Anda di halaman 1dari 28

KARYA TULIS ILMIAH

PENERAPAN BIOLOGI DALAM


KEHIDUPAN

Disusun oleh :
Nama : Lutfi Rahmawati
NISN : 3059730506
Jurusan : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

MADRASAH ALIYAH YPI SUMBER HARJO


TERAKREDITASI “A”
Jl. MASJID NURUL IMAN DESA SEMBER HARJO
KEC. BUAY MADANG TIMUR KAB. OKU TIMUR
TAHUN AJARAN 2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah yang berjudul “Peranan Biologi dalam Kehidupan” telah
disetujui dan disahkan oleh komisi pembimbing.

Disahkan di Sumberharjo, 25 Februari 2023

Mengetahui;
Kepala Madrasah Pembimbing

M. Iksan S.Ag.M.Pd Surnami S.Pd

i
HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya tulis ilmiah ini, penulis persembahkan kepada YTh:

1. Kepada orang tua yang telah membiayai dan selalu memberi dorongan
baik berupa material maupun spiritual
2. Bapak M.Iksan S.Ag. M.Pd selaku kepada madrasah Aliyah MA YPI
Sumber Harjo
3. Ibu Sunarmi S.Pd selaku pembimbing.
4. Seluruh dewan guru dan staf di MA YPI Sumberharjo yang telah
mendidik penulis.
5. Teman-teman seperjuangan khususnya kelas XII IPA yang telah
memberi dorongan dan semangat kepada penulis.

ii
MOTTO

) ( ‫س ًرا‬ ْ ُ‫ِإ َّن َم َع ا ْلع‬


ْ ُ‫س ِر ي‬
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

(QS. Al-Insyiroh)

iii
ABSTRAK

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena diberi akal
budi. Dengan akal budi manusia memiliki sifat ingin tahu sehingga mampu
menciptakan suatu ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk meningkatkan
kualitas hidupnya.
Ilmu pengetahuan, termasuk biologi merupakan kumpulan konsep,
prinsip, hokum, dan teori yang dibentuk melalui serangkaian kegiatan ilmiah
dengan ciri memiliki objek kajian, memiliki metode, bersifat sistematis,
bersifat universal, bersifat objektif, bersifat analisis, dan bersifat verifikatif.
Objek kajian biologi sangat banyak dan objek itu berkaitan dengan
makhluk hidup. Objek itu dipelajari, baik pada tingkat molekul, sel, jaringan,
organ, system organ, individu, populasi, ekosistem, sampai tingkat bioma.
Dengan mempelajari ilmu biologi, diharapkan kita memiliki pemahaman
yang lebih mendalam mengenal diri kita sendiri untuk meningkatkan kualitas
hidup, memiliki pengetahuan untuk memanfaatkan sumber daya alam hayati,
dan berupaya melakukan pelestarian sumber daya alam hayati itu agar tidak
punah, tetapi mengelolahnya bagi pemenuhan manusia secara optimal.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt.dan karunia-Nya


sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul
“PERANAN BIOLOGI DALAN KEHIDUPAN” dengan baik.
Dalam pembuatn karya tulis ilmiah ini penulis banyak dibantu oleh
berbagai pihak, baik pihak dari sekolah maupun pihak dari rumah. Untuk itu
penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu karya tulis ilmiah ini , hingga dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari kata sempurna
.Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya sangat penulis harapkan.Semoga
karya tulus ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca
umumnya.

Penulis

Lutfi Rahmawati

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. I

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... II

PERNYATAAN PERSEMBAHAN.......................................................................... II

MOTTO ...................................................................................................................... IV

ABSTRAK .................................................................................................................. V

KATA PENGANTAR ................................................................................................ VI

DAFTAR ISI ............................................................................................................... VII

BAB I: PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah ................................................................................... 01


1.1 Identifikasi Masalah .................................................................................. 01
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 02
1.3 Tujuan Masalah ........................................................................................ 02
1.4 Metode Penulisan ...................................................................................... 02

BAB II: PEMBAHASAN

2.1 Ilmu Biologi .............................................................................................. 03


2.2 Cara Pemecahan Masalah Dalam Mmempelajari Biologi ........................ 08
2.3 Ruang Lingkup Biologi ............................................................................. 12
2.4 Peranan Biologi Dalam Kehidupan ........................................................... 19

