CIBARENGKOK
dosen pengampu
Oleh:
Kelompok 4
BANDUNG
2022
NO Nama Jenis Kelam Tgl lahir Pendidikan Pekerjaan Agama Suku Keadaan u
in mum
1 Ny. Siti Khodijah P 27-07-1957 SMP IRT Islam Sunda CM
2 Ny. Imas Karliani P 15-03-1968 SMA IRT Islam Sunda CM
3 Ny. Titi Hadiawati P 12-04-1957 SD IRT Islam Sunda CM
4 Ny. Esti P 60 tahun SMA IRT Islam Sunda CM
5 Ny. Naningsih P - SMP IRT Islam Sunda CM
6 Tn. Nandang L 05-041966 SMA Gojek Islam Sunda CM
Kosasih
7 Tn. Oman L 35 tahun S1 Guru Islam Sunda CM
8 Ny. Ai P 25-05-1961 SMP IRT Islam Sunda CM
9 Ny. Mulyani p 32 Tahun SMP IRT Islam Sunda CM
Nama Tanggal/
Koordinator
Tandatangan
A. Analisa Data
No. Data Masalah
1. DS:
1. Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 orang lansia di Masalah Kesehatan : Perilaku kesehatan cenderung beresiko
Desa Sukabungah, lebih dari separuh anggota komunitas
masih belum memahami mengenai penyakit hipertensi. Masalah keperawatan : hipertensi
2. Anggota komunitas mengatakan mereka tidak
memerhatikan asupan makanan
TTV
S : 36,5 C
2. Anggota komunitas mengatakan mereka tidak memerhatikan
asupan makanan
DO: rata rata dari hasil pengkajian 9 orang warga lansia
TTV
TD : 140/100 MMhg
N : 65x/ menit
R : 26x/ menit
S : 36,5 C
B. Prioritas masalah
1. Gangguan hipertensi pada komunitas lansia didesa sukabungah B.D pola hidup yang buruk B.D kurangnya pemahaman
komunitas mengenai hipertensi
D. Perencnaan
DX Sasaran Tujuan Rencana Kegiatan Tempat Waktu Kriteria Standar Evaluasi Penanggung
Kepera Jawab
watan
Ketidakefekt Ketua RW, Kader Setelah dilakukan -berikan pendidikan Kantor RW 09.00-11.00 Verbal . Hipertensi adalah Hendi
ifan dan karang taruna intervensi keperawatan kesehatan tentang Sukawarna Peserta dapat peningkatan tekanan
manajemen sebanyak 2 kali pengertian, penyebab menyebutkan faktor darah diatas normal
kesehatan kunjungan, maka dan tanda gejala resiko hpertensi, dampak dengan sistolik lebih dari
manajemen kesehatan dampak dari hipertensi dari hipertensi, cara 140 mmHg dan diastole
efektif dengan kriteria serta cara menurunkan menurunkan darah tinggi 90 mmHg.
hasil : hipertensi dengan menggunakan senam
-klien paham tentang senam anti hipertensi anti hipertensi Tanda dan gejala :
penyakit -tanya kembali bila a.Mengeluh sakit
hipertensi,penyebab, ada yang belum kepala,pusing
tanda gejala, dampak mengerti b.Lemas,kelelahan
dari hipertensi, serta -pemberian terapi c.Gelisah
cara menurunkan rendam air hangat d.Insomnia
hipertensi dengan - observasi tanda tanda e.Nyeri tengkuk dan
senam anti hipertensi vital kepala bagian belakang
Komplikasi :
Stroke, infark miokard,
gagal
ginjalensefalopati
(kerusakan otak)
Diit Hipertensi:
a.Padi-padian , umbi-
umbian, tepung-
tepungan dan produk
olahan 3-4 sajian per
hari seperti roti,sereal,
nasitepung agung,
terigu,singkong
b.Buah dan sayur
c.Susu
d.Daging sapi, ayam
danikan
e.Kacang dan biji-bijian
F. Catatan Perkembangan
Sub Pokok Bahasan : Pengertian, tujuan, manfaat, cara senam hipertensi dan hal-
hal yang perlu diperhatikan oleh penderita hipertensi
Sasaran/Target : Masyarakat
Setelah dilakukan senam hipertensi selama 10-15 menit, diharapkan masyarakat dapat memahami dan memperhatikan senam hipertensi
dengan baik dan benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti senam hipertensi selama 10-15 menit masyarakat Cibarengkok dapat :
1) Menjelaskan pengertian senam hipertensi dengan benar.
2) Menjelaskan tujuan senam hipertensi.
3) Menjelaskan manfaat dari senam hipertensi.
4) Menyebutkan cara senam hipertensi.
5) Menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan oleh penderia hipertensi.
3. Materi (terlampir)
1) Pengertian senam hipertensi
2) Tujuan senam hipertensi
3) Manfaat senam hipertensi
4) Cara senam hipertensi
5) Hal-hal yang harus diperhatikan oleh penderita hipertensi
4. Metode
Setting Tempat
7. Evaluasi
Bompa TO. (1994). Theory and Methodology of Training The Key to Athletic Performance. 2nd Edition, Iowa: Kendall/Hunt Publishing
Company.
