Skor Nilai:
“PENERAPAN MANAJEMEN
PELAYANAN PUBLIK DI SEKOLAH”
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyeleesaikan tugas Project mata
kuliah Manajemen Berbasis Sekolah ini. Penulis berterima kasih kepada Ibu dosen
yang bersangkutan yang sudah memberikan bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena
itu penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis
ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi
pembaca.
Medan, November
2022
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................1
1.2 Rumusan......................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Dasar Hukum Manajemen Pelayanan Publik di Sekolah..............................
2.2 Kondisi Ideal Pelayanan Publik di Sekolah..................................................
2.3 Kondisi Real Pelayanan Publik di Sekolah....................................................
2.4 Pergeseran Paradigma Pelayanan Publik di Sekolah.....................................
2.5 Posisi Strategis SDM Sekolah.....................................................................
2.6 Perilaku SDM Sekolah...................................................................................
2.2 Tantangan Pelayanan Publik di Sekolah Dasar.............................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Rumusan
1. Apa dasar hukum dari Manajemen Pelayanan Publik di Sekolah?
2. Bagaimana kondisi ideal Pelayanan Publik di Sekolah?
3. Bagaimana kondisi real dari pelayanan publik pada bidang pendidikan (sekolah)
4. Bagaimana pergeseran paradigma manajemen pelayanan publik di sekolah?
5. Bagaimana posisi strategis SDM sekolah?
6. Bagaimana perilaku SDM sekolah dan bagaimana tantangan pelayanan public di
sekolah dasar?
7. Bagaimana tantangan pelayanan public di SD?
1.3 Tujuan
2
1. Untuk megetahui apa dasar hukum dari Manajemen Pelayanan Publik di Sekolah
2. Untuk mengetahui bagaimana kondisi ideal Pelayanan Publik di Sekolah
3. Menjelaskan dan mamaparkan kondisi real dari pelayanan publik di sekolah pada saat
ini
4. Menjelaskan bagaimana pergeseran paradigma pelayanan publik di sekolah
5. Untuk menjelaskan bagaimana posisi strategis SDM di Sekolah
6. Untuk mengetahui dan memahami Bagaimana perilaku SDM sekolah dan bagaimana
tantangan pelayanan public di sekolah dasar
7. Untuk mengetahui bagaimana tantangan pelayanan public di SD
BAB II
3
PEMBAHASAN
Perbuatan tersebut termasuk dalam tindak pidana koruptor yang telah dijelaskan
dalam aturan Pasal 12 c UU nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU
nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), perbuatan
8
pungutan liar yang dilakukan oknum kepala sekolah dan guru, dapat dikategorikan sebagai
gratifikasi. Gratifikasi bisa dilakukan oleh PNS dan tidak memandang besar kecil nominal.
Berikut ini dikemukakan beberapa perbedaan pendekatan program MBS secara umum
dan MBS yang berorientasi pelayanan publik yang dikembangkan oleh Kinerja:
Strategi Pendekatan Program MBS Beroreintasi
Pendekatan MBS Secara Umum Pelayanan Publik
Program
Orientasi PAKEM Pelayanan Publik
Survei pengaduan Tidak ada Pelaksanaan survei
pengaduan mengacu pada
Permen-PAN Nomor 13
tahun 2009
Acuan penyusunan EDS (Evaluasi Diri Sekolah ) EDS, hasil survei
rencana kerja pengaduan, dan output
sekolah
Penguatan Penguatan komite sekolah Penguatan komite sekolah,
Masyarakat pembentukan forum komite
kecamatan dan forum
multistakeholder tingkat
kabupaten
Konsensus Kurangnya kesepakatan Harus ada kesepakatan
antara sekolah dan antara sekolah dan
masyarakat terkait aspek bersama dilakukan
yang perlu perbaikan melalui janji perbaikan hasil
nyata survei pengaduan
11
program masing sekolah karena tidak pengaduan dan kotak saran
adanya mekanisme khusus agar masyarakat dapat
yang dibangun menyampaikan
pengaduannya secara
berkelanjuta
Dilihat dari berbagai perbedaan di atas, sisi inovasi dari implementasi MBS ini adalah
dikaitkan dengan pelayanan publik, di mana sekolah sebenarnya tidak berbeda dengan unit-
unit layanan publik lainnya. Karenanya, sekolah harus mampu meningkatkan tata kelola
secara baik dan mengacu pada peningkatan pelayanan bagi penerima pelayanan. Selain itu,
sekolah juga harus berupaya mendorong partisipasi masyarakat secara luas serta mempunyai
kepekaan responsif terhadap kebutuhan masyarakat sehingga akan terciptanya sinergitas
antara sekolah dan masyarakat, yang di dalamnya dapat menjadi kekuatan bersama-sama
dalam mewujudkan pelayanan prima. Dampak akhir yang ingin dicapai tentu saja dapat
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah dan daerah sasaran program.
