PENDAHULUAN
Psikologi adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang
mempelajari mengenai prilaku fungsi mental dap roses mental secara
ilmiah.Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran pelatihan atau penelitian.Psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu
psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan
pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.Jadi psikologi dan pendidikan merupakan
hal yang saling berkaitan dan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu peristiwa transfer belajar, lupa dan jenuh dalam belajar?
2. Faktor-faktor apa saja yang berperan dalam transfer belajar?
3. Bagaimana cara mengatasi lupa dan jenuh dalam belajar?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa arti dari peristiwa transfer belajar, lupa dan jenuh
dalam belajar.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berperan dalam transfer belajar
3. Untuk mengetahui cara mengatasi lupa dan jenuh dalam belajar.
1.4 Manfaat
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi dan untuk menambah wawasan
pengetahuan serta sistem gambaran bagi setiap manusia dalam menerapkan metode
tersebut di kehidupan sehari-hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Peristiwa Transfer Belajar, Lupa dan Jenuh Dalam Belajar
Istilah transfer belajar berasal dari bahasa Inggris transfer of learning dan
berarti pemindahan atau pengalihan hasil belajar yang diperoleh dalam bidang studi
yang satu ke bidang studi yang lain atau ke kehidupan sehari-hari. Pemindahan atau
pengalihan itu menunjuk pada kenyataan, bahwa hasil belajar yang diperoleh,
digunakan di suatu bidang studi atau situasi di luar lingkup pendidikan. Pemindahan
atau pengalihan itu menunjuk pada kenyataan, bahwa hasil belajar yang diperoleh,
digunakan di suatu bidang atau situasi di luar lingkup bidang studi di mana hasil itu
mula-mula diperoleh.
Menurut Reber 1988, Transfer belajar merupakan berasal dari bahasa Inggris“transfer
of learning” itu mengandung arti pemindahan keterampilan hasil belajar dari satu
situasi ke situasi lainnya.
Menurut Edward Thorndike dan Robert S. Woodworth (1901), Transfer belajar adalah
kemampuan menerapkan apa yang telah dipelajari ke dalam situasi yang baru, baik di
sekolah maupun di luar sekolah.
Menurut Slameto, mengatakan bahwa pengertian transfer belajar adalah pengaruh hasil
belajar yang telah diperoleh pada waktu yang lalu terhadap proses dan hasil belajar
yang dilakukan kemudian.
Muhibbin Syah menyatakan bahwa 3ystem33 belajar terjadi bila pengetahuan dan
keterampilan anak didik sebagai hasil belajar pada masa lalu seringkali mempengaruhi
proses belajar yang sedang dialaminya sekarang.
Pengertian Lupa
Lupa (Forgetting) adalah hilangnya kemampuan untuk menyebutkan atau
memproduksi kembali apa-apa yang sebelumnya telah kita pelajari. Menurut Gulo
(1982) dan Reber (1988) mendefinisikan lupa sebagai ketidakmampuan mengenal atau
mengingat sesuatu yang pernah dipelajari atau dialami. Dapat kita ambil garis besar
pengertian dari Gulo dan Reber bahwa sebenarnya lupa bukanlah kita kehilangan item
pemahaman baik informasi maupun pengetahuan, melainkan hanya ketidakmampuan
kita mengeluarkan kembali apa yang telah kita pelajari dan kita amati di masa yang
lalu.
Karen Markowitz dan Eric Jensen menyebutkan bahwa mengingat yang sudah
berlalu melupakan adalah suatu fenomena umum. Ia merupakan suatu pengendalian
biologis yang membantu kita mempertahankan keseimbangan dalam dunia yang
dipenuhi oleh rangsangan sensor. Oleh karena itu, melupakan sesuatu bukanlah hal
yang buruk. Ia hanya membedakan antara informasi yang penting dan tidak penting.
Melupakan itu sangat tidak menguntungkan jika informasi itu sangat diinginkan kita.
Hal yang di ingat adalah hal yang tidak dilupakan, dan hal yang tidak dilupakan adalah
hal yang tidak di ingat (tak dapat di ingat kembali).
