Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN HOLTIKULTURA

KLASIFIKASI TANAMAN HOLTIKULTURA

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Zulkarnain, M.Hort.Sc., CIQaR., CIQnR.


Elly Indra Swari, S.P., M.P

Disusun Oleh :
Joan Andre D1A019033
Retno Ajeng Wahyuni D1A020099
Fajrin Vanessa Milhardi D1A020107
Jihan Atiqoh Fikriyah D1A020116
Sindi Fadila Rusli D1A020135

PRODI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat


dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Klasifikasi Tanaman Holtikultura” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Budidaya Tanaman Holtikultura serta bertujuan
untuk menambah wawasan tentang apa saja klasifikasi dari tanaman
holtikultura sehingga penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Elly


Indra Swari, S.P., M.P selaku Dosen Budidaya Tanaman Holtikultura yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini. Kemudian, Penulis menyadari bahwa tugas
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah
ini.

Jambi, 22 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................... 4
1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3. Tujuan…………………………………………………………………..4

BAB II ..................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Hortikultura ............................................................................ 5
2.2 Ciri-ciri Produk Hortikultura .................................................................... 6
2.3 Pengelompokkan Tanaman Hortikultura .................................................. 7
2.3.1. Klasifikasi Tanaman Sayuran ........................................................... 7
2.3.2. Klasifikasi Buah-buahan ................................................................... 9
2.3.3. Kunci klasifikasi buah-buahan ........................................................ 10
2.3.4. Penggolongan buah buahan berdasarkan tipe pertumbuhan ........... 12
2.3.5. Buah klimakterik dan nonklimakterik ............................................. 12
2.3.6. Klasifikasi Tanaman Hias ............................................................... 13
BAB III.................................................................................................................. 14
PENUTUP ............................................................................................................. 14
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Hortikultura telah ada sekitar 7000 SM di Timur Tengah yang secara
bertahap menyebar ke barat melalui Eropa dan Afrika dan timur melalui Asia,
kelompok ini dijuluki dengan Masyarakat Hortikultura. Mereka adalah tipe
masyarakat pertama yang tidak hanya mengandalkan teknik pemburu-pengumpul
tetapi merka adalah masyarakat pertama dimana orang menanam makanan mereka
sendiri. Alat yang paling sederhana digunakan seperti kapak (untuk membuka
hutan) dan tongkat kayu dan sekop logam untuk menggali. Bentuk yang lebih
maju dapat menggunakan bajak kaki dan pupuk kandang, terasering dan irigasi,
dan petak-petak tanah istirahat pada periode bera. Dalam beberapa kasus, orang
menggabungkan hortikultura dengan berburu atau memancing, atau dengan
memelihara beberapa hewan ternak peliharaan.(Prabawa, 2014)

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah sebagai pokok pembahasan dalam penulisan ini
adalah sebagai berikut :

1. Apa saja klasifikasi dari tanaman hortikultura?


2. Bagaimana cara mengetahui perbedaan dari tanaman holtikultura?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui klasifikasi dari tanaman holtikultura
2. Untuk mengetahui perbedaan dari tanaman holtikultura berdasarkan
klasifikasi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hortikultura

Kata hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa latin yaitu


(hortus) yang berarti kebun dan colere yang berarti menumbuhkan
terutama sekali mikroorganisme pada suatu medium buatan. Secara harfiah
hortikultura berarti ilmu yang mempelajari pembudidayaan tanaman
kebun. Hortikultura merupakan budidaya tanaman sayuran, buah-buahan,
dan berbagai tanaman hias, hortikultura saat ini menjadi komoditas yang
menguntungkan karena pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat
maka pendapatan masyarakat yang juga meningkat. Peningkatan konsumsi
hortikultura disebabkan karena struktur konsumsi bahan pangan cenderung
bergeser pada bahan non pangan. Konsumsi masyarakat sekarang ini
memiliki kecenderungan menghindari bahan pangan dengan kolestrol
tinggi seperti produk pangan asal ternak.(Fallis, 2013)

Secara harfiah hortikultura berarti ilmu yang mempelajari


pembudidayaan tanaman kebun. Akan tetapi para pakar mendefinisikan
hortikultura sebagai ilmu yang mempelajari budidaya tanaman sayuran,
buah-buahan, bunga-bungaan, dan tanaman hias. Hortikultura merupakan
salah satu sub sektor dalam sektor pertanian yang berpotensi untuk
dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Indonesia memiliki aneka produk hortikultura, dengan ragam plasma
nutfah dan varietas yang memungkinkan bagi upaya pengembangan buah,
sayuran dan bunga.
2.2 Ciri-ciri Produk Hortikultura

