OLEH
ANNYSA VERO STYANINGRUM
NIM 160342606295
OLEH
ANNYSA VERO STYANINGRUM
NIM 160342606295
Mengetahui, Mengesahkan,
Ketua Jurusan Biologi, Dekan FMIPA UM
RINGKASAN
Styaningrum, Annysa Vero. 2019. Pengujian Total Bakteri Asam Laktat
Pediococus lolii Pada Snack Bar Probiotik Di Balai Penelitian Teknologi
Bahan Alam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Gunungkidul
Yogyakarta. Laporan PKL, Program Studi Biologi, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing
Lapangan: Ervika Rahayu Novita Herawati STP., M.Sc, Pembimbing
Kampus: Dr.Betty Lukiati M.Si.
Kata Kunci: Bakteri Asam Laktat, Snack Bar, Probiotik, Praktek Kerja
Lapangan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, nikmat
serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) yang berjudul “Pengujian Total Bakteri Asam Laktat
Pediococus lolii Pada Snack Bar Probiotik” di Balai Penelitian Teknologi Bahan
Alam, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Laporan PKL ini disusun sebagai bentuk bukti pelaksanaan kegiatan PKL
yang telah dilakukan selama 32 hari efektif. Dalam penulisan laporan ini penulis
mendapat banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada
kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Betty Lukiati M.Si selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam
pelaksanaan praktik kerja lapangan
2. Ibu Ervika Rahayu Novita Herawati STP., M.Sc selaku pembimbing lapangan
yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan ilmu pengetahuan dalam
melaksanakan praktek kerja lapangan di Balai Penelitian Teknologi Bahan
Alam, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
3. Teknisi Laboratorium Mikrobiologi dan Pangan Bu Sri Endartini, Mbak Tuti.
Serta seluruh keluarga besar Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam,
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Terimakasih atas bantuan dan
petunjuk selama melaksanakan praktek kerja lapangan
4. Bapak, Ibu dan teman-teman Ainun Nadzhifa, Amila Safira yang tidak
berhenti memberikan doa dan dukungannya kepada penulis dalam
menyelesaikan praktik kerja lapangan
5. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, penulis
mengucapkan terimakasih.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun.
Yogyakarta, 04 Juli 2019
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PELAKSANAAN
2.1 Kadaan Umum BTPBA
a. Sejarah Singkat BTPBA
Berdasarkan Undang-undang No.6 tahun 1959, pemerintah mendirikan majelis
Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) yang bertugas sebagai badan pusat
pembimbing perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dengan ketetapan
MPRS No.11/1960, MIPI kemudian dimasukkan ke dalam lingkungan Pemerintah
Agung dan ditugaskan untuk mendirikan Lembaga-lembaga penelitian nasional
dibidang kimia, fisika, geologi dan pertambangan, metalurgi, elektronika, dan
ekonomi kemasyarakatan. Kemudian berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 94
tahun 1962 menetapkan adanya Departemen Urusan Riset Nasional (DURENAS)
yang kemudian diubah statusnya menjadi Lembaga Riset Nasional pada tahun
1966. Lembaga Riset Nasional dibubarkan dan dibentuk Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI). LIPI didirikan pada tanggal 2 Agustus 1967
sebagai badan yang bertugas di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam merupakan salah satu lembaga
dibawah naungan Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia yang sebelumnya bernama
UPT Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia (BPPTK) di bawah
Kedeputian bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) LIPI sejak 25 Februari 2016
sesuai Peraturan Kepala LIPI nomor 6 tahun 2016 tanggal 25 Februari 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam.
BPTBA LIPI berlokasi di Jl Jogja – Wonosari KM 31,5 Desa Gading, Kecamatan
Playen, Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta.
Dalam sejarahnya, BPTBA LIPI Yogyakarta merupakan satuan kerja yang
dibentuk dari peleburan tiga unit UPT Bahan Baku dan Olahan Kimia (BBOK)
LIPI di tiga lokasi: Lampung, Bandung dan Yogyakarta. Awal mulanya pada 26
Juni 1983 dengan dibentuknya Stasiun Percontohan dan Pengembangan Teknologi
Pembuatan Bahan Makanan Campuran Ternak untuk sapi (SPPT – BMCT) yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak terutama ruminansia di
Gunungkidul dan sekitarnya. Pada 8 Mei 1987 dengan berkembangnya kegiatan
riset maka SPPT – BMCT berubah nama menjadi Balai Diseminasi Hasil
Penelitian dan Pengembangan Bahan Olahan Kimia (BBOK). Bahan Baku dan
Olahan Kimia (BBOK) LIPI memiliki tiga unit yang berada di tiga lokasi yaitu
Lampung, Bandung dan Yogyakarta. Unit BBOK LIPI yang berkedudukan di
Lampung kegiatan utamanya adalah implementasi teknologi pada bidang
pertanian. Sementara unit yang berada di Cisitu, Bandung menjadi pusat kegiatan
administrasi dan eksperimen laboratorium. Sedangkan unit yang berada di
Gunungkidul, Yogyakarta, diarahkan pada pengembangan teknologi pengolahan
pangan.
