Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
“Prostaglandin”
Penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk
memenuhi tugas mata kuliah di Universtias Tadulako, Penyusunannya dapat terlaksana dengan
baik berkat dukungan dari banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik itu secara
makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak guna
penulis jadikan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas diri kedepannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman Sampul..................................................................................i
Kata Pengantar...................................................................................ii
Datfar Isi.............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Bekalang....................................................................1
B.Rumusan Masalah...............................................................1
C.Tujuan..................................................................................2
D.Manfaat................................................................................3
A.Prostaglandin.......................................................................7
BAB IV PENUTUP...........................................................................13
A.Kesimpulan........................................................................13
B.Saran...................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menstruasi merupakan perubahan fisiologis pada wanita yang terjadi secara berkala yang
dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Menstruasi normal terjadi oleh setiap wanita, namun
masalah yang sering timbul saat menstruasi yaitu nyeri saat menstruasi.Banyak wanita
mengalami ketidaknyamanan fisik selama beberapa hari sebelum periode menstruasi mereka
datang.Kira-kira setengah dari seluruh wanita menderita nyeri haid yang menyakitkan.Hal ini
Nyeri haid dapat menimbulkan dampak bagi aktivitas para wanita. Nyeri haid membuat
wanita tidak bisa beraktivitas secara normal. Keadaan ini menyebabkan menurunnya kualitas
hidup wanita, contohnya kurangnya konsentrasi saat belajar, sampai tidak dapat mengikuti
kegiatan belajar (Harel, 2006; Johnson, 2004). Derajat nyeri haid terbagi atas tiga yaitu derajat
ringan : berlangsung beberapa saat dan aktivitas sehari hari tidak terganggu, sedang (skala dan
nyeri berat. Derajat sedang : memerlukan obat untuk mengatasi rasa sakit, tetapi masih dapat
meneruskan aktivitas sehari hari (aktivitas sedikit terganggu). Derajat berat : memerlukan obat
dan istirahat/menghentikan aktivitas sehari-hari untuk mengatasi rasa nyerinya (aktivitas sangat
Kejadian nyeri haid cukup tinggi diseluruh dunia.Menurut data WHO, prevalensi kejadian
usia produktif (Riskesdas, 2013).Sedangkan dikota Padang tercatat sekitar 74,3% yang
mengalami intensitas nyeri ringan 19,2% intensitas nyeri sedang dan 6,5% mengalami intensitas
nyeri berat.
1
Penyebab nyeri haid sampai saat ini masih belum jelas, tetapi beberapa teori
menyebutkan bahwa kontraksi miometrium akan menyebabkan iskemia pada uterus sehingga
menyebabkan rasa nyeri. Kontraksi miometrium tersebut disebabkan oleh sintesis prostaglandin.
Prostaglandin disebut dapat mengurangi atau menghambat sementara suplai darah ke uterus,
Prostaglandin adalah komponen mirip hormon yang berfungsi sebagai mediator dari
bebagai respon fisiologis seperti inflamasi, kontraksi otot, dilatasi pembuluh darah, dan agresi
platelet. Prostaglandin terbentuk dari asam lemak tak jenuh yang disintesis oleh seluruh sel yang
ada didalam tubuh (Fortier et al, 2008). Prostaglandin menyebabkan meningkatnya kontraksi
uterus, dan pada kadar yang berlebih akan mengaktivasi usus besar. Penyebab lainnyeri haid
dialami wanita dengan kelainan tertentu, misalnya endometriosis, infeksi pelvis (daerah
panggul), tumor rahim, apendisitis, kelainan organ pencernaan, dan kelainan ginjal (Dawood,
2006).
lebih lama mengakibatkan uterus lebih sering berkontraksi, dan akibatnya semakin banyak
nyeri, dan apabila kontraksi uterus yang turus menerus akan mengakibatkan suplai darah ke
uterus terhenti dan terjadi nyeri haid (Bullarboet al, 2007). Gejala dari nyeri haidberupa rasa
nyeri di perut bagian bawah,menjalar ke daerah pinggang dan paha. Kadang-kadang disertai
mual, muntah,diare, sakit kepala dan emosi yang labil. Nyeri timbul sebelum haid dan
berangsurhilang setelah darah haid keluar (Dawood, 2006). Penanganan nyeri haid bisa
dilakukan secara farmakologi yaitu dengan pemberian obat-obatan analgesik yang dapat
2
menghambat pengeluaran prostaglandin (Behmanesh, 2012).Secara non farmakologi melalui
distraksi, relaksasi, imajinasi terbimbing, kompres hangat atau dingin (Panay, 2005).Beberapa
penelitian juga menyebutkan hubungan beberapa zat gizi dengan penurunan tingkat nyeri haid.
