NAMA KELOMPOK :
NURHALISA B40120300
ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS
TADULAKO
2022
i
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR DESA LABUAN SALUMBONE
NURHALISA B40120300
Ilmu Politik
Universitas Tadulako
Mengetahui Mengesahkan
ii
ABSTRAK
I Komang Budi Adnyana, Nurhalisa,Tessa Maria, 2022. “Kualitas
Pelayanan Publik di Kantor Desa Labuan Salumbone”.PPL.Program Studi Ilmu
Pemerintahan , Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas berkat rahmat dan
hidayaNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman
Lapangan ini terlaksana sampai selesai, penulisan laporan didasarkan atas hasil
penelitian penulis yang dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2022 , laporan praktek
lapangan ini di ajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan studi strata
1 (S1) pada program sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tadulako.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat kekurangan
dalam penulisan laporan ini. Olehnya penulis sangat membutuhkan kritik dan saran
dari semua pihak guna kesempurnaan penyusunan laporan berikutnya, akhirnya
penulis mengucapkan semoga laporan ini dapat memberikan manfaat serta menjadi
bahan informasi bagi pembaca.
iv | P a g e
DAFTAR ISI
v|Page
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan publik merupakan salah satu tugas penting yang tidak dapat
diabaikan oleh pemerintah daerah sebab jika komponen pelayanan terjadi stagnasi
maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan oleh sebab itu
perlu ada perencanaan yang baik dan bahkan perlu diformulasikan standar pelayanan
pada masyarakat sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh pemerintah pusat
pada pemerintah daerah. Sebagai konsekuensi dari pelaksanaan Otonomi Daerah
terlebih setelah ditetapkannya Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, dimana Pemerintahan Daerah diberi kewenangan yang
demikian luas oleh pemerintah pusat untuk mengatur rumah tangga daerahnya
sendiri, termasuk didalamnya adalah pemberian pelayanan kepada masyarakat di
daerahnya. Namun berbagai isu yang muncul di kalangan masyarakat, ternyata hak
pelayanan yang diterima oleh masyarakat terasa belum memenuhi harapan semua
pihak baik dari kalangan masyarakat.
Peningkatan kualitas pelayanan adalah salah satu isu yang sangat krusial
dimana hal ini terjadi karena disuatu sisi tuntutan masyarakat terhadap kualitas
pelayanan dari tahun ketahun semakin besar. Sementara itu praktek penyelenggara
pelayanan tidak mengalami perubahan yang berarti. Masyarakat yang setiap waktu
menuntut pelayanan publik yang berkualitas dari birokrat, meskipun tuntutan tersebut
seringkali tidak sesuai dengan harapan karna secara empiris pelayanan public yang
terjadi selama ini masih cenderung lambat, mahal, berbelit- belitdan melelahkan.
Oleh karna itu pada dasarnya dibutuhkan reformasi pelayanan pubik.jika dilihat
Pelayanan yang positif dan berkualitas, secara empirik pada satu sisi akan
1|Page
menciptakan kepuasan, kebahagian dan kesejahteraan masyarakat, yang pada
gilirannya akan dapat mewujudkan tujuan pembangunan masyarakat. Demikian
halnya Desa Labuan Salumbone, sebagai organisasi terdepan dalam
menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan umum yang menjadi urusan rumah
tangga daerah.
2|Page
penduduk, hingga setiap warga terdaftar secara administrasi sebagai warga negara
Indonesia.
3|Page
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4|Page
6/2014 juncto Pasal 5 ayat (2) Permendagri 47/2016. Sehingga berdasarkan hal
tersebut, tidak menutup kemungkinan maladministrasi (penyimpangan
maladminstrasi) kerap terjadi di pemerintah desa. Secara istilah, maladministrasi
adalah perilaku atau perbuatan melawan hukum, melampaui wewenang untuk tujuan
lain dari yang menjadi tujuan wewenang tersebut, termasuk kelalaian atau pengabaian
kewajiban hukum dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh
Penyelenggara Negara dan pemerintahan yang menimbulkan kerugian materiil
dan/atau immaterial bagi masyarakat dan orang perseorangan sebagaimana tercantum
dalam Pasal 1 Angka 3 UU 37/2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia.
Apabila dipahami bahwa pembiaran ketidaktertiban pada administrasi desa akan
menimbulkan maladministrasi seperti tidak memberikan pelayanan, penyimpangan
prosedur, penundaan berlarut maupun pungutan liar karena tidak tertibnya
administrasi desa.