BAB III PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan................................................................................................ 21
3.2 Saran ......................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diantara makhluk hidup, manusia memiliki derajat lebih tinggi. Ia

memiliki sifat “Ingin tahu” yang berasal dari akal budinya. Kemampuan itu

tidak dimiliki makhluk hidup lain (seperti hewan dan tumbuhan). Sifat

keingintahuan manusia adalah ingin tahu lebih banyak akan segala sesuatu

yang ada di lingkungan sekitarnya. Sifat ini mendorong manusia untuk

melakukan penelitian. Dengan penelitian tersebut, manusia dapat menjawab

ketidaktahuan serta mampu memecahkan permasalahan yang dihadapinya.

Seiring dengan berkembangan zaman, sifat keingintahuan manusia

semakin berkembang. Hal ini dilakukan dengan cara mempelajari,

mengadakan pengamatan dan menyelidiki untuk manambah pengetahuan dan

keterampilan tentang makhluk hidup sendiri manusia, hewan dan tumbuhan

serta alam sekitarnya. Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk

hidup disebut biologi atau ilmu hayat.

Dengan ilmu biologi kita mengetahui peranan biologi bagi kehidupan kita

tetapi tidak semua orang mengetahui peranan tersebut. Untuk itu penulis

tertarik menulis karya tulis ilmiah ini dengan judul “PERANAN BIOLOGI

DALAM KEHIDUPAN”.

1
2

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud ilmu biologi?

1.2.2 Bagaimana cara pemecahan masalah dalam mempelajari biologi?

1.2.3 Bagaimana ruang lingkup biologi?

1.2.4 Bagaimana peranan biologi dalam kehidupan?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud ilmu biologi

1.3.2 Untuk mengetahui cara pemecahan masalah dalam mempelajari

biologi

1.3.3 Untuk mengetahui ruang lingkup biologi

1.3.4 Untuk mengetahui peranan biologi dalam kehidupan

1.4 Metode Penelitian

Dalam pembuatan karya tulis ilmiah, penulis menggunakan metode kajian

pustaka. Penulis menggunakan berbagai sumber buku untuk mendapatkan

data penulis butuhkan.


BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 ILMU BIOLOGI

Biologi atau ilmu hayat ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang

makhluk hidup. Semua makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan

manusia merupakan ciptaan Tuhan yang Maha Esa. Diantara ciptaa-Nya,

manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna karena diberi akal

budi. Dengan akal budi, manusia senantiasa memiliki sifat ingin tahu

sehingga terciptalah berbagai macam ilmu pengetahuan. Dengan ilmu

pengetahuan, manusia mampu mengubah kehidupan dari zaman prasejarah

primitive yang dikenal dengan zaman batu sampai sekarang ini menjadi

zaman modern.

Di era globalisasi seperti sekarang ini, ilmu pengetahuan berkembang

sangat cepat yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Begitu juga

dengan ilmu biologi yang telah mencapai perkembangan luar biasa karena

telah mencapai pengetahuan substansi kehidupan sampai pada tingkat

molekur.

`1. Pengertian Ilmu

Sumber bahan makanan manusia antara lain berasal dari hewan,

misalnya daging sapi, ayam dan lain-lain. Semula manusia memakannya

dengan olahan yang sederhana. Selanjutnya, sejalan dengan

3
4

perkembangan pemikiran, manusia memulai mencari cara menjadikan

makanannya lebih berkualitas, misalnya daging untuk bahan makanan

diolah agar menjadi lebih baik kualitasnya, seperti agar lebih lunak,

higienis, serta bebas dari kuman penyakit. Bagaimana syarat-syarat itu

bisa terpenuhi? Akhirnya manusia menemukan gagasan, yaitu dengan

cara menggoreng, merebus, membakar, atau dengan proses yang lain.

Peristiwa tersebut merupakan contoh dari awal mulai ditemukan ilmu,

yaitu dengan cara berpikir sederhana dan dilakukan dengan cara

mencoba-coba, sampai selanjutnya mendapatkan pengalaman yang

menjadi dasar sebuah pengetahuan.

