Kelas : S1-2A
Nim : 218019
RESUME ANAMNESA SISTEM SENSORI
PENGKAJIAN SISTEM PENGLIHATAN
1. Mata
Anamnesa gangguan penglihatan
Data umum : Nama, jenis kelamin, umur, pekerjaan
Keluhan utama : Mata merah, mata berair, mata gatal, mata nyeri, belekan,
gangguan penglihatan, kelilipan
Riwayat penyakit dahulu : Diabetes mellitus, hipertensi, trauma
2. Mengakaji keluhan utama
Apakah gangguan terjadi saat melihat jauh atau dekat ?
Onset mendadak atau gradual?
Di seluruh lapang pandang atau sebagian? Jika sebagian letaknya dimana ?
Diplopia satu mata atau kedua mata? Apakah persisten jika mata ditutup sebelah ?
Adakah gejala sistemik lain : demam, malaise
3. Pemeriksaan mata
INSPEKSI MATA
Bentuk dan penyebaran alis dan bulu mata. Apakah bulu mata lentik,
kebawah atau tidak ada. Fungsi alis dan bulu mata untuk mencegah
mauknya benda asing (debu) untuk mencegah iritasi atau mata kemerahan.
Lihat sclera dan konjungtiva. Konjungtiva, dengan menarik palpebral
inferior dan meminta klien melihat keatas. Amati warna, anemis atau
tidak, apakah ada benda asing atau tidak Sclera, dengan menarik palpebral
superior dan meminta klien melihat ke bawah. Amati kemerahan pada
sclera, icterus, atau produksi air mata berlebih.
Amati kedudukan bola mata kanan kiri simetris atau tidak, bola mata
keluar (eksoptalmus) atau ke dalam (endoftalmus).
Palpebral turun menandakan kelemahan atau atropi otot, atau
hiperaktivitas palpebral yang menyebabkan kelopak mata terus berkedip
tak terkontrol.
Observasi celah palpebral. Minta klien memandang lurus ke depan lalu
perhatikan kedudukan kelopak mata terhadap pupil dan iris. Normal jika
simetris. Adanya kelainan jika celah mata menyempit (ptosis,
endoftalmus, blefarospasmus) atau melebar (eksoftalmus, proptosis)
Kaji sistem lakrimasi mata dengan menggunakan kertas lakmus untuk
mendapatkan data apakah mata kering atau basah yang artinya lakrimasi
berfungsi baik ( Schime test).
Kaji sistem pembuangan air mata dengan uji anel test. Yaitu dengna
menggunakan spuit berisi cairan, dan berikan pada kanal lakrimal.
REFLEK PUPIL
Gunakan penlight dan sinari mata kanan kiri dari lateral ke medial. Amati
respon pupil langsung. Normalnya jika terang, pupil mengecil dan jika
gelap pupil membesar
Amati ukuran lebar pupil dengan melihat symbol lingkaran yang ada pada
badan penlight dan bagaimana reflek pupil tersebut, isokor atau anisokor.
Interpretasi:
- Normal : Bentuk pupil (bulat reguler), Ukuran pupil : 2 mm-5 mm,
Posisi pupil ditengah-tengah, pupil kanan dan kiri Isokor, Reflek cahaya
langsung (+) dan Reflek cahaya konsensuil atau pada cahaya redup (+)
----- Kelainan : Pintpoin pupil, Bentuk ireguler, Anisokor dengan kelainan
reflek cahaya dan ukuran pupil kecil atau besar dari normal (3-4 mm) 3.3.
Intervensi :
Rasionalisasi :
- Untuk mengetahui terapi yang dilakukan sesuai atau tidak, atau malah menyebabkan komplikasi
- Menyejukkan kulit dan mengurangi rasa gatal
- Agar tidak terjadi perlukaan dan tidak menjadi post de entry mikroorganisme
- Rasa gatal atau nyeri diperburuk oleh panas,kimia,fisik
- Suhu ruangan yang tidak sesuai akan menambah rasa gatal
- Antihistamin mengurangi peradangan
Intervensi :
Rasionalisasi :
Kriteria hasil :
Intervensi :
Rasionalisasi :
- Gangguan citra diri pasien akan menyertai setiap penyakit atau keadaan yang tampak nyata bagi
pasien. Kesan seorang terhadap dirinya sendiri akan berpengaruh pada konsep diri
- Untuk meningkatkan kepercayaan diri pasien
- Dorongan keluarga penting untuk mengurangi rasa minder pasien
Intervensi :
Rasional :
- Sebagai acuan intervensi yang akan dilakukan dan mengetahui tingkat keparahan
- Jika ada infeksi akan terjadi perubahan nadi, suhu, dan respirasi
- Jika leukosit lebih dari normal berarti ada infeksi
Kriteria hasil :
Intervensi :
Rasional :
- Untuk mengurangi rasa nyeri atau gatal sehingga pasien tidak garuk-garuk terus
- Hawa sejuk dapat mengurasi gatal
6. Kurang pengetahuan b.d kurang informasi
Intervensi :
- Lakukan penkes
- Kaji ulang prognosis dan harapan yang akan dating
- Kaji ulang tentang perawatan kulit
- Identifikasi tanda dan gejala yang memerlukan evaluasi medik
Rasional :