5|Page
sekedar pemanfaatan TIK semata, akan tetapi ada nilai-nilai yang diharapkan muncul
dari pemanfaatan TIK tersebut yaitu meningkatnya pemberdayaan masyarakat,
meningkatnya pelayanan publik dan meningkatnya transparansi dan akuntabilitas
serta meningkatnya efisiensi penyelenggaraan pemerintah.
6|Page
2.3 LANDASAN PENGATURAN E-GOVERNMENT
1. Pendidikan
2. Kesehatan
6. Sosial.
7|Page
Kajian Terhadap Egovernment muncul sebagai salah satu penerapan konsep
TIK dan merupakan bukti transformasi area kehidupan dalam sektor publik sebagai
konsekuensi dari perkembangan teknologi informasi.
Menurut hasil kajian dan riset dari Harvard JFK School of Government
(Indrajit, 2004: 15), untuk menerapkan konsep-konsep digitalisasi pada sektor publik,
ada tiga elemen sukses yang harus dimiliki dan diperhatikan sungguhsungguh.
Masing-masing elemen sukses tersebut adalah:
8|Page
b. Capacity Elemen capacity merupakan sumber daya yang diperlukan dalam
pembangunan dan pengembangan e-government agar konsep yang telah
diciptakan dapat menjadi kenyataan. Terdapat tiga sumber daya yang harus
dimiliki, yaitu:
1. Ketersediaan sumber daya finansial yang cukup untuk melaksanakan
berbagai inisiatif e-government.
2. Ketersediaan infrastruktur teknologi informasi yang memadai karena
merupakan 50% dari kunci keberhasilan penerapan e-government.
3. Ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan
keahlian yang dibutuhkan agar penerapan e-government dapat sesuai
dengan asas manfaat yang diharapkan.
c. Value Elemen value berdasarkan pada manfaat yang didapat oleh pemerintah
sebagai pemberi pelayanan dan juga masyarakat sebagai penerima pelayanan
e-government. Dalam elemen value yang menentukan besar tidaknya manfaat
egovernment adalah masyarakat sebagai penerima pelayanan. untuk itu, perlu
ketelitian dalam memilih aplikasi yang menjadi prioritas kebutuhan
masyarakat yang perlu didahulukan dalam pembangunan dan
pengembangannya. Willingness
9|Page
BAB III
METODE PENELITIAN
Jumlah 25 100,00
jumlah persentase 36,67 % karena diusia tersebut lebih produktif dan klasifikasi
10 | P a g e
umur 41 sampai 60 tahun, sebanyak 1 orang dengan persentase 63,33 % .
Cara mengolah data yang telah di dapatkan dari hasil Wawancara dapat
Jumlah Narasumber
menggunakan rumus x 100=% .
Jawaban Narasumber
4. Apakah pelayanan yang diberikan di kantor desa sudah sesuai dengan prosudur
dan peraturan? (3 Narasumber menjawab Iya/ 100%)
11 | P a g e
6. Apakah staf pemberi pelayanan di Kantor Desa sudah menunjukkan
tanggungjawabnya dengan maksimal? (3 Narasumber menjawab Iya/ 100%)
9. Apakah aparat Desa dalam pemberi pelayanan sudah disiplin dalam menjalankan
tugasnya dengan baik? (3 Narasumber menjawab Sangat Baik/ 100%)
10. Bagaimana dengan sikap aparat desa saat memberikan pelayanan kepada
masyarakat? (3 Narasumber menjawab Sangat Baik/ 100%)
11. Berapakah jumlah aparat yang ada di Kantor Desa? (2 Narasumber menjawab
10 / 66,67% dan 1 Narasumber menjawab Tidak Tahu /33,37%
12. Bagaimana kualitas sumber daya manusia yang ada di Kantor Desa dari segi
kuantitas maupun kualitasnya? (3 Narasumber menjawab Sangat Baik/ 100%)
13. Bagaimana dengan tingkat pendidikan dari aparat desa yang ada? (3 Narasumber
menjawab Sangat Baik/ 100%)
14. Bagaimana minat dan antusias masyarakat terkait dengan pelayanan yang
diberikan di Kantor Desa? (3 Narasumber menjawab Sangat Baik/ 100%)
15. Berapa besar biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat agar dapat
menikmati layanan di Kantor Desa? (3 Narasumber menjawab dengan jawaban
yang berbeda. Kisaran Mulai dari 50.000-100.000/ 100%)
12 | P a g e
BAB IV
13 | P a g e
4.2 TINGKAT PENERAPAN E-GOVERNMENT PEMERINTAHAN DI DESA
LABUAN SALUMBONE
1) Pembangunan Wilayah
2) Sosial Budaya
3) Ekonomi
14 | P a g e
Bidang pembangunan wilayah meliputi : Pekerjaan umum, sarana pendidikan,
sarana pemerintahan, sarana keagamaan, bidang olah raga, sumber daya air
dan bidang penerangan.
