Jawab:
1. PENGETAHUAN TENTANG DISIPLIN ILMU
BIOLOGI
ilmu biologi merupakan ilmu tentang makhluk
hidup. Biologi juga merupkan ilmu pengetahuan
alam,Biologi merupakan bagian sains dan memiliki
karakteristik yang sama dengan sains lainnya. Sains juga
disebut ilmu pengetahuan alam karena merupakan ilmu
yang mempelajari gejala-gejala alam. Sebagai bagian
dari sains ,biologi mempelajari gejala alam beruopa
gejala-gejala pada makhluk hidup dan segala
permasalahan kehidupannya. Lebih tepatnya,biologi
merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup mulai
dari mo;ekul-molekul penyusun makhluk
hidup,sel,jaringan organ dan tingkatan yang lebih tinggi.
2. SEJARAH PERKEMBANGAN BIOLOGI
ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan
berkebangsaan yunani. Dalam terminology Aristoteles,
“filosofi alam” adalah cabang filosofi yang meneliti
fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut
sebagai fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam yang
lainnya.
Berbagai penelitian telah dilakukan oleh Aristoteles.
Salah satunya melakukan penelitian sejarah alam dipulau
Lesbos. Hasil penelitiannya, termasuk sejarah hewan,
generasi Hewan, dan bagian Hewan, berisi beberapa
observasi dan interpretasi dan juga dapat mitos-mitos dan
kesalahan-kesalahan. Bagian yang penting adalah
mengenai kehidupan laut. Ia memisahkan mamalia laut
dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari adalah
bagian dari grup yang ia sebut Selache (Selachians).
Istilah biologi dalam pengertian modern
diperkenalkan secara terpisah oleh Gottfried Reinhold
Treviranus (Biologi oder philosophie der lebenden Natur,
1802) dan jean-Baptiste Lamarck (Hydrogeologie, 1802).
Namun, istilah boilogi sebenarnya telah dipakai pada
1800 oleh karl Friedrich Burdach. Bahkan sebelumnya,
istilah itu juga telah muncul dalam judul buku Michael
Christoph Hanov jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu
philosophiae Naturalis Sive Physicae Dogmaticae:
Geologia,Biologia, Phytologia Generais et Dendrologia.
Dimesir, ilmu biologiditerapkan dalam pengobatan
sejak 2000 tahun SM. Contoh yang bias kita temui
diantaranya adalah mumi; mayat yang diawetkan.
Bangsa mesir sudah mampu membuat semacam balsam
untuk mengawetkan mayat dari tumbuh-tumbuhan.
Perkembangan biologi diwilayah Arab sangat pesat
berkat pengetahuan Al Jahiz tentang binatang, dan Ibnu
Sina tentang ilmu kedokteran.
Berdasarkan situs Assyria dan Babilonia (3500),
biologi adalah salah satu ilmu tertua yang bias
dibuktikan. Situs tersebut menunjukan bahwa bangsa
Assyria dan Babilonia sudah bercocok tanamdan
mengenal ilmu pengobatan.
Bangsa cina sudah mengenalitanaman obat sejak 2800
tahun SM. Reruntuhan di Mohenjodaro (2500 SM )
menunjukan bahwa penduduknya sudah memanfaatkan
sekitar 960 jenis tanaman untuk pengobatan. Selanjutnya
perkembangan biologi merabah keberbagai bangsa dan
melahirkan tokoh-tokoh baru,seperti Leonardo da Vinci,
Otto Brunfels, Leonhard Fuchs, Pierre Belon, dan masih
banyak lagi.
Pada pertengahan abad ke-4 SM, Aristoteles
memperkenalkan dasar-dasar taksonomi,
mengelompokkan hewan berdarah dan tidak berdarah
merupakan hewan-hewan besar, seperti ikan, mamalia,
burung reptil, dan amfib. Hewan tidak berdarah
merupakan hewan-hewan kecil, seperti undang-undang,
Cephalopoda, serangga, dan Testacea. Selain itu,
Spontanea ia juga menemukan ilmu tentang reproduksi
dan hereditas, termasuk Teori Abiogenesis atau
Generatio Spontanea.
Pada abad ke-17, Antonie Van Leeuwenhoek
menemukan mikroskop. Penemuan ini menjadi awal
munculnya pengetahuan biologi yang bersifat
mikroskopis seperti mikroorganisme. Penemuan ini juga
melahirkan cabang ilmu biologi baru yang bersifat
mikroskopis, seperti embriologi dan mikrobiologi.
Tokoh-tokoh yang bejasa di pada saat itu diantaranya
ialah Robert Hooke, fransisco Redi, Lazzaro
Sapallanzan, dan Louis Pasteu. Pada abad ke-17 dan 18,
John Ryan dan Corolus Linnaeus mengusulkan suatu
system klasifikasi yang bersifat universal yang berlaku
untuk hewan dan tumbuhan. Sistem inilah yang menjadi
rujukan sistem klasifikasi moderen.
1.Biologi Sel dan Embriologi
Pada tahun 1895, Charles Overton menyatakan bahwa
membran terdiri dari lipid. Berdasarkan pengamatannya
bahwa unsur yang larut dalam lemak memasuki sel lebih
cepat dari unsur yang tidak larut dalam lipid. Dua puluh
tahun kemudian, membrane sel diisolasi dari sel darah
merah dan dianalisis secara kimiawi dan ditemukan
adanya unsur lipid dan protein.
Irving Langmuir pada tahun 1917, membuat
membrane tiruan dengan menambahkan fosfolipid yang
dilarutkan dalam benzene ke dalam air. Hasilnya setelah
benzene menguap, fosfolipid tertinggal sebagai lapisan
yang menutupi permukaan air dengan hanya bagian
hidrofil yang terbeban dalam air.
Tuhan 1925, E. Gorter dan F. Grandel mengemukakan
bahwa membrane sel terdiri dari dua lapis (bilayer).
Tahun 1935, Hugh Davson dan James Danielli
memperbaikinya dengan menunjukkan model Sandwich:
fosfolipid bilayer diantara dua lapisan protein globular.
Ilmuwan pertama kali menggunakan mikroskop
electron pada tahun 1950-an. Penggambaran model
membrane Davson dan Danielli menjadi lebih jelas.
Tahun 1960-an, Model Sendwich-nya Davson-Danielli
diterima secara menyeluruh sebagai struktur yang bukan
hanya untuk plasma membrane tetapi juga untuk seluruh
membrane internal dari sel. Tetapi di akhir abad ke-20,
banyak ahli biologi sel yang melihat dua kekeliruan dari
model tersebut.
Pertama, generalisasi bahwa seluruh membrane
selidentik dibantah. Tidak semua membrane terlihat
sama di bawah mikroskop electron.Sebagai contohnya,
membrane plasma berukuran 7-8 nm dan memiliki
struktur tiga lapisan, sedangkan membrane dalam
mitokondria tebalnya hanya 6 nm dan dalam mikrograf
electron tampak seperti barisan manik-manik. Membran
Mitikondria juga memiliki presentase protein yang lebih
banyak dan ada perbedaan dalam jenis fosfolipid-nya.
Membrane dengan fungsi yang berbeda,berbeda dalam
struktur dan susunan kimianya.masalah kedua adalah
penempatan protein. Membrane bersifat amphipathic,
jika protein ditempatkan pada permukaan membrane,
maka bagian hidrofobik-nya akan berbeda dilingkungan
air.