Anda di halaman 1dari 21

KONSEP ILMU ALAMIAH DASAR DALAM BERKEHIDUPAN

BERMASYARAKAT

DI SUSUN OLEH
HAJIBA
D 101 21 254

FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM
UNIVERSITAS TADULAKO
2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan hidayah, rahmat dan karuniaNya kepada kita
semuanya khususnya kepada penulis sehingga penulis sehingga dapat
menyelesaikan Makalah ini.
Makalah yang berjudul “KONSEP ILMU ALAMIAH DASAR
DALAM BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT” Pada Makalah ini
penulis membahas tentang Ilmu Kealamiahan Dasar ( IAD ) sangat
bersangkutan dengan kehidupan manusia itu sendiri karena kita sebagai
manusia tidak akan bisa lepas dari alam
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak menemukan kesulitan.
Namun berkat bimbingan, petunjuk dan bantuan dari berbagai pihak, penulis
dapat menyelesaikan laporan makalah ini.

Palu, 5 APRIL 2022

HAJIBA

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ............................................................................ 1


B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................ 1

BAB II ................................................................................................................ 2

A. PENGERTIAN DAN TUJUAN ILMU ALAMIAH DASAR................ 2


B. KONSEP IAD DALAM BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT ... 3
C. PERANAN IAD DALAM BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT . 7
D. HAKIKAT MANUSIA DAN SIFAT KEINGINTAHUANNYA .......... 8
E. PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN ................................................. 9
F. SEJARAH PENGETAHUAN YANG DI PEROLEH MANUSIA ..... 12

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 16

A. KESIMPULAN..................................................................................... 17
B. SARAN ................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pertama-tama latar belakang penulisan makalah ini adalah untuk


mengetahui dan memahami Ilmu Kealamiahan Dasar. Selain alasan tersebut,
makalah ini juga menjabarkan tentang konsep IAD dalam kehidupan
bermasyarakat itu sendiri dan juga menyangkut Alam Pikir Manusia dan
Perkembangannya yang termasuk dalam IAD.

Ilmu Kealamiahan Dasar ( IAD ) sangat bersangkutan dengan


kehidupan manusia itu sendiri karena kita sebagai manusia tidak akan bisa
lepas dari alam. Alam pikir manusia juga membantu dalam pembentukan Ilmu
kealamiahan dasar yang sudah tercipta sebelum manusia hidup.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan suatu


pokok masalah yang kemudian disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai
berikut :

1. Apakah pengertian dan tujuan IAD?

2. Apakah konsep IAD ?

3. Peranan IAD dalam kehidupan bermasyarakat ?

4. Apakah yang dimaksud dengan alam pikir manusia ?

5. Hakekat manusia dan sifat keingintahuannya ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN TUJUAN IAD

Pada hakikatnya ilmu alamaiah dasar adalah bukan suatu ilmu yang
berdiri sendiri, melainkan merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-
konsep dasar dalam bidang iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Jadi ilmu
alamiah dasar tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya ilmu-ilmu lainnya.

Ilmu alamiah dasar (IAD) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-


prinsip dasar yang esensial saja. Sebenarnya kita sudah tidak asing lagi dengan
disiplin ilmu ini, karena secara tidak sadar sudah kita temukan dimana saja, dan
kapan saja, serta dalam bentuk apa saja.

Dan tentunya semua ilmu memiliki tujuan, peran, manfaat dan fungsi.
Begitu juga dengan ilmu alamiah dasar. Tujuan ilmu alamiah dasar adalah:

1. Memperkenalkan konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan alam.


2. Memberikan wawasan pengetahuan, pengertian, dan apresiasi terhadap objek
dan cara pemikiran serta cara-cara pendekatan dalam IPA dan teknologi.
3. Memberikan bekal untuk memanfaatkan bahan dan cara pemikiran, cara-cara
pendekatan dan hasil-hasil dalam IPA dan teknologi
4. Mengembangkan interaksi yang selaras dan disiplin-disiplin ilmu eksakta
maupun non-eksakta.

