KEHAMILAN
Kelompok 5
Arif Nur Fauzan (218129)
Gilang Adhitya Fernanda (218013)
Melania Nurrul Safitri Mustofa (218021)
Mira Puri Pratiwi (218023)
Putri Hilda Octaviani (218030)
Salma Haurani (218035)
Siti Rohmawati (218037)
Ulfia Nur Malihah (218040)
Anemia merupakan masalah
DEFINISI kesehatan masyarakat terbesar di
dunia terutama bagi kelompok wanita
usia reproduksi (WUS). Anemia pada
wanita usia subur (WUS) dapat
menimbulkan kelelahan, badan lemah,
Anemia adalah suatu keadaan
penurunan kapasitas/kemampuan atau
dimana tubuh memiliki jumlah sel
produktifitas kerja. Penyebab paling
darah merah (eritrosit) yang terlalu umum dari anemia pada kehamilan
sedikit, yang mana sel darah merah adalah kekurangan zat besi, asam
itu mengandung hemoglobin yang folat, dan perdarahan akut dapat terjadi
berfungsi untuk membawa oksigen karena interaksi antara keduanya
ke seluruh jaringan tubuh (Noverstiti,2012).
(Proverawati, 2013).
ETIOLOGI
• Penyebab anemia umumnya adalah kurang gizi, kurang zat besi, kehilangan
darah saat persalinan yang lalu, dan penyakit-penyakit kronik (Mochtar,
2004).Dalam kehamilan penurunan kadar hemoglobin yang dijumpai selama
kehamilan disebabkan oleh karena dalam kehamilan keperluan zat makanan
bertambah dan terjadi perubahan-perubahan dalam darah, misalnya
penambahan volume plasma yang relatif lebih besar daripada penambahan massa
hemoglobin dan volume sel darah merah.
• Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut hidrema atau
hipervolemia. Namun bertambahnya sel-sel darah adalah kurang jika
dibandingkan dengan bertambahnya plasma sehingga terjadi pengenceran darah.
Dimana pertambahan tersebut adalah pasma 30%, sel darah 18 %, dan
hemoglobin 19%.
“Faktor-Faktor
“Faktor-Faktor
Yang 1. Umur Ibu
Yang
Mempengaruhi
Mempengaruhi
Kejadian
Kejadian 2. Paritas
Anemia
Anemia
Pada
PadaIbu
IbuHamil”
Hamil” 3. Jarak Kehamilan
4. Pendidikan
Patofisiologi
Komplikasi Anemia Pada Ibu Hamil Menurut (Pratami, 2016). Kondisi anemia
sangat menggangu kesehatan ibu hamil sejak awal kehamilan hingga masa nifas.
Anemia yang terjadi selama masa kehamilan dapat menyebabkan abortus,
persalinan prematur, hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim, peningkatan
resiko terjadinya infeksi, ancaman dekompensasi jantung jika Hb kurang dari 6,0
g/dl, mola hidatidosa, hiperemis gravidarum, perdarahan ante partum, atau
ketuban pecah dini.
Komplikasi Anemia Pada Janin Menurut (Pratami, 2016). Anemia yang terjadi
pada ibu hamil juga membahayakan janin yang dikandungnya. Karena asupan
nutrisi, O2 dan plasenta menurun kedalam tubuh janin sehingga dapat timbul
pada janin adalah resiko terjadinya kematian intra-uteri, resiko terjadinya abortus,
berat badan lahir rendah, resiko terjadinya cacat bawaan, peningkatan resiko
infeksi pada bayi hingga kematian perinatal, atau tingkat intiligensi bayi rendah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama, jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama, suku, dll.
2. Keluhan utama
Kelelahan dan kelemahan umum dapat merupakan satu-satunya gejala penurunan kapasitas pengangkutan oksigen. Keluhan utama
meliputi letih, lesu, lemah, lelah , pandangan berkunang-kunang
3. Rirwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Pengumpulan data yang dilakukan untuk menentukan sebab dari anemia, yang nantinya membantu dalam membuat rencana tindakan
terhadap klien. Ini bisa berupa kronologi terjadinya penyakit tersebut sehingga nantinya bisa ditentukan apa yang terjadi.Pada pasien
anemia masa kehamilan, pasien bisa mengeluhkan pusing, lelah, dll.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Pada pengkajian ini ditemukan kemungkinan penyebab anemia. Penyakit-penyakit tertentu seperti infeksi dapat memungkinkan
terjadinya anemia.
c. Riwayat kesehatan sekarang
Penyakit keluarga yang berhubungan dengan penyakit darah merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya anemia yang
cenderung diturunkan secara genetik
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum: Ibu hamil terlihat lemah, lesu, tekanan darah menurun, nadi menurun, pernapasan lambat.
b. Kepala. Rambut biasanya rontok dan terdapat bintik hitam diwajah.
c. Mata biasanya konjungtiva anemis dan skelera tidak ikterik.
d. Mulut biasanya bibirnya pucat dan membran mukosa kering.
e. Abdomen
Inspeksi: pembesaran perut tidak sesuai usia kehamilan
Palpasi: tidak teraba jelas bagian janinnya.
Auskultrasi: denyut jantung janin antara 120-130 kali/menit f. Ekstremitas CRT>2 detik, terdapat varises
dikaki, tidak ada udema, dan akral biasanya dingin.
f. Pemeriksaan Laboraturium Pemeriksaan labor dasar Hb Biasanya Hb pada trimester pertama dan ke tiga
kurang dari 11 g/dl dan pada timester dua
5. Analisis Data
Data Etiologi Masalah