Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SAINS

“ KONTEN SAINS SESUATEMA DI PAUD SEMESTER 1 DAN 2”

OLEH KELOMPOK 5

1. AZIZAH KHAIRIYAH ( 1201113001 )


2. KEVIN SINAGA ( 1203313003 )
3. NINA AKBAR ( 1203313002 )
4. RIKA APRIANI HUTABARAT ( 1203113014 )

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan nikmat, berkah dan
rahmatNya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan judul “ Konsep pembelajaran
sains sesuai tema di PAUD ”

Pada kesempatan ini tidak lupa pula kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Penny
Husna Handayani s.pd, M.pdselaku dosen mata kuliah Pembelajaran Sains yang telah menjadi
pembimbing kami dalam pembelajaran, serta pihak – pihak lain yang terkait dalam proses
pembuatan makalah ini secara langsung maupun tidak langsung. Semoga makalah kami ini dapat
memberikan manfaat kepada kami selaku penyusun, para pembaca, dan semua pihak masyarakat.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan
sehingga hasil yang diperoleh jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan.

Medan, Maret 2021

Kelompok 5
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................3
Bab I...............................................................................................................................................................4
Pendahuluan...................................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan Masalah.............................................................................................................4
Bab II.............................................................................................................................................................5
Pembahasan....................................................................................................................................................5

6. Tema Subtema PAUD TK Kurikulum 2013 semester 1 dan semester 2...............................................9


1. Tema: Diriku..............................................................................................................................................9
Bab III..........................................................................................................................................................12
Penutup........................................................................................................................................................12
A. Kesimpulan......................................................................................................................................12
B. Saran................................................................................................................................................12
Daftar Pustaka..............................................................................................................................................13
Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Sains merupakan ilmu yang mempelajari tentang objek alam dengan metode ilmiah,untuk anak usia
dini objek yang harus diajarkan meliputi benda-benda di sekitar anak dan benda-benda yang sering
menjadi perhatian anak seperti mengenalkan anak tentang Air, udara, bunyi, api, tanah, tumbuhan, hewan,
dan dirinya sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep pembelajaran sains?
2. Apa tema konsep pembelajaran sains semester 1 ?
3. Apa tema konsep pembelajaran sains semester 2 ?

C. Tujuan Pembahasan Masalah


1. Agar kita mengetahui pembahasan tentang konsep pembelajaran sains
2. Agar kita mengetahui tema pembelajaran sains semester 1
3. Agar kita mengetahui tema pembelajaran sains semester 2
Bab II

Pembahasan

1. Pengertian Konsep Dasar Sains

Dari sudut bahasa, sains atau science (bahasa inggris), berasal dari bahasa latin, yaitu arti scientia
artinya pengetahuan. Tetapi pernyataan tersebut terlalu luas dalam penggunaan sehari-hari, itu perlu
dimunculkan kajian etimologi lainnya. Secara konseptual terdapat sejumlah pengertian dan batasan sains
yang dikemukakan oleh para ahli yaitu:

a. Amien mendefinisikan sains sebagai bidang ilmu alamiah, dengan ruang lingkup zat dan energi,
baik yang terdapat pada makhluk hidup maupun tak hidup, lebih banyak mendiskusikan alam
(natural science) seperti fisika, kimia dan biologi.
b. Sedangkan James Conant dalam Holton dan Roler mendefinisikan sains sebagai suatu deretan
konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama lain, yang tumbuh sebagai hasil
serangkaian perubahan dan pengamatan serta dapat diamati dan diuji coba lebih lanjut.
c. Senada degan Conant, Fisher mengartikan sains sebagai suatu kumpulan pengetahuan yang
diperoleh dengan menggunakan metode-metode yang berdasarkan pada pengamatan dengan
penuh ketelitian.