Sedangkan fungsi dari Pengajaran Ilmu alamiah dasar adalah:

1. Mengembangkan apresiasi IPA dan teknologi kepada mahasiswa Non-


eksakta.

2
2. Mendorong dan mengembangkan kemanfaatan ilmu alamiah dasar pada
pengembangan diri, ilmu dan profesi para mahasiswa Non-eksakta.

B. KONSEP ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

Konsep dalam Ilmu Alamiah dasar terbagi atas beberapa macam, yaitu :

1. Manusia yang Bersifat Unik


Sebagimana mahluk hidup lainnya manusia memiliki kemiripan baik secara
morfologis maupun anatomis termasuk mekanisme organis yang secara
signifikan memiliki kesamaan proses biologis, seperti kebutuhan
makan/minum (nutrisi), kebutuhan bernapas (respirasi), berkembang biak
(reprodukksi), menerima rangsang (iritabilitasi), bergerak dan lain-lain yang
merupakan ciri-ciri mahluk hidup (biotis). Tetapi dibanding mahluk lain,
manusia memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh mahluk lainnya
yakni rasa ingin tahuannya (kutriositas) mengalami perkembangan yang
signifikan yaitu apa yang disebut dengan daya fikir (budi daya).

2. Kuriositas atau Rasa Ingin Tahu dan Akal Budi

Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct) /idle
curiosity naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestaraian hidup
dan sifatnya tetap sepanjang zaman. Manusia juga mempunyai naluri seperti
tumbuhan dan hewan tetapi ia mempunyai akal budi yang terus berkembang
serta rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan.

3. Mitos

Pengetahuan baru dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan disebut


mitos. Cerita – cerita pada mitos disebut legenda. Kebenaran mitos masih

3
bersifat simpang siur karena tidak ada bukti yang otentik dan disebarkan
melalui cerita dari mulut ke mulut (lisan). Mitos dapat diterima karena
keterbatasan pengindraan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus di
penuhi. Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia yaitu kira-kira
700-600 SM. Pengetahuan dan ajaran tentang orang
Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan, atau
mitos. Pengetahuan ini disebut pseudo science (sains palsu). Ini adalah ilmu
pengetahuan yang masih diragukan kebenarannya.

4. Lahirnya Ilmu Alamiah

Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana


tanggapan itu menjadi suatu pengalaman. Pengalaman yang diperoleh
terakumulasi oleh karena adanya kuriositas manusia. Pengalaman merupakan
salah satu terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta.
Pengalaman akan bertambah terus seiring berkembangnya manusia dan
mewariskan kepada generasi-generasi berikutnya. Pertambahan
pengetahuan didorong oleh pertama untuk memuaskan diri, yang bersifat non
praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami hakekat alam
dan isinya kedua, dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu untuk
meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Dorongan pertama
melahirkan Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang dorongan kedua
menuju Ilmu Pengetahuan Terapan (Aplied Science

5. Kriteria Alamiah

Suatu pengetahuan dinyatakan ilmiah apabila dapat memenuhi kriteria sebagai


berikut :

Sistematis

Berobjek

4
Bermetoda

Universal

Kebenaran pengetahuan ilmiah harus bersifat sistematis yakni bertautan dan


meiliki hubungan kebanaran yang saling mendukung dengan pengetahuan
lainnya (tidak berdiri sendiri ) dan memiliki langkah yang tersusun dalam
menemukannya, disamping itu kajian ilmu harus memiliki objek yang jelas
karena pada hakekatnya pengetahuan ilmiah itu adalah bertujuan dalam
justifikasi objek melalui metoda ilmiah (scientific methode) yang operasional
terarah dan terukur dan mengandung fakta kongkrit sehingga menghasilkan
kebenaran yang bersifat universal yakni berlaku secara menyuluruh.

