Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERANAN BIOLOGI DI BIDANG PERIKANAN

Dosen Pengampu :

I Putu AStrawan, S.Or.,M.Fis.,AIFO

Oleh :
Ayu Sri Wulandari (221031032)
PRODI FISIOTERAPI A7

Universitas Bali Internasional


Tahun Pembelajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan naskah yang berjudal “Menulis Makalah, Rangkuman, dan Buku serta Membaca”
ini dalam rangka tugas Biologi Kedokteran, yaitu di bidang perikanan.

Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangankekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena
itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan
naskah penelitian lebih lanjut.

Tulisan ini dapat penulis selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekanrekan dosen Jurusan Fisioterapi
yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan makalah tulisan ini.
Akhinya, semoga tulisan yang jauh dari sempuma ini ada manfaatnya.

Denpasar, 28 Desember 2022

Ayu Sri Wulandari

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
BAB I........................................................................................................................................iv
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................iv
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................v
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................v
BAB II.......................................................................................................................................vi
BAB III.....................................................................................................................................ix
1.4 Peranan Ilmu Biologi dalam Bidang Perikanan.........................................................ix
1.5 Penerapan Ilmu Biologi dalam Bidang Perikanan.......................................................x
1.6 Manfaat Ilmu Biologi dalam Bidang Perikanan.........................................................xi
PENUTUP..............................................................................................................................xiii
1.7 Kesimpulan..............................................................................................................xiii
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................xiii

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan mencakup aspek-aspek kehidupan
tumbuhan, hewan, manusia, mikroorganisme, dan hubungan antar makhluk hidup. Dalam
biologi juga diartikan sebagai salah satu ilmu yang menyediakan berbagai pengalaman untuk
memahami konsep dan proses sains (Firmansyah, 2009). Biologi mempelajari struktur fisik
dan fungsi alat-alat tubuh manusia serta mempelajari lingkungan sekitar (Nuryani, 2003).

Biologi perikanan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan ikan sejak individu
ikan menetas (hadir ke alam) kemudian makan, tumbuh, bermain, bereproduksi, dan akhirnya
mati, baik mati secara alami atau karena faktor-faktor lain. Pengetahuan biologi perikanan ini
merupakan pengetahuan dasar ketika mendalami pengetahuan dinamika populasi ikan,
pengembangan spesies ikan untuk dikelola menjadi ikan budidaya dan upaya pelestarian
spesies ikan yang akan mengalami kepunahan di perairan alaminya.

Biologi memiliki karakteristik khusus sebagai rumpun ilmu sains, karakteristik biologi
diantaranya terletak pada objek yang dipelajari yaitu makhluk hidup, tema atau persoalan-
persoalan objek biologi yang terjadi di alam dan metode untuk menyelesaikan masalah pada
objek biologi melalui metode ilmiah. Objek kajian dalam biologi berupa benda konkrit dan
dapat ditangkap oleh panca indra, dikembangkan berdasarkan pengalaman yang nyata dan
memiliki langkah-langkah yang sistematis. Pembelajaran biologi merupakan salah satu
bidang yang dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitik, induktif, dan deduktif
dalam mengenali dan menyelesaian masalah melalui praktikum yang berkaitan dengan
peristiwa alam sekitar sehingga menuntut mahasiswa dapat mempelajari dan 2 memahami
konsep permasalahan yang ada di biologi. Hal ini didukung dengan pernyataan (Depdiknas,
2001) yang menyatakan bahwa “Biologi berkaitan dengan mencari tahu dan memahami
tentang alam secara sistematis dan terstruktur, sehingga biologi bukan terbatas pengetahuan
berupa fakta, prinsip dan konsep tetapi merupakan suatu proses penemuan”.

Kegiatan pembelajaran biologi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang


melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar mahasiswa, mahasiswa dengan
dosen, lingkungan dan sumber belajar lainnya baik interaksi secara langsung dengan tatap
muka untuk mengembangkan kompetensi memahami dan menjelajahi alam sekitar secara

iv
ilmiah maupun secara tidak langsung dengan menggunakan media pembelajaran. Mahasiswa
akan mudah memahami konsep dalam materi pembelajaran biologi dengan melatihkan
keterampilan proses, melatih kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dan
mengembangkan sikap ilmiah (scientific attitude).

