yang
diperlukan serta memuaskan rasa mengidam atau tradisi adat
e. Sering kencing
Perasaa sering kencing disebabkan oleh rahim yang membesar menekan
kandung kemih dan menimbulkan dorongan untuk kencing.
f. Leukorea
Leukorea adalah sekresi vagina dalam jumlah besar, dengan konsistensi
kental atau cair yang dimulai pada trimester pertama. Upaya untuk
mengatasinya leukorea adalah dengan memperhatikan kebersihan tubuh pada
area tersebut dan mengganti panty berbahan katun dengan sering. Wanita
seharusnya tidak melakukan douch atau menggunakan semprot untuk menjaga
kebersihan area genetalia.
g. Meningkatnya kepekaan emosional
Selama kehamilan, orang mungkin mengalami perubahan mood yang
cepat dan perasaan marah. Ini diantara lain disebabkan oleh meningkatnya
level hormone tertentu.
Cara mengatasinya :
a) Makanlah makanan yang higienis dan berbagai buah segar dan sayuran
b) Hindari makanan dan minuman yang dapat membahayakan bayi anda
c) Sikatlah gigi anda sekurangnya dua kali sehari
d) Beristirahat sekurang-kurangnya dua jam pada siang hari dan tidurlah
selama 8 jam pada malam hari
e) Hindari kerja atau olahraga keras
f) Hubungan seks dapat dilakukan seperti biasa dalam kasus ada rasa
sakit perut, pendarahan vagina atau keguguran di masa lalu
g) Hindari minuman beralkohol
h. Depresi saat hamil
Depresi biasanya karena beragam alasan, antara lain; rasa cemas yang
berlebihan pada kesehatan pribadi (mungkin trauma karena pernah
mempunyai sejarah kesehatan maupun yang liannya).
i. Guratan pada kulit tubuh
Terjadi karena kulit menjadi renggang (akibat berat badan yang naik
terlalu cepat). Guratan yang dimaksud berwarna kemerahan atau merah muda
kerap dialami oleh wanita hamil yang terkadang biasanya menimbulkan rasa
gatal pada perut , dada atau pinggang. Mengurangi guratan biasa dilakukan
dengan menjaga badan selama kehamilan agar tidak naik terlalu besar dalam
tempo sangat cepat.
2. Ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester II
Trimester kedua adalah usia kehamilan minggu ke-13 sampa ke-28.
Trimester kedua mungkin merupakan periode yang paling nyaman dari kehamilan.
Ketidaknyamanan yang biasa dirasakan dalam kehamilan dini menjadi tidak
terlalu menggangu lagi dan memperoleh kembali nafsu makan dan kekuatan.
Gangguan Mayor/Minor
a. Sembelit masalah BAB ini biasanya merupakan akibat dari perlambatan
dalam gerakan makanan melalui system gastrointestinal dan perlambatan
pencernaan zat besi sebagai suplemen atau yang terdapat dalam vitamin
pelahir. Cara mengatasi nya : minumlah banyak cairan, makanlah selada
segar, sereal dan berolahraga secara teratur.
b. Wasir
Tekanan terus menerus dari kepala bayi menyebabkan pembuluh
darah disekitar lubang anus membesar dan membengkak. Untuk mencegah
hal ini, hindari sembelit dan berdiri terlalu lama.
c. Varises
varises disebut juga varikositis atau vena varicose, adalah pelebaran
pembuluh darah yang dipenuhi oleh darah. Tampaknya terdapat factor
predidposisi keturunan terhadap varises yang dapat menjadi lebih buruk
selama kehamilan. Masalah dengan varises biasanya terjadi pada tungkai
tetapi juga mungkin tampak pada jalan lahir dan dalam vulva. Tekanan
dari rahim dan perubahan dalam aliran darah selama kehamilan dapat
membuat varises makin memburuk. Cara mengatasi dan pencegahan
varises selama kehamilan :
a) Memperbaiki sirkulasi pada tungkai melalui olahraga atau
perubahan posisi
b) Berjalan-jalan jika memungkinkan dan melakukan gerakan
memutar-mutar pergelangan kaki
c) Berbaringlah miring ke kiri untuk meningkatkan aliran darah
d) Kenakan celana dalam longgar
e) Jangan silangkan tungkai pada lutut
d. Sariawan
Ada peningkatan untuk terserang sariawan vagina. Kondisi yang
dicirikan oleh keluarnya kotoran berdarah pekat dan gatal-gatal di daerah
vagina, dalam beberapa kasus iritasi dapat terasa sakit.
e. Sulit tidur (insomnia)
Wanita hamil bagaimanapun memiliki tambahan alasan fisik sebagai
penyebab insomnia. Hal ini meliputi ketidaknyamanan akibat uterus yang
membesar, ketidaknyamananlain selama kehamilan, dan pergerakan