2. Objek Kajian Biologi

Objek kajian biologi meliputi manusia, hewan, tumbuhan, serta

mikroorganisme yang dapat dilihat dengan mata telanjang maupun

dengan menggunakan bantuan alat, misalnya mikroskop.

Seiring dengan berkembangnya bermacam-macam ilmu

pengetahuan, biologi sebagai ilmu pengetahuan alam juga berkembang,

sehingga objek kajian ilmu biologi semakin banyak. Ibarat pohon, ilmu

biologi memiliki cabang-cabang seperti berikut.

Anatomi Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian


struktur tubuh dalam makhluk hidup.
Argonomi Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya

Andrologi Ilmu yang mempelajari tentang macam hormone


5

dan kalainan reproduksi pria

Algology Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang

Botani Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan

Bakteriologi Ilmu yang mempelajari tentang bakteri

Biologi molekuler Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada

tingkat molekul

Bioteknologi Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan

penerapan proses biologi secara terpadu yang

meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa

kimia untuk bahan pangan dan peningkatan

kesejahteraan manusia

Ekologi Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal

balik antara makhluk hidup dengan lingkungan

Embriologi Ilmu yang mempelajari tentang perubahan-

perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara

perlahan-lahan dalam waktu yang lama

Epidemiologi Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit

Eugenetika Ilmu yang mempelajari tentang hokum peristiwa

sifat

Endokrinologi Ilmu yang mempelajari tentang hormon

Emimologi Ilmu yang mempelajari tentang enzim

Fisiologi Ilmu yang mempelajari tentang faat (Fungsi kerja)

organ tubuh
6

Fisioterapi Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan

terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan

atau gangguan otot

Farmakologi Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan

Genetika Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat

Histologi Ilmu yang mempelajari tentang jaringan

Hygiene Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan

kesehatan makhluk hidup

Imunologi Ilmu yang mempelajari tentang system ketebalan

(imun) tubuh

Ichtiologi Ilmu yang mempelajari tentang ikan

Karisinologi Ilmu yang mempelajari tentang crustacea

Kiematologi Ilmu yang mempelajari tentang iklim

Limnology Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir

Mikrobiologi Ilmu yang mempelajari tentang tentang

mikroorganisme

Malakologi Ilmu yang mempelajari tentang moluska

Marfologi Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar

organisme

Mikologi Ilmu yang mempelajari tentang jamur

Organology Ilmu yang mempelajari tentang organ

Onthogeni Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan

makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa


7

Ornitologi Ilmu yang mempelajari tentang burung

Phylogeni Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan

makhluk hidup

Patologi Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan

pengaruhnya bagi manusia

Palaentologi Ilmu yang mempelajari tentang fosil

Parasitology Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit

Protozoology Ilmu yang mempelajari tentang protozoa

Sanitasi Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan

lingkungan

Sitology Ilmu yang mempelajari tentang sel

Taksonomi Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan

makhluk hidup

Teratology Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam

kandungan

Virology Ilmu yang mempelajari tentang virus

Zoology Ilmu yang mempelajari tentang hewan


8

3. Metode dalam Ilmu Biologi

Langkah-langkah metode ilmiah yang digunakan ilmuan sehingga

berhasil menemukan suatu ilmu adalah sebagai berikut:

a. Menemukan dan merumuskan masalah

b. Merumuskan hipotesis (Menyusun dugaan sementara)

c. Merancang eksperimen untuk merancang hipotesis

d. Melakukan percobaan

e. Mengadakan observasi atau pengumpulan data

f. Menarik kesimpulan

g. Menguji kesimpulan dengan eksperimen lain

h. Merumuskan hokum, konsep, atau prinsip

2.2 CARA PEMECAHAN MASALAH DALAM MEMPELAJARI

BIOLOGI

1. Merumuskan Masalah

Dari hasil suatu pengamatan akan timbul suatu permasalahan.

Selanjutnya masalah itu dirumuskan, kemudian akan diperoleh fakta

yang berkaitan dengan masalah yang akan dihadapai.

Contoh : anda ingin memberikan pupuk kompos pada tanaman cabai.

Perubahan kondisi yang akan diteliti adalah pertumbuhan tanaman

cabai, yaitu tentang perubahan tinggi tanaman serta besar daunnya

dibandingkan dengan tanaman cabai yang tidak diberi pupuk.