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana peranan ilmu biologi dalam bidang Perikanan?


2. Bagaimana tujuan ilmu biologi dalam bidang Perikanan?
3. Bagaimana manfaat yang di berikan ilmu biologi dalam bidang Perikanan?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui peranan ilmu biologi dengan Perikanan.


2. Mengetahui tujuan ilmu biologi dalam bidang Perikanan.
3. Mengetahui maanfaat yang di diberikan ilmu biologi dalam bidang Perikanan.

v
BAB II
PEMBAHASAN
Biologi Perikanan adalah salah satu cabang dari biologi yang fokus pada ikan sejak ikan
menetas, kemudian mulai makan, tumbuh, beraktivitas, bereproduksi, dan akhirnya
mengalami kematian, baik kematian secara alami maupun faktor-faktor lain. Biologi
Perikanan merupakan ilmu yang mengkhususkan kajian pada strukturorganisme ikan
(morfologi), struktur tubuh ikan (anatomi), faktor kimia dan fisika pada ikan (fisiologi), dan
proses serta kebiasaan hidupnya. Karena itu, Biologi Perikanan merupakan ilmu dasar untuk
mendalami dinamika populasi ikan, pengembangan spesies untuk dikelola menjadi ikan
akuakultur, dan upaya konservasi spesies ikan yang terancam mengalami kepunahan.

Tujuan mempelajari Biologi Perikanan adalah agar dapat memahami sumber daya perikanan
serta pemanfaatannya secara optimum dan berkelanjutan. Aplikasi Biologi Perikanan adalah
sebagai alat pengelola sumber daya perikanan, di mana pengelolaan perikanan itu
berhubungan dengan sumber daya dan masyarakat. Hasil akhirnya adalah optimalisasi
pemanfaatan sumber daya perikanan secara berkelanjutan, sedangkan bagi masyarakat dan
pemerintah adalah kesejahteraan, ketersediaan sumber protein yang dapat dijangkau, dan
devisa.

Biologi Perikanan diperlukan untuk melengkapi arahan dalam pengelolaan sumber daya
perikanan. Rekomendasi ahli Biologi Perikanan diperlukan untuk pengambilan kebijakan
yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya perikanan dan konservasi.

Ruang lingkup Biologi Perikanan meliputi 2 cabang kajian yang saling terkait. Cabang
pertama adalah kajian mengenai Natural History, yaitu tentang keadaan biologi ikan dalam
suatu perairan yang meliputi daur hidup ikan, seperti: (a) induk ikan; (b) keadaan induk pada
waktu akan memijah; (c) bagaimana keadaan memijahnya; (d) bagaimana keturunan yang
dihasilkan; dan (e) pertumbuhan dan cara makannya sampai mati. Cabang kedua adalah
kajian mengenai Dinamika dari Populasi, yaitu: bagaimana kecepatan dan hasil reproduksi
serta pengaruhnya terhadap populasi, kecepatan pertumbuhan, sebab-sebab dan kecepatan
kematian, serta pengaruhnya terhadap populasi. Dengan demikian dalam memperlajari
Biologi Perikanan akan dipelajari hal-hal berikut: (a) seksualitas ikan; (b) tingkat kematangan
gonad; (c) fekunditas; (d) ruaya; (e) pemijahan; (f) awal daur hidup ikan; (g) pertumbuhan
ikan; (h) kebiasaan makan dan cara makan; (i) persaingan dan pemangsaan; dan (j) umur ikan

vi
2.1 Sub-Materi Pertama
Biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan kehidupannya termasuk hewan,
tumbuhan, dan mikroba. Di dalamnya, biologi mengkaji berbagai aspek kehidupan termasuk
struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonomi.

Biologi atau ilmu hayat adalah kajian tentang kehidupan, dan organisme hidup, termasuk
struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonominya. Ilmu biologi modern
sangat luas, dan eklektik, serta terdiri dari berbagai macam cabang, dan subdisiplin. Namun,
meskipun lingkupnya luas, terdapat beberapa konsep umum yang mengatur semua penelitian,
sehingga menyatukannya dalam satu bidang.