Kaitannya dengan program-program pembelajaran sains usia dini, sains dapat dikembangkan menjadi
3 subtansi mendasar, yaitu pendidikan dan pembelajaran sains yang memfasilitasi penguasaan proses
sains, penguasaan produk sians, serta program yang menfasilitasi pengembangan sikap-sikap sains.

Pertama, sains sebagai suatu proses adalah metode untuk memperoleh pengetahuan. Rangkaian
proses yang dilakukan dalam kegiatan sains tersebut, saat ini dikenal dengan metode keilmuan atau
metode ilmiah (scientific method).

Kedua, sains sebagai suatu produk terdiri atas berbagai fakta, konsep, prinsip, hukum dan teori.
Sebagai produk, sains adalah sebagai batang tubuh pengetahuan yang terorganisir dengan baik mengenai
dunia fisik alami. Sebagai proses, sains mencakup kegiatan menelusuri, mengamati dan melakukan
percobaan, sangatlah penting agar siswa taman kanak-kanak berpartisipasi kedalam proses ilmiah, karena
keterampilan yang mereka dapatkan dapat dibaca keperkembangan lainnya dan akan bermanfaat selama
hidupnya.

Ketiga, sains sebagai suatu sikap, atau dikenal dengan istilah sikap keilmuan, maksudnya adalah
berbagai keyakinan, opini dan nilai-nilai yang harus dipertahankan oleh seorang ilmuawan khususnya
ketika mencari atau mengembangkan pengetahuan baru. Diantara sikap tersebut adalah rasa tanggung
jawab yang tinggi, rasa ingin tahu, displin, tekun, jujur dan terbuka terhadap pendapat orang lain.

Dari urian di atas akhirnya dapat kita pahami bahwa sains ternyata bukan hanya berisi rumus-rumus
atau teori-teori, melainkan juga mengandung nilai-nilai manusiawi yang bersifat universal dan layak
dikembangkan sserta dimiliki oleh setiap individu didunia ini, bahkan dengan begitu tingginya nilai sains
bagi kehidupan, menyebabkan pembekalan sians seharusnya dapat diberikan sejak usia anak masih dini.
2. Tujuan pembelajaran Sains

Tujuan pembelajaran sains pada anak usia dini antara lain:

a. Membantu menumbuhkan minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta serta
kejadian dilingkungan sekitarnya.

b. Membantu agar memahami dan mampu menerapkan berbagai konsep sains untuk menjelaskan
gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidu…

Menurut Leeper bahwa tujuan pembelajaran sains bagi anak usia dini adalah sebagai berikut:

a. Agar anak-anak memiliki kemampuan memcahkan masalah yang dihadapi melalui penggunaan
metode sains, sehingga anak-anak terbantu dan menjadi terampil dalam menyelesaikan berbagai hal yang
dihadapinya.

b. Agar anak memiliki sikap ilmiah, hal hal yang mendasar, misalnya tidak cepat-cepat dalam
mengambil keputusan, dapat melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, berhati-hati terhadap informasi
yang diterimanya serta bersifat terbuka.

c. Agar anak-anak mendapatkan pengetahuan dan informasi ilmiah yang lebih baik dan dapat
dipercaya, artinya informasi yang diperoleh anak berdasarkan pada standar keilmuan yang semestinya,
karena informasi yang disajikan merupakan hasil temuan dan rumusan yang objektif serta sesuai dengan
kaidah-kaidah keilmuan yang menaunginya.

d. Agar anak lebih berminat dan tertarik untuk menghayati sains yang berada dan ditemukan
dilingkungan dan alam skitarnya

3. Manfaat Pembelajaran Sains Pada PAUD

Pembelajaran sains pada anak usia dini sangat penting untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan
kepada anak tentang alam dan segala isinya yang memberikan makna terhadap kehidupan dimasa depan.
Pembelajaran sains membuat peserta didik menjadi lebih aktif untuk berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya. Sains dapat melatih anak untuk menggunakan kemampuan panca indera, melatih
menghubungkan sebab akibat, mengajarkan anak untuk menggunakan alat ukur, melatih anak untuk
menemukan dan memahami peristiwa serta memahami konsep-konsep benda.