Zat gizi yang dapat membantu meringankan nyeri haid adalah kalsium, magnesium, zink,
riboflavin, folat, sodium dan potasium, serta vitamin A, E, B6, B 12 dan C (E.O. Afoakwa,
2008). Susu merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung Ca (kalsium), magnesium,
asam folat, vitamni B 6, B12. Remaja dianjurkan mengkonsumsi satu gelas susu perhari dapat
membantu mengurangi kejang dan kejang perut saat menstruasi(Ballentine, 2015). Susu
mengandung banyak protein, kalsium, magnesium, asam folat, vitamin B6 dan B12 yang
berfungsi sebagai mikronutrien yang dapat menurunkan intensitas nyaeri haid.Jika otot
kekurangan kalsium maka otot tidak dapat mengendur dandapat mengakibatkan kejang, sehingga
mengkonsumsi susu yang kaya akan kalsium sangat dianjurkan agar nyeri haid dapat
diminimalisir (Favus, 2006). Berdasarkan uraian yang telah disampaikan, penulis akan
melakukan peenelitian tentang pengaruh pemberian susu coklat terhadap intensitas nyeri haid
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah terdapat pengaruh pemberian susu
coklat terhadap intensitas nyeri dan kadar prostaglandin pada remaja putri yang mengalami
nyeri?”
C. Tujuan Penelitian
3
a. Tujuan umum Mengetahui pengaruh pemberian susu coklat terhadap intensitas nyeri
berdasarkan kadar prostaglandin pada remaja putri yang mengalami nyeri haid
b. Tujuan Khusus
1. Tidak ada perbedaan karakteristik remaja putri yang mengalami nyeri haid yang
2. Intensitas nyeri haid pada remaja putri yang di berikan susu coklat lebih rendah
3. Kadar prostaglandin pada remaja putri yang di berikan susu coklat lebih rendah
4. Terdapat pengaruh pemberian susu coklat terhadap intensitas nyeri haid pada remaja
putri yang mengalami nyeri haid yang diberikan dan tidak diberikan susu coklat
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Akademik Memberikan informasi tentang pemberian susu coklat pada remaja putri
sebagai salah cara alternatif dalam mengurangi nyeri haid. Sehingga menjadi sumber
informasi dalam proses pembelajaran untuk mengetahui cara-cara non farmakoligik yang
2. Bagi aplikasi klinis Memberikan informasi pada pelayanan kebidanan pada remaja putri
tentang mikronutrien yang dapat mengurangi nyeri haid sehingga ramaja putri dapat
3. Bagi aplikasi keilmuan Memberikan pengetahuan tentang cara non farmakologik dan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu gangguan menstruasi yang banyak dialami remaja adalah nyeri menstruasi
atau dismenore. Beberapa penelitian menunjukkan angka kejadian dismenore yang cukup tinggi,
berkisar antara 50-90% wanita setiap Negara mengalami dismenore Di Indonesia angka kejadian
dismenore mencapai 64,25%, terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore
sekunder. Dismenore primer adalah nyeri haid yang terjadi akibat adanya produksi prostaglandin
(PGE2 dan PGF2α) yang berlebihan secara berlebihan di endometrium selama siklus ovulasi
yang dapat mengakibatkan terjadinya hipertonus miometrium dan vasokontriksi pada pembuluh
darah sehingga terjadi nyeri perut pada bagian bawah dan iskemik karena terhambat nya suplai
Penurunan kadar progesteron pada fase luteal disiklus menstruasi serta adanya pelepasan
prostaglandin. Selain prostaglandin yang berperan sebagai pemicu nyeri, terdapat pula hormon
yang berperan sebagai pereda rasa nyeri alami di dalam tubuh yaitu endorphin yang diproduksi
dan dilepaskan pada kelenjar pituitari yang berperan sebagai neurotransmitter dengan julukan zat
sejuta manfaat diantaranya mengontrol suasana hati dan mengendalikan perasaan stres serta
mengurangi nyeri. Sekresi endorphin ke dalam aliran darah dapat dipicu oleh beberapa hal
seperti aktivitas seksual, konsumsi alkohol, meditasi, massage, akupuntur dan olahraga.Berbagai
cara dapat dilakukan untuk mengatasi dismenore primer seperti terapi farmakologi dan non
farmakologi. Senam dismenore dan abdominal stretching exercise telah menarik perhatian
sebagai terapi non farmakologi untuk mengatasi dismenore. Beberapa penelitian membuktikan
intervensi senam dismenore dan abdominal stretching exercise terbukti dapat menurunkan
5
intensitas nyeri pada dismenore primer. Namun bagaimana senam dismenore dan abdominal
stretching exercise mempengaruhi timbulnya rasa nyeri belum jelas. Apakah endorphin
meningkat dan atau prostaglandin menurun dengan adanya intervensi tersebut, masih belum
jelas. Oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian untuk melihat kadar prostaglandin
dan endorphin pada remaja dismenore primer yang diberi intervensi senam dismenore dan
6
BAB III
PEMBAHASAN
A. Prostaglandin
Prostaglandin adalah senyawa kimia yang memiliki sifat menyerupai hormon. Senyawa
ini memiliki efek yang berbeda di setiap jaringan dan secara alami diproduksi oleh tubuh ketika
dibutuhkan. Meski sifatnya serupa, hormon dan prostaglandin adalah dua zat yang berbeda.