Biologi umumnya mengakui sel sebagai satuan dasar kehidupan, gen sebagai satuan dasar
pewarisan, dan evolusi sebagai mekanisme yang mendorong terciptanya spesies baru. Selain
itu, organisme diyakini bertahan dengan mengonsumsi, dan mengubah energi serta dengan
meregulasi keadaan dalamnya agar tetap stabil, dan vital.

Biologi memiliki karakteristik khusus sebagai rumpun ilmu sains, karakteristik biologi
diantaranya terletak pada objek yang dipelajari yaitu makhluk hidup, tema atau persoalan-
persoalan objek biologi yang terjadi di alam dan metode untuk menyelesaikan masalah pada
objek biologi melalui metode ilmiah. Objek kajian dalam biologi berupa benda konkrit dan
dapat ditangkap oleh panca indra, dikembangkan berdasarkan pengalaman yang nyata dan
memiliki langkah-langkah yang sistematis. Pembelajaran biologi merupakan salah satu
bidang yang dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitik, induktif, dan deduktif
dalam mengenali dan menyelesaian masalah melalui praktikum yang berkaitan dengan
peristiwa alam sekitar sehingga menuntut mahasiswa dapat mempelajari dan 2 memahami
konsep permasalahan yang ada di biologi.

2.2 Sub-Materi kedua

Jumlah cabang ilmu biologi diperkirakan lebih dari 200 jumlahnya mencakup banyak bidang
mulai dari kesehatan, evolusi, hewan atau tumbuhan, bakteri, luar angkasa, klasifikasi,
reproduksi, sel tubuh, ilmu hayati dan lainnya. Berikut dibawah ini terdapat beberapa cabang
ilmu biologi, sebagai berikut

vii
1. Anatomi : mempelajari struktur bagian tubuh makhluk hidup

2. Bakteriologi : mempelajari tentang bakteri

3. Bioteknologi : mempelajari teknik pemanfaatan organisme untuk menghasilkan suatu


produk yang bermanfaat bagi manusia

4. Botani : mempelajari tentang berbagai macam tumbuhan

5. Ekologi : mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan


lingkungannya
6. Embriologi : mempelajari pertumbuhan dan perkembangan embrio

7. Entomologi : mempelajari tentang serangga

8. Evolusi : mempelajari asal usul makhluk hidup dan berbagai perubahan yang terjadi di
bumi

9. Genetika : mempelajari cara penurunan sifat makhluk hidup kepada keturunannya

10. Histologi : mempelajari jaringan tubuh

11. Mikologi : mempelajari tentang jamur (fungi)

12. Mikrobiologi : mempelajari organisme kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang

13. Morfologi : mempelajari bentuk dan struktur makhluk hidup

14. Ornitologi : mempelajari tentang hewan golongan aves (burung)

15. Virologi : mempelajari tentang virus

Peranan biologi dalam kehidupan sangatlah penting untuk menjaga kualitas kehidupan
manusia. Dengan mempelajari ilmu biologi, banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapat.

viii
BAB III
PERANAN ILMU BIOLOGI DALAM BIDANG PERIKANA

A. Peranan Ilmu Biologi dalam Bidang Perikanan

Biologi adalah subjek yang luas dengan banyak bidang spesialis, beberapa di antaranya dapat
diterapkan pada cara kita menggunakan dan mengeksploitasi lautan. Kesadaran akan
kebutuhan mendesak untuk mengelola dan, jika sesuai, melindungi lingkungan pesisir dan
laut terbuka semakin meningkat. marinescienceandtechnology – Merupakan sesuatu yang
mengejutkan untuk menyadari bahwa meskipun lautan begitu luas, bentuk kehidupan mereka
masih rentan terhadap efek aktivitas manusia, bahkan di mana tidak ada kerusakan yang
dimaksudkan atau dibayangkan – contoh terkenal adalah penemuan bahwa telur penguin
rusak akibat residu pestisida yang dilepaskan ribuan kilometer jauhnya.

Melansir sut, Jika kita ingin memanfaatkan sumber daya kehidupan yang tersedia di laut
secara rasional, kita memerlukan pemahaman biologis dan ekologis yang baik tentang
populasi dan komunitasnya. Secara teori kebutuhan untuk mengatur penangkapan ikan untuk
mendapatkan hasil maksimum yang berkelanjutan telah dipahami dengan baik, tetapi dalam
praktiknya sulit untuk menginterpretasikan data yang tersedia tentang stok ikan dan
menerjemahkannya ke dalam kuota penangkapan ikan yang sebenarnya.