PENGERTIAN JENUH
Secara harfiah, arti jenuh ialah padat atau penuh sehingga tidak mampu lagi memuat
apa pun. Selain itu, jenuh juga dapat berarti jemu atau bosan. Dalam belajar, disamping
siswa sering mengalami kelupaan, ia juga terkadang mengalami peristiwa negatif
lainnya yang disebut jenuh belajar yang dalam bahasa psikologi lazim disebut learning
plateau (baca: pletou) saja. Peristiwa jenuh ini kalau dialami seorang siswa yang
sedang dalam proses belajar (kejenuhan belajar) dapat membuat siswa tersebut merasa
telah memubazirkan usahanya.
Kejenuhan dalam belajar ialah rentang waktu tertentu yang digunakan untuk
belajar, tetapi tidak mendatangkan hasil (Reber, 1988).Seorang siswa yang mengalami
kejenuhan belajar merasa seakan-akan pengetahuan dan kecakapan yang diperoleh dari
belajar tidak ada kemajuan.Tidak adanya kemajuan hasil belajar ini pada umumnya
tidak berlangsung selamanya, tetapi dalam rentang waktu tertentu saja, misalnya
seminggu.Namun tidak sedikit siswa yang mengalami rentang waktu yang
membawa kejenuhan itu berkali-kali dalam satu periode belajar tertentu.
Seseorang yang sedang dalam keadaan jenuh 6ystem akalnya tidak dapat
bekerja sebagaimana yang diharapkan dalam memproses item-item informasi atau
pengalaman baru, sehingga kemajuan belajarnya seakan-akan “jalan di tempat”.
Apabila kemajuan belajar yang jalan ditempat ini kita gambarkan dalam bentuk kurva,
yang akan tampak adalah garis mendatar yang lazim disebut plateau. Kejenuhan belajar
dapat melanda seseorang yang kehilangan motivasi dalam belajar.
2. Hasil belajar
Hasil studi yang dipindahkan atau dialihkan itu dapat berupa pengetahuan
(informasi verbal), kemahiran intelektual, pengaturan kegiatan kognitif,
ketrampilan motorik dan sikap.Hasil belajar yang lama dapat memudahkan
untuk menerima stimulus yang baru. Jadi baik atau tidaknya, sedikit atau
banyaknya hasil belajar yang diperoleh sebelumnya dapat mempengaruhi
transfer belajar atau proses belajar selanjutnya.
Misalnya, Siswa yang memiliki motivasi intrinsik, yang merasa senang dalam
belajar di sekolah dan yang mampu mengolah dengan baik dan secara
mendalam, akan jauh lebih siap untuk mengadakan transfer belajar,
dibandingkan dengan siswa yang kurang bermotivasi, kurang berperasaan
senang dan kurang mampu mengolah dengan baik.
2. Pengubahan atau penjadwalan kembali jam-jam dari hari-hari belajar yang dianggap
lebih memungkinkan siswa belajar lebih giat.
4. Memberikan motivasi dan stimulasi baru agar siswa merasa terdorong untuk belajar
lebih giat daripada sebelumnya.
5. Siswa harus berbuat nyata (tidak menyerah atau tinggal diam) dengan cara mencoba
belajar dan belajar lagi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Istilah transfer belajar berasal dari bahasa Inggris transfer of learning dan
berarti pemindahan atau pengalihan hasil belajar yang diperoleh dalam bidang studi
yang satu ke bidang studi yang lain atau ke kehidupan sehari-hari.Sedangkan Lupa
(Forgetting) adalah hilangnya kemampuan untuk menyebutkan atau memproduksi
kembali apa-apa yang sebelumnya telah kita pelajari. Dan arti jenuh ialah padat atau
penuh sehingga tidak mampu lagi memuat apa pun. Selain itu, jenuh juga dapat
berarti jemu atau bosan. Macam-macam transfer belajar adalah Transfer Belajar
Positif, Transfer Belajar Negatif, Transfer Belajar Vertikal, dan Transfer Belajar
Lateral. Adapaun Faktor-faktor yang berperan dalam transfer belajar adalah. Proses
belajar,. Hasil belajar, Bahan/materi bidang-bidang studi, Faktor-faktor subyektifitas
dipihak siswa,dan Sikap dan usaha guru.Serta cara mengatasi lupa dan jenuh terhadap
pembelajaran.
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA