Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


DIPA TENAGA PENDIDIK PEMULA (PD2P)

“MIKROBA ADA DIMANA-MANA”. SUATU PENDEKATAN


UNTUK MENGEMBANGKAN MINAT DAN PEMBELAJARAN
MIKROBIOLOGI DALAM BENTUK PRAKTIKUM KEPADA
SISWA KELAS XI IPA 1 DI SMAN 1 PONTIANAK.

Dibiayai oleh SP DIPA-023.17.2.677517/2020


Tanggal 27 Desember 2019

Oleh :

apt. Iswahyudi, S.Si, Sp.FRS, PhD


NIP 196912151997031011
NIDN 0015126910

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2020

i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PKM DIPA FK UNTAN

1. Judul Pengabdian Kepada : “MIKROBA ADA DIMANA-MANA”. SUATU


Masyarakat PENDEKATAN UNTUK MENGEMBANGKAN
MINAT DAN PEMBELAJARAN MIKROBIOLOGI
DALAM BENTUK PRAKTIKUM KEPADA SISWA
KELAS XI IPA 1 DI SMAN 1 PONTIANAK.
2. Mitra PKM : Siswa kelas XI IPA SMPontianak

3. Bidang PKM : Mikrobiologi


4. Identitas Pengusul kegiatan PKM :
a. Nama Lengkap : apt Iswahyudi, S.Si, Sp.FRS, PhD.
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NIP /NIDN : 196912151997031011 / 0015126910
d. Disiplin ilmu : Biologi Molekular
e. Pangkat/Golongan : Penata Tk. I / IIId
f. Jabatan : Asisten Ahli
g. Fakultas/Jurusan : Kedokteran / Farmasi
h. Alamat : Jln. Prof. Hadari Nawawi
i. Telpon/Faks/E-mail : (0561) 765342/-/www.kedokteran.untan.ac.id
j. Alamat Rumah : Jln. Parit H Husin 1 gang Palasari no. 3 Pontianak
k. Telpon/Faks/E-mail : 081258605356/yudi78124@gmail.com
5. Jumlah Anggota PKM : - orang
6. Jumlah mahasiswa yg terlibat : 1 orang
Nama Mahasiswa (NIM) : 1. Khalila Hafizha Izdihar (I102219104)

7. Lokasi PKM : Pontianak


8. Jumlah biaya PKM : Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)

Pontianak, 7 Desember 2020


Mengetahui, Ketua kegiatan PKM,
Dekan

Iswahyudi, S.Si, Sp.FRS, PhD, Apt


NIP. 196912151997031011
dr. M. Asroruddin, Sp.M
NIP. 198012312006041002
Menyetujui
Ketua LPPKM UNTAN

Prof. Dr. Eddy Suratman, S.E., M.A


NIP 196707071992021001
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul kegiatan PKM : “MIKROBA ADA DIMANA-MANA”. SUATU

ii
PENDEKATAN UNTUK MENGEMBANGKAN MINAT DAN
PEMBELAJARAN MIKROBIOLOGI DALAM BENTUK PRAKTIKUM
KEPADA SISWA KELAS XI IPA 1 DI SMAN 1 PONTIANAK.
2. Tim pelaksana kegiatan PKM :

Bidang Alokasi
Nama Asal
No Jabatan keahlian Waktu
Lengkap Instansi
(Jam/Minggu)
apt.
Pelaksana Prodi
Iswahyudi, Mikrobiologi
1 kegiatan Farmasi FK 6
S.Si, Sp.FRS, molekuler
PKM Untan
Ph.D

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan proposal ……………………………………………………………. ii


