Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA SISWA-1

(Tugas Individu)
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Program : XII / MIPA-IPS Nama Siswa : Finaya Zahwani
Semester/KD : 1 (satu)/KD ke-1
Tahun Pelajaran : 2021 – 2022 Kelas : XII MIPA 1

A. Tujuan :
Menganalisis dan mengkaji kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara di Indonesia.

B. Langkah Kerja :
1. Cari dan telaahlah literasi yang berhubungan dengan kasus dalam wacana di
bawah ini, baik dari media cetak maupun elektronik serta sumber-sumber
lainnya yang relevan).

2. Bacalah wacana berikut ini !

Partisipasi Pilpres 70 Persen Sudah Luar Biasa

Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Indonesia Bersatu II, Gamawan Fauzi
mengapresiasi tingginya partisipasi pemilih pada Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli lalu.
Dia menilai,
partisipasi pemilih Pilpres mencapai 70 persen adalah luar biasa. “Ini (partisipasi
pemilih) 70 persen itu luar biasa. Sudah bagus,” kata Gamawan di Gedung
Kemendagri, Jakarta Pusat,
Rabu (23/7/2014).
Ia mengatakan, wajar jika persentase angka partisipasi pemilu legislatif (Pileg) lebih
tinggi dibandingkan Pilpres. Sebab, kata Gamawan, pada Pileg, kandidat dipilih lebih
banyak. “Kalau Pileg kerabat ikut memilih. Kandidatnya lebih banyak, 12.000 orang.
Kalau Pilpres ini hanya empat orang kandidat,” ujar mantan Gubernur Sumatera Barat
itu.

Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui persentase tingkat


partisipasi pemilih pada Pilpres 2014 menurun dibandingkan Pileg April 2014 dan
Pilpres 2009. Partisipasi pemilih Pilpres 2014 hanya 70 persen. “Partisipasi (Pilpres
2014) sekitar 70 persen. Memang kalau dilihat tren nasional mengalami penurunan,”
kata Sigit.

Partisipasi pemilih pada Pileg 2014 mencapai 75,14 persen. Sedangkan pada Pilpres
2009 partisipasi pemilih adalah 72 persen. Namun, dia mengatakan, angka 70 persen
bukan angka yang buruk. Pada Pileg tercatat ada 124.972.491 suara sah. Adapun
daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu Legislatif 2014 mencatatkan 185.826.024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan, partisipasi pemilih pada Pemilu Legislatif
2014 mencapai 75,11 persen. Dengan angka partisipasi itu, 24,89 persen pemilih tidak
menggunakan hak pilihnya. Adapun total pemilih yang tercatat dalam DPT pilpres
sebanyak 190.307.134 orang. Jumlah ini meningkat 2.454.142 orang dari DPT Pileg.
Penurunan tingkat partisipasi di Pilpres terjadi secara persentase, meski terjadi
peningkatan dari sisi jumlah suara.
Sumber: http://www.kemendagri.go.id/news/2014/07/24/

3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan melakukan telaah literasi


yang terkait dan tuliskan hasilnya pada kolom yang tersedia !

No Pertanyaan Jawaban
.

1. Karena pada saat pemilihan legislatif,


Mengapa partisipasi pemilih
kandidatnya lebih banyak yaitu 12.000 orang,
pada Pemilihan Presiden
sedangkan saat pemilihan presidan kandidatnya
(Pilpres) 2014 mengalami
yaitu hanya 4 orang.
penurunan dibandingkan
dengan angka partisipasi
pada saat Pemilu Legislatif
(Pileg) 2014 ?

2. 1. Masyarakat enggan berpartisipasi dalam


Berdasarkan berita tersebut,
penyelenggaraan pemilihan umum karena
jumlah pemilih yang tidak
ketidakpercayaan masyarakat terhadap
memberikan hak pilihnya
figur pemimpin.
(golongan putih/Golput)
2. Kondisi kesehatan masyarakat yang
pada Pilpres 2014 sebesar
sedang tidak fit sehingga tidak bisa
30 %. Angka tersebut
datang ke TPS.
meningkat dibandingkan
3. Calon figur pemimpin yang diajukan
dengan Pilpres 2014
kurang berkenan atau tidak sesuai di hati
(27,7%) dan Pilpres 2004
pemilih.
(24%). Berkaitan dengan hal
tersebut, coba Anda identifi-
kasi faktor-faktor yang
menyebabkan meningkatnya
angka Golput tersebut!
3. Ya, karena kedaulatan tertinggi berada di tangan
Apakah Golput dapat
rakyat, sesuai dengan prinsip demokrasi yaitu
dikatakan sebagai bentuk
dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat maka
pelanggaran hak dan
rakyat diberikan hak untuk memilih pemimpinnya
pengingkaran kewajiban
secara langsung. Rakyat juga memiliki
warga negara?
kewajiban untuk menyampaikan aspirasi dan
Jelaskan dan berikan pula
pendapatnya, serta menentukan pimpinan. Jika
alasannya!
rakyat golput, berarti ia tidak melaksanakan hak
dan kewajibannya sebagai warga negara.

4. Menurut Anda, apa dampak Dampak yang akan muncul apabila partisipasi
terburuk ketika tingkat rakyat menurun adalah munculnya konflik dan
partisipasi rakyat pada penyelewengan hak dan kekuasaan para
pemilihan umum terus petinggi.
mengalami penurunan?

5. Coba Anda rumuskan solusi 1. Memberikan sosialisasi tentang


untuk mencegah atau pentingnya pemilu kepada rakyat.
mengatasi terus 2. Masyarakat harus lebih mengenal calon-
menurunnya tingkat calon yang mereka pilih
partisipasi rakyat pada 3. Para calon wakil rakyat harus bisa
kegiatan pemilihan umum! meyakinkan masyarakat bahwa mereka
bisa menjadi pemimpin yang baik

Anda mungkin juga menyukai