Anda di halaman 1dari 21

KEANEKARAGAMAN TANAMAN HIAS DI DESA

KEDOKANBUNDER SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI


SISWA SMA KELAS X

Proposal untuk Skripsi S-1

Program Studi
Pendidikan Biologi

Diajukan oleh;
Ahmad Muhaemin
NIM: 172010184

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PANGERAN DHARMA KUSUMA INDRAMAYU
(STKIP PADHAKU)
2021
PROPOSAL SKRIPSI
KEANEKARAGAMAN TANAMAN HIAS DI DESA KEDOKANBUNDER
SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA KELAS X

Indramayu, April 2021

Proposal penelitian ini telah disetujui oleh:

Penguji 1 Penguji 2

Nurhata, M.Hum Dr. Roni Tabroni, M.A


NIDN:0407038501 NIDN:0425068602

Mengetahui:
Ketua Program Studi
Pendidikan Biologi

Ulinniam, M.Pd
NIDN: 0426018904

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya kepada
kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “
KEANEKARAGAMAN TANAMAN HIAS DI DESA KEDOKANBUNDER
SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA KELAS X”.
Proposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan skripsi
pada program Strata-1 Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Pangeran
Dharma Kusuma Indramayu.
Kami menyadari proposal skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga
akhirnya proposal skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan
dan penerapan dilapangan serta dapat dijadikan acuan tindak lanjut penelitian
selanjutnya. Amiin.

Indramayu, April 2021


Peneliti,

AHMAD MUHAEMIN

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................iii
DAFTAR TABEL.....................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................v
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................3
C. Batasan Masalah............................................................................4
D. Tujuan Penelitian...........................................................................4
E. Manfaat Penelitian.........................................................................5
E.1 Manfaat Penelitian (Teoritik)..................................................5
E.2 Manfaat Praktis.......................................................................5
F. Tinjauan Pustaka ...........................................................................6
G. Kerangka Penelitian.......................................................................8
H. Metode Penelitian..........................................................................9
H.1 Lokasi Penelitian.....................................................................10
H.2 Waktu Penelitian.....................................................................10
H.3 Jadwal Penelitian....................................................................10
H.4 Sumber data dan teknik pengumpulan data............................10
H.5 Analisis keanekaragaman.......................................................11
H.6 Kelayakan Ensiklopedia.........................................................12
H.7 Variabel dan Indikator Penelitian...........................................12
I. Sistematika Penelitian....................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................15

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian.........................................................................12


Tabel 3.2 Teknik analisis kevalidan ensiklopedia.......................................14

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar A. Tanaman hias daun keladi.......................................................3


Gambar G.Kerangka pemikiran.................................................................9

v
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu indikator kemajuan sebuah bangsa.
Kualitas peradaban suatu masyarakat atau bangsa bergantung pada bagaimana
kualitas pendidikan yang diterapkan oleh masyarakat tersebut. Pendidikan
yang ada di Indonesia memiliki berbagai macam tingkatan, salah satunya
Sekolah Menengah Atas (SMA) yang secara khusus ditunjukan kepada siswa
dalam menentukan potensi dan untuk mengembangkan ilmunya kembali,
Salah satu jurusan di SMA adalah IPA yang di dalamnya ada mata pelajaran
biologi dan terdapat materi yang mempelajari tentang keanekaragaman
hayati.
Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi
bentuk, penampilan, jumlah dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai
tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies maupun tingkatan ekosistem.
Berdasarkan hal tersebut, para pakar membedakan keanekaragaman hayati
menjadi tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis dan
keanekaragaman ekosistem. (Anshori dan Martono, 2009:17).
Materi keragaman hayati masuk pada semester ganjil, ada banyak sekali
sumber belajar yang bisa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di
sekolah, salah satunya dalam bentuk ensiklopedia.
Ensiklopedia adalah sejumlah tulisan yang berisi penjelasan yang
menyimpan informasi secara komprehensif dan capat dipahami serta
dimengerti mengenai seluruh cabang ilmu pengetahuan atau khusus dalam
satu cabang pengetahuan tertentu yang tersusun dalam bagian artikel-artikel
dengan satu topik bahasa pada tiap-tiap artikel yang disusun menjadi abjad,
kategori atau volume terbitan dan pada umumnya tercetak dalam bentuk
rangkaian buku. (Fitria, 2019). Karakteristik ensiklopedia yang bersifat
sistematis dan runtut bisa menjadikan materi biologi yang rumit menjadi lebih
sederhana dan mudah dipahami. Ensiklopedia bisa menjadi alternatif sumber
belajar biologi.
Kata biologi berasal dari bahasa Yunani bios yang berarti hidup dan logos
yang berarti ilmu. Jadi biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk

1
hidup dan proses-proses vitalnya yang meliputi aspek fisik maupun kimia.
Istilah biologi mula-mula diperkenalkan di Jerman pada tahun 1800 dan
dipopulerkan oleh naturalis Prancis Jean-Baptise de Lamarck untuk menyebut
sekelompok ilmu yang sedang berkembang yang kesemuanya mempelajari
bentuk-bentuk kehidupan. Pendapat ini didukung oleh seorang ahli zoologi
Inggris, Thomas Henry Huxley yang mengemukakan bahwa semua bentuk
kehidupan tidak boleh dipelajari secara terpisah, melainkan harus dalam satu
disiplin ilmu yaitu biologi. Biologi merupakan kumpulan pengetahuan yang
lahir dan berkembang sebagai respons manusia terhadap gejala-gejala,
kejadian, dan masalah alam misalnya keanekaragaman makhluk hidup,
makanan, kesehatan, penyakit, kerusakan alam, dan sebagainya. (Herni,
2009). Pemanfaatan biologi dalam berbagai bidang kehidupan. Misalnya di
bidang pertanian, kehutanan, perkebunan, agrobisnis, sosial, kedokteran,
ekonomi, pangan, kesehatan, obat-obatan (farmasi) dan banyak lagi yang
lainnya. Pemanfaatan biologi dalam bidang kehutanan, misalnya dalam
peningkatan daya guna hutan, penelitian di bidang agroforestri, maupun
konservasi. Di bidang pertanian, biologi berperan dalam penemuan bibit
unggul yang tahan hama, cepat panen, hasil panen tinggi, sehingga kebutuhan
manusia akan pangan dapat terpenuhi. (Widayati dkk, 2009:13).
Menurut Suwarno (2009) cabang-cabang biologi yang merupakan
pengembangan ilmu-ilmu terapan untuk kegiatan tertentu. Adapun cabang-
cabang biologi antara lain:
1. Botani : mempelajari mengenai tumbuhan.
2. Zoologi : mempelajari mengenai hewan.
3. Evolusi : mempelajari perubahan makhluk hidup dari masa ke masa
dalam waktu yang lama dan sangat lambat.
4. Embriologi : mempelajari perkembangan makhluk hidup mulai dari
telur sampai dewasa.
5. Genetika : mempelajari cara penurunan sifat-sifat orang tua kepada
keturunannya.

2
6. Klasifikasi : mempelajari cara mengadakan pengelompokan makhluk
hidup berdasarkan kelas-kelas tertentu.
7. Taksonomi : mempelajari makhluk hidup berdasarkan taksontakson
atau kelompok tertentu.
8. Anatomi : mempelajari susunan dalam dari tubuh makhluk hidup.
9. Fisiologi : mempelajari kefaalan (gejala hidup) dari makhluk hidup.
10. Morfologi : mempelajari susunan bentuk luar dari makhluk hidup. 11.
Bakteriologi : mempelajari mengenai bakteri.
11. Palaentologi : mempelajari peninggalan-peninggalan zaman
purbakala.
Ensiklopedia yang akan peneliti susun hanya meliputi informasi dan
penjelasan mengenai tanaman hias. Tanaman hias menjadi hobi baru yang
bisa dilakukan saat pandemi covid-19 melanda dunia, tanaman hias ini bisa
memperindah dan mempercantik suatu ruangan ataupun lingkungan sekitar
agar tidak membosankan.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang
keanekaragaman tanaman hias yang ada di desa Kedokanbunder sehingga
dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar berupa ensiklopedia.

Gambar A. Tanaman hias daun keladi

3
B. Rumusan Masalah Penelitian
Dalam penulisan ini, rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana keanekaragaman tanaman hias di desa Kedokanbunder
Kecamatan Kedokanbunder.
2. Bagaimana membuat sebuah ensiklopedia keanekaragaman tanaman
hias di desa Kedokanbunder sebagai sumber belajar biologi siswa
SMA kelas X.