Bidang sosial budaya meliputi : Bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang
pariwisata, bidang pemerintahan dan bidang sosial.
Bidang ekonomi meliputi : bidang pertanian, bidang peternakan dan perikanan
dan bidang perdagangan/koperasi/industri dan bidang kehutanan. Dan
selanjutnya disesuaikan dengan potensi yang ada di Desa Labuan Salumbone..
4.3 KEPEMIMPINAN
Pelantikan Camat Labuan yang Pertama Bapak MOH. ALI HI. LARAGA
memerintah dalam Kurun waktu Kurang Leih 5 Tahun dari tanggal 16 April 2005
sampai dengan Januari 2010 karena beliau telah Pensiun, kemudian berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Donggala Nomor: tentang Penetapan sebagai Camat Labuan atas
nama Bapak ISMAIL MUDOHALI, S.Sos sebagai Camat Labuan yang KEDUA dari
tanggal 26 Januari 2010 sampai dengan sekarang
15 | P a g e
4.4 KELEMBAGAAN
16 | P a g e
-Azhar Langkuati, BBA
2. Seksi Perlengkapan: Saridi, S.Pt
3. Seksi Keuangan: Moh. Fajar.Dj. Panggagau
4. Seksi Humas: Moh. Iqbal Tjanda Lamato
* Kecamatan Labuan ditetapkan berasarkan Perda Kab. Donggala Nomor
3 Tahun 2005 tentang Perubahan Nama Kecamatan Tawaeli menjadi
Kecamatan Labuan dan peresmiannya tepatnya pada tanggal 16 April
17 | P a g e
4.5 SUMBER DAYA MANUSIA
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Desa Labuan dan Desa
Salumbone adalah petani dengan tingkat kesejahteraan yang relatif rendah. Hal
tersebut bertolak-belakang dengan potensi ekonomi wilayah tersebut. Lahan
pertanian yang mereka punya masih luas dengan ketersediaan pengairan yang
melimpah. Begitu pula dengan peternakan, lahan penggembalaan masih luas dengan
tingkat kesuburan yang tinggi. Dengan demikian, dibutuhkan motivasi dan
pengetahuan untuk pengelolaan hasil bumi yang mereka miliki, sehingga memberi
manfaat ekonomis secara berkelanjutan. Sementara, kearifan lokal yang selayaknya
dapat di arahkan ke perilaku membangun, sehingga ada rangsangan agar masyarakat
tidak melakukan tindakan atau rnelakukan tindakan yang tidak terpuji (Muliadi,
2006).
18 | P a g e
BAB V
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan, tingkat Pelayanan di Kantor
Desa Labuan Salumbone sangat Baik.
1.2 SARAN
19 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Daerah, B. P. P. dan P. (2019). Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2019 (p. 403).
Haki, M. G., & Taena, W. (2017). Analisis Pendapatan Usahatani Cabe Rawit Merah
di Desa Tapenpah Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara. Agrimor,
2(04), 57–58. https://doi.org/10.32938/ag.v2i04.191
Pendahuluan, B. I., & Belakang, L. (2019). Perencanaan Tata Guna Lahan Desa
Pesaku. 2.
Sembiring, H. (2015). Strategi dan Upaya Peningkatan Pelayanan Kantor Desa. 15–
22.
Syuryawati, F. (2009). Kendala dan prospek pengembangan Desa pada lahan sawah.
Sarasutha 2002, 978–979.
Thanthirige, P., Shanaka, R., Of, A., Contributing, F., Time, T. O., Of, O., Shehzad,
A., & Keluarga, D. D. (2016). Komoditas mempunyai. August, 1–5.
20 | P a g e
LAMPIRAN
21 | P a g e
B. Kantor Desa Labuan Salumbone
22 | P a g e