6. Metode Ilmiah dan Implementasinya

Segala kebenaran dalam ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah. Sebagai
langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat sebagai berikut :

1. Penginderaan, merupakan suatu aktivitas melihat, mendengar, merasakan,


mengecap terhadap suatu objek tertentu.
2. Masalah dan problema, menemukan masalah dengan kata lain
adalah dengan mengemukakan pertanyaan apa dan bagaimana.
3. Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang kita ajukan.
4. Eksperimen, dari sini ilmu alamiah dan non ilmu alamiah dapat
dipisahkan. Contoh dalam gejala alam tentang serangga dengan lampu
(sinar biru) .
5. Teori, bukti eksperimen merupakan langkah ilmiah berikutnya yaitu
teori. Dengan hasil eksperimen dari beberapa peneliti dan bukti-bukti
yang menunjukkan hasil yang dapat dipercaya dan valid walaupun
dengan keterbatasan tertentu. Maka disusun teori. Dengan teori-teori yang
dikemukakan maka dapat diaplikasikan terhadap kebutuhan manusia

5
7. Metode Ilmiah dan Implementasinya

Salah satu aspek tujuan mempelajari Ilmu alamiah dasar ini adalah
bagaimana menanamkan sikap ilmiah bagi mahasiswa, berikut ini di jelaskan
beberapa sikap ilmiah yang harus dimilki oleh seorang ilmuan :

a. Jujur

b. Terbuka

c. Toleran

d. Skeptis

e. Optimis

f. Pemberani

g. Kreatif

8. Keterbatasan Ilmu Ilmiah

9. Filsafat Ilmu Alamiah.

10. Bahasa Ilmu Alamiah

11. Keterbatasan Indra Manusia

12. Pembagian Ilmu Pengetahuan

6
C. PERANAN ILMU ALAMIAH DASAR DALAM BERKEHIDUPAN
MASYARAKAT

Tentunya semua disiplin ilmu itu memiliki peran dalam kehidupan manusia.
Yang mana perannya ini dapat bersifat baik dan dapat bersifat buruk. Sedangkan
peran Ilmu Alamiah Dasar dalam kehidupan manusia sampai saat ini antara lain:

1. Suatu ilmu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup


manusia. Dengan adanya perkembangan ilmu alamiah dasar dan teknologi
dapat mendatangkan kemakmuran materi. Dengan ilmu IPA dapat timbul
cabang-cabang ilmu lain yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
2. Suatu ilmu yang dapat menaikkan kualitas mutu produksi. Dengan teknologi
material yang bersumber dari ilmu dasar ini yaitu oleh konsep-konsep IPA
para ahli makin menguasai sifat maupun pemanfaatan suatu senyawa, denagn
mengubah atau mereaksikannya dengan senyawa lain sehingga mendapatkan
senyawa baru dengan kualitas tinggi yang sesuai dengan harapan.
3. Meningkatkan pengetahuan tentang ilmu yang berkaitan dengan alam. Tentu
saja bila kita mengenal ilmu alamiah dasar kita akan menemukan ilmu-ilmu
lainnya, karena ilmu alamiah dasar (IAD) ini bukanlah ilmu yang berdiri
sendiri.
4. Meningkatkan system transportasi dan komunikasi. Perkembangan ilmu
semakin pesat, menimbulkan tekanan dalam pikiran para ilmuan untuk terus
berkarya dalam hal-hal yang baru termasuk dalam transportasi dan
komunikasi. Yang dulunya kita berkomunikasi sangatlah sulih, nah
sekaranghanya dalam hitungan detik kita dapat berkomunikasi dengan orang
lain yang jauh lokasinya. Begitu juga dengan transportasi, dulu kita bila ingin
menjangakau tempat yang jauh kita membutuhkan berhari-hari, namun kini
dengan adanya iptek ini hal yang lama menjadi cepat.