terutama jika janin tersebut aktif.
f. Berkeringat
Hal ini disebabkan karena kenlenjar apokrin perubahan hormonal,
aktivitas kelenjar eccerine yang meningkat, aktivitas kelenjat tiroid yang
meningkat, BB, dan kegiatan metabolisme yang meningkat. Seringnya
berkeringat pada kehamilan dapat diatasi dengan :
a) Pakaian yang longgar
b) Banyak minum
c) Mandi secara teratur
g. Anemia
Adalah kondisi ketika kosnetrasi pigmen haemoglobin turun dalam
darah. Protein membawa oksigen persyaratan vital untuk melanjutkan
kehidupan dan untuk kesejateraan orang. Level normal berkisar antara 12-
15 gm/ml darah. Kurang dari 19 gm menjadikan seseorang anemia. Dalam
anemia ringan, orang mudah lelah, tampak pucat dan sulit bernafas bahkan
dalam aktivitas ringan. Meningkatnya kerentanan terhadap injeksi, bayi
yang lebih kecil dan normal, kelahiran premature atau kehamilan yang
sulit.
Untuk mengobati dan mencegah anemia makan-makanan seperti sayur-
sayuran, kacang-kacanan maupun buah-buahan karena terjadinya anmia
karena kekurangan akan zat besi didalam tubuh.
3. Ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester III
Pada usia kehamilan ini ada kegembiraan dan kegairahan ketika terfikir oleh
kita bahwa akhirnya kita akan dapat memegang bayi anda, meskipun diwarnai
sedikit ketakutan dan kekhawatiran berkenaan dengan persalinan dan kelahiran
anak.
Beberapa perubahan lain:
a. Hiperpentilasi dan sesak nafas (Nospatologis)
Ketika rahim semakin membesar ini menyebabkan orang sulit bernafas
ketika mengeluarkan tenaga sedikit saja. Menjelang akhir, ketika kepala
bayi mulai masuk ke panggul, ini mulai reda.
Peningkatan jumlah progesterone selama kehamilan diduga
mempengaruhi langsung pusat pernafasan untuk menurunkan kadar
karbondioksida dan meningkatkan kadar oksigen. Peningkatan kadar
oksigen dapat menguntungkan janin. Peningkatan aktivitas metabolic yang
terjadi selama kehamilan meningkatkan kadar karbondioksida. Wanita
dapat mengalami efek progesterone ini pada awal trimester kedua.
Sesak nafas merupakan ketidaknyamanan terbesar yang dialami
selama periode ini, uterus telah mengalami pembesaran hingga mengalami
elevasi kurang lebih 4 cm selama kehamilan. Meski mengalami diameter
transversal pada rangka iga, hal ini tidak cukup untuk mengompensasi
elevasi diafragma sehingga terjadi penurunan kapasitas residu fungsional
dan volume udara residual. Hal ini ditambah tekanan pada diafragma,
menurunkan perasaan atau kesadaran tentang kesulitan bernafas. Cara-cara
penanganan dapat dilakukan seperti berikut :
a) Menjelaskan fisiologis masalah tertentu
b) Mendorong wanita untuk secara sadar mengatur kecepatan dan
kedalamanya pernafasanya pada kisaran normal saat ia menyadari
ia sedang mengalami hiperventilasi
b. Pusing dan mengantuk
Tekanan darah yang rendah dan perut yang membesra dapat
menimbulkan anda merasa pusing dan mengantuk menjelanh akhir
kehamilan.
c. Sering kencing dan kebocoran
Rahim yang membesar menekan kandung kemih. Untuk menghindari
hal ini, lakukan latihan panggul dengan teratur, hindari sembelit dan
sering-sering kosongkan kandung kemih.
d. Kaki dan jari bengkak
Menjelang sore, mungkin terdapat bengkak disekitar pergelangan kaki
yang hilang saat istirahat malam. Jari-jari mungkin bengkak dan kebas di
pagi hari. Makin siang, jari-jari kembali normal.
e. Dyspepsia
Dyspepsia atau rasa panas dalam perut mungkin disebabkan oleh
organ-organ perut yang mengalami kram dan muntahab kandungan
makanan berasam ke dalam bagian atap pipa makanan.
f. Kram
Kontraksi yang terasa sakit, biasanya betis, yang dipicu oleh regangan
yang dapat terjadi sesekali. Pijatlah bagian betis yang kram tersebut begitu
terasa sakit hilang dan berjalanlah untuk melancarkan aliran darah.
Minumlah suplemen kalsium teratur.
g. Ruam
Pada musim panas akibat keringat yang berlebihan, ruam muncul
lembab dan merag muncuk di lipatan-lipatan kulit, biasanya di bawah
payudara. Jika diabaikan, daerah ini dapat terinfeksi, gatal dan sakit yang
memerlukan penggunaan krim dan salep tertentu.