4. Pengetahuan Sains

Pengetahuan sains adalah pengetahuan mengenai alam dan lingkungan sekitar kita. Pengetahuan
mengenai segala hal yang berkaitan dengan anggota badan dan interaksinya dalam kehidupan sehari-hari.
Perlunya pengetahuan ini akan memudahkan kita memasuki dunia anak usia dini.

Dalam mengenalkan sains permulaan kepada anak guru hendaknya menciptakan pembelajaran yang
mengacu kearah pemecahan masalah aktual yang dihadapi anak dalam kehidupan sehari-hari. Agar proses
belajar mengajar dapat menciptakan suasana yang bisa menjadikan anak sebagai subjek belajar yang
berkembang secara dinamis kearah positif. Pembelajaran sains bagi anak usia dini dapat dilakukan
didalam ruangan maupun diluar ruangan. Pengenalan pembelajaran sains permulaan pada anak usia dini
dapat dilakukan melalui metode pengamatan yang menggunakan pengamatan atau kegiatan sebagai media
seperti anak melakukan eksplorasi, penilaian, interprestasi, sintesis dan informasi untuk menghasilkan
berbagai bentuk hasil belajar. Kegiatan pembelajaran sains permulaan diperkenalkan dalam bentuk yang
sangat menarik yakni dengan kegiatan bermain

Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis dan bukan hanya
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, tetapi juga merupakan
proses penemuan, yang menekankan pada pengalaman secara lamgsung. Sains merupakan proses mencari
dan menemukan suatu kebenaran melalui ilmu pengetahuan. Pembelajaran sains untuk anak bertujuan
agar dapat mengembangkan peserta didik secara utuh baik pikirannya, hatinya, maupun jasmaninya, serta
mengembangkan intelektual, emosional dan fisik jasmani, serta kognitif, afektif dan psikomotor.

Peningkatan kemampuan sains dapat dilakukan melalui metode demonstrasi dengan mengenal
konsep-konsep sains secara sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan juga sebagai persiapan diri untuk
melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

5. Perencanaan Pembelajaran Sains


a. Merumuskan tujuan pembelajaran dalam menentukan tujuan pembelajaran bagi program
pendidikan anak usia dini selama ini masih mengalami miskonsepsi. Dalam perspektif
Pendidikan Anak Usia Dini, tujuan pembelajaran meliputi semua dimensi perkembangan,
berdasarkan pemahaman terhadap tingkat perkembangan, dan kebutuhan dan perkembangan
individual anak. Oleh karena itu, dalam pembelajaran sains, Nugraha (2000), menjelaskan
bahwa sebetulnya terdapat dua teknik penentuan tujuan pembelajaran sains. Pertama, dengan
memilih dari kurikulum/program sains yang telah ada; jika hal tersebut memang
tersedia.Kedua, dengan merumuskan sendiri dengan mengacu pada rambu-rambu yang
semestinya. Rumusan tujuan hendaklah jelas sasarannya, dapat digambarkan perilakunya,
kondisi penunjang atau prasyaratnya efektif serta tingkat atau kualifikasinya sesuai dengan
karakteristik anak. Tuntutan rumusan tujuan seperti itu akan semakin tinggi manakala tujuan
yang diminta berupa rumusan tujuan pembelajaran yang bersifat khusus, karena tujuan yang
bersifat khusus merupakan indikator standar dalam mengetahui ketercapaian suatu program
pembelajaran. Secara dederhana rumusantersebut dapat mengacu pada rumus ABCD, yang
bermakna A untuk status peserta didik (Audience) sebagai subyek belajar sains, B untuk
perubahan perilaku yang diharapkan (Behaviour) terjadi pada anak setelah mengikuti
pembelajaran sains, C untuk kondisi, yaitu jenis rangsangan-pilihan kegiatan atau bentuk-
bentuk kegiatan belajar yang disediakan (condition) yang diduga dapat menjadi medium
tercapainya perolehan perilaku baru pada anak. Sedang D untuk memberikan batasan, baik
kualitatif maupun kuantitaif tingkatan perilaku baru yang diharapkan, biasanya
mencerminkan tingkat (degree) kedalaman dan keluasan materi yang diberikan dan harus
dikuasai anak dalam pengembangan pembelajaran sains, yang disesuikan dengan daya
dukung pembelajaran yang tersedia. Yang harus menjadi catatan guru sains, rumusan tujuan
yang dibuat hendaklah merupakan dan mencerminkan suatu kesatuan yang utuhdalam
kemasannya. Beberapa contoh pernyataan tujuan dapat disajikan secara bervariasi, sebagai
berikut:
Contoh 1:
Dipertunjukkan akuarium, anak TK kelompok BC A
dapat membedakan 2 jenis ikan yang terdapat di dalamnya
B berdasarkan ciri-ciri yang melekat pada setiap ikan.D
Contoh 2:
Anak-anak dapat menceritakan ciri-ciri gajah secara benar
A B Dberdasarkan pengalaman kunjungan ke Kebun BinatangC
pada hari minggu (4 September 2011)