3.1 Kesimpulan
Urusan pendidikan merupakan salah satu pelayanan wajib yang harus diselenggarakan
oleh pemerintah kabupaten/kota. SPM Pendidikan ini bertujuan untuk menjamin akses dan
mutu bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dasar dari pemerintah kabupaten/kota
15
sesuai dengan ukuran-ukuran yang telah ditetapkan oleh pemerintah.Dengan demikian,
pemerintah harus tanggap agar dapat mengembangkan kompetensi guru sebagai pendidik dan
efektivitas pemanfaatan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah khususnya pada jenjang Sekolah
Dasar. Sadar akan pentingnya kompetensi guru serta sarana dan prasarana dalam menentukan
keberhasilan pendidikan nasional, maka pemerintah menetapkan standar dalam pelayanan pendidikan
dasar. Standar tersebut disebut dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Oleh karena itu,
peningkatan mutu pendidikan juga harus dimulai pada peningkatan mutu pendidikan dasar.
Keberhasilan peserta didik pada jenjang pendidikan dasar sangat ditentukan oleh kualitas
pendidikan pada Sekolah Dasar (SD).
Manajemen berbasis sekolah (MBS) yaitu model pengelolaan yang memberikan
otonomi atau kemandirian kepala sekolah dan mendorong pengembilan keputusan partisipatif
yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah sesuai dengan standar pelayanan
mutu yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota. MBS bertujuan
meningkatkan kemandirian sekolah melalui pemberian kewenangan yang lebih besar dalam
mengelolah sumber daya sekolah, dan mendorong kesuksesan semua kelompok kepentingan
yang terkait dengan sekolah dalam pengambilan keputusan untuk peningkatan mutu sekolah.
prinsip MBS meliputi: Kemandirian, keadilan, kemitraan, keterbukaan, efesiensi dan
partisifatif. Proses Pelaksanaan MBS meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
dan pengawasan.
Sumber Daya Manusia (SDM) di sekolah mencakup siswa, guru, kepala sekolah, staf
pegawai, dan orang tua guru beserta warga sekolah. Perilaku SDM disekolah sangat
bervariasi, tergantung dengan keadaan sekolah dan kondisi SDM itu sendiri. Keadaan sekolah
disini erat kaitannya dengan pengorganisasian yang terjalin dalam ruang lingkup kinerja
masing-masing SDM sekolah. SDM sekolah memiliki peran dan tugas masing-masing yang
saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Jika semua SDM dapat bekerja dengan baik
serta berkomunikasi dengan baik, maka Pelayanan public yang ada disekolah itu berjalan
baik.
3.2 Saran
Pemerintah harus tanggap agar dapat mengembangkan kompetensi guru sebagai pendidik
dan efektivitas pemanfaatan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah khususnya pada
jenjang Sekolah Dasar.
Dengan keadaan sekolah yang ada, para guru dan kepala sekolah harus bekerja sama dan
bekerja keras untuk meningkatkan pelayanan publik demi tercapanya suatu tujuan bersama.
16
DAFTAR PUSTAKA
Agus Purwanto, Erwan. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik.
Jakarta:Lembaga Administrasi Negara
Seri Pembelajaran.2014. Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah Berorientasi Pelayanan
Publik. Jakarta:USAID KINERJA
Hamzah B. Uno. 2011. Profesi Kependidikan.Jakarta : Bumi Aksara
17
Mulyasa, E. 2009. Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, dan
Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurkolis. 2006. Manajemen Berbasis Sekolah Teori, Model dan Aplikasi. Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Hepikus. 2012. Implementasi Kebijakan Standar Pelayanan Minimal Sekolah Dasar
di Kabupaten Sanggau. Jurnal-PublikA. Volume 1, Nomor 1, Desember 2013.
Diakses melalui: http://jurnalnasional.ciki.me/index.php/ian/article/viewFile/12/21
pada Jumat, 6 Desember 2013 pukul 20:25 WIB.
18