C. Batasan Masalah Penelitian


Masalah yang dikaji oleh penulis masih sangat luas, oleh karena itu

perlu dibatasi dalam batasan masalah. Batasan masalah ini adalah sebagai

berikut:

1. Ensiklopedia ini hanya berisi jenis tanaman hias yang ada di desa
Kedokanbunder kecamatan Kedokanbunder.
2. Materi keanekaragaman hayati kelas X SMA.
3. Data yang diambil peneliti hanya pada RT. 02 RW.01 dan RT.20
RW.01 desa Kedokanbunder kecamatan Kedokanbunder kabupaten
Indramayu.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui keanekaragaman tanaman hias di desa Kedokanbunder.
2. Membuat sebuah ensiklopedia tentang keanekaragaman tanaman
hias yang ada di desa Kedokanbunder kecamatan Kedokanbunder.

4
E. Manfaat Penelitian
E.1 Manfaat Penelitian (Teoritik)
Ensiklopedia ini diharapkan secara teoritis mampu memberikan
masukan dan mengaktualiasikan pembelajaran Biologi secara
langsung.

E.2 Manfaat Praktis (Empirik)


a. Bagi siswa
1. Pengunaan ensiklopedia dalam kegiatan pembelajaran biologi
bisa memberikan pengetahuan baru tentang tanaman hias
yang ada di desa Kedokanbunder.
2. Membantu siswa menemukan tanaman hias yang cocok untuk
ditanam dirumah atau disekolahnya.
3. Membantu siswa dalam memudahkan penguasaan materi
keanekaragaman hayati.
b. Bagi guru
1. Meningkatkan kreativitas guru dalam penyampaian materi
pelajaran.
2. Sebagai bahan ajar untuk mengenalkan jenis tanaman hias.
c. Bagi Peneliti
Memberikan pengalaman yang berharga kepada penulis bisa
melihat dan mengenal berbagai jenis tanaman hias yang ada di
desa Kedokanbunder.
d. Bagi Sekolah
Hasil penulisan ini bisa digunakan sekolah untuk kegiatan
belajar mengajar biologi.

5
F. Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu merupakan sebuah instrumen yang sangat penting
yang memiliki keterkaitan dengan topik penelitian tersebut. Adapun
kegunaan dari penelitian terdahulu adalah sebagai suatu referensi untuk
mengetahui sebuah hasil yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu dan
untuk membandingkan dengan penelitian yang akan dilakukan. Dengan
demikian akan diperoleh suatu data dari artikel ilmiah dan penelitian-
penelitian yang terkait dengan konsep ensiklopedia dan sumber belajar
siswa. Adapun penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Reni Julianti, Revis Asra, Upik Yelianti (2021) “Pengembangan
Ensiklopedia Tumbuhan Obat Masyarakat Kerinci Sebagai Sumber
Belajar Materi Keanekaragaman Hayati Untuk Siswa SMA” jurnal
penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and
Development). pengumpulan data dalam penelitian pengembangan ini
adalah berupa angket (kuisioner), wawancara dan Pengambilan
sampel di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan
ensiklopedia tumbuhan obat masyarakat Kerinci memberikan
pengaruh terhadap peningkatan pre test ke post test. Dengan kata lain
penggunaan ensiklopedia tumbuhan obat masyarakat Kerinci sangat
efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Shirta Juliyana, Yuni Gayatri (2018) “Inventarisasi Jenis-Jenis
Tanaman Hias Introduksi Di Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli,
Bali” jurnal penelitian menggunalkan metode penelitian yang
digunakan yaitu purposive sampling. Hasil penelitian tanaman hias
introduksi yang ditemukan di Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli,
Bali yaitu berjumlah 32 jenis dari 24 famili. Kelompok tanaman hias
dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu kelompok tanaman bunga
sebanyak 22 jenis, tanaman hias daun sebanyak 8 jenis dan tanaman
hias batang sebanyak 1 jenis.
3. Lia Angela, Nisa Novita Putri, Toni Haryanto, Husnin Nahry Yarza
(2020) “Pemanfaatan Tanaman Hias Sebagai Media Pembelajaran
Biologi” jurnal ini menggunakan metode deskriptif dengan metode
survei dan analisa kuantitatif. Hasil penelitian tanaman hias yag
ditemukan di pekarangan SMP Negeri 11 Sungai Penuh sebanyak 19
spesies dan hasil penelitian tahap kedua yaitu respon siswa terhadap