7
5. Memberikan kontribusi tentang ilmu kesehatan. Sebagaimana kita ketahui
ilmu kedokteran itu sarana dan prasarananya adalah ilmu dasar ( fisika, kimia,
biologi) serta alat-alat elektronik dan non elektroik.
6. Dapat meningkatkan kualitas SDM. Dengan adanya IAD kita dapat
meningakatkan SDM.
7. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru. Dengan adanya IAD maka
Semakin banyak perusahaan maupun sekolah, maka peluang dalam lapangan
pekerjaan itu menjadi lebih besar.
8. Dapat meningakatkan keborosan dan menimbulakan pencemaran lingkungan.
Pendayagunaan teknologi SDA pun dapat mengakibatkan dampak
negative bila kita salah dalam penggunaannya.

D. HAKEKAT MANUSIA DAN SIFAT KEINGINTAHUANNYA

Manusia dengan kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta


nuraninya memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk
dirinya maupun lingkungannya.

a. kelebihan manusia dari Penghuni Bumi Lainnya.


Manusia sebagai makhlukyang memiliki kelebihan dibandingkan dengan
penghuni bumi lainnya. Beberapa kelebihan manusia dari pada makhluk
lainnya antara lain :
1. Manusia sebagai makhluk berpikir dan bijaksana ( Homo sapiens ) yang
dicerminkan dalam tindakan dan perilakunya terhadap lingkungannya.
2. Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan inderanya.
3. Manusia dapat berbicara ( Homo Langues ) baik secara lisan maupun
tulisan.
4. Manusia dapat hidup bermasyarakat ( Homo sosius ) dan berbudaya (
Homo Humanis.
5. Manusia dapat mengadakan usaha ( Homo Economicus ).

8
6. Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama ( Homo religious ).

b. Rasa ingin tahu dan terbentuknya ilmu pengetahuan alam


Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan
suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-
benda di sekelilingnya, alam sekitarnya, angkasa luar, bahkan tentang dirinya
sendiri.
Secara sederhana perkembangan rasa ingin tahu ini dimulai dengan
pertanyaan What “apa” tentang sesuatu kemudian dilanjutkan dengan How
“bagaimana” kemudian Why “mengapa”. Pengetahuan yang diperoleh dari
alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar dari perkembangan ilmu
pengetahuan alam. Semua pengetahuan dapat diturunkan dari satu generasi ke
generasi selanjutnya. Ilmu ini terus berkembang sejalan dengan sifat manusia
yang selalu ingin tahu, terutama tentang benda yang ada disekelilingnya, alam
jagad raya, bahkan dirinya sendiri. Hal tersebut mendorong manusia untuk
memahami serta menjelaskan gejala-gejala yang terjadi dan dorongan rasa
ingin tahu manusia tersebut membuat mereka mencari jalan keluar dari setiap
apa yang terjadi. Pengetahuan tentang satu masalah mendatangkan pertanyaan
(masalah) lain yang ingin dijawab.

E. PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA

Tuhan menciptakan dua mahluk, yang satu bersifat anorganis (bnda mati) dan
yang lain bersifat organis (mahluk hidup). Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk
pada hokum alam ( deterministis) dan mahluk hidup tunduk pada hokum kehidupan
(biologis), tetapi yang jelas cirri-ciri kehidupan manusia sebagai mahkluk yang
tertinggi, lebih dari hewan maupun tumbuhan. Dari sekian banyak cirri-ciri manusia

9
sebagai mahluk hidup, akal budi, dan kemauan keras itulah yang merupakan sifat
unik manusia.

a. Perkembangan Fisik Manusia

Tubuh manusia berubah mulai sejak brupa sel sederhana yang


selanjutnya secara bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana
berasal dari sel kromosom sperma yang identik dengan kromosom sel telur,
pada prosesnya akan terjadi kromosom yang tidak homolog yang akan
menjadi laki-laki. 5 minggu setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai
berdenyut yang selanjutnya akan membagi menjadi serambi kiri dan kanan
pada minggu ke-9. Sedangkan minggu ke-13, janin sudah mulai berbentuk
yang ditandai dengan berfungsinya berbagai organ, yang selanjutnya pada
usia 18 minggu mulai terasa gerakan dari janin.

