Anda di halaman 1dari 2

 Rumusan Masalah

Bagaimana cara mengolah jenis tanaman transgenik agar dapat digunakan dalam

jangka panjang tanpa mengganggu ekosistem disekitarnya

 Sudut pandang

Kebutuhan pangan adalah hal mendasar bagi kebutuha hidup dan

keberlangsungan hidup manusia. Kebutuhan pangan berfungsi dalam banyak hal.

Termasuk komoditi, sosial dan politik. Oleh karena itu, ketahanan pangan sangat

berpengaruh penting bagi keberlangsungan hidup manusia.

Ketahanan pangan merupakan suatu permasalahan yang strategis karena

kebutuhan pangan adalah kebutuhan mendasar bagi setiap mahluk hidup yang harus

dipenuhi dan keberlangsungan hidupnya. Tidak ada Negara yang berhasil dalam

pembangunan perekonomianya tanpa menuntaskan terlebih dahulu persoalan panganya.

Masalah ketahanan pangan harus serius ditangani oleh pemerintah karena membawa

keberlangsungan Negara dan kehidupan generasi penerus bangsa jika krisis pangan

terjadi, maka stabilitas Negara akan terganggu.

Kebutuhan pangan semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah

penduduk. Disisi pemenuhanya, tidak semua pemenuhan pangan dapat dipenuhi, karena

kapasitas produksi dan distribusi pangan semakin terbatas. Hal ini menyebabkan ketidak

stabilan pangan antara kebutuhan dan pemenuhanya secara nasional.

Sejarah penemuan tanaman transgenik dimulai pada tahun 1977 ketika

bakteri Agrobacterium tumefaciens diketahui dapat mentransfer DNA atau gen yang

dimilikinya ke dalam tanaman (Sugianto, 2017). Tanaman transgenik memiliki


kemampuan yaitu tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Berbeda dengan jenis

tanaman lainnya. Dengan adanya tanaman transgenik ini, dapat membantu petani dengan

mengurangi kebutuhan pestisida dan menjaga kegemburan tanah serta kesehatan tanaman

karena tidak banyak zat kimia yang dikeluarkan lewat pestisida (Furqonita, 2007).

Dibalik kelebihan tanaman transgenik, ada beberapa kekurangannya. Yaitu

Kelemahan pada tanaman transgenik yaitu terbentuknya gulma baru yang resisten

terhadap herbisida, dapat merubah struktur dan tekstur tanah sehingga mempengaruhi

jumlah dan mutu produksi tanaman. Meskipun demikian, para petani tetap menggunakan

tanaman transgenik karena memiliki banyak manfaat bagi mereka.

Penggunaan tanaman transgenik dapat digunakan dalam waktu panjang tanpa

mengganggu ekosistemnya tergantung dari cara pengguna mengolahnya. Rekayasa

genetika seperti tanaman transgenik ini pada bidang pertanian bertujua untuk

menciptakan ketahanan pangan suatu negara dengan cara meningkatkan produksi kualitas

dan upaya penanganan pasca panen serta prosesing hasil pertanian. Tanaman transgenik

dapat digunakan sesuai dengan aturan ataupun langkah-langkah yang telah ditentukan.

Agar tidak mengganggu ekosistem disekitarnya, baiknya lakukan budidaya tanaman

transgenik ditempat yang berbeda dengan tanaman yang berbeda jenisnya ataupu

ekosistem lainnya.

Anda mungkin juga menyukai