b. Menentukan material yang dibutuhkan. Rumusan tujuan yang dibuat oleh guru sains, jika
rumusannya benar dan dibuat secara sempurna akan menunjukkan dan menggambarkan,
paling tidak memprediksi berbagai kebutuhan material yang diperkirakan diperlukan.
Sejumlah contoh material yang dapat digunakan dalam pembelajaran sains bagi anak usia
dini, diantaranya: akuarium, lem, palu, baking soda, tabung karet, jam pasir gelas takaran dan
sebagainya. Semua peralatan tersebut jika tersedia di sudut (area) kegiatan sains, maka guru
tinggal memilihnya; tetapi jika tidak ada maka tetap harus mengusahakan dengan maksud
tujuan yang telah dicanangkan dapat tercapai secara baik.
c. Penyiapan anak dan setting lingkungan. Kegiatan yang terkait dengan penyiapan anak
meliputi: penyiapan emosi, pengenalan peraturan, pembagian kerja, pembagian kelompok,
dan sebagainya. Adapun yang terkait dengan setting lingkungan, menyiapkan lingkungan
atau tempat yang akan digunakan anak dalam melakukan eksplorasi dan pengkajian sains,
baik di sudut (area) sains (laboratorium), maupun di luar (di kebun sekolah, taman, sawah,
dan sebagainya), yang disebut laboratorium alamiah.
d. Pengembangan kegiatan. Kegiatan yang mesti diidentifikasi secara jelas yaitu kegiatan anak
dan kegiatan Guru/ Tutor selama pembelajaran sains. Baik untuk kegiatan pada awal,
kegiatan inti maupun kulminasi (review, eveluasi, displai/ pameran), serta kegiatan penutup
seluruh aktivitas sains yang telah dijalankan
e. Penguatan dan penghargaan. Pembelajaran yang bernilai edukatif yaitu kegiatan yang dapat
menimbulkan gairah belajar anak. Salah satu alat yang dapat digunakan yaitu dengan
menyediakan berbagai variasi penguatan dan penghargaanm sehingga kemajuan dan motivasi
anak makin meningkat. Hindarilah hukuman seminimal mungkin. Berbagai penguatan dan
perhargaan dapat dilakukan melalui ucapan, gerakan, atau penunjukkan peran positif pada
anak (misal: Sang Profesor), atau dengan gift (kado/benda) dan lain-lain. Kemudian
tentukanlah dalam perencanaan, misalkan anak yang pekerjaan sains dengan sempurna di beri
coklat atau bunga, atau sesuatu yang diperkirakan bermanfaat bagi peserta didik.
f. Melakukan tindakan pengayaan. Kebermaknaan suatu studi sains akan semakin tinggi jika
para guru menyediakan program pengayaan. Program yang direncanakan tidak selalu dalam
bentuk formal, bahkan yang terbaik dalam bentuk menyenangkan. Untuk pengayaan guru
dapat merencanakan kunjungan ke kebun binatang, kantor pos atau ke tempat-tempat yang
cocok dengan bidang sains yang dikembangkan, termasuk ke industri; seperti ke pabrik roti,
bengkel mobil, perusahaan batik, dan sebagainya.
6. Tema Subtema PAUD TK Kurikulum 2013 semester 1 dan semester 2