Pada usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk


dilahirkan dengan kepala dibawah makin mendekati lubang kelahiran. Pada
saat ini gerakan semakin berkurang. Perkembangan tercepat terjadi pada saat
setelah kelahiran sampai remaja. Perubahan fisik yang sangat nyata, terjadi
pada saat puberitas, yang ditandai diantaranya dengen tanda kedewasaan
berupa tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu dan fungsi organ-
organ reproduksi (organ genitalia).

Perkembangan pengetahuan pada manusia sangat dipengaruhi oleh


perkembangan pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan yang
baikoleh orang tua dan lingkungan yang akan terus terbawa sampai dewasa.
Sampai usia 2 tahun, Perkembangan kecerdasan sangat cepat dari belajar,
makan, berbica dan berjalan. Pada usia 2-7 tahun rasa ingin tahu akan makin
besar. Masa remaja merupakan masa pertentangan dengan dirinya maupun
dengan orang dewasa, karena selalu berusaha untuk memposisikan diri
sebagai orang dewasa walaupun secara emosional belum menandai.

10
Selanjutnya, setelah usia 30 tahun, mulai dapat mengendalikan diri dan
mampu menempatkan diri sebagai individu yang bertanggung jawab.

b. Perkembangan sifat dan pemikiran manusia

Sifat ingin tahu manusia berkembang seiring dengan perkembangan


umur dan waktu dimana manusia tersebut hidup. Pada zaman pra sejarah
manuia hidup dari berburu dan berladang berpindah dari satu tempat ketempat
yang lain, kemudian meningkat menjadi petani dan peternak yang menetap.
Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni perkembangan
alam pikir manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya dan perkembangan
alam pikiran manusia, sejak zaman purba hingga dewasa ini. Berikut ini,
pengelompokkan perkembangan kecerdasan manusia berdasakn usia dari bayi
hingga dewasa.

1. Masa bayi (0-2 Tahun)

Menurut psikologi disebut juga sebagai priode sensomotorik. Pada periode


ini, perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat. Ia mulai belajar makan,
berjalan, berbicara, dan mengikat diri pada orang lain. Dengan gerakan-
gerakan anggota tubuhnya, ia belajar memadukan keterangan-keterangan
melaui semua alat indranya.

2. Masa kanak-kanak (3-5 Tahun)

Masa kanak-kanak disebut sebagai periode pra-operasional, dengan kisaran


usia 2-7 tahun. Pada periode ini, dorongan keingintahuannya sangat besar,
sehingga banyak yang menyebut masa ini sebagai masa bertanya. Apalagi
pada masa ini si anak sudah memiliki keterampilan berbahasa lisan. Namun,
pada masa ini pengungkapannya sering menggunakan lambing-lambang,
seperti bermain mobil dengan garasinya menggunakan kotak kosong.

11
3. Masa usia sekolah (6-12 tahun)

Masa ini disebut juga sebagai periode operasinal nyata dengan kisaran usia 7-
11 Tahun. Pada periode ini anak sangat aktif, ditandai dngan perkemabngan
fisik, dan motorik yang baik. Para ahli psikologi menyebut juga masa ini
sebagai “masa tenang”, karena proses perkembangan emosional si anak telah
mendapatkan kepuasan maksimal sesuai dengan kemapuan individu.
Perolehan pengtahuannya masih dengan induksi (pengamatan dan percobaan),
walau sudah dimulai dengan menggunakan penalaran dan logika.

4. Masa remaja (13-20 tahun)

Masa remaja disebut juga periode oprasional formal (11-15tahun). Periode ini
merupakan masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya sendiri maupun
dengan orang dewasa. Mereka berusaha mengekspresikan dirinya sebagai
orang dewasa, secara fisik, mental, dan emosional belum mampu
menggunakan nalar serta berhipotesis.