Tanaman-tanaman yang digolongkan ke dalam tanaman


hortikultura sangat luas dan beragam,namun bila dilihat ciri-ciri produknya
terdapat banyak kesamaan pokok,yakni:

1. Produk hortikultura mudah rusak (perishable) bila disimpan tanpa


perlakuan khusus,misalnya dengan perlakuan suhu rendah (4℃)
atau pelapisan lilin,karena dipanen dalam bentuk segar.
2. Komponen utama mutu produk ditentukan oleh kandungan air
(water content),dan bukan oleh kandungan bahan kering (dry
matter)karena konsumsinya dalam keadaan segar.
3. Ketersediaan produk,terutama dari kelompok buah-buahan,bersifat
musiman dan meruah (voluminous atau bulky)pada saat
panen,terutama panen raya,sehingga mempersulit penanganan dan
pengangkutannya.hal ini pula yang mengakibatkan jatuhnya harga
pada saat panen raya,namun harga akan mahal di luar musim.
4. Harga produk ditentukan oleh kualitas,bukan oleh
kuantitas.misalnya,harga 1Kg jeruk yang berukuran besar dan/atau
manis lebih mahal daripada harga 1 Kg jeruk yang berukuran kecil
dan/atau masam.
5. Berbeda dengan konsumsi tanaman pangan ,tubuh manusia
membutuhkan konsumsi tanaman hortikultura dalam jumlah yang
sedikit namun apabila tidak dipenuhi akan berakibat buruk pada
kesehatan.
6. Produk hortikultura merupakan sumber vitamin dan mineral,dan
bukan diutaman sebagai sumber protein dan karbohidrat.
7. Disamping untuk pemenuhan kebutuhan jasmani,produk
hortikultura juga berfungsi untuk pemenuhan kebutuhan
rohani,misalnya tanaman hias,baik sebagai bunga pot,bunga
potong,maupun sebagai elemen lunak di dalam tanaman.
2.3 Pengelompokkan Tanaman Hortikultura

Berdasarkan jenis komoditas yang diusahakan, tanaman


hortikultura dibagi atas beberapa disiplin ilu yang lebih spesifik, antara
lain:

1. Olericulture yaitu bagian dari imu hortikultura yang memperlajari


budidaya tanaman sayuran.
2. Pomology yaitu bagian dari ilmu hortikultura yang mempelajari
budidaya tanaman buah-buahan.
3. Floriculture yaitu bagian dari ilmu hortikultura yang mempelajari
pengembangan tanaman hias.
4. Landscape horticulture yaitu bagian dari ilmu hortikultura yang
mempelajari pemanfaatan tanaman hortikultura, terutama tanaman
hias dalam penataan lingkungan
5. Apiary (apikultura) yaitu bagian dari hortikultura yang
mempelajari budidya lebah madu.

2.3.1. Klasifikasi Tanaman Sayuran

Pada tanaman sayuran sebenarnya banyak tipe klasifikasi yang


tersedia, namun tipe klasifikasi berikut merupakan tipe klasifikasi yang
paling banyak dipakai, serta yang paling mudah dimengerti yaitu
klasifikasi berdasarkan sistematika botani dan klasifikasi berdasarkan
bagian yang dapat dikonsumsi. (Hechavarría, Rodney; López, 2013)

A. Klasifikasi Botani
Klasifikasi tanaman botani tidak ubahnya seperti tanaman-tanaman
lain pada umumnya. Gambaran umum klasifikasi botani tanaman
sayuran adalah sebagai berikut :
• Divisi Alga dan jamur (Thallophyta)
• Divisi Lumut dan kerakap (Bryophyta)
• Divisi Paku-pakuan (Pterydophyta)
• Divisi Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
B. Klasifikasi Bagian yang dikonsumsi
1) Sayuran akar :
• Pembesaran akar tunggang, misalnya wortel (Daucus
carota), lobak (Raphanus sativus), dan bit gula (Beta
vulgaris).
• Pembesaran akar lateral, misalnya ubi jalar (Ipomea
batatas) dan singkong (Manihot esculenta).
2) Sayuran batang :
• Batang atas tanah dan tidak berpati, misalnya asparagus
(Asparagus sp), dan kohlrabi (RaphaBrassica oleracea
grup gongylodes).
• Batang bawah tanah dan berpati misalnya kentang
(Solanum tuberosum), talas (Colocasia esculenta), dan
yautia (xanthosola saggitifolium).
3) Sayuran daun :
• Kelompok bawang (yang dikonsumsi adalah bagian
bawang daun) misalnya bawang merah (Allium cepa),
bawang bombay (Allium cepa grup Aggregatum), dan
bawang putih (Allium sativum).
• Kelompok berdaun lebar dikonsumsi sebagai lalapan,
misalnya selada (Lactuca sativa), kubis (Brassica olerace
grup Capitata), dan seledri besar (Apium graveolens).
Dikonsumsi setelah dimasak (termasuk batangnya yang
lunak), misalnya bayam.
4) Sayuran buah:
• Buah muda, misalnya timun (Cucumis sativus), berbagai
jenis kacang-kacangan seperti kacang kapri (Pisum
sativum), dan terong (Solanum melongena).
• Buah dewasa, misalnya family cucurbitaceae (labu siam,
timun, gambas), dan family solanaceae (tomat, cabai).
5) Sayuran bunga atau tunas bunga muda, misalnya kubis bunga
dan brokoli.
6) Jamur (mushroom) seperti jamur merang, jamus kuping,
jamur kayu.

