Oleh :
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2020
i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PKM DIPA FK UNTAN
ii
PENDEKATAN UNTUK MENGEMBANGKAN MINAT DAN
PEMBELAJARAN MIKROBIOLOGI DALAM BENTUK PRAKTIKUM
KEPADA SISWA KELAS XI IPA 1 DI SMAN 1 PONTIANAK.
2. Tim pelaksana kegiatan PKM :
Bidang Alokasi
Nama Asal
No Jabatan keahlian Waktu
Lengkap Instansi
(Jam/Minggu)
apt.
Pelaksana Prodi
Iswahyudi, Mikrobiologi
1 kegiatan Farmasi FK 6
S.Si, Sp.FRS, molekuler
PKM Untan
Ph.D
DAFTAR ISI
iii
Daftar isi…………………………………………………………………………………..iv
Ringkasan………………………………………………………………………….…….. v
BAB 1..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG...................................................................................................1
1.2. MITRA PKM............................................................................................................2
1.3. TUJUAN KEGIATAN..................................................................................................2
1.4 MANFAAT YANG DIDAPAT.......................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................4
SOLUSI DAN TARGET LUARAN............................................................................................4
2.1. DASAR PEMIKIRAN.................................................................................................4
2.2. TARGET DAN SOLUSI..............................................................................................4
2.3. LUARAN..................................................................................................................6
BAB 3..................................................................................................................................7
METODE PELAKSANAAN....................................................................................................7
3.1. Alat dan Bahan.......................................................................................................7
3.1.1. Alat..................................................................................................................7
3.1.2. Bahan...............................................................................................................7
3.2. Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan PKM......................................................7
3.3. Prosedur kerja........................................................................................................8
.BAB 4 Hasil pelaksanaan PKM.........................................................................................10
BAB 5 Daftar Pustaka.......................................................................................................17
LAMPIRAN........................................................................................................................18
RINGKASAN
iv
dilakukan dalam bentuk kegiatan praktikum sebagai bentuk pembelajaran
kepada siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Pontianak. Dengan mengamati dan
melakukan sendiri tahapan prosedur kerja dibawah bimbingan, arahan dan
pengawasan dari para tutor, diharapkan dapat memberikan pengalaman
bekerja di laboratorium dalam suasana yang aman dan menyenangkan bagi
para siswa.
Kata kunci: mikroba, praktek mikrobiologi, siswa SMA.
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
praktek sains yang baru ke dalam kelas (Appleton, 2002). Beban kerja yang berat
yang dialami oleh para guru yang seringkali harus mengajar di banyak kelas
dengan jumlah siswa perkelas yang jauh di atas nilai ideal, juga merupakan salah
satu penyebab kurang berkembangnya praktek bidang sains di sekolah.
Pentingnya kerja praktek dalam pembelajaran ilmu sains telah diterima
secara luas. Aktivitas praktek yang berkualitas dapat memotivasi siswa dan dapat
mengundang ketertarikan siswa pada bidang tersebut. Hal ini akan mendorong
siswa untuk memperoleh ketrampilan dari kerja dilaboratorium dan kerja lapangan
lainnya, dan dapat meningkatkan pengetahuan dan mendorong pemahaman yang
semuanya itu merupakan konsep inti yang melandasi proses pembelajaran.
Demikian yang dinyatakan oleh Hodson yaitu saya mendengar – saya lupa, saya
melihat – saya ingat, saya melakukan – saya mengerti (Hodson, 1998).
Mikroba ada dimana-mana dan mereka dapat mempengaruhi banyak aspek
kehidupan kita. Dengan merebaknya kasus pandemik infeksi virus corona (Covid-
19), makin memperbesar keingintahuan masyarakat tentang virus, yang
merupakan salah satu organisme yang tergolong sebagai mikroba. Dengan
mencoba menawarkan satu aktivitas dalam bentuk praktek isolasi dan pengamatan
pertumbuhan mikroba dalam media pertumbuhan mikroba, akan memberikan para
siswa dan guru mata pelajaran terkait kesempatan untuk mengeksplorasi sekelumit
kecil dunia mikroba yang mengagumkan, secara mudah, aman dan
menyenangkan.
2
1.3. TUJUAN KEGIATAN
3
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Pihak sekolah dengan segala potensi sarana, prasarana dan sumber daya
manusia yang dimilikinya, selalu terus berupaya untuk meningkatkan kualitas
layanan pendidikannya ditengah era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta kemudahan mendapatkan informasi seperti saat ini. Pelaksanaan metode
pembelajaran berupa praktikum untuk mata pelajaran biologi/sains akan menjadi
tantangan tersendiri bagi para guru mata pelajaran/praktikum tersebut, sehingga
dirasakan perlu untuk memfasilitasi satu kegiatan praktikum dengan materi yang
dapat menarik minat dan menyenangkan bagi para siswa. Sedangkan bagi guru
mata pelajaran/praktikum biologi akan memberikan nuansa baru cara
pembelajaran praktikum dengan menggunakan fasilitas alat dan bahan yang lebih
memadai.
Universitas Tanjungpura sebagai perguruan tinggi terbesar di Kalimantan
Barat mengemban tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya dalam
bentuk pengabdian kepada masyarakat. Untuk dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut di atas maka Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura melakukan
pengabdian masyarakat dengan cara mengembangkan minat dan pembelajaran
mikrobiologi dalam bentuk praktikum bertema “Mikroba ada dimana-mana”
kepada siswa kelas XI IPA di SMAN 1 Pontianak.
No Target Solusi
1 Siswa kelas XI IPA 1 SMAN Tim PKM yang terdiri dari dosen
1 beserta guru pendamping dan mahasiswa farmasi FK UNTAN
memahami peran penting melakukan penyampaian materi
4
mikroba dalam kehidupan tentang dunia mikroba pada kegiatan
manusia. praktikum mikrobologi di
laboratorium biologi farmasi FK
Untan
2 Siswa kelas XI IPA 1 SMAN Tim PKM yang terdiri dari dosen
1 dapat mengetahui langkah- farmasi FK UNTAN memberikan
langkah praktek kerja materi pengantar tentang langkah-
mikrobiologi yang baik (Good langkah pengamanan kerja di
microbiological laboratory laboratorium
practice).
3 Siswa kelas XI IPA 1 SMAN Tim PKM yang terdiri dari dosen
1 dapat melakukan proses dan mahasiswa farmasi FK UNTAN
swab dan inokulasinya pada beserta guru pendamping,
media pertumbuhan mikroba. mendampingi dan mengawasi para
siswa melakukan proses swab dan
inokulasinya pada media
pertumbuhan bakteri.
4 Siswa kelas XI IPA 1 SMAN Tim PKM yang terdiri dari dosen
1 dapat mengetahui faktor- farmasi FK UNTAN mendampingi
faktor apa saja yang dan mengawasi para siswa saat
mendukung atau menghambat melakukan inkubasi media yang
pertumbuhan mikroba sudah diinokulasi.
4 Siswa kelas XI IPA 1 SMAN Tim PKM yang terdiri dari dosen
1 dapat memiliki kesadaran farmasi FK UNTAN mendorong
tentang manfaat menjaga peran serta para siswa untuk
kebersihan diri dan berperan dilingkungannya masing-
lingkungan. masing dalam hal hygiene dan
sanitasi lingkungan.
5
2.3. LUARAN
Adapun luaran dari kegiatan PKM ini ialah para siswa kelas XI IPA 1
SMAN 1 Pontianak .dapat melakukan kegiatan pembelajaran mikrobiologi dalam
bentuk praktikum serta sebagai media bagi program studi farmasi FK Untan agar
dapat lebih dikenal di kalangan para siswa SMA. Kegiatan ini diharapkan dapat
mendapat perhatian dan diekspose oleh media lokal Tanjungpura News.
6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1.1. Alat
Peralatan yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah alat
Vortex (Dlab MxS), Laminar Air Flow (Minihelic®), Microwave (Samsung),
Botol media 2000 ml, 1000, 500 ml, 250 ml dan 100 ml (Fisher), cotton swab
steril, masker, handschoen, petri dish disposable, lampu spiritus.
3.1.2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah Nutrient
broth media (Sigma), nutrient agar media (Sigma), alkohol 70%Kit (Genecraft),
aquabidest steril.
7
3.3. Prosedur kerja
8
BAB 4
HASIL PELAKSANAAN PKM
9
di rumah ketua PKM. Segala persiapan alat dan bahan yang pada awal rencana
akan dilakukan di laboratorium biologi farmasi FK Untan, dilakukan penyesuaian-
penyesuaian seperti:
1. penyiapan petri dish berisi nutrient agar, dilakukan secara aseptis pada
Laminar Air Flow yang ada di laboratorium Mikrobiologi RS Untan.
Setelah media pertumbuhan tersebut selesai dibuat, kemudian
disimpan di kulkas.
2. proses swab, dilakukan secara dirumah ketua PKM secara aseptis
dengan bantuan lampu spiritus pada meja yang sudah disemprot
alkohol sebelumnya. Swab dilakukan dengan menggunakan cotton
swab steril.
Pelaksanaan PKM dilakukan selama dua hari, yang pertama dilakukan pada
tanggal 29 November 2020 dan yang kedua pada tanggal 3 Desember 2020, atau
berselang lima hari dari kegiatan hari pertama.
Pada kegiatan hari pertama dilakukan pengenalan awal berupa maksud dan
tujuan serta manfaat pelaksanaan kegiatan PKM ini bagi siswa. Setelah kegiatan
awal ini, dilanjutkan dengan pengenalan alat dan bahan yang digunakan dalam
kegiatan ini beserta proses penyiapannya. Selanjutnya dilakukan pengenalan
proses pengerjaan kegiatan PKM berupa kegiatan swab menggunakan cotton swab
steril pada tempat-tempat yang umum dan tidak disadari mempunyai potensi
untuk ditumbuhi mikroba, seperti pada :
kunci motor
gagang pintu
permukaan meja
helm
permukaan telapak tangan
buku
permukaan hp
serta pada handel/gagang motor.
10
Proses swab tersebut dilakukan dua kali pada masing-masing tempat lokasi
tersebut, yang pertama dilakukan sebelum tempat-tempat target tersebut disemprot
desinfektan, dan yang kedua setelah tempat-tempat target pertumbuhan mikroba
tersebut disemprot dengan desinfektan.
Untuk tahap awal dilakukan demo cara melakukan swab pada tempat-tempat
target pertumbuhan mikroba serta cara menginokulasikan ujung batang swab steril
tersebut pada media broth agar yang sudah disiapkan. Pelaksanaan kegiatan
tersebut diawasi dengan supervisi ketat dan bantu oleh satu orang mahasiswa
farmasi. Selama kegiatan tersebut seluruh peserta, supervisor serta mahasiwa
pendamping kegiatan PKM, tetap memberlakukan dan menjalankan protokol
kesehatan secara ketat.
Pada hari kedua kegiatan yang berselang lima hari setelah kegiatan pertama,
dilakukan pengamatan dengan cara melihat dan mengamatipertumbuhan mikroba
yang sudah terjadi pada media pertumbuhan, serta dengan melakukan presentasi
mengenai mikroba kepada para peserta. Dokumentasi berupa pengambilan foto
media dilakukan untuk mengabadikan pertumbuhan mikroba tersebut.
Adapun foto-foto dan video dokumentasi kegiatan yang dilakukan dapat
dilihat pada gambar berikut:
11
Kegiatan hari kedua (tanggal 3 Desember 2020):
Foto-foto kegiatan pada hari kedua, dapat dilihat pada gambar-gambar berikut :
12
Hasil pengamatan media pertumbuhan mikroba setelah lima hari proses inokulasi.
a. pada gagang motor sebelum dan sesudah desinfeksi:
13
b. pada kunci motor sebelum dan sesudah desinfeksi:
14
e. pada permukaan telapak tangan sebelum dan sesudah desinfeksi
15
h. pada permukaan meja sebelum dan sesudah desinfeksi:
Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan:
1. para siswa merasa sangat senang bisa mendapatkan kesempatan untuk
melakukan kegiatan PKM dan dapat menambah wawasan pengetahuan dan
ketrampilan baru dalam bidang mikrobiologi, yang selama ini belum
pernah mereka dapatkan selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran di
SMA. Termasuk didalamnya proses swab secara aseptis
2. Membuka kesadaran para siswa tentang dunia mikroba, bagaimana
mikroba bisa hidup di hampir seluruh permukaan bumi, bagaimana
mikroba bisa memberi manfaat dan bisa menyebabkan penyakit pada
manusia, beserta contoh-contohnya.
3. memberikan kesadaran kepada para siswa tentang pentingnya perilaku
hidup bersih dan sehat, terutama dalam perilaku mencuci tangan
menggunakan sabun ataupun dengan menggunakan desinfektan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
LAMPIRAN
1. Personalia Penelitian
Alokasi
Jabatan Program
No Nama Lengkap Waktu
Fungsional Studi/Fakultas
(Jam/Minggu)
1 Iswahyudi Asisten Ahli Farmasi/FK 6
mahasiswa
2 Khalila H. Izdihar Farmasi/FK 2
pendamping
18
2. Laporan penggunaan dana:
Harga
Material Kuantitas Biaya (Rp)
satuan(Rp)
cotton swab steril 1 55,000 55,000
nutrien agar 1 1,300,000 1,300,000
nutrient broth 1 2,100,000 2,100,000
petri dish dispossible 100 8,000 800,000
parafilm sealing film 1 1,200,000 1,200,000
masker (box) 3 75,000 225,000
handschoen (box) 3 85,000 255,000
alkohol 70 % (liter) 2 100,000 200,000
Sabun cuci tangan antiseptik
4 25,000 100,000
(botol)
Kertas tissu (roll) 10 15,000 150,000
Box K3 1 250,000 250,000
kertas A4 4 45,000 180,000
spidol 5 15,000 75,000
tinta printer (botol) 1 120,000 120,000
jilid 8 5,000 40,000
foto copy (lembar) 800 250 200,000
Spanduk kegiatan 1 150,000 150,000
konsumsi kegiatan 50 32,000 1,600,000
Uang pengganti transport peserta 50 20,000 1,000,000
TOTAL 10,000,000
LAMPIRAN 3
19
Biodata Peneliti
A. Riwayat Pendidikan
20
Judul Profil - Monitoring The
skripsi/ Farmakokine Adverse Drug Serine/Threonine
Thesis tik Reactions pada Protein
Glibenklamid pasien Phosphatase of
dosis tunggal Lymphoma Non Mycobacterium
pada subyek Hodgkin yang
sehat menjalani
kemoterapi di
RSUD Dr
Soetomo
Surabaya
Nama DR. Siti - Dr. Made Putra DR. Helen
Pembimbing Sjamsiah, Sedana, Sp.PD, O’Hare
/ Promotor
Apt K.HOM
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber*
(Rp)
- - - -
- - - -
Volume/ Nama
No. Judul Artikel Ilmiah
Nomor/Tahun Jurnal
1 Mycobacterial phosphatase PstP regulates
Volume 9/ Article Scientific
global serine threonine phosphorylation
number: 8337 /2019 Reports
and cell division
21
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan /
Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir
Nama Pertemuan
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah / Seminar
1 XVI Postgraduate Serine/threonine protein Maret 2017
Research Seminar phosphatase of University of
Mycobacterium tuberculosis Leicester
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Usul pelaksanaan kegiatan PKM DIPA Fakultas
Kedokteran Untan.
Iswahyudi
22