5. Masa dewasa ( > 20 Tahun)

Masa dewasa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri.
Mereka mampu mengendalikan perilakunya dengan baik, menempatkan
dirinya sebagai anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang
bertanggung jawab.

F. SEJARAH PENGETAHUAN YANG DI PEROLEH MANUSIA

ZAMAN PURBA
A. Kehidupan Manusia Masa Berburu dan Meramu
1. Zaman Berburu dan Meramu Tingkat awal
Zaman ini terjadi ketika zaman Paleolithikum atau disebut juga zaman
batu tua. Pada zaman ini manusia hidup dengan menggantungkan
dirinya penuh pada alam. Mereka belum bertempat tinggal menetap

12
tetapi masih berpindah-pindah (nomaden). Hidup dengan cara berburu
binatang dan mengumpulkan makanan. Manusia pada zaman ini
belum mengenal kepercayaan dan cara berpikir mereka masih sangat
sederhana, buktinya yaitu alat-alat yang dihasilkan pada zaman ini
masih sangat sederhana, kasar, dan hanya bersifat praktis. Zaman ini
berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang lalu. Manusia yang hidup
pada zaman ini antara lain, Meganthropus Paleojavanicus,
Pithecanthropus, dan Homo Erectus.
2. Zaman Berburu dan Meramu Tingkat Lanjut
Zaman ini terjadi ketika zaman Mesolithikum atau disebut juga zaman
batu tengah. Pada masa ini manusia sudah hidup menetap meskipun
sementara (semi sedenter). Hidupnya sudah tidak menggantungkan
penuh pada alam. Alat yang dihasilkan sudah tidak mutlak bersifat
praktis, unsur estetikanya mulai muncul. Zaman ini berlnagsung kira-
kira 20.000 tahun yang lalu. Manusia yang hidup pada masa ini adalah
jenis Homo.

B. Kehidupan Manusia Masa Bercocok Tanam

Jenis manusia yang hidup pada masa ini sudah mencapai taraf Homo
Sapien penuh artinya jenis manusia yang cerdas atau manusia yang tingkat
pemikirannya sudah meningkat jauh dari pada jenis manusia sebelumnya.
Awalnya mereka sangat menggantungkan kehidupannya pada alam tetapi
lama-kelamaan karena persediaan alam terbatas maka mereka berusaha
untuk mengadakan persediaan makanan yang cukup hingga mereka tidak
perlu mengembara lagi. Kemampuan mengadakan persediaan makanan ini
bisa ditempuh melalui :

1. Menanam tumbuh-tumbuhan tertentu

13
2. Menyimpan atau mengawetkan makanan

3. Menjinakkan binatang

Manusia pada masa ini menghasilkan kebudayaan Neolithikum,


Megalithikum, gerabah, mata panah dan perhiasan. Manusia pada masa ini
juga sudah memiliki kepercayaan. Inti kepercayaan pada masa ini adalah
penghormatan dan pemujaan terhadap roh, terutama terhadap roh nenek
moyang (animisme).

C. Kehidupan Masa Perundagian

Masa perundagian adalah masa di mana masyarakatnya sudah banyak


terdapat golongan undaginya. Pada masa ini manusia memiliki kemampuan
baru yaitu kemampuan dalam peleburan bijih logam dan pembuatan alat-alat
dari logam (perunggu dan besi). Inilah yang merupakan pembeda dari tahun-
tahun sebelumnya. Pada masa ini terjalin hubungan dengan daerah-daerah
sekitar kepulauan Indonesia yang mendorong meningkatkan kemampuan
Indonesia. Masyarakat pada masa ini juga sudah mempunyai norma-norma.