Bagaimanapun, nelayan mungkin masih menangkap terlalu banyak ikan, atau spesies yang
salah, dan membuang tubuh mereka yang tidak bernyawa ke laut untuk menghindari denda
karena penangkapan yang berlebihan. Kondisi di laut sangat bervariasi, dan cara spesies
berinteraksi kurang dipahami. Kita masih perlu tahu lebih banyak tentang pola migrasi,
perilaku berkembang biak dan sebagainya. Ahli biologi kelautan sedang melakukan
penelitian tentang topik ini,

Penangkapan ikan yang berlebihan adalah masalah di seluruh dunia, sehingga pengelolaan
perikanan sangat penting. Di banyak negara, pemanenan ikan merupakan industri penting dan

ix
juga sumber nutrisi bagi masyarakat, terutama di beberapa negara dunia ketiga dan di Asia.
Mungkin ada efek ekonomi dan sosial yang serius ketika stok ikan habis, selain kerusakan
pada ekosistem terkait. Di perairan Eropa, stok ikan dipantau oleh ahli biologi yang bekerja
untuk lembaga perikanan di setiap negara. Mereka bekerja sama melalui International
Council for the Exploration of the Seas (ICES) untuk melakukan survei stok pada tahap larva,
immature, dan mature. Metode akustik berkembang pesat untuk memantau ikan laut terbuka
seperti herring dan mackerel. Beberapa sumber daya hidup cocok untuk pertanian atau
peternakan; contohnya termasuk salmon dan kerang. Untuk keberhasilan kegiatan ini
membutuhkan pengetahuan yang komprehensif tentang biologi spesies. Ahli ekologi, ahli
genetika, ahli patologi, dan ahli biokimia bekerja sama untuk memastikan bahwa ternak
dibudidayakan secara bertanggung jawab dan dengan dampak minimal terhadap lingkungan
alam sekitarnya.

Spesies baru mungkin dibudidayakan di masa depan, dan masih banyak pekerjaan yang harus
dilakukan untuk melihat mana yang cocok. Semakin banyak, kita akan melihat hasil
penelitian genetik yang diterapkan pada biologi kelautan. Ini mungkin dalam modifikasi
genetik spesies yang dibudidayakan, atau dalam penelitian dasar tentang cara spesies laut
berevolusi dan menyebar ke seluruh dunia.

Ahli genetika dan ahli biokimia adalah anggota penting dari tim yang melihat dampak
lingkungan dari perkembangan baru di laut, seperti anjungan minyak lepas pantai, atau
pembuangan limbah berbahaya di laut dalam. Analisis dampak lingkungan telah menjadi
peran utama bagi ilmu kelautan, terutama untuk pengembangan wilayah pesisir di mana
pertahanan laut, rentetan pasang surut, industri dan pariwisata dapat memiliki efek yang luas.
Ekstraksi kerikil lepas pantai dapat berdampak besar pada stok ikan karena tempat pemijahan
dapat dihancurkan secara tidak sengaja, dan perubahan bentuk dasar laut setelah pengerukan
dapat memengaruhi pantai dan lahan basah di sekitarnya.

Pencemaran dapat merugikan biota laut dan umat manusia, sehingga kajian tentang pencemar
di lingkungan (ekotoksikologi) menjadi sangat penting. Orang-orang yang melakukan
pekerjaan ini mungkin ahli biologi, ahli kimia atau ahli biokimia, yang perlu memberi nasihat
tentang tingkat kontaminan yang dapat diterima di laut. Mereka juga mungkin terlibat dalam
melakukan penelitian untuk mengembangkan alternatif ramah lingkungan. Contohnya adalah

x
kebutuhan untuk mengembangkan perlindungan anti-korosi dan anti-fouling untuk kapal dan
struktur lepas pantai yang tidak menyebabkan kerusakan lingkungan.