6
media pembelajaran tanaman hias yaitu dengan kategori baik dengan
persentase 85%.
4. Maria Regina Betsi (2018) “Kelayakan Ensiklopedia Materi
Keanekaragaman Hayati Dari Buah Kalantik, Alupm, dan Taroyotn di
Bengkayang” Bentuk penelitian ini yaitu penelitian deskriptif.
Berdasarkan hasil penilaian media ensiklopedia masing masing
kriteria memperoleh nilai CVR dan CVI sebesar0,99 kategori
validmasuk dalam kisaran 0-1, maka media ensiklopedia materi
keane-karagaman hayati buah kalantik, alupm dan taroyotn di
Tembawang Bagak Kabupaten Bengkayang dinyatakan valid sehingga
layak digunakan sebagai media pembelajaran pada materi
keanekaragaman hayati Indonesia kelas X SMA.

Berdasarkan hasil tinjauan penelitian sebelumnya, terlihat bahwa


penelitian yang akan dilakukan memiliki kaitan yang sama yaitu meneliti
tentang sumber belajar. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah pertama: penelitian ini lebih fokus terhadap variabel
yang dianggap penting oleh peneliti yaitu, pendidikan dan tanaman hias.
Kedua: penelitian ini memiliki objek yang berbeda dari penelitian
sebelumnya sehingga peneliti menguji kebenaran tentang variabel yang
digunakan oleh penelitian sebelumnya. Ketiga: perbedaan lain dari
penelitian ini adalah memiliki tempat, waktu, populasi dan sampel
penelitian yang berbeda dengan penelitian sebelumnya.

7
G. Kerangka Pemikiran
Sumber belajar sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
Ensiklopedia diharapkan dapat menjadi alternatif sumber belajar siswa
SMA kelas X. Media cetak berupa ensiklopedia yang memuat
gambaran dari tanaman hias dengan gambaran nyata berdasarkan hasil
observasi langsung ditambah penjelasan gambar secara menarik sebagai
sumber belajar siswa. Kelayakan sumber belajar dinilai oleh dosen
biologi dan guru biologi. Berdasarkan latar belakang dan rumusan
masalah, maka kerangka berfikir dalam penelitian ini yaitu dapat dilihat
sebagai berikut:
TANAMAN HIAS DI DESA
KEDOKANBUNDER

Pengumpulan data : Kebutuhan materi berupa data tanaman hias dan data
deskrpsi tumbuhan di lokasi penelitian yang akan dikembangkan menjadi
Ensiklopedia

Pembuatan media ensiklopedia : penyusunan


materi dan desain media

Validasi media Ensiklopedia oleh ahli materi,


dosen biologi dan guru biologi

Analisis data
Revisi produk

Produk final dengan kesimpulan berupa


kelayakan ensiklopedia

Gambar G. Kerangka pemikiran

8
H. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian mixed methods. Penelitian metode
campuran merupakan pendekatan penelitian yang mengombinasikan atau
mengasosiasikan bentuk kualitatif dan bentuk kuantitatif. Pendekatan ini
melibatkan asumsi-asumsi filosofis, aplikasi pendekatan-pendekatan kualitatif
dan kuantitatif dan pencampuran (mixing) kedua pendekatan tersebut dalam
satu penelitian. Pendekatan ini lebih kompleks dari sekedar mengumpulkan
dan menganalisis dua jenis data, ia juga melibatkan fungsi dari dua
pendekatan penelitian tersebut secara kolektif sehingga kekuatan penelitian
ini secara keseluruhan lebih besar ketimbang penelitian kualitatif dan
kuantitatif. Creswell (2013).
Penelitian ini akan menjelaskan keanekaragaman tanaman hias di desa
Kedokanbunder kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu sebagai
sumber belajar. Penelitian dilakukan melalui 2 tahap, yakni tahap pertama
adalah melakukan survei awal, penentuan lokasi sampling, inventarisasi
tanaman hias yang ada di sekitar Desa Kedokanbunder dengan metode
pengamatan dan wawancara. Tahap kedua adalah analisis potensi
pemanfaatan tanaman hias sebagai sumber belajar biologi melalui studi
literatur.
Untuk menyusun tugas akhir ini, penulis melakukan penerapan metode
penelitian. Adapun metode penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai
berikut:
Pengumpulan data dan informasi
a. Referensi pustaka dilakukan oleh penulis di perpustakaan berupa buku,
dan internet. Untuk mendapatkan bahan teoritis guna membuat
ensiklopedia.
b. Survei / Observasi
Mengumpulkan data dengan cara pengamatan langsung dibeberapa
lokasi guna mendapatkan informasi mengenai tanaman hias di desa
Kedokanbunder kecamatan Kedokanbunder kabupaten Indramayu.

