Disusun Oleh :
KELAS B
KELOMPOK 3
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan kekuatan
dan ketabahan bagi hamba-Nya. Serta memberi ilmu pengetahuan yang banyak agar
kita tidak merasa kesulitan. Tujuan penyusunan makalah ini yaitu memenuhi tugas
mata kuliah Pendidikan Sains Matematika AUD
Rumusan meteri ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlacarkan pembuatan Makalah ini.Untuk itu
kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontrubusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu,kami menyadri sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun bahasa.oleh karna itu dengan senang hati kami
menerima kritik dan saran.
DAFTAR ISI................................................................................................................... 3
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 4
C. Tujuan ....................................................................................... 4
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .............................................................................................. 9
A. Latar Belakang
Usia dini adalah masa emas untuk memberikan stimulasi dalam rangka
mengoptimalkan fungsi otak. Perkembangan otak pada usia dini bukanlah
suatu proses yang berjalan sebagaimana adanya, melainkan suatu proses aktif
yang membutuhkan stimulasi melalui alat-alat indra (sebagai reseptor di
seluruh bagian tubuh). Bagaimana cara mengoptimalkannya? Stimulasi terbaik
dan tepat digunakan adalah melalui pengalaman langsung. Percobaan trial and
error pada masa ini sangat diperlukan untuk menanamkan nilai-nilai edukasi
kepada anak. Sehingga salah satu pembelajaran yang tepat kepada anak yaitu
melalui bermain sains dan mengenal matematika.
Sains merupakan suatu kreasi dari pemikiran manusia dengan ide yang
bebas serta adanya konsep (Einstein, 1938). Sains adalah proses pemahaman
mengenai dunia melalui observasi, manipulasi dan didalamnya termasuk
aktivitas sains dan material (Newman, 1978). Sains merupakan salah satu
bagian dari pendidikan yang tidak dapat terlepas dari bahasa, seni, dan
matematika.
B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Sains dan Matematika
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Tokoh dan Teori SM
2. Meningkatkan kerjasama yang baik dalam kelompok belajar
BAB II
PEMBAHASAN
Matematika
1. Anak mempelajari konsep dan proses yang terjadi dalam sains dan bukan
hanya menghapal
tujuan pengajaran sains bagi anak dapat disimpulkan menjadi tiga dimensi
utama sebagai sasaran pokoknya, yaitu dimensi produk, dimensi proses, dan
dimensi sikap sains.
Piaget, Jean & Inhelder, Barbel (2010: 111-123), anak yang berada di
bangku Taman Kanak-kanak yang berusia 4-6 tahun yang dalam tahap
a. Bilangan (number)
b. Konservasi (conservation)
c. Seriasi/Pengurutan (seriation)
d. Klasifikasi (classification)
e. Jarak (distance)
g. Pola (pattern)
h. Pengukuran (measurement)
2. Mengenal pola
A. KESIMPULAN
Sains merupakan suatu kreasi dari pemikiran manusia dengan ide yang
bebas serta adanya konsep (Einstein, 1938). Sains adalah kerangka
pengetahuan yang sedari dulu sampai sekarang merupakan suatu sistem yang
alami dan proses dari kerangka pengetahuan yang telah di atur, secara
simultan diperpanjang, ditingkatkan serta diperbaiki kesalahannya.Sains tidak
hanya sekumpulan dari peraturan atau sebuah katalog dari fakta yang tidak
berkaitan. Sains dan matematika merupakan dua aspek pengembangan
pendidikan pada anak usia dini. Kedua bidang tersebut harus dipandang dalam
tiga perspektif yakni perspektif perkembangan, perspektif aktivitas dan
perspektif subject matter atau isi materi pembelajaran. Sains sebagai Konsep
dan Konten : Scientific inquiry, History and nature of science, Science in
personal dan social perspective, Science and technology, Physical science,
Life science, Earth and space science. Adanya konsep dalam bermain
matematika pada anak usia dini yaitu: Acuan Konsep dari Teori Piaget yaitu
pemahaman bilangan pada anak mencakup: Klasifikasi sesuatu (benda,
bentuk, warna, ukuran, tekstur, fungsi), Mengurutkan bilangan, Konservasi :
(1) Konservasi Jumlah dan (2) Konservasi Bilangan, Korespondensi dasar dari
menghitung. Tingkatan Belajar Matematika (Underhill): Konkrit : manipulasi
objek, Semi konkrit: ilustrasi benda-benda dalam matematika
B. SARAN
Pembelajaran sains dan Matematika pada program pendidikan anak usia dini,
sampai saat ini belum diimplementasikan secara utuh dan menyeluruh oleh
para pengelola/tutor PAUD sebagaimana yang diharapkan. Oleh karena itu
diperlukan kontribusi pemikiran dan kebijakan pihak-pihak terkait yang
berwenang dengan pengembangan pembelajaran sains & Matematika pada
pendidikan anak usia dini.
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha, Ali. Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini, Jakarta:
Rena Upitis dkk, Creative Mathematics. Routledge: London and New York, 2002.
Sofan Amri, Iif Khoiru Ahmadi. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam
Kelas. Jakarta: PT.Prestasi Putrakaraya. 2010.
Harlen and Jelly (1989). The Basic Science of Educational. New York: MacMillan
Pubs. Company.
Hurlock R. Elizabeth. (1998). Child Development (Sixth Edition). Mc. Graw Hill. Mc
Murdick and Ross (2000), Good School for Young Children, New York: Macmillan
Pub.Company
Nugraha, A. (2000), Tumbuh dan Belajar Anak Usia Dini, Bogor: KKB-Bakat
Permendiknas No. 58 Tahun 2009 Tentang Menu Generik Pendidikan Anak Usia Dini.
Solehuddin, Ihat Hatimah. 2007. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Ilmu dan Aplikasi
Pendidikan