Ini hanya beberapa tugas yang dihadapi oleh ahli biologi kelautan. Mendasari mereka semua
adalah kebutuhan untuk meningkatkan pemahaman mendasar kita tentang organisme dan
interaksi mereka. Lautan mengandung lebih banyak hewan daripada daratan, dan tumbuhan
laut yang dominan berbeda dari tumbuhan darat. Dalam beberapa tahun terakhir, penemuan
bentuk kehidupan kemosintetik di lubang hidrotermal di pegunungan tengah laut telah
mengejutkan komunitas peneliti. Keberadaan makhluk-makhluk yang sama sekali tidak
bergantung pada matahari untuk bertahan hidup ini dapat menunjukkan kemungkinan,
misalnya, kehidupan di bawah lapisan es bulan Jupiter, Europa!

B. Penerapan Ilmu Biologi dalam Bidang Perikanan

Bioteknologi perikanan adalah bioteknologi yang ditekankan khusus pada bidang perikanan.
Penerapan bioteknologi dalam bidang perikanan sangat luas, mulai dari rekayasa media
budidaya, ikan, hingga pascapanen hasil perikanan. Pemanfaatan mikroba telah terbukti
mampu mempertahankan kualitas media budidaya sehingga aman untuk digunakan sebagai
media budidaya ikan. Bioteknologi telah menciptakan ikan berkarakter genetis khas yang
dihasilkan melalui rekayasa gen. Melalui rekayasa gen, Bab 2 Bioteknologi Dalam Bidang
Budidaya Perikanan dan Perkembangannya 6 dapat diciptakan ikan yang tumbuh cepat,
warnanya menarik, dagingnya tebal, tahan penyakit dan sebagainya. Pada tahap pascapanen
hasil perikanan, bioteknologi mampu mengubah ikan melalui proses transformasi biologi
hingga dihasilkan produk yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Sudah sejak
abad 11, manusia sebetulnya menggunakan prinsip dasar ini. Pembuatan pangan seperti peda,
kecap ikan, terasi ikan merupakan hasil bioteknologi.

Ketahanan pangan merupakan isu global yang sekarang sedang ramai dibicarakan. Alasannya
jelas, pada tahun 2033 populasi manusia di dunia akan mencapai sektar 12 miliar jiwa.
Sebagian besar penduduk tersebut adal di benua Asia. Berdasarkan hal tersebut, diperkirakan
pada tahun 2010 kebutuhan pangan penduduk Asia akan melampaui persediaan yang ada.
Kondisi ini membuat Negara Indonesia harus bekerjakeras memenuhi kebutuhan pangannya,
sehingga peristiwa kelangkaan pangan di atas tidak perlu dialami. Langkah pemerintah untuk
mewujudkan ketahanan pangan sudah mulai terlihat, salah satu komitmennya adalah

xi
meningkatkan produksi ikan menjadi tiga kali lipat dari periode sebelumnya. Bab 2
Bioteknologi Dalam Bidang Budidaya Perikanan dan Perkembangannya 7 Bioteknologi
merupakan penggunaan sistem biologi atau organisme hidup dalam proses produksi.
Bioteknologi memiliki cakupan manfaat yang luas bagi dunia perikanan dan budidaya ikan.
Manfaat tersebut diantaranya, meningkatkan tingkat pertumbuhan ikan budidaya,
meningkatkan nilai gizi pada pakan ikan, meningkatkan kesehatan ikan, membantu
memperbaiki dan melindungi lingkungan, memperluas cakupan jenis ikan, meningkatkan
pengelolaan dan konservasi ketersediaan benih di alam.

Terdapat beberapa bioteknologi sederhana yang sudah diterapkan sejak lama seperti
pemupukan kolam untuk meningkatkan ketersediaan pakan. Sedangkan yang lain merupakan
teknologi maju yang memanfaatkan pengetahuan biologi molekul dan genetik seperti
rekayasa genetik dan diagnosa penyakit melalui DNA. Tujuan utama penerapan bioteknologi
genetik pada ikan adalah untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan. Namun bisa juga
digunakan untuk meningkatkan daya tahan terhadap penyakit dan lingkungan. Terdapat
beberapa teknik bioteknologi yang sudah diterapkan pada ikan budidaya.