Identitas dan Uraian Umum kegiatan PKM ……………………………………………...iii

iii
Daftar isi…………………………………………………………………………………..iv
Ringkasan………………………………………………………………………….…….. v
BAB 1..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG...................................................................................................1
1.2. MITRA PKM............................................................................................................2
1.3. TUJUAN KEGIATAN..................................................................................................2
1.4 MANFAAT YANG DIDAPAT.......................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................4
SOLUSI DAN TARGET LUARAN............................................................................................4
2.1. DASAR PEMIKIRAN.................................................................................................4
2.2. TARGET DAN SOLUSI..............................................................................................4
2.3. LUARAN..................................................................................................................6
BAB 3..................................................................................................................................7
METODE PELAKSANAAN....................................................................................................7
3.1. Alat dan Bahan.......................................................................................................7
3.1.1. Alat..................................................................................................................7
3.1.2. Bahan...............................................................................................................7
3.2. Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan PKM......................................................7
3.3. Prosedur kerja........................................................................................................8
.BAB 4 Hasil pelaksanaan PKM.........................................................................................10
BAB 5 Daftar Pustaka.......................................................................................................17
LAMPIRAN........................................................................................................................18

RINGKASAN

Suatu upaya peningkatan minat, pengertian, pemahaman serta penerapan


pengetahuan dasar-dasar ilmu dan praktek bidang mikrobiologi, coba

iv
dilakukan dalam bentuk kegiatan praktikum sebagai bentuk pembelajaran
kepada siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Pontianak. Dengan mengamati dan
melakukan sendiri tahapan prosedur kerja dibawah bimbingan, arahan dan
pengawasan dari para tutor, diharapkan dapat memberikan pengalaman
bekerja di laboratorium dalam suasana yang aman dan menyenangkan bagi
para siswa.
Kata kunci: mikroba, praktek mikrobiologi, siswa SMA.

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Mikro-organisme berupa bakteri, virus, jamur, protozoa dan alga ada


dimana-mana, dan aktivitas mereka sangat penting bagi banyak proses biologis
yang ada di muka bumi. Mereka memegang peranan penting pada siklus nutrien,
biodegradasi, pemanasan global, pencemaran makanan, sebagai penyebab dan
pengontrol penyakit dan berperan dalam proses bioteknologi. Berkat kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, mikroba dapat dimanipulasi untuk
memberikan manfaat bagi manusia misalnya: sebagai sumber bahan obat-obatan,
berperan pada proses sintesis bahan bakar bersumber dari bahan biologis
(biofuel), mengatasi pencemaran akibat polusi dan untuk memproduksi atau
memproses makanan dan minuman (Grainger & Hurst, 2016).

Mikrobiologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang mikroba adalah salah


satu pilihan populer untuk kegiatan praktikum di sekolah. Mikro-organisme
sangat ideal sebagai bahan percobaan di laboratorium sekolah karena kemudahan
pertumbuhannya, dan juga kemudahannya untuk digunakan sebagai bahan uji
untuk menggambarkan berbagai macam keragaman proses biologis dan
aplikasinya.
Namun sebuah survey terhadap guru-guru sekolah di Inggris, mendapati
bahwa hampir sepertiga dari para guru tersebut tidak melakukan praktek
mikrobiologi apapun di dalam kelas mereka. Alasan yang mereka sampaikan
bervariasi dari mulai ketiadaan peralatan dan bahan yang memadai, waktu,
kepercayaan diri, ketrampilan serta pertimbangan keamanan dan keselamatan.
Para guru tersebut merasa walaupun mereka juga sangat menikmati topik tersebut
namun mereka mengaku kurang mendapat panduan yang memadai dari kurikulum
dan panduan mengajar lainnya, Akibatnya mereka cenderung untuk selalu
mengandalkan aktivitas pembelajaran mikrobiologi yang sama dan monoton tiap
tahunnya (Redfern et al., 2015). Para guru yang memilih untuk melaksanakan
aktivitas pengajaran yang sama dan berulang dari tahun ke tahun, lambat laun
akan menjadi penghambat bagi pihak eksternal seperti organisasi profesi atau
asosiasi guru mata pelajaran terkait yang mencoba menyampaikan aktivitas