Prostaglandin tidak dilepaskan dari kelenjar, melainkan diproduksi oleh jaringan yang
mengalami infeksi atau kerusakan. Hal unik dari prostaglandin adalah senyawa ini memiliki
fungsi yang berlawanan, misalnya mengatur pelebaran dan penyempitan pembuluh darah,
membentuk dan memecah trombosit, membuka dan menutup saluran udara, serta mengatur
Prostaglandin memiliki beragam peran yang begitu penting bagi tubuh. Berikut ini adalah
Prostaglandin adalah senyawa yang berfungsi dalam merangsang kontraksi otot rahim.
Pada wanita yang mengalami haid, prostaglandin berperan dalam membantu pengeluaran darah
haid. Namun, kadar prostaglandin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan nyeri haid
atau dismenore.
Sedangkan pada ibu hamil, prostaglandin memicu kontraksi rahim yang membuat leher rahim
terbuka lebar dan memudahkan proses persalinan. Prostaglandin juga berperan dalam
7
Prostaglandin tidak hanya berperan dalam sistem reproduksi wanita, tetapi juga sistem
reproduksi pria. Rendahnya kadar prostaglandin dalam tubuh diketahui bisa menyebabkan
Ketika ada jaringan yang mengalami cedera atau infeksi, tubuh secara alami
memproduksi prostaglandin yang memicu peradangan. Hal ini akan menyebabkan rasa panas
atau demam, bengkak, kemerahan, dan rasa sakit. Selain itu, saat terjadi perdarahan,
agar perdarahan segera berhenti. Meski tidak nyaman, peradangan sebenarnya langkah awal dari
proses penyembuhan sel atau jaringan yang rusak. Namun, peradangan yang berlangsung dalam
hormon ini dibuat pada saat dibutuhkan di area tubuh yang memiliki masalah.
Menariknya, senyawa ini memiliki efek berbeda tergantung pada reseptor tempat
8
Seperti yang sudah disebutkan, prostaglandin dapat memengaruhi sel-sel yang
Haid
Reseptor prostaglandin berada di dalam rahim, baik itu saat hamil maupun tidak.
Kehamilan
jaringan rahimnya.
Ini termasuk PGE2 dan PGE2a. Dokter mempercayai jenis ini berperan
persalinan.
Prostaglandin memiliki fungsi yang saling berlawanan. Oleh karena itu, penting untuk
menjaga agar tubuh tidak kekurangan atau kelebihan prostaglandin sehingga terhindar dari efek
Kelebihan prostaglandin dapat memicu terjadinya artritis atau nyeri haid yang hebat. Sementara
itu, kekurangan prostaglandin menyebabkan proses penyembuhan infeksi atau cedera menjadi
lebih lama.
