TEKNOLOGI PANGAN
Dosen pengampuh:
Disusun oleh:
EkaNurRahmadani 5203342029
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
karunia, serta Taufik dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan critical book .
Dan saya juga berterima kasih kepada Dosen mata kuliah pembelajaran Teknologi Pangan di
kelas Tata Boga UNIMED yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.
Penulis sangat berharap kiranya critical book ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
mengetahui isi buku beserta kelebihan dan kekurangan dari buku tersebut sebelum
membelinya. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam critical book ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu,penulis berharap adanya kritik,saran
dan usulan demi perbaikan critical book yang telah penulis buat di masa yang akan
datang,mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yangmembangun.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................
DAFTAR ISI.....................................................................
BABI..............................................................................
PENDAHULUAN.............................................................
B.Rumusan masalah.................................................
BABII.............................................................................
INTISARIBUKU...............................................................
A.Identitas buku.......................................................
B.Ringkasan isibuku.................................................
BAB IIIPEMBAHASAN....................................................
A.Kelebihan bukukritik............................................
B.Kelemahan buku...................................................
BAB IVPENUTUP...........................................................
A.Kesimpulan...........................................................
B.Saran.....................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakangmasalah
Laporan resensi buku bukan adalah laporan yang bertujuan untuk mengetahui isi
buku,tetapi lebih menitik beratkan pada evaluasi (penjelasan,interpretasi dan analisis) kita
mengenai keunggulan dan kelemahan buku,apa yang menarik dari buku tersebut dan
bagaimana isi buku tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir kita dan penambah
pemahaman kita terhadap suatu bidang kajian tertentu. Sehingga laporan resensi buku
merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mencari kelebihan dan kelemahanbuku.
B. Rumusanmasalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang,penulis membatasi materi yang akan kami
kritik,antara lain:
C. Tujuan criticalbook
Adapun tujuan critical book ini untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan isi buku,
menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau
penulis lainnya. Kemudian manfaatnya untuk memenuhi tugas kuliah Strategi Belajar
Mengajar dan untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana mengkritik sebuahbuku.
BAB II
INTISARI BUKU
A. Identitas buku
Buku kritik
Judulbuku : Teknologi Pangan Jilid 1
Tahunterbit. : 2008
No.ISBN : 978-979-060-164-2
Buku pembanding
Judulbuku. : Teknologi Pangan
Tahunterbit : 2018
No.ISBN : 978-602-5994-07-4
A. Ringkasan Buku
Buku Utama :
Pangan menjadi kebutuhan primer manusia yang tidak mengenal batasan, baik waktu,
ruang maupun tingkatan sosial. Sejak manusia hidup pangan selalu menjadi kebutuhan
mendasar manusia yang tidak bisa ditawar. Demikian juga dengan strata kehidupan manusia
dari kalangan atas, menengah atau bawah tidak ada yang tidak membutuhkan pangan. Yang
membedakan hanya permasalahan selera dan kebiasaan makan. Dengan kata lain
pembicaraan tentang pangan tidak mengenal istilah out of date (usang) atau akan selalu up to
date (dibutuhkan), mengingat berkaitan dengan kebutuhan pokok dan kesehatan manusia.
Dengan demikian mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pangan akan selalu menarik,
bermanfaat dan sangat dibutuhkan baik bagi individu yang bersangkutan maupun bagi
masyarakat luas.
Berbagai jenis bahan hasil pertanian pangan mempunyai karakteristik yang sangat
beragam. Karakteristik-karakteristik tersebut seperti sifat fisis, morfologis, fisiologis, dan
berbagai %yawaan penting yang terkandung didalamnya dan sifat-sifat alami lainnya sangat
penting dipahami untuk digunakan sebagai pedoman atau pertimbangan pada proses
penanganan dan pengolahan lebih lanjut. Dengan mengetahui karakteristik bahan pangan
diharapkan proses penanganan dan pengolahan lebih lanjut lebih tepat dan sesuai.
Buah secara umum adalah bagian dari tanaman yang merupakan tempat biji. Buah juga
dapat diartikan sebagai bagian tanaman yang merupakan hasil perkawinan putik dengan
benang sari. Dalam konsumsi sehari-hari, buah sering diartikan sebagai ”pencuci mulut”
(dessert), mengingat kebiasaan masyarakat mengkonsumsi buah setelah selesai makan.
Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat banyak
dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan) ataupun dengan cara
dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran memberi sumbangan terutama vitamin A dan
C, serta serat yang sangat penting bagi tubuh.
Komoditas hasil perikanan secara umum adalah semua sumber perikanan yang diperoleh
dari perairan darat maupun laut yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan manusia maupun
keperluan lainnya (Djojosentono dkk., 1982). Merujuk dari pengertian tersebut, yang termasuk
ke dalam hasil perikanan tidak terbatas hanya ikan dengan segala jenisnya, akan tetapi semua
hasil perikanan seperti udang, kepiting, kerang, tripang, cumi-cumi, rumput laut dan hasil
perikanan lainnya dikelompokkan ke dalam komoditas ini. Hasil-hasil perikanan secara umum
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
ƒ Ikan , contoh : tuna, bawal, kembung, lemuru
ƒ Udang, contoh : udang barong, udang jerbung, udang galah
ƒ Kerang-kerangan, contoh : kerang, remis, bukur, simping
ƒ Rumput laut, contoh ; Echeumas, laminaria
Khususnya ikan dengan segala jenisnya, dapat dikelompokkan berdasarkan tempat hidup
atau habitatnya yaitu: a). Ikan laut b). Ikan darat dan c) Ikan migrasi. Ikan laut adalah ikan yang
hidup dan berkembang biak di laut yang airnya berasa asin.
Apabila ikan laut ini diangkat dan dimasukkan ke dalam air tawar, maka ikan tersebut akan
mati. Berdasarkan kedalaman laut dimana ikan dapat hidup dan berkembang biak, maka ikan
laut dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu ikan yang dapat berkembang biak di lapisan enpkotik
dan dispatik.
Lapisan enpkotik adalah laut dengan kedalaman air dari permukaan sampai 80 meter,
sedangkan dispatik mempunyai kedalaman 80 meter sampai 200 meter yang disebut daerah
Pelagium. Ikan yang hidup di lapisan pelagium dinamakan ikan pelagis, Contoh ikan hering dan
tuna.
Golongan kedua adalah ikan yang dapat hidup dan berkembang biak pada kedalaman air
dari 200 meter sampai dasar laut atau disebut dengan lapisan Bethylium, contoh ikan kod . Ikan
darat adalah ikan yang hidup dan berkembang biak air tawar, misalnya di sungai, danau, kolam
atau rawa. Contohnya adalah ikan mas, mujair, gurame, tawes, lele, nila dan sebagainya.
Seperti halnya ikan laut, apabila ikan darat dipindahkan ke laut, maka golongan ikan darat ini
akan mengalami kematian juga. Ikan migrasi adalah golongan ikan yang hidup di laut tetapi
bertelur di sungai-sungai, contoh
ikan salem.
Bentuk telur bermacam-macam mulai dari hampir bulat sampai lonjong. Perbedaan
bentuk ini umumnya disebabkan karena berbagai faktor, terutama yang berhubungan dengan
induknya.
Faktor-faktor tersebut adalah sifat turun-temurun (genetis), umur ayam pada saat bertelur
dan sifat-sifat fisikologis di dalam tubuh induknya. Bagian-bagian dari telur dapat dilihat pada
gambar 2.22 berikut ini. Kualitas dari telur sangat menentukan kesegaran telur, dan keamanan
pangan, karena pada telur yang rusak ada kemungkinan sudah tercemar olah bakteri
Salmonella.
Buku Pembanding :
A. Teknologi Pangan
Teknologi Pangan membahas berbagai teknik atau metode pengolahan dan pengawetan
pangan sesuai dengan sifat pangan dengan mempertahankan dan meningkatkan mutu, kadar,
dan nilai gizi pangan. Bidang keahlian teknologi pangan memiliki kaitan yang sangat erat
dengan aspek teknik dan teknologi (technology). Pengertian ilmu pangan adalah ilmu dasar
yang menggabungkan prinsip-prinsip ilmu biologi, kimia, fisika, dan teknik, hal ini digunakan
untuk mempelajari karakteristik bahan pangan, mekanisme kerusakan dan pencegahan, serta
dasar-dasar pengolahan pangan.