Selanjutnya, anda dapat merumuskan suatu masalah, misalnya adakan


9

pengaruh pupuk kompos terhadap pertumbuhan tanaman cabai? Dari

permasalahan ini kemudian disusun hipotesis/dugaan sementara

2. Menguji Hipotesis

a. Perencanaan

Kegiatan perencanaan ini dilakukan sebelum melakukan eksperimen,

yaitu dengan merencanakan dan mempersiapkan alat serta bahan

terlebih dahulu. Semua peralatan yang dibutuhkan hendaknya didaftar,

jangan sampai ada yang terlupakan atau tidak tersedia saat diperlukan.

Misalnya untuk contoh diatas, maka alat dan bahan yang diperlukan

adalah biji tanaman cabai, pot, tanah, pupuk kompos, air,

penggaris/meteran, pensil, kertas, sekam, cetok, timbangan dan

sendok.

b. Pelaksanaan Eksperimen

Pada pelaksanaan eksperimen hendaknya memperhatikan

hal-hal berikut.

1. Taraf Perlakukan

Kegiatan pada taraf perlakukan adalah menentukan dan

mengontrol variabel. Pada kelompok eksperimen diberikan

perlakukan, sedangkan pada kelompok kontrol tidak.

Misalnya, sesuatu yang akan dicobakan, yaitu pupuk

disebut sebagai variabel bebas, kemudian diberikan taraf

perlakuannya, yaitu dengan memberikan pupuk dengan dosis

yang berbeda-beda antara dosis pertama dengan dosis


10

berikutnya meningkat secara tetap. Misalnya perlakuan

pertama dosisnya 1, perlakukan ke 2 dosisnya 2, dan

seterusnya. Setiap tingkatan dosisinya naik 1 kali.

2. Pengendalian Faktor Lain

Jika dalam suatu eksperimen akan dibuktikan pengaruh

pupuk, maka pengaruh factor lain harus dikendalikan, yaitu

dengan cara memberikan factor (Variabel) pada semua

kelompok perlakukan yang sama. Misalnya, kembalian air,

besarnya pot, banyak tanah, jenis cabe, cahaya matahari,

frekuensi pemupukan semua harus diperlakukan sama.

Variabel ini dinamakan variabel tak bebas atau variabel

terkendali.

3. Pengulangan

Sebaiknya dalam melaksanakan perlakukan eksperimen

tidak hanya terhadap satu individu atau satu kelompok saja

sebab sangat riskan karena data yang diperoleh bisa mengalami

kesalahan yang tidak disengaja. Selain itu, satu individu/satu

kelompok saja tidak bisa mewakili seluruh populasi.

4. Pengukuran

Agar diperoleh data yang kuantitatif dan akurat, sebaiknya

dilakukan pengukuran. Misalnya, untuk mengukur tinggi

tanaman cabai, panjang batang, dan lebar daunnya dengan

menggunakan meteran/mistar.
11

3. Observasi Dalam Eksperimen

Maksud observasi dalam eksperimen mengamati dengan teliti

perubahan atau gejala yang terjadi ketika melakukan percobaan dengan

maksud mengumpulkan data yang lebih banyak.

4. Menjawab Masalah

Dari masalah yang akan dijawab, melalui kegiatan eksperimen

dicari dan ditemukan jawabannya berdasarkan analisis data yang diperoleh

dalam eksperimen kemudian didiskusikan. Hal ini bisa dilakukan dengan

cara mencari rata-rata dari semua data yang diperoleh atau diubah ke

dalam persen kemudian dibuat grafik. Hasil rata-rata itu kemudian di

tafsirkan dan dijadikan bijakan untuk membuat kesimpulan

5. Menguji Jawaban

Tahap ini dilakukan untuk menyakinkan kebenaran suatu jawaban.

Pengujian sekali lagi perlu dilakukan melalui percobaan seperti contoh

didepan. Pengujian ini dilakukan dengan kondisi dan perlakukan yang

sama seperti semua. Contoh dilakukan percobaan pemberian pupuk

kompos pertumbuhan tinggi tanaman cabai dengan perlakukan pada

sejumlah individu yang sama. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin

banyak pemberian pupuk, maka semakin banyak memberikan hasil yang

paling baik dari sampel yang dicobakan.

6. Menarik Kesimpulan

Kesimpulan diperoleh berdasarkan hasil eksperimen.