Dede Kusmana. (2002). Olahraga Bagi Kesehatan Jantung. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Dede Kusmana. (2006). Olahrga Untuk Orang Sehat dan Penderita Penyakit Jantung. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
John MF Adam. (2006). Obesitas dan Sindroma Metabolik. Makassar: Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
HIPERTENSI
Salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani dengan melakukan senam, karena dapat merangsang aktifitas kerja jantung untuk
melakukan perubahan yang menguntungkan dalam tubuh seseorang yang melaksanakannya. Hal ini merupakan usaha preventif/pencegahan
tujuannya untuk meningkatkan jumlah interaksi oksigen yang diproses di dalam tubuh dalam waktu tertentu.
B. Tujuan Senam Hipertensi
1. Melebarkan pembuluh darah
2. Tahanan pembuluh darah menurun
3. Berkurangnya hormon yang memacu peningkatan tekanan darah
4. Menurunkan lemak kolesterol yang tinggi
C. Manfaat Senam Hipertensi
Kondisi penderita hipertensi secara medis berbeda dengan orang sehat. Untuk itu, perlu Senam yang juga dilakukan secara khusus.
Latihannya harus bertahap dan tidak boleh memaksakan diri. Gerakan dengan intensitas ringan dapat dilakukan perlahan sesuai kemampuan.
PEMANASAN:
1. Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang sama dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu
bergantian dengan sisi lain.
2. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala dengan posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10
hitungan. Rasakan tarikan bahu dan punggung.
INTI:
Gerakan-gerakan kaki :
1. Mengangkat tangan ke depan, ke atas, ke samping, ke belakang.
2. Gerakan tangan membuka dan menyilang
3. Mendorong dan memompa ke depan, ke atas, dan ke samping.
4. Gerakan tangan menjauh, ke depan, ke samping, ke atas, ke bawah, dan menyilang.
5. Gerakan mengayun satu tangan atau dua tangan
6. Tepukan, antara lain kedua tangan menepuk, tangan menepuk paha, bahu, dan lain sebagainya.
GERAKAN-GERAKAN KAKI :
1. Berjalan di tempat
2. Melangkah satu atau dua langkah
3. Melompat satu kaki atau dua kaki ke samping, ke depan, dan ke belakang
4. Mengangkat lutut
5. Tendangan, ke belakang, ke depan, dan ke samping
6. Gerakan menggeser kaki, menyeret kaki, dan lain sebagainya
PENDINGINAN:
1. Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada
sisi lainnya.
2. Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan ke samping dengan gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 kali hitungan lalu arahkan
tangan ke sisi lainnya dan tahan dengan hitungan sama.
E. Hal-hal yang perlu diperhatikan penderita Hipertensi
Untuk mencapai tekanan darah normal, selain melakukan senam secara rutin dengan takaran cukup, beberapa hal di bawah ini juga
perlu mendapat perhatian:
1. Jika kelebihan berat badan
Seseorang yang mengalami kelebihan bobot badan, kemungkinan mengalami hipertensi meningkat lebih dari tiga kali lipat. Resiko
itu akan terus meningkat dengan bertambahnya bobot badan. Menurunkan bobot badan merupakan strategi sangan efektif dalam
mengatur pola hidup untuk menormalkan tekanan darah. Bila kita berhasil menurunkan bobot badan 2,5-5 kg saja, tekanan darah
diastolik dapat diturunkan sebanyak 5mmHg. Penurunan bobot badan 10 kg dapat melipatduakan perbaikan ini.
2. Kurangi asupan natrium (sodium)
Ternyata, bila seseorang mendapat asupan garam secara berlebihan dalam jangka waktu lama kemungkinannya mengalami tekanan
darah tinggi juga lebih besar. Karena itu, kurangi asupan garam sampai kurang dari 2.300 mg (satu sendok teh) setiap hari. Dalam banyak
penelitian diketahui, pengurngan konsumsi garam menjadi setengah sendok teh perhari, dapat menurunkan tekanan darah sistolik
sebanyak 5 mmHg dan tekanan darah diastolik sekitar 2,5 mmHg. Pengaruh ini kebanyakan terjadi pada para lansia.
3. Usahakan cukup aspan kalium (potassium)
Kalium banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayur mayur. Mineral ini menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan jumlah
natrium yang terbuang bersama air kencing. Dengan setidaknya mengonsumsi buah-buahan sebanyak 3-5 kali dalam sehari, seseorang
bisa mencapai aasupan potasium yang cukup.
4. Batasi konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Para peminum berat mempunyai resiko mengalami hipertensi
empat kali lebih besar ketimbang mereka yang tidak minum-minuman beralkohol. Jelaslah, kalau mereka menghilangkan kebiasan
tersebut, tekanan darahnya akan turun.