2.3.2. Klasifikasi Buah-buahan

Secara botani buah dapat di definisikan sebagi ovari matang dari


suatu bunga dengan segala isinya serta bagian bagian yang terkait erat dari
bunga tersebut. Berdasarkan jumlah ovari penyusunya, buah dapat di
kualifikasikan atas berdasarkan kelompok yaitu:

A. Buah sederhana berdaging (pericarp atau dinding ovari


berdaging)
• Tipe bery, misalnya buah tomat atau anggur (Vitis vinifera)
• Tipe pome, misalny abuah apel (Molus domestica)
• Tipe drupe, misalnya buah zaitun, peach, chery, dan palum
• Tipe hesperedium, misalnya buah jeruk (Citrus sp)
• Tipe pepo, misalnya buah tanaman yang tergolong kedalam
family Cucurbitaceae
B. Buah sederhana tidak berdaging (pericarp-nya kering), yang
dapat digolongkan menjadi:
1) Golongan dihiscent (membuka dan menyebarkan biji pada
saat matang), yang dapat dikelompokkan lagi menjadi:
• Tipe legum (polong), misalnya buah kacang-kacangan
• Tipe policle, misalnya buah Eucalyptus sp c) Tipe silique,
misalnya buah mustard (Brasicia nigra)
2) Golongan indehiscent (tidak membuka dan tidak
menyebarkan biji pada saat matang), yang dapat
dikelompokkan lagi menjadi:
• Tipe achene misalnya bunga-bunga matahari (Helianthus
anus)
• Tipe caryopis, biji-bijian misalnya buah jagung
• Tipe nut, misalnya buah hazel nut
• Tipe samar, misalnya buah mapel
C. Buah agregat, yaitu buah yang berasal dari beberapa ovari pada
bunga yang sama, baik ovari tersebut bergerombol maupun menyebar
padasatu resptekel, yang kemudian menyatu menjadi satu buah.
Contoh buah tipe ini misalnya pada tanaman strobery (Fragari frasta).
D. Buah majemuk, yaitu buah yang berasal dari beberapa ovari dari
beberapa bunga, lalu menyatu menjadi satu masa. Contoh buah tipe
ini misalnya pada tanaman nanas (Anasnas comosus).

2.3.3. Kunci klasifikasi buah-buahan

Kunci berikut ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi berbagai


tipe buah.kunci ini bersifat dikotommi,artinya pada setiap level terdapat
dua pilihan.

1. Buah terbentuk dari satu ovari dari satu bunga


Pericarp berdaging :
• Dinding ovari berdaging berisi satu atau lebih carpel dan biji-
biji (buah berry),misalnya pada buah tomat.
• Dinding ovari sebelah luar keras (buah pepo),misalnya pada
buah semangka.
• Dinding ovary sebelah dalam lunak (buah
hesperidium),misalnya pada buah jeruk.
2. Hanya sebagian dari pericarp yang berdaging
• Eksocarp tipis,mesocarp berdaging,endocarp keras,berisi satu
biji dan satu carpel (buah drupe),misalnya pada buah cherry.
• Bagian luar pericarp berdaging,bagian dalam tipis seperti
kertas,pembuluh bunga berdaging,berisi beberapa biji dan carpel
(buah pome),misalnya pada buah apel.