1
praktek sains yang baru ke dalam kelas (Appleton, 2002). Beban kerja yang berat
yang dialami oleh para guru yang seringkali harus mengajar di banyak kelas
dengan jumlah siswa perkelas yang jauh di atas nilai ideal, juga merupakan salah
satu penyebab kurang berkembangnya praktek bidang sains di sekolah.
Pentingnya kerja praktek dalam pembelajaran ilmu sains telah diterima
secara luas. Aktivitas praktek yang berkualitas dapat memotivasi siswa dan dapat
mengundang ketertarikan siswa pada bidang tersebut. Hal ini akan mendorong
siswa untuk memperoleh ketrampilan dari kerja dilaboratorium dan kerja lapangan
lainnya, dan dapat meningkatkan pengetahuan dan mendorong pemahaman yang
semuanya itu merupakan konsep inti yang melandasi proses pembelajaran.
Demikian yang dinyatakan oleh Hodson yaitu saya mendengar – saya lupa, saya
melihat – saya ingat, saya melakukan – saya mengerti (Hodson, 1998).
Mikroba ada dimana-mana dan mereka dapat mempengaruhi banyak aspek
kehidupan kita. Dengan merebaknya kasus pandemik infeksi virus corona (Covid-
19), makin memperbesar keingintahuan masyarakat tentang virus, yang
merupakan salah satu organisme yang tergolong sebagai mikroba. Dengan
mencoba menawarkan satu aktivitas dalam bentuk praktek isolasi dan pengamatan
pertumbuhan mikroba dalam media pertumbuhan mikroba, akan memberikan para
siswa dan guru mata pelajaran terkait kesempatan untuk mengeksplorasi sekelumit
kecil dunia mikroba yang mengagumkan, secara mudah, aman dan
menyenangkan.

1.2. MITRA PKM.

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka rumusan


masalah yang dihadapi oleh mitra kegiatan PKM adalah sebagai berikut:

- kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung untuk


proses pembelajaran sains dalam hal ini mikrobiologi dalam praktikum
kepada siswa SMA.
- siswa tertarik mempelajari bidang sains namun dengan cara yang lebih
bersifat aktif dan lebih partisipatif.

2
1.3. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan umum dari kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah


meningkatkan dan mengembangkan minat siswa terhadap bidang mikrobiologi
dan memberikan peluang belajar praktek bagi siswa dan sharing pengalaman
dengan guru bidang pelajaran biologi dengan materi tentang mikroba di fasilitas
laboratorium biologi farmasi program studi farmasi FK Untan.

1.4 MANFAAT YANG DIDAPAT

Dengan dilakukan kegiatan PKM ini diharapkan dapat memberikan


manfaat :
1. Meningkatnya minat dan kesadaran siswa tentang dunia mikroba dan
keberadaannya disekitar kehidupan manusia.
2. Sebagai upaya untuk mulai menjembatani proses pembelajaran di
bangku sekolah dan di bangku kuliah.
3. Sebagai upaya pengenalan lingkungan kampus secara dini kepada
siswa SMA dengan cara yang interaktif dan menyenangkan.
4. Publikasi

3
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1. DASAR PEMIKIRAN

Pihak sekolah dengan segala potensi sarana, prasarana dan sumber daya
manusia yang dimilikinya, selalu terus berupaya untuk meningkatkan kualitas
layanan pendidikannya ditengah era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta kemudahan mendapatkan informasi seperti saat ini. Pelaksanaan metode
pembelajaran berupa praktikum untuk mata pelajaran biologi/sains akan menjadi
tantangan tersendiri bagi para guru mata pelajaran/praktikum tersebut, sehingga
dirasakan perlu untuk memfasilitasi satu kegiatan praktikum dengan materi yang
dapat menarik minat dan menyenangkan bagi para siswa. Sedangkan bagi guru
mata pelajaran/praktikum biologi akan memberikan nuansa baru cara
pembelajaran praktikum dengan menggunakan fasilitas alat dan bahan yang lebih
memadai.
Universitas Tanjungpura sebagai perguruan tinggi terbesar di Kalimantan
Barat mengemban tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya dalam
bentuk pengabdian kepada masyarakat. Untuk dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut di atas maka Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura melakukan
pengabdian masyarakat dengan cara mengembangkan minat dan pembelajaran
mikrobiologi dalam bentuk praktikum bertema “Mikroba ada dimana-mana”
kepada siswa kelas XI IPA di SMAN 1 Pontianak.

2.2. TARGET DAN SOLUSI

No Target Solusi
1 Siswa kelas XI IPA 1 SMAN Tim PKM yang terdiri dari dosen
1 beserta guru pendamping dan mahasiswa farmasi FK UNTAN
memahami peran penting melakukan penyampaian materi

4
mikroba dalam kehidupan tentang dunia mikroba pada kegiatan
manusia. praktikum mikrobologi di
laboratorium biologi farmasi FK
Untan
2 Siswa kelas XI IPA 1 SMAN Tim PKM yang terdiri dari dosen
1 dapat mengetahui langkah- farmasi FK UNTAN memberikan
langkah praktek kerja materi pengantar tentang langkah-
mikrobiologi yang baik (Good langkah pengamanan kerja di
microbiological laboratory laboratorium
practice).
3 Siswa kelas XI IPA 1 SMAN Tim PKM yang terdiri dari dosen
1 dapat melakukan proses dan mahasiswa farmasi FK UNTAN
swab dan inokulasinya pada beserta guru pendamping,
media pertumbuhan mikroba. mendampingi dan mengawasi para
siswa melakukan proses swab dan
inokulasinya pada media
pertumbuhan bakteri.
4 Siswa kelas XI IPA 1 SMAN Tim PKM yang terdiri dari dosen
1 dapat mengetahui faktor- farmasi FK UNTAN mendampingi
faktor apa saja yang dan mengawasi para siswa saat
mendukung atau menghambat melakukan inkubasi media yang
pertumbuhan mikroba sudah diinokulasi.
4 Siswa kelas XI IPA 1 SMAN Tim PKM yang terdiri dari dosen
1 dapat memiliki kesadaran farmasi FK UNTAN mendorong
tentang manfaat menjaga peran serta para siswa untuk
kebersihan diri dan berperan dilingkungannya masing-
lingkungan. masing dalam hal hygiene dan
sanitasi lingkungan.

5
2.3. LUARAN

Adapun luaran dari kegiatan PKM ini ialah para siswa kelas XI IPA 1
SMAN 1 Pontianak .dapat melakukan kegiatan pembelajaran mikrobiologi dalam
bentuk praktikum serta sebagai media bagi program studi farmasi FK Untan agar
dapat lebih dikenal di kalangan para siswa SMA. Kegiatan ini diharapkan dapat
mendapat perhatian dan diekspose oleh media lokal Tanjungpura News.

6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1. Alat dan Bahan

3.1.1. Alat

Peralatan yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah alat
Vortex (Dlab MxS), Laminar Air Flow (Minihelic®), Microwave (Samsung),
Botol media 2000 ml, 1000, 500 ml, 250 ml dan 100 ml (Fisher), cotton swab
steril, masker, handschoen, petri dish disposable, lampu spiritus.

3.1.2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah Nutrient
broth media (Sigma), nutrient agar media (Sigma), alkohol 70%Kit (Genecraft),
aquabidest steril.