1. Tema: Diriku

- Sub Tema: Identitasku

Cakupan Tema: Nama, usia, jenis kelamin, alamat rumah lengkap

- Sub Tema: Tubuhku

Cakupan Tema: Anggota tubuh, bagian-bagian anggota tubuh, fungsi, gerak, kebersihan, ciri-ciri
khas, kesehatan dan keamanan diri

- Sub Tema: Kesukaanku

Cakupan Tema: Makanan, minuman, mainan, dan macam-macam kegiatan

2. Tema: Keluargaku

- Sub Tema: Anggota Keluargaku.

Termasuk Tema: Ayah, ibu, kakak, adik, kakek, nenek, paman, bibi

- Sub Tema: Profesi Anggota Keluarga


Cakupan Tema: Macam-macam pekerjaan

3. Tema: Lingkunganku

- Sub Tema: Rumahku

Cakupan Tema: Fungsi rumah, Bagian-bagian rumah, Jenis peralatan rumah tangga: kursi, meja,
tempat tidur, kasur, peralatan makan (piring, gelas, sendok, garpu), lemari es, radio, televisi,
kaset, CD, telepon, Fungsi peralatan rumah tangga, Cara menggunakan peralatan rumah tangga

- Sub Tema: Sekolahku


Cakupan Tema: Gedung dan halaman sekolah, ruang belajar, tempat bermain dan alat-alat
permainan, orang-orang yang ada di sekolah, tata tertib sekolah

4. Tema: Binatang

- Sub Tema: Binatang di udara, misalnya: Ikan, Lele, Belut

Cakupan Tema: Bagian-bagian tubuh binatang. Makanan, bahaya, manfaat

- Sub Tema: Binatang darat, misalnya: Ayam, Kucing, Anjing


Cakupan Tema: Bagian-bagian tubuh binatang. Makanan, bahaya, manfaat
- Sub Tema: Binatang bersayap, misalnya: Serangga, Kupu-kupu, Burung
Cakupan Tema: Bagian-bagian tubuh binatang. Makanan, bahaya, manfaat
- Sub Tema: Binatang hutan, misalnya: Orang utan, Gajah, Harimau
Cakupan Tema: Bagian-bagian tubuh binatang. Makanan, bahaya, manfaat
5. Tema: Tanaman

- Sub Tema: Tanaman buah

Cakupan Tema: Macam-macam tanaman buah. Bagian-bagian tanaman buah. Manfaat tanaman
buah. Cara menanam dan merawat tanaman buah

- Sub Tema: Tanaman sayur


Cakupan Tema: Macam-macam tanaman sayur. Bagian-bagian tanaman sayur. Manfaat
tanaman sayur. Cara menanam dan merawat tanaman sayur
- Sub Tema: Tanaman hias
Cakupan Tema: Macam-macam tanaman hias. Bagian-bagian tanaman hias. Manfaat tanaman
hias. Cara menanam dan merawat tanaman hias
- Sub Tema: Tanaman obat
Cakupan Tema: Macam-macam tanaman obat. Bagian-bagian tanaman obat. Manfaat
tanaman obat. Cara menanam dan merawat tanaman obat

6. Tema: Kendaraan

- Sub Tema: Kendaraan di darat

Cakupan Tema: Jenis kendaraan di darat. Fungsi dan kegunaan. Nama pengemudi / pengemudi.
Tempat pemberhentian. Bagian-bagian kendaraan. Tempat pemberhentian