9
H.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di desa Kedokanbunder kecamatan
Kedokanbunder kabupaten Indramayu,

H.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksankan dalam kurun waktu 5 bulan dari tanggal 15


Mei – 15 Juli 2021.

H.3 Jadwal Penelitian


Bulan ke-
Langkah Penelitian
Maret April Mei Juni Juli

Penentuan Judul
Penelitian

Proposal Penelitian

Penyusunan Ensiklopedia

Validasi

Perbaikan

Tabel. 3.1 Jadwal Penelitian

H.4 Sumber data dan teknik pengumpulan data


Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan
sampel secara Purposive Random Sampling pada 2 RT di Desa
Kedokanbunder.
Penelitian ini diperoleh dari hasil pengolahan data analisis kebutuhan
dan validasi ahli. Validasi sumber belajar Biologi berbasis ensiklopedia
dilakukan validator yaitu Guru Biologi dan Dosen Biologi, validator

10
diminta untuk memberikan saran dan penilaian terhadap produk yang telah
dibuat dengan mengisi angket penilaian produk yang telah disiapkan oleh
peneliti.
Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data yang
berkaitan dengan validasi dan tanggapan dari ahli materi mengenai
ensiklopedia tanaman hias yang telah dibuat. Instrumen pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan lembar validasi Ensiklopedia tanaman
hias sebagai sumber belajar.
Ada 2 data yang peneliti fokus analisis yaitu keanekaragaman dan
kelayakan ensiklopedia.

H.5 Analisis keanekaragaman


Keanekaragaman jenis (species diversity) dihitung dengan rumus
indeks Shannon Wiener (H’) berdasarkan Ludwig and Reynolds (1988)
dalam Wardah (2008):

H ' =−∑ pi∈pi , pi= ¿
i=1 N
Keterangan:
H’ = Indeks Keanekaragaman ShannonWienner
pi = Proporsi nilai penting jenis yang ditemukan dalam jenis yang ke-i
ln = logaritma natural
ni = Jumlah individu dari jenis i
N = Jumlah total individu seluruh jenis

Berdasarkan indeks keanekaragaman jenis menurut Shannon-Wiener


didefinisikan sebagai berikut.
1. Nilai H’>3 menunjukan bahwa keanekaragaman spesies pada suatu plot
adalah tinggi.
2. Nilai menunjukan bahwa 1< H’ < 3 menunjukan bahwa kenekaragaman
spesies pada suatu plot adalah sedang.

11
3. Nilai H’<1 menunjukan bahwa keanekaragaman spesies pada suatu plot
adalah sedikit atau rendah.

H.6 Kelayakan Ensiklopedia


Analisis data ini digunakan untuk mengolah data hasil validasi ahli
materi berupa komentar dan saran perbaikan yang terdapat pada
instrumen validasi. Analisis data dijadikan acuan untuk revisi atau
memperbaiki produk. Teknik analisis data untuk kevalidan ensiklopedia
dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
R
NP= X 100 %
M
NP = Nilai Persen yang dicari
R = Skor yang diperoleh
M= Skor maksimal
Tingkat Interval Skor Interval Skor
Pencapaian (%)
A 81% ≤ NP< 100% Sangat valid
B 62% ≤ NP < 81% Valid
C 43% ≤ NP < 62% Cukup valid
D 33% ≤ NP < 43% Kurang valid
E NP < 33% Sangat kurang valid
(Purwanto, 2012) Tabel.3.2

H.7 Variabel dan Indikator Penelitian


Dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel dengan
penjelasan dibawah ini:
1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini ialah ensiklopedia
keanekaragaman tanaman hias.