Surat Keputusan Kepala LIPI nomor 1022/M/2002, tanggal 12 Juni 2002
tentang organisasi dan tata kerja balai pengembangan proses dan teknologi kimia,
dilakukanlah reorganisasi BBOK dengan melebur tiga unit BBOK menjadi Balai
Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia - Yogyakarta, disingkat UPT BPPTK LIPI Yogyakarta. Tugas Fungsi
UPT BPPTK LIPI adalah melaksanakan pengembangan, pemanfaatan dan
penerapan hasil penelitian di bidang proses dan teknologi kimia dan lingkungan,
pangan dan pakan, farmasi dan teknologi lingkungan.
D
Gambar 9. Rumah Kaca P3GI
Sumber: Dokumen Pribadi, 2018
MISI
FUNGSI BPTBA
BPTBA LIPI mempunyai tugas melakukan penelitian di bidang teknologi
bahan alam. Dalam melaksanakan tugas, BPTBA LIPI menyelenggarakan fungsi:
25oC
c. Media MS
d. Lingkungan In-Vitro
D. Pertumbuhan Kalus
Tanaman Tebu Varietas PS 093
Tebu (Saccharum hybrid, L.) varietas PS 091 merupakan varietas terbaru yang
telah menerima hak PVT oleh Pusat PVTPP pada 24 Oktober 2017. Varietas
PS093 ini memilki cirri-ciri
Batang
Bentuk ruas silindris dengan susunan berbiku, warna hijau kuning
kecolkatan, lapisan lilin sedang, retakan tumbuh tidak ada, cincin tumbuh
melingkar datar dibagian belakang, teras masi, bentukbuku ruas konis, alur mata
tidak ada, kerapatan tingggi (9-11 batang/m), diameter sedang (2,5-2,7cm). Daun
Warna hijau , lebar sedang, lengkung daun kurang dari ½ panjang daun,
telinga daun ada dan lemah posisi tegak, bulu bidang lebat dan condong dengan
lebar <1/4 lebar pelepah tidak mencapai puncak pelepah sifat lepas pelepah daun
agak mudah, warna sendi segitiga daun hijau kuning kecoklatan. Mata
Letak mata pada bekas pangkal pelepah daun, bentuk mata bulat panjang,
sayap mata bulat panjang, sayap mata berukuran bagian basis lebi lebar, rambut
jambul tidak ada, rambut tepi basal tidak ada, pusat tumbuh diatas tengah mata.
Sifat-sifat khusus lainnya adalah ketahanan terhadap hama penyakit
diantaranya: toleran terhadap penggerek batang, toleran terhadap penggerek pucuk
dan toleran terhadap pokkahbung. Sedang terhadap mosaic dan mosaic bergaris,
sedang terhadap blendok dan rentan terhadap luka api.
Gambar 6. Tebu (Saccharum hybrid, L.) Varietas PS 093
Sumber: Pusat PVTPP, 2018
1.2.4 Analisis Kegiatan
BAB IV
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
3.3 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohanan PKL di P3GI Kota Pasuruan
Keterangan:
b : Browning
kb : Kalus bening
kbb : Kalus bening banyak
kp : Kalus putih
kpb : Kalus putih banyak
ke : Kalus embriogenik
kne : kalus non-embriogenik
ka : kalus apnormal
Lampiran 6. Data Mentah Subkultur Kalus Tanaman Tebu Varietas PS 092
Keterangan:
b : Browning
kb : Kalus bening
kbb : Kalus bening banyak
kp : Kalus putih
ke : Kalus embriogenik
kne : kalus non-embriogenik
Lampiran 7. Dokumentasi Alat, Bahan, dan Ruangan di P3GI
Gambar 8. pH meter
Gambar 7. Magnetic stirer
untuk menghomogenkan
larutan medium
Gambar 9. Autoklaf