- Sub Tema: Kendaraan di udara


Cakupan Tema: Jenis kendaraan di air. Fungsi dan kegunaan. Nama pengemudi / pengemudi.
Tempat pemberhentian
- Sub Tema: Kendaraan di udara
Cakupan Tema: Jenis kendaraan di udara. Fungsi dan kegunaan. Nama pengemudi /
pengemudi. Tempat pemberhentian

7. Tema: Alam Semesta

- Sub Tema: Benda-benda alam

Cakupan Tema: Jenis benda-benda alam (tanah, air, pasir, batu, besi, emas, perak). Manfaat
benda-benda alam.

- Sub Tema: Benda-benda langit


Cakupan Tema: Jenis benda-benda langit. (matahari, bulan, bintang). Manfaat benda-benda
langit
- Sub Tema: Gejala alam
Cakupan Tema: Macam-macam gejala alam (siang, malam, banjir, gunung meletus, banjir,
tanah longsor, ombak, pelangi, petir, hujan, gempa bumi)

8. Tema: Negaraku

- Sub Tema: Tanah air


Cakupan Tema: Nama negara. Lambang negara. Presiden dan wakil presiden. Lagu kebangsaan.
Bendera. Desa, Kota, Pegunungan, Pesisir
Bab III

Penutup

A. Kesimpulan
Dari penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa konsep pembelajaran sains anak usia dini harus
dilakukan beberapa langkah yaitu :

1. Merumuskan tujuan pembelajaran


2. Menentukan material yang dibutuhkan
3. Penyiapan anak dan setting lingkungan
4. Pengembangan kegiatan
5. Penguatan dan penghargaan
6. Melakukan tindakan pengayaan

B. Saran
Kita sebagai calon pendidik Anak Usia Dini, harusla dapat menstimulasikan kegiatan pembelajaran
sains untuk anak usia dini. Agar mereka dapat mengetahui apa yang di sekeliling mereka.
Daftar Pustaka
1. Mursid, Pengembangan Pembelajaran PAUD, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017). h.80-83
[2] Neni Susilowai, “Pengenalan Sains Melalui Percobaan sederhana Pada anak kelompok B Di
KB RA IT Al-Husna Yogyakarta”, dalam Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: PG
PAUD FIP UNY), Edisi 5, 2016, h.553
[3] Burhan, “Menumbuhkan Sikap Sains Calon Guru Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran
Berbasis Konseptual”, dalam Jurnal Al-Ta’dib, Vol 7 No 2, Juli-Desember 2014, h.65
[4] Admayati, dkk, “Peningkatan Kemampuan Sains Pemulaan Melalui Metode Pengamatan Pada
Anak Usia 4-5 Tahun”, (Pontianak: PGPAUD FKIP UNTAN), h.3-5
[5]Yuliasari, “Peningkatan Kemampuan Sains Anak Usia Dini Melalui Metode Domonstrasi
Ditaman Kanak-Kanak Tribina Payakumbuh”, dalam Jurnal Pesona Paud, (Padang: PG PAUD
FIP UNIVERSITAS NEGERI PADANG), Vol 1 Nomer 1, Sepetember 2012, hlm 3-4//
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://googleweblight.com/sp%3Fu
%3Dhttp://lailatulkhusnulkhotimah317.blogspot.com/2018/11/pembelajaran-sains-pada-aud.html
%3Fm%253D1%26grqid%3DrqhJVSgC%26s%3D1%26hl%3Did-
ID&ved=2ahUKEwiL98L79bbvAhX0heYKHeckD5cQFjAFegQIBBAC&usg=AOvVaw1uHwu
GK51-4wknoNmKbmMz&cshid=1615970720537
2. https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalteknodik/article/download/103/103
3. https://www.paud.id/kumpulan-contoh-tema-dan-subtema-paud/

Anda mungkin juga menyukai