Kemungkinan kesimpulan pertama, hipotesis ditolak jika dugaan


12

sementara tidak sesuai dengan hasil eksperimen. Apabila hipotesis

diterima, berarti dugaan sementara sesuai dengan hasil eksperimen. Semua

hasil eksperimen dikatakan baik jika dilakukan dengan prosedur secara

ilmiah.

2.3 RUANG LINGKUP BIOLOGI

Tentu kita sudah mengetahui bahwa objek kajian biologi sangat banyak

dan objek itu berkaitan dengan makhluk hidup, baik pada tingkatan malekul,

sel, jaringan, organ, system, organ, individu, populasi, ekosistem, sampai

tingkat bioma.

1. Objek Tingkat Molekul

Tentu kita sudah mengetahui bahwa air terdiri atas dua atom, yaitu

dua atom hydrogen dan satu atom oksigen. Jika 2 buah atom atau lebih

bergabung memalui rekasi kimia, maka akan terbentuk partikel yang

disebut molekul. Jadi, air merupakan salah satu contoh molekul.

Di dalam tubuh makhluk hidup ada 4 unsur yang mendominasinya,

yaitu sekitar 99,35% dari jumlah atom, diantaranya adalah hydrogen,

karbon, nitrogen, dan oksigen. Penyusun utama organisme adalah air dan

senyawa-senyawa karbon. Sekitar 70% berat sel adalah air, dan

apabilaair dipisahkan dari sel, maka sekitar 95% berat kering sel adalah

senyawa-senyawa karbon yang meliputi 4 jenis molekul organic besar

dan sekitar 100 jenis molekul organic kecil, sisanya sebanyak 5% adalah

senyawa-senyawa anorganik berupa garam-garam mineral.


13

Keempat jenis molekul organic besar sering dinamakan

makromolekul yang terdiri atas protein, karbohidrat, lipid, dan asam

nukleat.

a. Protein

Protein bertindak sebagai material pembangun, yaitu pada otot,

kulit, dan rambut serta bias berfungsi sebagai pengangkut molekul

kecil, misalnya homoglobin yang mengangkut O2. Fungsi paling

penting dari protein adalah sebagai katalis seluruh reaksi dalam sel

(enzim-enzim)

b. Karbohidrat

karbohidrat sangat diperlukan tubuh kita. Ibarat bahan bakar dalam

sebuah kendaraan, itulah kegunaan dari karbohidrat, yaitu akan

menghasilkan energy bagi tubuh kita. Contoh karbohidrat adalah

glukosa, selulosa, amilum, dan glikogen.

c. Lipid

Lipid merupakan senyawa yang dapat diekstraksi dari makhluk

hidup dengan pelarut organic.lipid ini mencakup berbagai ragam

senyawa, termasuk lemak. Salah satu jenis lipid adalah fosfolipid yang

merupakan membransel. Ada juga jenis lipid yang merupakan

hormone seperti steroid, ada pula jenis lipid yang berfungsi sebagai

pigmen seperti karotenoid.


14

d. Asam Nukleat

asam nukleat merupakan senyawa polimer untuk sintesis protein

yang spesifik, yaitu menyimpan informasi genetika yang diwariskan

dari generasi ke generasi berikutnya, asam ini terdiri atas RNA dan

DNA.

Keempat jenis makromolekul sudah dipelajari, tetapi sel organisme

masih mengandung sekitar 100 jenis molekul organic yang kecil.

Beberapa contohnya, antara lain ATP (adenosine trifosfat) yang

berfungsi sebagai satuan penyimpanan energy kimia, misalnya

pembakaran glukosa yang disimpan dalam bentuk molekul ATP.

Contoh lain adalah vitamin-vitamin.

Perhatikan Tabel 1.1 tentang kandungan molekul-molekul pada makhluk

hidup berikut ini!

Kandungan sel Sel hewan dan manusia Sel Tumbuhan-Tumbuhan

Air 67% 75%

Protein 15% 2%

Lemak (Lipid) 13% 1%

Karbohidrat 2% 20%

Zat-zat lain 3% 2%
15

Jika kita perhatikan, sel hewan dan manusia lebih banyak

mengandung protein dan lemak, sedangkan sel tumbuh-tumbuhan

mengandung lebih banyak karbohidrat.