3.2. Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan PKM

Pelaksanaan kegiatan PKM ini dilakukan di Laboratorium Biologi Farmasi


Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura. Pelaksanaan
kegiatan PKM dilakukan selama tujuh bulan terhitung mulai bulan Mei sampai
bulan November 2020. Pelaksanaan kegiatan hanya dilakukan selama dua hari
dengan rincian, hari pertama berupa presentasi pengenalan prosedur keselamatan
kerja di laboratorium serta pengenalan dunia mikrobiologi, yang diikuti oleh
pelaksanaan kegiatan berupa inokulasi dan inkubasi media pertumbuhan mikroba
yang dilakukan oleh para siswa. Hari kedua yang dilakukan dalam selang 5 atau 7
(tujuh) hari setelah kegiatan hari pertama, adalah dengan melakukan pengamatan
dan pencatatan serta dokumentasi hasil pertumbuhan mikroba pada media yang
telah diinokulasikan pada satu minggu sebelumnya.

7
3.3. Prosedur kerja

Prosedur kerja pelaksanaan kegiatan praktikum mikrobiologi dengan tema


mikroba ada dimana-mana, dilaksanakan dengan melakukan langkah-langkah
kerja sebagai berikut :
1. peserta tiba dan melakukan registrasi, dan diwajibkan menggunakan
masker selama kegiatan.
2. penyiapan media nutrient agar dan nutrient broth steril di dalam wadah
petri dish, yang sudah disiapkan satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan
oleh para mahasiswa pendamping kegiatan PKM. Siswa peserta kegiatan
akan dibagi dalam lima kelompok yang masing-masing akan terdiri atas 7-
8 orang perkelompok.masing-masing kelompok akan melakukan proses
inokulasi pada media nutrient agar dengan melakukan swab dibawah
arahan dan bimbingan tutor kegiatan PKM, menggunakan cotton swab
steril, pada tempat-tempat berikut ini :
- permukaan meja praktikum
- permukaan meja praktikum yang sebelumnya sudah disemprot
alkohol 70 % dan didiamkan selama 1 menit.
- permukaan kaca jendela bagian dalam ruang laboratorium.
- permukaan kaca jendela bagian dalam ruang laboratorium yang
sebelumnya sudah disemprot alkohol 70 % dan didiamkan selama
1 menit.
- bagian dalam telapak tangan.
- bagian dalam telapak tangan yang sudah dicuci menggunakan sabun
antiseptik dan dibiarkan selama 1 menit.
- layar handphone.
3. media yang telah diinokulasi kemudian akan diinkubasikan pada suhu
ruangan selama satu minggu.
4. peserta bersiap pulang, dan diwajibkan mencuci tangan sebelum pulang.
5. setelah satu minggu berselang, akan dilakukan proses pengamatan,
pencatatan dan pendokumentasian hasil pertumbuhan mikroba pada media
pertumbuhan.

8
BAB 4
HASIL PELAKSANAAN PKM

4.1. Perubahan/penyesuaian pelaksanaan PKM karena kondisi pandemi


Covid19.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan salah satu kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Universitas
Tanjungpura sebagai perguruan tinggi yang berada di wilayah Kalimantan Barat
ikut bertanggung jawab meningkatkan minat dan kesadaran para siswa kelas XI
IPA 1 SMAN 1 Pontianak tentang dunia mikroba, dalam bentuk aktivitas
pembelajaran praktikum di laboratorium biologi farmasi prodi farmasi FK Untan
Pontianak. Kegiatan ini merupakan wujud penerapan pengetahuan dibidang
biologi farmasi khususnya dalam bidang ilmu mikrobiologi.