E. Komplikasi kehamilan
1. Komplikasi kehamilan pada trimester I
a. Mual dan muntah
2. Komplikasi pada trimester II
a. Hyperemesis gravidium
Yaitu mual muntah secara berlebihan. Pada umumnya, gejala mual dan
muntah sudah berangsur reda saat kehamilan memasuki trimester 2. Namun,
ketika hal ini masih terjadi berate ibu hamil mengalami komplikasi kehamilan.
Jika komplikasi ini terjadi, ibu hamil harus menjalani perawatan medis untuk
mengurangi rasa mual dan muntah.
b. Gingivitis
Komplikasi kehamilan pada trimester 2 lainnya adalah gingivitis atau
radang gusi. Kelainan ini terjadi pada ibu hamil disebabkan karena kadar
hormone progesterone yang mengalami peningkatan. Dalam keadaan ini gusi
menjadi lebih sensitive ketika terkontaminasi bakteri.
c. Diabetes gestasional
Saat menemui ibu hamil dengan komplikasi diabetes gestasional tandanya
ibu sering lapar, haus, sering buang air kecil, tetapi berat badan cenderung
menurun.
d. Tekanan darah tinggi
Ibu hamil biasanya mengalami kenaikan tekanan darah. Sebenarnya, hal
ini terjadi karena jantung bekerja lebih keras untuk memberikan oksigen pada
janin.
3. Komplikasi kehamilan pada trimester III
a. Plasenta previa
Plasenta previa adalah posisi plasenta yang menghalangi jalan lahir. Bila
ini terjadi, ibu hamil akan mengalami pendarahan.
b. Sakit kepala hebat
c. Anggota tubuh bengkak
d. Ketuban pecah
Kelainan ini ditandai dengan keluarnya cairan pervagina. Pecahnya
ketuban disertai dengan keluarnya anggota tubuh janin, seperti tangan, kaki
atau plasenta.

F. Penatalaksanaan pelayanan antenatal


A. Pengertian ANC
 Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditunjukan
pada pertumbuhan dan perkembagna janin dalam rahim.
(Manuaba, 2010; 110)
 Pemeriksaan atenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan
untuk memeriksa keadaan ibu da jani secara berkala, yang diikuti dengan
upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan (Pedoman
Playanan Antenatal di Tingkat Pelayanan Dasar, 2011 : 1)
 Pemeriksaan antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan
untuk memeriksa keadaan ibu hamil dan janin secara berkala, yang diikuti
dengan upaya koreksi terhadap kegawatan yang ditemukan (Depkes RI,
2010 :12)
B. Tujuan ANC
1. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat
kehamilan, saat persalinan dan kala nifas.
2. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai kehamilan persalinan dan
kala nifas.menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu perinatal.
(Manuaba,2010 : 111)

C. Pelayanan ANC
1. Standart minimal asuhan antenatal care (10T)
1) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
Menurut Prawirohardjo (2010), kenaikan berat badab wanita hamil
rata-rata antra 11,5 sampai 16 kg . bila berat badan naik lebih dari
semestinya, ajurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung
karbohidrat. Lemak jangan dikurangi, terlebih sayur mayur dan buah-
buahan. Ada pula cara untuk menentukan status gizi dengan
menghitung IMT (Indeks Massa Tubuh) dari berat badan dan tinggi
badan ibu sebelum hamil. Menurut Manuaba (2010); Rumus IMT =
BB/TB x TB
Status gizi ibu dikatakan normal bila nila IMT nya antara 18,5-25,0
Kriteria IMT :
 Nilai IMT ¿18,5 : status gizi kurang
 Nilai IMT 18,5-25 : status gizi normal
 Nilai IMT ¿25 : status gizi lebih/obesitas.
2) Nilai status gizi
Pada ibu hamil pengukuran LILA merupakan suatu cara untuk
mendeteksi dini adanya kurang energi kronis (KEK) atau kekurangan
gizi. Malnutrisi pada ibu hamil mengakibatkan transfer nutrient ke
janin berkurang, sehingga pertumbuhan janin terlambat dan berpotensi
melahirkanbayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
3) Ukur tekanan darah
Tekanan darah diukur setiap kali ibu hamil melakukan kunjungan.
Hal ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kemungkinan kenaikan
tekanan darah yang disebabkan kehamilan. Tekanan darah pada ibu
hamil dikatakan normal yaitu dibawah 140/90 mmHg.
4) Ukuran tinggi fundus uteri (U. TFU)
TFU digunakan salah satu cara untuk mengetahui usia kehamilan
dimana biasanya lebih tepat bila dilakukan pada kehamilan yang
pertama
 12 minggu : 1/3 diatas simpisis
 16 minggu :1/2 simpisis pusat
 20 minggu : 2/3 diatas simpisis
 24 minggu : setinggi pusat
 28 minggu : 1/3 di atas pusat
 34 minggu : ½ pusat-prosessus xifoideus
 36 minggu : setinggi prosessus xifoideus
 40 minggu : 2 jari dibawah prosessus xifoideus
5) Tentukan presentasi janin dan deyut jantung janin
Tujuan pemantauan janin ini adalah untuk mendeteksi secara dini
ada atau tidaknya factor-faktor resiko kematian prenatal tersebut
(hipoksia/asfiksia gangguan pertumbuhan, cacat bawaan, dan infeksi).
Pemeriksaan denyut jantung janin adalah salah satu cara untuk
memantau janin.
Pemeriksaan denyut jantung janin harus dilakukan ibu hamil.
Denyut jantung janin baru dapat didengar padausia kehamilan
16minggu/4 bulan.
 Takikardi berat : dekat jantung diatas 180x/menit
 Takikardi ringan : antara 160-180x/menit
 Normal : antara 120-160x/menit
 Bradikardi ringan : antara 100-119x/menit
 Bradikardi sedang : antara 80-100x/menit
 Bradikardi berat : kurang dari 80x/menit
6) Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi TT (tetanus
toxoid), pada ibu hamil diberikan imunisasi TT sebanyak 2 kali selama
kehamilan dengan interval waktu 4 minggu. Imunisasi ini diajurkan
pada setiap ibu hamil, karena diharapkan dapat menurunkan angka
kematian bayi akibat tetanus neonatorum imunisasi ini diberikan
dengan dosisi 0,5 cc/IM dalam satu kali suntikan.

G. Menghitung HTP (Hari Tafsiran Partus)


Memperkirakan usia kehamilan dan tanggal perkiraan kelahiran yang dihitung
berdasarkan rumus Naegele rule, cara menghitungnya: tentukan hari pertama
menstruasi terakhir, angka ini dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir (LMP =
Last Menstrual Periode)
 Jika HPHT ibu ada pada bulan 1 Januari-24 Maret
Rumus nya : (Tanggal + 7 hari), (bulan + 9), (tahun + 0)
 Jika HPHT ibu ada pada bulan 25 Maret – 31 Desember
Rumusnya : (Tanggal + 7 hari), (bulan – 3). (tahun + 1)

H. Cara menghitung berat badan janin dalam kandungan :


Menghitung perkiraan berat badan janin (PBBJ) menurut cara Jonshon :
Bila bagian terendah janin masuk pintu atas panggul : PBBJ = (TFU-11) x 155
Bila bagian terendah janin belum masuk pintu atas panggul : PBBJ = (TFU-12) x 155

John Woo :
Bila bagian terendah janin bukan kepala (bokong)
PBBJ = TFU x lingkar Perut Ibu
LO STEP 1 & 2
1. Melenting,
2. TFU 3 jari dibawah px, Tinggi fundus uteri dibawah px
3. G1P0A0, G = gravida atau kehamilan 1, P = partus atau persalinan 0, A =
abostus atau keguguran 0.
4. Straegravidarum, garis yang terlihat pada kulit perut wanita hamil. Striae
atau guratan terjadi pada hamper 90% ibu hamil.
5. Reflex patella, pemeriksaan dengan pengetukan pada tendon patella
menggunakan pali reflex.
6. Pemeriksaan leopold , pemeriksaan bertujuan untuk menentukan usia
kehamilan dan juga untuk mengetahui bagian janin apa yang terdapat
difundus uteri (bagian atas perut ibu)
https://www.academia.edu/11661220/ANALISA_TINDAKAN_KEPERA
WATAN_pemeriksaan_leopold

LO 3 & 4
1. Mengapa ibu hamil mengalami sulit bernafas?
Karena uterus telah mengalami pembesaran hingga mengalami
elevasi kurang lebih 4 cm selama kehamilan. Meski mengalami transversal
pada rangka iga, tapi tidak cukup untuk mengompensasi elevasi diafragma
sehingga terjadi penurunan kapasitas residu fungsional dan volume udara
residual dan ditambah tekanan pada diafragma.
2. Mengapa dibagian abdomen terdapat striage gravidarum?
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan
perobekan selaput elastis dibawah kulit sehingga timbul striage
gravidarum.
3. Mengapa pasien sering BAK?
Perasaan sering kencing disebabkan oleh rahim yang membesar
menekan kandung kemih dan menimbulkan dorongan untuk kencing
4. Mengapa abdomen pasien tidak simetris?
5. Apa penyebab muka pasien tampak kloasma gravidarum?
Hal ini pengaruh hormone kortikosteroid plasenta.
6. Mengapa pasien harus melakukan pemeriksaan leofold?
Karena dengan adanya pemeriksaan leofold hamil merasakan bagian
yang terdapat pada perut ibu hamil menggunakan tangan dalam posisi
tertentu.
7. Apakah denyut jantung tergolong normal?
Normal, karena normal denyut jantung 120-160x/menit
8. Kenapa pada ibu hamil tidak ada varises vagina?
Karena pasien tidak ada pelebaran pembuluh darah vagina, jika pun
ada ini adalah gangguan mayor/minor diketidaknyamanan trimester ke-2
9. Berapa kenaikan BB ibu hamil?
Pada trimester pertama, kenaikan BB ibu hamil sebaiknya 0,5-2,5 kg,
setelah itu diikuti dengan kenaikan berat 0,5 kg perminggu.

Anda mungkin juga menyukai