Dengan mempelajari biologi pada tingkat molekul, kita dapat

mengkaji lebih mendalam tentang kehidupan ini. Pengkajian biologi

tingkat molekul telah banyak menghasilkan pengetahuan yang

bermanfaat, contohnya pengetahuan tentang gen yang telah

mengungkap beberapa misteri penyakit sehingga dapat

dilakukantindakan pencegahannya.

2. Objek Tingkat Sel

Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke (1635-1703). Ia

menemukan bentuk-bentuk mikroskopis dalam gabus pada kulit pohon

Quercus suber, yang terlihat barisan-barisan gabus seperti sarang lebah

yang disebut ‘sel’.

Sel merupakan satuan struktur organisme hidup atau sel merupakan

satuan fungsi dalam organisme hidup. Semua sel ini berasal dari sel yang

telah ada, diantaranya sel-sel terdapat banyak perbedaan dalam ukuran,

bentuk, dan sel struktur dalam.

Pengkajian tentang sel hingga saat ini telah mencapai kemajuan

yang sangat pesat sehingga dipelajari tersendiri dalam cabang ilmu

sitology, yang meliputi penyusun sel, misalnya nucleus, mitokondria,

rekikulum, endoplasma, ribosom, dan membrane sel. Demikian juga

dalam ilmu ini juga dipelajari tentang fungsi berbagai macam sel,
16

metabolisme dalam sel, maupun cara sel bereproduksi atau membelah

diri.

3. Objek Tingkat Jaringan

Sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama akan membentuk

suatu jaringan. Jaringan ini akan dipelajari tersendiri dalam cabang ilmu

histologi. Kajian yang dipelajari meliputi berbagai macam jaringan,

misalnya jaringat ikat, jaringan apitel, dan jaringan penyongkong.

Dipelajari pula mengenai fungsi berbagai macam jaringan tersebut,

pembentukan dan pengembangan jaringan dari kultur jaringan serta

kelainan pada jaringan.

a. Jaringan Tumbuhan

Jaringan pada tumbuhan terdari dari jaringan epidermis, jaringan

parenkim, jaringan penunjang, dan jaringan pembuluh.

b. Jaringan Hewan

Jaringan pada hewan hamper sama dengan jaringan pada manusia.

Jaringan pada hewan meliputi jaringan otot, jaringan ikat, dan

sebagainya.

4. Objek Tingkat Organ

Sekelompok jaringan yang mempunyai fungsi (pekerjaan) tertentu

akan membentuk suatu organ. Organ yang ada di dalam tubuh kita, antara

lain mata, jantung, telinga, ginjal, paru-paru, lambung, dan lain-lain.

Kajian biologi pada tingkat organ meliputi asal usul organ,


17

perkembangannya, fungsi berbagai macam organ, komponen penyusun

organ, serta transplantasi organ.

5. Objek Tingkat Sistem Organ

System pencernaan, system pernapasan, system peredaran darah,

system gerak, system reproduksi, dan system teransportasi, masing-

masing sitem itu terbentuk oleh beberapa organ. Misalnya, system

pencernaan terdiri atas organ-organ pencernaan, yaitu, mulut,

kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Jadi, system

organ adalah kumpulan organ yang saling berhubungan, bekerja sama,

dan berinteraksi membentuk suatu system untuk menangani pekerjaan

tertentu. Kajian yang akan dipelajari meliputi fungsi dari berbagai system

dalam mendukung kehidupan, penyusun system, cara kerja system, serta

kelaian atau gangguan yang terjadi pada system tersebut.

Kita sudah mengetahui system organ manusia, bagaimana dengan

system organ pada tumbuhan? System organ tumbuhan pada umumnya

terdari atas:

a. Sistem pengangkut yang meliputi pembuluh kayu dan pembuluh tapis,

b. Sistem pernapasan, terdiri dari atas stomata (mulut daun) dan

pembuluh pengangkut.

c. Sistem reproduksi (perkembangbiakan), terdiri atas putik dan benang

sari pada bunga.


18

6. Objek Tingkat Individu

Setiap manusia melakukan proses hidup dalam tubuhnya. Proses

hidup ini berjalan terpisah dan berbeda dalam tiap-tiap tubuh manusia.

Jadi, kita masing-masing merupakan individu.