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati (hasil pertanian, perikanan,
dan peternakan) baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai
makanan atau minuman bagi konsumsi manusia. Termasuk didalamnya adalah tambahan
pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam penyiapan, pengolahan
atau pembuatan makanan atau minuman.Berdasarkan cara perolehannya, pangan dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Pangan segar
Pangan segar adalah pangan yang belum mengalami pengolahan. Pangan segar dapat
dikonsumsi langsung atau tidak langsung, yakni dijadikan bahan baku pengolahan pangan.
Beberapa pangan segar yang biasa dikonsumsi langsung adalah buah-buahan, susu, dan
beberapa sayuran (timun, selada, terong, kacang panjang, dll)
2. Pangan olahan
Pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses pengolahan dengan cara atau
metode tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan. Contoh: roti, mie, nasi, pisang goreng
dan sebagainya. Pangan olahan dapat dibedakanmenjadi pangan olahan siap saji dan tidak siap
saji.
a. Pangan olahan siap saji adalah makanan dan minuman yang sudah diolah dan siap disajikan
untuk sewaktu-waktu dikonsumsi di tempat usaha atau di luar tempat usaha.
b. Pangan olahan tidak siap saji adalah makanan atau minuman yang sudah mengalami proses
pengolahan, akan tetapi masih memerlukan tahapan pengolahan lanjutan untukdapat dimakan
atau diminum, seperti tempe, nugget, kornet, dan lain-lain.
Kerusakan Makanan
Kerusakan ini akan berlangsung sangat lambat atau sangat cepat tergantung dari jenis,
cara penanganan, lingkungan dan komposisi kimia dari bahan makanan tersebut.Kerusakan
bahanmakanan atau bahan pangan tidak dapat dihindari,tetapi dapat dicegah dan diperlambat.
Cara mencegah bahan pangan agar tidak rusak hingga saat dikonsumsi adalah dengan segera
memasak dan mengkonsumsinya. Kerusakan adalah perubahan karakteristik fisik dan kimiawi
suatu bahan makanan yang tidak diinginkan atau adanya penyimpangan dari karakteristik
normal. Kerusakan pangan juga dapat diartikan sebagai penyimpangan yang melewati batas
yang dapat diterima secara normal dengan panca indra atau parameter lain yang biasa
digunakan oleh manusia.
Pangan semi basah merupakan hasil olahan dari aneka jenis bahan baku seperti biji-bijian,
umbi-umbian, buah-buahan, dan daging. Makanan semi basah dicirikan oleh kadar air 10-40%,
aktivitas air (aw) 0,65 – 0,85, tidak memerlukan rehidrasi untuk mengkonsumsinya, tekstur
lunak dan plastis. Makanan semi basah mempunyai tekstur yang plastis sehingga
memungkinkan untuk dapat dibentuk dan dapat langsung dimakan. Karel (1976)
menggolongkan pangan semi basah menjadi dua tipe, yaitu tradisional dan modern.
Pangan semi basah dengan kadar air (Ka) (10 - 40%) dan aw (0,65 – 0,85) yang diatur
menyebabkan tidak efektif untuk pertumbuhan bakteri karena bakteri tumbuh pada aw di atas
0.90, demikian juga untuk pertumbuhan khamir yang bersifat patogen . Hal ini adalah suatu
keuntungan dari pangan semi basah menjadi stabil terhadap pertumbuhan mikroba, tahan
disimpan tanpa memerlukan proses pengawetan yang lain seperti pendinginan, sterilisasi
ataupun pengeringan. Hal ini juga ditunjang oleh kondisi substrat dari pangan semi basah yang
bersifat sebagai pengawet.
BAB III
PEMBAHASAN
B. Kelemahan bukukritik
-elaborasi terlalu banyak sehingga membuat para pembaca mudah bosan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna serta minimnya sumber yang
dimiliki oleh penulis, maka penulis akan selalu menerima kritik dan saran yang membangun
untuk menjadikan critical book review ini menjadi lebih baik. Untuk saran bisa berisi kritik atau
saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan
critical book yang telah dijelaskan.