Kondisi pandemi Covid19 sangat mempengaruhi rencana pelaksanaan


kegiatan PKM ini. Status dan kondisi penyebaran Covid19 di wilayah kota
Pontianak, regional, nasional dan bahkan internasional yang selalu berada diatas
level aman untuk beraktivitas dan melakukan kegiatan berupa kerumunan orang
banyak, mengharuskan pelaksana kegiatan PKM ini untuk bersikap sangat cermat
dalam memutuskan kapan pelaksanaan PKM ini akan dilaksanakan.
Pelaksanaan PKM ini akhirnya diputuskan untuk dilaksanakan pada
pertengahan bulan November, setelah kondisi penyebaran Covid19 di kota
Pontianak mulai menunjukkan adanya perbaikan. Disamping itu juga dengan
mengamati bahwa para siswa SMA ternyata banyak yang memilih tatap muka
langsung dibanding secara online, saat mereka mengerjakan tugas sekolah secara
berkelompok. Hal ini dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan secara
ketat, disamping melakukan penyesuaian berupa pengurangan jumlah target
sasaran yang sebelumnya adalah sebanyak satu kelas menjadi ke hanya sepuluh
orang siswa SMA saja.
Dari segi tempat pelaksanaan PKM juga telah dilakukan penyesuaian-
penyesuaian. Yang sebelumnya ditetapkan pelaksanaan PKM dilakukan di
laboratorium Biologi Farmasi FK Untan, dirubah tempat pelaksanaanya menjadi

9
di rumah ketua PKM. Segala persiapan alat dan bahan yang pada awal rencana
akan dilakukan di laboratorium biologi farmasi FK Untan, dilakukan penyesuaian-
penyesuaian seperti:
1. penyiapan petri dish berisi nutrient agar, dilakukan secara aseptis pada
Laminar Air Flow yang ada di laboratorium Mikrobiologi RS Untan.
Setelah media pertumbuhan tersebut selesai dibuat, kemudian
disimpan di kulkas.
2. proses swab, dilakukan secara dirumah ketua PKM secara aseptis
dengan bantuan lampu spiritus pada meja yang sudah disemprot
alkohol sebelumnya. Swab dilakukan dengan menggunakan cotton
swab steril.

4.2. Pelaksanaan PKM

Pelaksanaan PKM dilakukan selama dua hari, yang pertama dilakukan pada
tanggal 29 November 2020 dan yang kedua pada tanggal 3 Desember 2020, atau
berselang lima hari dari kegiatan hari pertama.
Pada kegiatan hari pertama dilakukan pengenalan awal berupa maksud dan
tujuan serta manfaat pelaksanaan kegiatan PKM ini bagi siswa. Setelah kegiatan
awal ini, dilanjutkan dengan pengenalan alat dan bahan yang digunakan dalam
kegiatan ini beserta proses penyiapannya. Selanjutnya dilakukan pengenalan
proses pengerjaan kegiatan PKM berupa kegiatan swab menggunakan cotton swab
steril pada tempat-tempat yang umum dan tidak disadari mempunyai potensi
untuk ditumbuhi mikroba, seperti pada :
 kunci motor
 gagang pintu
 permukaan meja
 helm
 permukaan telapak tangan
 buku
 permukaan hp
 serta pada handel/gagang motor.

10
Proses swab tersebut dilakukan dua kali pada masing-masing tempat lokasi
tersebut, yang pertama dilakukan sebelum tempat-tempat target tersebut disemprot
desinfektan, dan yang kedua setelah tempat-tempat target pertumbuhan mikroba
tersebut disemprot dengan desinfektan.
Untuk tahap awal dilakukan demo cara melakukan swab pada tempat-tempat
target pertumbuhan mikroba serta cara menginokulasikan ujung batang swab steril
tersebut pada media broth agar yang sudah disiapkan. Pelaksanaan kegiatan
tersebut diawasi dengan supervisi ketat dan bantu oleh satu orang mahasiswa
farmasi. Selama kegiatan tersebut seluruh peserta, supervisor serta mahasiwa
pendamping kegiatan PKM, tetap memberlakukan dan menjalankan protokol
kesehatan secara ketat.
Pada hari kedua kegiatan yang berselang lima hari setelah kegiatan pertama,
dilakukan pengamatan dengan cara melihat dan mengamatipertumbuhan mikroba
yang sudah terjadi pada media pertumbuhan, serta dengan melakukan presentasi
mengenai mikroba kepada para peserta. Dokumentasi berupa pengambilan foto
media dilakukan untuk mengabadikan pertumbuhan mikroba tersebut.
Adapun foto-foto dan video dokumentasi kegiatan yang dilakukan dapat
dilihat pada gambar berikut:

Kegiatan hari pertama (tanggal 29 November 2020):


- dilakukan perekaman video kegiatan berupa demo cara melakukan swab
kepada para siswa yang diikuti dengan proses swab yang dilakukan sendiri
oleh masing siswa tersebut.
- Video kegiatan tersebut telah diunggah di channel youtube ketua
pelaksana kegiatan PKM ini. Video tersebut dapat diakses melalui link
channel youtube berikut : https://youtu.be/9dI6j2p1FnI.
- Screenshoot tampilan channel yang berisi video kegiatan PKM:

11
Kegiatan hari kedua (tanggal 3 Desember 2020):
Foto-foto kegiatan pada hari kedua, dapat dilihat pada gambar-gambar berikut :

12
Hasil pengamatan media pertumbuhan mikroba setelah lima hari proses inokulasi.
a. pada gagang motor sebelum dan sesudah desinfeksi:

13
b. pada kunci motor sebelum dan sesudah desinfeksi:

c. pada gagang pintu sebelum dan sesudah desinfeksi:

d. pada permukaan layar hp sebelum dan sesudah desinfeksi:

14
e. pada permukaan telapak tangan sebelum dan sesudah desinfeksi

f. pada bagian dalam dari helm sebelum dan sesudah desinfeksi:

g. pada permukaan buku sebelum dan sesudah desinfeksi:

15
h. pada permukaan meja sebelum dan sesudah desinfeksi:

Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan:
1. para siswa merasa sangat senang bisa mendapatkan kesempatan untuk
melakukan kegiatan PKM dan dapat menambah wawasan pengetahuan dan
ketrampilan baru dalam bidang mikrobiologi, yang selama ini belum
pernah mereka dapatkan selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran di
SMA. Termasuk didalamnya proses swab secara aseptis
2. Membuka kesadaran para siswa tentang dunia mikroba, bagaimana
mikroba bisa hidup di hampir seluruh permukaan bumi, bagaimana
mikroba bisa memberi manfaat dan bisa menyebabkan penyakit pada
manusia, beserta contoh-contohnya.
3. memberikan kesadaran kepada para siswa tentang pentingnya perilaku
hidup bersih dan sehat, terutama dalam perilaku mencuci tangan
menggunakan sabun ataupun dengan menggunakan desinfektan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Grainger, J. & Hurst, J. (eds) (2016). Practical Microbiology for Secondary


Schools: The Microbiology Society. London

Appleton K. Science activities that work: perceptions of primary school teachers.


(2002). Res Sci Ed;32:393–410.

Hodson, D. (1998). Teaching and Learning in Science: Exploring and Developing


Personal Understanding Through Practical Work. Open University Press.

Redfern J., Burdass D. and Verran J. (2015). Developing microbiological learning


materials for schools: best practice. FEMS Microbiology Letters, 362, 2015,
fnv020.

17
LAMPIRAN

1. Personalia Penelitian

Alokasi
Jabatan Program
No Nama Lengkap Waktu
Fungsional Studi/Fakultas
(Jam/Minggu)
1 Iswahyudi Asisten Ahli Farmasi/FK 6
mahasiswa
2 Khalila H. Izdihar Farmasi/FK 2
pendamping

18
2. Laporan penggunaan dana:

Harga
Material Kuantitas Biaya (Rp)
satuan(Rp)
cotton swab steril 1 55,000 55,000
nutrien agar 1 1,300,000 1,300,000
nutrient broth 1 2,100,000 2,100,000
petri dish dispossible 100 8,000 800,000
parafilm sealing film 1 1,200,000 1,200,000
masker (box) 3 75,000 225,000
handschoen (box) 3 85,000 255,000
alkohol 70 % (liter) 2 100,000 200,000
Sabun cuci tangan antiseptik
4 25,000 100,000
(botol)
Kertas tissu (roll) 10 15,000 150,000
Box K3 1 250,000 250,000
kertas A4 4 45,000 180,000
spidol 5 15,000 75,000
tinta printer (botol) 1 120,000 120,000
jilid 8 5,000 40,000
foto copy (lembar) 800 250 200,000
Spanduk kegiatan 1 150,000 150,000
konsumsi kegiatan 50 32,000 1,600,000
Uang pengganti transport peserta 50 20,000 1,000,000
TOTAL 10,000,000