Kadang-kadang organisme yang sama berkelompok menjadi satu

sehingga secara keseluruhan terlihat sebagai satu individu, tetapi tidak

demikian jika diselidiki lebih lanjut untuk itu, perlu dipelajari lebih lanjut

tentang kajian biologi yang meliputi jenis-jenis organisme, keududukan

secara taksonomi, cara memperoleh makanan, cara bereproduksi, cara

bergerak, cara mempertahankan diri, dan cara beradaptasi terhadap

lingkungan.

7. Objek Tingkat Populasi

Sekelompok individu sejenis yang tinggal disuatu tempat pada

waktu tertentu disebut ‘populasi’. Contoh populasi yaitu sepuluh tanaman

bunga mawar dikebun bunga, sepasang merpati atau kupu-kupu di tanam

bunga.

Objek kajian biologi pada tingkat populasi ini meliputi

perkembangan populasi, angka atau jumlah kelahiran/kematian,

perpindahan atau migrasi, kompetisi atau persaingan antaranggota

populasi dalam memperebutkan pasangan, makanan, atau tempat.

8. Objek Tingkat Ekosistem

Benda mati (abiotic) seperti tanah, air, uadar, batu/kerikil, cahaya

matahari, bahkan ada kotoran hewan, selain itu, ada pula benda hidup
19

(biotik) seperti bermacam-macam jenis tumbuhan serta bermacam-

macam jenis hewan hewan. Pada tempat tersebut kedua macam

komponen akan membentuk hubungan saling ketergantungan (Interaksi)

yang menjadi unsur-unsur suatu ekosistem.

Kajian biologi pada tingkat ekosistem meliputi berbagai jenis

ekosistem, kompenen biotik dan abiotic penyusun ekosistem, fungsi

masing-masing komponen dalam ekosistem dalam ekosistem, hubungan

anatar makhluk hidup dan lingkungannya, aliran energy, rantai makanan,

serta jarring-jaring makanan.

9. Objek Tingkat Bioma

Apakah perbedaan antara kolam, sungai, dengan gurun, tundra, taiga,

padang rumput atau hutan-hutan tropis? Jika anda berpikir bahwa gurun,

tundra, memiliki wilayah yang jauh lebih luas daripada kolam, sungai,

dan seterusnya, inilah yang disebut bioma.

Selain memiliki wilayah yang jauh lebih luas, bioma juga memiliki

ciri khas, yaitu dipengaruhi adanya iklim tertentu. Objek kajian biologi

pada tingkat bioma meliputi berbagai macam bioma yang ada di dunia

dan dipengaruhi oleh iklim, misalnya curah hujan, kelembapan, suhu, dan

angina.

2.4 PERANAN BIOLOGI DALAM KEHIDUPAN

Dalam mempelajari ilmu biologi, diharapkan dapat memanfaatkan

pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Peranan biologi dalam


20

kehidupan, yaitu membentuk manusia agar sadar terhadap hidup dan

kehidupan dalam lingkungannya.

Telah anda pelajari bahwa objek kajian biologi mengenai makhluk hidup

sangat luas, mulai dari tingkat molekul sampai tingkat bioma sehingga

diharapkan untuk meningkatkan kualitas hidup, memiliki pengetahuan untuk

memanfaatkan sumber daya alam hayati lalu mengolahnya bagi pemenuhan

kebutuhan manusia secara optimal, dan berupa melakukan pelestarian sumber

daya alam hayati itu agar tidak punah.

Sejalan dengan kemajuan biolagi serta teknologi yang berkembang pesat

seperti sekarang, maka berbagai kebutuhan manusia lebih bisa dipenuhi,

misalnya dengan teknologi rekayasa genetika dapat dibuat berbagai jenis

organisme dengan sifat-sifat unggul, seperti ditemukanya bibit-bibit unggul,

baik pada tanaman maupun hewan yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan

manusia. Dengan kemajuan bioteknologi, dapat ditemukan pula sumber

makanan baru. Selain itu, dengan pengetahuan biologi, para ilmuan dapat

menemukan penyebab penyakit, penyebarannya, serta cara penularanya

sehingga dapat ditemukan pula cara yang mudah untuk menanggulangi atau

memberantas penyakit tersebut.


3

Anda mungkin juga menyukai