C. Manfaat Ilmu Biologi dalam Bidang Perikanan

Ikan, baik ikan yang hidup di air tawar maupun yang hidup di laut, merupakan organisme air
yang dapat dimanfaatkan manusia sebagai salah satu bahan pangan, karena diketahui
kandungan proteinnya sangat tinggi. Selain itu, ikan-ikan yang bentuk ataupun permukaan
tubuhnya tampak menarik dapat dijadikan hiasan dalam sebuah akuarium. Adapun
pemanfaatan Biologi dalam bidang perikanan tampak antara lain dalam upaya
pembudidayaan ikan, juga dalam usaha pelestarian ekosistem perairannya. Pembudidayaan
ikan yang telah banyak dilakukan yakni dalam hal :

(1) pembuatan tambak-tambak. karamba jala apung (kajapung), maupun rumpon, serta

(2) pelestarian terumbu karang, mangrove, hutan bakau, dan lamun.

Pada tambak-tambak, usaha pembudidayaan ikan-ikan yang diketahui bernilai gizi tinggi atau
yang bernilai ekonomis adalah dengan dilakukannya pemijahan. Dengan eknik pemijahan
dalam tambak-tambak, spermatozoa dan sel telur dari ikan jantan dan ikan betina, dapat
dengan mudah bertemu menjadi zigot, tanpa harus terganggu oleh arus air laut. Selain itu
telur-telur yang dihasilkan juga akan terhindar dari para pemangsa/predatornya, sehingga

xii
besar kemungkinannya telur-telur itu akan menetas dan menjadi ikan. Contoh pemanfaatan
Biologi lainnya dalam bidang ini adalah dengan diketemukannya manfaat daun singkong
yang ternyata dapat dijadikan pakan tambahan bagi ikan nila merah sehingga dapat
mempercepat pertumbuhan ikan tersebut.

Melalui penelitian-penelitian dalam bidang Biologi juga diketahui bahwa manfaat hutan
bakau, mangrove, serta lamun adalah penting dalam ekosistem pantai. Selain berperan
sebagai produsen, ketiga macam ekosistem tersebut diketahui juga memiliki fungsi fisik.
Fungsi fisik tersebut adalah; dengan adanya hutan bakau, mangrove dan lamun, energi
hempasan gelombang laut yang masuk ke pantai dapat tertahan atau berkurang, dengan
demikian dapat mencegah abrasi (erosi daratan akibat pasang surut air laut). Selain itu, ketiga
jenis ekosistem pantai tersebut diketahui berperan sebagai penyaring sedimen lumpur dari
daratan, hal ini sangatlah penting bagi ekosistem terumbu karang, karena terumbu karang
memerlukan perairan yang jernih. Demikianlah pemanfaatan Biologi dalam bidang
perikanan.

xiii
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ilmu Biologi tidak hanya mengcangkup tentang manusia saja tapi mencangkup semua
makhluk hidup, termasuk biota laut. Ilmu biologi banyak membantu dalam memperbaiki
ekosistem yang rusak pada system laut, dan juga membantu para ahli untuk meneliti atau
mempelajari dunia bawah laut. Dengan adanya ilmu biologi banyak hal yang dapat kita
ketahui tentang ekosistem di dunia ini. Penerapan bioteknologi dalam bidang perikanan
sangat luas, mulai dari rekayasa media budidaya, ikan, hingga pascapanen hasil perikanan.
Pemanfaatan mikroba telah terbukti mampu mempertahankan kualitas media budidaya
sehingga aman untuk digunakan sebagai media budidaya ikan.

Jadi, karier di bidang biologi kelautan bisa menyenangkan dan beragam, dan membawa kita
ke stasiun penelitian yang terletak di seluruh dunia, seringkali di tempat yang sangat indah.
Kita akan membutuhkan gelar biologi yang baik, atau kimia, biokimia atau kualifikasi terkait
DNA/genetik spesialis untuk mengamankan karir. Berhitung sangat penting dalam banyak
bidang pekerjaan biologis, seperti kimia.

xiv
DAFTAR PUSTAKA
Dewifatmawati999.wordpress.com//”Pentingnya Pendidikan biologi dalam berbagai hal”
Isplbwiki.net, “15 Manfaat Biologi di Bidang Perikanan”. Agustus 2015

xv

Anda mungkin juga menyukai