Untuk mengatasi kekurangan prostaglandin, dokter biasanya akan meresepkan obat yang
mengandung prostaglandin. Bila kadar prostaglandin dalam tubuh tinggi, dokter akan
Prostaglandin adalah senyawa yang memiliki berbagai fungsi penting bagi tubuh. Namun,
jika Anda merasakan gejala kekurangan atau kelebihan prostaglandin, seperti nyeri hebat saat
menstruasi atau luka sulit sembuh saat cedera, segera konsultasikan ke dokter untuk
10
Masa remaja adalah periode peralihan antara anak – anak dengan masa dewasa dimana
didalamnya penuh dengan gejolak dalam mempersiapkan diri menuju kedewasaan ,maupun oleh
pertumbuhan fisik dimana perkembangan tanda – tanda seksual sekunder dan pertumbuhan
tubuh sedang terjadi ditambah lagi perubahan emosi , serta perkembangan inteligensinya dimana
ia sudah muai berfikir nalar ,tajam dan kritis. Oleh sebab itu remaja harus mendapatkan
bimbingan dan informasi yang tepat sehingga masalah yang terjadi tidak mempengaruhi masa
Perkembangan tanda tanda sekunder pada remaja dapat menjadi masalah tersendiri pada
remaja. Pemahaman tentang reproduksi yang benar sangat diperlukan untuk membuat remaja
lebih bisa menerima keadaannya dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Bagi remaja
putri pemahaman tentang menstruasi apa itu menstruasi, bagaimana terjadinya, apa gejalanya,
diperlukan untuk dapat mendorong remaja putri untuk lebih memahami proses yang terjadi
dalam dirinya.
Diharapkan ketika remaja putri memahami hal yang proses yang normal dalam dirinya ia
bisa mengambil sikap yang terbaik jika ia mengalami permasalahan yang ia pikir tidak normal
dalam reproduksi yang ia alami (Widyaningsih, 2007). Dismenore adalah rasa nyeri yang
dirasakan seorang perempuan saat mengalami menstruasi. Pada umunya kebanyakan perempuan
mengalami rasa tidak nyaman sebelum akan menstruasi atau saat menstruasi. Perasaan tidak
nyaman ini dianggap tidak menjadi masalah apabila tidak mengganggu aktifitas remaja putri.
Ketidaknyamanan ini umumnya yang disebabkan oleh berkontraksinya (kejang) otot uterus
unutk meluruhkan darah menstruasi. Disebut dismenore apabila nyeri yang dirasakan memiliki
11
intensitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan ketidaknyamanan menstruasi yang biasa
dirasakan oleh perempuan pada umunya (Andrews, 2003 dan Hillegas 2005).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Oleh Pratiwi, 2015 mengatatakan bahwa remaja
yang mengalami haid lebih mudah mengalami rasa nyeri. Pemberian makanan manis adalah
salah satu yang membuat mereka merasa lebih nyaman ataupun rasa nyeri berkurang. Hormon
endorphin pada remaja menjadi meningkat ketika merasa bahagia. Namun, menurut ahli
kesehatan sebaiknya saat sedang menstruasi sebaiknya menghindari makan makanan manis.
Karena, mengonsumsi cokelat dan es krim saat datang bulan justru akan membuat kadar gula
darah menjadi tidak stabil, yang berpengaruh pada perubahan suasana hati atau mood
swings, dilansir dari Healthline. Kalau ingin mengonsumsi makanan manis, pilih makanan manis
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Namun, menurut ahli kesehatan sebaiknya saat sedang menstruasi sebaiknya menghindari
makan makanan manis. Karena, mengonsumsi cokelat dan es krim saat datang bulan
justru akan membuat kadar gula darah menjadi tidak stabil, yang berpengaruh pada
mengonsumsi makanan manis, pilih makanan manis yang sehat dan rendah lemak seperti
B. Saran
Remaja yang mengalami menstruasi ada baiknya lebih banyak melakukan olahraga dan
minum air putih serta banyak mengkonsumsi buah dan sayuran. Hindari makanan dan
minuman manis yang berlebih terutama pada makanan dan minuman cepat saji
13
DAFTAR PUSTAKA
Kholiq, M., N., 2022. Pengaruh Senam terhadap Prostaglandin. Janaloka, 3 : 1 - 13.
Maulana, M., U., A., 2021. Prostaglandin dan Menstruasi 2019 Ditinjau Dari Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan. Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum
Dinamika, 17 : 2522 - 2541.
Purba, I., P., 2021. Pemberian Ekstrak Jahe bagi remaja menstruasi dan pengaruh
prostaglandin. Jurnal Pahlawan, 4 : 1 - 11.
Putri, R., N., 2020. Indonesia Dalam menangani remaja menstruasi. Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi, 2 : 705 - 709.
Sommaliagustina, D., 2021. Mengenal Prostaglandin bagi remaja dan efeknya terhadap remaja
Jurnal Gagasan Hukum, 3 : 84 - 100
Topcuoglu, N., 2020. Public Health Emergency Of International Concern: ProstaglandinThe
Open Dentistry Journal, 14 : 71 - 72.
Yuliawati, R., 2021. Prostaglandin dan cara mengatasi remaja yang mengalami menstruasi. As-
Syifa Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, 2 : 77 - 81.
14