Pericarp kering
1. Buah menyebar (dehiscent)
a. terdiri atas satu carpel
• Membelah disepanjang kedua tepinya (buah legume),misalnya
pada buah kacang-kacangan.
• Membelah disepanjang salah satu tepinya (buah
follicle),misalnya pada buah magnolia.
b. terdiri atau dua atau lebih carpel
• Menyebar melalui satu atau empat cara (buah capsule),(terbuka
oleh suatu lubang pori yang kecil mialnya buah tanaman poppy)
• Memisah pada saat buah matang,sehingga meninggalkan
partisinya (buah silique),misalnya pada buah mustard.
2. Buah tidak menyebar (indehiscent)
a. pericarp memperlihatkan pertumbuhan yang menyerupai sayap
(buah samara),misalnya pada buah maple.
b. pericarp tidak memperlihatkan pertumbuhan yang menyerupai
sayap.
• Terdapat dua atau lebih carpel yang menyatu ketika masih muda
dan terpisah satu sama lain ketika dewasa (buah
schizocarp),misalnya pada buah wortel.
• Hanya terdapat satu carpel,bila lebih,tidak terpisah satu sama
lainketika dewasa,buah berbiji tunggal.
- Biji menyatu dengan pericarp seluruhnya (buah
caryopsis),misalnya pada buah jagung,buah padi,dan buah
gandum).
- Biji tidak menyatu dengan pericarp seluruhnya.
- Buah besar dengan dinding tebal dank eras seperti batu
(buah nut),misalnya pada buah walnut.
- Buah kecil dengan dinding tipis (buah achene),misalnya
pada buah bunga matahari.
3. Buah terbentuk dari beberapa ovari
• buah berkembang dari satu bunga (buah agregat),misalnya pada
buah stroberi.
• buah berkembang dari beberapa bunga (buah majemuk),misalnya
pada buah nanas.

2.3.4. Penggolongan buah buahan berdasarkan tipe pertumbuhan

Berdasarkan tipe pertumbuhannya,buah-buahan dibedakan menjadi


:

• Buah-buahan semak misalnya salak dan nanas.


• Buah-buahan terna atau berbatang basah misalnya pisang dan
papaya.
• Buah-buahan berbatang merambat misalnya semangka,melon dan
markisa.
• Buah-buahan pohon misalnya,durian,kelengkeng

2.3.5. Buah klimakterik dan nonklimakterik

Berdasarkan perubahan relative pada aktivitas respirasi di dalam


jaringan buah,buah dapat dikelompokkan menjadi buah klimakterik dan
buah nonklimakterik.pada buah-buahan yang tergolong klimakterik,laju
respirasi meningkat dengan tajam selama periode pematangan dan pada
awal sense.beberapa contoh buah klimakterik misalnya
apel,pisang,avokad,papaya,tomat,dan sebagainya.sementara itu,pada buah
yang tergolong non klimakterik,tidak ada perubahan laju respirasi pada
akhir periode pematangan,buah-buahan nonklimakterik misalnya
jeruk,nanas,durian,rambutan duku dan sebagainya. (Fallis, 2013)

2.3.6. Klasifikasi Tanaman Hias


A. Tanaman hias berupa bunga untuk pot, atau bunga potong, misalnya
berbagai jenis anggrek (orchidaceae), krisan (Chrysanthemum
morifolium), anyelir (Dianthus charyopyllus), mawar (Rosa sp),
keladi (Anthurium andreanum) nanas hias (Ananas comosus),
kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) dan lain-lain.
B. Tanaman hias tidak berbunga, seperti palem kuning
(Chrysalidocarpus lutesences), pinus (Pinus sp), bambu, lidah buaya,
suplir, puring, beringin, hanjung dan lain-lain.
C. Rumput-rumputan, seperti rumput pait, rumput manila, rumput
gajah, rumput australia dan lain-lain.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berikut adalah kesimpulan dari penulisan mengenai klasifikasi tanaman


hortikultura yang telah dijabarkan diatas sebagai berikut :

1. Ciri-ciri tanaman hortikultura adalah pembudidayaannya yang harus


intensif, mulai dari pemanenan, pengangkutan, sampai pada pemasaran.
Oleh karena itu, budidaya tanaman hortikultura bersifat padat modal dan
padat karya. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa tanaman hortikultura
adalah tanaman yang pembudidayaannya menghendaki masukan(input)
yang tinggi, namun menghasilkan keluaran(output) yang juga tinggi per
satuan luas per satuan waktu.
2. Tanaman hortikultura dapat dikelompokkan berdasarkan kegunaannya,
menjadi tanaman hortikultura yang dapat dikonsumsi yakni sayura, buah-
buahan dan tanman hortikultura yang tidak dapat dikonsumsi yakni
tanaman hias.
DAFTAR PUSTAKA

Fallis, A. . (2013). Tinjauan Pustaka Hortikultura. Journal of Chemical


Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Hechavarría, Rodney; López, G. (2013). Laboratorium Kultur Jaringan. Journal of


Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Prabawa, Vi. S. P. (2014). Pusat Holtikultura di Sleman. 15–47.

Anda mungkin juga menyukai