D. Keadaan Manusia Menjelang Zaman Prasejarah

Menjelang masuknya pengaruh budaya India (Hindu-Budha) atau masa


perundagian akhir, masyarakat Indonesia sudah memiliki tata kehidupan
yang teratur dan berkebudayaan cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat bahwa
mereka telah :

1. Pandai bercocok tanam

2. Pandai berlayar

3. Memiliki pengetahuan perbintangan (astronomi)

14
4. Pandai membuat bangunan Megalithik

5. Pandai menenun dan membuat pakaian dari serat kayu

6. Pandai membuat alat-alat dari logam

7. Mengenal kepercayaan animism, dinamisme, dan totemisme

8. Kehidupannya sudah menetap

9. Pandai membuat gerabah

10. Keseniannya sudah berkembang

ZAMAN YUNANI

Zaman Yunani yaitu antara 600 SM-200 SM. Dalam zaman ini proses-
proses perkembangan know how tetap mendasari kehidupan sehari-hari, tetapi
lebih maju dari zaman-zaman sebelumnya. Dalam bidang pengetahuan, sikap
dan pemikiran yang sekedar menerima apa adanya, terjadi perubahan besar,
dan perubahan ini dianggap sebagai dasar ilmu pengetahuan modern. Pada
zaman ini muncul tokoh-tokoh filsafat antara lain, Thales, Phytagoras,
Aristoteles, Archimedes, dll.

ZAMAN MODERN

Pada permulaan abad ke -14, di Negara-negara Eropa mulai terjadi


perkembangan ilmu pengetahuan. Sejak zaman itu sampai sekarang Eropa
menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahun alam. Perkembangan ilmu
pengetahuan menjadi sangat pesat ketika muncul buku yang berjudul Novum
Organum yang ditulis oleh Francis Bascon (1560-1626). Buku ini
menjelaskan tentang landasan empiris dalam mengembangkan pengetahuan
dan penegasan ilmu pengetahuan dengan metodenya. Perkembangan
pengetahuan pada manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan

15
pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan yang baikoleh orang tua
dan lingkungan yang akan terus terbawa sampai dewasa. Sampai usia 2 tahun,
Perkembangan kecerdasan sangat cepat dari belajar, makan, berbica dan
berjalan. Pada usia 2-7 tahun rasa ingin tahu akan makin besar. Masa remaja
merupakan masa pertentangan dengan dirinya maupun dengan orang dewasa,
karena selalu berusaha untuk memposisikan diri sebagai orang dewasa
walaupun secara emosional belum menandai.

16
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa IAD adalah kumpulan


pengetahuantentang konsep-konsep dasar dalam ilmu pengetahuan alam dan
teknologi. Ilmu alamiah atausering disebut ilmu pengetahuan alam (natural
science) merupakan pengetahuan yangmengkaji tentang gejala-gejala dalam alam
semesta, termasuk di muka bumi ini, sehinggaterbentuk konsep dan prinsip.

B. SARAN

Dengan adanya makalah ini, diharapkan pada mahasiswa agar lebih muda
memahamisecara mendalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi yang
dikaji yaitu peranmanusia dalam pembelajaran IAD.

Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat


kekurangan dankekhilafan oleh karena itu, kepada para pembaca dan para pakar
utama penulismengharapkan saran dan kritik ataupun tegur sapa yang sifatnya
membangun akan diterimadengan senang hati demi kesempurnaan makalah
selanjutnya

17
DAFTAR PUSTAKA

Djaliel, Maman Abdul. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Http://For-The-Better-World.Blogspot.Com/2008/09/Indonesia-Dalam-Pola-Pikir-
Mitos-Dan.Html

Http://Id.Shvoong.Com/Humanities/H_Philosophy/1787015-Sejarah-Perkembangan-
Filsafat-Sains/

Http://Laporanpenelitian.Wordpress.Com/2008/08/10/Mitos/

Http://Pbmmatmarsigit.Blogspot.Com/2009/05/Elegi-Konferensi-
Kebenaran.Html

Http://www.google.com

Http://www.perkembangan-fisiksifatdan-pemikiran.html

18

Anda mungkin juga menyukai