12
2. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kelayakan
ensiklopedia sebagai sumber belajar biologi siswa SMA kelas X.
Indikator dari variabel terikat tersebut adalah penilaian dari tim
ahli yaitu dosen dan guru biologi SMA.

I. Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan penelitian “ensiklopedia keanekaragaman
tanaman hias di desa Kedokanbunder sebagai sumber belajar biologi siswa
SMA kelas X” adalah sebagai berikut :
Bab I pendahuluan.
Bab ini terdiri dari latar belakang yang membahas gambaran umum
mengenai pentingnya ensiklopedia tanaman hias sebagai sumber belajar,
rumusan masalahnya, batasan masalahnya, tujuan penelitiannya, manfaat
penelitiannya.
Bab II tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran
Bab ini berisi dari tinjauan pustaka dari berbagai sumber tentang
ensikopedia dan tanaman hias dan juga berisi tentang kerangka pemikiran
dari peneliti.
Bab III metode penelitian.
Bab ini terdiri dari metode yang digunakan dalam penelitian ini, lokasi
penelitian, waktu penelitian, jadwal penelitian, sumber data dan teknik
pengambilan data serta variabel yang digunakan.
Bab IV kesimpulan, kritik dan saran.

13
DAFTAR PUSTAKA

Anshori, Moh & Martono. Djoko. 2009. Biologi 1 : Untuk Sekolah Menengah
Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA). Jakarta: Acarya Media Utama

Budiati, Herni. 2009. Biologi Jilid 1 untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: CV.
Gema Ilmu

Creswell, John W. 2013. “Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan


Mixed”. Edisi 3. Terjemahan Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Suwarno. 2009. “Panduan Pembelajaran Biologi: Untuk SMA/MA Kelas X”.


Jakarta: CV Karya Mandiri Nusantara.

Sulistyorini, Ari. 2009. Biologi 1: Untuk Sekolah menengah Atas/Madrasah


Aliyah Kelas X. Jakarta: PT. Balai Pustaka.

Noorvytawati, S.P. 2020. “Agribisnis Tanaman Hias SMK/MAK Kelas XI”.


Malang: PT Kuantum Buku Sejahtera.

Kementrian Pertanian. 2010. Bisnis tanaman hias modal 500ribu. Jakarta:


Kementrian Pertanian.

Fitria. 2019. “Perancangan Aplikasi Ensiklopedia Ilmuwan Islam Berbasis


Android dengan Metode Crochemore Perrin” Jurnal Sistem Komputer dan
Informatika (JSON). STMIK Budi Darma Medan. Vol. 1, Nomor 1 (hal.1-
4).

S, Samsinar. 2019. “Urgensi Learning Resources (Sumber Belajar) dalam


Meningkatkan Kualitas Pembelajaran” Dalam Didaktika Jurnal
Kependidikan. IAIN Bone. Vol.13 Nomor 2.

Suhirman. 2018. “Pengelolaan Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Pemahaman


Peserta didik” Journal Of Early Childhood Islamic Education. IAIN
Bengkulu. Vol. 2 Nomor 1.

Nuraida, Dede & Nisa, Umi Mahmudatun. 2017. “Pengembangan Ensiklopedia


Morfologi, Anatomi dan Fisiologi pada Tumbuhan Berkarakter Khusus”
Proceeding Biology Education Conference. Universitas PGRI Ronggolawe
Tuban Vol. 14 Nomor 1. Hal 503-507.

14
Purwanto, N. 2012. “Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung
Remaja Rosdakarya”

Wardah. (2008) “Keragaman Ekosistem Kebun Hutan (Forest Garden) di Sekitar


Kawasan Hutan Konservasi: Studi Kasus di Taman Nasional Lore Lindu
Sulawesi Tengah”. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Werdhaningsih, Hendriana dkk. 2017. Prakarya dan Kewirausahaan. Jakarta:


Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Widayati, Sri dkk. 2009. Biologi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional

15

Anda mungkin juga menyukai