LAMPIRAN 3

19
Biodata Peneliti

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Iswahyudi, S.Si, Sp.FRS, PhD, Apt


2. Jabatan Fungsional Assisten Ahli
3. Jabatan Struktural Ketua Prodi Farmasi FK Untan
4. NIP/NIK/Identitas lainnya 196912151997031011
5. NIDN 0015126910
6. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 15-12-1969
Jalan Parit H Husin 1 gang Palasari no. 3
7. Alamat Rumah sekarang
Pontianak
8. Nomor Telepon/Faks/ HP 081258605356

9. Alamat Kantor Prodi Farmasi FK Untan

10. Nomor Telepon/Faks


11. Alamat e-mail yudi78124@gmail.com
12. Lulusan yang Telah Dihasilkan 30
1. Biologi Molekuler
2. Mikrobiologi dan Immunologi
13. Mata Kuliah yg Diampu 3. Kimia Medisinal
4. Biokimia
Dst sesuai keperluan

A. Riwayat Pendidikan

Riwayat Sarjana Profesi S2/Magister S3/PhD


Pendidikan
Nama S1 Profesi Apoteker S2 Universitas PhD University of
Institusi Universitas Universitas Airlangga Leicester, UK
Airlangga Airlangga Surabaya
Surabaya Surabaya

Jurusan/ Farmasi Profesi Apoteker Program Sp-1 Infection,


Prodi Spesialis Farmasi Immunity and
Rumah Sakit Inflammation.
Bidang Farmasi Apoteker Farmasi Rumah Mikrobiologi
ilmu Sakit molekuler
Tahun 1989-1994 1994-1995 2003-2005 2014-2019
Masuk-
Lulus

20
Judul Profil - Monitoring The
skripsi/ Farmakokine Adverse Drug Serine/Threonine
Thesis tik Reactions pada Protein
Glibenklamid pasien Phosphatase of
dosis tunggal Lymphoma Non Mycobacterium
pada subyek Hodgkin yang
sehat menjalani
kemoterapi di
RSUD Dr
Soetomo
Surabaya
Nama DR. Siti - Dr. Made Putra DR. Helen
Pembimbing Sjamsiah, Sedana, Sp.PD, O’Hare
/ Promotor
Apt K.HOM

C.Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber*
(Rp)
- - - -

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun


Terakhir

Judul Pengabdian Kepada Pendanaan


No. Tahun
Masyarakat Sumber* Jumlah (Rp)

- - - -

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun


Terakhir

Volume/ Nama
No. Judul Artikel Ilmiah
Nomor/Tahun Jurnal
1 Mycobacterial phosphatase PstP regulates
Volume 9/ Article Scientific
global serine threonine phosphorylation
number: 8337 /2019 Reports
and cell division

21
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan /
Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir

Nama Pertemuan
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah / Seminar
1 XVI Postgraduate Serine/threonine protein Maret 2017
Research Seminar phosphatase of University of
Mycobacterium tuberculosis Leicester

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir


Jumlah
No Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
- - - -

H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir


Nomor
No Judul / Tema HKI Tahun Jenis
P/ID
- - - -

I. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari


pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Satya Lencana Karya Satya 10
1 Presiden RI 2010
Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Usul pelaksanaan kegiatan PKM DIPA Fakultas
Kedokteran Untan.

Pontianak, 7 Desember 2020


Peneliti,

Iswahyudi

22

Anda mungkin juga menyukai